• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N K E N D A L NOMOR 14 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 13

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N K E N D A L NOMOR 14 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 13"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N K E N D A L NOMOR 14 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 13

PERATURAN DAERAH K A B U P A T E N K E N D A L

NOMOR 13 TAHUN 2000 T E N T A N G

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA B U P A T I K E N D A L

Menimbang : a. Bahwa kedudukan keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, dengan telah dicabutnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah dan diganti degan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah serta dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1999 tentang Pencabutan beberapa Peraturan Menteri Dalam Negeri, Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Instruksi Menteri Dalam Negeri mengenai pelaksanaan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa, maka kedudukan keuangan tersebut perlu diatur dalam Peraturan Daerah;

b. Bahwa untuk melaksanakan maksud huruf “a” di atas, maka perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Tanggal 8 Agustus 1959);

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

(2)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari Hal Pembentukan Daerah Kabupaten di Propinsi Jawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Tanggal 14 Agustus 1950);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Dati II Semarang (Lembaran Negara Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3079);

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1999 tentang

Pencabutan Beberapa Peraturan Menteri Dalam Negeri, Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Instruksi Menteri Dalam Negeri mengenai pelaksanaan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa;

8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 1999 tanggal 6 September 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Penyusunan Peristilahan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.

(3)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kendal;

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal;

c. Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Kendal;

d. Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan msyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di daerah;

e. Penghasilan adalah penghasilan sah yang berhak diterima oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa baik berupa bengkok maupun penghasilan tetap lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Tunjangan adalah penghasilan sah selain penghasilan tetap yang melekat karena kedudukan dan jabatannya;

g. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa pada desa-desa di daerah.

BAB II

JENIS PENGHASILAN DAN TUNJANGAN KEPALA DESA

DAN PERANGKAT DESA Pasal 2

(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa berhak menerima penghasilan tetap berupa : 1. Tanah bengkok atau uang, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a. Untuk bengkok : a.1. Kades 5 ha. a.2. Carik 3 ha.

(4)

a.3. Kamituwo, Bekel, Kebayan, Jagabaya/Kapetengan, Modin, Bayan Tani dan Ulu-ulu masing-masing 2,5 ha.

a.4. Kaur 2 ha.

b. Yang berupa uang diberikan senilai/sama dengan luas bengkok. 2. Penghasilan Tetap :

a. Tunjangan.

b. Penghasilan lain yang sah berdasarkan peraturan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(2) Pemberian penghasilan berupa tanah bengkok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Nomor 1 Pasal ini, dapat lebih atau kurang, tergantung kepada kemampuan Desa dan berdasarkan persetujuan BPD.

(3) Tunjangan sebagaimana dimaksud ayat (1) Nomor 2 Pasal ini, harus mendapat persetujuan BPD.

BAB III

KENAIKAN PENGHASILAN TETAP Pasal 3

Sepanjang keuangan desa memungkinkan, Kepala Desa dan Perangkat Desa dapat diberikan kenaikan penghasilan tetap setiap 2 (dua) tahun sekali, di luar penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Nomor 1 Peraturan Daerah ini.

BAB IV

PELAKSANAAN, PENENTUAN BESARNYA DAN PEMBEBANAN PEMBERIAN PENGHASILAN DAN TUNJANGAN

Pasal 4

(1) Pelaksanaan pemberian penghasilan tetap dan tunjangan penghasilan kepada Kepala Desa terhitung mulai tanggal pelantikan sampai berakhirnya masa jabatannya sebagai

(5)

Kepala Desa, sedangkan untuk Perangkat Desa terhitung mulai tanggal pengangkatan sampai dengan pemberhentian.

(2) Besarnya penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa, sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, ditetapkan oleh Bupati, dengan memperhatikan potensi dan sumber kekayaan Desa yang bersangkutan.

Pasal 5

(1) Besar dan jenis tunjangan sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) angka 2 huruf a Peraturan Daerah ini, diberikan sesuai dengan jabatannya.

(2) Penentuan besar dan jenis tunjangan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, harus dengan persetujuan BPD dan dimasukkan dalam APBD.

Pasal 6

(1) Bagi Kepala Desa atau Perangkat Desa yang melakukan perjalanan dinas ke luar desa, dapat diberikan biaya perjalanan dinas.

(2) Besarnya biaya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa yang bersangkutan dengan persetujuan BPD.

Pasal 7

(1) Apabila Kepala Desa atau Perangkat Desa meninggal dunia, kepada ahli warisnya di berikan :

a. Uang duka yang besarnya ditetapkan oleh BPD;

b. Apabila meninggal dunia di dalam menjalankan tugas, diberikan uang duka dan bantuan biaya pengangkutan jenazah dan biaya pemakaman.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini dianggarkan pada APBD.

Pasal 8

(1) Bagi Kepala Desa atau Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat atau telah berakhir masa jabatannya, kepadanya diberikan penghargaan.

(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini dapat berupa uang, atau garapan tanah kas desa yang besarnya uang atau luas tanah dan lamanya penggarapan ditetapkan oleh BPD.

(6)

(3) Biaya sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini dianggarkan pada APBD.

Pasal 9

(1) Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan sementara, diberikan penghasilan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Untuk Kepala Desa diberikan 50 % dari penghasilan yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Daerah ini;

b. Untuk Perangkat Desa diberikan 25 % dari penghasilan yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Daerah ini.

(2) Tata cara pemberian penghasilan bagai Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberikan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, diatur oleh Bupati.

BAB V

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 10

(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua peraturan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini, dinyatakan tidak berlaku lagi.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur kemudian oleh Bupati.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 11

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kendal.

(7)

Ditetapkan di Kendal Pada tanggal 15 Juli 2000

BUPATI KENDAL,

HENDY BOEDORO

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten

Kendal tanggal 22 Juli 2000 Nomor 14 Tahun 2000 Seri D No 13.

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KENDAL

SOEPARDJO ANGGASASMITA

Pembina Utama Muda NIP. 010 046 438

(8)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 13 TAHUN 2000

TENTANG

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

I. PENJELASAN UMUM

Pemerintah Desa merupakan ujung tombak pemerintahan di Daerah, karena Pemerintahan Desa langsung berhubungan dengan masyarakat. Dengan demikian Pemerintah Desa dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif, efisien dan maksimal. Untuk menunjang kegiatan dan tugas yang diemban oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa serta dalam rangka meningkatkan kinerja Kepala Desa dan Perangkat Desa tersebut, maka perlu diberikan penghasilan yang memadai, sesuai dengan kemampuan masing-masing desa yang bersangkutan.

Sehubungan dengan maksud tersebut di atas, maka perlu diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 : Cukup Jelas. Pasal 2 : Cukup Jelas. Pasal 3 : Cukup Jelas. Pasal 4 ayat (1) : Cukup Jelas.

Pasal 4 ayat (2) : Penetapan besarnya penghasilan yang berupa bengkok bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa, sebagaimna diatur dalam ayat (2) Pasal ini, harus mendasarkan usulan Desa yang telah mendapatkan persetujuan BPD.

Pasal 5 : Cukup Jelas. Pasal 6 : Cukup Jelas. Pasal 7 : Cukup Jelas. Pasal 8 ayat (1) : Cukup Jelas.

(9)

Pasal 8 ayat (2) : Garapan tanah kas Desa untuk penghargaan sebagaimana tersebut dalam ayat (2) Pasal ini, selama-lamanya 1 (satu) tahun.

Pasal 8 ayat (3) : Cukup Jelas. Pasal 9 : Cukup Jelas. Pasal 10 : Cukup Jelas. Pasal 11 : Cukup Jelas.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uji statistik, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) terhadap yield

Pemberian vitamin C sendiri tidak memberi dampak buruk bila diberikan pada anak dengan gizi baik karena pada kadar besi serum normal pemberian vitamin C juga dapat meningkatkan

Perlu adanya kebijakan baru yang direkomendasikan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi COVID-19 dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran sekolah

Pendekatan kuantitatif digunakan untuk melakukan penilaian daya dukung lahan, analisis kapasitas pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan ekosistem pegunungan,

Strategi yang diperoleh untuk meningkatkan pemasaran agroindustri pancake durian di daerah penelitian adalah strategi agresif atau strategi SO (Strengths –

Program interpretasi berbasis konservasi sumber daya bambu sebagai bahan baku utama pembuatan Angklung yang menjadi prioritas di Saung Angklung Udjo adalah

Robicomp Komputindo Utama, penulis melakukan analisis dan membuat perancangan sistem point of sales dan inventory berbasis web untuk membantu bagian pusat memantau transaksi

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau