LAPORAN KINERJA
INSTANSI
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur Kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan Rahmat dan Nikmat-Nya sehingga kami Stakeholder Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2020.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Tahun 2020 merupakan perwujudan pertanggung jawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II pada Tahun Anggaran 2020. Penyusunan LKjIP Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020 ini menggambarkan tentang jati diri sebuah instansi pemerintahan dalam hal ini sebagai lembaga peradilan yang mempunyai kedudukan, tugas pokok dan fungsinya untuk mempertanggungjawabkan kinerja dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran (target) dan indikator yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Tahun 2020 serta mewujudkannya rencana stategis yang sinergi sesuai dengan reviu Rencana Strategis yang ditetapkan tahun 2020-2024.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami di tahun yang akan dating dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri, serta berguna bagi semua pihak.
Kamis, 18 Februari 2021
Ketua Pengadilan Negeri Meureudu
DENY SYAHPUTRA, S.H., M.H. NIP. 197509112001121005
Kelas II Tahun 2020 adalah bentuk pertanggung jawaban atas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Tahun 2020-2024 dan Rencana Kinerja Tahunan 2020 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2020.
Penyusunan LKjIP Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Tahun 2020 pada hakekatnya adalah merupakan kewajiban guna memberikan penjelasan mengenai progres (hasil yang dicapai) dari target yang telah ditentukan dalam Tahun 2020. Tujuan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja ini adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban kinerja dari Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II atas capaian dan tingkat keberhasilannya dalam meraih kepercayaan publik, khususnya pencari keadilan melalui pelayanannya yang transparan, akuntabel dan bebas dari korupsi guna mewujudkan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, khususnya ketentuan perundang-undangan yang menyangkut tentang pentingnya implementasi dari pencanangan zona integritas, yaitu zona atau wilayah atau suatu institusi yang didalamnya sudah ditemukan lagi praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Dalam upaya mewujudkan wilayah bebas korupsi (WBK) menuju wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II telah mengimplementasikan dalam praktek yaitu apa yang telah digariskan di dalam Rencana Strategi Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Tahun 2020-2024,yang tentunya tidak melenceng dari apa yang sudah dituangkan di dalam visi Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II, yakni: "TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI MEUREUDU KELAS II YANG AGUNG " dimana dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II wajib pula mewujudkan misinya, yakni:
1. Mewujudkan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan dengan Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel;
iv
3. Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan dengan mengedepankan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan; 4. Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan yang didasari
Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan.
Dalam rangka melaksanakan kekuasaan kehakiman yang merdeka melalui penyelenggaraan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan maka dirumuskan tujuan yang diharapkan dapat dicapai adalah pertama: Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi; kedua: Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan; dan ketiga: Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II memenuhi tujuan pertama dan kedua tersebut.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut ada 4 (empat) sasaran strategis yang telah ditentukan. Sasaran pertama adalah terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel; Kedua adalah peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara; Ketiga adalah meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan; dan Keempat adalah meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Keempat sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 14 indikator kinerja dan 14 target kinerja. Secara keseluruhan, tingkat pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II adalah sebesar 80%. Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diillustrasikan dalam tabel berikut:
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja TARGET REALISASI Capaian(%)
1 Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel a. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan a. Perdata b. Perdata Khusus c. Pidana d. Pidana Khusus 100% 0% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 100% 0% 100% 100%
Waktu - Perdata - Perdata Khusus - Pidana - Pidana Khusus 100% 0% 100% 100% 99% 0% 92% 100% 99% 0% 92% 100% c. Persentase
Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum. - Banding - Kasasi - PK 98% 98% 100% 88% 92% 100% 90% 94% 100% d. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi 85% 0% 0% e. Index Kepuasan Pencari Keadilan 85% 85% 100%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis I 98%
2 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara a. Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim kepada Para Pihak tepat waktu 100% 100% 100% b. Persentase Salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim kepada Para Pihak Tepat Waktu 100% 100% 100% c. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi 30% 62% 207% d. Persentase Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat
vi Waktu e. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus
100% 100% 100%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis II 121%
3 Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan 0% 0% 0% b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan 0% 0% 0% c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) 100% 100% 100%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis III 100%
4 Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan d. Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi) 100% 0% 0%
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR GRAFIK ... xii
KATA PENGANTAR ...ii
RINGKASAN EKSEKUTIF... iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Kedudukan, Wewenang dan Fungsi... 5
C. Sistematika Laporan ... 17
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis 2020-2024... 9
B. Rencana Kinerja Tahun 2020... 11
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ... 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Tahun 2020... 16
B. Realisasi Anggaran Tahun 2020 ... 28 BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
- Struktur Organisasi
- Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) - Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020 - Rencana Kinerja Tahunan 2020
- Matriks Renstra 2020-2024
- SK Pembentukan Tim Penyusunan LKJIP tahun 2020 - SK Tim Penyusunan Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU)
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rencana Kinerja Tahun 2020 Pengadilan Negeri Meureudu Kelas
II ... 11
Tabel 2. Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Tahun 2020 ... 13
Tabel 3. Capaian Kinerja Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Tahun 202017 Tabel 4. Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel ... 19
Tabel 5. Capaian Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel 2019-2020 ... 20
Tabel 6. Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan Tahun 2019-2020 ... 22
Tabel 7. Persentase Capaian Sisa Perkara Yang Diselesaikan ... 23
Tabel 8. Persentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu Tahun 2019-2020 ... 25
Tabel 9. Persentase Capaian Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu ... 26
Tabel 10. Persentase Penurunan Sisa Perkara Tahun 2019-2020 ... 28
Tabel 11. Persentase Capaian Penurunan Sisa Perkara ... 29
Tabel 12. Persentase Perkara Pidana Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding Tahun 2019-2020 ... 31
Tabel 13. Persentase Perkara Perdata Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding Tahun 2019-2020 ... 31
Tabel 14. Persentase Perkara Pidana Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi Tahun 2019-2020... 32
Tabel 15. Persentase Perkara Perdata Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi Tahun 2019-2020... 32
Tabel 16. Persentase Perkara Pidana Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali Tahun 2019-2020 ... 33
Tabel 17. Persentase Capaian Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum (Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali)... 34
Tabel 18. Persentase Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan diversi Tahun 2019-2020 ... 37
Tabel 21. Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan
Akuntabel ... 41 Tabel 22. Capaian Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian
Perkara 2019-2020 ... 42 Tabel 23. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat
Waktu Tahun 2019-2020 ... 43 Tabel 24. Persentase Capaian Isi Putusan Yang DIterima Oleh para Pihak
Tepat Waktu... 44 Tabel 25. Persentase yang diselesaikan melalui Mediasi Tahun 2019-2020 45 Tabel 26. Persentase Capaian Perkara yang diselesaikan Melalui Mediasi.. 46 Tabel 27. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan
PK secara lengkap dan tepat waktu Tahun 2019-2020 ... 47 Tabel 28. Persentase Capaian berkas perkara yang diajukan Banding,
Kasasi dan PK secara Lengkap dan tepat waktu... 48 Tabel 29. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat
yang dapat diaskes secara online dalam waktu 1 hari setelah
diputus Tahun 2019-2020 ... 42 Tabel 30. Persentase Capain putusan perkara yang menarik perhatian ... 51 Tabel 31. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan
Terpinggirkan ... 52 Tabel 32. Capaian Peningkatan Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin
dan Terpinggirkan 2019-2020 ... 53 Tabel 33. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan Tahun 2019-2020 54 Tabel 34. Persentase Capaian Perkara Pidana Anak yang diselesaikan
dengan Diversi ... 55 Tabel 35. Persentase Perkara yang diselesaikan diluar Gedung Pengadilan
2019-2020... 56 Tabel 36. Persentase Capaian Perkara yang diselesaikan Diluar Gedung
x
Tabel 37. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Tahun 2019-2020 ... 58 Tabel 38. Persentase Capaian Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang
Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) ... 59 Tabel 39. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan ... 61 Tabel 40. Capaian Peningkatan Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Tahun 2019-2020... 61 Tabel 41. Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti
(dieksekusi) Tahun 2019-2020... 62 Tabel 42. Persentase Capaian Putusan Perkara Perdata yang
Ditindaklanjuti (dieksekusi) ... 63 Tabel 43. Pesentase Realisasi Anggaran DIPA 01 Pengadilan Negeri
Meureudu Kelas II Tahun 2020... 65 Tabel 44. Pesentase Realisasi Anggaran DIPA 03 Pengadilan Negeri
Gambar 1. Website Survei Indeks Kepuasan Masyarakat dan Survei Indeks Persepsi Korupsi Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II ... 2 Gambar 2. Deklarasi Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II ... 4 Gambar 3. Tampilan Bangunan Kantor Pengadilan Negeri Meureudu... 6 Gambar 4. Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas... 15
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 ... 21
Grafik 2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 ... 43
Grafik 3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 ... 53
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
BAB I PENDADULUAN
A. LATAR BELAKANG 1. GAMBARAN UMUM
Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II merupakan lingkungan peradilan umum dibawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, dengan tugas pokok menerima, memeriksa, memutuskan perkara pidana dan perdata pada tingkat pertama.
Oleh sebab itu setiap Hakim harus memegang prinsip dalam mengadili agar tidak terjadi kesewenang-wenangan diantaranya :
1. Harus mengandung tujuan yang tidak bertentangan dengan asas hukum umum, terutama asas keadilan.
2. Harus dapat menunjukan penerapan hukum yang ada tanpa suatu diskresi, akan menimbulkan pertentangan secara nyata dengan rasa keadilan, terutama rasa keadilan pencari keadilan.
3. Tidak boleh menciderai asas dan norma konstitusi (batas yang tidak dapat dilampaui)
4. Tidak boleh mencederai hak-hak asasi pencari keadilan
5. Walaupun ada diskresi, putusan Hakim harus semata-mata didasarkan pada Fakta yang ditemukan dipersidangan dan tetap memutus menurut hukum.
Mengingat luas lingkup tugas dan beratnya beban pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Pengadilan, maka dalam hal penyelenggaraan administrasi pengadilan oleh undang-undang dibedakan menurut jenisnya kedalam administrasi Kepaniteraan dan administrasi Kesekretariatan, hal mana dimaksudkan selain menyangkut aspek ketertiban dalam penyelenggaraan administrasi juga akan mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan peradilan.
Selain hal diatas sesuai dengan arah dan kebijakan Mahkamah Agung Rl dengan agenda pembaharuannya, maka di Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II memiliki program prioritas antara lain :
a. Program Keterbukaan Informasi
Dengan ada Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Rl Nomor: 144/KMA/SKA/II/2007 dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Rl Nomor: 144/KMA/SK/I/2011, maka pada Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II menggunakan Website dengan alamat
http://www.pn-meureudu.go.id, disamping itu pada Pengadilan Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II juga sudah ada SMS Gate Way . Selain itu dengan program penelusuran perkara (SIPP) telah menggunakan SIPP Versi 4.0.1 yang dipantau terus dengan Monitoring Implementasi SIPP (MIS), disamping itu untuk mendukung Akreditasi Penjaminan Mutu (APM), Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II telah menggunakan aplikasi SIKM (Survei Indeks Kepuasan Masyarakat) untuk melihat kepuasan masyarakat pencari keadilan dalam mendapatkan pelayanan di Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II yang dapat diakses melalui situs: http://pn-meureudu.go.id/surveyikm/ . dan aplikasi SIPK (Survei Indeks Persepsi Korupsi) untuk menilai pelayanan publik diantaranya dapat dilihat dari potensi suap dan kemungkinan penambahan biaya diluar tarif resmi yang telah ditetapkan di Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II yang dapat diakses melalui situs:
http://pn-meureudu.go.id/surveyipk/.
Gambar 1.
Website Survei Indeks Kepuasan Masyarakat dan Survei Indeks Persepsi Korupsi Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II
3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Disamping itu pada menu website Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II telat memuat berbagai informasi yang dapat langsung di akses masyarakat luas antara lain :
Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Meureudu
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Jadwal Sidang
Informasi Denda tilang Informasi Bantuan Hukum Eraterang
E-Court
b. Program Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
Salah satu program untuk mendorong terjadinya perubahan di Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II adalah upaya untuk mewujudkan Zona integritas (Zl) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada seluruh pengadilan di lingkungan Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II . Pembangunan Zl menuju WBK dan WBBM secara bertahap diharapkan akan memberikan kontribusi yang dapat meningkatkan nilai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di lingkungan Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II. Pedoman ini menjadi acuan bagi seluruh aparatur Peradilan dalam mewujudkan Zl menuju WBK dan WBBM serta bersifat dinamis,sesuai dengan kebutuhan dan perubahan peraturan yang mengarah kepada terwujudnya zero tolerance approach (pendekatan tanpa toleransi) dalam pemberantasan korupsi.
Gambar 2.
Deklarasi Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II
2. Permasalahan Utama
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Kantor Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II dalam melaksanakan tugas dan fungsi adalah sebagai berikut:
a. Banyaknya Pegawai yang memasuki masa purna tugas (pensiun) disertai adanya Mutasi atau Promosi staf ke luar Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II tidak diimbangi dengan mutasi staf masuk ataupun penambahan pegawai baru ke Pengadilan Negeri Meureudu, sehingga sangat kekurangan Sumber Daya Manusia, mungkin hal tersebut juga hampir sama dengan permasalahan di Pengadilan-Pengadilan lain pada umumnya.
b. Tenaga Sumber daya manusia (SDM), khususnya menyangkut pegawai/staf yang berkaitan dengan IT hanya 2 (dua orang) dan itu dari tenaga honorer, yang mana penyelesaian tugas-tugas yang berkaitan dengan IT dari beberapa bagian harus ditanggung oleh staf honorer tersebut.
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
c. Anggaran yang diterima Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II, khususnya menyangkut pemeliharaan dan perjalanan dinas sangat terbatas bila dibandingkan dengan Pengadilan lain yang kelasnya sama dan jumlah perkaranya sama bahkan dengan yang perkaranya lebih sedikit dari Pengadilan Negeri Meureudu.
d. Keterbatasan perlengkapan dan peraiatan kantor, dimana Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II baru saja selesai menyelesaikan pembangunan/renovasi gedung. Dengan gedung baru dan penambahan beberapa ruangan baru maka perlengkapan baik meubelair dan peraiatan pendukungnya sangat kurang.
e. Anggaran listrik yang tidak mencukupi serta tidak adanya sarana Genset sehingga pada saat ada pemadaman listrik pelayanan tidak berjalan maksimal.
B. Kedudukan, Wewenang dan Fungsi
Pengadilan Negeri Meureudu Beralamat Komplek Perkantoran Pemerintah Pidie Jaya, Manyang Lancok, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Dulu Wilayah Hukum Kabupaten Pidie Jaya Merupakan Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Sigli yaitu di Kabupaten Pidie Sehubungan telah di Lakukan Operasional Pengadilan Negeri Meureudu yang dilakukan Peresmiannya secara serentak oleh yang Mulia Ketua Mahkamah Agung Pada Tanggal 22 Oktober 2018 Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud Provensi sulewesi Utara. Bedasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung No : 183/KMA/SK/IX/2018 Tanggal 21 September 2018 Tentang Penetapan Tanggal dan Tempat Peresmian Operasional Pengadilan Baru. Dengan Dasar Pembentukannya yaitu Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016, Tentang Pembetukan Pengadilan Negeri Keputusan Kepresiden Republik Indonesia No. 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Pengadilan Negeri Meureudu dan 84 Pengadilan lainnya.
Kondisi gedung Pengadilan Negeri Meureudu sebelum direnovasi, gedung ini dulunya di pergunakan oleh paud dan sudah di Pinjam Pakaikan oleh Pemerintah daerah setempat untuk kantor Pengadilan Negeri Meureudu.
Gambar 3.
Tampilan Bangunan Kantor Pengadilan Negeri Meureudu
Maka setelah dilakukannya Peresmian Oleh Yang Mulia Ketua, Masyarakat yang Memerlukan Layanan Berkenaan dengan Pengadilan sudah dekat dan mudah dalam mengurus hal yang berkenan Layanan Pengadilan Negeri Meureudu.
1. TUGAS
Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di wilayah hukum Kabupaten Pidie Jaya berasaskan Pancasila dan UUD 1945, serta mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tugas lain yang diberikan kepadanya berdasarkan peraturan perundang- undangan dalam pelaksanaan tugasnya, Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruh luar lain sesuai Undang- Undang Nomor4 Tahun 2004 tentang kekuasaan Kehakiman.
2. FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas tersebut Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II menyelenggarakan fungsi utama yaitu:
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
a. Menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara.
b. Mengajukan berkas perkara yang mengajukan upaya hukum ke tingkat Banding, kasasi dan Peninjauan Kembali (PK).
c. Melaksanakan putusan (eksekusi) terhadap putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
2) Fungsi Nasehat
a. Pengadilan Negeri dapat memberi nasehat atau pertimbangan-pertimbangan dalam bidang hukum kepada lembaga pemerintah daerah dan lembaga lain yang meminta (undang-undang No.5 tahun 2004).
b. Melakukan pengawasan terhadap para narapidana yang ada di rutan/lembaga permasyarakatan di wilayah hukumnya.
3) Fungsi Administratif
Pengadilan Negeri menyelenggarakan administrasi umum.keuangan dan kepegawaian serta lainnyauntuk mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan.
4) Fungsi Lain
Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara berdasarkan Undang-Undang No. 4 tahun 2004 dan No. 5 tahun 2004, Pengadilan Negeri dapat diserahi tugas dan kewenangan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.
C. Sistematika Laporan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja pengadilan selama satu tahun, penyusunan LKjIP perlu dibuat secara sistematis agar mudah dipahami dan dimengerti, Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II disusun sebagai berikut:
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK
KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II dan sekilas pengantar lainnya.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja). BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini diuraikan kesimpulan dari seluruh sajian LAKIP serta harapan adanya koreksi untuk peningkatan kinerja Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II di masa mendatang.
BAB II
PERENCANAAN DAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2020 - 2024
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II, merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja perencanaan jangka menengah tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun, beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi yang diamanahkan. Adapun substansi Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Meureudu dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Visi dan Misi
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Tahun 2020 - 2024 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sisternatis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektifitas dan efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 - 2025 , sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2020 - 2024.
Visi Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II mengacu pada Visi Mahkamah Agung Rl adalah sebagai berikut:
"TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI MEUREUDU KELAS II YANG AGUNG "
10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pengadilan Negeri Meureudu mempunyai misi yang mengacu kepada misi Mahkamah Agung RI, yaitu:
a. Mewujudkan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan dengan Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel;
b. Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara melalui Kemandirian Badan Peradilan;
c. Meningkatkan Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan dengan mengedepankan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan;
d. Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan yang didasari Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan.
2. Tujuan dan Sasaran Strategis a. Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II.
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan dengan menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Meureudu sebagai Badan Peradilan yang berwibawa dan dipercaya masyarakat. 2. Meningkatnya kredibilitas dan transparansi Badan Peradilan
dengan Peningkatan pelayanan administrasi dan informasi terpadu yang mudah diakses sehingga tercipta pelayanan hukum yang transparan dan akuntabel.
b. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
2. Meningkatnya Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan
Terpinggirkan
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Keempat sasaran tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II dalam Tahun 2020 - 2024.
B. Rencana Kinerja Tahun 2020
Rencana Kinerja Tahun 2020 Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II memuat angka target kinerja tahun 2020 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Angka target kinerja ini akan menjadi komitmen yang harus dicapai dalam periode tahun 2020. Selain itu, dokumen Rencana Kinerja tersebut menjadi dasar bagi penetapan kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh organisasi (performance agreement) atau lebih dikenal sebagai Penetapan Kinerja.
Tabel 1.
Rencana Kinerja Tahun 2020 Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Persentase Sisa Perkara Perdata
yang Diselesaikan 100%
Persentase sisa perkara Perdata
Khusus yang diselesaikan 0%
Persentase Sisa Perkara Pidana yang
Diselesaikan 100%
Persentase Sisa Perkara Pidana
Khusus yang Diselesaikan 100% Persentase Perkara Perdata yang
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Persentase Perkara Perdata Khusus
yang diselesaikan Tepat Waktu 0% Persentase perkara pidana yang
diselesaikan tepat waktu 98%
Persentase perkara Pidana Khusus
yang Diselesaikan Tepat Waktu 100% Persentase Perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum Banding 98% Persentase Perkara Yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum Kasasi 98% Persentase perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali
98% Persentase Perkara Pidana Anak
yang Diselesaikan dengan Diversi 85% Index Kepuasan Pencari Keadilan 85% 2. Peningkatan Efektivitas
Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim kepada Para Pihak tepat waktu
100% Persentase Salinan Putusan Perkara
Pidana yang dikirim kepada Para Pihak Tepat Waktu
100% Persentase Perkara yang
Diselesaikan Melalui Mediasi 30% Persentase Berkas Perkara yang
Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu
100%
Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam
Waktu 1 Hari Setelah Putus 3. Meningkatnya Akses
Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
Persentase Perkara Prodeo yang
Diselesaikan 0%
Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan
0% Persentase Pencari Keadilan
Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum
(Posbakum)
100%
4. Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan
Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata
yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi) 100%
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Perjanjian kinerja Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Tahun 2020 merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2020. Penetapan Kinerja disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2020 yang disusun pada awal tahun 2020
Tabel 2.
Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Tahun 2020
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Persentase Sisa Perkara Perdata
yang Diselesaikan 100%
Persentase sisa perkara Perdata
Khusus yang diselesaikan 0%
Persentase Sisa Perkara Pidana yang
Diselesaikan 100%
Persentase Sisa Perkara Pidana
Khusus yang Diselesaikan 100% Persentase Perkara Perdata yang 100%
14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Diselesaikan Tepat Waktu
Persentase Perkara Perdata Khusus
yang diselesaikan Tepat Waktu 0% Persentase perkara pidana yang
diselesaikan tepat waktu 100% Persentase perkara Pidana Khusus
yang Diselesaikan Tepat Waktu 100% Persentase Perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum Banding 100% Persentase Perkara Yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum Kasasi 100% Persentase perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali
100% Persentase Perkara Pidana Anak
yang Diselesaikan dengan Diversi 100% Index Kepuasan Pencari Keadilan 100% 2. Peningkatan Efektivitas
Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim kepada Para Pihak tepat waktu
100% Persentase Salinan Putusan Perkara
Pidana yang dikirim kepada Para Pihak Tepat Waktu
100% Persentase Perkara yang
Diselesaikan Melalui Mediasi 100% Persentase Berkas Perkara yang
Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu
100%
Persentase Putusan Perkara yang
Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus
3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
Persentase Perkara Prodeo yang
Diselesaikan 0%
Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan
0% Persentase Pencari Keadilan
Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum
(Posbakum)
100%
4. Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan
Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata
yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi) 100%
Gambar 4.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020
Laporan Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu pekerjaan yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi.
Pengukuran Capaian Kinerja kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara Realisasi pencapaian indikator kinerja dengan Target yang telah ditetapkan, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Capaian = Realisasi x 100% Target
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2020 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel Hasil Pengukuran Kinerja berikut ini.
Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam tahun 2020 secara umum Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi telah dapat mencapai keberhasilan yang dapat ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja sasaran
17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
strategis yang telah ditetapkan, Namun demikian disisi lain masih terdapat sebagian dari realisasi indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan belum tercapai targetnya.
Adapun pencapaian kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Negeri Meureudu Tahun 2020, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.
Capaian Kinerja Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Tahun 2020
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja TARGET REALISASI Capaian(%)
1 Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel a. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan a. Perdata b. Perdata Khusus c. Pidana d. Pidana Khusus 100% 0% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 100% 0% 100% 100% b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Tepat Waktu - Perdata - Perdata Khusus - Pidana - Pidana Khusus 100% 0% 100% 100% 99% 0% 92% 100% 99% 0% 92% 100% c. Persentase
Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum. - Banding - Kasasi - PK 98% 98% 100% 88% 92% 100% 90% 94% 100% d. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi 85% 0% 0% e. Index Kepuasan Pencari Keadilan 85% 85% 100% 2 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian a. Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim kepada 100% 100% 100%
Perkara Para Pihak tepat waktu b. Persentase Salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim kepada Para Pihak Tepat Waktu 100% 100% 100% c. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi 30% 62% 207% d. Persentase Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu 100% 100% 100% e. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus
100% 100% 100% 3 Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan 0% 0% 0% b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan 0% 0% 0% c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) 100% 100% 100% 4 Meningkatnya
19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
terhadap Putusan
Pengadilan Perdata yangDitindak lanjuti (Dieksekusi)
Capaian = Realisasi x 100% Target
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing indikator kinerja pada tiap sasaran strategis :
Sasaran 1 : Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Sasaran “Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel” dimaksudkan untuk menggambarkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan peradilan dalam penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II Peningkatan penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II merupakan sasaran strategis untuk mewujudkan visi dan misi yang tercantum pada Renstra Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II 2020-2024. Keberhasilan sasaran ini dapat diukur melalui 5 (lima) indikator kinerja yang diwujudkan melalui pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran “Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel”pada tahun 2020 serta perbandingannya dengan tahun sebelumnya ditampilkan pada table berikut ini:
Tabel 4.
Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja TARGET REALISASI Capaian(%)
1 Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel a. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan - Perdata - Perdata Khusus - Pidana - Pidana Khusus 100% 0% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 100% 0% 100% 100%
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Tepat Waktu - Perdata - Perdata Khusus - Pidana - Pidana Khusus 100% 0% 100% 100% 99% 0% 92% 100% 99% 0% 92% 100% c. Persentase
Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum. - Banding - Kasasi - PK 98% 98% 100% 88% 92% 100% 90% 94% 100% d. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi 85% 0% 0% e. Index Kepuasan Pencari Keadilan 85% 85% 100%
Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran Strategis I 98%
Tabel 5.
Capaian Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel 2019-2020
Indikator Kinerja Capaian
2019 2020
a. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan e. Perdata f. Perdata Khusus g. Pidana h. Pidana Khusus 98% 0% 89% 89% 100% 0% 100% 100% b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Tepat
Waktu - Perdata - Perdata Khusus - Pidana - Pidana Khusus 100% 0% 100% 100% 99% 0% 92% 100%
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
c. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum. - Banding - Kasasi - PK 98% 98% 100% 90% 94% 100% d. Persentase Perkara Pidana Anak yang
Diselesaikan dengan Diversi 0% 0%
e. Index Kepuasan Pencari Keadilan 87% 100%
Capaian Terwujudnya Proses Peradilan Yang
Pasti, Transparan dan Akuntabel 96% 98%
Grafik 1.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1
Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini sebagai beriku :
Sasaran 1 – Indikator Kinerja ke-1
Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan
- Persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah perbandingan jumlah sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan. 96 98 95 95,5 96 96,5 97 97,5 98 98,5 2019 2020 2019 2020
- Indikator ini bertujuan untuk mengetahui kinerja penyelesaian sisa perkara di tahun 2020.
- Sisa perkara adalah perkara yang belum diputus pada saat periode pelaporan dilakukan
Tabel 6.
Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan Tahun 2019-2020 Tahun PerkaraJenis SIsa PerkaraYang
Diselesaikan
Sisa Perkara Yang Harus
Diselesaikan Target Realisasi Capaian
2019 Perdata 2 2 100% 100% 100% Perdata Khusus 0 0 0% 0% 0% Pidana 4 4 100% 100% 100% Pidana Khusus 3 3 100% 100% 100% 2020 Perdata 6 6 100% 100% 100% Perdata Khusus 0 0 0% 0% 0% Pidana 14 14 100% 100% 100% Pidana Khusus 1 1 100% 100% 100%
- Sisa Perkara perdata tahun 2019 adalah sebanyak 6 perkara. Dari jumlah tersebut telah diselesaikan semuanya di tahun 2020, sehingga jumlah capaian untuk indikator persentase sisa perkara perdata yang diselesaikan tahun 2020 sebesar 100%.
- Sisa perkara pidana tahun 2019 adalah sebanyak 15 perkara. Dari jumlah tersebut telah diselesaikan semuanya di tahun 2020, sehingga jumlah
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
capaian untuk indikator persentase sisa perkara pidana yang diselesaikan tahun 2020 sebesar 100%.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan , difungsikan sebagai berikut:
Jumlah sisa perkara yang diselesaikan
X 100% Jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan
Target indikator kinerja ini pada tahun 2020, sebagaimana ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah sebesar 100%. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja “Persentase sisa perkara perdata dan pidana yang diselesaikan” dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 7.
Persentase Capaian Sisa Perkara Yang Diselesaikan
Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
2020 2019
Persentase Sisa Perkara yang
Diselesaikan 100% 100% 100% 92%
Berdasarkan data-data tersebut, maka realisasi indikator kinerja ini pada tahun 2020 adalah sebesar 100%, dengan perhitungan sebagai berikut:
Realisasi =
Jumlah sisa perkara yang diselesaikan
X 100% Jumlah sisa perkara yang harus di
selesaikan =
21 Perkara
X 100% 21 Perkara
= 100%
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target, dimana pada tahun 2020 target yang ditetapkan sebesar 100%. Perhitungannya sebagai berikut: Realisasi = Realisasi X 100% Target = 100% X 100% 100% = 100%
Capaian pada tahun 2020 sebesar 100%
Sasaran 1 – Indikator Kinerja ke-2
Persentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu
Indikator ini dihitung dengan membandingkan jumlah perkara yang diselesaikan tepat waktu dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan.
Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2014, jangka waktu penanganan perkara untuk pengadilan tingkat pertama adalah maksimal 5 (lima) bulan. Untuk itu jumlah perkara yang harus diselesaikan adalah perkara yang masuk dari bulan Agustus tahun sebelumnya sampai dengan bulan Juli di tahun berjalan, karena perkara yang masuk di bulan Agustus s.d Desember di tahun berjalan memiliki batas waktu penyelesaian perkara hingga tahun berikutnya sehingga akan lebih tepat jika dihitung sebagai kinerja di tahun berikutnya.
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Tabel 8.
Persentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu Tahun 2019-2020 Tahun PerkaraJenis Yang HarusPerkara
Diselesaikan
Perkara Yang Diselesaikan
Tepat Waktu Target Realisasi Capaian
2019 Perdata 187 182 100% 97% 97% Perdata Khusus 0 0 100% 0% 0% Pidana 98 84 100% 86% 86% Pidana Khusus 80 67 100% 83% 83% 2020 Perdata 104 103 100% 99% 99% Perdata Khusus 0 0 100% 0% 0% Pidana 118 109 100% 92% 92% Pidana Khusus 2 2 100% 100% 100%
Perkara yang diselesaikan tepat waktu di tahun 2020 adalah sebanyak 214 perkara, perkara yang harus diselesaikan adalah sebanyak 224 perkara. Sehingga realisasi persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu adalah sebesar 96% dan capaiannya sebesar 96%.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan, dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk), difungsikan sebagai berikut:
Jumlah sisa perkara yang diselesaikan di tahun berjalan
X 100% Jumlah perkara yang ada
Target indikator kinerja pada tahun 2020 ini, sebagaimana ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah untuk perkara pidana sebesar 100% dan perkara perdata sebesar 100%, sama seperti tahun 2019. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja “Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu” pada tahun 2020 ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 9.
Persentase Capaian Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu
Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
2020 2019
Persentase Perkara yang Diselesaikan Tepat Waktu
- Pidana - Pidana Khusus - Perdata - Perdata Khusus 100% 100% 100% 0% 92% 100% 99% 0% 92% 100% 99% 0% 85% 84% 95% 0%
Berdasarkan data-data tersebut, maka realisasi indikator kinerja ini pada tahun 2020 adalah untuk perkara pidana sebesar 93% dan perkara perdata sebesar 99%, dengan perhitungan sebagai berikut :
Realisasi =
Jumlah perkara yang diselesaikan di tahun berjalan
X 100% Jumlah perkara yang ada
Pidana = 111 Perkara X 100% 120 Perkara = 93 % Perdata = 103 Perkara X 100% 104 Perkara = 99 %
27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target, dimana pada tahun 2020 target yang ditetapkan untuk perkara pidana sebesar 100% dan perkara perdata sebesar 100%. Perhitungannya sebagai berikut :
Realisasi = Realisasi X 100% Target Pidana = 93 % X 100% 100 % = 93 % Perdata = 99 % X 100% 100 % = 99 %
Capaian Kinerja untuk perkara yang diselesaikan tepat waktu pada tahun 2020 sebesar :
Perkara Pidana = 93 % Perkara Perdata = 99 %
Sasaran 1 – Indikator Kinerja ke-3
Persentase Penurunan Sisa Perkara
- Sisa Perkara adalah Perkara yang belum diputus pada tahun berjalan.
- Presentase penurunan sisa perkara merupakan perbandingan perkara yang belum diputus pada tahun berjalan dengan sisa perkara yang belum diputus pada tahun sebelumnya.
Tabel 10.
Persentase Penurunan Sisa Perkara Tahun 2019-2020 Tahun PerkaraJenis Sisa PerkaraTahun
Berjalan
Sisa Perkara Tahun
Sebelumnya Target Realisasi Capaian
2019 Perdata 9 2 100% -35% -35% Perdata Khusus 0 0 0% 0% 0% Pidana 14 4 100% -35% -35% Pidana Khusus 11 3 100% -26% -26% 2020 Perdata 1 6 100% 83% 83% Perdata Khusus 0 0 0% 0% 0% Pidana 9 14 100% 36% 36% Pidana Khusus 0 1 100% 100% 100%
Penurunan sisa perkara di tahun 2020, untuk perkara perdata menurun yang mana ditahun 2019 sisa 6 perkara, kemudian di tahun 2020 menjadi 1 perkara, kemudian untuk perkara pidana juga ada peningkatan sisa perkara di tahun 2020 bila dibandingkan tahun 2019, yang mana di tahun 2019 sisa sebanyak 15 perkara, dan di tahun 2020 sisa sebanyak 9 perkara.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah sisa perkara di tahun sebelumnya dikurangi jumlah sisa perkara di tahun berjalan dengan jumlah sisa perkara di tahun sebelumnya, difungsikan sebagai berikut:
Tn.1 - Tn
X 100% Tn.1
Tn = Sisa perkara tahun berjalan Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya
29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Target indikator kinerja pada tahun 2020 ini, sebagaimana ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah untuk perkara pidana sebesar 100% dan perkara perdata sebesar 100%. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja “Persentase penurunan sisa perkara” pada tahun 2019 ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 11.
Persentase Capaian Penurunan Sisa Perkara
Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
2020 2019
Persentase Penurunan sisa perkara - Pidana - Pidana Khusus - Perdata - Perdata Khusus 100% 100% 100% 0% 36% 100% 83% 0% 36% 100% 83% 0% -35% -26% -35% 0%
Berdasarkan data-data tersebut, maka realisasi indikator kinerja ini pada tahun 2020 adalah untuk perkara pidana sebesar 36% dan perkara perdata sebesar 83%, dengan perhitungan sebagai berikut :
Realisasi = Tn.1 - Tn X 100% Tn.1 Pidana = 15 - 9 X 100% 15 = 40 % Perdata = 6 - 1 X 100% 6 = 83 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target, dimana pada tahun 2020 target yang ditetapkan untuk perkara pidana sebesar 100% dan perkara perdata sebesar 100%. Perhitungannya sebagai berikut :
Realisasi = Realisasi X 100% Target Pidana = 40% X 100% 100% = 40 % Perdata = 83% X 100% 100% = 83 %
Capaian kinerja untuk penurunan sisa perkara pada tahun 2020 sebesar Perkara Pidana = 40%
Perkara Perdata = 83%
Sasaran 1 – Indikator Kinerja ke-4
Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum
a. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding Indikator ini dihitung dengan membandingkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding dengan jumlah perkara yang sudah diputus.
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Tabel 12.
Persentase Perkara Pidana Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding Tahun 2019-2020
Tahun PerkaraPutus
Perkara Yang Mengajukan Banding Perkara Yang Tidak Mengajukan Banding
Target Realisasi Capaian
2019 152 5 147 100% 96% 96%
2020 111 11 98 98% 88% 90%
Pada tahun 2020 jumlah perkara pidana yang tidak mengajukan banding adalah sebanyak 88 perkara dan jumlah perkara putus adalah sebanyak 111 perkara. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding adalah sebesar 88%, dengan target sebesar 100% maka capaiannya adalah sebesar 96%. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya.
Tabel 13.
Persentase Perkara Perdata Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding Tahun 2019-2020
Tahun PerkaraPutus
Perkara Yang Mengajukan Banding Perkara Yang Tidak Mengajukan Banding
Target Realisasi Capaian
2019 184 0 184 100% 100% 100%
2020 98 0 98 100% 100% 100%
Pada tahun 2020 jumlah perkara perdata yang tidak mengajukan banding adalah sebanyak 98 perkara dan jumlah perkara putus adalah sebanyak 98 perkara. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding adalah sebesar 100%, dengan target sebesar 100% maka capaiannya adalah sebesar 100%.
b. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
Indikator ini dihitung dengan membandingkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi dengan jumlah perkara yang sudah diputus.
Tabel 14.
Persentase Perkara Pidana Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi Tahun 2019-2020
Tahun PerkaraPutus
Perkara Yang Mengajukan Kasasi Perkara Yang Tidak Mengajukan Kasasi
Target Realisasi Capaian
2019 152 1 151 100% 99% 99%
2020 111 7 102 98% 92% 94%
Pada tahun 2020 jumlah perkara pidana yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi adalah sebanyak 102 perkara dan jumlah perkara putus adalah sebanyak 111 perkara. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi adalah sebesar 92%, maka capaiannya adalah sebesar 94%.
Tabel 15.
Persentase Perkara Perdata Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi Tahun 2019-2020
Tahun PerkaraPutus
Perkara Yang Mengajukan Kasasi Perkara Yang Tidak Mengajukan Kasasi
Target Realisasi Capaian
2019 184 0 184 100% 100% 100%
2020 98 0 98 100% 100% 100%
Pada tahun 2020 jumlah perkara perdata yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi adalah sebanyak 98 perkara dan jumlah perkara putus adalah sebanyak 98 perkara. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi adalah sebesar 100%, maka capaiannya adalah sebesar 100%. Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya.
33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
c. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali
Indikator ini dihitung dengan membandingkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali dengan jumlah perkara yang sudah diputus.
Tabel 16.
Persentase Perkara Pidana Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali Tahun 2019-2020
Tahun PerkaraPutus
Perkara Yang Mengajukan PK Perkara Yang Tidak Mengajukan PK
Target Realisasi Capaian
2019 152 0 152 100% 100% 100%
2020 111 0 111 100% 100% 100%
Pada tahun 2020 jumlah perkara pidana yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali adalah sebanyak 111 perkara, dan jumlah perkara putus adalah sebanyak 111 perkara. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali adalah sebesar 100%, maka capaiannya adalah sebesar 100%. Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah perkara yang yang tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi atau Peninjauan Kembali dengan perkara yang diselesaikan/putus, difungsikan sebagai berikut:
Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
X 100% Jumlah putusan perkara
Target indikator kinerja ini pada tahun 2020, sebagaimana ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah untuk perkara Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali sebesar 100%. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja “Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum” pada tahun 2020 ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 17.
Persentase Capaian Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum (Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali)
Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
2020 2019
Persentase Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
- Banding Pidana - Kasasi Pidana - PK Pidana - Banding Perdata - Kasasi Perdata - PK Perdata 98% 98% 100% 100% 100% 100% 88% 92% 100% 100% 100% 100% 90% 94% 100% 100% 100% 100% 96% 99% 100% 100% 100% 100%
Berdasarkan data-data tersebut, maka realisasi indikator kinerja ini pada tahun 2020 adalah untuk perkara pidana Banding sebesar 88%, untuk perkara pidana Kasasi sebesar 92% dan untuk perkara pidana Peninjauan Kembali sebesar 100%, dengan perhitungan sebagai berikut :
Realisasi =
Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
X 100% Jumlah putusan perkara
Banding = 98 Perkara X 100% 111 Perkara = 88% Kasasi = 102 Perkara X 100% 111 Perkara = 92%
35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Peninjauan Kembali = 111 Perkara X 100% 111 Perkara = 100%
Berikutnya realisasi untuk perkara perdata Banding sebesar 100%, untuk perkara perdata Kasasi sebesar 100% dan untuk perkara perdata Peninjauan Kembali sebesar 100%, dengan perhitungan sebagai berikut :
Realisasi =
Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
X 100% Jumlah putusan perkara
Banding = 98 Perkara X 100% 98 Perkara = 100 % Kasasi = 98 Perkara X 100% 98 Perkara = 100 % Peninjauan Kembali = 98 Perkara X 100% 98 Perkara = 100 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target, dimana pada tahun 2020 target yang ditetapkan untuk perkara Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali sebesar 100%. Perhitungannya sebagai berikut :
Perkara Pidana Realisasi = Realisasi X 100% Target Banding = 88% X 100% 98% = 90% Kasasi = 92% X 100% 98% = 94% PK = 100% X 100% 100% = 100%
Capaian pada tahun 2020 untuk perkara pidana sebesar Perkara Banding = 90% Perkara Kasasi = 94% Perkara PK = 100% Perkara Perdata Realisasi = Realisasi X 100% Target Banding = 100% X 100% 100% = 100%
37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Kasasi = 100% X 100% 100% = 100% PK = 100% X 100% 100% = 100%
Capaian pada tahun 2020 untuk perkara Perdata sebesar Perkara Banding = 100%
Perkara Kasasi = 100%
Perkara PK = 100%
Sasaran 1 – Indikator Kinerja ke-5
Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi
- Diversi merupakan perlakuan terhadap anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melainkan sebagai korban.
- Presentase Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi merupakan perbandingan jumlah Perkara Pidana Anak yang diselesaikan secara Diversi dengan jumlah perkara pidana anak
Tabel 18.
Persentase Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan diversi Tahun 2019-2020
Tahun PerkaraPidana Anak
Perkara Yang Diselesaikan
dengan Diversi Target Realisasi Capaian
2020 2 0 100% 0% 0%
Perkara Pidana Anak di tahun 2020 adalah sebanyak 2 perkara, Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi adalah sebanyak 0 perkara. Sehingga realisasi persentase Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi adalah sebesar 0% dan capaiannya sebesar 0%. Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya yang mana capaiannya sebesar 0%.
Indikator kinerja ini dikuantitatifkan sebagai perbandingan antara jumlah Perkara Pidana Anak yang diselesaikan secara Diversi dengan jumlah perkara pidana anak, difungsikan sebagai berikut:
Jumlah perkara Pidana Anak yang diselesaikan secara
Diversi X 100%
Jumlah perkara Pidana Anak
Target indikator kinerja ini pada tahun 2020, sebagaimana ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah sebesar 100%. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja “Perkara Pidana Anak yang diselesaikan secara Diversi” pada tahun 2020 ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 19.
Persentase Capaian Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi
Indikator Kinerja Target Realisasi
Capaian
2020 2019
Persentase Perkara Pidana Anak
Yang diselesaikan dengan Diversi 100% 0% 0% 0%
Berdasarkan data-data tersebut, maka realisasi indikator kinerja ini pada tahun 2020 adalah sebesar 0% dengan perhitungan sebagai berikut :
39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Realisasi =
Jumlah perkara Pidana Anak yang diselesaikan secara Diversi
X 100% Jumlah Perkara Pidana Anak
=
0 Perkara
X 100% 2 Perkara
= 0 %
Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target, dimana pada tahun 2020 target yang ditetapkan untuk perkara pidana sebesar 100%. Perhitungannya sebagai berikut :
Capaian = Realisasi X 100% Target = 0 % X 100% 100% = 0 %
Capaian pada tahun 2020 sebesar 0% (Nihil)
Sasaran 1 – Indikator Kinerja ke-6
Persentase Index Rensponden Pencari Keadilan yang Puas Terhadap Layanan Peradilan
- Indeks kepuasan pencari keadilan sesuai PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2014
Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
- Presentase Index Responden Pencari Keadilan yang Puas Terhadap Layanan Peradilan berdasarkan data survei Indeks Kepuasan Masyarakat.
Tabel 20.
Indeks Kepuasan Pencari Keadilan Tahun 2019-2020
Tahun Jumlah Responden Survei Target Realisasi Capaian
2019 140 Orang 100% 82% 82%
2020 142 Orang 100% 85% 85%
Realisasi tahun 2020 adalah sebesar 85% dengan capaian 82% Jumlah ini meningkat bila dibandingkan hasil survei tahun sebelumnya yang mana capaian pada tahun 2019 sebesar 82%. Capaian diperoleh dengan membandingkan antara realisasi dengan target, dimana pada tahun 2019 target yang ditetapkan untuk Indeks Kepuasan para Pencari Keadilan sebesar 80%. Perhitungannya sebagai berikut : Capaian = Realisasi X 100% Target Pidana = 85% X 100% 100% = 85%
41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Sasaran 2 : Meningkatnya Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Sasaran “Meningkatnya Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara” mempunyai tujuan yang sama dengan sasaran 1 yaitu menuju Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan dengan menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II sebagai Badan Peradilan yang berwibawa dan dipercaya masyarakat. dimaksudkan untuk menggambarkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan peradilan dalam penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II. Meningkatnya Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara di Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II merupakan sasaran strategis untuk mewujudkan visi dan misi yang tercantum pada Renstra Pengadilan Negeri Meureudu Kelas II 2020-2024 Keberhasilan sasaran ini dapat diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja yang diwujudkan melalui pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum.
Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran “Meningkatnya Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara” pada tahun 2020 serta perbandingannya dengan tahun sebelumnya ditampilkan pada tabel berikut ini:
Tabel 21.
Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja TARGET REALISASI Capaian(%)
1 Meningkatnya Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara a. Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim Kepada Para Pihak Tepat Waktu Perdata Pidana 100%100% 100%100% 100%100% b. Persentase Perkara yang diselesaikan melalui Mediasi 30% 62% 207%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu
100% 100% 100% d. Persentase Putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus 100% 100% 100%
Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran Strategis II 121%
Tabel 22.
Capaian Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 2019-2020
Indikator Kinerja Capaian
2019 2020
a. Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim Kepada Para Pihak Tepat Waktu
i. Perdata
j. Pidana 100%97% 100%100%
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui
Mediasi 0% 207%
c. Persentase Berkas Perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan
tepat waktu 100% 100%
d. Persentase Putusan Perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah di putus
100% 100%
Capaian Sasaran Peningkatann Efektivitas
43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Meureudu 2020
Grafik 2.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2
Sasaran 2 – Indikator Kinerja ke-1
Persentase Isi Pitusan Yang Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu
Indikator ini dihitung dengan membandingkan jumlah isi putusan yang diterima tepat waktu dengan jumlah putusan yang ada.
Tabel 23.
Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat Waktu Tahun 2019-2020
Tahun yang diterimaIsi putusan tepat waktu
Jumlah perkara
putus Target Realisasi Capaian
2019 336 336 100% 100% 100%
2020 209 209 100% 100% 100%
Jumlah putusan perkara pidana dan perdata pada tahun 2020 adalah sebanyak 209 perkara dan jumlah isi putusan yang diterima para pihak tepat waktu adalah sebanyak 209 perkara, sehingga realisasi dari indikator ini adalah sebesar 100%, dengan capaian 100%. 99 121 0 20 40 60 80 100 120 140 2019 2020 2019 2020