SEMINAR NASIONAL POBA (POTENSI BAHAN ALAM)
“Pemanfaatan Potensi Bahan Alam untuk Obat, Kosmetik dan Nutrasetika”ISBN: 978-602-73060-0-4
KETUA TIM PENYUNTING: Prof. Dr. Afifah B. Sutjiatmo, M.S
Diterbitkan oleh: Fakultas Farmasi-Fakultas MIPA
ISBN: 978-602-73060-0-4 i SEMINAR NASIONAL POBA (POTENSI BAHAN ALAM)
Pemanfaatan Potensi Bahan Alam untuk Obat, Kosmetik dan Nutrasetika.
TIM PENYUNTING:
1. Prof. Dr. Afifah B. Sutjiatmo, M.S.(UNJANI) 2. Prof. Dr. ElinYulinah Sukandar, M.S. (ITB) 3. Prof. Dr. AndreanusSoemardji, M.S. (ITB) 4. Prof. Dr. Moelyono M.W, M.S. (UNPAD) 6. Dr. rer. nat. Sophi Damayanti, M.Si. (ITB) 7. Dr. Fikri Alatas, M.Si. (UNJANI)
8. Dra. Wiwiek Indriyati, M.S. (UNPAD) 9. Faizal Hermanto, S.Si., M.Si. (UNJANI)
Hak Cipta ©2015
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahan sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin tertulis dari Penulis.
Penerbit:
Fakultas Farmasi-Fakultas MIPA
Jl. Terusan Jenderal Sudirman PO Box 148 Cimahi Telp. (022) 6629821
Fax. (022) 6629821
Volume I
Cetakan: Pertama (2015) ISBN: 978-602-73060-0-4
ISBN: 978-602-73060-0-4 ii PROSIDING POBA (POTENSI BAHAN ALAM)
TEMA SEMINAR
Pemanfaatan Potensi Bahan Alam untuk Obat, Kosmetik dan Nutrasetika.
MAKSUD DAN TUJUAN SEMINAR NASIONAL
Maksud dari kegiatan Seminar Nasional POBA adalah untuk mensinergikan kegiatan dan hasil-hasil penelitian dengan sesama peneliti maupun antara peneliti dengan pengguna hasil penelitian supaya mendukung pemberdayaan bahan alam Indonesia untuk obat, kosmetik dan nutrasetika. Adapun tujuannya adalah untuk mengakselerasi penggalian, pengkajian dan pemanfaatan bahan alam Indonesia.
ISBN: 978-602-73060-0-4 iii SAMBUTAN REKTOR UNJANI
Bismillah hirrohmannirrohiim,
Saya atas nama UNJANI mengapresiasi penyelenggaraan Seminar POBA 2014 ini yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi, Fakultas MIPA, Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia (HKBAI), dan PD. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Jawa Barat. Saya mengikuti proses penyelenggaraan seminar ini dari awal. Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana telah melaksanakan tugasnya sesuai penugasannya. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua anggota panitia yang telah bekerja keras, sehingga seminar ini bisa terselenggara dengan baik, menuju seminar yang benar. Saya sangat menghargai partisipasi semua peserta seminar. Banyak perguruan tinggi dan institusi penelitian mengikuti seminar ini. Seminar ini harus dijaga, sehingga ini bisa menjadi wahana pertemuan, jaringan dan penyebaran hasil penelitian.
Saya mengucapkan terima kasih yang sangat besar kepada Prof. Dr. Umar Anggoro Jenie, Apt. yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan keynote speech dalam seminar ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para senior yang ikut berpartisipasi dalam seminar ini. Saya percaya, uraian Bapak Ibu tentang status dan arah pengembangan penelitian obat bahan alam bisa memotivasi para peneliti untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian mereka untuk manfaat bagi masyarakat.
Saya mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah memanfaatkan seminar ini semagai wahana penyebaran dan diskusihasil penelitian. Terima kasih juga saya sampaikan kepada semua anggota panitia dan semua pihak yang membantu penyelenggaraan seminar ini. UNJANI berusaha menjaga agar semua seminar di UNJANI menjadi seminar yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat.
Wassalamu ‗alaikum warrohmatullohi wabarrokaatuh,.
Cimahi, 21 Agustus 2014 Rektor
ISBN: 978-602-73060-0-4 iv SAMBUTAN KETUA PANITIA
Assalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita sekalian sehingga pada hari ini kita dapat bertemu dan melaksanakan Seminar Nasional Potensi Bahan Alam (Semnas POBA) dengan rasa yang berbahagia. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Farmasi atas kepercayaannya kepada panitia untuk menyelenggarakan Semnas POBA ini. Sehubungan dengan hal tersebut perkenankanlah kami juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Semnas POBA di kampus Unjani Cimahi. Perlu kami sampaikan bahwa Semnas POBA ini merupakan kerjasama antara Fakultas Farmasi Unjani, Fakultas MIPA Unjani, Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia (HKBAI) dan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Barat (PD. IAI Jabar).
Hadirin yang terhormat, kami sangat berbahagia karena Semnas POBA ini mendapatkan animo yang tinggi dari rekan-rekan akademisi dan peneliti. Sebagai bahan laporan, Semnas POBA ini diikuti oleh 120 peserta pemakalah yang terbagi menjadi 74 peserta pemakalah oral dan 46 pemakalah poster yang berasal dari 23 institusi baik pendidikan maupun lembaga penelitian yang ada di Indonesia, dengan total partisipan sekitar 400 orang.
Atas terselenggaranya SEMNAS POBA ini, kami selaku panitia mengucapkan terimakasih kepada para narasumber atas kesediaanya untuk menyampaikan materi, berbagi kemampuan dan pengalaman ilmiahnya kepada para peserta SEMNAS POBA ini. Demikian pula kepada seluruh peserta yang telah bersedia berpartispasi dalam SEMNAS POBA. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada sponsor, atas dukungan dan kerjasamanya dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas segala bantuannya. Ucapan terimakasih juga yang sebesar-besarnya bagi tim kepanitiaan yang sudah mencurahkan segala daya dan upaya demi kesuksesan penyelenggaraan SEMNAS POBA ini. Semoga semuanya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya buat kita semua. Kami juga mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan SEMNAS POBA ini terdapat banyak kekurangan.
ISBN: 978-602-73060-0-4 v Akhir kata kami ucapakan selamat mengikuti SEMNAS POBA, semoga senantiasa mendapat rahmat dari Allah SWT, aaamiin.
Wassalamu‘alaikumu Warahmatullahi Wabarakatuh
Cimahi, 21 Agustus 2015 Ketua Panitia
ISBN: 978-602-73060-0-4 vi SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung : Rektor UNJANI
Penasehat : Wakil Rektor I UNJANI
Wakil Rektor II UNJANI Wakil Rektor III UNJANI
Penanggung Jawab : Dekan Fakultas Farmasi UNJANI Panitia Pengarah
Ketua : Prof. Dr. Sukrasno, Apt Anggota : Prof. Dr. R. Hadiman, Apt
Prof. Dr. Moeljadji Agma Prof. Dr. Unang Supratman Prof. Dr. Yana Maolana Syah Prof. Dr. Elin Yulinah, Apt Prof. Dr. Anas Subarnas, Apt Prof. Dr. Afifah B.Sutjiatmo, Apt Hernandi Sujono, S.Si., M.Si Made Pasek N, Drs., MM., Apt Dr. Fikri Alatas, MSi., Apt
Ketua Panitia Pelaksana : Titta Hartyana S., S.Si., M.Sc, Apt Wakil Ketua I : Dr. Anceu Murniati, M.Si
Wakil Ketua II : Faizal Hermanto, M.Si., Apt
Sekretaris I : Fahrauk Faramayuda, S.Si., M.Sc., Apt Sekretaris II : Ririn Puspadewi, S.Si., M.Si., Apt Bendahara I : Hestiary Ratih, S.Si., M.Si, Apt Bendahara II : Mira Indri L., S.E
Seksi Ilmiah : Dr. Fikri Alatas, M.Si., Apt
Prof. Dr. Afifah B. Sutjiatmo, M.S., Apt Dr. Sophi Damayanti, M.Si., Apt
Dr. Saleh Wikarsa, M.Si., Apt Dr. Endang Kumolowati, M.S., Apt Dr. Anceu Murniati, M.Si.
Tim Pengarah
Seksi Kesekretariatan : Puspa Sari Dewi Solihah, S.Si., M.Si., Apt Jasmansyah, Drs., M.Si.
Valentina Ardimurti, S.Si., M.Si Lilis Siti Aisyah, S.Si., M.Si Ahmad Marjan, S.Si
Rina Anugrah, S.Farm., M.Si., Apt Akhirul Kahfi Syam, S.Farm., Apt
ISBN: 978-602-73060-0-4 vii Seksi Humas : Ari Sri Windyaswari, M.Si., Apt
Rina Agustina, S.E., M.Si
Seksi Dana dan Usaha : Mira Andam Dewi, S.Si., M.Si., Apt Rezky Yuniarti, S.T., M.T.
Ahmad Ngadeni, Drs., M.S., Apt Nira Purnamasari, S.Farm., Apt Anggi Gumilar, S.Farm
Seksi Acara : Anggi Suprabawati, S.Si., M.Si Rahmaniar Mulyani, S.Si., M.Si Soraya Riyanti, S.Si., M.Si., Apt Wulan Anggraeni, S.Farm., Apt
Seksi Persidangan : Putranti Adirestuti, Dra., M.S., Apt Suci Narvikasari, S.Si., M.Si., Apt Sri Wahyuningsih, Dra., M.S., Apt Yeni Febriani, S.Si., M.Si
Ita Nur Anisa, S.Si., M.Si., Apt Dewi Meliati, S.Si., M.Si
Seksi Konsumsi : Julia Ratnawati, Dra., M.S., Apt
Linda P. Suherman, S.Farm., M.Si., Apt
Seksi Logistik : Afif Abdul Basith, S.Farm., Apt Aam Muharam, S.Si
Jaya Rudiantoro, S.Si
Seksi Transportasi : Tachbir Hendro P., S.Si., M.T Seksi Pameran : Senadi Budiman, S.Si., M.Si
Ade Kanianingsih, Dra., M.Si
Seksi Publikasi, Promosi, dan Dokumentasi
Yulison Hendry, S.T., M.T Maman Parzaman, S.T
ISBN: 978-602-73060-0-4 viii DAFTAR ISI
Halaman Tim Penyunting ... i
Judul ... ii
Sambutan Rektor... iii
Sambutan Ketua Panitia ... iv
Susunan Kepanitiaan... vi
Daftar Isi ... viii
BIDANG I. STANDARISASI DAN EKSTRAKSI BAHAN ALAM I.1 Ekstraksi dan Aplikasi Pektin Berbahan Dasar Limbah Kulit Pisang untuk Inhibitor Korosi pada Media Larutan Pembersih Pipa Boiler Anceu Murniati, Adi Sugiarto, Senadi Budiman, Nurul Indah Lestari ... 1
I.2 Optimasi Ekstraksi Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dengan Variasi Komposisi Pelarut dan Lama Perendaman Maserasi Husnani, Nurkhasanah, Suwidjiyo Pramono ... 5
I.3 Standarisasi Simplisia dan Ekstrak Air Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Christm. & Panzer) Swingle) Renny Rizki Amaliah, Faizal Hermanto, Puji Budi Setia Asih ... 15
BIDANG II. FARMAKOLOGI II.1 Aktivitas Antimalaria Ekstrak Air Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Christm. & Panzer) Swingle) terhadap Plasmodium falciparum Galur 3d7 secara In Vitro Faizal Hermanto, Puji Budi Setia Asih, Renny Rizki Amaliah ... 22
II.2 Efek Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Daun Ki Tolod (Isotoma langiflora (L.)Presl.) terhadap Tikus Wistar Jantan Fierda Sitti Zainab, Faizal Hermanto, Puspa Sari Dewi ... 27
II.3 Efek Sedatif Ekstrak Air Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) terhadap Mencit Swiss Webster Jantan Anas Nurdianto, Elin Yulinah Sukandar, Puspa Sari Dewi ... 34
ISBN: 978-602-73060-0-4 ix II.4 Efektivitas Hipoglikemik Ekstrak Air Daun Kembang Bulan (Tithonia
diversifolia (Hemsley) A. Gray) terhadap Tikus Wistar Jantan
Irma Ismianti Dewi, Puspa Sari Dewi S., Linda P. Suherman ... 40
II.5 Pengaruh Pemberian Minyak Dedak Padi (Oryza sativa L.) secara Topikal dalam Proses Penyembuhan Luka Gores pada Kulit Kelinci
Irma Noviani, Andreanus A. Soemardji, Rika Hartati ... 45
II.6 Pengetahuan Lokal dan Pemanfaatan Tumbuhan untuk Perawatan Paska Persalinan dan Bayi yang Baru Dilahirkan: Studi Etnobotani Masyarakat Lokal Cimande, Bogor, Jawa Barat
Mulyati Rahayu, Susi Susiarti ... 50
II.7 Uji Efek Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia) dan Ekstrak Etanol Biji Kluwak (Pangium edule Reinw) terhadap Tikus Jantan Galur Wistar
Yulisti Dwi Rahayu, Faizal Hermanto, Afifah.B.Sutjiatmo, Ita Nur Anisa,
Fierda Sitti Zainab, Ryska Meyliasari, Elsya Kethrina Sari ... 57
II.8 Uji Efek Mukolitik Ekstrak Air Daun Kecubung Gunung (Brugmansia suaveolens Bercht & Presl) pada Mukus Lambung Sapi
Ita Nur Anisa, Afifah B. Sutjiatmo, R. Lucky Rachmawan ... 63
II.9 Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Sirih Merah (Piper crocatum Luiz And Pav) pada Mencit Swiss Webster 26
Puspa Sari Dewi, Ita Nur Anisa, Suryani, Suci Ayuza ... 67
BIDANG III. MIKROBIOLOGI
III.1 Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Lamtoro ( Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit) terhadap Dua Bakteri Penyebab Jerawat
Trees Nia Sari Widjaja, Ririn Puspadewi, Soraya Riyanti ... 73
III.2 Isolasi dan Identifikasi Bakteri Rizosfer pada Ubi Jalar dan Pengujian Aktivitasnya terhadap Tanaman Seledri
ISBN: 978-602-73060-0-4 x III.3 Pemanfaatan Ekstrak Air Biji Kluwak (Pangium edule Reinw.) sebagai
Bahan Pengawet Pangan
Sari Fitria Akbar, Ririn Puspadewi, Soraya Riyanti ... 83
III.4 Potensi Daun Paku Sayur (Diplazium esculentum Retz. Sw.) sebagai Bahan Pengawet Pangan
Annisa Soerya Oktavianti, Ririn Puspadewi, Wiwiek Indriyati ... 90
III.5 Potensi Mikroba Endofit Barringtonia acutangula (L.) Gaertn terhadap Candida albicans dan Staphylococcus aureus
Ririn Puspadewi, Putranti Adirestuti, Ahliyah Firgahayu ... 94
BIDANG IV. UJI IN SILICO DAN IN VITRO
IV.1 Aktivitas Antioksidan Sediaan Granul Instan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.)
Yoga Windhu Wardhana, Nasrul Wathoni, Yenni Karmelia ... 99
IV.2 Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Metanol Daun Jarak Tintir (Jatropha multifida Linn.) pada Sel Kanker Leukemia Murine P388 Secara In Vitro
Sarah Hanifah Az-Zahra Anwar, Soraya Riyanti, Clara Sunardi ... 106
IV.3 Interaksi Kandungan Flavonoid Tanaman Kencana Ungu dengan Reseptor COX 2 secara In Silico
Rina Anugrah, Arif Syaifullah, Muharam Marzuki ... 111
IV.4 Kinetika Enzimatik Polifenol Oksidase yang Terkandung dalam Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)
Anceu Murniati, Sisca Andriyani, Yusi Fudiesta ... 117
BIDANG V. TEKNOLOGI FARMASI
V.1 Pengaruh Penambahan Pirogalol terhadap Kelarutan Klopidogrel Bisulfat
Fikri Alatas, Hestiary Ratih, Titta Hartyana, Desy Asfarina ... 120
V.2 Pengaruh Penambahan Nikotinamid terhadap Kelarutan Klopidogrel Bisulfat
ISBN: 978-602-73060-0-4 xi BIDANG VI. FARMASI KLINIK
VI.1 Gambaran Kepuasan Terapi Pasien Diabetes dengan Hipertensi Di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta
Syahrida Dian Ardhany, Akrom, Jatiningrum A ... 130
VI.2 Hubungan Tingkat Perilaku Adherensi dengan Pendidikan dan Umur pada Pasien Diabetes Melitus dengan Hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta
Resma Mulianti, Akrom, Jatiningrum A ... 135
VI.3 Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus dengan Penyulit Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta
Wima Anggitasari, Akrom, Jatiningrum A ... 142
VI.4 Kualitas Hidup Pasien Diabetes dengan Penyulit di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta
Nurfijrin Ramadhani, Akrom, Jatiningrum ... 148
VI.5 Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi-Fraksi Bunga Kamboja Cendana (Plumeria Acuminata W.T Ait) terhadap Shigella Dysenteriae
Gilang Rizki Maulana, Mira Andam Dewi, Fahrauk Faramayuda ... 154
VI.6 Pemanfaatan Limbah Serutan Kayu sebagai Substrat Produksi Enzim Selulase Menggunakan Starter Aspergillus Nige
Mira Andam Dewi, Ririn Puspadewi, Sofa Cristianti ... 162
VI.7 Isolasi, Penapisan dan Identifikasi Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase dari Air Kawah Domas Gunung Tangkuban Perahu
Mira Andam Dewi, Ririn Puspadewi dan Siti Tira Sukmadesi ... 165
VI.7 Karakteristik Ekstrak Temu Putih (Curcuma Zedoaria (Christm.) Roscoe.) dan Sambiloto (Andrographis Paniculata Ness) Iradiasi Gamma
ISBN: 978-602-73060-0-4 1 BIDANG I. STANDARISASI DAN EKSTRAKSI BAHAN ALAM
EKSTRAKSI DAN APLIKASI PEKTIN BERBAHAN DASAR LIMBAH KULIT PISANG UNTUK INHIBITOR KOROSI PADA MEDIA LARUTAN PEMBERSIH
PIPA BOILER
Anceu Murniati1, Adi Sugiarto1, Senadi Budiman1, Nurul Indah Lestari2
1. Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
2. PT.Puji Lestari Purnama, Jl.Trunojoyo No.48 Bandung
E-Mail: Adiasu69@gmail.com
Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pektin dalam limbah kulit pisang nangka melalui tahapan ekstraksi dan pengendapan dengan etanol. Pektin yang dihasilkan diperoleh sebesar 4,50-4,96%. Adapun pektin tersebut selanjutnya diaplikasikan sebagai inhibitor pipa boiler yang terkorosi dalam medium pelarut HCl. Penentuan laju korosi dan efesiensi inhibitor pektin terhadap sampel specimen pipa boiler telah dilakukan dengan metode Weight Loss. Berdasarkan pengujian metode Weight Loss menunjukkan bahwa perendaman selama 1 hari dengan penambahan pektin sebanyak 100 ppm memberikan efesiensi paling maksimum sebesar 80,81% da laju korosi paling minimum pada hari ke-5 sebesar 16,0479 mpy.
Kata kunci: Kulit Pisang, Pektin, Pipa Boiler, Inhibitor, Korosi
PENDAHULUAN
Boiler adalah salah satu alat yang sangat banyak digunakan di berbagai jenis industri. Boiler adalah alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak. Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap. Dalam pemakaian di lingkungan industri memiliki pokok permasalahan yaitu kerak dan lapisan endapan yang keduanya disebabkan oleh kualitas dari air umpan/air baku yang digunakan oleh mesin boiler. Lapisan ini dapat mengurangi transfer panas dan menyebabkan tabung terlalu panas sehingga efisiensi menurun dan pemakaian bahan bakar jadi meningkat. Efek yang lebih serius adalah panas yang berlebihan sehingga pipa-pipa boiler pecah karena tekanan air terlalu tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan pembersih permukaan logam, proses pembersihan ini biasanya dengan menyalurkan larutan asam. Larutan Asam yang digunakan berbeda-beda misalnya saja asam klorida, asam sulfat, asam sitrat dan jenis asam-asam lainnya. Untuk menghindari serangan asam terhadap permukaan logam agar tidak terjadinya korosi
maka digunakanlah inhibitor korosi yang efektif (A.A El Hosary dkk,2008).
Salah satu mekanisme kerja inhibitor korosi adalah melalui pembentukan lapisan molekul-molekul tunggal dari inhibitor yang teradsorpsi pada permukaan logam. Inhibitor korosi dapat diperoleh dari senyawa anorganik maupun organik. Pada umumnya, inhibitor korosi yang efektif adalah senyawa-senyawa organik yang mengandung satu atau lebih gugus nitrogen, belerang, fosfor yang dapat teradsorpsi dengan baik pada permukaan logam( Tiurma, 2013). Inhibitor korosi dari senyawa sintetik atau anorganik telah banyak digunakan karena inhibitor anorganik memiliki inhibisi yang baik terhadap laju korosi logam. Namun, penggunaan inhibitor anorganik menyebabkan masalah dan bersifat toksik bagi lingkungan bila terakumulasi sehingga penggunaan inhibitor korosi organik semakin dikembangkan karena lebih ramah lingkungan( Tiurma, 2013).
Ekstrak tanaman atau bahan alam sebagai inhibitor korosi menjadi semakin penting karena inhibitor organik lebih diterima secara ekologis, tersedia melimpah dialam dan mudah diperoleh.Penelitian ini menggunakan pektin yang diekstraksi dari limbah kulit pisang
ISBN: 978-602-73060-0-4 2 nangka (Musa paradisiaca forma typical)
sebagai inhibitor korosi.
Pektin adalah substansi alami yang terdapat pada sebagian besar tanaman pangan. Selain sebagai elemen struktural pada pertumbuhan jaringan dan komponen utama dari lamela tengah pada tanaman, pektin juga berperan sebagai perekat dan menjaga stabilitas jaringan dan sel. Pektin merupakan senyawa polisakarida dengan bobot molekul tinggi, pektin digunakan sebagai pembentuk gel dan pengental dalam pembuatan jelly, marmalade, makanan rendah kalori dan dalam bidang farmasi digunakan untuk obat diare (Hariyati, 2006).
Menurut Muhidin (1995) dalam (Nurhikmat, 2003), pemisahan pektin dari jaringan tanaman dapat dilakukan dengan cara ekstraksi. Pektin dapat larut dalam beberapa macam pelarut seperti air, beberapa senyawa organik, senyawa alkalis dan asam. Dalam ekstraksi pektin terjadi perubahan senyawa pektin yang disebabkan oleh proses hidrolisis protopektin. Proses tersebut menyebabkan protopektin berubah menjadi pektinat (pektin) dengan adanya pemanasan dalam asam pada suhu dan lama ekstraksi tertentu. Apabila proses hidrolisis dilanjutkan senyawa pektin akan berubah menjadi asam pektat.
Gugus karboksilat dari pektin dapat bereaksi dengan ion logam berat untuk membentuk senyawa kompleks yang tidak larut dalam air. Reaktivitas pektin terhadap ion logam berat sangat tergantung pada derajat esterifikasinya (Kupchik, et al, 2005).
Didalam larutan, pektin berkumpul membentuk kantung-kantung dimana kantung ini dapat membentuk kompleks dengan kation logam. Setiap kantung tersebut bermuatan negatif sehingga memiliki daya tarik yang kuat terhadap muatan positif dari kation logam. Namun, pada logam yang beracun, terutama raksa, kadmium, dan logam radioaktif memiliki afinitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan logam esensial. (Eliaz, et al,2007).
Dalam penelitian ini dimanfaatkan metode pengurangan bobot, dimana baja yang terendam oleh larutan asam akan mengalami oksidasi dimana pektin ini diduga akan berperan sebagai agen inhibitor melapisi logam
sehingga kemungkinan akan mengurangi proses oksidasi logam oleh asam.
METODE Bahan
Bahan yang digunakan untuk ekstraksi pektin adalah limbah kulit pisang nangka, HCl 0,05N, etanol 96%(teknis) dan akuades. Sedangkan bahan yang digunakan untuk pengujian adalah pipa boiler yang berkerak, HCl P, Aseton(teknis), NaOH 2N, AgNO3
0,1N.
Alat
Alat yang digunakan dalam ekstraksi pektin dari kulit pisang nangka adalah Blender, hotplate, gelas kimia , batang pengaduk, oven, kertas saring, corong panjang, klem, statif, kondensor, labu dasar bulat, batu didih, ayakan, kain saring dan busa.
Prosedur
Kulit pisang nangka kering yang telah dihaluskan diekstraksi dengan larutan HCl 0,05N menggunakan alat soxhlet pada suhu 80oC selama 2 jam. Filtrat yang diperoleh ditambahkan etanol hingga terbentuk endapan. Endapan tersebut dicuci dengan etanol hingga bebas klorida dan dikeringkan pada oven dengan suhu 60oC. Endapan pektin dihaluskan sehingga didapatkan tepung pektin.
Proses pengujian kehilangan berat dilakukan dengan melakukan perendaman sampel kedalam larutan HCl 10% dengan menggunakan variabel yang telah ditentukan dilakukan dilaboratorium PT.Puji Lestari Purnama. Variabel yang digunakan dalam pengujian adalah variabel jenis sampel, variabel larutan rendaman, variabel waktu dan variabel konsentrasi pektin. Jenis sampel yang digunakan pada saat perendaman adalah sampel pipa boiler yang berkerak dan yang telah dibersihkan dari keraknya. Untuk larutan rendamannya untuk sampel pipa boiler yang berkerak dilakukan perendaman didalam larutan HCl 10% + pektin dan didalam larutan pektin saja. Waktu yang digunakan untuk melakukan proses perendaman sampel di dalam larutan HCl 10% ditentukan selama 1, 2, 3, 4, dan 5 hari. Untuk variabel konsentrasi pektin terdiri dari larutan HCl 10% tanpa penambahan inhibitor dan larutan HCl 10% dengan penambahan inhibitor. Larutan dengan
ISBN: 978-602-73060-0-4 3 penambahan inhibitor dibuat dengan
menambahkan inhibitor pektin sebanyak 100, 500, 1000, 5000, dan 10000 ppm yang ditambahkan kedalam larutan HCl 10%. Banyaknya larutan HCl 10% yang digunakan untuk pengujian rendam skala laboratorium ditentukan dengan menggunakan standar ASTM G31-72 (ASTM, 2004).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari gambar 1 diperlihatkan bahwa pektin 100 ppm dapat menahan laju korosi paling besar. Laju korosi semakin meningkat seiring dengan naiknya konsentrasi pektin yang melebihi 100 ppm, bahkan melebihi laju korosi dari larutan tanpa penambahan pektin, yaitu pada penambahan pektin 1000, 5000 dan 10000 ppm.
Pengujian kehilangan berat menunjukan laju korosi minimum pada hari ke-5 dengan penambahan pektin 100 ppm sebesar 16,05mpy dan efesiensi inhibisi paling maksimal sebesar 80,81% dengan penambahan pektin sebanyak 100 ppm pada hari ke-1.
Gambar 1. Laju korosi
Gambar 2. Efesiensi Inhibitor KESIMPULAN
1. Pektin dapat diekstraksi dari kulit pisang nangka melalui proses ekstraksi dengan
rendemenpektin sebesar 4,50-4,96% yang berwarna coklat dengan wujud serbuk. 2. Kemampuan pektin dalam menginhibisi
pipa boiler yang terkorosi dalam lingkungan larutan HCl diperoleh pada konsentrasi pektin tertinggi 100 ppm dengan laju korosi 16,05 mpy dan efesiensi inhibisi dicapai sebesar 80,81% pada hari ke-1.
UCAPAN TERIMAKASIH
1. Terimakasih kepada PT.Puji Lestari Purnama yang telah memfasilitasi tempat,alat dan bahan untuk penelitian ini. 2. Terimakasih kepada Fakultas MIPA jurusan Kimia Universitas Jenderal Achmad Yani yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di Laboratorium Kimia fakultas MIPA Universitas Achmad Yani.
DAFTAR PUSTAKA
1. Akmalludin dan Arie K. 2009. Pembuatan
Pektin dari Kulit Coklat dengan Cara Ekstraksi. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknik,Universitas Diponogoro. Semarang. 2. Budiyanto, Agus. 2008. Pengaruh Suhu dan
Waktu Ekstraksi Terhadap Karakter Pektin dari Ampas Jeruk Siam (Citrus nobilis L).
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Bogor
3. Dalimunthe,I,S. 2004. Kimia dari inhibitor
korosi. Program studi Teknik kimia,Fakultas
Teknik,Universitas Sumatera Utara. Medan 4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Farmakope Indonesia.Edisi
IV.Jakarta:Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan makanan;1995.hal.654-655
El hosary, A.A., Abdoel, G.N.A., Saleh, R.M. 2008. Corrosion inhibitor formulations from
coal-tar distillation products for acid cleaning
of steel in
HCl.DeputyElectrochemicalandCorrosion,
Rapidnational research. Cairo
5. Eliaz, I., Weil, E., Wilk, B. 2007. Integrative
Medicine and the Role of Modified Citrus Pectin/Alginates in Heavy MetIntegrative Medicine and the Role of Modified Citrus Pectin/Alginates in Heavy Metal Chelation and Detoxification – Five Case Reports.
Forschende Komplementärmedizin14 (6): 358– 64. doi:10.1159/0000109829. PMID18219211.
ISBN: 978-602-73060-0-4 4
6. Endress, H.U.1991. Non-Food Uses of Pectin. In R.H Walter (Ed.), The Chemistry and
Tecnology of Pectin (pp.251-268).Newyork:
Academic Press
7. Erna, M., Emriadi, Admin, A., Syukrie, A., Mohhamad, J.N. 2009. Sintesis dan aplikasi
karboksimetil Kitosan sebagai inhibitor korosi pada baja karbon dalam air. Padang
8. Fitriani, Vina. 2003. Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin dari Kulit Jeruk Lemon (Citrus medicavar Lemon). Fakultas Teknologi
Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor
9. Food Chemical Codex. 1996. Pectins. http://arjournals.annualreviews.org/doi/abs/ 10.1146/annurev.bi.20.070151.000435
10. Hariyati, M. N. 2006. Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin dari Limbah Proses Pengolahan Jeruk Pontianak. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor
11. Jones, D.A.1996. Principles and Prevention of Corrosion (2nd, ed). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall
12. Kupchik, L.A., Kartel, N.T., Bogdanov, E.S.,
Bogdanova, O.V., Kupchik, M.P.
2005.Chemical Modification of Pectin to
Improve Its Sorption Properties. Institute of
Sorption and Endoecological
Problems,National Academy of Science of Ukraine,National University of Alimentary Tecnologies. Kiev
13. Lestari, D.E., Setyo, B.U. 2010. Pemantauan
kandungan ortophosphat sebagai parameter uji pengoperasian sistem injeksi inhibitor korosi (PAQ2) pada sistem pendingin sekunder
RSG-G.A.SIWABESSY. Pusat Reaktor
Serbaguna,BATAN. Tangerang
14. Munadjin. 1998. Teknologi Pengolahan Pisang. P.T. Gramedia.Jakarta.
15. Nurhikmat, Asep. 2003. Ekstraksi Pektin dari
Apel Lokal:Optimalisasi pH dan Waktu hidrolisis. Balai Pengembangan proses dan
Teknologi Kimia-LIPI. Yogyakarta
16. Panjaitan,E. 2007. Analisis kegagalan pipasteam trap by-pass tube reactor nuklir.
Pusat Teknologi Bahan Industri
Nuklir,BATAN. Tangerang
17. Pramana, R.I.2012. Studi Ekstrak Daun
Beluntas (Pluchea Indica Less.) Sebagai Inhibitor Korosi Ramah Lingkungan Terhadap Baja Karbon Rendah di Lingkungan 3,5% NaCl. Fakultas teknik, Dept. Metalurgi dan
Material, Universitas Indonesia. Depok 18. Roberge, P.R. 2000. Handbook of Corrosion
Engineering. New York: McGraw Hill
19. Rouse, A.H. 1977. Pectin: Distribution, Significance. Di dalamNagy, S., P. E. Shaw dan M.K. Veldhuis (eds). Citrus Science and Technology Volume 1. The AVI Publishing Company Inc, Westport, Connecticut.
20. Rouse dan Crandal. 1978. Pectin Content of Lime and lemon Peel as Extracted by Nitric Acid. Di dalam Attri, B.L. dan Maini. 1996. Pectin from Galgal (Citrus pseudolimon Tan.) Peel. Bioresources Technology, 55: 89-91. 21. Sari,E, dkk.2012.Peningkatan Kualitas Pektin
Dari Kulit Kakao Melalui Metode Ekstraksi dengan Penambahan NaHSO3.Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri,Universitas Bung Hatta.Padang
22. Satria, Berry dan Ahda, Yusuf .2008.
Pengolahan Limbah Kulit Pisang Menjadi Pektin dengan Metode Ekstraksi.Universitas
Diponegoro,Fakultas Teknik, Jurusan Tekni Kimia.Semarang.
23. Siahaan, T.S.R.2013. Potensi Ekstrak Andaliman Zanthoxylun acanthapodium DC sebagai alternatif inhibitor korosi Baja API-5L pada media yang sesuai dengan kondisi pipa sumur minyak bumi. Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung
24. Suhartanti,Dwi. 2006. Laju korosi baja oleh
Desulfomicrobium Baculatum dan
Desulfomonas Pigra.Program Studi
Biologi,Fakultas MIPA,Universitas Ahmad Dahlan.Yogyakarta
25. Tuhuloula, A., Lestari, B., Etha, N.F. 2013.
Karakterisasi Pektin Dengan Memanfaatkan Limbah Pisang Menggunakan Metode Ekstrasi. Fakultas Teknik Kimia,Universitas
Lambung Mengkurat. Banjarmasin
26. Wahyuningsih, A., Yayan, S., Siti, A. 2010.
Metenamina sebagai inhibitor korosi baja karbon dalam lingkungan sesuai kondisi
pertambangan minyak bumi. Jurusan
pendidikan kimia,Universitas Indonesia. Bandung