• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Bimtek Pendidikan Agama Islam rev

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Bimtek Pendidikan Agama Islam rev"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... ii

A. Dasar Pemikiran ... 1

B. Dasar Hukum ... 2

C. Tujuan ... 2

D. Hasil yang Diharapkan ... 3

E. Materi Pelatihan ... 3

F. Nara Sumber... 3

G. Peserta Pelatihan ... 4

H. Metode Pelatihan ... 4

I. Sarana Pendukung Pelatihan ... 4

J. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Bimtek ... 4

(3)

1 A. Dasar Pemikiran

Pelaksanaan kuliah Pendidikan Agama di perguruan tinggi, mengalami pasang surut. Pada awal tahun 1960, pendidikan agama diberikan sebagai mata kuliah umum yang tidak mengikat karena hanya sebagai mata kuliah anjuran saja. Kemudian pada masa orde baru mengalami peningkatan, dimana mata kuliah agama menjadi mata kuliah wajib diberikan kepada setiap mahasiswa dan dikelola oleh sebuah Biro Agama, sama dengan mata kuliah wajib lainnya seperti Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewiraan Nasional, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa Indonesia dan lain-lain. Sesuai dengan pesan kurikulum tahun 1983, pengelolaan mata kuliah wajib ini berubah dari Biro menjadi Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) di bawah Fakultas yang terdekat dengan bidang keilmuannya. Penamaan MKDU memiliki dasar filosofis yang jelas, dimana mata kuliah yang tergabung dalam MKDU sebagai fundamen yang memberikan landasan spiritual keagamaan, moral, kebangsaan, nasionalisme, dan sosial budaya dalam mengembangkan bidang ilmu dan keahliannya masing-masing.

Pada tahun 1990 nama MKDU berubah menjadi MKU (Mata Kuliah Umum), dan tahun 2000 berubah lagi menjadi MPK (Matakuliah Pengembangan Kepribadian). Perubahan-perubahan nama kelompok mata kuliah wajib ini kemudian berkembang pada perubahan kelembagaan dan pengelolaannya. Semula kelembagaan MKDU setingkat jurusan (Jurusan MKDU), berada di bawah Fakultas tertentu yang paling dekat dengan bidang keilmuannya, berubah menjadi sebuah Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT-MKU) di bawah Pembantu Rektor 1 bidang akademik sampai saat ini.

Perubahan nama dari MKDU menjadi MKU, MPK, dan MKWU menunjukkan bahwa keberadaan dan kelembagaan kelompok mata kuliah wajib ini mengalami pasang surut, terkesan dilaksanakannya sekedar memenuhi tuntutan Undang-Undang. Maka wajar apabila persepsi sebagian mahasiswa, dosen prodi dan pemimpin perguruan tinggi memandang mata kuliah ini hanya sebagai pelengkap kurikulum.

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, nama MPK berubah lagi menjadi MKWU (Mata Kuliah Wajib Umum). Dengan perubahan ini diharapkan para pengelola perguruan tinggi dapat memahami dan menyadari fungsi dan peran mata kuliah pendidikan agama sebagai kelompok mata kuliah wajib yang menjadi ruh bagi pengembangan kepribadian mahasiswa dan menjadi landasan spiritual dalam pengembangan bidang ilmu masing-masing. Oleh sebab itu para dosen pendidikan agama perlu diberi penguatan kompetensinya dibekali wawasan yang luas tentang pemahaman Islam dalam perspektif modern, kemampuan riset keagamaan dan penulisan karya ilmiah dalam bentuk buku dan jurnal ilmiah.

(4)

2 B. Dasar Hukum

Eksistensi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai matapelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, dan sebagai mata kuliah di perguruan tinggi,memiliki landasan filosofis dan landasan yuridis formal yang sangat kuat. Landasan filosofis berpijak pada sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, sedangkan secara yuridis berpijak pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai berikut :

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945; pasal 29 tentang agama dan pasal 31 tentang pendidikan;

2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

4. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 032 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.

C. Tujuan

Pelatihan ini diselenggarakan bertujaun untuk penguatan kompetensi dan pembinaan karir dosen MKWU PAI sebagai tenaga profesi. Adapun secara khusus pelatihan ini bertujuan untuk :

1. Meningkatkan wawasan peserta tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh dosen dan pembinaan karir dosen sebagai tenaga profesional sesuai kebijakan Kemenristekdikti;

2. Memberikan Pemahaman yang komprehenship tentang standarisai pelaksanaan perkuliahan MKWU PAI sebagai General Education yang sarat dengan nilai Ilahiyah;

3. Meningkatkan penguasaan peserta tentang substansi materi PAI yang Rahmatanlilalamin dalam kerangka NKRI;

4. Meningkatkan pemahaman tentang strategi, metode, dan model-model pembelajaran MKWU-PAI dengan pendekatan saintific qurani berbasis IT;

5. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta tentang fungsi dan peran organisasi profesi sebagai mitra pemerintah dalam penguatan kompetensi dan pembinaan karir dosen;

(5)

3 D. Hasil yang Diharapkan

Setelah pelatihan ini diharapkan :

1. Meningkatnya wawasan peserta pelatihan tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh dosen, dan tentang pembinaan karir dosen sebagai tenaga profesional sesuai kebijakan Kemenristekdikti;

2. Meningkatnya pemahaman peserta pelatihan secara komprehenship tentang standarisai pelaksanaan perkuliahan MKWU PAI sebagai General Education yang sarat dengan nilai Ilahiyah;

3. Meningkatnya penguasaan peserta pelatihan tentang substansi materi PAI yang Rahmatanlilalamin dalam kerangka NKRI;

4. Meningkatnya pemahaman peserta pelatihan tentang strategi, metode, dan model-model pembelajaran MKWU-PAI dengan pendekatan saintific qurani berbasis IT; 5. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran peserta pelatihan tentang fungsi dan

peran organisasi profesi sebagai mitra pemerintah dalam penguatan kompetensi dan pembinaan karir dosen;

6. Meningkatnya pemahaman dan keterampilan peserta pelatihan dalam melakukan inovasi riset keagamaan dan penulisan karya tulis Ilmiyah dalam bentuk Jurnal.

E. Materi Pelatihan

1. Kebijakan Kemenristekdikti tentang pengutan kompetensi dan tentang pembinaan karir dosen MKWU PAI sebagai tenaga profesi

2. Islam sebagai Rahmatanlilalamin dalam kerangka kebinekaan dan NKRI 3. Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan

globalisasi

4. Konsep, landasan, dan standarisasi MKWU PAI di PT

5. Problematika dan solusi pembinaan dan pengembangan MKWU PAI di PT 6. Pemetaan dan inovasi riset-riset ke agamaaan di PT

7. Teknik penyusunan karya ilmiah di perguruan tinggi

8. Pendalaman substansi materi perkuliahan MKWU PAI (BAB 1 sd 5) 9. Pendalaman substansi materi perkuliahan MKWU PAI (BAB 6 sd 10) 10. Pendekatan Saintific Qurani dalam pembelajaran MKWU PAI

11. Fungsi dan peran organisasi profesi dalam penguatan kompetensi dan pembinaan karir dosen

F. Nara Sumber

1. Direktur Karir dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Kemenristekdikti 2. Gubernur NTB

3. THG.Hazmi Hamzar 4. Syahidin

(6)

4 G. Peserta Pelatihan

1. Jumlah Peserta

Peserta pelatihan berjumlah 100 orang untuk dua angkatan. Masing-masing angkatan sebanyak 50 orang.

2. Syarat-syarat peserta

a. Dosen PAI di Perguruan Tinggi Umum b. Berpendidikan minimal S2

c. Sudah mengampu mata kuliah MKWU PAI 3 s.d 7 tahun

d. Belum pernah mengikuti pelatihan MKWU PAI yang diselenggarakan oleh Dirjen Dikti

e. Membawa Surat Tugas dari pimpinan PT masing-masing f. Membawa laptop

g. Siap mengikuti pelatihan sampai selesai

H. Metode Pelatihan 1. Ceramah 2. Tanya-jawab 3. Diskusi

4. Kerja kelompok

5. Simulasi penyusunan proposal penelitian dan artikel Jurnal

I. Sarana Pendukung Pelatihan 1. Buku Teks MKWU PAI 2. Tas Peserta Pelatihan 3. Seminar Kit

4. LCD

J. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Bimtek

Kegiatan ini diselenggarakan selama empat hari dengan perincian sebagai berikut : a. Tempat dan Tanggal : Gelombang I tanggal 3-6 Mei 2017 di Mataram

(7)

5 K. Jadwal Kegiatan

Hari/waktu Kegiatan Keterangan

Hari I

12.00-15.00 Check-in Panitia

15.30-17.30 Acara Pembukaan

1. Pembacaan Ayat Suci al Quran

2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya

3. Laporan Penyelenggara Kasubdit, Karir

4. Sambutan dan Arahan Direktur Karir dan SDM Kemenristekdikti

5. Pembukaan acara pelatihan diteruskan penyajian materi dengan tema : Aktualisasi Islam sebagai agama yang Rahmatanlilalamin dalam kerangka kebinekaan dan NKRI

Panitia

1. Peserta Pelatihan 2. Peserta Pelatihan 3. Kasubdit Karir

19.30-21.30 Kebijakan Kemenristek dikti tentang penguatan kompetensi dan pembinaan karir dosen MKWU PAI sebagai tenaga profesi

Bunyamin Maftuh Mulyono

21.30 REHAT

Hari ke II

08.00-10.00 Kebijakan Direktorat Belmawa dalam peningkatan SDM dosen PAI tentang pembelajaran PAI dengan pendekatan saintifik

Direktur Belmawa

10.00-10.15 Istirahat

10.15-11.30 Konsep, landasan, dan

standarisasi MKWU PAI di PT

Syahidin Nurwahidin

11.30-13.30 ISOMA

13.30-15.30 Problematika dan solusi pembinaan dan pengembangan

(8)

6

Hari/waktu Kegiatan Keterangan

MKWU PAI di PT

15.30-16.00 REHAT

16.00-18.00 Pemetaan dan inovasi riset-riset ke agamaaan di PT

Munawar Rahmat Aam Abdussalam

18.00-19.30 ISOMA

19.30-21.30 Teknik penyusunan karya ilmiah di perguruan tinggi

Munawar Rahmat Syahidin

21.30 ISTIRAHAT

Hari ke III

08.00-10.00 Pendalaman substansi materi perkuliahan MKWU PAI (BAB 6 sd 10)

Cecep Alba Nurwahidin

10.00-10.30 Rehat

10.30-12.30 Pendalaman substansi materi perkuliahan MKWU PAI (BAB 1 sd 5)

Nurwahidin Cecep Alba

12.30 -13.30 ISHOMA

13.30 – 15.30 Pendekatan Saintific Qurani dalam pembelajaran MKWU PAI

Aam Abdussalam Syahidin

15.30 – 16.00 REHAT 16.00. -18.00

Urgensi dan eksistensi organisasi profesi dalam pembinaan karir dosen PAI

Syahidin

Aam Abdussalam

18.00. -19.30 ISOMA

19.30. -21.30

Fungsi dan peran organisasi

profesi dalam penguatan

kompetensi dosen PAI

Munawar Rahmat Cecep Alba Nurwahidin

21.00 - ISTIRAHAT

Hari ke IV

08.00-10.00 Acara Penutupan Panitia

Referensi

Dokumen terkait

Oleh yang demikian, pengkaji akan menjalankan satu kajian bagi mengenalpasti tahap kompetensi guru yang mengajar pengajaran amali bagi mata pelajaran Reka Bentuk

Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perdesaan lebih jauh dari garis kemiskinan dibanding perkotaan, begitu juga tingkat

Begitu pula dalam penjelasan Undang – undang Sistem Peradilan Pidana Anak disebutkan bahwa substansi mendasar dari Undang – undang tersebut adalah pengaturan secara tegas

Sedangkan pada percobaan kedua, setelah otak katak dirusak, sehingga hanya memiliki sumsum tulang belakang sebagai pusat saraf, tidak terjadi gerak refleks pada

menggunakan analisis kualitatif dan analisi naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Bentuk – bentuk adab membaca al- Qur’an terdiri dari dua bagian, adab sebelum membaca

penampilan dengan pakaian terbuka tersebut, banyak dari remaja usia 12 – 17 tahun yang aktif menggunakan media sosial instagram mengatakan bahwa pakaian terbuka yang

Persen penyerapan terbesar terjadi pada pH 6 yang menandakan jumlah situs aktif adsorben masih relatif cukup besar untuk dapat diakses oleh ion logam

Kalau perkawinan antara suami dan isteri pada waktu suami atau isteri wafat, masih dapat dibatalkan oleh karena untuk perkawinan itu tidak ada idzin jang