• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENULISAN TESIS MAGISTER PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENULISAN TESIS MAGISTER PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA 2020"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENULISAN TESIS

MAGISTER PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

JAKARTA

(2)

PRAKATA

Tesis merupakan karya ilmiah yang menandai penguasaan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sikap ilmiah mahasiswa pascasarjana. Sebagai bentuk pengukuran hasil belajar, maka program studi perlu menyusun standar penulisan tugas akhir pada mata kuliah Tesis. Panduan yang tersusun pada tahun 2020 ini merupakan pemuktahiran dari panduan penulisan tesis yang disusun oleh Sekolah Pascasarjana Unika Atma Jaya dan panduan penulisan tesis magister psikologi pada periode sebelumnya, di mana di dalamnya memuat hasil diskusi tim penyusun panduan tugas akhir untuk tingkat sarjana, magister, dan doktor di fakultas psikologi.

Selain berisi materi-materi laporan penelitian ilmiah yang perlu ada di dalam suatu tesis, panduan ini juga memuat format tata cara penulisan (misalnya ukuran kertas, margin, ukuran huruf, dsb). Penyusunan tata cara penulisan ini dirumuskan secara sederhana dengan harapan dapat membantu mahasiswa dalam menyampaikan idenya secara mudah dan mengalir.

Selamat membaca dan berkarya. Jakarta, 30 April 2020

Dr. Angela Oktavia Suryani, M.Si Kaprodi Magister Psikologi

(3)

DAFTAR ISI

PRAKATA ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II PENULISAN TESIS ... 3

JUDUL ... 5

LEMBAR PENGESAHAN ... 5

LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA ... 6

ABSTRAK ... 6

PRAKATA ... 7

DAFTAR ISI ... 7

DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAN DAFTAR LAMPIRAN ... 7

BAB I PENDAHULUAN ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 15

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN... 17

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 18

DAFTAR PUSTAKA ... 19

LAMPIRAN ... 19

BAB III PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TESIS ... 20

I. BAHAN YANG DIGUNAKAN ... 20

II. PENGETIKAN ... 20

(4)

IV. ABSTRAK ... 22

V. PENOMORAN BAB, ANAK BAB, & ALINEA ... 23

VI. PENOMORAN HALAMAN ... 23

VII. ANGKA ... 25

VIII. SATUAN ... 26

IX. SIMBOL ... 27

X. TABEL ... 28

XI. GAMBAR ... 30

XII. CETAK MIRING... 32

XIII. PENULISAN RUMUS DAN PERHITUNGAN NUMERIK ... 32

XIV. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 38

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Contoh Abstrak Tesis (Bahasa Indonesia) ... 39

2. Contoh Abstrak Tesis (Bahasa Inggris) ... 40

3. Contoh sampul luar/cover Tesis (Bahasa Indonesia) ... 41

4. Contoh lembar pengesahan Tesis sebelum diujikan (Bahasa Indonesia) ... 42

5. Contoh Lembar Pengesahan Tesis Setelah Diujikan (Bahasa Indonesia) ... 43

6. Contoh Pernyataan Keaslian Tesis ...44

7. Contoh Tabel… ... 45

8. Contoh Gambar ... 46

9. Contoh Catatan Kaki ... 47

10.Contoh Prakata ... 48

11.Contoh Daftar Isi ...49

12.Contoh Daftar Tabel ... 50

13.Contoh Daftar Gambar ... 51

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Magister Psikologi Unika Atma Jaya yang dirumuskan pada tahun 2018, disebutkan bahwa prodi ini memiliki orientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang psikologi yang kontekstual Indonesia. Secara khusus, dalam misi prodi disebutkan bahwa penelitian merupakan satu dari tiga aktivitas utama prodi selain pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Pada tujuan prodi, dari sembilan tujuan yang dirumuskan, dua diantaranya menyebutkan bahwa lulusan prodi ini mampu melakukan penelitian secara ilmiah dan mengembangkan keilmuwan psikologi tanpa mengabaikan nilai-nilai sosial budaya yang berlaku di masyarakat setempat. Visi, misi, dan tujuan tersebut melandasi kurikulum pembelajaran memuat penyusunan dan ujian tugas akhir, yakni tesis sebagai syarat kelulusan mahasiswa Magister Psikologi Unika Atma Jaya.

Dalam Bahasa Yunani, tesis merupakan sebuah proposisi. Ia adalah tahap pertama dari proses penalaran dialektik yang terdiri dari tiga tahap: tesis, anti-tesis, dan sintesis. Artinya, ia adalah suatu pernyataan atau teori yang diajukan sebagai dasar untuk dipertahankan atau dibuktikan. Proses berpikir dialektik ini memandu isi dan arah penulisan tesis sebagai tugas akhir penyelesaian studi di tingkat

(7)

magister. Dalam tesis, mahasiswa mengamati permasalahan yang terjadi di masyarakat, merumuskan permasalahan yang hendak dijawab, membangun asumsi teoritis yang dapat menjelaskan penyebab dan pokok permasalahan, merancang desain pengujian asumsi ataupun pertanyaan-pertanyaan penelitian, pengambilan data empiris, pengolahan data, dan membuktikan asumsi yang telah dibangun sebelumnya. Berdasarkan proses ini dalam tesis terkandung suatu pengetahuan/aksioma baru yang diperkenalkan oleh mahasiswa (Hasnawati, 2008).

Buku pedoman ini disusun dengan tujuan (1) Menyeragamkan pokok-pokok penulisan tesis di Program Magister Psikologi Unika Atma Jaya, (2) Menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam menulis tesis, (3) Menjadi pedoman bagi pembimbing dalam mengarahkan penulisan tesis.

Tesis bukan hanya tanggung jawab mahasiswa semata, namun juga merupakan tanggung jawab pembimbing. Pembimbing bertanggung jawab atas kebenaran ilmiah penelitian mahasiswa. Tanggung jawab akademik tersebut tampak pada tanda-tangan pembimbing yang dibubuhkan dalam lembar persetujuan tesis. Oleh karena itu, mahasiswa harus mendapat persetujuan dari pembimbing untuk bisa mendaftar ujian tesis.

(8)

BAB II

PENULISAN TESIS

Subtansi penulisan Tesis terdiri atas beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain adalah seperti dipaparkan berikut ini:

JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA ABSTRACT/ABSTRAK

PRAKATA DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMBANG,

DAFTAR SINGKATAN, DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1.2. Rumusan Masalah

1.3. Maksud atau Tujuan Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian

(9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka

2.2. Kerangka Pemikiran 2.3. Hipotesis (jika ada)

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Data/Subjek/Objek Penelitian 3.2. Metode (Desain)

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian

4.2. Analisis Data dan Hasil Penelitian 4.3. Pembahasan

Bab V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

(10)

Berikut ini merupakan keterangan masing-masing substansi: JUDUL

• Mencerminkan isi penelitian di mana di dalamnya mengandung variabel penelitian atau hubungan antar variabel yang menggambarkan gejala/fenomena yang diteliti dan sasaran penelitian (populasi/lokasi).

• Tidak boleh menggunakan singkatan dan akronim, kecuali jika singkatan mengandung makna tertentu yang terkait dengan masalah yang diteliti, memang ada maksud tertentu di penulisan akronim, atau singkatan yang sudah populer (misalnya: TK, SD, PT, dan sebagainya)

• Harus dapat dimengerti apabila berdiri sendiri, dan tidak menimbulkan makna ganda yang terkait dengan konteks yang berbeda-beda

LEMBAR PENGESAHAN

• Tanda persetujuan Komisi Pembimbing atau Promotor yang menyatakan bahwa Tesis layak diujikan (sebelum ujian) atau untuk disyahkan (sesudah ujian).

(11)

LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA

• Lembaran ini berisi penyataan bahwa Tesis yang diajukan merupakan karya asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik Magister baik di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya maupun perguruan tinggi lainnya. • Tesis berisi rumusan dan gagasan dari penelitian penulis sendiri

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari pembimbing. • Dalam Tesis tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang

telah ditulis atau dipublikasikan orang lain atau penulis sendiri kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang atau dicantumkan dalam daftar pustaka.

• Contoh Lembar Pernyataan dapat dilihat pada Lampiran.

ABSTRAK

• Mencerminkan seluruh isi Tesis dan dengan mengungkapkan intisari uraian tentang masalah penelitian, pendekatan yang digunakan atau kerangka pemikiran, metode penelitian, temuan penelitian, dan simpulan yang dibuat dalam dua versi bahasa, yaitu Bahasa lnggris dan Bahasa Indonesia masing-masing antara 200 s.d. 500 kata diketik satu spasi.

(12)

PRAKATA

• Mengemukakan intisari permasalahan penelitian, temuan penelitian, kesulitan sewaktu melakukan penelitian dan hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian serta penulisan Tesis, termasuk di dalamnya juga menyatakan ungkapan rasa terima kasih kepada berbagai pihak atas terlaksananya penelitian dan penulisan Tesis.

• Contoh Prakata dapat dilihat pada Lampiran.

DAFTAR ISI

• Susunan isi Tesis sesuai dengan tata urut atau sistematika penulisan Tesis. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, dan sub bab disertai dengan nomor halamannya.

• Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran.

DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAN DAFTAR LAMPIRAN

• Susunan tabel, gambar, lambang, singkatan dan lainnya secara sistematis yang terdapat dalam Tesis.

• Contoh Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran dapat dilihat pada Lampiran.

(13)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi Tesis yang meliputi:

1.1. Latar Belakang Penelitian

• Mengemukakan dan meletakkan penelitian dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti. Karena itu, dalam latar belakang ini diuraikan:

• Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti, boleh diangkat dari masalah teoretis atau diangkat dari masalah praktis. Permasalahan yang diangkat sesuai dengan bidang peminatannya, misalnya: evaluasi kebijakan pemerintah tentang masalah sosial tertentu yang terkait dengan bidang temu budaya (kebijakan yang berpotensi terjadinya konflik sosial) atau bidang sosial kesehatan (kebijakan yang kurang menekankan pentingnya faktor sosial dan perubahan perilaku). Masalah-masalah determinan sosial dalam kesehatan, misalnya pada isu kesehatan tertentu dan pada kelompok usia tertentu. Masalah-masalah perbedaan budaya, kelas sosial, jender, atau perbedaan kelompok pada suatu situasi sosial tertentu. Masalah-masalah organisasi kerja terkait dengan kesehatan kerja ataupun budaya kerja, serta masalah-masalah lainnya. Masalah- masalah tersebut bisa saja terjadi pada tingkat individual, keluarga, komunitas, kelompok, ataupun organisasi.

• Argumentasi tentang pemilihan topik penelitian, misalnya dengan menunjukkan permasalahan karena perbedaan antara konsep/teori

(14)

yang ada selama ini, perbedaan antara teori dengan gejala perilaku masyarakat yang berhasil diamati peneliti atau kebijakan yang saling bertentangan atau tidak relevan lagi dengan situasi/kebutuhan masyarakat.

• Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menemukan masalah penelitian, yaitu:

a. Melakukan observasi terhadap kehidupan sehari-hari. Peneliti menangkap adanya gejala atau pola perilaku yang khas/unik pada kelompok/masyarakat/organisasi tertentu di kehidupan sehari-hari. Observasi tersebut selanjutnya diperkuat dengan dukungan literatur (jurnal penelitian ataupun hasil penelitian lainnya) untuk menunjukkan validasi gejala tersebut.

b. Komunikasi personal dengan tokoh yang kredibel sesuai topik.

Peneliti dapat menemukan masalah penelitian dari kisah yang dipaparkan oleh tokoh-tokoh yang memiliki kredibilitas di bidangnya, misalnya pakar di bidang kesehatan, budaya, jender, kelompok marginal, dsb. c. Melakukan eksplorasi literatur.

Permasalahan penelitian bisa juga berasal dari membaca literatur. Mulai dari informasi faktual, opini pakar, teori- teori, hingga perkembangan metodologis. Sumber bacaan bisa berasal dari koran, majalah, buku teks, dan sumber-

(15)

sumber dari internet. Peneliti tetap perlu memperhatikan kredibilitas sumber bacaan yang dikonsumsi.

d. Melakukan survei kecil.

Salah satu cara untuk menemukan permasalahan adalah dengan membuat survei kecil untuk melihat tren gejala perilaku suatu kelompok tertentu yang menjadi target penelitian. Perlu diperhatikan jangan sampai bab ini sepenuhnya menceritakan hasil survei ini. Hasil survei hanya digunakan untuk menunjukkan adanya

permasalahan di lapangan.

• Argumentasi berdasarkan kajian ilmiah. Apabila peneliti telah mendapatkan gejala melalui berbagai cara (observasi, wawancara pakar, survei kecil, ataupun membaca literatur (majalah, koran, dsb), sebaiknya peneliti mengkonfirmasi data-data yang

diperolehnya ini dengan mengaitkannya dengan hasil-hasil

penelitian sebelumnya. Hal ini dapat membantu peneliti memahami apa saja yang telah diteliti dalam lingkup topik tersebut, apa saja metode penelitian yang pernah digunakan, dan siapa saja yang pernah dijadikan populasi penelitian. Dari sini pula peneliti dapat menunjukkan adanya kesenjangan antara data lapangan dengan teori, atau kesenjangan antar teori, dan menyatakan signifikansi penelitian.

(16)

1.2. Rumusan Masalah

Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan:

• Menyatakan dengan jelas, tegas, tidak membingungkan, dan konkret tentang masalah yang akan diteliti.

• Berorientasi pada teori

• Dinyatakan dalam kalimat tanya atau pernyataan yang mengandung masalah.

• Jika ada lebih dari satu Rumusan Masalah dalam penelitian, setiap rumusan masalah disajikan terpisah dan diurutkan ke bawah. • Rumusan masalah memungkinkan pengujian empiris.

• Rumusan Masalah dibuat menyesuaikan jenis penelitian yang digunakan, antara penelitian kuantitatif atau kualitatif, atau mixed method.

• Rumusan masalah tidak mengandung permasalahan etis, misalnya mendeskreditkan kelompok tertentu.

1.3. Tujuan Penelitian

Menegaskan tujuan penelitian, yaitu apa saja yang hendak dilakukan dalam penelitian tersebut. Apakah penelitian bertujuan untuk menguji suatu asumsi/hipotesis tertentu, menggambarkan karakteristik suatu kelompok tertentu, menggambarkan dinamika perilaku tertentu, dsb.

(17)

penelitian. Tujuan Penelitian disesuaikan dengan isi dari rumusan masalah, tetapi berbeda dari hanya sekedar menghilangkan kata tanya pada rumusan masalah.

1.4. Manfaat Penelitian

Mengungkapkan secara spesifik manfaat yang hendak dicapai dari: • Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan manfaat teoretis

apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti.

• Aspek praktis (guna Iaksana) dengan menyebutkan manfaat apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas dan padat tentang hasil tinjauan kepustakaan yang terkait dangan variabel penelitian dan masalah penelitian untuk kemudian uraian kerangka pemikiran (argumentasi alur pikir keterkaitan gejala lapangan dengan teori-teori yang dibahas di sub bab tinjauan kepusatakaan), dan apabila penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif bagian ini menyatakan hipotesis penelitian. Karena itu, bab ini meliputi uraian tentang:

2.1. Tinjauan Pustaka

• Sebelum menyusun Tesis, penulis tentunya telah mencari kemudian membahas terbitan-terbitan (publikasi) yang berhubungan dengan

(18)

topik atau masalah penelitian. Untuk itu, literature review dan setiap terbitan/buku/publikasi yang dianggap relevan dibahas secara kritis. Dalam poses berpikir kritis tersebut, penelitian diharapkan memikirkan hal-hal berikut ini: (a) siapa yang pernah meneliti topik atau masalah itu, (b) di mana penelitian itu dilakukan, (c) apa unit dan bidang studinya, (d) bagaimana pendekatan dan analisisnya, (e) bagaimana kesimpulannya, dan (f) apa kritikan terhadap studi tersebut. Peneliti perlu mempertimbangkan sejauh mana informasi-informasi dari pustaka tersebut (1) relevan dan cocok dengan topik penelitian, (2) kredibel.

• Kajian pustaka Psikologi memang lebih banyak berasal dari pemikiran-pemikiran dari Eropa Barat atau Amerika Serikat, di sini peneliti perlu membuat pembahasan terkait dengan kondisi Indonesia, juga relevansinya dengan masalah yang akan diangkat. Jadi gunakan perpektif asal teori (Barat) dan perspektif budaya Indonesia. Kajian mengenai suatu teori tertentu hendaknya menggunakan lebih dari satu referensi dari berbagai tahun untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai variabel pernelitian (terbitan 10 tahun terakhir). Di sini peneliti hendaknya menggunakan sebanyak mungkin sumber (buku teks, jurnal hasil penelitian, presentasi hasil penelitian, dsb.) untuk bisa memahami variabel dari berbagai ulasan.

(19)

Rangkaian penalaran dalam suatu kerangka berdasarkan teori/konsep untuk sampai pada simpulan-simpulan yang berakhir pada hipotesis- hipotesis yang akan diuji secara empiris. Dengan kata lain, rasional pemikiran hipotesis dipaparkan di bagian ini. Di sini peneliti mencoba menjelaskan bagaimana teori yang dipakai bisa menjelaskan gejala permasalahan di lapangan (kalau perlu ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran).

2.3. Hipotesis

Pada bagian ini peneliti menuliskan asumsi atau hipotesis yang merupakan probabilistik jawaban atas masalah yang dibahas. Apabila penelitian bersifat kualitatif, maka hipotesis tidak diperlukan.

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menuliskan Landasan Teori:

• Sumber literatur yang digunakan minimum terbitan 10 tahun terakhir.

• Pengecualian menggunakan literatur yang lebih dari 10 tahun terakhir diperbolehkan untuk teori-teori klasik, tetapi tetap perlu mencantukan penelitian-penelitian terbaru dalam rentang 10 tahun terakhir yang menggunakan teori klasik tersebut.

• Sumber literatur harus mencakup textbook dan jurnal ilmiah yang kredibel.

(20)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian yang meliputi uraian tentang:

3.1. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tesis dapat berupa metode kuantitatif maupun kualitatif bergantung pada tujuan penelitian yang diajukan. Di sini peneliti menyebutkan jenis penelitian yang dilakukannya berikut dengan deskripsi singkat mengenai lingkup penelitiannya.

3.2. Variabel penelitian

Pada bagian ini peneliti merumuskan pengertian variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian. Peneliti perlu menjelaskan pengertian mengenai variabel secara konseptual (teoritis) dan kontekstual. Secara khusus, pada penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, variabel juga perlu didefinisikan secara operasional. Definisi operasional dicirikan dengan kata skor, tingkat, frekuensi, dan kata-kata lain yang menggambarkan suatu ukuran. Pada definisi tersebut juga termuat tentang bagaimana pengukuran variabel dilakukan, apakah menggunakan skala, alat tes psikologis tertentu, dsb.

(21)

3.3. Partisipan penelitian

Pada bagian ini peneliti menjelaskan tentang populasi, teknik sampling, dan jumlah partisipan yang digunakan peneliti, termasuk juga lokasi dan waktu penelitian. Secara detil, peneliti menjelaskan tentang karakteristik partisipan penelitian dan cara mendapatkan partisipan.

3.4. Instrumen penelitian

Pada bagian ini, peneliti menjelaskan rinci tentang instrument penelitian yang digunakan. Apabila penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif, peneliti perlu menuliskan lingkup pertanyaan wawancara atau FGD. Daftar pertanyaan yang lengkap diletakkan sebagai lampiran penelitian. Apabila penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, peneliti perlu menjelaskan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan tersebut meliputi nama alat ukur, contoh pernyataan atau pertanyaan butir soal, jumlah soal, hasil uji psikometrik alat ukur tersebut.

3.5. Teknik pengumpulan data

Peneliti perlu menjelaskan cara peneliti mengumpulkan data, apakah menggunakan metode online questionnaire, kuesioner kertas dan pena, wawancara tatap muka, wawancara telepon, dsb.

(22)

3.6. Metode analisis data

Pada bagian ini peneliti menjelaskan bagaimana data yang diperoleh akan diolah. Pada penelitian kualitatif, peneliti perlu menjelaskan bagaimana data akan diolah dan bagaimana penggunakan material data seperti misalnya verbatim, video /film, dsb. Dapat membantu peneliti menjelaskan hasil penelitian. Pada penelitian kuantitatif, peneliti menjelaskan metode statistik yang akan digunakan untuk menguji hipotesis ataupun mendeskripsikan variabel penelitian. Hendaknya peneliti juga mencantumkan software statistic yang digunakannya dalam penelitian tersebut.

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

Bagian ini menggambarkan hasil penelitian, mencakup deskripsi partisipan dan hasil penelitian yang berhasil dirumuskan berdasarkan data yang diambil melalui instrumen penelitian. Hasil-hasil penelitian yang perlu dipaparkan pada bagian ini antara lain adalah:

4.1. Gambaran Subjek Penelitian

Merupakan uraian tentang subjek yang diteliti, dapat berbentuk karakteristik responden atau gambaran umum komunitas atau kelompok atau organisasi yang diteliti. Gambaran individu bisa menyangkut tentang usia, tingkat pendidikan, atau variabel demografis lainnya yang menjadi topik bahasan dalam penelitian.

(23)

4.2. Hasil Penelitian

• Penelitian Kuantitatif

• Hasil analisis statistik, baik berupa penyebaran sampel melalui distribusi frekuensi, nilai rata-rata pengukuran variabel penelitian, simpang baku, dan sebagainya.

• Hasil pengujian hipotesis. • Penelitian Kualitatif

• Analisis isi tema dari data yang diperoleh, serta telaah terhadap seluruh hasil yang diperoleh.

• Kronologi penelitian, catatan terhadap kejadian khusus atau yang mencolok, telaah terhadap isu atau tema kunci terhadap orang atau kelompok yang menjadi unit analisis primer harus tergambar secara sistematik.

4.3. Pembahasan/diskusi

Pada bagian ini, peneliti membahas hasil penelitian yang dikaitkan dengan teori/konsep yang relevan dengan penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan dengan Tesis berupa simpulan dan saran.

(24)

5.1. Simpulan

Menyatakan temuan-temuan penelitian berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan. Pada bagian ini, peneliti melihat Kembali rumusan permasalahan penelitian yang ditulis di Bab I, sehingga tampak benang merah tesis dari bagian awal hingga akhir.

5.2. Saran

Pernyataan saran teoretis tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan pernyataan penerapan ilmu pengetahuan terkait.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam teks disusun berdasarkan aturan penulisan APA.

LAMPIRAN

Pelengkap informasi mengenai penelitian, seperti kuesioner, pedoman wawancara, foto, peta lokasi, keluaran hasil perhitungan statistik, dsb. yang terkait dengan penelitian.

(25)

BAB III

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TESIS

I. BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS putih 80 gram ukuran A4 (21X29,7cm).

2. Sampul depan (kulit luar) Tesis sebelum diujikan berupa soft cover (tipis, bukan hard cover) berwarna putih, dan sampul belakang (kulit luar) dari bahan karton buffalo warna biru. 3. Sampul (kulit luar) Tesis setelah diujikan berupa hard cover dari

bahan karton warna oranye.

4. Antara bab yang satu dengan bab lain diberi pembatas kertas doorshag warna kuning muda sesuai dengan sampul luar. 5. Naskah asli Tesis dapat diperbanyak dengan membuat fotocopy

pada kertas HVS berukuran dan berat yang sama.

II. PENGETIKAN

1. Pengetikan naskah Tesis dilakukan dengan komputer, pengaturan lay-out sebagai berikut:

• Pias (marjin) atas 4 cm dari tepi kertas • Pias (marjin) kiri 4 cm dari tepi kertas • Pias (marjin) bawah 3 cm dari tepi kertas • Pias (marjin) kanan 3 cm dari tepi kertas

(26)

2. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-balik.

3. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman. • Ukuran font 12 untuk isi naskah.

• Ukuran font 16 dan tebal untuk judul dalam Bahasa Indonesia. • Ukuran font 12 dan tebal untuk nama penulis pada judul. • Ukuran font 14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul. • Ukuran font 10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul.

III. SPASI (JARAK ANTAR BARIS) 1. Jarak antar baris adalah dua spasi.

2. Judul tabel, keterangan gambar, daftar pustaka, dan kutipan sesuai aslinya yang melebihi tiga baris, diketik dengan spasi tunggal (satu spasi).

3. Awal suatu alinea dari catatan kaki, yaitu catatan di bagian bawah suatu halaman, dimulai dengan tabulasi (indent) 2.7 cm ke dalam. 4. Kutipan yang melebihi tiga baris diketik dengan tabulasi 1.27 cm

ke dalam dari batas marjin kiri dan kanan.

5. Kalimat lanjutan setelah koma, titik, titik ganda, titik koma diketik satu ketukan setelah tanda-tanda tersebut.

6. Kalimat diketik dengan alignment rata kiri dan kanan (justified) kecuali judul bab, judul tabel, dan judul gambar yang diketik dengan alignment tengah.

(27)

7. Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB 1) dengan tajuk bab (misalnya PENDAHULUAN) adalah dua spasi.

8. Jarak antara tajuk bab (Judul bab) dengan teks pertama isi naskah atau antara tajuk bab dengan tajuk sub bab adalah empat spasi. 9. Jarak antara tajuk sub bab (judul bab) dengan baris pertama teks isi

naskah adalah dua spasi.

10. Kalimat pertama pada alenia pertama dalam setiap bab ditulis tidak menjorok ke dalam (indent). Sedangkan alenia kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke dalam (ke kanan).

11. Jarak antara baris akhir teks ini dengan tajuk sub berikutnya adalah empat spasi.

12. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah tiga spasi.

13. Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru. 14. Tesis dicetak dengan warna huruf hitam.

IV. ABSTRAK

1. Pengetikan Abstrak

• Penulisan Abstrak ditulis dengan urutan: tulisan ABSTRAK – judul Tesis –isi Abstrak.

• Nama penulis tidak perlu dicantumkan dalam Abstrak.

• Antara alinea satu dengan alinea berikutnya pada Abstrak ditulis tanpa spasi. Kalimat pertama pada alinea pertama ditulis tidak

(28)

menjorok ke dalam (indent), sedangkan alinea kedua dan selanjutnya ditulis menjorok ke dalam (indent).

• Abstrak ditulis dengan huruf normal semua.

2. Contoh Abstrak dan Abstract dapat dilihat pada Lampiran.

V. PENOMORAN BAB, ANAK BAB, & ALINEA

1. Penomoran bab menggunakan angka Romawi kapital di tengah halaman (misalnya BAB I, BAB II, dst).

2. Penomoran sub bab menggunakan angka Arab diketik pada pinggir sebelah kiri (misalnya 2.1, 2.2, 2.3. dst).

3. Penomoran anak sub bab disesuaikan dengan nomor bab (misalnya 2.1.1., 2.1.2., dst).

4. Penomoran bukan sub bab dilakukan dengan angka Arab dan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. Untuk anak sub bab bukan sub bab adalah (1), (2) dst.

VI. PENOMORAN HALAMAN 1. Halaman Bagian Awal

• Penomoran pada bagian awal Tesis, mulai dari halaman Judul dalam (halaman sesudah sampul luar) sampai dengan halaman Daftar Lampiran, menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dst).

• Halaman Judul dan Lembar Pengesahan Pembimbing/ Promotor tidak diberi nomor urut halaman, tetapi

(29)

diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman ini tidak diketik).

• Halaman Abstrak sampai dengan halaman Lampiran diberi nomor urut halaman dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman Judul dan Lembar Pengesahan Pembimbing/ Promotor (halaman iii, iv, dst). • Nomor halaman diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan

dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) atas (baris pertama teks pada halaman itu), dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan pias (marjin) kanan teks.

2. Halaman Bagian lnti

• Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (SIMPULAN DAN SARAN) menggunakan angka Arab (1, 2, dst.) dan diletakkan pada pias (marjin) kanan dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) atas (baris pertama teks pada halaman itu) serta angka terakhir nomor halaman lurus dengan pias (marjin) kanan teks.

• Penomoran bukan bab dan bukan sub bab menggunakan angka Arab dengan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. dan (1), (2) dst.

3. Halaman Bagian Akhir

• Penomoran pada bagian akhir Tesis mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan LAMPIRAN,

(30)

menggunakan angka Arab yang diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dan pinggir atas (baris pertama teks pada halaman itu) lurus dengan pias (marjin) kanan teks.

• Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan LAMPIRAN, diketik pada pias (marjin) bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dan pias (marjin) bawah teks.

• Cara menuliskan nomor halaman pada bagian akhir Tesis sama dengan cara menuliskan nomor halaman bagian utama Tesis. Nomor halaman bagian akhir ini merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti Tesis.

VII. ANGKA

1. Kecuali ditentukan lain, penulisan angka menggunakan angka Arab. Angka digunakan untuk menyatakan besaran tertentu dari ukuran variabel (panjang, massa, suhu); nomor halaman, tanggal, waktu bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus termasuk bilangan pecahan, dan lain-lainnya.

2. Tanda desimal dinyatakan dengan titik (contoh: dua setengah = 2.50).

3. Bilangan lebih kecil dari sepuluh ditulis dengan kata-kata (misalnya enam orang), tetapi lebih besar dari sepuluh dipergunakan angka (misalnya 17 buah mangga).

(31)

4. Besaran bilangan tak tentu yang digunakan untuk menyatakan besaran secara umum ditulis dengan kata-kata (contoh: sepuluh tahun yang lalu, usia empat puluh tahun, setengah jam mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus sentimeter).

5. Bila angka-angka yang sangat besar diperlukan, gantilah sebagian dari angka tersebut misalnya: 1 600 000 menjadi 1.6 juta atau tambahan kata-kata lainnya seperti mega, kilo mikro dan mili pada satuan ukuran.

6. Untuk menyatakan suatu desimal digunakan tanda titik.

7. Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat memerlukan bilangan atau angka tulislah bilangan tersebut dengan kata-kata, atau ubahlah susunan kalimat sedemikian rupa sehingga bilangan tadi tidak lagi terletak pada awal kalimat.

VIII. SATUAN

1. Satuan yang digunakan dalam Tesis adalah satuan SI (Satuan Internasional). Singkatan satuan yang digunakan adalah seperti yang dianjurkan oleh SI, singkatan satuan ditulis dengan huruf kecil tanpa titik dibelakangnya. Singkatan satuan tidak dituliskan dengan huruf italic (cetak miring). Singkatan satuan dapat terdiri dari satu, dua atau sebanyak-banyaknya empat huruf latin. Untuk pedoman lebih lanjut lihat Standar Nasional Indonesia SNI 19-2746/ISO 1000, Satuan Sistem Internasional.

(32)

2. Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal yang menyatakan ~ (miu), m (mili), c (senti), d (desi), h (hekta), k (kilo), atau M (mega). 3. Satuan sebagai kata benda ditulis lengkap, demikian juga satuan yang terdapat pada awal kalimat ditulis lengkap. Satuan yang menunjukkan jumlah ditulis dibelakang bilangan dan ditulis dengan singkatannya.

IX. SIMBOL

1. Simbol variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel tersebut dalam rumus dan dalam pernyataan aljabar lainnya. Semua huruf dalam abjad latin dan abjad Yunani, baik huruf besar maupun huruf kecil dapat digunakan sebagai simbol variabel.

2. Simbol dapat terdiri dari satu atau dua huruf. Simbol dapat diberi subskrip atau superskrip atau keduanya. Subskrip dapat berupa huruf atau angka atau keduanya, demikian juga superskrip. Beberapa simbol ditulis dengan cetak miring. Sebagai petunjuk umum, pilihlah simbol yang sudah lazim digunakan pada bidang anda.

3. Simbol satuan derajat (0), menit (‛), dan detik (“) untuk ukuran diketik mengikuti angkanya tanpa spasi. Contoh 5°, 10′, 20". Simbol satuan lainnya didahului dengan satu spasi, misalkan 4 kg, 5 cm, 6 %, dsb.

(33)

X. TABEL

1. Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka tabel harus diketik. Kolom-kolom tabel disusun sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca. Jarak suatu angka dengan angka di bawah atau angka diatasnya boleh satu atau dua spasi. Yang penting adalah agar tabel mudah dibaca. Dalam program komputer dapat digunakan Program Lotus atau Microsoft Excel atau menggunakan fungsi “tabel” pada program Microsoft Word dengan kemudahan penyesuaian jarak.

2. Tabel mempunyai garis batas yang pada umumnya berupa garis semu. Tabel diletakkan pada halaman naskah sedemikian rupa sehingga garis batas tidak melampaui batas kertas yang boleh diketik dan tabel terletak simetrik di dalamnya.

3. Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan panjang kertas, atau sejajar dengan lebar kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa teks naskah.

4. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman diantara baris-baris kalimat teks bagian utama Tesis. Dalam hal ini maka garis batas bawah tabel harus terletak dua spasi di atas kalimat teratas di bawah tabel.

5. Di atas garis batas atas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika tabel terdiri dari dua baris atau lebih, maka baris-baris tersebut dipisahkan dengan satu spasi.

(34)

6. Untuk memudahkan pencarian, penomoran tabel diurutkan berdasarkan bab dan urutan tabel dalam bab tersebut. Contoh: Tabel 2.3 berarti tabel ketiga dari bab 2.

7. Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi dibawah garis terakhir teks, sedang baris terakhir judul harus terletak dua spasi di atas garis batas atas tabel.

8. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat diterima. Tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah mencapai ukuran halaman naskah saja yang dimasukkan dalam teks bagian utama. Tabel yang lebih besar diletakkan pada lampiran teks.

9. Pada tabel data sekunder yang berasal dari satu sumber dicantumkan nama penulis atau nama majalah beserta tahunnya dan ditulis di bawah tabel tersebut.

10. Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap kumpulan data dari satu sumber diberi superskrip, dan superskrip tersebut dijelaskan pada catatan kaki di bawah tabel. Sumber tersebut dapat pula dituliskan pada satu kolom khusus pada tabel, dalam hal ini tidak diperlukan superskrip.

(35)

XI. GAMBAR

1. Istilah gambar pada buku pedoman ini mencakup gambar, illustrasi, grafik, denah, peta, bagan, monogram, diagram alur termasuk potret.

2. Gambar sebaiknya digunakan untuk menyajikan informasi dengan cara yang lebih mudah dan luas.

3. Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah Tesis dan. Huruf, angka dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus jelas.

4. Gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak melampaui batas kertas yang boleh di ketik. Gambar diletakkan di tengah simetrik terhadap batas kertas yang boleh diketik.

5. Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar kertas (potrait atau sejajar panjang kertas landscape). Untuk posisi landscape, gambar sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah untuk memudahkan pembacaan.

6. Gambar dengan posisi potrait boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris kalimat teks. Dalam hal ini maka garis batas atas gambar harus terletak dua spasi di bawah garis batas bawah. 7. Kalimat pertama pada gambar adalah nomor dan judul gambar yang

tercantum pada halaman daftar gambar dan ilustrasi.

8. Gambar memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman naskah dapat diterima. Gambar yang memerlukan satu lipatan untuk mencapai ukuran halaman naskah dapat dimasukkan ke dalam teks

(36)

bagian utama Tesis. Gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya dimasukkan ke dalam lampiran Tesis.

9. Setiap gambar harus diberi nomor dengan angka Arab diakhiri dengan tanda titik. Untuk memudahkan pencarian, penomoran gambar diurutkan berdasarkan bab dan urutan gambar dalam bab tersebut.

10. Contoh : Gambar 2.3 berarti gambar ketiga dari bab 2.

11. Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf besar. Baris-baris judul gambar dipisahkan oleh jarak atau spasi. Untuk judul gambar yang lebih dari satu baris menggunakan jarak satu spasi. Judul gambar diletakkan ditengah secara simetrik dua spasi di bawah gambar.

12. Potret hitam putih dan potret warna yang dicetak dengan komputer langsung pada kertas yang digunakan untuk Tesis dapat diterima, potret ditempatkan pada kertas naskah. Potret dianggap gambar karena itu diberi nomor dan judul seperti halnya gambar.

13. Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencantumkan nama penulis atau nama majalah beserta tahunnya dan tuliskan di bawah gambar itu sendiri.

(37)

XII. CETAK MIRING

1. Huruf yang dipakai untuk cetak miring (italic) sama besar dengan huruf untuk naskah.

2. Cetak miring digunakan untuk judul buku dan untuk nama majalah ilmiah. Lihat contoh daftar pustaka.

3. Pada umumnya cetak miring digunakan pada kata atau istilah untuk memberi penekanan khusus, menarik perhatian. Dalam hal ini, maka cetak miring pada suatu istilah hanya dipakai pada waktu istilah itu muncul untuk pertama kali dalam naskah. Perlu ditambahkan, bahwa penggunaan cetak miring seperti ini jangan terlalu sering dipakai sebab akan menghilangkan arti penekanan khusus tadi. Istilah atau bahasa asing dalam teks, dituliskan dengan cetak miring.

XIII. PENULISAN RUMUS DAN PERHITUNGAN NUMERIK 1. Sebuah rumus diletakkan simetrik dalam batas kertas yang boleh

diketik. Rumus yang panjang ditulis dalam dua baris atau lebih dengan menggunakan jarak satu spasi atau yang disesuaikan. Pemotongan rumus panjang dilakukan pada tanda operasi aritmatik, yaitu tanda tambah, kurang, kali atau bagi (bukan garis miring). Tanda operasi aritmatik tersebut didahului dan diikuti oleh sedikitnya satu spasi.

2. Pangkat dituliskan setengah spasi di atas lambang variabel. Hindarkan pemakaian tanda akar (√). Sebagai gantinya pakailah

(38)

pangkat pecahan. Penulisan bilangan pecahan sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan garis miring. Pakailah tanda kurung dalam pasangan-pasangan secukupnya untuk menunjukkan hirarki operasi aritmatik dengan jelas. Hirarki tanda kurung dalam buku pedoman ini ditentukan sebagai berikut: [ { ( ) } ].

3. Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan diantara dua tanda kurung. Nomor rumus berurutan dari 1,2, ... N. Nomor rumus dituliskan dengan angka Arab.

4. Substitusi variabel dengan harganya untuk operasi aritmatik dituliskan seperti pada penulisan rumus. Dalam hal ini, hindarilah pemakaian titik sebagai tanda kali.

XIV. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Penulisan Daftar Pustaka mengikuti pedoman American Psychological Association, 6th Edition.

1. Referensi buku literatur yang ditulis oleh penulis tunggal

Author, A A (1990). Title of work. City of location: Name of Publisher

2. Referensi buku literatur yang ditulis oleh lebih dari satu penulis Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. City of location: Name of Publisher

3. Referensi salah satu bab dalam sebuah buku (contoh: handbook) Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of chapter. In A Editor, B. Editor, & c. Editor (Eds), Title of work (pp. xx-xxx). City of location: Name of Publisher

(39)

4. Referensi buku elektronik (e-book) yang tidak memiliki versi cetak Author, A A , & Author, B. B. (n.d.). Title of work. Retrieved from http://www.ebook.com

5. Referensi buku cetak yang memiliki versi elektronik (e-book) Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work [DX Reader version]. Retrieved from http:/ /www.ebook.com

6. Referensi jumal yang memiliki DOl

Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. Title of journal, volume (number), page, doi: xx.xxx/xxxx-xxxx.xx.x.xxx 7. Referensi jumal cetak yang tidak memiliki DOl

Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. Title of journal, volume (number), page

8. Referensi jurnal online yang tidak memiliki DOl

Author, A A., & Author, B. B. (1990). Title of work. Title of journal, volume (number), page. Retrieved from http://www.ebook.com

9. Referensi prosiding yang dipublikasikan dalam bentuk buku Author, A A , & Author, B. B. (1990). Title of work. In A Editor, B. Editor, & C. Editor (Eds), Title of book (pp. xx-xxx). City of location: Name of Publisher. doi: xx.xxxlxxxx-xxxx.xx.x.xxx 10. Referensi paper yang dipresentasikan dalam seminar dan

simposium

Contributor, A A., & Contributor, B. B. (Year, Month). Title of contribution. In C. Chairperson (Chair), Title of symposium.

(40)

Symposium conducted at the meeting of Organization Name, City of Location

11. Referensi abstrak paper yang didapatkan secara online

Author, A A , & Author, B. B. (Year, Month). Title of work. Paper presented at the Name of Conference, City. Abstract retrieved from http://www.ebook.com

12. Referensi artikel dalam majalah cetak

Author, A A, & Author, B. B. (Year, Month). Title of article. Title of magazine, volume (number), page

13. Referensi artikel dalam majalah online

Author, A. A, & Author, B. B. (1990, May). Title of article. Title of magazine, volume (number). Retrieved from hrtp:llwww.ebook.com

14. Referensi tesis atau disertasi yang tidak dipublikasikan

Author, A A (1990). Title of dissertation or master s thesis (Unpublished doctoral dissertation or master's thesis). Name of Institution, City of location.

Contoh-contoh Buku:

Hayes, A. F. (2018). Introduction to mediation, moderation,

and conditional process analysis: A regression-based approach (2nd ed.). New York: Guilford Publications.

(41)

Jurnal dengan DOI:

Eisenberger, R., Armeli, S., Rexwinkel, B., Lynch, P. D., & Rhoades, L. (2001). Reciprocation of perceived organizational support. Journal of Applied Psychology, 86(1), 42–51.

https://doi.org/ 10.1037/0021-9010.86.1.42 Jurnal tanpa DOI:

Hasling, D.W., Clancey, W.J., Rennels, G.R. (1983). Strategic Explanations in Consultation. The International Journal of

Man-Machine Studies, 20(1): 3-19.

Prosiding konferensi:

Kralj, A. L., & Solnet, D. J. (2011). The influence of perceived organizational support on engagement: A cross-generational investigation in the hospitality industry. 2011 International

CHRIE Conference-Refereed Track. 9, 1–9.

Laporan penelitian:

Rice, J. (2014). Poligon: A System for Parallel Problem Solving, Technical Report, KSL-86-19, Dept. of Computer Science, Stanford Univ

Tesis:

Clancey, W.J. (2013). Transfer of Rule-Based Expertise through a Tutorial Dialogue. PhD Dissertation, Department of Computer Science, Stanford University.

(42)

Website:

Ivey, K.C. (2 September 2012). Citing Internet sources URL

(43)

DAFTAR PUSTAKA

American Psychological Association. (2003). Publication

manual of the American Psychological Association. Edisi ke-

6. Washington DC.

Patton, M.Q. (2002). Qualitative research & evaluation

methods. Thousand Oaks, CA: Sage Publication.

Rosnow, R. L. & Rosnow, M. (1992). Writing papers in

psychology: A student guide (2

nd

ed). California: Brooks/Cole.

Shaughnessy, J. J., Zechmeister, E. B., & Zechmeister, J. S.

(2000). Research methods in psychology. Singapore:

(44)

LAMPIRAN

Lampiran 1: Contoh Abstrak Tesis (dalam Bahasa Indonesia)

ABSTRAK

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen dan Variety Seeking Terhadap Keputusan Perpindahan Merek

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ketidakpuasan konsumen dan variety seeking terhadap keputusan perpindahan merek. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh variabel moderasi variety seeking pada hubungan antara ketidakpuasan konsumen dan keputusan perpindahan merek.

Untuk menguji variabel tersebut, peneliti menggunakan empat macam produk kosmetika yaitu pelembab, alas bedak, susu pembersih wajah, dan cairan penyegar wajah sebagai obyek penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 150 mahasiswi di enam Universitas terbesar yang berada di DIY, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Janabadra, Universitas Pembangunan Nasional, dan Universitas Islam Indonesia. Pengambilan sampel penelitian menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakpuasan konsumen dan variety seeking berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan perpindahan merek pada keempat produk kosmetika yang digunakan dalam penelitian ini. Tetapi variabel variety seeking ditemukan tidak memoderasi hubungan antara ketidakpuasan konsumen dan keputusan perpindahan merek pada keempat produk yang digunakan dalam penelitian ini.

Kata Kunci : ketidakpuasan konsumen, variety seeking, perpindahan merek, keterlibatan

(45)

Lampiran 2: Contoh Abstrak Tesis (dalam Bahasa Inggris) ABSTRACT

The Effect of Consumer Dissatisfaction and Variety Seeking On Brand Switching Behavior

The objective of this study is to examine the effects of consumer dissatisfaction and variety seeking on brand switching behavior. This study also examines the effect of variety seeking as moderating variable on the relationship between consumer dissatisfaction and brand switching behavior.

Four types of cosmetic products consisting of moisturizer, foundation, milk cleanser, and face tonic are used in this study. The survey method was conducted by distributing the questionaires to 150 female college students in six universities in Daerah Istimewa Yogyakarta. The six universities are Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Janabadra, Universitas Pembangunan Nasional, and Universitas Islam Indonesia. The sampling method used in this study is non probability sampling with purposive technique.

The results indicate that consumer dissatisfaction and variety seeking influenced brand switching behavior significantly. But variety seeking is not moderated the relationship between consumer dissatisfaction and brand switching behavior on four products used in this study.

Keywords : customer dissatisfaction, variety seeking, brand switching, involvement

(46)

Lampiran 3: Contoh Sampul Luar/Cover Tesis (Bahasa Indonesia)

SPM 06 (times new roman, font.12, bold) PENGARUH ATRIBUT INOVATIF PRODUK JAMU MODERN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU KONSUMEN UNTUK

MELAKUKAN PEMBELIAN ULANG (times new roman, font 16, huruf besar, bold, 1 spasi)

oleh LUFTIANDRI 2001–06-068

(times new roman, font 12, bold)

Tesis yang diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Psikologi (times new roman, font 10, bold)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA

2007

(47)

Lampiran 4: Contoh Lembar Pengesahan Tesis Sebelum Diujikan (Bahasa Indonesia)

JUDUL TESIS

(Huruf Roman, bold/tebal, font .16)

Oleh Nama mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa (Huruf Roman, bold/tebal, font .12)

Tesis yang diajukan kepada Program Studi Magister Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya sebagai

pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Ilmu Psikologi

(Huruf Roman, bold/tebal, font .10)

Jakarta, ... (Huruf Roman, bold/tebal, font .10)

... PEMBIMBING

(Huruf Roman, bold/tebal, font .10)

Bahan : kertas HVS warna putih 80 gram dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm).

(48)

Lampiran 5: Contoh Lembar Pengesahan Tesis Setelah Diujikan (Bahasa Indonesia)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA Program Studi Magister Psikologi

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

Nama : ... Nomor Mahasiswa (NIM): ... Program Studi : ... Bidang Peminatan : ... Tanggal Ujian : ... Judul Tesis : ...

Panitia Ujian Tesis

Ketua Program Studi Magister Psikologi

(Nama)

Nama Pembimbing

Nama_ _ Nama

(49)

Lampiran 6: Contoh PERNYATAAN KEASLIAN TESIS (untuk Program Magister)

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ORIGINALITY STATEMENT

“I hereby declare that this Thesis is my own work and to the best of my knowledge it contains no materials previously published or written by another person, or substantial proportions of material which have been accepted for the award of any other degree or diploma at Atma Jaya Catholic University of Indonesia or any other educational institution, except where due acknowledgement is made in the Thesis/Dissertation.” Jakarta, ... (name...) NIM...

PERNYATAAN KEASLIAN

“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasah pada Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya atau perguruan tinggi lainnya.”

Jakarta, ... Yang membuat pernyataan

(...) NIM...

(50)

Lampiran 7: Contoh Tabel

Tabel 4.2. Indosat Performance Balance Sheet Balance Sheet

2001 2002 2003 2004

Current Asset 8,835 5,054 7,461 6,468

Cash & Equivalents 4,643 2,898 4,510 3,994

Others 4,192 2,156 2,952 2,475 Fixed Asset 9,469 11,759 14,093 17,243 Investment 495 435 - - Goodwill net 2,410 3,712 3,345 3,013 Other Assets 1,140 1,042 1,160 1,148 Total Assets 22,349 22,002 26,059 27,872 Current liabilities 5,511 3,182 3,427 4,661

Long Term Debt 5,858 8,079 10,378 9,488

Shareholders Equity 10,740 10,603 12,040 13,185 Total Liability & Equity 22,349 22,002 26,059 27,872 Sumber : Laporan keuangan tahunan PT Indosat (2001 – 2004)

Keterangan:

(51)

Lampiran 8 : Contoh Gambar

Gambar 2.3.

Model Teoritikal tentang Exploratory Purchase Behavior

(52)

Lampiran 9: Contoh Catatan Kaki

Menurut Bulmer-Thomas (1982), model input-ouput pada dasamya menggambarkan suatu keseimbangan umum secara empiris pada sisi produksi. Penekanan pada sisi produksi Ini penting karena model input- output menggambarkan permintaan akhir barang dan jasa konsumsi, rumah tangga, investasi swasta, sektor pemerintahan, ekspor dan Impor1 sebagai variabel eksogen. Ada tiga asumsi pokok yang menjadi

dasar model input-output yaitu:

1) Keseragaman (homogenity). Setiap sektor hanya memproduksi satu jenis barang atau jasa yang homogen dengan struktur input tunggal. Artinya, tidak ada produksi ganda yang menunjukkan adanya substitusi ouput antar sektor.

2) Kesebandingan (proportionality/linearity). Setiap kenaikan penggunaan input selalu berbanding lurus (proporsional) dengan kenaikan outputnya. Asumsi ini menggambarkan fungsi produksi Leotief yang mencerminkan tidak adanya substitusi antar faktor produksi (elastisitas substitusi σ adalah “nol” sehingga koefisien input aµ 2) selalu tetap)

3) Penjumlahan ... dst.

1 Pada Model Input-Ouput dengan impor kompetitif, maka sektor

(53)

Lampiran 10: Contoh Prakata

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena akhirnya Tesis ini dapat diselesaikan guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Fakultas Psikologi, Program Studi Magister Psikologi Unika Atma Jaya, Jakarta. Dalam proses penyelesaian Tesis ini, penulis selalu berusaha dengan sekuat kemampuan yang ada agar tidak menyimpang dari syarat-syarat yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan ilmiahnya. Namun demikian, sebagai mahluk insani yang terbatas akan kesemestaan alam ini, penulis pun tidak mungkin luput dari kekurangan- kekurangan, maka apa yang diharapkan barangkali masih jauh dari apa yang disebut kesempurnaan penulisan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penulis dengan senang hati dan tangan terbuka menerima segala saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pihak manapun juga datangnya, untuk menuju ke arah perbaikan demi mencapai kesempurnaan tadi.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari pihak lain terutama dosen pembimbing niscaya Tesis ini tidak dapat diselesaikan dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Angela Oktavia Suryani, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah tanpa pamrih meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran selama membimbing penulisan tesis ini.

2. Para partisipan penelitian yang telah bersedia memberikan waktu dan tenaga untuk penelitan ini.

3. Bapak dan Ibu Staf pengajar pada Sekolah Pascasarjana, Program Studi Magister Manajemen, Unika Atma Jaya Jakarta.

4. Dan lain-Iain pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.

Semoga dengan tersusunnya Tesis ini, kiranya dapat membawa faedah dan kegunaan kelak dikemudian hari.

Jakarta, 16 Maret 2007 Penulis.

(54)

49 Lampiran 11: Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

ABSTRAK... iv

PRAKATA ... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud atau Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka ... 6

2.2 Kerangka Pemikiran ... 7

2.3. Hipotesis ... 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data/Subjek/Objek Penelitian... 10

3.2 Metode (Desain) ... 11

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian ... 13

4.2 Analisis Data dan Hasil Penelitian ... 14

4.3. Pembahasan ... 15

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 17

5.2 Saran ... 18

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(55)

Lampiran 12: Contoh Daftar Tabel DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Kerangka Tabel Input-output Sederhana ... 29 2.2. Alternatif Kebijaksaan (tiga Skenario) Komponen

Permintaan Akhir Untuk Proyeksi (1999-2007) ... 81 2.3. Contoh Keterkaitan Kode Sektor 1-0 dan KLUI ... 91 3.1. Nama 17 Sektor Ekonomi Untuk Penelitian ... 94 3.2. Komponen Teknis dan Struktur Pertumbuhan Sektor

Ekonomi (1980-1993) ...145 3.3.Faktor-Faktor Penentu Pertumbuhan Sektoral Dari Sisi

Permintaan (1980-1993) ... 152 3.4.si Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral 1980- 1993 163

3.5.Pendapatan Kesempatan Kerja Berdasarkan Komponen

Permintaan Akhir (1980-1993) ... 167 3.6. Indeks Keterkaitan Kedepan (KD) dan Kebelakangan

(KB) Pendapatan Kesempatan Kerja (1980-1993) ... 174 4.1. Dampak Pengeluaran Konsumsi Rumah tangga

Terhadap Pendapatan Kesempatan Kerja ... 183 4.2.Dampak Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pendapatan

Kesempatan Kerja ... 184 4.3.Dampak Pembentukan Modal Tetap Terhadap Pendapatan

Kesempatan Kerja (1980-1993) ... 185 4.4. Dampak Perubahan Stock Terhadap Pendapatan

Kesempatan Kerja ... 186 4.5. Dampak Ekspor Terhadap Pendapatan Kesempatan Kerja 189

(56)

51 Lampiran 13: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1. Struktur Ekonomi Indonesia, 1965-1993 ... 3 1.2. Struktur Ekonomi Indonesia Tanpa Sektor

Pertambangan, 1965-1993 ... 5 1.3. Struktur Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia, 1971-

1995 ... 6 2.1. Kerangka Pemikiran Analisis Perubahan Struktur

Ekonomi Dan Struktur Penyerapan Tenaga Kerja ... 57 2.2. Kerangka Proyeksi Produksi Dan Tenaga Kerja ... 75 2.3. Kerangka Konsep Metode RAS ... 80 4.1. Peranan Tiga Sektor Dalam Pembentukan Total

Output, 1980- 1993... 100 4.2. Peranan 17 Sektor Dalam Pembentukan Total Output,

1980-1993 ... 105 4.3. Peranan 17 Sektor Dalam Pemenuhan Konsumsi

Masyarakat, 1980-1993 ... 107 4.4. Peranan 17 Sektor Dalam Pembentukan Investasi

Nasional, 1980-1993 ... 110 4.5. Peranan 17 Sektor Dalam Ekspor, 1980-1993 ... 113 4.6. Peranan 17 Sektor Dalam Impor Indonesia, 1980-1993.. 115 4.7. Struktur Biaya Produksi 17 Sektor, 1980 dan 1993 ... 116 4.8. Perkembangan Biaya Tenaga Kerja Per-Unit Output,

(57)

Lampiran 14: Contoh Daftar Lampiran DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Konversi Sektor 1-0 dan Klasifikasi Lapangan Usaha …… 255 2. Pengelompokkan Okupasi Tenaga Kerja ... 257 3. Nama Sektor Dan Penjelasan Menurut Tabel

Input-Output Klasifikasi ... 259

4. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan

Menurut Lapangan Usaha 1960-1993 ... 264 5. Peranan 66 Sektor Ekonomi Dalam Pembentukan

Total Output 1980- 1993 ... 267 6. Peranan 66 Sektor Ekonomi Dalam Pembentukan

Rumah Tangga, 1980-1993 ... 268 7. Peranan 66 Sektor Ekonomi Dalam Pembentukan

Kapital, 1980-1993 ... 269 8. Persebaran Pengeluaran Pemerintah di 66 Sektor

Ekonomi, 1980-1993. ... 270 9. Peranan 66 Sektor Ekonomi Dalam Ekpor, 1980-1993 271 10. Peranan 66 Sektor Ekonomi Dalam lmpor, 1980-1993 272 11. Struktur Total Output, 1980-1993 ... 273 12. Perubahan Biaya Tenaga Kerja Dan Sumber-

sumbernya, 1980-1993 ... 274 13. Multiplier Output 66 sektor, 1998-1993 ... 277 14. Sumber-Sumber Pertumbuhan Sektoral, 1980-1993 ... 278 15. Peranan Sektor Dan Permintaan Akhir Dalam

Penyerapan Tenaga Kerja, 1980-1993 ... 279 16. Koefisien Tenaga Kerja, 66 Sektor, 1980-1993 283

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

9 Penomoran bagian awal Laporan Magang, mulai dari halaman judul sampai dengan halaman daftar lampiran menggunakan angka romawi kecil ( i, ii, iii, iv,…..dst

BAB VI PEDOMAN UMUM PENULISAN TESIS ... Ukuran Kertas dan Batas-Batas Pengetikan ... Pemakaian Bahasa ... Cara Mengutip Pustaka .... Format Halaman Sampul Proposal Tesis dan

Penomoran pada bagian akhir skripsi mulai dari Daftar Pustaka sampai dengan Riwayat Hidup menggunakan angka yang diketik pada marjin bawah persis di tengah-tengah dengan jarak

Bagian Akhir memuat daftar pustaka dan lampiran (bila ada). c) Menggunakan kombinasi huruf dan angka Arab untuk penomoran lampiran, misalnya A-1 artinya lampiran pada bagian A dan 1

Bagian awal laporan Tugas Akhir terdiri dari sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, halaman persembahan (bila perlu), prakata, daftar isi, daftar

xii Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Program Pascasarjana 1 UIN Sunan Kalijaga PEDOMAN PENULISAN TESIS Lampiran 12: Contoh Halaman Daftar Singkatan, 39 Lampiran 13: Contoh

Pedoman Penulisan Tesis Lampiran 9: Contoh Halaman Daftar Tabel jika ada DAFTAR TABEL Tabel 1 Tenaga Pengajar UIN Sunan Kalijaga yang Mengajar pada Program Studi Pendidikan Islam

7.3 Bagian Akhir Pembagian nomor halaman pada bagian inti skripsi/Tesis/Disertasi ditetapkan sebagai berikut: 1 Pebagian akhir penomoran skripsi mulai DAFTAR PUSTAKA, sampai dengan