• Tidak ada hasil yang ditemukan

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

UIN SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

(2)
(3)

VISI UIN SGD BANDUNG

Menjadi Universitas Islam Negeri yang Unggul dan Kompetitif Berbasis Wahyu Memandu Ilmu Dalam Bingkai Akhlak Karimah

Di ASEAN Tahun 2025

MISI UIN SGD BANDUNG

a. Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan tinggi yang profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional

dan ASEAN dalam rangka memperkuat pembangunan Nasional;

b. Menyelenggarakan proses perkuliahan, penelitian dan kajian ilmiah dengan bingkai akhlak karimah berbasis wahyu memandu ilmu untuk mengembangkan pengetahuan dan

teknologi;

c. Menyelenggarakan pengabdian untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat menuju tatanan masyarakat

madani yang demokratis dan berkeadilan; d. Menyelenggarakan tri darma perguruan tinggi yang berorientasi pada pembentukan jiwa entrepreneurship di

(4)
(5)

i

KENDALI DOKUMEN

No Dokumen : UIN-RENSTRA-03

Judul : RENCANA STRATEGIS

Tanggal Terbit : 28/11/2005

No Revisi : 3-10 Februari 2018

Halaman 31+ii

Dikaji ulang oleh : Ketua LPM Dikendalikan oleh : Wakil Rektor II Disetujui oleh : Ketua Senat Ditetapkan oleh : Rektor

Bandung, Februari 2018

Dikaji ulang oleh Disetujui oleh

Ketua LPM Ketua Senat

Dindin Jamaluddin Nanat Fatah Natsir

Ditetapkan oleh Dikendalikan oleh

Rektor Wakil Rektor II

(6)
(7)

ii

DAFTAR ISI

SK ... KENDALI DOKUMEN ... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN ... A. LATAR BELAKANG ... 1 B. DASAR HUKUM ... 5 C. KONDISI OBJEKTIF ... 7 D. ANALISIS SWOT... 15

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN ... A. VISI ... 20

B. MISI... 20

C. TUJUAN ... 21

BAB III RENCANA PENGEMBANGAN STRATEGIS ... 22

BAB IV TARGET KINERJA ... 23

(8)
(9)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Akhir tahun 2015, para pemimpin ASEAN sepakat untuk sama-sama membentuk dan mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam praktiknya, fokus komunitas ini tidak hanya pada bidang ekonomi saja melainkan juga meliputi bidang politik-keamanan dan sosial-budaya. Dibutuhkan kesiapan SDM agar Indonesia menjadi pelaku utama dalam komunitas ini dan mampu bersaing dengan negara ASEAN lainnya. Dalam rangka menyiapkan SDM yang berkualitas, peran yang maksimal dari pendidikan tinggi, termasuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dalam meluluskan tenaga kerja terdidik yang unggul dan kompetitif sangat dibutuhkan.

UIN SGD Bandung sebagai salah satu PTKI Negeri (yang pada saat berdiri yakni tahun 1968 bernama IAIN kemudian pada tahun 2005 bertransformasi menjadi UIN) hendaknya terus berkomitmen dan aktif dalam membangun bangsa, negara dan agama. Dengan wawasan keislaman yang toleran, UIN SGD Bandung diharapkan turut memberi kontribusi dalam membangun politik bangsa yang lebih demokratis dan berupaya menciptakan keamanan kawasan dengan penuh rahmat dan damai. Selanjutnya, UIN SGD Bandung juga diharapkan dapat berperan aktif menyiapkan SDM Indonesia yang siap berkompetisi di tingkat ASEAN karena lulusannya selain menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, juga mampu bekerja dengan penuh amanah dan kesungguhan (ibadah). Di bidang sosial-budaya, UIN SGD Bandung juga hendaknya turut serta dalam membentuk karakter bangsa melalui pembinaan akhlak karīmah dan membangun silaturrahim keumatan terutama dengan negara-negara Islam di kawasan Asia Tenggara.

Sejumlah harapan di atas akan mampu dijawab oleh UIN SGD Bandung jika prestasi demi prestasi terus ditorehkan. Seperti pada tahun 2015, UIN SGD Bandung merupakan satu-satunya

(10)

2

universitas di lingkungan PTKIN yang berhasil mendapatkan Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri yang diselenggarkan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia. Dan pada tahun 2017, menjadi PTKI yang memiliki distingsi HKI dan e-library yang mumpuni.

Harapan-harapan di atas, pun akan terwujud jika sejumlah potensi terus diberdayakan secara maksimal. Sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri yang mengemban amanah, baik itu bidang ilmu agama dan bidang ilmu umum, UIN SGD Bandung bertekad menjadi Universitas Negeri Islam yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah di ASEAN. Dengan demikian, Perguruan Tinggi, termasuk UIN SGD Bandung ke depan, memiliki peluang besar dalam melakukan berbagai otonomisasi, khususnya dalam hal menentukan manajeman dan organisasi, menawarkan program studi, menerima mahasiswa, mengelola pendidik dan tenaga kependidikan, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta membangun kemitrausahaan baik regional, nasional maupun internasional dalam rangka pengembangan perguruan tinggi. Oleh karena itu, perlu disusun sebuah rencana strategis (renstra) yang menggambarkan tahapan-tahapan untuk mengimplementasikan visi dan misi UIN SGD Bandung selama 4 (empat) tahun ke depan, dan tentunya kontekstualisasi pada setiap tahunnya melalui revisi atas renstra yang telah ditetapkan. Rencana strategis ini merupakan bagian dari milestone 25 tahun yang telah disepakati dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) (2005-2029), sebagaimana digambarkan di bawah ini;

(11)

3

Indikator dari masing-masing rencana strategis tersebut, adalah:

1. Tahun 2005-2009, adalah tahapan institusionalisation. Fase ini merupakan fase pelembagaan, dimana IAIN Sunan Gunung Djati bertransformasi menjadi UIN Sunan Gunung Djati. Pendirian Fakultas baru adalah indikator penting pada fase ini. Pada aspek tata kelola lembaga pun menjadi lebih baik dan lebih efektif. UIN Sunan Gunung Djati juga mulai melakukan kerjasama dengan berbagai kampus dunia dengan intensitas paling tinggi adalah dengan universitas dari negara serumpun pada bidang tridarma perguruan tinggi.

2. Tahun 2010-2014, disebut sebagai tahapan strenghtening

institution.

Fase ini merupakan fase penguatan kelembagaan, kerjasama pembangunan sumber daya manusia dan fisik dengan Islamic Development Bank (IDB) menjadi titik tolak Tahun 2005-2009 Institusionalisation Tahun 2010-2014 Strenghtening Institution Tahun 2015-2019 Developing Institution Tahun 2020-2024 Take off Stage Tahun 2025-2029 International Partisipation

(12)

4

penting. Termasuk penguatan kelembagaan melalui pembukaan fakultas baru. Secara internal, penguatan kelembagaan, diantaranya adalah struktur organisasi tata kerja baru, penguatan akreditasi bagi program studi. Secara eksternal, penguatan lembaga dilihat dari ekspansi sivitas akademika dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik nasional dan internasional.

3. Tahun 2015-2019, sebagai tahapan developing institution. Fase ini merupakan fase penguatan kelembagaan, kerjasama pembangunan sumber daya manusia dan fisik dengan Islamic Development Bank (IDB) menjadi titik tolak penting. Termasuk penguatan kelembagaan melalui pembukaan fakultas baru. Secara internal, penguatan kelembagaan, diantaranya adalah struktur organisasi tata kerja baru, peningkatan kesejahteraan melalui tunjangan kinerja, penguatan akreditasi bagi program studi. Secara eksternal, penguatan lembaga dilihat dari ekspansi sivitas akademika dalam berbagai basis kemasyarakatan. 4. Tahun 2020-2024, take off stage atau tahap tinggal

landas.

Pada fase ini, lembaga sudah siap tinggal landas untuk bersaing dengan Perguruan Tinggi lain secara nasional maupun regional di tingkat Asia Tenggara. Tolak ukur fase ini adalah kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan dalam melayani mahasiswa dan pengguna dengan baik dan professional. Khususnya jumlah doktor yang mencapai lebih dari 75 %, dan guru besar yang bertambah setiap tahunnya. Sarana dan prasarana yang memenuhi standar untuk mendukung meningkatnya suasana akademik. Sistem tata kelola lembaga yang semakin siap dengan sistem yang terintegrasi secara on

(13)

5

5. Tahun 2025-2029 sebagai tahap international participation.

Pada fase ini UIN SGD Bandung secara kelembagaan berperan aktif dalam pelaksanaan pendidikan pendidikan, penelitian dan pengabdian di tingkat internasional.

Baseline tersebut, telah diawali oleh secara personal oleh

masing-masing sivitas akademika melalui pelbagai momentum akademik tingkat internasional. Dan melalui fase ini UIN SGD Bandung menegaskan diri mampu menembus level 300-400an internasional versi QS dan Times Higher Education. UIN SGD Bandung menjadi universitas yang unggul dan kompetitif di ASEAN pada tahun 2015 dengan distingsi wahyu memandu Ilmu dalam bingkai akhlak karimah.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Peraturan Presiden No. 57 Tahun 2005 tentang Perubahan IAIN menjadi UIN SGD Bandung;

4. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

6. Permenristekdikti, No 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);

7. Peraturan Menteri Agama RI No. 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN SGD Bandung;

8. Peraturan Menteri Agama RI No. 77 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN SGD Bandung;

(14)

6

9. Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan Gunung Djati Bandung;

10. Peraturan Menteri Agama RI No. 14 Tahun 2015 tentang Statuta UIN SGD Bandung;

11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 251/KMK.05/2008 tentang Penetapan UIN SGD Bandung sebagai Instansi Pemerintah yang Menetapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

12. Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pengusulan dan Pemberian Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas, dan Pegawai pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

13. Keputusan Menteri Agama Nomor: B.II/3/06361 tahun 2015 tentang Pengangkatan Rektor UIN SGD Bandung Periode 2015-2019;

14. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 596/KMK.05/2017 Tentang Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai Badan Layanan Umum Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung;

15. Rencana Strategis Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Tahun 2015-2019;

16. Rencana Strategis UIN SGD Bandung Tahun 2011-2015; 17. Rapat senat UIN SGD Bandung, tanggal 17 November 2015; 18. Rapat pimpinan UIN SGD Bandung, tentang revisi renstra

(15)

7

C. Kondisi Objektif

1. Pemerataan akses

Pelaksanaan pemerataan akses ditandai dengan dibangunnya sistem informasi di UIN SGD Bandung. Sistem informasi saat ini berada di bawah kendali UPT Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD). Sistem Informasi yang dimiliki sudah mulai terintegrasi. Sistem informasi tersebut telah terkoneksi dengan website UIN SGD Bandung dengan alamat web www.uinsgd.ac.id. Kapasitan sistem informasi yang dimiliki telah memenuhi standar. (PTIPD mempunyai 11 laboratorium IT, 8 lab sudah dilengkapi komputer. Dan mulai tahun 2017 sudah melaksanakan pelatihan ICT bagi mahasiswa)

2. Kualitas layanan

Kualitas layanan terlihat dari kurikulum di UIN SGD Bandung, perkuliahan yang dilaksanakan, layanan kemahasiswaan dan alumni. Adapun rinciannya disajikan pada bagian berikut.

Pengembangan kurikulum disusun untuk membekali mahasiwa sehingga lulusannya menjadi ilmuan berkepribadian muslim dan

problem solver berdasarkan paradigma wahyu memandu ilmu

dalam bingkai akhlak karimah. Dengan paradigma ini, akan terbentuk ilmuan berkepribadian muslim dan problem solver yang memiliki kekokohan iman (the strength of faith), keluasan ilmu pengetahuan (the broadness of knowledge), kemuliaan akhlak

(the piety of manner), dan keunggulan amal (the superiority of deeds). Pengembangan kurikulum dilakukan secara berkala dan

disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tahun 2016, telah diselesaikan kurikulum mengacu KKNI dan SNPT.

Sedangkan proses perkuliahan diarahkan pada peningkatan mutu dalam rangka pengembangan akademik. Sistem perkuliahan dilakukan dengan menggunakan sistem kredit semester (SKS). Proses perkuliahan didesain sedemikian rupa, mulai dengan membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sebagai rule

(16)

8

of the track proses perkuliahan, pelaksanaan perkuliahan hingga

evaluasi perkuliahan, baik evalausi proses maupun evalausi hasil perkuliahan. Pertemuan dalam perkuliahan dilakukan 16 kali pertemuan atau tatap muka, termasuk ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS).

Data untuk jumlah mahasiswa sampai dengan bulan Januari 2018 berjumlah 27.428 orang (S1). Dari sejumlah tersebut tercatat ada 23.747 orang mahasiswa aktif dan 3.681 orang tidak aktif. Adapun jumlah mahasiswa pascasarjana sebanyak 1759 orang, yang terdiri atas mahasiswa program magister (S2) dan mahasiswa program doktor (S3). Dalam rangka membina minat dan bakat mahasiswa, dibentuk pula lembaga-lembaga kemahasiswaan baik tingkat universitas, fakultas, jurusan maupun lembaga tingkat Pascasarjana. Mahasiswa UIN SGD Bandung memiliki prestasi dan penghargaan baik dalam bidang karya ilmiah, olahraga, minat dan bakat. Misalnya juara debat dalam bahasa Arab dan Inggris, juara MTQ dan Syahril Qur’an tingkat nasional dan internasional serta lainnya.

Adapun alumni UIN SGD Bandung sejak berdirinya tahun 1968 sampai dengan tahun 2015, tercatat mencapai 83.282 orang. Semua Alumni ini telah tersebar di berbagai kota di Indonesia, bahkan banyak pula lulusan yang berada di luar negeri. Profesi alumni diantaranya sebagai mubaligh/penceramah, Tenaga Pendidik (Guru/Dosen) baik yang PNS maupun non-PNS, TNI, POLRI, Pengacara, Wiraswasta, Pengusaha, Politisi, Birokrat, dan lain sebagainya. Alumni diwadahi dalam organisasi alumni yang disebut IKA UIN SGD Bandung, yang diketuai oleh Dr. Hj. Reni Marlinawati dan sekretaris Dr. Setia Gumilar.

3. Kualitas sarana prasarana

Kualitas sarana dan prasarana berupa perpustakaan utama memiliki 3 lantai, lantai 1 koleksi buku non cetak (digital), lantai 2 koleksi cetak (buku), dan lantai 3 koleksi local content (skripsi, tesis, dll) dan referensi. Satu perpustakaan pascasarjana dan

(17)

9

delapan perpustakaan fakultas yang ada di masing-masing Fakultas, serta perpustakaan prodi yang ada di masing-masing prodi. Keberadaan perpustakaan menjadi salah satu destinasi kunjungan yang mendapatkan prioritas utama dalam penyediaan buku-buku yang berkualitas. Digitalisasi perpustakaan menjadi icon dari pengembangan kelembagaan UIN SGD Bandung. Buku-buku yang telah terbit, dan hasil penelitian dalam skripsi, tesis dan disertasi dapat dilihat secara digital. Termasuk on line system di perpustakaan telah dilakukan, sehingga perpustakaan UIN SGD Bandung kerap menjadi rujukan perpustakaan PTKN lainnya. Selain itu diperkuat dengan adanya kegiatan pengembangan bahasa. Bahasa menjadi salah satu faktor penting dalam pencapaian visi dan misi lembaga. Pengembangan bahasa dikelola oleh unit pelayanan teknis di bawah koordinasi wakil rektor I. Melalui unit ini, disiapkan pola dan model pengembangan bahasa bagi sivitas akademika yang dapat diterima di tingkat global. Pengembangan bahasa yang dimaksud adalah Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan bahasa di Negara-negara ASEAN. Dan mulai tahun 2017, dilaksanakan pelatihan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris bagi mahasiswa agar mencapai target yang ditentukan. Selain itu Pusat Bahasa melayani juga tes kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL) dan tes kemampuan Bahasa Arab (TOAFL) bagi seluruh civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

4. Kualitas dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan Data kualitas dan kualifikasi sumber daya manusia di UIN SGD Bandung berdasarkan data DUK (Daftar Urut Kepangkatan) sampai bulan November tahun 2017, jumlah dosen sebanyak 692 dosen PNS dan 97 dosen PNS yang diperbantukan. Dari total 790 tersebut, jenjang kepangkatan 33 orang guru besar, 283 orang lektor kepala, 422 orang lektor, 1 orang asisten ahli, dan 49 orang tenaga pengajar, serta 2 orang calon dosen. Selain itu juga terdapat 500 orang dosen yang berstatus sebagai dosen Luar

(18)

10

Biasa/Honorer. Sumber daya manusia tenaga kependidikan sebanyak 199 orang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), 185 orang tenaga administrasi tetap yang berstatus tenaga BLU, laboran 10 orang, dosen tetap non-PNS 18 orang. Sumber daya manusia khususnya tenaga pendidik, jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa D3-S3 yang berjumlah 27.428, maka rasio perbandingan jumlah dosen jumlah mahasiswa adalah 1:32. 5. Kualitas hasil penelitian/riset

Salah satu tugas perguruan tinggi adalah mengembangkan penelitian bagi sivitas akademika mulai dari dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Program penelitan yang diberikan kepada sivitas akademika, untuk mendapat pembiayaan dana baik dari pemerintah maupun swasta. Skema penelitian dituangkan ke dalam beberapa kategori, yaitu reguler, kolaboratif dan unggulan. Indikator luaran hasil penelitian, baik yang reguler maupun yang kompetitif, berupa jumlah hasil penelitian, dan jumlah publikasi hasil penelitian berupa jurnal atau buku, serta jumlah HAKI (hak paten dan hak cipta). Pedoman yang dijadikan sandaran dalam program penelitian ini menjadi acuan dalam program yang dikelola oleh pusat penelitian dan penerbitan pada LPPM. Dan mulai tahun 2016, UIN SGD Bandung menyelenggarakan penelitian berskala internasional.

Salah satu bentuk tridharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat yang selanjutnya disingkat PkM. Mulai tahun 2017, konsep PkM dikonseptualisasikan melalui KKN Sisdamas (berbasis pemberdayaan masyarakat). Prosesnya telah terlaksana secara on line. Dan telah menghasilkan output PkM yang mumpuni, termasuk produk-produk yang khas hasil pengabdian mahasiswa kepada masyarakat berbasis pemberdayaan.

(19)

11 6. Relevansi dan daya saing

Relevansi dan daya saing dilakukan dalam bentuk kerja sama dan penjaminan mutu pendidikan. Sampai dengan tahun 2017, pola kerjasama diarahkan untuk menunjang kegiatan akademik dalam maupun luar negeri. Di antara kerjasama yang telah dan sedang dilaksanakan, misalnya dengan universitas di dalam negeri; Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjajaran (Unpad), Institut Pertanian Bogor (IPB), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun kerjasama dengan perguruan tinggi Luar Negeri di antaranya: Indiana University of Pennsylvania, International Islamic University of Malaya, National University of Singapore, INCIS Malaysia, Monash University, Murdoch University Australia, Universitas Islam Libya, ICAS University of London, Al-Azhar University Cairo, UBD Brunei Darussalam, Universitas Teknologi Mara, Sultan Samil Petra International Islamic College of Kota Bharu Kelautan Malaysia, Senior Expert Service (Ses Bonn) Jerman, UiTM Malaysia, Maulay Ismail University Meknes Maroko.

Selain itu, kerjasama juga berlangsung dengan berbagai perusahaan, baik perbankan maupun perusahaan lainnya. Seperti dengan BRI, BRI Syariah, BNI, Bank Syariah Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), PT. Garuda Indonesia, PT. Qiblat Tour Islami, dan PT. Telkomsel. Serta dengan berbagai kementerian, seperti Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT).

Persoalan mutu saat ini merupakan hal yang sangat penting dalam institusi pendidikan. Oleh karenanya, demi meningkatkan dan menjaga mutu pendidikan secara berkesinambungan maka ditugaskan kepada Lembaga Penjamian Mutu (LPM) dan bertanggung jawab kepada Rektor.

7. Tata kelola kelembagaan dan otonomi

Berdasarkan organisasi tata kerja, kelembagaan UIN SGD Bandung saat ini adalah sebagai berikut:

(20)

12 a. Rektor

b. Wakil rektor I bidang akademik dan pengembangan lembaga

c. Wakil rektor II bidang administrasi umum, perencanaan dan keuangan

d. Wakil rektor III bidang kemahasiswaan e. Wakil rektor IV bidang kerjasama f. Direktur pascasarjana

g. Kepala biro AUPK h. Kepala biro A2KK

i. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu

j. Ketua Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat

k. Kepala Satuan Pengawasan Internal l. Kepala UPT Perpustakaan

m. Kepala UPT Pengembangan Bahasa

n. Kepala UPT Teknologi Informasi dan Pangkalan Data o. Kepala UPT Pengembangan Bisnis

p. Fakultas Ushuludin, 5 program studi. 1) Akidah dan Filsafat Islam

2) Studi Agama-agama 3) Ilmu al-Qur’an dan Tafsir 4) Ilmu Hadits

5) Tasawuf Psikoterapi

q. Fakultas Syariah dan Hukum, 9 program studi. 1) Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyah) 2) Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) 3) Hukum Tata Negara (Siyasah)

4) Perbandingan Madzhab 5) Ilmu Hukum

6) Hukum Pidana Islam

7) Manajemen Keuangan Syari'ah 8) Akuntansi Syari’ah

(21)

13

r. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 10 program studi. 1) Pendidikan Agama Islam

2) Manajemen Pendidikan Islam 3) Pendidikan Bahasa Arab 4) Pendidikan Bahasa Inggris 5) Pendidikan Matematika

6) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 7) Pendidikan Fisika

8) Pendidikan Kimia 9) Pendidikan Biologi

10) Pendidikan Islam Anak Usia Dini

s. Fakultas Adab dan Humaniora, 4 program studi. 1) D-3 Bahasa Inggris

2) Sejarah Peradaban Islam 3) Bahasa dan Sastra Arab 4) Sastra Inggris

t. Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 5 program studi. 1) Bimbingan Penyuluhan Islam

2) Komunikasi dan Penyiaran Islam 3) Manajemen Dakwah

4) Pengembangan Masyarakat Islam

5) Ilmu Komunikasi (Jurnalistik dan Humas) u. Fakultas Psikologi, 1 program studi.

1) Psikologi

v. Fakultas Sains dan Teknologi, 7 program studi. 1) Matematika 2) Biologi 3) Fisika 4) Kimia 5) Teknik Informatika 6) Agroteknologi 7) Teknik Elektro

w. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 3 program studi. 1) Administrasi Publik

(22)

14 3) Sosiologi

x. Pascasarjana, 12 program studi S2 dan 3 program studi S3.

1) Program Magister a) Ilmu Hukum b) Ekonomi Islam

c) Pendidikan Agama Islam d) Religious Studies

e) Hukum keluarga

f) Manajemen Pendidikan Islam g) Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir h) Ilmu Hadist

i) Pendidikan Bahasa Arab

j) Komunikasi dan Penyiaran Islam k) Hukum Ekonomi Syari'ah

l) Sejarah Peradaban Islam 2) Program Doktor

a) Hukum Islam b) Pendidikan Islam c) Studi Agama-agama

UIN SGD Bandung mendapatkan akreditasi B pada tahun 2015 dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sampai bulan Januari tahun 2017, dari sejumlah 41 Prodi program S1 dan satu Program Studi D3, yang telah mendapatkan akreditasi A sebanyak 14 program studi. Program magister hingga bulan Januari tahun 2017 dari 12 program studi yang mendapatkan akreditasi B sebanyak 7 Program Studi. Selanjutnya jenjang Doktor 3 Program Studi mendapatkan akreditasi B. Adapun sumber pembiayaan UIN SGD Bandung berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

(23)

15

D. Analisis SWOT

Berdasarkan paparan kondisi objektif di atas, teridentifikasi berbagai kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan (threats) yang harus dihadapi, sebagai berikut;

1. Kekuatan (Strengths)

a. UIN SGD Bandung diakui sebagai lembaga pendidikan Islam yang memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dalam konteks sikap yang moderat, toleransi, kapasitas muslim dan kemasyarakatan;

b. Transformasi menjadi universitas, memberikan ruang lebih luas bagi masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan lembaga. Hal itu dilihat dari terus meningkatnya jumlah pendaftar dan bervariasinya tenaga pendidik dan kependidikan;

c. Misi ke-Islaman yang melekat pada UIN SGD Bandung menjadi nilai tambah dalam operasionalisasi tridarma perguruan tinggi, baik dalam tataran keilmuan, kemasyarakatan maupun kebangsaan;

d. Sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni;

e. 14 program studi terakreditasi A dan menjadi rujukan PTKN dalam e-library dan HKI;

f. Meningkatnya budaya penelitian dan pengabdian di kalangan sivitas akademika, termasuk kolaborasi penelitian dan pengabdian;

g. Tersedianya sarana penunjang (tanah dan bangunan) untuk pengembangan akademik yang berlokasi sangat strategis di; 1) Jl. AH. Nasution Cibiru Bandung, dengan bangunan seluas 70.250 M2, 2) Jl. Soekarno Hatta seluas

283.050 M2, 3) Jl. Raya Cileunyi sebanyak 20.854 M2;

h. Bertambahnya jumlah lembaga mitra kerjasama, yang menunjukkan peningkatan kepercayaan;

i. Tersedianya wadah organisasi dan kreativitas mahasiswa yang didukung oleh berjalannya mekanisme penyaluran

(24)

16

dana kemahasiswaan, layanan kemahasiswaan, beasiswa, pelayanan santunan mahasiswa, serta layanan bimbingan konseling dan karier telah termanfaatkan dengan baik;

j. Adanya jaringan alumni cukup luas dan tersebar secara nasional bahkan di beberapa Negara;

2. Kelemahan (Weaknesses)

a. Implementasi atas pemahaman visi, misi dan tujuan lembaga yang belum massif;

b. Peningkatan jumlah mahasiswa, kurang diimbangi dengan kesiapan sarana prasarana dan pelayanan;

c. Belum maksimalnya sumber daya manusia dalam penggunaan ICT;

d. Kurangnya tenaga fungsional peneliti, pustakawan, laboran dan teknis, auditor;

e. Belum optimalnya peran ikatan alumni (IKA); 3. Peluang (Opportunities)

a. Regulasi dari pemerintah yang membuka kesempatan untuk membangun diri sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang unggul dan kompetitif. Dan kesempatan untuk mengembangkan sayap kemitraan serta kerjasama dengan pihak-pihak pemerintah dan swasta baik dalam maupun luar negeri;

b. Semangat reformasi dan demokratisasi yang dikembangkan bangsa Indonesia sebagai stimulan positif untuk lebih membenahi dan meningkatkan mutu dalam berbagai aspek;

c. Tingginya animo dan harapan masyarakat sebagai center

of excellence pengkajian keislaman yang berbasis pada

wahyu memandu ilmu;

d. Komitmen dari sivitas akademika untuk menjadikan kampus unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah;

(25)

17

e. Terbukanya peluang pengembangan SDM baik bagi mahasiswa, tenaga kependidikan dan tenaga pendidik secara kompetitif dan transparan;

f. Lokasi UIN SGD Bandung di kota pendidikan Bandung yang menjadi tujuan mayoritas calon mahasiswa seluruh wilayah Indonesia;

4. Tantangan (Threats)

a. Semakin tingginya persaingan antar perguruan tinggi -termasuk di PTKI-, yang menuntut untuk lebih melakukan inovasi dan akselerasi yang berkualitas.

b. Diberlakukannya MEA dan AFTA menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul, kompetitif dan memiliki semangat jiwa kewirausahaan;

c. Peningkatan jumlah mahasiswa yang tidak berbanding lurus dengan perkembangan sarana dan prasarana yang dibangun.

d. Rendahnya peminat pada program studi-program studi agama. (inputnya tidak sesuai dengan harapan) Dan rendahnya kemampuan membaca al-Qur’an dari mahasiswa pada program studi umum.

e. Sudah adanya izin dari Pemerintah bagi Perguruan TInggi Asing untuk masuk ke Indonesia.

Matriks Kuadran SWOT Faktor Internal Kekuatan:

1. PTKN yang yang moderat, toleran. 2. Transformasi menjadi UIN. 3. Misi ke-Islaman yang melekat. Kelemahan: 1. Implementasi atas pemahaman visi, misi dan tujuan lembaga yang belum massif.

(26)

18 Faktor Eksternal 4. Sumber daya manusia mumpuni. 5. 14 prodi terakreditasi A, rujukan e-library dan HKI. 6. Meningkatnya budaya penelitian dan pengabdian. 7. Memiliki 3 kampus. 8. Lembaga mitra kerjasama. 9. Organisasi kreativitas mahasiswa. 10. Jaringan alumni. 2. Peningkatan jumlah mahasiswa, kurang diimbangi dengan kesiapan sarpras dan pelayanan. 3. Kurangnya tenaga peneliti, pustakawan, laboran dan teknisi; 4. Belum optimalnya peran ikatan alumni (IKA). Peluang: 1. Regulasi pemerintah. 2. Semangat reformasi dan demokratisasi. 3. Tingginya animo dan harapan masyarakat. 4. Komitmen sivitas akademika. 5. Terbukanya peluang pengembangan SDM. Strategi Kekuatan-Peluang Memanfaatkan peluang untuk mendayagunakan kekuatan Strategi Kelemahan-Peluang Memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan

(27)

19 6. Berlokasi di kota pendidikan. Tantangan: 1. Tingginya persaingan. 2. MEA dan AFTA. 3. Rasio mahasiswa dengan sarpras. 4. Rendahnya peminat prodi agama, dan kemampuan membaca al-Qur’an prodi umum. 5. Izin Perguruan TInggi Asing untuk masuk ke Indonesia. Strategi Kekuatan-Tantangan Mengatasi ancaman dengan jalan mendayagunakan kekuatan Strategi Kelemahan-Tantangan Menghindari ancaman sekaligus melindungi kelemahan.

(28)
(29)

20

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN A. Visi

Visi UIN SGD Bandung, merupakan penerjemahan atas visi lembaga di atasnya yang memiliki distingsi tersendiri, yakni sebagai berikut;

1. Visi Kementerian Agama Tahun 2015-2019 sebagai berikut: “Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”.

2. Visi Pendidikan Islam tahun 2015-2019 adalah: “Terwujudnya Pendidikan Islam yang unggul, moderat, dan menjadi rujukan dunia dalam integrasi ilmu agama, pengetahuan dan teknologi”.

3. Visi Pendidikan Tinggi Islam tahun 2015-2019 adalah: “Terwujudnya Keunggulan, Tata Kelola dan Kapasitas Pendidikan Tinggi Islam Dalam meningkatkan Kinerja dan Daya Saing”

Visi UIN SGD Bandung

“Menjadi Universitas Islam Negeri yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah di ASEAN tahun 2025”

Dengan tagline “the Spirit of al-Quran”

B. Misi

1. Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan tinggi yang profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan ASEAN dalam rangka memperkuat pemba ngunan Nasional;

2. Menyelenggarakan proses perkuliahan, penelitian dan kajian ilmiah dengan bingkai akhlak karimah berbasis wahyu

(30)

21

memandu ilmu untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi;

3. Menyelenggarakan pengabdian untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat menuju tatanan masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan; 4. Menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi yang

berorientasi pada pembentukan jiwa entrepreneurship di kalangan sivitas akademika.

C. Tujuan

1. Terwujudnya pendidikan tinggi yang profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan ASEAN dalam rangka memperkuat pembangunan Nasional;

2. Terwujudnya hasil proses perkuliahan, penelitian dan kajian ilmiah berbasis wahyu memandu ilmu untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi;

3. Terwujudnya pengabdian untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat menuju tatanan masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan; 4. Terwujudnya sikap entrepreneurship di kalangan sivitas

(31)

22

BAB IV

RENCANA PENGEMBANGAN STRATEGIS

Berdasarkan Tujuan UIN SGD Bandung, maka ditetapkan Kebijakan UIN SGD Bandung sebagai berikut:

1. Peningkatan pemerataan akses 2. Peningkatan kualitas layanan

3. Peningkatan kualitas sarana prasarana

4. Peningkatan kualitas dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan

5. Peningkatan kualitas hasil penelitian/riset 6. Peningkatan relevansi dan daya saing

7. Peningkatan tata kelola kelembagaan dan otonomi

Kebijakan tersebut menjadi acuan UIN SGD Bandung untuk menentukan sasaran program. Adapun sasaran programnya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya pemerataan akses 2. Meningkatnya kualitas layanan

3. Meningkatnya kualitas sarana prasarana

4. Meningkatnya kualitas dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan

5. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/riset 6. Meningkatnya relevansi dan daya saing

7. Meningkatnya tata kelola kelembagaan dan otonomi Sasaran Program UIN SGD Bandung tersebut sejalan dengan sasaran program menurut perjanjian kinerja Rektor dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Tahun 2017.

(32)

23

BAB IV TARGET KINERJA

Untuk melaksanakan Sasaran Program UIN SGD Bandung, maka diturunkan ke dalam bentuk Indikator Kinerja. Berdasarkan kontrak kinerja Rektor dengan Kementerian Keuangan RI, terdapat 10 indikator kinerja utama (IKU), yakni;

1. Rasio pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

2. Realisasi PNBP-Badan Layanan Umum (BLU)

3. Realisasi PNBP BLU dari kegiatan KSO, Jasa Tenaga Ahli dan Usaha Lainnya

4. Modernisasi pengelolaan keuangan BLU 5. Akreditasi program studi

6. Kualifikasi dosen 7. Kualifikasi lulusan

8. Produktivitas Penelitian dan Publikasi Ilmiah 9. Kepuasan mahasiswa

10. Daya saing perguruan tinggi

Untuk itu maka dibuat Indikator Kinerja dan Target UIN SGD Bandung sebagai berikut:

Sasaran program 1: Meningkatnya pemerataan akses

No. Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 1. Jumlah mahasiswa baru yang diterima 6041 5910 6159 5626 5400 2. Jumlah mahasiswa penerima bidik misi 160 195 193 210 225

(33)

24 3. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa prestasi dan akademik N/A 393 375 387 397 4. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa Tahfidz Qur’an N/A 20 35 35 40

Sasaran Program 2: Meningkatnya kualitas layanan No. Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 1. Kualitas dan skor akreditasi institusi B B B B A 2. Persentase program studi terakreditasi A 17,2% 21,7% 23% 40% 45% 3. Jumlah program studi terakreditasi A 4 9 14 23 27 4. Persentase program studi terakreditasi B 39,6% 55% 65% 60% 55% 5. Jumlah program studi terakreditasi B 24 33 39 36 32 6. Jumlah program studi yang 55% 58% 60 % 75% 85%

(34)

25 menerapkan kurikulum KKNI 7. Rata-rata lama studi mahasiswa S1 9 Smst 9 Smst 9 Smst 9 Smst 9 Smst 8. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa S1 3,23 3,24 3,25 3,27 3,29

Sasaran Program 3: Meningkatnya kualitas sarana prasarana No. Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 1. Jumlah ruang kuliah dalam kondisi baik (memenuhi standar) 162 162 162 171 191 2. Jumlah laboratorium dengan sarana prasarana memenuhi standar 9 9 11 11 14 5. Ketersediaan e-library N/A N/A Ya Ya Ya

6. Jumlah ruang unit kegiatan

mahasiswa

24 24 24 24 24

7. Rasio luas ruang kerja dosen 3 m2: 1 3 m2: 1 3 m2: 1 3 m2: 1 3 m2: 1 8. Rasio luas ruang

baca dengan 5 m2: 1 5 m2: 1 5 m2: 1 5 m2: 1 5 m2: 1

(35)

26 jumlah pemustaka 9. Jumlah sarana dan prasarana untuk berkebutuhan khusus (difabel, laktasi, penitipan anak)

N/A N/A N/A 1 2

10. Rasio luas ruang ibadah dengan jumlah civitas akademika 0,6 m2: 1 0,6 m2: 1 0,6 m2: 1 0,7 m2: 1 0,8 m2: 1

Sasaran Program 4: Meningkatnya kualitas dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan

No . Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 201 9 1. Persentase dosen berkualifikas i S3 29,85 % 32,02 % 41,90 % 43,60 % 60% 2. Jumlah dosen berkualifikas i S3 247 2611 338 345 474 3. Persentase dosen bersertifikat pendidik 85,85 % 87,9% 89,4% 92% 93% 4. Jumlah dosen 710 717 725 727 737

(36)

27 bersertifikat pendidik 5. Jumlah guru besar 31 31 33 35 37 6. Jumlah tenaga kependidika n penerima beasiswa S2

N/A N/A 1 org 2 org 3 org 7. Jumlah dosen yang mengikuti forum ilmiah tingkat internasional 85 95 100 150 200 8 Jumlah tenaga kependidika n yang tersertifikasi (laboran, pustakawan, arsiparis)

N/A N/A N/A 3 6

Sasaran Program 5: Meningkatnya kualitas hasil penelitian/riset No. Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 1. Jumlah riset/ penelitian yang dilaksanakan 474 233 164 270 325 2. Jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi N/A 110 130 150 170

(37)

28 3. Jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi N/A 80 100 120 140 4. Jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang didaftarkan 2 89 148 175 225 5. Jumlah jurnal nasional terakreditasi yang dimiliki 1 1 1 2 3

Sasaran Program 6: Meningkatnya relevansi dan daya saing No. Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 1. Jumlah mahasiswa

penerima

beasiswa pada prodi Ilmu Dasar Islam N/A N/A 23 47 47 2. Jumlah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan 100 150 186 196 210 3. Jumlah MoU dengan lembaga internasional 4 3 1 3 5 4. Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional 5 2 5 7 9

(38)

29 5. Jumlah judul karya

ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam jurnal Nasional

terakreditasi

N/A 151 100 120 140

6. Jumlah judul karya ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi N/A 24 89 110 130 7. Peningkatan jumlah mahasiswa mahad 141 310 450 470 490 8. Peningkatan kualitas kegiatan pengembangan bahasa bagi mahasiswa 50% 55% 60% 70% 80% 9. Peningkatan kualitas kegiatan pengembangan IT bagi mahasiswa 70% 85% 90% 92% 95%

Sasaran Program 7: Meningkatnya tata kelola kelembagaan dan otonomi No . Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 201 9 1. Ketersediaan Rencana Pengembanga Ya Ya Ya Ya Ya

(39)

30 n/ Renstra/ RKT 2. Persentase ketercapaian volume output dalam RKA KL 93% 94% 95% 96% 97% 3. Persentase capaian kinerja anggaran dalam aplikasi SMART DJA 83% 86% 90% 92% 93% 4. Jumlah SOP yang dihasilkan 140 140 140 150 160 5. Persentase penurunan nominal temuan audit BPK 77% 76% 75% 73% 71% 6. Persentase peningkatan target PNBP 25,5 % 33,89 % 38,51 % 41,03 % 42% 7. Jumlah pembinaan kelembagaan di lingkungan Kopertais 4 4 5 6 7 8. Tunjangan profesi dosen non PNS Ya Ya Ya Ya Ya

(40)
(41)

31

BAB V PENUTUP

Demikian revisi Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 ini disusun dalam rangka meletakkan dasar kebijakan pengembangan UIN SGD Bandung. Keberadaan Rencana Strategis (Renstra) menjadi penting untuk memberikan arah yang jelas agar UIN SGD Bandung mempunyai daya saing yang kuat dengan perguruan tinggi yang lain, baik di tingkat nasional maupun internasional. Mudah-mudahan renstra ini dapat memberikan arah dan orientasi bagi universitas dan unit-unit lain dibawahnya.

(42)

Makna Logo UIN SGD Bandung

Lambang Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur-unsur yang memiliki pengertian sebagai berikut:

 berpedoman kepada visi, misi, dan tujuan UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai implementasi dari QS Ali Imran : 190-191 yaitu seorang Ulul Albab yang memiliki karakteristik keseimbangan antara dzikir dan fikir;

 bintang bersegi lima warna emas merupakan titik poros utama melambangkan Allah SWT sebagai sumber dari segala sumber seluruh kehidupan manusia, termasuk ilmu pengetahuan yang tercermin dalam Ayat-ayat Qur’aniyah, dan sekaligus melambangkan “Rukun Islam” dan “Pancasila” sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia;

 bintang ersegi enam warna putih melambangkan “Ayat-ayat Kauniyah” yang harus digali, dikelola, dan dikembangkan oleh manusia, serta dibimbing oleh wahyu untuk mewujudkan manusia sebagai khalifah di muka bumi yang bertugas untuk memakmurkan alam, dan sekaligus melambangkan “Rukun Iman”.

 buku-buku terbuka warna hijau muda yang melingkar melambangkan dinamika pengembangan rumpun keilmuan yang beranekaragam, luas, dan mendalam berdasarkan paradigma wahyu memandu ilmu, merupakan tekad seluruh civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai icon peradaban untuk siap menyambung kembali zaman keemasan peradaban Islam abad ke 9-13 Masehi;

 berlian berjumlah dua belas warna biru yang membingkai melambangkan perpaduan Iman, Ilmu, dan Amal, serta menggambarkan jumlah huruf “Laa Illaha Illallah” sebagai simbol :Sains Tauhidullah”.

 tulisan UIN Sunan Gunung Djati Bandung menunjukkan kedudukan nama dan tempat.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian manajemen strategi peningkatan mutu pendidikan di SMK Negeri 5 Medan sudah berjalan dengan baik, jika dilihat dari kerja sama tim yang

Berdasarkan data tabel tersebut, maka produk pengembangan akan berakhir saat skor penilaian terhadap media pembelajaran ini telah memenuhi syarat kelayakan dengan tingkat kesesuaian

Logika fuzzy dapat digunakan untuk menggambarkan suatu sistem dinamika yang kacau, dan logika fuzzy dapat berguna untuk sistem yang bersifat dinamis yang kompleks

Sebagai daerah otonom, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam menjalankan otonominya, didukung dengan Organisasi Perangkat Daerah yang ditetapkan dengan

Menurut Fajarwati (2019) beberapa prinsip dasar dari pelaksanaan PKB yaitu: 1) PKB difokuskan pada kesuksesan siswa/capaian belajar siswa. Maka dari itu, PKB

Organisasi merupakan alat manajemen pada praktek penyelenggara tugas dan kewajiban untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Terkaitdengan hal tesebut, dlam menjalankan

berorientasi kepada manusia, dan memberikan bimbingan yang efisien kepada pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada

Oleh karena itu perlu dipelajari pemilihan pemakaian solven baru pada berbagai pH yang bisa membuat ikatan komplek kimia dan memodifikasi sifat unsurnya menjadi spesies