• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINGGU 13. Mengembangkan Sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MINGGU 13. Mengembangkan Sistem"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA MATAKULIAH Minggu x Page 1

NAMA MATAKULIAH

Pokok Bahasan:

Mengembangkan Sistem

Tujuan Instruksional Khusus: Referensi:

1. Bab 13 : Kenneth C.Laudon & Jane P.Laudon’, Management Information System, 13rd edition, Prentice Hall, 2014.

(2)

LEARNING OBJECTIVES

 Menunjukan bagaimana pengembangan sistem yang baru dapat

menghasilkan berbagai perubahan dalam perusahaan.

 Mengidentifikasi dan menjelaskan aktivitas-2 inti dalam proses

pengembangan sistem.

 Mengevaluasi metode-metode alternatif untuk mengembangkan

sistem informasi.

 Membandingkan

berbagai

metodologi

alternatif

untuk

memodelkan sistem.

 Mengidentifikasi dan menjelaskan pendekatan-2 baru terhadap

(3)

A New Ordering System for Girl Scout Cookies/ Sistem Pemesanan Baru Untuk Girl Scout Cookies

• Problem:

Inefficient manual procedures, high error

rate.

• Solutions:

Eliminate manual procedures, design new

ordering process, and implement database building

software

to batch and track orders automatically and

schedule order pickups.

• QuickBase for Corporate Workgroups software

service

increased efficiency and reduced errors.

• Demonstrates IT’s role in updating traditional

business processes.

• Illustrates digital technology as the focus of

(4)

Systems as Planned Organizational Change

• Systems development and organizational change

, TI dapat

mendukung berbagai tingkatan perubahan dalam perusahaan tahap demi tahap samapi jauh ke depan.

Otomatisasi, awal penerapan TI untuk otomatisasi proses bisnis.

Rasionalisasi prosedur, pemangkasan prosedur/birokrasi

Rekayasa ulang proses bisnis, melakukan prubahahan proses bisnis secara radikal (tdk bertahap), menghilangkan proses bisnis untuk meningkatkan pelayanan.

Pergeseran paradigma, melakukan perancangan ulang model bisnis, mendefinisikan model bisnis baru untuk peningkat ROI yang berlipat (profit)

(5)

Organizational Change Carries Risks and Rewards

Figure 13-1

Bentuk paling umum dari perubahan dalam perusahaan adalah otomatisasi dan rasionalisasi. Strategi yang jalannya dan perubahannya relatif lamban ini menghadirkan suatu imbal balik yang tidak terlalu besar, tetapi resikonya kecil. Perubahan yang lebih cepat dan komprehensif- seperti rekayasa ulang dan pergeseran paradigma-menghasilkan profit yang tinggi tetapi mengandung kemungkinan gagal yang cukup besar.

(6)

Systems as Planned Organizational Change

• Business process reengineering

,

jika perusahaan merancang ulang proses bisnis sebelum sebelum mengembangkan SI, perusahaan akan mendapat ROI yang besar dari investasi TI-nya atau profit yang meiningkat.

• Steps in effective reengineering, Meranacang Ulang Perosesan Hipotek Di Amerika

• Process improvement: Business process management, total

quality management, and six sigma

• Business process management (BPM), merupakan aplikasi yang membantu perusahaan mengelola perubahan proses yang dibutuhksn untuk memperbaiki dan merevisi proses bisnis secara terus menerus sebagai dasar untuk membangun SI.

• Total quality management (TQM), menjadikan kualitas sebagai tanggung jawab semua orang dan fungsi dalam organisasi dan peningkatan dan kontinu.

• Six sigma, mengimplementasikan sejumlah metodologi dan teknik untuk meningkatkan produk dan kualitas dan mengurangi biaya dengan mendeteksi cacat dan menyederhanakan

(7)
(8)
(9)
(10)

Overview of Systems Development

• Systems analysis

, identifikasi penyebab, pendefinisian masalah, pencarian solusi, dan identifikasi kebutuhan informasi

• Establishing information requirements, mendefinisikan kebutuhan informasi : siapa yang membutuhkan, dimana, kapan, dan bagaimana caranya.

• Systems design

, keseluruhan rencana pengembangan SI sebagai cetak biru yang menjelaskan spesifikasi sistem yang akan melakukan fungsi-2 pada saat analisis sistem. Mencakup manajerial, organisasi, dan teknologi

• The role of end users, melibatkan pengguna dalam pengembangan SI

• Completing the systems development process

,

meneterjemahkan spesifikasi sistem dari analisis sistem dan merancang sistem yang terdiri dari :

(11)

Overview of Systems Development

• Programming, Menerjemahkan spesifikasi sistem ke dalam kode program. Sebagai alternatif perusahaan bisa membuat sendiri, menggunakan vendor, atau aplikasi jadi.

• Testing, untuk memastikan apakah sistem memberikan hasil yang diharapkan, seperti pengujian program, pengujian sistem, dan pengujian penerimaan

• Conversion, perpindahan dari sistem lama ke sistem baru. Jenis konversi terdiri dari paralel, langsung, percontohan, dan bertahap.

• Production and Maintenance, setelah konversi selesai dan sistem terpasang, berikutnya masuk ke tahap produksi (go life). Setelah sistem digunakan audit sistem harus dilaksanakan untuk memastikan sistem bekerja dengan baik. Pemeliharaan sistem dilakukan untuk memperbaiki kesalahan, memenuhi kebutuhan pemakai, revisi sistem, penggantian teknologi.

(12)

The Systems Development Process

Figure 13-3

Proses pembuatan sistem dibagi menjadi 6 tahap

(13)

Overview of Systems Development

• Modeling and designing systems:

• Structured methodologies

, membangun sistem secara top-down secara bertahap dengan model grafis logis dari aliran informasi; diagram aliran data.

• Object-oriented development

, menggunakan objek sebagai dasar analisis dan perancangan sistem. Tahapan perancangan berorientsi objek menjelaskan bagaimana objek-objek akan berperilaku dan berinteraksi satu sama lain. Objek yang sama dikelompokan bersama untuk membuat kelas, dan kelas-2 dikelompokanke dalam hirarki.

• Computer-aided software engineering (case)

, menyediakan piranti lunak untuk mengotomatisasi metode untuk mengurangi pengulangan yang dilakukan oleh programmer. Menyediakan fasilitas grafik otomatis untuk membuat grafik dan diagram, layar, dan pembuat laporan, perangkat analisis, dan pemeriksaan.

(14)

Overview of Systems Development

(15)

Diagram struktur tingkat tinggi untuk sistem pembayaran gaji

Figure 13-6

Diagram struktur ini memperlihatkan tingkat tertinggi atau tingkatan rancangan paling abstrak dari sistem pembayara gaji, dan memberikan gambaran umum mengenai keseluruhan sistem

(16)

Kelas dan Warisan

Figure 13-7

Gambar ini mengilustrasikan begaimana kelas-kelas mewarisi ciri-ciri umum dari kelas supernya

(17)

Alternative Systems-Building Approaches

• Traditional systems life cycle

, pengembangan sistem yang paling tua, membagi kerja secara formal antara spesialis informasi dan pengguna. Telah dibahas pada pengembangan sistem

• Prototyping

, pengembangan sistem uji coba yang cepat dan murah untuk dievaluasi oleh pengguna akhir. Lewat interaksi dengan prototype para pengguna dapat memperoleh gagasan/ide yang lebih baik mengenai kebutuhan informasinya. Rancangan antar-muka pengguna akhir.

• Steps in prototyping (lihat gambar)

• Advantages and disadvantages of prototyping, menghasilkan sistem yang

dapat memenuhi keinginan pengguna, jika sistem dibuat secara terburu-buru dapat mengakibatkan sistem harus dibuat ulang

(18)

Alternative Systems-Building Approaches

• Membuat Sendiri (In-sourcing)

Dalam sebuah organisasi besar seperti bank biasanya memiliki departemen yang menangani khusus untuk kebutuhan sistem informasi dengan cara mengembangkan sendiri.

• Membeli Perangkat Lunak Sistem Paket (Co-Sourcing)

Pengembangan model paket yaitu dengan membeli perangkat lunak yang ada, dimana paket dikembangkan pihak ketiga akan tetapi dapat dioperasikan oleh departemen sistem informasi atau langsung digunakan oleh pemakai sistem.

• End-user development

, bahasa generasi keempat (query anguage/

graphics /reporting) adalah piranti lunak yang memungkinkan para

pegguna akhir dapat membuat laporan dan mengembangkan aplikasi dengan bantuan atau tidak ada bantuan spesialis informasi.

(19)

Alternative Systems-Building Approaches

Figure 13-8

Proses pengembangan prototipe dapat dibagi menjadi 4 langkah. Karena sebuah prototipe dapat dikembangkan dengan cepat dan murah, pembuat sistem dapat melakukan iterasi, mengulangi langkah 3 dan 4, untuk memperhalus dan meningkatkan prototipe sebelum mendapatkan hasil akhir yang baik

(20)

• Rapid application development (RAD)

, digunakan untuk menggambarkan proses pembuatan sistem dalam waktu yang sangat cepat. RAD mencakup penggunaan program visual dan perangkat lainnya untuk membuat antar muka grafis bagi pengguna.

• Component-based development and Web services

, sistem dapat dibuat dengan merakit dan mengintegrasikan komponen-komponen piranti lunak yang tersedia. Membuat aplikasi e-commerce dengan menggabungkan komponen-2 yang tersedia untuk program autentifasi pengguna, mesin pencari, dan katalog.

• Web services and service-oriented computing, menggunakan Extensible

Markup Language (XML) dan protokol lainnya yang memungkinkan

satu aplikasi berkomunikasi dengan aplikasi lainnya. Application Development for the Digital Firm

(21)
(22)

Software

Software atau perangkat lunak adalah serangkain

instruksi atau perintah yang dijalankan atau dieksekusi

oleh komputer untuk melakukan suatu fungsi spesifik

pada komputer. Software berisi sekumpulan logika yang

berfungsi

memeritahkan

komputer

untuk

mengoperasikan sesuatu dalam komputer. Komputer

pada dasarnya membutuhkan keberadaan program agar

bisa menjalankan fungsinya.

(23)

Application Software

Software application

(Perangkat lunak aplikasi )

Adalah

suatu

subkelas

perangkat

lunak

komputer

yang

memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan

suatu tugas yang diinginkan pengguna. Microsoft office, Games,

Operating System (Sistem operasi)

adalah seperangkat program yang mengelola sumber

daya perangkat keras komputer, dan menyediakan

layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem

operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat

lunak sistem dalam sistem komputer.

(24)

Application Software

Software Development Tool

adalah salah satu tipe proyek IT yang berfokus pada

penciptaan

atau

pengembangan

perangkat

lunak.

Software Development dapat didetailkan lagi menjadi

proses:

1) penciptaan software untuk memenuhi kebutuhan manusia, 2)

desain software, 3) pengembangan software aplikasi perusahaan, atau 4) pengembangan platform.

Device Driver

adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada

komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah

sistem komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah

perangkat keras.

(25)

Application Software

Firmware (Perangkat lunak menetap)

adalah istilah yang mengacu kepada rutin-rutin perangkat

lunak yang disimpan di dalam Read Only Memory(ROM).

Tidak seperti RAM, MHB tidak akan dapat berubah meski

tidak dialiri listrik.

Open Source (Perangkat Lunak Bebas)

adalah jenis perangkat lunak yang kode sumber-nya terbuka

untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan.

Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan

oleh

satu

kelompok

secara

terbuka

yang

bertujuan

(26)

Application Software

Freeware (Perangkat Lunak Gratis)

Software dengan lisensi freeware ini bisa kita dapatkan

dengan gratis.

Shareware (Perangkat Lunak Trial)

Software yang disediakan untuk pengguna tanpa membayar

sebagai uji coba dan sering di batasi oleh koombinasi dari

fungsi, ketersedian, atau kenyamanan.

Malware (Perangkat Lunak Perusak)

Berasal dari kata malicious dan software) adalah perangkat

lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak

sistem komputer, jejaring komputer tanpa izin dari pemilik.

Gambar

Diagram aliran data untuk sistem pendaftaran universitas
Diagram struktur tingkat tinggi untuk sistem pembayaran gaji

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel bukti langsung memiliki pengaruh positif akan tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada bisnis jasa

Memahami diagram fasa sebagai langkah awal pengambilan parameter untuk melakukan modifikasi sifat logam melalui perlakuan

story picture untuk meningkatkan pemahaman konsep materi pelajaran IPS bagi siswa di kelas VIII-F SMP Negeri 26 Bandung. Mengidentifikasi hambatan dan upaya yang

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas

Lina Dzawir Rif’ah, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPN 3 Kedungwaru

Pengujian pengaruh simultan (F test) pada tabel, didapatkan F hitung sebesar 14,79 dengan signifikansi pada 0,000 karena p < 0,05 maka model regresi dapat

[r]

Di desa Klampok dan SMA Negeri 1 Godong sangat minim sekali yang memahami akan pentingnya meneutupi aurtnya, mereka hanya memakainya pada saat-saat tertentu saja