• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATAPENGANTAR Puji syukur patut senantiasa kita panjatkan kehadapan TuhanYang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATAPENGANTAR Puji syukur patut senantiasa kita panjatkan kehadapan TuhanYang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATAPENGANTAR

Puji syukur patut senantiasa kita panjatkan kehadapan TuhanYang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Rencana Kerja Tahunan pada Tahun Anggaran 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dapat disusun dan diselesaikan sebagaimana yang diharapkan.

Dalam rangka mewujudkan visi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu untuk menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tangguh dan terpercaya dalam mencegah masuk, keluar dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan (OPTK). Guna mencapai Visi tersebut diatas ditempuh melalui Perencanaan yang matang dan didukung seluruh unsur terkait termasuk Sumber Daya Manusia yang Profesional ,sarana prasarana yang memadai serta kajian ilmiah yang senantiasa mengikuti perkembangan dan moderenisasi dimana setiap pelaksanaan tindak karantina selalu memiliki integritas, kompetensi,jujur bertanggungjawab,kreatif dan efisiensi

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan pada Tahun Anggaran 2019 bertujuan agar dapat tersusunnya arah kebijakan program serta kegiatan strategi pembangunan yang terpadu dan bersifat antisipatif terhadap tantangan pembangunan.

Sebagai tolok ukur untuk menilai kinerja organisasi dan keberhasilan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Kami menyadari bahwa penyusunan Rencana KerjaTahunan pada Tahun Anggaran 2019 ini masih jauh dari sempurna,,oleh karena itu saran dan kritik untuk perbaikan sangat kami harapkan sehingga Rencana Kerja Tahunan ini pada tahun mendatang akan semakin baik.

(3)

DAFTARISI

Kata Pengantar ……….. ii

DAFTAR ISI ……….. iii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

Latar Belakang ……….. 1

Tujuan ……….. 3

BAB II TUGAS DAN FUNGSI………... 4

BAB III VISI,MISI,TUJUAN,SASARAN,KEBIJAKAN DAN STRATEGI ……….. 6 Visi ……….. 6 Misi ……….. 6 Tujuan ……….. 7 Sasaran ……….. 7 Kebijakan ……….. 8 Strategi ……….. 8

BABIV PROGRAMDAN KEGIATAN……….. 11

Program ……….. 11

Kegiatan ……….. 11 BABVPENUTUP ………..

Lampiran

1. Matrik Rencana Kerja Tahunan (RKT) TA.2019 2. Penetapan Kinerja

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perubahan lingkungan strategis global yang meningkat sangat cepat dan pesat di bidang teknologi tranportasi dan komunikasi membawa pengaruh meningkatnya volume dan frekwensi lalu lintas manusia, barang, jasa, hewan, tumbuhan dan produknya baik antar pulau di dalam suatu Negara maupun antar Negara yang kemudian dapat menyebabkan meningkatnya ancaman terhadap resiko penularan penyakit dan penyebaran hama penyakit hewan karantina (HPHK) serta organism pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

Melaksanakan perlindungan sumberdaya alam hayati (bio safety), pelestarian keanekaragaman hayati (biodiversity), keamanan pangan (foodsafety), adalah sejalan dengan peran karantina pertanian,karena menjadi ujung tombak di tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran guna mencegah masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) yang dapat mengancam sumberdaya alam hayati,pelestarian keanekaragaman hayati dan keamanan pangan

Perjanjian Sanitasi dan Fitosanitasi (SPS-Agrements) yang mulai berlaku seiring dengan terbentuknya WTO pada tanggal 1Januari1995, perjanjian ini mengatur tentang applikasi keamanan pangan (foodsafety) dan peraturan mengenai kesehatan tumbuhan dan hewan (quarantine). Perjanjian ini memberikan ruang serta peran kepada karantina pertanian untuk menjadi semakin strategis

Aktifitas pelaksanaan tindakan karantina pertanian yang meliputi kegiatan : deteksi HPHK dan OPTK, status kesehatan dan sanitasi media pembawa HPHK dan OPTK, kelayakan sarana prasarana karantina dan alat angkut, pengamatan serta perlakuan. Pemeriksaan kesehatan atau sanitasi media pembawa

(5)

dilakukan secarafisik, pemeriksaan klinis, pemeriksaan kemurnian atau keutuhan secara organoleptik pada produk pertanian, pemeriksaan laboratorium, patologi, uji biologis, uj idiagnostika atau teknik dan metode pemeriksaan lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2000 tentang Karantina Hewan danNomor 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan). Keseluruhan aktifitas ini sesungguhnya merupakan wujud mata rantai kegiatan teknis fungsional karantina pertanian yang pelaksanaannya menuntut profesionalisme petugas karantina pertanian.

Peran dan fungsi karantina pertanian yang semakin strategis, memerlukan peningkatan kemampuan petugas, sarana dan prasarana, untuk mendukung pelaksanaan tindakan karantina pertanian yang semakin profesional,dan diharapkan nantinya juga dapat meningkatkan kinerja, sehingga dapat melindungi sumberdaya alam hayati (biosafety), pelestarian keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keamanan pangan (foodsafety). Peran strategis yang terus bergulir ini mengharuskan karantina pertanian untuk memperkuat institusi perkarantinaan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui penyusunan perencanaan strategic Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu yang mencakup:

• Pernyataan visi, misi strategi, dan faktor-faktor keberhasilan organisasi • Rumusan tentang tujuan, sasaran dan uraian kegiatan

• Uraian tentang cara mencapai tujuan dan sasaran

Dinamika untuk melakukan perubahan bagi karantina sejalan dengan kewajiban untuk menyusunan Rencana Strategis bagi setiap Instansi Pemerintah sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 dan Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239 tahun 2003. Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang,dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

(6)

2. Tujuan

Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun Anggaran 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah:

1. Tersusunnya kebijakan program serta kegiatan dan strategi pembangunan yang tertuang dalam bentuk dokumen perencanaan pembangunan yang terpadu dan bersifat antisipatif terhadap tantangan pembangunan

2. Tersusunnya Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /Lembaga (RKA-KL) Tahun Anggaran 2019 secara Cermat dan dapat dipertanggungjawabkan

3. Dana yang dialokasikan dalam DIPA Tahun Anggaran .2019 sesuai dengan sekala prioritas sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian KelasII Palu berjalan dengan baik dan lancar

4. Sebagai Tolok Ukur dan Acuan untuk menilai kinerja organisasi dan keberhasilan UPT dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

(7)

1. Tugas dan Fungsi.

BAB II

TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian” Balai Karantina Pertanian KelasII Palu merupakan Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, dengan wilayah kerja Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Pelabuhan Laut Pantoloan, Luwuk, Pagimana, Tolitoli, Donggala dan Ampana.

Tugas pokok Balai Karantina Pertanian kelas II Palu adalah melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati dengan penyelenggaraan fungsi:

a. Menyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;

b.Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa HPHK/OPTK;

c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK; d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK/OPTK;

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan karantina tumbuhan;

g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

h.Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknis karantina hewan dan karantina tumbuhan;

(8)

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan peraturan perundang-undangan bidang karantina hewan,karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;

(9)

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

1. Visi

Dengan memperhatikan dan mensinergikan visi Badan Karantina Pertanian yaitu “Menjadi Karantina Pertanian yangTangguh dan Terpercaya”, serta realitas tugas pokok dan fungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian dan dengan mempertimbangkan dinamika Internal dan Eksternal maka ditetapkan visi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah:

“ Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu yang Tangguh dan Terpercaya

dalam Mencegah Masuk dan Tersebarnya HPHK dan OPTK

2. Misi

Untuk mewujudkan visi ersebut Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mempunyai misi:

a. Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari hama penyakit hewan dan organisme pengganggu tumbuhan;

b. Memfasilitasi kelancaran perdagangan/ pemasaran produk pertanian (agrobisnis);

c. Mewujudkan operasional karantina yang prima

d. Meningkatkan Jaringan Kerjasama dengan para pihak terkait

e. Mendorong partisipasi Masyarakat dalam membantu penyelenggaraan fungsi Perkarantinaan.

(10)

3. Tujuan Pembangunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu;

Visi dan Misi memiliki sifat yang relatif sulit di ukur oleh karena itu perlu diuraikan menjadi tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai 5 (lima tahun ke depan(2015-2019)

a. Melaksanakan dan Peningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam melaksanakan Tugas danFungsinya

4. Sasaran Balai KarantinaPertanian Kelas II Palu Sasaran Balai Karantina Pertanian Kelas II adalah: 1. Meningkatnya efektifitas tindakan Karantina

2. Terwujudnya goodg overnance dan clear government

3. Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai

4. Meningkatnya kepatuhan dan Kepuasan pengguna jasa karantina pertanian

5. Tantangan:

1. Kemajuan teknologi transportasi perdagangan yang mengakibatkan peningkatan kegitan lalulintas dan beragamnya jenis media pembawa HPHK dan OPTK dari berbagai Negara ke Sulawesi Tengah

2. Meningkatnya teknologi informasi dan metode diagnostic pegujian 3. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Karantina Pertanian 4. Terbatasnya sarana dan prasarana operasional tindakan karantina 5. Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait.

(11)

6. Potensi:

1. Mendukung akselerasi ekspor produk pertanian : cacao, jagung, kelapa biji, olahan getah pinus, olahan kayu hitam dan sarang burung walet

2. Mendukung kelancaran distribusi pengiriman sapi potong untuk pemenuhan kebutuhan daging daerah Kalimantan Timur

7. Kebijakan

Untuk dapat melaksanakan Operasional tindakan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati yang efektif dan efisien maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mempunyai kebijakan sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan masuk dan keluarnya media pembawa ditempat

pemasukan dan pengeluaran secara Optimal 2. Peningkatan Sumber Daya Manusia

3. Memberdayakan sumber daya manusia secara professional sesuai keahlian dan keterampilannya

4. Melaksanakan pemenuhan persyaratan teknis Negara tujuan melalui uji laboratorium dan tindakan perlakuan Karantina.

5. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang karantinaPertanian 6. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan intansi terkait

(12)

7. Sasaran Strategis

Strategis merupakan penjabaran dari tujuan dengan arah yang lebih terukur

Yaitu:

1. Melaksanakan Pengawasan maksimum di pintu-pintu pemasukan / pengeluaran;

2. Melaksanakan Inhouse traning dan Pelatihan ;

3. Penempatan sumberdaya manusia secara profesionals sesuai dengan keahliannya dan keterampilannnya;

4. Peningkatan kualitas pemeriksaan dengan peningkatan sarana dan membangun kapasitas teknik dan metode laboratorium;

5. Melaksanakan Sosialisasi dan Pameran;

6. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan instansi terkait;

7. Pengadaan dan pembangunan sarana dan prasarana operasional tindakan karantina.

(13)

BAB. IV

PROGRAM, KEGIATAN DAN OUTPUT

Rencana Kerja adalah merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh Balai Karantina PertanianKelas II Palu melalui kegiatan tahunan. Kegiatan ini disusun dengan agenda penyusunan dan kebijaksanaan anggaran, serta komitmen bagi BKP Kelas II Palu untuk mencapainya dalam tahun 2019 yang tertuang dalam rencana kerja tahunan (RKT). Rencana kerja tahunan ini rencananya tertuang dalam DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tahun anggaran 2019.

Komponen rencana kerja meliputi sasaran, program, kegiatan, dan indikator. Dalam hal ini yang dimaksud indicator adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah tetapkan. Indikator kinerja ini meliputi masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengidentifikasi sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Rencana kerja ini dijabarkan pada suatu rencana kerja tahunan (RKT) sebagai berikut :

1. Program

Pada periode perencanaan tahun 2015-2019, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu memiliki 1 (satu) Program dalam rangka menghasilkan outcame untuk mendukung tercapainya misi dan sasaran strategis Kementerian Pertanian Program Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah :

Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati.

2. Kegitan

Kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati.

(14)

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada struktur anggaran tahun 2019 memiliki 5 Output yaitu:

1. Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati (1823.101) yang mempunyai 1 (satu) sub Output yaitu Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Antar Area ( 1823.101.002)

2. Standar Kualitasi Pelayanan Perkarantinaan ( 1823.102 ) yang mempunyai 1 (satu) sub output yaitu Standar Kualitas Perkarantinaan ( 1823.102.111 ). 3. Layanan Sarana dan Prasarana Internal ( 1823.951 ) yang mempunyai sub

output sebanyak 6 (enam) soub output yaitu : a. Kendaraan Bermotor Roda-2 ( 1823.951.502 ) b. Perangkat Pengolah ( 1823.951.601)

c. Peralatan Teknis dan Laboratorium ( 1823.951.701 ) d. Fasilitas Perkantoran Lainnya ( 1823.951.702 )

e. Gedung Kantor Pelayanan Karantina Pertanian ( 1823.951.911 ) f. Instalasi Karantina ( 1823.951.931 )

g. Bangunan Karantina Lainnya ( 1823.951.991)

4. Layanan Dukungan Manajemen Satker ( 1823.970 ) yang mempunyai 1 (satu) sub outpot kegiatan yaitu Layanan Manajemen Operasional Satuan Kerja (1823.970.971)

5. Layanan Perkantoran ( 1823.994 ) dengan 1 (satu) sub output yakni Tingkat Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran ( 1823.994.902 ).

(15)

BAB V PENUTUP

Demikian Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun anggaran 2019 kami buat untuk dapat dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati pada Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun anggaran 2019.

(16)

MATRIK RENCANA KERJA TAHUNAN (RKA) BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU TAHUN 2019

NO NAMA PEKERJAAN METODE TANGGAL SPK KETERANGAN

1,823,951,502

007 BA 532111 Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 2 Rp. 195,000,000 E-Purchasing 5-Mar-19 Selesai 007 DA 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

(Komputer, Laptop, Pinter, Scan, dll) Rp. 153,500,000 E Purchasing - Proses pengiriman 1,823,951,701

007 DC 532111 Pengadaan Alat Laboratorium Rp. 105,000,000 E Purchasing 10-Jun-19 Proses Tender selesai Lelang Alat Lab( Mikroskop, kamera,pc dll) Rp. 350,000,000 Tender Cepat

007 EA 532111 Pengadaan Mebelulair Rp. 89,750,000 E Puchasing Proses Pengiriman

,007 EA 532111 Pengadaan peralatan dan Fasilitas Kantor lainnya Rp. 194,000,000 Peng Langsung Proses Pengiriman

,007 EA 532111 Pengadaan Genset Rp. 295,000,000 Tender Cepat Menunggu UKPBJ

KONTRUKSI

1,823,951,931

008 MA 533111 Perencanaan Pembangunan IKH Rp. 190,000,000 Tender biasa 21-May-19 Pemenang PT IKBATEK INDONESIA

Konstruksi Pembangunan IKH Rp. 3,814,000,000 Tender biasa On Progress, menunggu tender pengawasan mulai Pengawasan Pembangunan IKH Rp. 141,950,000 Tender biasa Menunggu UKPBJ

,008 MB 533121 Perencanaan Rumah Dinas Wilker Luwuk Rp. 9,369,000 Penunjukan Langsung 3-May-19 Fisik Rehabilitasi Rumah Dinas Wilker Luwuk Rp. 117,122,000 Penunjukan Langsung Prose Lpse Pengawasan Rehabilitasi Rumah Dinas W Luwuk Rp. 5,857,000 Penunjukan Langsung Proses di Lpse

,008 MC 533121 Pemasangan Keramik dan Plafond Gedung BMN Rp. 69,573,000 Penunjukan Langsung 29-Apr

008 MD 533121 Perencanaan Paving Blovk dan Taman Kantor (luwuk)Rp. 11,500,000 Penunjukan Langsung 3-May-19

Fisik Paving Blovk dan Taman Kantor (luwuk) Rp. 187,500,000 Penunjukan Langsung Proses di Lpse Pengawasan Paving Blovk dan Taman Kantor (luwuk)Rp. 8,000,000 Penunjukan Langsung Proses di Lpse

008 OC 533121 Perencanaaan Penambahan Pagar Kantor Balai Rp. 5,547,000 Penunjukan Langsung 6-May-19

Fisik Penambahan Pagar Kantor Balai Rp. 92,443,000 Penunjukan Langsung Proses di Lpse Pengawasan Penambahan Pagar Kantor Balai Rp. 3,697,000 Penunjukan Langsung Prose di Lpse 1,823,951,911

008.IA.533121 Perencanaan Rehabilitasi Pagar Kantor Wilker LuwukRp. 7,500,000 Penunjukan Langsung 6-May-19

NILAI

(17)

PENETAPAN KINERJA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU TAHUN 2019

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya kualitas

layanan publik karantina pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas II Palu

87 Nilai

Tingkat kepuasan unit eselon III terhadap layanan internal

82 Nilai

2. Terjaminnya kualitas dan

keamanan pangan strategis nasional

Jumlah kasus komoditas pertanian impor di lingkup BKP Kelas II Palu yang diselesaikan

1 Jumlah

3. Terwujudnya akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas II Palu yang terjadi berulang

2 Jumlah

Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang

2 Jumlah

4. Terkendalinya penyebaran

OPTK pada Tumbuhan

Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas II Palu

5 Jumlah

5. Terkendalinya penyebaran

HPHK pada hewan

Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas II Palu

5 Jumlah

Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup BKP Kelas II Palu yang sesuai persyaratan impor Indonesia

0 Jumlah

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Khusus untuk kegiatan pemupukan, pelaporan pada jurnal harian meliputi nama mandor, jenis kegiatan, jumlah tenaga kerja (dalam HK), jumlah pupuk, jenis pupuk, dosis pupuk, blok

Suatu wadah untuk mengembangkan kapasitas, serta ilmu dalam bidang Bimbingan dan Konseling agar mampu mempersiapkan diri untuk menjadi konselor yang berkompeten dan

Widoningsih, Sri (2011) Peningkatan Kemampuan Mengemukakan Kembali Berita dengan Media Audio Visual Pada Peserta Didik Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 5

73 3 Pola tanam pembenihan kerapu cantang di BPBAP Situbondo 74 4 Pola tanam kegiatan pembesaran kerapu cantang di KJA BPBAP Situbondo 76 5 Kandungan nutrisi pakan ikan

Nutrisi yang harus dipenuhi mencakup senyawa anorganik, sumber energy (sucrose atau gula pasir), vitamin (misalnya asam.. nikotinat), pH yang tepat dan agar

Pada penelitian ini masalah yang akan dibahas adalah Bagaimana pengukuran kinerja PT Kurnia Aneka Gemilang, Medan dan Bagaimana kinerja PT Kurnia Aneka Gemilang, Medan jika

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Korporasi dapat dikenakan sebagai pelaku turut serta atau penyertaan terhadap perbuatan organ-organ yang ada didalamnya,

Dua puluh tablet ditimbang, kemudian digerus dalam mortir. Serbuk ditimbang sejumlah tertentu yang setara dengan 200 mg simetidin. Keseluruhan serbuk dimasukkan ke