• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 669 /KMK.01/2015 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 669 /KMK.01/2015 TENTANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

/

.

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALIN AN

KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 669 /KMK.01/2015

TENTANG

LAYANAN BERSAMA TERKAIT DENGAN

PELAKSANAANFUNGSI PERBENDAHARAAN, KEKAYAAN NEGARA, DAN KEUANGAN NEGARA LAINNYA DI DAERAH

Menimbang

Mengingat

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 36/KMK.01/2014 tentang Cetak Biru Program Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Tahun 2014-2025, telah ditetapkan beberapa Inisiatif Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan, diantaranya yaitu Transformasi Fungsi Perbendaharaan yang didalamnya terdapat .8 (delapan)

fungsi perbendaharaan;

b. bahwa berdasarkan struktur organ1sas1 yang ada di lingkungan Kementerian Keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 206/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, 8 (delapan) fungsi perbendaharaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a masih tersebar di berbagai unit eselon I khususnya di Direktorat Jenderal Perbendaharaan, · Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko;

c. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan secara komprehensif kepada pengguna jasa di bidang keuangan negara, khususnya perbendahar·aan dan kekayaan negara yang dilaksanakan oleh instansi vertikal di lingkungan Kementerian Keuangan, perlu menetapkan layanan bersama terkait dengan pelaksanaan fungsi perbendaharaan, kekayaan negara dan keuangan negara lainnya di daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Layanan Bersama Terkait Dengan Pelaksanaan Fungsi Perbendaharaan, Kekayaan Negara Dan Keuangan Negara Lainnya Di Daerah Tahun 2015;

1. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 tentang Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2015);

(2)

Menetapkan PERT AMA KEDUA MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-2-3. Peraturan Men teri Keuangan N omor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor l 70/PMK. 01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat J enderal Kekayaan Negara;

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK. 01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; · 6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 36/KMK.01/2014

tentang Cetak Biru Program Transformasi Keiembagaan Kementerian Keuangan Tahun 2014-2025; ·

7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 639/KMK. 01/2014 tentang Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Tahun 2015;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN TENTANG LAYANAN

BERSAMA TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN FUNGSI

PERBENDAHARAAN, KEKAYAAN NEGARA DAN KEUANGAN NEGARA LAINNYA DI DAERAH.

Menetapkan layanan bersama beberapa instansi vertikal unit organisasi Kementerian Keuangan di daerah yaitu:

1. layanan bersama antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendahaan dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara; dan

2. layanan bersama antara Kantor 'Pelayanan Perbendaharaan Negara dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, dengan wilayah kerja sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

Layanan bersama beberapa instansi vertikal unit organisasi Kementerian Keuangan di daerah sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA merupakan layanan bersama terkait dengan · fungsi perbendaharaan, kekayaan negara dan

keuangan negara lainnya, terdiri dari:

1. rekonsiliasi terpadu, yaitu rekonsiliasi Laporan Keuangan Unit Akuntansi Pengguna Anggaran Tingkat Wilayah dan Laporan Barang Milik Negara/Kekayaan Negara tingkat wilayah;

(3)

/

KETIGA KEMPAT KELI MA KEENAM MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-3-2. informasi terpadu, yaitu pembinaan, konsultasi, bimbingan teknis, dan sosialisasi fungsi perbendaharaan, kekayan negara dan keuangan negara lainnya, termasuk pelayanan informasi dan data Sukuk Negara, Surat Utang Negara, instrumen pembiayaan lain; dan

· 3.

layanan terpadu lainnya, yaitu pemberian layanan kepada

·stakeholder

di. bidang perbendaharaan, kekayaan Negara dan keuangan negara lainnya sesuai kebutuhan termasuk implementasi administrasi hibah untuk Satuan Kerja di daerah.

Layanan bersama beberapa instansi vertikal unit organisasi Kementerian Keuangan di daerah sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, dan unit eselon I . terkait lainnya berkoordinasi dengan Tim Pengelola pada Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat

(Central Transfonnation

Office).

Pengidentifikasian indikator keberhasilan pelaksanaan serta evaluasi terhadap layanan bersama sebagaimana dimaksud · dalam Diktum KEDUA dilakukan secara bersama-sama oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan · Risiko berkoordinasi dengan Tim Pengelola pada Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat

(Central Transfonnation Office).

Implementasi layanan bersama· sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dilaksanakan secarq. bertahap dimulai sejak bulan Juni 2015 dan secara penuh diimplementasikan oleh wilayah kerja layanan bersama beberapa instansi vertikal unit organisasi Kernen terian Keuangan di daerah se bagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA pada tahun 2016.

Segala biaya yang timbul dari pelaksanaan operasionalisasi kantor layanan bersama, pengoordinasian dan pengidentifikasian indikator keberhasilan pelaksanaan serta evaluasi terhadap layanan bersama pada tahun 2015 dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan · Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko clan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2015.

(4)

KETUJUH

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-4-Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:

1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;

2. Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 3. Wakil Menteri Keuangan;

4. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, para Kepala Badan di lingkungan Kementerian Keuangan;

5. Para Staf Ahli Menteri Keuangan;

6. Para Sekretaris Direktorat Jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan;

7. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Kementerian Keuangan;

8. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan;

9. Kepala Biro Hukum, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan;

10. Kepala Biro Umum, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan;

11. Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan;

12. Anggota Tim Pengelola Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 15 Juni 2015

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd.

BAMBANG P. S. BRODJONEGORO Salinan sesuai .detrg:an:-�

KEPALA BIRO

'

I UJ

!j

t---4

I""'

(5)

ME.NTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KEUANGAN 669 /KMK.01/2015 LA YANAN BERSAMA LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR TENTANG TERKAIT FUNGSI KEKAYAAN KEUANGAN DI DAERAH DENGAN PELAKSANAAN PERBENDAHARAAN, NEGARA, DAN NEGARA LAINNYA

WILAYAH KERJA LAYANAN BERSAMA BEBERAPA INSTANSI VERTIKAL UNIT ORGANISASI KEMENTERIAN KEUANGAN DI DAERAH

Instansi Vertikal Instansi Vertikal

Wilayah Kerja No. Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal

Layanan Bersama Perbendaharaan Kekayaan Negara

1. Kanwil Provinsi Aceh Kanwil Provinsi Aceh Provinsi Aceh

2. Kanwil Provinsi Kanwil Provinsi Provinsi Sumatera Utara

Sumatera Utara Sumatera Utara

3. Kanwil Provinsi D . I. Kanwil Provinsi Jawa Provinsi D .I. Y ogyakarta Yogyakarta Tengah dan

D.I. Yogyakarta

4. Kanwil Provinsi Jawa Kanwil Provinsi Provinsi Jawa Timur

Timur Jawa Timur

5. Kanwil Provinsi Bali Kanwil Provinsi Bali Provinsi Bali dan Nusa Tenggara

6. Kanwil Provinsi Kanwil Provinsi Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan,

Tenggara, dan Barat

7. Kanwil Provinsi Kanwil Provinsi Provinsi Maluku Utara Maluku Utara Sulawesi Utara,

Te,ngah, Gorontalo, dan Maluku Utara

8. Kanwil Provinsi Kanwil Provinsi Provinsi Jambi

Jam bi Sumatera Sela.tan,

Jambi, dan Bangka Belitung

9. KPPN Banda Aceh KPKNL Banda Aceh a. Kata Banda Aceh b. Kata Sabang c. Kab. Aceh Besar d. Kab. Pidie

(6)

10. KPPN Lhokseumawe 11. a. KPPN Medan! b. KPPN Medan II 12. KPPN Padang Sidempuan 13. KPPN Jambi 14. KPPN Yogyakarta 15. a. KPPN Surabaya I b. KPPN Surabaya II 16. KPPN Malang 17. KPPN Denpa:sar 18. KPPN Amlapura 19. a. KPPN Makassar I b. KPPN Makassar II MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -2-KPKNL Lhokseumawe KPKNL Medan KPKNL Padang Sidempuan KPKNL Jambi KPKNL Y ogyakarta KPKNL Surabaya KPKNL Malang KPKNL Denpasar a. KPKNL Denpasar b. KPKNL Singaraja KPKNL Makassar a. Kota Lhokseumawe b. Kab. Aceh Utara c. Kab. Bireun Kota Medan

a. Kota Padang Sidempuan b. Kab. Tapanuli Selatan c. Kab. Mandailing Natal d. Kab. Padang Lawas

Utara

e. Kab. Padang Lawas a. Kota Jambi

h. Kab� Batanghari c. Kab. Muaro Jambi a. Kota Yogyakarta b. Kab. Sleman c. Kab. Bantul Kota Surabaya a. Kota Malang b. Kab. Malang c. Kota Batu a. Kota Denpasar b. Kab.Badung c. Kab. Gianyar d. Kab. Tabanan a. Kab. Karangasem b. Kab. Klungku.ng c. Kab. Bangli Kota Makassar

(7)

20. KPPN Ternate MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -3-KPKNL Ternate a. b. c. d. e. f. Kota Ternate

Kota Tidore Kepulauan Kab. Halmahera Tengah

Kab. Halmahera Barat

Kab. Halmahera Selatan

Kab. Kepulauan Sula

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd.

BAMBANG P. S. BRODJONEGORO Salinan sesuai dw.i.J�r..�n'l"N

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Resor Cimahi sebagai penyidik tidak memperoleh cukup bukti untuk menjerat Ade Eman Bin Diar atau bukti yang diperoleh

Modifikasi menu dari menu yang sudah ada seperti hidangan nabati dan sayur dengan bahan sebelumnya adalah tahu, sayur buncis dan kentang dikembangkan menjadi lebih

PAUANG, S.Th, M.Pd.K KETUA 2 LUTMA RANTA ALLOLINGGI, SE, M.Pd ANGGOTA 3 ARIANTO SARANGA', SH ANGGOTA 4 ANDARIAS MANDA', SE ANGGOTA 5 JONI TODING KAYANG, S.PAK ANGGOTA.. 6 ESIR

Hasil analisis variabel lama usaha menunjukkan bahwa lama usaha tidak berpengaruh signifikan dengan nilai signifikan 0,115 karena nilai signifikan lebih dari 0,05

%3.. Sporooa hidup sebagai parasit pada hewan maupun manusia dengan menyerap makanan dari dalam tubuh inangnya. Salahsatu jenis sporooa yang hidup sebagai parasit

dan (4) menghitung satisfaction index. Hasil perhitungan CSI terhadap mutu produk PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 8. Berdasarkan Panduan

Berdasarkan hasil penelitian perbedaan perubahan warna pada bahan restorasi giomer dan kompomer pasca aplikasi bahan bleaching berbahan dasar hidrogen peroksida 40% sebagai

Besi berada pada kumparan sebagai inti akan menjadi magnet karena pengaruh medan magnet / garis gaya magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik.. Pada saat arus listrik berhenti