PENCOCOKAN KURVA
CNH2B4 / KOMPUTASI NUMERIK
TIM DOSEN
KK MODELING AND COMPUTATIONAL EXPERIMENT
Pendahuluan
Data yang berasal dari hasil pengamatan lapangan, pengukuran atau tabel yang diambil dari buku-buku acuan.
Nilai antara, turunan, integral mudah dicari untuk fungsi polinom
Fungsi sulit perlu disederhanakan menjadi fungsi
polinom
)
(
)
(
x
p
x
f
n n n nx
a
a
x
a
x
a
x
p
(
)
0
1
2 2
...
Pendahuluan (Cont.)
Bantuan beberapa titik dicocokan dalam kurva pn(x). Metode pencocokan titik dengan sebuah kurva ada 2 macam: X Y X Y Regresi Interpolasi
Regresi
Untuk data dengan berketelitian rendah
Kurva tidak perlu melewati semua titik yang tersedia Kurva yang dibentuk merupakan kecenderungan dari sekelompok data
Dipilih kurva yang memiliki selisih antara titik data dengan kurva hampiran sekecil mungkin
Ketidaktelitian disebabkan oleh : kesalahan mengukur,
Regresi (Cont.)
Prinsip penting yang harus diketahui dalam pencocokan kurva untuk data hasil pengukuran :
– Fungsi mengandung sesedikit mungkin parameter bebas
– Deviasi fungsi dengan titik data dibuat minimum
Manfaat Pencocokan Kurva untuk data hasil pengukuran :
– Bagi ahli sains/rekayasa : mengembangkan formula empirik untuk sistem yang diteliti
– Bagi ahli ekonomi : menentukan kurva kecenderungan ekonomi untuk meramalkan kecenderungan yang akan datang
Regresi Linier
Persamaan kurva : f(x) = a + bx dari titik-titik (xi,yi). Karena (xi,yi) merupakan hasil pengukuran yang
mengandung galat, maka dapat ditulis :
g(xi) =yi + ei, i = 1,2,…,n
Deviasi persamaan kurva dengan nilai data :
Regresi Linier (Cont.)
Total kuadrat deviasinya :
n i i i iy
a
bx
r
R
1 2 2Agar R minimum, maka haruslah : dan
0
2
i ia
bx
y
a
R
2
0
i i i y a bx x b R Kedua persamaan dibagi -2, menjadi :
1 1 1 1 2 1 1 10
0
0
0
n n n n i i i i i i i i n n n i i i i i i i i i iy
a bx
y
a
bx
x y
a bx
x y
ax
bx
Regresi Linier (Cont.)
Selanjutnya :
n i i i n i i n i i n i i n i i n i y x bx ax y bx a 1 1 2 1 1 1 1
n i i i n i i n i i n i i n i iy
x
x
b
x
a
y
x
b
na
1 1 2 1 1 1 atauDalam bentuk persamaan matrik :
n i i i n i i n i i n i i n i i y x y b a x x x n 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 n n n n i i i i i i i i i n n i i i i n n n i i i i i i i n n i i i i x y x x y a n x x n x y x y b n x x
Solusinya:Regresi Kuadratik
Persamaan kurva : f(x) = a + bx +cx2 dari titik-titik (x
i,yi).
Karena (xi,yi) merupakan hasil pengukuran yang mengandung galat, maka dapat ditulis :
g(xi) =yi + ei, i = 1,2,…,n
Deviasi persamaan kurva dengan nilai data :
Regresi Kuadratik (Cont.)
n i i i i i y a bx cx r R 1 2 2 2 ) (0
)
(
2
2
i i ia
bx
cx
y
a
R
Total kuadrat deviasinya :
Agar R minimum, maka haruslah :
2
2
i(
i i i)
0
R
x y
a bx
cx
b
0
)
(
2
2
2
i i i iy
a
bx
cx
x
c
R
Regresi Kuadratik (Cont.)
Ketiga persamaan dibagi -2, menjadi :
i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i i y x y x y c b a x x x x x x x x n y x cx bx ax y x cx bx ax y cx bx a cx bx ax y x cx bx a y x cx bx ax y x cx bx a y x cx bx a y cx bx a y 2 4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 ) ( ) ( ) (Linearisasi
Regresi linier hanya cocok untuk data yang memiliki hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikatnya.
Penggambaran grafik dan pemeriksaan data secara visual untuk memastikan apakah berlaku suatu model linier
Linearisasi Pangkat
Sederhana
Mencocokkan data dengan fungsi y = Cxb
)
ln(
)
ln(
)
ln(
y
C
b
x
Cx
y
b
bX
a
Y
0659 . 1 7139 . 12 2522 . 6 2447 . 1 2447 . 1 7 b a Sistem persamaan linier : Solusinya adalah : a = 1.8515, b = 0.1981 369366 . 6 8515 . 1 e e C aJadi kurva yang dipakai :
1981 . 0 369366 . 6 x y
Linearisasi Fungsi
Eksponensial
Mencocokkan data dengan fungsi y = Cebx
bx C y e bx C y Ce y bx ) ln( ) ln( ) ln( ) ln( ) ln(
bX
a
Y
Sistem persamaan linier : Solusinya adalah : a = ….., b =……..Jadi kurva yang dipakai :
007 . 16 7139 . 12 416 . 14 26 . 8 26 . 8 7 b a ... a a e e C bx Ce y
Interpolasi
(n+1) buah titik berbeda (x0,y0),(x1,y1),…,(xn,yn).
Menentukan polinom pn(x) yang menginterpolasi semua titik-titik tersebut sedemikian rupa sehingga :
yi = pn(xi) untuk i=0,1,2,..,n
Selanjutnya p(x) dapat digunakan untuk menghitung hampiran y(x).
Jika x0<xk<xn, maka p(xk) disebut nilai interpolasi.
Jika xk<x0 atau xk>xn, maka p(xk) disebut nilai ekstrapolasi. Interpolasi bermanfaat untuk mencari nilai hampiran
Interpolasi Linier
Interpolasi dua buah titik dengan sebuah garis
lurus. Misal (x0,y0) dan (x1,y1).
Persamaan garis lurus yang terbentuk :
p1(x) = a0 + a1x
a0 dan a1 dicari dengan cara berikut : 1 1 0 1 0 1 0 0 x a a y x a a y
Dengan proses eliminasi dan subtitusi didapatkan:
0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 x x y x y x a x x y y a
Setelah disubtitusi dalam persamaan dan dilakukan sedikit otak-atik aljabar
didapatkan : ) ( ) ( ) ( ) ( 0 0 1 0 1 0 1 x x x x y y y x p X Y (x0,y0) (x1,y1)
Interpolasi Kuadratik
dengan metode eliminasi Gauss, didapatkan nilai a0,a1 dan a2.
2 2 2 2 2 1 0 1 2 1 2 1 1 0 0 2 0 2 0 1 0 y x a x a a y x a x a a y x a x a a
➢ Interpolasi tiga buah titik dengan sebuah persamaan polinom kuadrat. Misal (x0,y0), (x1,y1) dan (x2,y2).
➢ Persamaan polinom kuadrat yang terbentuk : p2(x) = a0 + a1x + a2x2
➢ Persamaan dari 3 titik dengan a0, a1 dan a2 adalah sebagai berikut :
Y
(x0,y0)
(x1,y1) (x2,y2)
Interpolasi Kubik
Interpolasi empat buah titik dengan sebuah persamaan polinom kubik. Misal (x0,y0), (x1,y1), (x2,y2), dan (x3,y3). Persamaan polinom kuadrat yang terbentuk :
p3(x) = a0 + a1x + a2x2 + a 3x3
Persamaan dari 4 titik dengan a0, a1, a2 dan a3 adalah sebagai berikut : 3 3 3 3 2 3 2 2 1 0 2 3 2 3 2 2 2 2 1 0 1 3 1 3 2 1 2 1 1 0 0 3 0 3 2 0 2 0 1 0 y x a x a x a a y x a x a x a a y x a x a x a a y x a x a x a a
Dengan metode eliminasi Gauss, didapatkan nilai a0,a1 dan a2. Y
X (x0,y0)
(x1,y1)
(x2,y2) (x3,y3)
Resume
Interpolasi linier, kuadratik, kubik dan seterusnya relatif kurang disukai disebabkan persamaan yang diperoleh (terutama yang berderajat tinggi) akan berkondisi buruk.
Interpolasi Lagrange
Nama diambil dari penemunya Joseph Louis Lagrange (Perancis)
Bentuk umum derajat <n untuk (n+1) titik berbeda :
) )...( )( )...( )( ( ) )...( )( )...( )( ( ) ( ) ( ) ( ) ( ... ) ( ) ( ) ( ) ( 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 n i i i i i i i n i i j i j n i j j i n n n i i i n x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x L x L y x L y x L y x L y x p
Contoh Kasus :Diberikan fungsi y = f(x) dengan 3 buah titik data dalam tabel berikut :
tentukan nilai f(3.5)!
X 1 4 6
function Lagrange (x:real; n: integer): real; var i, j : integer; P, L : real; begin P = 0; for i:=0 to n do begin L :=1; for j:=0 to n do if i<>j then L:=L*(x-x(j))/(x(i)-x(j)); endfor P:=P+y(i)*L; endfor; Lagrange :=P; end.
Interpolasi Lagrange
Kurang disukai karena : Jumlah komputasi
yang dibutuhkan untuk satu kali interpolasi besar. Hasil komputasi pada
derajat yang lebih rendah tidak bisa
digunakan untuk
menghitung derajat yang lebih tinggi.
Interpolasi Newton
Bentuk umum : (i) Rekurens : pn(x) = pn-1(x)+an(x-x0)(x-x1)…(x-xn-1) (ii) Basis : p0(x) = f(x0) = y0 ] , ,..., , [ ... ] , , [ ] , [ ) ( 0 1 1 0 1 2 2 0 1 1 0 0 x x x x f a x x x f a x x f a x f a n n n 0 0 2 1 1 1 0 1 1 ] ,..., , [ ] ,..., , [ ] , ,..., , [ ... ] , [ ] , [ ] , , [ ) ( ) ( ] , [ x x x x x f x x x f x x x x f x x x x f x x f x x x f x x x f x f x x f n n n n n n n k i k j j i k j i j i j i j i Bentuk umum juga dapat ditulis :
] , ,..., , [ ) )...( )( ( ... ] , , [ ) )( ( ] , [ ) ( ) ( ) ( 0 1 1 1 1 0 0 1 2 1 0 0 1 0 0 x x x x f x x x x x x x x x f x x x x x x f x x x f x p n n n n
Tabel Selisih
Terbagi Newton
i xi yi=f(xi) ST-1 ST-2 ST-3 … 0 x0 f(x0) f[x1,x0] f[x2,x1,x0] f[x3,x2,x1,x0] … 1 x1 f(x1) f[x2,x1] f[x3,x2,x1] … 2 x2 f(x2) f[x3,x2] … 3 x3 f(x3) … … … … ST : Selisih Terbagi Contoh Kasus :Diberikan data pada tabel dibawah ini, taksirlah nilai fungsi di x = 2.5! Dengan polinom newton orde 4.
xi 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0