• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KATA PENGANTAR"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau dapat terlaksana dengan baik, sebagai wujud pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan Program yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019.

Laporan kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019 merupakan media dan sarana untuk menyampaikan pertanggung jawaban, serta menjawab dan memberikan keterangan atas pencapaian kinerja Tahun 2019.

Ungkapan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah melakukan segala daya dan upaya hingga terselesaikannya laporan kinerja ini dan tercapainya target kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019.

(3)
(4)
(5)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Program kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang tertuang dalam Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2017-2019 yang dijabarkan pada Perjanjian Kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019.

Secara umum, realisasi target kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019 dapat dicapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019. Dari 4 Indikator Kinerja yang ditetapkan, 2 Indikator dapat mencapai realisasi 100%, Sedangkan untuk 2 Indikator lainnya dapat mencapai realisasi di atas 95%.

Beberapa kendala yang menghambat pelaksanaan kinerja antara lain yaitu keterbatasan dana sebagai akibat dari rasionalisasi anggaran, keterlambatan pelelangan kegiatan dan keterlambatan penentuan sasaran lokasi kegiatan.

Walaupun demikian, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau tetap berupaya untuk dapat menyelesaikan tugas dan fungsinya sesuai dengan target perubahan yang telah direncanakan.

(6)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

Dari total anggaran belanja langsung (BL) dan belanja tidak langsung (BTL) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 170,011,883,050.00 telah terealisasi sebesar Rp.151,407,119,236.57 dengan serapan keuangan 89,06% dan realisasi fisik 96,31%.

No Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya

Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin

Persentase Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi

Rumah Tangga Miskin 20,54% 20,32% 98,96%

2 Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Penurunan Luasan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi 161,02 Ha 166,02 Ha 96,99% 3 Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan

PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan Yang Dimanfaatkan 9.162 m 9.162 m 100% 4 Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan Jumlah Dokumen Penetapan Lokasi, Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi

Pertanahan Yang Difasilitasi

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iii

RINGKASAN EKSEKUTIF vi

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2

1.2 Struktur Organisasi 3

1.3 Sumber Daya Manusia 4

1.4 Isu Strategis 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Tahun 2017-2019 8

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi 17

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 20

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan 34

(8)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Aparatur Sipil Negara Dinas Perkimtan Provinsi Riau

Berdasarkan Tingkat Pendidikan 5

TABEL 2.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan 8

TABEL 2.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Pelayanan Jangka Menengah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Provinsi Riau 10

TABEL 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 dan Perubahan Target yang

disesuaikan dengan Anggaran Perubahan Hasil Rasionalisasi Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau 11

TABEL 3.1 Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019 Dinas Perumahan

Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau 16

TABEL 3.2 Capaian Sasaran 1 18

TABEL 3.3 Capaian Rumah Sehat Layak Huni 2017 – 2019 19

TABEL 3.4 Realisasi Anggaran Sasaran 1 22

TABEL 3.5 Capaian Sasaran 2 25

TABEL 3.6 Target Indikator Kinerja 26

TABEL 3.7 Realisasi Anggaran Sasaran 2 28

TABEL 3.8 Capaian Sasaran 3 30

TABEL 3.9 Capaian Penataan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi 31

TABEL 3.10 Realisasi Anggaran Sasaran 3 33

TABEL 3.11 Capaian Sasaran 4 35

TABEL 3.12 Target Indikator Kinerja 36

TABEL 3.13 Realisasi Anggaran Sasaran 4 38

TABEL 3.14 Capaian Sasaran 5 39

TABEL 3.15 Target Indikator Kinerja 40

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman

dan Pertanahan Provinsi Riau 4

Gambar 1.1 Peningkatan infrastruktur permukiman (jalan lingkungan) 7

Gambar 3.1 Grafik Capaian Pembangunan RSLH 2017 – 2019 20

Gambar 3.2 Dokumentasi Pembangunan RSLH Provinsi Riau 21

Gambar 3.3 Peninjauan Asrama Embarkasi Jemaah Haji Antara

Provinsi Riau

23

Gambar 3.4 Peningkatan Kualitas Kawasan Kumuh Sawah Teluk Kab.

Kuansing 32

Gambar 3.5 Pekerjaan Pembuatan Jalan Lingkungan Permukiman 37

Gambar 3.6 Peninjauan lapangan lokasi eksekusi pengadaan tanah

pembangunan jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai

(10)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Formulir Perjanjian dan Penetapan Kinerja Murni

Lampiran II Formulir Perjanjian dan Penetapan Kinerja Perubahan

Lampiran III Pakta Integritas Pelaksanaan APBD Provinsi Riau Tahun 2019

Lampiran IV Formulir Pengukuran Kinerja

Lampiran V Formulir Pengukuran Realisasi Keuangan

Lampiran VI Formulir Rencana Program dan Kegiatan Pada Perubahan Renja Dinas Perkimtan Provinsi Riau Tahun 2019

(11)

PENDAHULUAN

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau dan Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, maka Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau mempunyai tugas dan fungsi “Menyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan administrasi pada Sekretariat, Bidang Perumahan, Bidang Kawasan Permukiman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, dan Bidang Pertanahan serta menyelenggarakan kewenangan yang dilimpahkan Pemerintah kepada Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau merupakan perangkat daerah yang membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan tugas pemerintah daerah berdasarkan azas otonomi daerah dan tugas Pembantuan pada ruang lingkup Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

Sebagai pertanggungjawaban Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau atas kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), yang disusun berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku antara lain:

 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

 Permenpan Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

LkjIP Tahun 2019 ini memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari rencana program/kegiatan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan yang mengindikasikan tingkat

(12)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Tolak ukur pencapaian sasaran kinerja tahun anggaran 2019 dapat dilihat dengan membandingkan capaian kinerja (performance results) tahun 2019 dengan Rencana Kerja (performance plan) tahun 2019. Dengan analisis capaian kinerja terhadap realisasi kinerja akan memungkinkan diidentifikasinya sejumlah kinerja (performa grip) bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang, Adapun Laporan Kinerja bermanfaat untuk:

1. Sebagai bahan evaluasi kinerja bagi pihak yang membutuhkan; 2. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang; 3. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang; 4. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

1.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, adalah sebagai berikut:

1. Kedudukan

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris daerah.

2. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Tentang rincian Tugas, dan tata Kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Menyebutkan Bahwa Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan mempunyai tugas dan fungsi :

a) Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan pelaksanaan tugas pada Sekretariat, Bidang Perumahan, Bidang Kawasan Permukiman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan Bidang Pertanahan;

b) Penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Perumahan, Bidang Kawasan Permukiman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan Bidang Pertanahan;

(13)

c) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Perumahan, Bidang Kawasan Permukiman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan Bidang Pertanahan;

d) Pelaksanaan adminstrasi pada Sekretariat, Bidang Perumahan, Bidang Kawasan Permukiman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan Bidang Pertanahan;

e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya.

Tugas dan fungsi tersebut dijalankan oleh masing-masing bidang yang terdiri: Bidang Sekretariat, Bidang Perumahan, Bidang Kawasan Permukiman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan Bidang Pertanahan.

1.2 Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau dipimpin oleh seorang kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur dengan didukung oleh Struktur Organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas 2. Sekretariat

a. Subbagian Perencanaan Program

b. Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah c. Subbagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Perumahan

a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Perumahan b. Seksi Penyediaan dan Rehabilitasi Perumahan

c. Seksi Pendataan dan Sertifikasi Penyelenggara Perumahan

4. Bidang Kawasan Permukiman

a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Kawasan Permukiman b. Seksi Infrastruktur Permukiman Kawasan Strategis

c. Seksi Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman

5. Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum

a. Seksi Perencanaan Teknis Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum

b. Seksi Pelaksanaan dan Pemberdayaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum

(14)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU c. Seksi Monitoring dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum

6. Bidang Pertanahan

a. Seksi Perencanaan dan Pengadaan Tanah b. Seksi Sengketa Tanah

c. Seksi Ganti Rugi Tanah

1.3 Sumber Daya Manusia

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, didukung dengan 103 orang Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan rincian sebagai berikut :

a. Kondisi Aparatur Sipil Negara Menurut Golongan Ruang Gaji

Aparatur Sipil Negara di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau berjumlah 103 Orang, didominasi oleh golongan III berjumlah 63 orang, sedangkan golongan ruang gaji terkecil adalah golongan II berjumlah 24 orang.

Gambar 1.1

(15)

b. Kondisi Aparatur Sipil Negara Dinas Perumahan Negara Menurut Jabatan/ Esselonering

Aparatur Sipil Negara Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau yang berjumlah 103 orang, berdasarkan jabatan dan eselonering terbagi dalam 4 (empat) kelompok.

a. Eselon II berjumlah 1 orang b. Eselon III berjumlah 5 orang c. Eselon IV berjumlah 15 orang d. Staf/Non Struktural 82 orang

c. Kondisi Aparatur Sipil Negara Menurut Tingkat Pendidikan Formal

a. Strata 3 (S3)-Doktor berjumlah 0 orang b. Strata 2 (S2)-Magister berjumlah 22 orang c. Strata 1 (S1)-Sarjana berjumlah 45 orang d. Sarjana Muda (D III) – Diploma III 4 orang e. SLTA/Sederajat berjumlah 30 orang f. SLTP berjumlah 1 orang

g. SD berjumlah 1 orang

Tabel 1.1

Aparatur Sipil Negara Dinas Perkimtan Provinsi Riau Berdasarkan Tingkat Pendidikan

S3 S2 S1 D III SLTA SLTP SD

(16)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

1.4 Isu Strategis

Mengacu pada berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau masa yang akan datang dan sasaran Renstra dan dari hasil nilai skala kriteria terhadap isu strategis, maka isu-isu strategis adalah sebagai berikut :

1. Belum adanya kepastian dan keberlanjutan ketersediaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.

2. Belum optimalnya penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan.

3. Belum tertatanya Kawasan Permukiman yang berimbang dan berkelanjutan. 4. Kualitas dan keterpaduan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman belum

memadai.

5. Kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman belum memenuhi persyaratan yang memadai.

6. Masih rendahnya kualitas infrastruktur dasar Kawasan Permukiman Kumuh. 7. Rendahnya kepemilikan rumah layak huni bagi masyarakat miskin

(17)
(18)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

Visi : Terwujudnya Provinsi Riau Yang Maju, Masyarakat Sejahtera, Berbudaya Melayu

Dan Berdaya Saing Tinggi, Menurunnya Kemiskinan, Tersedianya Lapangan Kerja Serta Pemantapan Aparatur.

Misi I : Meningkatkan Pembangunan Infarstruktur

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya Kualitas dan Layanan Infrastruktur Permukiman Meningkatnya Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi Pembangunan dan Peningkatan Infarstruktur Permukiman Pembangunan dan Peningkatan Infarstruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Pembangunan dan Penataan Kawasan Kumuh

Pembangunan dan Penataan Kawasan Kumuh Yang

Menjadi Kewenangan Provinsi

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1

Rencana Strategis 2017-2019

Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Rencana Strategis Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

Perencanaan yang tertuang dalam Renstra Perangkat Daerah merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi Pemerintah. Penyusunan Renstra Perangkat Daerah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu mencapai sasaran-sasaran strategis untuk mewujudkan visi dan misi kepala daerah. Maka untuk mendukung tercapainya visi dan dan misi kepala daerah tersebut, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau sesuai dengan perumusan Renstra Perangkat Daerah memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :

Tabel 2.1

(19)

Meningkatnya Kualitas dan Keterpaduan Sarana dan Prasarana Pada Kawasan Permukiman Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan Pembangunan dan Peningkatan PSU Permukiman Pembangunan dan Peningkatan PSU Permukiman Perkotaan di 12 Kabupaten/ Kota Provinsi Riau

Misi II : Menurunkan Kemiskinan

Meningkatnya Kualitas Hidup Bagi Masyarakat Miskin Terpenuhinya Kebutuhan Rumah Untuk Masyarakat Pembangunan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) Bagi Masyarakat Miskin Pembangunan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) Bagi Masyarakat Miskin Dengan Pola

Pemberdayaan Masyarakat Misi III : Mewujudkan Pemerintahan Yang Handal dan Terpercaya Serta Pemantapan

Kehidupan Politik Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan

Pemberian Izin dan Penetapan Lokasi Untuk Persiapan Pengadaan Tanah Kepentingan Umum

Percepatan Pelayanan Dalam Pemberian Izin dan

Penetapan Lokasi Untuk Persiapan Pengadaan Tanah Kepentingan Umum Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Sumber Daya Perangkat Daerah Terwujudnya Tata Kelola Sumber Daya Perangkat Daerah

Pemantapan Tata Kelola dan Kualitas Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah Penguatan Kelembagaan melalui pelaksanaan reformasi birokrasi secara konsisten dan berkelanjutan dalam rangka peningkatan kinerja lembaga dan aparatur.

2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Indikator kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau adalah ukuran keberhasilan yang menggambarkan tewujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan hasil kegiatan. Indikator kinerja yang digunakan disusun agar dapat memenuhi kriteria spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan sesuai dengan kurun waktu 2017-2019.

Tabel 2.2

Tujuan, Sasaran dan Indikator Pelayanan Jangka Menengah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau

(20)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Tujuan/Sasaran

Pada tahun Ke- Tahun

Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3

1. Meningkatnya Kualitas Hidup Bagi Masyarakat Miskin Meningkatnya Pemenuhan

Rumah Layak Huni Bagi Rumah

Tangga Miskin

Persentase

Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin 17.81% 19,82% 22,03% 2. Meningkatnya Kualitas dan Layanan Infrastruktur Permukiman Meningkatnya Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi Persentase Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi 10% 20% 30% Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Penurunan Luasan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi 198 Ha 173 Ha 143 Ha 3. Meningkatnya Kualitas dan Keterpaduan Sarana dan Prasarana Pada Kawasan Permukiman Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan Yang Dimanfaatkan 30.500

Meter 37.000 Meter 40.500 Meter

4. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan Jumlah Dokumen Penetapan Lokasi, Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi Pertanahan Yang Difasilitasi

3 Dok. 3 Dok. 3 Dok.

5. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Sumber Daya Perangkat Daerah Terwujudnya Tata Kelola Sumber Daya Perangkat Daerah Persentase rentang waktu pelaksanaan Tata Kelola Sumber daya Perangkat Daerah

100% 100% 100%

Perjanjian Kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau berisikan penugasan dari Gubernur Riau untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja dan target. Melalui perjanjian kinerja inilah kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau menjadi terukur sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang, serta sumber daya yang tersedia.

(21)

Perjanjian kinerja ini telah selaras dengan Rencana Kinerja Tahunan 2019 yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau dalam mewujudkan Visi, Misi yang dijabarkan melalui sasaran yang akan dicapai untuk periode 1 (satu) tahun.

Pada Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, target indikator kinerja disesuaikan dengan target yang telah dirumuskan pada Renstra. Walaupun demikian, dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur Riau Nomor 34 Tahun 2019 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Riau Tahun 2019 dan telah dilakukan pencermatan terhadap program dan kegiatan Perangkat Daerah, maka ditetapkanlah penurunan anggaran yang disesuaikan dengan hasil verifikasi BPKAD dan pertimbangan keterbatasan waktu pelaksanaan program/kegiatan. Hal tersebut mengakibatkan penurunan target indikator kinerja untuk mencapai sasaran strategis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau.

Perjanjian Kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau sebagai berikut :

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 dan Perubahan Target yang disesuaikan dengan Anggaran Perubahan

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau

No

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Perubahan Target

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

Meningkatnya Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah

Tangga Miskin

Persentase Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi

Rumah Tangga Miskin 22,03 % 20,54%

2. Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi

Penurunan Luasan Kawasan

(22)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU 3.

Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada

Kawasan Permukiman Perkotaan

PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman

Perkotaan Yang

Dimanfaatkan 29.725 M 9.162 M

4. Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan

Jumlah Dokumen Penetapan Lokasi, Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi Pertanahan Yang Difasilitasi

2 Dokumen 2 Dokumen

NO PROGRAM ANGGARAN ANGGARAN

PERUBAHAN KET 1. Program Pengembangan Perumahan Rp. 115.957.505.100 Rp. 115.507.505.100 2. Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan Rp. 43.130.450.000 Rp. 13.639.560.000 3. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Rp. 15.961.048.890 Rp. 15.961.048.890

(23)
(24)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pada tahun 2019 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau telah melaksanakan 7 Program dan 50 Kegiatan yang ditujukan untuk pencapaian sasaran strategis Perangkat Daerah serta Visi dan Misi Kepala Daerah. Kegiatan-kegiatan tersebut dibiayai melalui pendanaan APBD Tahun Anggaran 2019.

Secara umum, realisasi target kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019 dapat dicapai. Namun dari 5 Indikator Kinerja yang ditetapkan, terdapat 1 Indikator yang tidak dapat dilaksanakan dikarenakan terkendala oleh Peraturan Daerah terkait yang belum diterbitkan. Sementara itu untuk 4 Indikator lainnya dapat mencapai realisasi mendekati 100%.

Namun jika dilihat dari target kinerja murni yang ditetapkan bahwa dari 5 Indikator kinerja, 2 Indikator mencapai realisasi yang baik, 1 Indikator mencapai realisasi hampir 75%, 1 Indikator tidak dapat dilaksanakan dan 1 Indikator hanya dapat mencapai realisasi 30,38%. Hal ini dapat terjadi dikarenakan antara lain karena keterbatasan dana sebagai akibat dari rasionalisasi anggaran, keterlambatan pelelangan kegiatan dan keterlambatan penentuan sasaran lokasi kegiatan.

Walaupun demikian, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau tetap berupaya untuk dapat menyelesaikan kinerjanya sesuai dengan target perubahan yang telah direncanakan. Untuk capaian kinerja di masa yang akan datang maka diharapkan agar penganggaran APBD Provinsi

(25)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

Riau dapat memprioritaskan penanganan untuk indikator-indikator kinerja yang belum dapat diselesaikan dengan sempurna.

Selain itu peng-alokasi-an anggaran juga harus diutamakan untuk program dan kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja sasaran strategis Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau.

Adapun Capaian Indikator Kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

(26)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019

Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau

No Sasaran Strategis Indikator Target Murni Perubahan Target Realisasi Capaian Murni Perubahan Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1

Meningkatnya Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin

Persentase Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga

Miskin 22,03% 20,54% 20,32% 92,25% 98,96%

2 Meningkatnya Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi

Persentase Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada

Kawasan Strategis Provinsi - - - - -

3 Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Penurunan Luasan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi 143 Ha 161,02 Ha 166,02 Ha 64,58% 96,99%

4 Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan

PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan Yang Dimanfaatkan

29.725 m 9.162 m 9.162 m 30,83% 100%

5

Meningkatnya Pelayanan

Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan

Jumlah Dokumen Penetapan Lokasi, Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi Pertanahan Yang Difasilitasi

(27)

3.2 Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja

Analisis Pencapaian Sasaran Kinerja dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang nyata atas capaian target yang sudah ditentukan disetiap Program dan Kegiatan, analisis ini juga memberikan jawaban terhadap permasalahan yang menyebabkan tidak tercapainya sasaran kinerja program/kegiatan.

Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian target kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dapat dicapai, dilakukan dengan cara membandingkan indikator-indikator sasaran yang diharapkan dengan realisasinya, atau membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja yang dicapai.

Sasaran 1

Meningkatnya Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah

Tangga Miskin

Dalam Undang-Undang (UU) No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman tercantum bahwa salah satu tujuan diselenggarakannya perumahan dan kawasan permukiman yaitu untuk menjamin terwujudnya rumah yang layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur, terencana, terpadu dan berkelanjutan.

Definisi perumahan itu sendiri merupakan kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan fasilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan dan juga peningkatan taraf hidup masyarakat adalah status kepemilikan rumah tinggal. Kondisi ekonomi rumah tangga sangat berpengaruh terhadap kepemilikan rumah tinggal. Rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri dapat dikatakan telah mampu memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal yang terjamin dan permanen dalam jangka panjang.

Pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) untuk pemenuhan kebutuhan akan rumah bagi penduduk kurang mampu atau miskin

merupakan upaya pembangunan yang diharapkan akan mampu menekan angka kemiskinan,

(28)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

karena dapat membantu menekan/mengurangi pengeluaran Rumah Tangga miskin. Selain itu juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin khususnya untuk masyarakat yang tidak memiliki penghasilan atau tidak berpenghasilan tetap.

Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin adalah sebagai berikut : Tabel 3.2

Capaian Sasaran 1

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kondisi Awal 2018 2019 Target Akhir Renstra Realisasi Akhir Renstra Capaian s/d 2019 terhadap target akhir Renstra Target

Murni Perubahan Realisasi Capaian Kinerja Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Meningkatnya Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin

Persentase

Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin

(29)

Dilihat dari target kinerja untuk sasaran pemenuhan rumah layak huni, pencapaian untuk tahun 2019 menunjukkan hasil yang positif. Realisasi dari target indikator persentase pemenuhan rumah layak huni bagi rumah tangga miskin adalah sebesar 20.32% atau 92.25% dari target akhir Renstra. Indikator ini diukur dari perbandingan jumlah rumah tangga miskin yang menempati rumah layak huni dibandingkan dengan jumlah rumah tangga miskin.

Persentase pemenuhan rumah layak huni bagi rumah tangga miskin bisa dilihat dalam beberapa data berikut ini.

• Berdasarkan akumulasi dengan realisasi tahun sebelumnya, total jumlah rumah tangga miskin yang mendapat bantuan Rumah Sehat Layak Huni melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PKPP) Provinsi Riau adalah sebesar 5,777 Rumah Tangga (RT) atau mencapai 92.25% dari Target Akhir Renstra yang sudah ditetapkan.

• Pembangunan rumah sehat layak huni diselenggarakan oleh Dinas PKPP Provinsi Riau yang berbasis pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengembangan Perumahan dan Kegiatan Pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) Provinsi Riau telah berhasil membangun 1782 unit rumah dari target awal 1843 unit yang telah dianggarkan.

• Pada tahun ini, realisasi pembangunan RSLH mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya. Hal ini dapat terjadi salah satunya dikarenakan calon penerima bantuan yang tidak lolos tahap verifikasi akhir. Terdapat pula beberapa desa yang sudah mendapatkan bantuan melalui program lain seperti BSPS, bantuan Baznas, bantuan masyarakat setempat, dsb.

Tabel 3.3

Capaian Rumah Sehat Layak Huni 2017 – 2019

Capaian RSLH

Total

2017 2018 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

unit unit unit unit

(30)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran Meningkatnya Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin adalah sebagai berikut :

1. Pengarusutamaan anggaran untuk tercapainya sasaran ini karena merupakan sasaran strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak, terutama masyarakat miskin di Provinsi Riau

2. Program Pengembangan Perumahan terlaksana dengan baik

3. Melibatkan partisipasi masyarakat sebagai pelaksana dan pengawas dalam pelaksanaan kegiatan

Gambar 3.1

Grafik Capaian Pembangunan RSLH 2017 - 2019

Permasalahan/Hambatan

1. Pendataan dan verifikasi penerima bantuan sudah dapat dilaksanakan dengan baik, namun masih perlu didukung dengan ketersediaan regulasi yang lebih detail yang melibatkan Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai alat pengendali penerima bantuan rumah layak huni yang tepat sasaran.

2. Kenaikan harga material bangunan sehingga kelompok masyarakat terpaksa membatalkan pembangunan dikarenakan tidak mencukupinya anggaran untuk membangun rumah layak huni tersebut.

2001 4062 5905 1969 3995 5777 2001 2061 1843 1969 2026 1782 1600 1650 1700 1750 1800 1850 1900 1950 2000 2050 2100 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 2017 2018 2019 U NI T TAHUN

Capaian Pembangunan RSLH

Target Realisasi Target Per-Tahun Realisasi Per-Tahun

(31)

3. Masih kurangnya kemampuan kelompok masyarakat dalam menyiapkan dokumen-dokumen administrasi kegiatan sehingga masih diperlukan pelatihan dan bimbingan kelompok masyarakat di 12 Kab/Kota Provinsi Riau.

Solusi/Strategi Pemecahan Masalah

1. Prosedur penyaringan dan verifikasi Penerima Bantuan agar dapat disusun lebih ketat dan efisien.

2. Diperlukannya pemuktahiran proses pendataan calon penerima rumah layak huni yang lebih transparan, akuntabel dan memanfaatkan pengembangan teknologi yang terkini.

3. Melakukan pembinaan terhadap konsultan pengawas dan kelompok masyarakat di Kab/Kota guna meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat dalam pembangunan hunian yang layak huni.

4. Dilakukan pemantauan berkala terhadap kenaikan harga bahan material dan upah kerja.

5. Juga berupaya untuk meningkatkan partisipasi pemerintah daerah kab/kota sebagai perpanjangan tangan pemerintah provinsi di daerah kab/kota-nya sendiri untuk menyusun database Rumah Tidak Layak Huni dan memberi masukan Calon Penerima Rumah Sehat Layak Huni yang tepat sasaran.

Gambar 3.2

Dokumentasi Pembangunan RSLH Provinsi Riau

(32)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019

Tabel 3.4

Realisasi Anggaran Sasaran 1

Terkait dengan efisiensi anggaran untuk sasaran Meningkatnya Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin, dengan pencapaian kinerja sebesar 98.96%, namun dengan efisiensi anggaran sebesar 4.78% dari pagu anggaran perubahan

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Efisiensi Target

Murni Perubahan Target Realisasi Capaian Anggaran Perubahan Anggaran Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Meningkatnya Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin Persentase Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin 22.03% 20.54% 20.32% 98.96% 115,957,505,100 115,507,505,100 108,787,348,184 94.18% 4.78%

(33)

Kegiatan Prioritas Yang Dipantau Oleh Gubernur Riau

Pengelolaan Asrama Embarkasi Jemaah Haji

Sejak Tahun 2018, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PKPP) Provinsi Riau telah melaksanakan pembangunan Sarana dan Prasarana Asrama Embarkasi Jemaah Haji Antara Provinsi Riau.

Saat ini Dinas PKPP Provinsi Riau telah mempersiapkan Asrama Haji yang terdiri dari 3 Tower dengan jumlah kamar 246 unit, kapasitas untuk 4 orang/kamar yang dapat menampung sebanyak 984 orang. Juga sudah dilengkapi fasilitas umum lainnya berupa Aula Keberangkatan, Miniatur Ka’bah, Gudang Bagasi, Ruang Makan, Dapur umum, Parkir, Masjid, Ruang pelayanan kesehatan, Ruang pelayanan Imigrasi, Ruang pelayanan Bea Cukai, Ruang kantor PPIH dan Aula penerimaan/kedatangan.

Asrama ini secara resmi untuk pertama kalinya dioperasikan pada musim Haji Tahun 2019 dan telah menampung 11 Kloter Haji dengan jumlah Jemaah sekitar 4.950 orang dari seluruh daerah di Provinsi Riau.

Gambar 3.3 Peninjauan Asrama Embarkasi Jemaah Haji Antara Provinsi Riau Sumber : Bidikonline.com

(34)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

Sasaran 2

Meningkatnya Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada

Kawasan Strategis Provinsi

Kawasan Strategis Provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan ( UU No 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang).

Oleh karena itu, peningkatan cakupan layanan infrastruktur permukiman pada Kawasan Strategis tidak hanya sekedar sebagai pendukung sarana kebutuhan kehidupan saja, tetapi merupakan proses untuk menciptakan ruang kehidupan bagi masyarakat untuk memasyarakatkan dirinya, menampakkan jati diri, memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan karena memiliki multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi dan wilayah, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta penciptaan lapangan kerja.

Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi adalah sebagai berikut :

(35)

Tabel 3.5 Capaian Sasaran 2

Pada Tahun 2018, berdasarkan hasil rapat bersama dengan Bappeda Provinsi Riau maka diputuskan bahwa untuk pelaksanaan peningkatan infrastruktur permukiman pada Kawasan Strategis Provinsi Riau ditunda sampai diterbitkannya Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai acuan terkait dengan daftar Kawasan Strategis Provinsi Riau.

Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau Tahun 2018-2038 baru diterbitkan pada bulan Mei Tahun 2018. Sedangkan proses penyusunan Rencana Kegiatan Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2019 sudah mencapai tahap akhir pada waktu tersebut.

Sehingga Sasaran Strategis Meningkatnya Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi tidak dapat dilaksanakan untuk Tahun 2019.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kondisi Awal

2018 2019 Target Akhir Renstra Realisasi Akhir Renstra Capaian s/d 2019 terhadap target akhir Renstra Target

Murni Perubahan Target Realisasi Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Meningkatnya Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi Persentase Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi 15.19% - - - - 30.38% 15.19%* 50.00%*

(36)

Persentase Meningkatnya Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi bisa dilihat dari beberapa data berikut ini :

 Jumlah permukiman pada Kawasan Strategis yang teridentifikasi sampai dengan tahun 2016 mencapai 79 Permukiman.

 Realisasi Indikator Kinerja Meningkatnya Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi yaitu 15.19% mengikuti realisasi kinerja pada tahun sebelumnya, sedangkan apabila dibandingkan dengan Target Akhir Renstra mencapai 50.00 %. Permukiman-permukiman ini berada di Kawasan Strategis Provinsi di Selat Panjang dan Kawasan Industri Dumai.

Tabel 3.6

Target Indikator Kinerja

Tahun

Jumlah Kawasan yang

ditangani (Permukiman)

Kawasan Strategis Lokasi

(1) (2) (3) (4)

2017

2 Kawasan Strategis PEKANSIKAWAN (Pekanbaru-Siak-Kampar-Pelalawan) Kec. Pangkalan Kec. Kandis Kerinci

1 Kawasan Selat Panjang dan sekitarnya Kec. Tebing Tinggi

1 Kawasan Industri Tenayan Kec. Tenayan Raya

1 Kawasan Industri Kampar Kec. Tambang

2 Wilayah Strategis, Cepat Tumbuh dan Perbatasan

Kec. Sinaboi Kab. Rokan Hilir Kec. Mandau Kab. Bengkalis

2018

1 Kawasan Selat Panjang dan sekitarnya Kec. Tebing Tinggi

4 Kawasan Industri Dumai

Kec. Dumai Selatan Kec. Dumai Timur Kec. Mandau Kec. Sungai Sembilan 2019 0 Total 12 Target (Permukiman ) 24 Tingkat Penanganan Kawasan Kumuh (Kewenangan Provinsi) 50.00%

(37)

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran Meningkatnya Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi adalah sebagai berikut :

1. Dukungan regulasi dan pedoman pelaksanaan kegiatan

Permasalahan/Hambatan

1. Regulasi terkait yang belum diterbitkan pada saat perencanaan kegiatan 2. Masih belum terkumpulnya seluruh data permukiman di Provinsi Riau

sehingga diperlukannya identifikasi dan pemetaan lebih lanjut terkait permukiman pada kawasan strategis dan cepat tumbuh agar cakupan layanan infrastruktur permukiman dapat menyentuh seluruh permukiman yang ada di Provinsi Riau.

Solusi/Strategi Pemecahan Masalah

1. Melaksanakan pendataan, survey dan verifikasi lokasi pada tahun sebelumnya sehingga semua paket pekerjaan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. 2. Perlunya kerjasama lintas sektor untuk mendukung sinergitas dalam

(38)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019

Tabel 3.7

Realisasi Anggaran Sasaran 2

Sasaran

Srategis Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Efisiensi

Target Murni Perubahan Target Realisasi Capaian Anggaran Perubahan Anggaran Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Meningkatnya Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi Persentase Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan Strategis Provinsi - - - -

(39)

Sasaran 3

Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi

Salah satu prioritas utama dalam pelaksanaan urusan perumahan dan permukiman adalah penanganan kawasan kumuh. Pada tahun 2015, Luas kawasan kumuh di Indonesia mencapai 38.431 Hektar. Hal ini terjadi karena ketidaksiapan kota menghadapi urbanisasi yang berpotensi menyebabkan semakin pesatnya pertumbuhan permukiman kumuh perkotaan dan terbatasnya pelayanan dasar perkotaan. Berdasarkan data Susenas 2013, rumah tangga kumuh perkotaan 10,1 % atau 9,6 Juta rumah tangga.

Target nasional penanganan wilayah kumuh di Provinsi Riau telah ditetapkan melalui keputusan Bupati/Walikota di 12 Kab/Kota Provinsi Riau pada Tahun 2018 terdiri dari 94 Kawasan dengan luas 1.414,00 Hektar. Dari 94 Kawasan, 17 Kawasan merupakan kewenangan Provinsi dengan luas 10 hektar sampai dengan 15 hektar.

Capaian Sasaran Strategis Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi adalah sebagai berikut :

(40)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU Tabel 3.8

Capaian Sasaran 3

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Awal 2018 Kondisi

2019 Target Akhir Renstra Realisasi Akhir Renstra Capaian s/d 2019 terhadap target akhir Renstra Target

Murni Perubahan Target Realisasi Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Penurunan Luasan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi 198 Ha 143 Ha 161,02 Ha 166,02 Ha 96.99% 143 Ha 166,02 Ha 64.58%

Dilihat dari target kinerja untuk sasaran menurunnya luas kawasan kumuh, pencapaian Target Akhir Renstra sudah diatas 50% namun masih memerlukan peningkatan. Hal ini terjadi mengingat adanya rasionalisasi anggaran pada tahun sebelumnya sehingga realisasi akhir renstra tidak dapat dicapai sesuai dengan target yang sudah ditentukan.

Indikator Sasaran ini diukur dari total Luas Kawasan Kumuh kewenangan Provinsi dikurangi luasan kawasan kumuh yang telah ditangani. Persentase Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi bisa dilihat dalam beberapa data berikut ini:

 Luasan Kawasan Kumuh yang merupakan kewenangan provinsi (10-15 Ha) yang sudah di SK-kan adalah sebesar 208 Ha yang terdiri dari 17 Kawasan Kumuh.

 Penurunan Luasan Kawasan Kumuh diselenggarakan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau melalui Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh dan Kegiatan Peningkatan KualitasInfrastruktur Permukiman

(41)

Tabel 3.9

Capaian Penataan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi

Tahun Jumlah Kawasan yang ditangani (Permukiman) Luas Kawasan (Ha) Lokasi

2017 2 4.00 Kawasan Kumuh Parit 11 Kabupaten Indragiri Hilir

6.38 Kawasan Kumuh Sekip Hulu Kabupaten Indragiri Hulu

2018 -

2019 5 4.20 Kawasan Kumuh Sekip Hulu Kabupaten Indragiri Hulu

6.10 Kawasan Kumuh Petakur Bawah Kabupaten Rokan Hulu

7.20 Kawasan Kumuh Kampung Tualang Kabupaten Siak

5.60 Kawasan Kumuh Sawah Teluk Kabupaten Kuantan Singingi

8.50 Kawasan Kumuh Lembah Damai Kota Pekanbaru

Total 7 41.98

Kawasan Kumuh Kewenangan

Provinsi 20 249.27 Berdasarkan SK KUMUH KAB/KOTA s.d Tahun 2019

Tingkat Penanganan Kawasan

Kumuh (Kewenangan Provinsi) 35.00% 16.84% Total Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi x 100% RUMUS : Total Kawasan Kumuh yang ditangani / Kawasan Kumuh Provinsi Riau. Target Indikator Penurunan Luasan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi yaitu sebesar 30 Ha atau penuruan Luasan Kumuh menjadi 143 Ha pada Renstra. Namun dalam APBD-Perubahan, target kinerja disesuaikan lagi menjadi 36,60 Ha atau penurunan Luasan Kumuh menjadi 161,02 Ha.

 Dari target 6 Kawasan pada tahun ini, 5 Kawasan Permukiman Kumuh yang berhasil ditata, salah satunya Kawasan Kumuh Sekip Hulu yang merupakan lanjutan dari program sebelumnya pada Tahun 2017. Sedangkan Kawasan Kumuh Batang Serosa Kab. Bengkalis tidak dapat dilaksanakan karena gagal lelang.

(42)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi adalah sebagai berikut :

1. Peran serta masyarakat dalam mebantu pelaksanakan perencanaan kegiatan 2. Program dan Kegiatan terlaksana dengan baik

Permasalahan/Hambatan

1. Masih rendahnya alokasi anggaran yang diberikan untuk penanganan Kawasan permukiman Kumuh

2. Lamanya proses pengadaan barang dan jasa

3. Terbatasnya jumlah sdm pada Perangkat Daerah untuk penataan kawasan kumuh

Solusi/Strategi Pemecahan Masalah

1. Menjalin Kerja Sama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kab/Kota atau CSR untuk penuntasan Kawasan Kumuh di Provinsi Riau.

2. Percepatan pelaksanaan lelang

3. Meningkatkan kapabilitas sdm melalui bimbingan teknis maupun penyuluhan.

Gambar 3.4

(43)

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019

Tabel 3.10

Realisasi Anggaran Sasaran 3 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Efisiensi Target

Murni Perubahan Realisasi Capaian Target Anggaran Perubahan Anggaran Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Penurunan Luasan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi 143 Ha 166,54 Ha 161,54 Ha 97.00% 15,401,787,990 15,401,787,990 10,869,192,832 70.57% 26.43%

Terkait dengan efisiensi anggaran untuk sasaran Menurunnya Luas Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi, realisasi anggaran pada tahun ini tidak terserap sepenuhnya yaitu sebesar 70.57%. Hal ini dikarenakan adanya satu paket pekerjaan penataan kawasan kumuh Batang Serosa Kab. Bengkalis yang tidak dilaksanakan karena gagal lelang.

(44)

Sasaran 4

Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada Kawasan

Permukiman Perkotaan

Pertumbuhan Permukiman perkotaan yang cepat dan pesat di Provinsi Riau menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam upaya pengaturan dan pengendalian pertumbuhan permukiman tersebut agar dapat senantiasa aman, serasi dan teratur. Perkembangan permukiman ini yang tersebar di wilayah perkotaan Provinsi Riau dikhawatirkan akan menyebabkan tidak terkendalinya penataan kawasan permukiman yang layak, adil dan berkelanjutan.

Sehingga diperlukan penanganan yang lebih khusus untuk mengatur pola penataan kawasan permukiman perkotaan agar dapat terkendali dengan maksimal. Untuk itu, penataan dan pembangunan prasarana sarana dan utilitas kawasan permukiman dapat dilakukan sebagai cara penanggulangan yang lebih preventif dan terkendali.

Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan adalah sebagai berikut :

(45)

Dilihat dari target kinerja untuk sasaran 4, terjadi penrunan target awal yang semula 29.725 m menjadi 9.162 m, indikator ini diukur dari total panjang jalan lingkungan yang telah dibangun atau ditingkatkan. Walaupun demikian capaian realisasi target akhir Renstra dapat melebihi target yaitu sebesar 125,10%. Hal ini terjadi dikarenakan Realisasi Tahun 2017 yang cukup besar yaitu 114.916 m.

Tabel 3.11 Capaian Sasaran 4

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Kondisi Awal 2018

2019

Target Akhir

Renstra Akhir Renstra Realisasi

Capaian s/d 2019 terhadap target

akhir Renstra Target Murni Perubahan Target Realisasi Capaian Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan Yang Dimanfaatkan 125.947 m 29.725 m 9.162 m 9.162 m 100% 108.000 m 135.109 m 125.10%

(46)

Persentase Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan bisa dilihat dalam beberapa data berikut ini :

 Indikator PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan Yang Dimanfaatkan diselenggarakan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau melalui Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan dan yang terdiri dari 12 Kegiatan Pembangunan/ Peningkatan Kualitas PSU Permukiman yang telah dilaksanakan pada 12 Kab/kota di Provinsi Riau.

 Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah, target untuk sasaran Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan adalah sebesar 40.500 m, namun dalam penganggaran RKPD Tahun 2019 target sasaran turun menjadi 29.725 m. Akan tetapi pada pelaksanaannya, target sasaran tersebut diturunkan lagi menjadi 9.162 m. Hal ini terjadi karena himbauan untuk me-rasionalisasi anggaran kegiatan yang belum dilaksanakan dipertengahan tahun mengingat kondisi keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Riau yang tidak mencukupi.

Capaian Kinerja PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan Yang Dimanfaatkan pada tahun 2019 hanya sebesar 22,62%. Namun apabila dibandingkan dengan Target Akhir Renstra dan ditambahkan dengan realisasi tahun sebelumnya, maka total capaian kinerja sampai dengan tahun 2019 adalah 135.109 m atau mencapai 125,10 %. Capaian ini telah jauh melebihi Target Akhir Renstra.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan adalah sebagai berikut :

1. Peran serta masyarakat dalam merencanakan pelaksanaan kegiatan Tabel 3.12

Target Renstra Indikator Kinerja Capaian Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman

Total Capaian %

2017 2018 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

m m m m

30.50

(47)

2. Jalan lingkungan yang dibangun dengan dukungan masyarakat luas. Manfaat terbesar jalan lingkungan yang dirasakan masyarakat antara lain: kenyamanan lingkungan; kelancaran kegiatan sehari-hari dan ketertiban lingkungan (keteraturan permukiman) yang lebih baik.

Permasalahan/Hambatan

1. Rasionalisasi Anggaran yang menyebabkan pelaksanaan beberapa paket pekerjaan kegiatan harus dibatalkan.

2. Masih diperlukannya perencanaan yang lebih matang untuk meningkatkan keterpaduan PSU secara merata.

Solusi/Strategi Pemecahan Masalah

1. Perlunya percepatan dan peningkatan manajemen pengadaan barang dan jasa yang lebih baik dengan memperhatikan beban pekerjaan dalam tahun anggaran berjalan, karena keterlambatan proses lelang akan mengakibatkan beban penyelesaian pekerjaan yang besar pada akhir tahun anggaran.

2. Meningkatkan keterpaduan prasarana, sarana, dan utilitas umum lingkunan hunian kawasan permukiman dengan dukungan dokumen perencanaan yang baik.

3. Mendorong pihak swasta (pengembang perumahan dan perbankan) dalam menyediakan lingkungan hunian bagi masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah

Gambar 3.5

(48)

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019

Terkait dengan efisiensi anggaran untuk sasaran Meningkatnya Pelayanan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan, dengan pencapaian kinerja 100% (dihitung sesuai dengan target perubahan berdasarkan rasionalisasi anggaran), dengan realisasi anggaran hanya sebesar 81.25%. Efisiensi sebesar 18.75% ini dapat terjadi dikarenakan adanya anggaran tidak terserap yang antara lain berasal dari sisa lelang ataupun sisa anggaran kegiatan swakelola/administrasi umum yang tidak termanfaatkan.

Tabel 3.13

Realisasi Anggaran Sasaran 4 Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Efisiensi Target

Murni Perubahan Target Realisasi Capaian Anggaran Perubahan Anggaran Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Meningkatn ya Pelayanan PSU Permukima n Pada Kawasan Permukima n Perkotaan PSU Permukiman Pada Kawasan Permukiman Perkotaan Yang Dimanfaatka n 29.725 m 9.162 m 9.162 m 100% 43,130,450,000 13,639,560,000 11,081,757,159 81.25% 18.75%

(49)

Sasaran 5

Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan

Permasalahan yang terkait dengan urusan Pertanahan di Provinsi Riau pada saat ini antara lain belum tertibnya penyelenggaraan dan pengelolaan adminstrasi pertanahan untuk kepentingan umum serta masih belum optimalnya penyelesaian sengketa pertanahan dan belum terinventarisirnya tanah adat/tanah ulayat dengan baik. Sehingga masih harus diupayakan semaksimal mungkin untuk dapat dicari solusi dan rumusan serta konsep yang tepat untuk penyelesaiannya.

Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan adalah sebagai berikut : Tabel 3.14

Capaian Sasaran 5

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Awal 2018 Kondisi

2019 Target Akhir Renstra Realisasi Akhir Renstra Capaian s/d 2019 terhadap target akhir Renstra Target

Murni Perubahan Realisasi Capaian Kinerja Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan Jumlah Dokumen Penetapan Lokasi, Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi

Pertanahan Yang Difasilitasi

(50)

Target kinerja untuk sasaran kelima, pencapaian untuk tahun 2019 menunjukkan hasil yang baik. Realisasi dari target indikator Jumlah Dokumen Penetapan Lokasi, Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi Pertanahan Yang Difasilitasi adalah sebesar 2 Dokumen. Indikator ini diukur dari jumlah Penetapan Lokasi, Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi Pertanahan yang telah difasilitasi.

Persentase Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan bisa dilihat dalam beberapa data berikut ini :

 Bahwa berpedoman kepada ketentuan Pasal 8 Ayat (1) dan (2) Peraturan Presiden No 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum menegaskan bahwa Gubernur melaksanakan Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dengan membentuk Tim Persiapan Pengadaan Tanah yang Sekretariat tim berada di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, Bidang Pertanahan, Seksi Perencanaan dan Pengadaan Tanah.

 Adapun prioritas pelaksanaan pekerjaan yaitu dalam rangka meningkatkan kualitas Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan untuk Kepentingan Umum, terutama dalam memfasilitasi Pengadaan Tanah untuk Pembagunan Proyek Strategis di Provinsi Riau  Adapun pencapaian kinerja untuk target indikator Jumlah Dokumen

Penetapan Lokasi, Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi Pertanahan Yang Difasilitasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.15 Target Indikator Kinerja

No Kegiatan Deskripsi Keterangan

1 Perencanaan dan Pelaksanaan Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum

Sosialisasi Penetapan Lokasi Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Provinsi Riau

SK Gubernur Riau No 1247 Desember 2019 tentang

Penetapan Lokasi Pembangunan Jalan Tol

Pekanbaru-Bangkinang Provinsi Riau Konsultasi Publik

Penambahan Tanah/Lahan Untuk Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Kandis-Dumai Provinsi Riau SK Gubernur Riau No 1177 November 2019 tentang Penetapan Lokasi Penambahan Lahan Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Kandis-Dumai

(51)

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan adalah sebagai berikut :

1. Kesesuaian Dokumen Perencanaan dengan objek/lokasi;

2. Dukungan dan karakteristik sosial masyarakat tempatan (tidak ada penolakan);

3. Dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan

4. Dukungan sumber daya manusia pelaksana lapangan yang kompeten, sarana dan prasarana, alat ukur koordinat dll.

No Kegiatan Deskripsi Keterangan

Sosialisasi Penetapan Lokasi Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Regional Pekanbaru-Kampar (Desa Karya Indah,

Kecamatan Tapung,

Kabupaten Kampar) Provinsi Riau

SK Gubernur Riau No 1076 September 2019 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan

Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Regional

Pekanbaru-Kampar (Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten

Kampar) Provinsi Riau Sosialisasi Penetapan Lokasi

Pembangunan Kantor Bupati Kepulauan Meranti Provinsi Riau

SK Gubernur Riau No 888 Juli 2019 tentang Penetapan Lokasi

Pembangunan Kantor Bupati Kepulauan Meranti Provinsi

Riau 2 Penyelesaian Konflik Pertanahan Fasilitasi Penyelesaian Konflik/Sengketa Lahan Antara Masyarakat Desa Tanjung Medan Kec.

Tambusai Utara, Kab. Rokan Hulu dengan PT. Torganda

Masih dalam proses penyelesaian Fasilitasi Penyelesaian

Konflik/Sengketa Tanah Ulayat antara Masyarakat Desa Pedalian Kecamatan Pendalian IV Koto Kabupaten Rokan Hulu dengan

Masyarakat Desa Bandur Picak Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar

Masih dalam proses penyelesaian

Fasilitasi Penyelesaian Konflik/sengketa Lahan Koperasi Serba Usaha Halilintar dengan PT. Partisa Trading Coy di Kabupaten Kampar

Masih dalam proses penyelesaian

(52)

Permasalahan/Hambatan

1. Keterbatasan sumber daya manusia penyelenggara urusan pertanahan di Kabupaten/Kota sebagai jejaring kerja.

Solusi/Strategi Pemecahan Masalah

1. Melakukan koordinasi yang intens dengan stakeholder terkait serta instansi yang membutuhkan tanah;

2. Melakukan pembinaan, asistensi dan sinkronisasi dengan jejaring kerja di Kabupaten/Kota sesuai lokasi pengadaan tanah.

Gambar 3.6

Peninjauan lapangan lokasi eksekusi pengadaan tanah pembangunan jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai Provinsi Riau

(53)

Pencapaian Anggaran Tahun 2019 :

Tabel 3.16

Realisasi Anggaran Sasaran 5

Terkait dengan efisiensi anggaran untuk sasaran Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan pada Tahun 2019 untuk capaian kinerja sebesar 100% , namun dengan realisasi anggaran hanya sebesar 63.26%. Sehingga mencapai efisiensi anggaran yang cukup baik yaitu sebesar 36.74%. Untuk kedepannya efisiensi anggaran ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan penganggaran di tahun berikutnya sehingga dapat menghasilkan kegiatan yang efektif dan efisiensi.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Efisiensi Target

Murni Perubahan Target Realisasi Capaian Anggaran Perubahan Anggaran Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Meningkatnya Pelayanan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pertanahan Jumlah Dokumen Penetapan Lokasi, Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi Pertanahan Yang Difasilitasi

2 Dok 2 Dok 2 Dok 100%

(54)
(55)
(56)

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pelaksanaan APBD pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau sesuai dengan amanat Peraturan Gubernur Riau Nomor 34 Tahun 2019 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Riau Tahun 2019, telah dilakukan pencermatan terhadap program dan kegiatan dan dilaksanakan sesuai dengan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019 menyajikan keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditargetkan pada tahun 2019 yang tercermin pada capaian indikator sasaran.

Secara umum program dan kegiatan Perangkat Daerah telah dilaksanakan dengan tujuan untuk memenuhi sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan pada Tahun 2019. Namun pada pelaksanaannya terdapat berbagai penyesuaian target yang harus dilakukan sebagai dampak dari rasionalisasi anggaran. Hal ini dapat terlihat dari 4 indikator yang diperjanjikan, 3 indikator mengalami penurunan target capaian. Adapun realisasi capaian untuk target perubahan ini yaitu 2 indikator telah memenuhi target yang ditentukan dan 2 indikator lainnya mencapai realisasi di atas 95%.

Keberhasilan dan permasalahan capaian kinerja dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang kompeten, perencanaan yang komprehensif, serta adanya komitmen dari pimpinan dan seluruh jajaran Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja.

(57)

Gambar

Tabel 3.2  Capaian Sasaran 1
Gambar 3.3  Peninjauan Asrama Embarkasi Jemaah Haji Antara Provinsi Riau  Sumber : Bidikonline.com
Tabel 3.5  Capaian Sasaran 2
Tabel 3.11  Capaian Sasaran 4
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan tahun 2020 adalah bentuk pertanggung jawaban Kepala SKPD terhadap

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya terdapat pada perbedaan tempat, primer yang digunakan, asal isolat dan faktor risiko

Keunggulan dari penelitian ini, dapat mengevaluasi keberhasilan operasi rekonstruksi trauma maksilofasial di Departemen Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik

Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan kepada tahun 2020 kepada

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj- IP) Dinas Perumahan dan Kawasan permukiman Kabupaten Demak disusun guna memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja Dinas

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali 30 | P a g e Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pekerjaan Umum,

Terdapat 7 Program yang mencakup 21 kegiatan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 antara lain Program Pelayanan