• Tidak ada hasil yang ditemukan

se=; Fzxo il?fr fib fi5a P-tH 2 E P 6 P F = 3 -f -1'U if: I$ E E oa4 K w Ff4 *r+rz Z.Eir= NtsY ,lll frz -1 ZF 6) o f{nfr la\/ 'n, -l lel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "se=; Fzxo il?fr fib fi5a P-tH 2 E P 6 P F = 3 -f -1'U if: I$ E E oa4 K w Ff4 *r+rz Z.Eir= NtsY ,lll frz -1 ZF 6) o f{nfr la\/ 'n, -l lel"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

F

z

n

>

z

o

z

E

lEl

-1

ZF

=

3

-f

il?fr

F

z

U

'n,

-l

lEl

6

P

F

q*

Cll-ir

Fl Z )i{

fi5A

NtsY

oA4

K

FU

rrl

X

z

w

F

f4

-r

z

6)

o

F

z

-1'U

iF:

*r+rZ

f{nFr

la\/

2

E

P

P-tH

Z.Eir=

sE=;

Fzxo

I$

E

E

F! \- L-.1 Y lrl

fib

frz

r-U

,lll

F

F

Fl

(2)

WALIKOTA PEI{ANBARU PROVINSI RIAU

RAI{CANGAN PERATURAN DAERATI KOTA PEKAIIBARU

NOMOR TNIUN

2OT4 TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAII DAN BELANJA DAERAH

KOTA PEI{ANBARU TATIUN ANGGARAN

2015

DENGAI{ RATIMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEI{ANBARU,

Menimbang:

a.

bahwa memenuhi ketentuan

dalam

Pasal

186

ayat

(1)

Undang-Undang Nomor 32

Tahun

2OO4 tentang Pemerintah

Daerah

sebagaimana

telah diubah

beberapa

kali

terakhir

dengan Undang-Undang

Nomor

L2 Tahun

2OO8 tentang

Perubahan

kedua atas

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2OO4

tentang

Pemerintahan Daerah,

perlu

ditetapkan

Peraturan

Daerah tentang

Anggaran Pendapatan

dan

Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2074;

b.

bahwa

untuk

memenuhi

maksud tersebut pada

huruf

a

diatas,

perlu

ditetapkan

Peraturan Daerah Kota Pekanbaru

tentang

Anggaran

Pendapatan

Dan Belanja

Daerah

Kota

Pekanbam Tahun Anggaran 2OI4;

Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 8

Tahun

1958 tentang Pembentukan

Daerah

otonom Kota Kecil

dalam

lingkungan

Propinsi

Sumatera

Tengah

(Lembaran Negara

Republik

lndonesia

Tahun

1956 Nomor 19);

2. Undang-Undang Nomor 12

Tahun

1985 tentang Pajak Bumi

Bangunan

(Lembaran Negara

Republik Indonesia

Tahun

1985 Nomor

68,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor

33121 sebagaimana

telah diubah

dengan

undang-undang Nomor

L2

Tahun

1994

(Lembaran Negara

Republik Indonesia

Tahun

1994

Nomor

62,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);

3.

Undang-Undang Nomor 21

Tahun

L997 tentang BPHTB telah

diubah

dengan

Undang-Undang

Nomor

20

Tahun

2000

tentang

Perubahan undang-Undang Nomor

21

Tahun

1997

tentang Bea

Perolehan

Atas Tanah Bangunan

(Lembaran

Negara

RI Tahun 2000 Nomor 130,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988);

4.

Undang-Undang

Nomor

28 Tahun 1999

tentang

Penyelenggaraan

Negara

yang

Bersih

dan

Bebas

dari

Korupsi, Kolusi

dan

Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia

tahun t999

Nomor

75,

Tambahan

Lembaran

(3)

7.

8.

5.

Undang-Undang

Nomor

L7

Tahun

2003

Negara (Lembaran Negara

RI

Tahun

Tambahan Lembaran

Negara

Republik

a286);

6.

Undang-Undang

Nomor 1

Tahun

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Tahun

2OO4

Nomor 126,

Tambahan

Republik Indonesia Nomor

aa3$;

12.

Undang-Undang

Nomor

12

Tahun

Perbendaharaan

Negara

(Iembaran

Negara

Indonesia

Tahun

2OO4

Nomor

5,

Tambahan

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

Undang-Undang Nomor L5 Tahun 2OO4 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan

dan

Tanggung

Jawab

Keuangan

Negara

(Lembaran Negara

Republik Indonesia

Tahun

2OO4 Nomor

66,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor

4aoQ;

Undang-Undang

Nomor

25

Tahun

2OO4

tentang

Sistem

Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO4

Nomor lO4,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 442L);

Undang-Undang

Nomor

32 Tahun

2OO4

tentang

Pemerintahan Daerah

telah

diubah

beberapa

kali

terakhir

dengan

Undang-Undang

Nomor

12

Tahun 2008

tentang

Perubahan Kedua

Atas

Undang-Undang

Norhor

32

Tahun

2OO4

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Tahun

2OOB

Nomor

59,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

a84fl;

Undang

-

Undang

Nomor

28

Tahun

2OO9

tentang

Pajak

Daerah

dan Retribusi

Daerah

(Lembaran Negara Republik

Indonesia

Tahun

2OO9

Nomor

1.3O,

Tarnbahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5Oa9);

11.

Undang-Undang

Nomor

33 Tahun

2OO4

tentang

Perimbangan Keuangan

Antara

Pemerintah

Pusat

dan

tentang

Keuangan

2003

Nomor

47,

Indonesia

Nomor 2004 tentang Repubiik Lembaran Republik Indonesia

Lembaran

Negara

2OLL

tentang 9. 10.

Pembentukan

Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OLl

Nomor

82,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor

523a\

13.

Peraturan Pemerintah

Nomor

79

Tahun

2005

tentang

Pedoman Pembinaan

dan

Pengawasan atas Penyelenggara€rn

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005

Nomor L65,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor a593);

14. Peraturan Pemerintah Nomor

65

Tahun

2OOI tentang Pajak

Daerah

(kmbaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO1

Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138);

(4)

15-

Rt@

ffi

Ifu

66

Tahun

2OOl tent'ng

Rctfud Ik*

{r

--rharanr Negara Republik

Indonesia

Tahun

2[X]f

tkr

119,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor a139);

16.

Peraturan Pemerintah Nomor

24

Tahun

2OO4

tentang

Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota

Dewan

Perwakilan

Rakyat Daerah

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesiai

Tahun

2OO4 Nomor

.90,

Tambahan

kmbaran

Negara Republik Indonesia

Nomor

44161

sebagaimana

telah diubah

beberapa

kali

terakhir

dengan

Peraturan Pemerintah Nomor

2L

Tahun

2OO7

tentang

Perubatran

Ketiga

Atas

Peraturan

Pemerintah

Nomor

24

Tahun

2OO4

tentang Kedudukan

Protokoler

dan

Keuangan

Pimpinan dan

Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat

Daerah

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OOT Nomor

47,

Tantbahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor

a70h

17.

Peraturan Pemerintah Nomor

23

Tahun

2005

tentang

Tentang

Pengelolaan

Keuangan

Badan

Layanan

Umum

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2005

nomor

48,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia nomor

a5o2l;

18.

Peraturan Pemerintah Nomor

54

Tahun

2005

tentang

Pinjaman Daerah

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO5

Nomor 136,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor

a57l;

1.9. Peraturan Pemerintah Nomor

55

Tahun

2005

tentang Dana

Perimbangan (lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OOS

Nomor L37,

Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor a5751;

20.

Perahrran Pemerintah Nomor 57

Tahun 2005

tentang Hibah

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2005

Nomor L39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

as77l;

21.

Peraturan Pemerintah Nomor

58

Tahun

2005

tentang

pengelolaan Keuangan

Daerah

(Lembaran Negara Republik

Indonesia

Tahun

2OO5

Nomor

l'4O, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor +578);

22.

Pera&'f-:an

Pemerintah Nomor

65

Tahun

2005

tentang

Pedoman Pen5rusunan

dan

Penerapan

Standar

Pelayanan

Minimal

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahnn

2005

Nomor 1.50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

23.

Peratrrran Pemerintatr

Nomor

8

Tahun 2006

tentang

Pelaporan Keuangan

dan

Kinerja Instansi

Pemerintah

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2006

Nbmor

25,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor

(5)

26.

1t{-

ffi

ltocrintah

Nomor

7l

Tahun

2010

tentang

ffi

Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran

Negara

RepuHik lndonesia

Tahun

2OIO

Nomor

I23,

Tambahan

r--u"o''NegaraRepublikIndonesiaNomor5165);

25.

peratrrran Pemerintah Nomor

65

Tahun

2OlO

tentang

perubahan

Atas

Peraturan

Pemerintah

Nomor

56

Tahun

2005 tantang sistem Informasi Keuangan Daerah

(kmbaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OIL

.

NoTot-,

110'

Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor

5155);

peraturan Menteri Dalam

Negeri

Nomor

13 Tahun

2006

tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah

sebagaimana

telah diubah

beberapa

kali

terakhir

dengan

perahrran Menteri Dalam

Negeri

Nomor

2L

Tahun

2oIL

tentang

Perubahan Kedua

Atas Peraturan Menteri

Dalam

Negeri Nomor 13

Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

27.

PeratrJr.:arr

Menteri Dalam

Negeri

Nomor

37

Tahun

2oL4

tentangPedomanPenyrsunanAnggaran'Pendapatandarr

Belanja Daerah Tahun Anggaran

2Ol5;

28.PerahrranMenteriDalamNegeriNomor39Ta'hun2oL2

tentang

Perubahan

Atas

Peratrrran

Menteri Dalam

Negeri

Nomor

32 Tahun

2ott

tentang

Pedoman Pemberian Hiban

dan

Bantuan

Sosial

yang

Bersumber

dari

Anggaran PendaPatan dan Belanja Daerah;

29.

Keputusan Menteri Dalam

Negeri

Nomor

131.14-34 Tah.un

2OL2

tanggal

25

Januari

2ol2

tentang

Pemberhentian

Penjabat

Walikota

Pekanbam

dan

Pengesahan

PengarrgkatanWalikotaPekanbaruProvinsiRiau;

30.

Peraturan

Daerah

Nomor 1

Tahun 2oL4

tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2Ol4;

Daeratr Nomor 27 Ta}run 2OL4 tentang Perubahan Pendapatan

dan

Belanja Daerah

Tahun

Anggaran

31.

Perattrran Anggaran 20L4; 32.

33.

Peraturan Daerah

Kota

Pekanbaru Nomor

8

Tahun

2OI3

tentangPenrbahanAtasPeraturanDaerahKotaPekanbaru

Nomor

7

Tatrun

2OO8

tentang

Pembentukan

Susunan

Organisasi, Kedudukan

dan

T\rgas Pokok

Sekretariat

Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Ralryat

Daerah'

Kecamatan

dan

Kelurahan

Dilingkungan

Pemerintah

Kota

Pekanbaru;

Peraturan Daerah

Kota

Pekanbaru Nomor

9

Tahun

2OLg

tentangPenrbahanAtasPeraturanDaerahKotaPekanbaru

Nomor..8

Tahun 2008

tentang

Pembentukan

Susunan

Organisasi, Kedudukan

dan

Tugas Pokok

Dinas-Dinas

(6)

:'

t*-

lbah

Kota

Pekanbaru

Nomor

10

Tahun

2OL3

rF*rffig

krrrbahan

Atas

Peraturan Daerah

Kota

Pekanbaru

Nomor

g

Tatrun

2OO8

tentang

Pembentukan

Susunan

Organisasi, Kedudukan

dan

Tugas Pokok

Lembaga Teknis Daerah Dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbam;

35. Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor

82

Tahun

2OI3

tentang Sistem

dan

Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Pekanbaru;

Dengan PersetuJuan Bersama

DESTAN PERWAITILAN RAT(YAT DAERAII KOTA PEKANBARU

dan

WALIKOTA PEI(ANBARU MEMUTUSIIAN:

Menetapkan

:

PERATIIRAI{

DAERAII TENTANG

N{GGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERATI KOTA PEI{ANBARU TAHUN AITGGARAI{

2015.

Pasal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2OLS berjumlah Rp.3.324 .O27 .228.2L7,OO sebagai

berikut

:

Rp

3.009 .O27.228.2L7 ,-Rp. 3.324 .O27 .228.217,- (-l (

a.

Penerimaan

Rp.315.O00.0O0.O00'-b.

Pengeluaran

RP.

O.OO,-Pembiayaan Netto Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berkenaan

Rp.

315.O0O.OOO.OoO,- (-) Rp.

1.

Pendapatan Daeratr

2.

Belanja Daerah Surplus/(Defisit)

3.

Pembiayaan Daerah : 0,-Pasal 2

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1

terdiri dari

:

'

'

".

pendapatan Asli Daerah sejumlah

Rp.1.01o.623.791".415'-b.

iana

Perimbangan sejumlah Rp.1.580'466

'849'826,'

c.

lain-Lain

Pendalatarr-Daerah

y"ttg

sah

sejumlah Rp.a 1 7

.936.586.976'-(2) Pendapatan

Asli

Daerah

sebagaimana

dimaksud pada

ayat

(1)

huruf

a

terdiri

dari

jenis

PendaPatan:

a.

pajak Daerah sejumlah Rp.595.

L42'075'491'-b,

ietribusi

Daerah sejumlah

(7)

c-

hadlnagtrr'!-

-'r

tl-g

nipisaltan

sejumfan

Rp.f4.950-(XXL{XX},-d.

lain-I^ain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sejumlah

Rp.77.493.466.355,-(3) Dana Perimbangan sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

huruf b

terdiri

dari

jenis

pendapatan:

a.

dana Bagt Hasil

Pajak/Bagi

Hasil Bukan

Pajak

sejumlah

Rp.575.329.744.55O,-b.

dana Alokasi Umum sejumlah Rp.959.493.675.276,- '

c.

dana Alokasi Khusus sejumlah

Rp.45.643.43O.OO0,-(4)

Lain-Lain

Pendapatan

Daerah Yang

Sah

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat (1)

huruf

c

terdiri

dari

jenis

pendapatan:

a.

hibah sejumlah Rp.

O,-b.

dana

Danrrat

sejumlah

Rp.O,-c.

dana Bagi Hasil Pqiak Dari Provinsi sejumlah

Rp.2O9.294.O+L.976,-d.

dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlah

Rp.194.482.545.000,-e.

bantuan

Keuangan

dari

Provinsi

atau

dari

pemerintah daerah lainnya sejumlah Rp. 14.

160.000.000,-Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1

terdiri'dari

:

a.

belanja Tidak Langsung sejumlah Rp. 1 .237 .228 .69 | .6L4

,-b.

belanja Langsung sejumlah Rp.2.086.798. 536.

603,-(2) Belanja

Tidak

Langsung sebagaimana

dimaksud pada

ayat

(1)

huruf

terdiri

dari

jenis

belanja:

Rp. 1. 154.815.95 1.6 14,-Rp.

0r-Rp.

26.512.740.000,-Rp.

50.O0O.00O.O0O,-Rp.

4.O00.OO0.000,-Rp.

9OO.O0O.0O0,-Rp.

o,-RP.

o,-Rp.

1.000.0O0.OOO,-(3) Belanja l"angsung sebagaimana

dari

jenis

belanja :

dimaksud pada

ayat

(1)

hurlf

b

terdiri

a. b. c. d. e. f. g. h. i.

belanja Pegawai sejumlatr belanja Bunga sejumlah

belanja Subsidi sejumlah

belanja Hibah

sejumlah

:',

belanja

Bantuan

Sosial sejumlah

belanja Bantrran Keungan Kepada

Provinsi/Kabupaten/

Kota

dan Pemerintah Desa dan Partai Politik

belanja Bagi Hasil sejumlatr

belanja Banttran Keuangan sejumlah belanja Tidak Terduga sejumlah

a.

belar{a Pegawai sejumlah

b.

belanja Barang dan

jasa

sejumlah

c.

belanja Modal sejumlah

Rp.

228.69L.81L.672,-Rp.

589.081.364.54O,-Rp. 1.269.O25.360.39

1,-Pasal

4

(1) pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1

terdiri

dari

a.

Penerimaan

sejumlah

Rp.

3f

5.0OO.000'00O,-b.

Pengeluaran

sejumlah

RP.

(8)

O'OO,-@

kimmn

@aimana

dirnqksud Fada

s56t

{U

huruf

a

terdiri

dari jenis pembiayaan :

a.

sisa L€bih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA)

sejumlah Rp.3 1 5. 0O0.

000.000,-b.

pencairan dana cadangan sejumlah

Rp.0,0O,-c.

hasil penjualan kekayaan daerah sejumlah

Rp.0,00,-d.

penerimaan pinjaman daerah sejumlah

Rp.O,-e.

penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah

Rp.O,OO,-f.

penerimaan piutang daerah sejumlah

Rp.O,-(3) Pengeluaran sebagaimana

dimaksud pada

ayat

(1)

huruf

b

terdiri

dari

jenis

pembiayaan :

a.

pembentukan dana cadangan sejumlah

Rp.0,0O-b.

penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah

Rp.0,00,-c.

pembayaran pokok utang sejumlah

Rp.0,00,-d.

pemberian pinjaman daerah sejumlah

Rp.0,0O,-Pasal

5

(1)

Dalam

keadaan

damrat,

Pemerintah

Kota

Pekanbaru

dapat

melakukan

pengeluaran

yang belum

tersedia

anggara.nnya,

yang

selanjutnya

ditampung dalam rancangan Peratrrran Daerah tentang perubahan APBD.

(2) Pengeluaran sebagaimana

dimaksud pada

ayat (1)

termasuk

belanja

unttrk

keperluan mendesak.

(3) Kriteria keadaan

damrat

sebagaimana dimaksud pada

ayat

1) adalah :

a.

Bukan

merupakan

kegiatan

normal

dari aktivitas

pemerintah

daerah

dan

tidak

dapat

diperkirakan

sebelumnya;

b.

Tidak diharapkan

terjadi

secara berulang;

c.

Berada

diluar

kendali dan pengaruh pemerintah kota Pekanbaru; dan

d.

Memiliki

dampak

yang

signifit<an terhad.ap

anggaran

dalam

rangka

pemulihan yang disebabkan keadaan

darurat.

(4)

Pendanaan

keadaan

damrat

yang

belum

tersedia

anggarannya

sebagaimana

dimaksud

ayat

(1)

dapat

menggunakan

belanja

tidak

terduga.

(5)

Dalam

hal

belanja

tidak

terduga

tidak

mencukupi dapat

dilakukan

dengan cara :

a.

menggunakan

dana

dari

hasil

penjadwalan

ulang

capaian

target

kinerja

program dan kegiatan

lainnya

dalam

tahun

anggaran berjalan;

dan/atau

b.

memanfaatkan

uang

kas

yang

tersedia

dari

selisih

lebih

realisasi

pendapatan

atau

selisih

lebih

penerimaan pembiayaan sebagaimana yang ditetapkan dalam Perahrran Daerah tentang APBD.

(9)

(q lkiteda

belanja

lxrtuk

keperluan mendesak sebagaimana dimaksud pada

ayat (21 mencakup pengeluaran

untuk

program

dan

kegiatan pelayanan

dasar

masyarakat

yang

anggarannya

belum

tersedia

dalam

tahun

anggaran berjalan yang apabila

ditunda

akan menyebabkan terganggunya

aktivitas

pelayanan

pemerintahan

dan/atau

dapat

menimbulkan

kerugran yang lebih besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat;

(7)

Dalam

hal

keadaan

darurat terjadi

setelah ditetapkannya

Peraturan

daerah tentang

APBD, Pemerintah

Kota

Pekanbaru

dapat

melakukan

pengeluaran

yang belum

tersedia anggarannya

dan

disampaikan

dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun Berkenaan.

Pasal 6

(l)Apabila

terdapat program

dan

kegiatan

yang

sumber

pendanaannya

berasal

dari

transfer pemerintah pusat maupun pemerintah

provinsi dalam

benhrk

specific grant seperti Dana Alokasi

Khusus

(DAK), Bantuan

Operasional Sekolah

(BOS),

bantuan

keuangan

yang bersifat

khusus

dan/atau

dana

khusus

lainnya, yang dananya

diterima

setelah penetapan

peraturan daeratr tentang APBD Tatrun Anggaran 2OL5, Pemerintah Kota

Pekanbam

dapat

melaksanakan program

dan

kegiatan tersebut

dengan

terlebih

dahulu

melakukan penrbahan Peraturan Walikota

tentang Penjabaran APBD

dan

memberitahukan

kepada

Pimpinan

DPRD

untuk

selaqjutnya ditampung dalam Perda Perubahan APBD;

(2) Apabila

dana transfer yang

bersifat

khusus

(specific grantJ sebagaimana

dimaksud

pada

ayat (1)

diterima

setelah penetapan Perda

APBD,

Pemerintah

Kota

Pekanbanr

dapat

melaksanakan program

dan

kegiatan

dimaksud

dan

melaporkannya

dalam laporan realisasi

anggaran

tahun

anggaran 2OL5.

Pasal

7

(1)

Pagu Anggaran

dalam

Anggaran

Pendapatan

dan

Belanja

Daerah

merupakan

harga tertinggi

termasuk

pajak

penghasilan

(PPh)

dan

ouerhead..

(21Ha:qga satuan

yang

tidak

terdapi.t dalam

standarisasi harga barang dan

jasa

pemerintah Kota

Pekanbaru

tahun

anggaran

2015,

supaya Satuan

Keda

Perangkat

Daerah menbuat

standarisasi

harga tersendiri

yang

(10)

Lampiran

I

Ringkasan APBD;

Lampiran

II

Ringkasan APBD

menumt

Urusan

Pemerintahan daerah dan Organisasi;

Lampiran

III

Rincian APBD

menurut

urusan

pemerintahan

daerah,

organisasi, Pendapatan, Belanja dan pembiayaani Lampiran

IV

5:Itri::5:'#""Jffif

irffilHil""'

eemeiintq5an

Daerah,

LampiranV

[:[H'i5ffi

3*ffi

"n:H*H*!""Tn'gfr]""*fff

lalam

Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara; "

Lampiran

vI

Daftar

Jumlah

Pegawai per Golongan dan per Jabatan; Lampiran

VII

Daftar Piutang Daerah

Lampiran

VIII

Daftar Penyertaan Modal (investasi) Daerah

Lampiran

IX

Daftar

Perkiraan Penambahan

dan

Pengurangan Aset Tetap Daerah;

Lampiran

X

Daftar

Perkiraan

Penambahan

dan

pengurangan

asset

lainnya;

Lampiran

XI

Daftar

kegiatan-kegiatan

tahun

anggaran sebelumnya yang

belum

diselesaikan

dan

dianggarkan kembali

.dalam

tahun

anggaran

ini;

l,ampiran

XII

Daftar dana cadangan daerah; dan

Lampiran

XIII

Daftar pinjaman daerah dan obligasi daerah Pasal 9

Walikota menetapkan

peraturan tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD.

Pasal 1O

Peraturan Daerah

ini

mulai

berlaku

mulai

tanggal 01

Januari

2015.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah

ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

Ditetapkan

di

Pekanbaru pada

tanggal

Agustus 2OI4

(11)

4,

z

G'

x

at = = . 6)-G,ni

-=

F

;'>

p

=z

=

3u

*

EEq

s5H

HE

F

wA

F z,

C-o

m

n

-F :s n z 4 Z.'O >am

6

54

Yi 2i ?7

-...2

c) m v

-\

t! q o e.I ! o @ o € o E o 5 c D =

-o c T t @ !t 5 aD :L ! a

t

6

;

a c ato

t

L

-6t t e a, |D il t ct s 5 D CI D 5 x t c 6 G O

-s o 7 ID C' c o c, D o ;r = @ m F

- a-2 a a, G

-6t = CI D

-@ !r 5 c D 3 x o g T 5 ao D T x o tt D CL D CL D = !o 3 o 3 [' = t, t c, o 0 D a !, 5 ! D E ! o 'F lt o o o v, c

r

a q, m F = = t x F = G' an G = 6, @ m F = L E m v

-c 3. D = ! o t a D :ct o s = E' tr = !, o F g

-= c o c at c, It 3 D o

-D 6 E 3 e 3

-A' g

-D g E q

-D J E' D = T o 5 o = ! o t e D !to G' 3

r

c, o o ;l = C" o

-!, 6 c, D .D il = D = to

I

g o o

-D = :E !r 6 ! o D r E' o (D ;l = ! (D 3 CI o !to a = 4 C' D o n = .o m = c, ! # = tt m v c il D =

(12)

lut t6 lr, to Itt

l=

IR l3 tg ID t< ID to l3D J @ o D ill =l sl 5l cl al -l gl ol OT

:l

EI ;[ ? !

=s

F5 x6 9-e Dxr 'tt o m> - arl

,fr.

glI

PB 5

Referensi

Dokumen terkait

dibebankan yang Depresiasi (harga) Biaya buku Nilai = − made charges on Depreciati Cost Book value = − i teralokas belum yang asset biaya Book value =... Straight Line

mahasiswa yang sedang menempuh matakuliah fisika dasar II. Web ini digunakan pada saat pembelajaran berlangsung dengan barbasis pembelajaran hibrid. Keunggulan dari produk ini

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran PKn dengan menggunakan model kooperatif tipe NHT yang dilaksanakan dapat meningkatkan motivasi belajar

Penelitian yang dilakukan oleh Soffiya (2015) yang berjudul “Hubungan Kualitas Tidur dengan Konsentrasi Belajar pada Remaja di Yogyakarta” didapatkan hasil bahwa

Dari Gambar 8 diatas, adanya kawasan wisata Situ Gede tidak berpengaruh terhadap keadaan transportasi, tingkat kebisingan, dan tingkat kemacetan dan kondisi jalan

mendengar ada orang-orang hendak membunuhnya, hal itu memang tidak aneh karena tentu banyak orang memusuhinya, baik sebagai seorang pendekar Butong-pai yang sudah banyak

Berkaitan dengan hal tersebut tak terkecuali dengan perilaku siswa di SMK Negeri Temayang Bojonegoro. Perilaku siswa di SMK Negeri Temayang Bojonegoro sangat