• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH di SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH di SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

U n d I p | T u g a s A k h I r 104

1

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang

Dalam Inst ruksi Ment eri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 5A/ 1993 t anggal 27 Februari

1993 t ent ang pembent ukan dewan kesenian di seluruh propinsi se-Indonesia disebut kan bahwa

set iap pemerint ah propinsi yang t elah membent uk dewan kesenian agar membangun gedung

kesenian dengan APBD yang pelaksanaannya harus disesuaikan dengan kondisi dan sit uasi

daerah masing-masing.

Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT) yang dibent uk dengan Surat Keput usan Gubernur

Jawa Tengah No. 430/ 78/ 1993 t angggal 3 Agust us 1993 sengaj a t idak mengusulkan

pembangunan gedung kesenian karena sadar sit uasinya belum memungkinkan. Tahapan awal

program kerj a DKJT adalah memant apkan dan memapankan keberadaan dirinya sebagai

organisasi kesenian dengan mengaj ak berbagai kal angan seniman dan budayawan unt uk

membukt ikan prest asi yang dapat menumbuhkan simpat i dan dukungan berbagai pihak,

khususnya Pemerint ah Daerah Propinsi Jawa Tengah. Karena it u, sampai dengan Musyawarah I

DKJT 27-28 November 1996 di Bal aikot a Semarang belum membahas program pembangunan

gedung kesenian dengan alasan lebih mengut amakanprogram pembent ukan Dewan Kesenian

Daerah (DKD) di t ingkat kabupat en dan kot amadya se-Jawa Tengah.

Program t ersebut mulai t ampak hasilnya pada Musyawarah DKJT 12-13 Februari 1999 di

Hot el Srondol Indah Semarang dengan dukungan Gubernur Propinsi Jawa Tengah H.

Mardiyant o pada masa it u, yang mendesak set iap daerah kabupat en dan kot a di Jawa Tengah

segera membent uk DKD.

DKJT sadar bahwa masalah gedung kesenian at au pusat kesenian bukan perkara ringan,

karena bersangkut an dengan perencanaan yang mat ang, pembiayaan yang besar, dan

manaj emen yang prof esional . DKJT t idak ingin menyaksikan kasus pembangunan gedung

kesenian Ki Nart osabdo di Taman Budaya Raden Saleh yang dianggap t idak memenuhi selera

dan kebut uhan para seniman. Namun demikian DKJT mul ai menawarkan gagasan ke berbagai

pihak t ent ang pembangunan pusat kesenian di Jawa Tengah, sambil t et ap mempert imbangkan

keberadaan Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) di Surakart a yang berada di j alur Direkt orat

Jendral Kebudayaan.

Gagasan t ersebut t ernyat a memperoleh sambut an baik dari Gubernur H. Mardiyant o

(2)

U n d I p | T u g a s A k h I r 104

2

memiliki kemampuan menyediakan sej uml ah dana secara bert ahap sampai dengan empat

milyar rupiah. Alasan lain, pot ensi seniman Jawa Tengah sudah saat nya dikelol a dan

diberdayakan secara prof esional sebagai salah sat u modal dasar pembangunan masa depan

Jawa Tengah yang harus makin mandiri di berbagai bidang sej alan dengan semangat ot onomi

daerah sert a menghadapi era perdagangan gl obal melalui j alur pariwisat a.

I. 2. Tuj uan dan Sasaran

1) Tuj uan

Tuj uan dari penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan arsit ekt ur

(LP3A) ini adalah unt uk mengungkapkan dan merumuskan masalah-masalah yang berkait an

dengan perencanaan dan perancangan Pusat Kesenian Jawa Tengah di Semarang sert a

memberikan alt ernat if pemecahannya secara arsit ekt ural

2) Sasaran

Sasaran dari penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan Pusat

Kesenian Jawa Tengah di Semarang adal ah t ersusunnya langkah-l angkah pokok (proses dasar)

Perencanaan dan Perancangan Pusat Kesenian Jawa Tengah di Semarang berdasarkan at as

aspek-aspek panduan perancangan (design guide l ines aspect).

I. 3. Manfaat

1) Secara subyekt if

Sebagai pemenuhan syarat t ugas akhir Jurusan Arsit ekt ur Fakult as Teknik Universit as

Diponegoro yang nant inya digunakan sebagai pegangan dan pedoman dal am perancangan

Pusat Kesenian Jawa Tengah di Semarang

2) Secara obyekt if

Sebagai sumbangan bagi perkembangan ilmu dan penget ahuan khususnya dibidang

arsit ekt ur.

I. 4. Ruang Lingkup Bahasan

(3)

U n d I p | T u g a s A k h I r 104

3

Pembahasan dit it ikberat kan pada hal-hal yang berkait an dengan disiplin il mu

arsit ekt ur, dengan melihat keberadaan bangunan Pusat Kesenian Jawa Tengah di Semarang ini

sebagai bangunan bermasa banyak.

2) Secara spasial

Secara spasial lokasi perencanaan masuk pada wil ayah administ rat if kot a Semarang

propinsi Jawa Tengah.

I. 5. Met ode Pembahasan

Pembahasan dilakukan dengan menggunakan met ode deskript if , yait u dengan

mengumpul kan, memaparkan, kompilasi dan menganal isa dat a sehingga diperoleh suat u

pendekat an program perencanaan dan perancangan unt uk selanj ut nya digunakan dal am

penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan.

Adapun pengumpulan dat a dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. St udi lit erat ur

St udi kepust akaan dilakukan unt uk memperol eh landasan t eori, st andar perancangan

dan kebij aksanaan perencanaan dan perancangan melal ui buku, kat alog dan

bahan-bahan t ert ul is lain yang bisa dipert anggungj awabkan.

b. St udi lapangan

St udi lapangan dil akukan melal ui observasi langsung di l apangan sert a wawancara

dengan pihak-pihak t erkait sehingga diperoleh pot ensi pengembangan Pusat Kesenian

Jawa Tengah di Semarang sert a daya dukung lokasi dan t apak perencanaan.

c. St udi banding

St udi banding dilakukan unt uk membuka wawasan mengenai penggunaan gel anggang

remaj a yang sudah ada, sebagai wacana dal am perencanaan dan perancangan Pusat

Kesenian Jawa Tengah di Semarang.

I. 6. Sist emat ika Pembahasan

Sist emat ika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan

Perancangan adal ah sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN

Berisi lat ar belakang, t uj uan dan sasaran, manf aat , ruang lingkup bahasan, met ode

(4)

U n d I p | T u g a s A k h I r 104

4

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi t inj auan t ent ang Kesenian, Pariwisat a, dan t inj auan t eori t ent ang perencanaan

dan perancangan Pusat Kesenian sesuai ref erensi yang relevan.

Bab III DATA

Berisi t inj auan t erhadap kot a Semarang, Pusat Kesenian Jawa Tengah di Semarang

sert a st udi banding t erhadap Taman Mini Indonesia Indah di Jakart a, Taman Budaya

Raden Saleh dan Taman Puri Maerokoco di Semarang.

Bab IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

Berisi kesimpulan, bat asan dan anggapan yang digunakan sebagai dasar perencanaan

dan perancangan Pusat Kesenian Jawa Tengah di Semarang.

Bab V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Berisi uraian yang berkait an dengan dasar pendekat an dan analisis unt uk menent ukan

program perencanaan dan perancangan yang mengacu pada aspek-aspek f ungsional ,

kinerj a, t eknis, kont ekst ual, arsit ekt ur al, sert a pendekat an lokasi dan t apak

Bab VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN

Berisikan konsep dasar perencanaan, konsep dasar perancangan sert a program dasar

(5)

U n d I p | T u g a s A k h I r 104

5

• Dalam Inst ruksi Ment eri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 5A/ 1993 t anggal 27 Februari 1993 t ent ang pembent ukan dewan kesenian di seluruh propinsi se-Indonesia disebut kan bahwa set iap pemerint ah propinsi yang t elah membent uk dewan kesenian agar membangun gedung kesenian dengan APBD yang pelaksanaannya harus disesuaikan dengan kondisi dan sit uasi daerah masing-masing

• Gagasan t ersebut memperoleh sambut an baik dari Gubernur H. Mardiyant o pada masa j abat an beliau saat it u, yang menegaskan Pemerint ah Propinsi Jawa Tengah sudah memiliki kemampuan menyediakan sej umlah dana secara bert ahap sampai dengan empat milyar rupiah.

• Pot ensi seniman Jawa Tengah sudah saat nya dikelola dan diberdayakan secara prof esional sebagai salah sat u modal dasar pembangunan masa depan Jawa Tengah yang harus makin mandiri di berbagai bidang sej alan dengan semangat ot onomi daerah sert a menghadapi era perdagangan global melalui j alur pariwisat a.

B. URGENSI

• Keberadaan Taman Budaya Raden Saleh belum sesuai dengan keinginan para seniman.

• Belum ada suat u lingkungan khusus sebagai arena penyelenggaraan bebagai kegiat an kesenian dari Jawa Tengah yang lebih dekat dengan para seniman dan masyarakat .

C. ORIGINALIT AS

• Pusat Kesenian Jawa Tengah di Semarang sebagai pengangkat nilai kesenian dari Jawa Tengah agar dapat diket ahui, dilihat , dinikmat i, dipelaj ari, dan dapat diminat i oleh masyarakat khususnya masyarakat Jawa t engah sendiri dengan cara mengembangkan berbagai kegiat an seni secara prof essional sehingga t erj alin int eraksi yang produkt if ant ara kaum seniman at au pekerj a seni dengan masyarakat luas (konsumen).

St udi Pust aka

St udi Lapangan

Diperoleh landasan t eori, st andar perancangan,

Kompilasi dat a hasil st udi lapangan dan st udi banding dengan st udi pust aka

St udi Banding

KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN & PERANCANGAN

- Taman Budaya Raden Kesimpulan, Bat asan dan

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS PARTIZIP I DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INNDONESIA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Mohon dengan hormat untuk menjawab semua pernyataan sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara, dengan cara memberi tanda checklist ( √) pada kotak yang paling sesuai dengan

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa pertama, adanya pengaruh yang signifikan antara promosi dan minat baca terhadap kunjungan pemustaka ke perpustakaan SD

PENGELOLA PASAR / BANYAK DIKELUHKAN OLEH PARA SUPLIER DI PASAR GIWANGAN // BELUM DITAMBAH DENGAN PUNGUTAN BIAYA PARKIR DAN PUNGUTAN UNTUK BIAYA.. KEBERSIHAN // SEMENTARA ITU /

Dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum ini juga diberikan ganti kerugian yang dapat berupa uang ataupun pemukiman kembali dan diberikan dengan tahapan-tahapan

meter // Dan juga rehabilitasi untuk Puskesmas Kecamatan Pakulaman / semula luas tanah hanya 199 meter persegi / pada. tahun 2004 dengan dana APBD mengalami perubahan total /

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Imu Pengetahuan Sosial. © Ayu Maharani 2014

tanh adalah Pasal 4 ayat 1 dan 2, 16 ayat 1 dan 53. 1) Atas dasar hak menguasai dari Negara sebagai dimaksud dalam Pasal 2, ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi,