• Tidak ada hasil yang ditemukan

daftar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "daftar"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

CERITA FANTASI

1. Wiz Dan Belimbing Ajaib

Wiz, sang kurcaci penggali sumur memiliki sebatang pohon belimbing ajaib di rumahnya di tengah hutan Morin. Buahnya berwarna-warni sesuai warna cabangnya. Pohon belimbing ini merupakan pohon ajaib di kalangan para kurcaci di hutan Morin. Pohonnya bercabang lima seperti jari tangan dengan warna yang berbeda-beda. Setiap warna mempunyai khasiatnya sendiri. Buah merah cabang ibu jari, berkhasiat menyembuhkan penyakit asma. Buah hijau cabang telunjuk, berkhasiat menyembuhkan sakit perut. Buah kuning cabang jari tengah berkhasiat menyembuhkan penyakit mata.

Buah putih cabang jari manis berkhasiat mempercantik wajah. Seperti bentuk jari manis yang anggun, belimbing putih sering dipesan kurcaci wanita untuk mempercantik wajah dan tubuh, agar tetap segar dan penuh pesona. Nah, buah biru cabang kelingking, kecil dan agak rapuh. Buah biru berkhasiat menyembuhkan penyakit lupa. Semua kurcaci yang pelupa di hutan Morin, langsung pulih ingatannya ketika memakan belimbing biru. Pokoknya nyos deh khasiatnya.

Suatu hari, Wiz, pergi menggali sumur di desa sebelah hutan Morin. Tiba-tiba matanya terkena pecahan batu galian. Wah, bahaya kalau tidak cepat ditangani. Wiz lalu mengambil belimbing kuning dari dalam tasnya, kemudian dimakannya. Ajaib, seketika itu juga sakit mata Wiz kembali pulih. Ketika hari mulai sore, Wiz pulang ke hutan. Di tengah perjalanan Wiz bertemu seorang Ibu tua yang sakit asma. Wiz jatuh kasihan, kemudian ia mengambil belimbing merah dari tasnya dan diberikan kepada Ibu tua itu. Setelah ibu tua memakannya, seketika itu juga sembuhlah penyakit asmanya. Ibu tua lalu mengucapkan terima kasih kepada Wiz. Wis melanjutkan perjalanan pulangnya. Kembali Wiz bertemu dengan Kakak beradik yang tengah duduk di atas batu di pinggir sungai.

“Aduh, sakit perutku, kak!” kata anak laki-laki sambil meringis kesakitan

memegang perutnya.

“Sakit sekali ya, dek?” tanya Kakak perempuannya yang buruk rupa. “Iya kak, aku sudah tak tahan lagi,” ucap anak lelaki menahan sakit.

Wiz yang mendengar percakapan tersebut bertanya, “Ada yang bisa saya bantu?”

“Oh, iya pak kurcaci, Adikku butuh pertolongan. Ia sakit perut, mungkin terlalu banyak makan jambu air,” sang Kakak memberitahu Wiz.

Wiz mengambil belimbing hijau dari dalam tasnya dan diberikan ke anak

lelaki itu.

“Nah, makan ini!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing tersebut.

(2)

“Saya tidak sakit pak kurcaci,” kata sang Kakak.

“Kamu juga boleh memakannya, nanti kamu akan tahu khasiatnya!” jawab Wiz.

Akhirnya kedua Kakak beradik itu memakan buah belimbing dari pohon ajaib itu.

“Haa? Aku bisa jadi cantik? Kulitku jadi putih dan halus!” sorak sang Kakak perempuan buruk rupa takjub dengan perubahan yang baru saja terjadi. “Aku juga sudah sembuh, kak! Perutku sudah nggak mules lagi,” kata si anak lelaki.

“Wah, terima kasih ya pak kurcaci. Kami sangat beruntung bertemu kamu hari ini. Terima kasih, terima kasih, terima kasih,” keduanya menyampaikan rasa terima kasihnya berulang-ulang. Wiz hanya tersenyum mendengar

ucapan terima kasih itu.

Mendekati rumahnya di hutan, Wiz bertemu dengan seorang Kakek. Kelihatannya sang Kakek sedang kebingungan.

Wiz mendekati si Kakek dan bertanya, “Ada apa, kek? Ada yang bisa saya bantu?” tanya Wiz lembut. “Iya, saya butuh bantuan. Saya mau pulang ke rumah saya di pinggir hutan tapi saya lupa jalan pulangnya. Sekarang saya tersesat,” ujar sang Kakek yang pelupa.

“Oh jangan khawatir, kek. Kakek makan saja belimbing biru ini!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing terakhir dari dalam tasnya. Beberapa saat kemudian tampaklah reaksinya. Kakek mulai sadar dan telah tahu arah ke rumahnya.

“Terima kasih, sekarang saya jadi tahu jalan pulang ke rumah!” kata Kakek senang.

“Oke, hati-hati ya, kek!” jawab Wiz sopan.

Nah, lengkaplah sudah tugas Wiz hari itu, menyembuhkan lima penyakit dengan buah belimbing ajaib. Setiap hari, Wis si kurcaci dan belimbing ajaibnya akan terus menyembuhkan siapa saja yang membutuhkan pertolongan.

2. Lighting and Darkness

(3)

Di suatu desa hidup penyihir wanita yang memiliki seorang anak berdarah campuran yaitu penyihir dan orc yang bernama frank walker. Wanita tersebut menyembunyikan anaknya supaya tidak dibunuh dan merawatnya.

Bertahun-tahun kemudian isu tentang ramalan tersebut memudar, dan hiduplah seorang pemuda yang memiliki mata putih di sebelah kiri (ini adalah ciri dari orc) dan tangan monster di sebelah kanan, pemuda itu bernama frank walker.

“Frank ayo pulang sudah malam”. Suara itu terdengar dari suara wanita tua yang tidak lain adalah ibunya sendiri.

“Iya ibu, aku pulang”

Ketika mereka sedang di rumah dan ingin makan malam terdengar suara ledakan yang ternyata desa penyihir diserang oleh golongan monster. Para penyihir dibantai habis-habisan dengan segala cara para penyihir menyerang tetapi tidak mempan karena kulit monster sangatlah keras.

Terdengar suara dari belakang rumah memanggil nama frank, ia ingat bahwa ibunya ada di belakang rumah, dengan cepatnya frank menuju suara tersebut dan sontak terkejut melihat ibunya dimakan oleh monster, frank sangat marah “Ibu tidak…!”, dengan cepat frank merapalkan mantera tetapi ibunya menyuruhnya untuk pergi sejauh-jauhnya, kemudian frank pergi menjauh dan kemudian ibunya merapalkan mantera, seketika itu terdengar suara ledakan.Frank menyadari ibunya merapalkan mantera peledak, kemudian frank menangis melihat ibunya dan desanya hancur dalam semalam. Kemudian frank pergi menjelajah tempat-tempat baru dan pertualangannya dimulai. Frank menjadi sosok yang ditakuti oleh golongan monster karena frank sudah membunuh ratusan monster dengan kekuatannya, kemudian ia dijuluki sebagai “Pembunuh berdarah dingin”. “Tolong…” Terdengar suara orang meminta pertolongan, dengan cepat frank menuju ke tempat suara tersebut dan melihat seorang gadis yang sedang dikepung oleh monster. Monster itu terkejut, “Bukankah itu pembunuh berdarah dingin”, dengan cepat frank membunuh monster tersebut.

“Kamu tidak apa-apa”, tanya frank.

“Iya aku tidak apa-apa, ngomong-ngomong apa yang dimaksud dengan pembunuh berdarah dingin”.

“Bukan apa-apa” Jawab frank dengan santai. “Hei namaku elizabeth dari golongan pemimpin”,

“Hmm.. Kamu mau kemana nanti aku antar kau pulang ke golonganmu”, frank menawar.

“Tidak terima kasih, aku tidak ingin pulang karena aku sudah diusir dari golonnganku”,

jawab elizabeth.

(4)

Perjalanan mereka pun dimulai, dari perjalanan yang biasa-biasa saja sampai perjalanan yang luar biasa. “Hei, hentikan sikap kamu yang terus cuek dengan aku” Jawab elizabeth kesal

“Hmm..” Jawab singkat frank.

Mereka terus berpetualang dan lama kelamaaan frank jatuh cinta pada elizabeth.

Perang diumumkan, kegelapan telah menguasai daerah timur, golongan pemimpin meminta golongan lain ikut bertempur untuk menghancurkan seekor naga yang menguasai kegelapan. Mereka pun pergi menuju daerah timur dan tak disangka golongan monster pun ikut bertempur. “Sekarang sudah lengkap semua golongan” Kata seorang dari golongan pemimpin. Berkumpullah kelima golongan dan kemudian kelima golongan tersebut pergi menuju ke daerah timur.

“Mereka mau pergi kemana ya?” Kata elizabeth dengan binggung. “Mereka akan pergi berperang, ayo kita ikut mereka” Jawab frank.

Sesampainya di sana, mereka dihadang oleh seekor naga yang dikelilingi hawa kegelapan. “heii…!!! Kalian para manusia mau cari mati ya karena berani datang kesini” Kata naga tersebut, kemudian mata naga tersebut teralihkan akan seorang wanita yang tak lain adalah elizabeth. “Oh.. Bagus, kalian membawa pewarisku ya”, kemudian mata teralihkan kepada elizabeth. “Apa… Wanita itu pewarisnya, bunuh dia..” Kata dari salah satu prajurit, dengan cepat frank menyerang orang-orang tersebut untuk melindungi elizabeth. Kemudian elizabeth tertawa “Haha.. Terima kasih frank karena telah membawaku kemari, aku akan membunuh mereka semua, ha.. Ha..” Mereka pun terkejut dan seketika itu naga merubah menjadi kegelapan dan kemudian kegelapan tersebut menyelimuti elizabeth dengan seketika eilzabeth berubah menjadi sosok yang jahat yang tubuhnya diselimuti oleh hawa hitam dan matanya berubah menjadi merah. Elizabeth dengan santainya membunuh prajurit dari semua golongan.

“Elizabeth.. Hentikan ini, sudah cukup, kembalilah seperti yang dulu”, frank membujuk.

“Ha ha tidak akan frank, para golongan sangat suka berperang dan tidak ingin berdamai maka dari itu aku akan memberikan mereka perang”, jawab elizabeth.

“Hentikan semua itu atau tidak..”.

“Atau apa frank, kau akan membunuhku”. Elizabeth kemudian mengeluarkan hawa hitam ke semua prajurit dengan seketika semua prajurit hancur menjadi debu. Kemudian frank memegang tangan elizabeth dan berkata “Sudah cukup”.

(5)

“Frank bunuh mereka”, frank pun membunuh mereka atas perintah dari elizabeth. Kemudian frank teringat akan ibunya dan memutuskan untuk tidak mengikuti elizabeth. Kemudian tubuh frank kembali seperti semula, lalu frank memeluk elizabeth dan berkata “Aku mencintaimu elizabeth”. Kemudian elizabeth sadar dan meminta membunuhnya, kemudian frank membaca mantra peledak untuk meledakkan dirinya bersama elizabeth tetapi elizabeth tau akan hal itu dan memberikan sedikit hawa kegelapan untuk melindungi frank dan seketika itu ledakan muncul dan menghancurkan kegelapan. Lalu frank terkejut karena dirinya tidak mati, ia hanya kehilangan tangan kanannya dan juga cintanya. Semua orang bertepuk dan gembira karena ramalan itu benar-benar terjadi yaitu bahwa seseorang akan menyelamatkan dunia dan menciptakan perdamaian.

3. Hantu Goblin

Suatu malam, ada seorang gadis dan saudara perempuannya ke taman. Suasana taman yang remang remang sepi, membuat mereka ingin kembali ke rumahnya. Sebelum pulang ke rumah, di jalan, mereka seperti sedang diikuti oleh seseorang. Salah satu dari mereka menengok ke belakang dan ternyata tidak ada orangnya. Ketika di depan… “huuuaaa…” teriak gadis itu.

“a… ad… ada… ha… han… hantu…” ucap mereka terbata bata. Langsung kedua gadis itu berlari dan pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, kedua gadis itu langsung masuk ke kamarnya

masing masing.

“hhuuuaaa…” terdengar suara jeritan anak gadis. “kaa… kamu… kamu… ssii… siapa?

Kamu siapa?” tanya gadis.

“hohoho… beraninya kamu bertanya padaku.” jawab suara yang bergema. “ma… maaf… maafkan… maafkan aa… aku, maafkan aku” ucap gadis. “aku, Goblin, Goblin Hot” jawab hantu yang ternyata Goblin.

“goblin hot itu apa?” tanyanya.

“nggak perlu nanya. Maaf aku banyak urusan. Aku harus pergi” seketika suara itu hilang tiba tiba. Gadis yang bertemu dengan Hantu Goblin Hot atau yang biasa disebut Goblin Api langsung ketakutan dia segera memejamkan matanya untuk tidur. Tetapi, mimpi buruk menimpa gadis itu. Dia bertemu lagi dengan Goblin Api itu.

“hai Goblin, sebenarnya siapa kamu?” tanya gadis dengan berani.

(6)

orang itu masih berkeliaran. Aku kini sudah mengetahui siapa pembunuhku. Tapi aku tidak tahu apa maksud dirinya membunuhku” jelas Goblin.

“terus, apa maksud kamu mendatangiku?” tanya gadis lagi.

“niatku adalah memberi tahumu. Aku ingin kamu menolongku. Aku ingin orang yang membunuhku daoat dihukum gantung. Dia adalah Pally. Aktris terkenal di sanggar teater Werog. Dia bersama teman temanya sekarang. Tolonglah aku, agar bisa tenang.” jawab Goblin. Setelah itu dia menghilang. Gadis itu bangun dari tidurnya.

“huaah… mimpi apa tadi?” tanyanya pada dirinya sendiri.

Setelah itu dia beranjak mandi. Sarapan dengan sepotong roti selai. Dan segelas susu vanilla. Setelah itu dia memanaskan mobinya dan pergi ke kantor polisi untuk melapor apa yang telah dialaminya semalam.

“memang begitukah?” tanya pak polisi.

“iya pak, dia sering menggangguku tiap malam. Dia belum tenang pak di alam sana. Ayolah pak, bantu saya untuk memecahkan misteri ini.” jawab gadis.

“baiklah, secepatnya akan kami urus masalah itu. Apakah anda pernah melihat orang yang bernama Pally dan kawannya?” tanya pak polisi.

“memang, pak saya belum pernah melihat mereka. Tetapi sekarang dia menjadi aktris terkenal di sanggar teater Werog. Sekarang dia masih berkeliaran. Saya takut, dia akan membunuh lebih banyak insan yang tidak bersalah.” jawab gadis.

“sekarang anda ikut kami untuk mencari orang itu” tawar bapak polisi. “ya” jawabnya singkat.

Setelah beberapa jam mencari sanggar teater Werog, akhirnya sanggarnya berhasil ditemukan. Pak polisi langsung mencari orang yang benama Pally dengan bertanya pada ketua teaternya.

“maaf, adakah yang bernama Pally di sanggar ini?” tanya pak polisi. “ada pak” jawab ketua sanggar.

Langsung Pally ditangkap dan dihukum dengan hukuman gantung. Hantu Goblin Hot akhirnya tenang di alamnya

4. Cermin Ajaib dan Penyihir Bodoh

(7)

tuan putri, tapi akan selalu ada yang lebih cantik dari yang tercantik, kecuali jika tak ada lagi wanita di dunia ini selain dirimu." "Baiklah, akan ku bunuh semua wanita di dunia ini." "Kenapa tidak kau coba membunuh dirimu sendiri tuan putri? Dengan begitu tak akan ada wanita lain di alam kematianmu, dan kau akan jadi yang tercantik disana." Lalu si penyihir mengambil pisau yang ada di wadah buah-buahan dekat tempat tidurnya. Dia menyayat nadinya. Si penyihir mati. Dan tak ada yang tahu kisah selanjutnya, apakah dia tetap bertanya kecantikan di alam kematian sana. Tamat.

5. Rintihan Sebutir Nasi

(8)
(9)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

sampailah sang pria di kota paris , ia menuju alamat rumah sang mantan pacarnya tersebut ketika ia sampai di depan rumah sang mantan tidak ada orang satu pun ia tetap

Sepeninggal ibunya, Aisyah berpikir bahwa ia harus mengerjakan semua pekerjaan rumah. Katanya dalam hati, “Bila ayah pergi bekerja aku perlu memasak makanan, mencuci pakaian,

Di bawah rumah panggungnya terdengar suara Bu- jang Munang bersama anak-anak kampung yang sedang asyik bermain buah getaho Buah getah itu mereka letakkan di

SIULAN BERBAGAI JENIS BURUNG BERSAHUT- SAHUTAN YANG DITINGKAHI DENGAN SUARA BEKISAR / TERDENGAR SANGAT JELAS DARI DALAM RUMAH SEDERHANA / YANG DIKEMAS MENJADI SEBUAH KAFE //..

Meskipun ibunya berada jauh dari rumah namun karena komunikasi yang baik ia tidak merasa terlalu kehilangan sosok ibunya.Bapaknya sebagai orang tua yang ada di rumah akan

Di sela-sela pidato tersebut terdengar suara tangisan dan ratapan dari dalam rumah masyarakat, yang tak lain adalah majelis ratapan atas kemazluman para syahid dan kezaliman

Hingga  hari  persalinan  pun  tiba.  Lidya  mulai  merasakan  sakit  tanda‐tanda  akan  melahirkan.  Namun,  ia  meminta  kepada  suaminya  untuk  memanggil 

Siswa tidak dapat mempresentasikan kegiatan makan di rumah dengan suara yang terdengar, intonasi yang tepat, dan mimik wajah (PP). DEA UTAMY