• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1107172 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1107172 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

100

Debi Ariansyah, 2015

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan dalam penelitian mengenai penerapan pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD, maka dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Dalam penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match di kelas IV SD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pokok bahasan Masalah sosial di lingkungan setempat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, beberapa simpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe

(2)

101

Debi Ariansyah, 2015

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

match yang di mana pembelajaran ini menciptakan suasana belajar secara berkelompok dan siswa mencari pasangannya melalui petunjuk kartu soal atau jawaban yang telah disediakan. Pada siklus pertama perencanaan tindakan masih belum dapat dirancang dan direalisasikan dengan baik, hal ini menyebabkan hasil belajar siswa belum dapat tercapai sepenuhnya. Namun setelah dilakukan refleksi dan perbaikan dalam rancangan perencanaan tindakan pada siklus kedua akhirnya pembelajaran dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan lebih baik.

2. Pada dasarnya pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat berjalan dengan baik, seluruh siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Langkah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

make a match yaitu (1) guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik tentang Masalah sosial di lingkungan setempat, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya berupa kartu jawaban, (2) kemudian Siswa dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok pertama mendapat kartu soal dan kelompok kedua mendapat kartu jawaban sedangkan kelompok ketiga berfungsi sebagai tim penilai, (3) setiap siswa mendapatkan satu kartu yang berisi pertanyaan atau jawaban, setelah itu setiap siswa memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegangnya lalu mencari pasangan yang cocok dengan kartunya (pasangan pertanyaan-jawaban), (4) siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin oleh tim penilai, (5) setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, (6) setelah semua siswa mendapatkan pasangannya kemudian siswa yang berperan sebagai penilai berganti peran menjadi pemegang kartu pertanyaan dan sebagian memegang kartu jawaban sedangkan siswa pada kelompok pertama dan kedua sebelumnya berganti peran sebagai tim penilai, kemudian lakukan kegiatan seperti langkah pada nomor 3 dan 4, (7) pada akhir pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran dan dilanjutkan dengan memberikan evaluasi berupa soal tes uraian. Pembelajaran kooperatif tipe make a match

(3)

102

Debi Ariansyah, 2015

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini akan menciptakan suasana belajar sambil bermain yang akan membuat siswa menjadi lebih termotivasi dan bersemangat dalam proses pembelajaran 3. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe make a match efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa. Sesuai dengan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, data menunjukan bahwa pada tindakan pembelajaran siklus I, rata-rata nilai kelas mencapai 69,3 dengan persentase ketuntasan berdasarkan KKM sebesar 78%. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 87,3 dengan persentase ketuntasan KKM mencapai 94%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pokok bahasan Masalah sosial di lingkungan setempat.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe make a match, maka rekomendasi yang peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, mengingat model pembelajaran kooperatif tipe make a match

dapat mengaktifkan seluruh indera dan melibatkan aktivitas fisik dan pikiran siswa dalam pembelajaran sambil bermain, maka hendaknya pihak sekolah perlu menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap serta menunjang agar pembelajaran menjadi lebih optimal. Pihak sekolah juga diharapkan agar dapat mengembangkan kurikulum dan memotovasi guru dalam mengimplementasikan kurikulum agar kurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi, sehingga kurikulum dapat berjalan secara efektif melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

(4)

103

Debi Ariansyah, 2015

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match guru dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar, menumbuhkan minat dan motivasi terhadap pembelajaran, efektif sebagai sarana untuk melatih keberanian siswa untuk tampil melakukan presentasi di depan, melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu dalam belajar, serta menciptakan interaksi sosial antar siswa yang memungkinkan mereka untuk dapat bekerja sama satu sama lain dalam menyelesaikan berbagai masalah terutama dalam pembelajaran IPS yang selama ini dianggap sulit dan membosankan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, dalam menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

Referensi

Dokumen terkait

terhadap matematika terdapat 2 pernyataan yang menghasilkan jumlah skor total sebesar 182. 2) Pada indikator menilai cara guru dalam menyampaikan pelajaran matematika

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui Apakah luas lahan, modal dan tenaga kerja berpengaruh terhadap produksi; dan (2) Untuk mengetahui

perlu dilakukan penelitian tentang potensi pestisida nabati dari larutan daun pepaya (carica papaya) dalam mengendalikan hama ulat titik tumbuh

Indirect restoration dibagi menjadi dua yakni intra koronal (restorasi yang terdapat pada kontur gigi, contoh inlay) dan ektra korornal (restorasi yang menutupi bagian mahkota

Demikian juga, jika Khalifah menentukan dua orang yang adil, maka pendapat ini juga bisa dijadikan sebagai

jumlah spesies 6 jenis dari famili Poma- centridae, Scaridae dan Siganidae. Kelimpahan ikan herbivora dan tutupan karang hidup berpengaruh negatif terhadap

informasi tentang objek atau kasus yang akan digabung (dikelompokkan, dimasukka kasus yang akan digabung (dikelompokkan, dimasukkan n dalam klaster) pada setiap tahap, pada suatu

Ketua LPM, melakukan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran pimpinan di STKIP Kusuma Negara di awal dan akhir setiap periode audit mutu internal berlangsung