• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKN 1105544 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKN 1105544 Chapter5"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1Simpulan

5.1.1 Simpulan Umum

Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat persekolahan bertujuan untuk

mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart

and good citizen) berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Warga negara yang dimaksud

adalah warga Negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), sikap dan nilai

(attitude and values), keterampilan (skills) yang dapat dimanfaatkan untuk

menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air sebagai wujud implementasi

dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

Tujuan akhir dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah terwujudnya

warga Negara yang cerdas dan baik, yakni warga Negara yang bercirikan

tumbuh-kembangnya kepekaan, ketanggapan, kekritisan, dan kreativitas social dalam

konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara tertib, damai,

dan kreatif sebagai cerminan dan pengejawantahan nilai, norma dan moral

Pancasila. Para peserta didik dikondisikan untuk selalu bersikap kritis dan

berperilaku kreatif sebagai anggota keluarga, warga sekolah, anggota masyarakat,

warga negara, dan umat manusia di lingkungannya secara cerdas dan baik.

Pendidikan Kewarganegaraan mengembangkan karakter yang

diamanatkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional seperti olah hati, olah pikir,

olah raga, olah rasa dan karsa. Misalnya olah hati berkaitan dengan

pengembangan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa atau bisa disebut

akhlak mulia, berprilaku jujur, sopan santun kepada orangtua dan guru.

Selanjutnya olah pikir berkaitan dengan pengembangan pengetahuan teknologi

dan keterampilan teknologi siwa. Olah raga berkaitan dengan pengembangan

(2)

terhadap orang lain yang mengalami kesulitan ekonomi, serta siswa mampu

bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru.

Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia merupakan tanggung

jawab seluruh masyarakat Indonesia. Berhubungan dengan hal itu, pendidikan

memiliki peranan yang cukup besar karena kualitas sumber daya manusia dapat

dikembangkan melalui pendidikan. Para pelaku pendidikan tidak hanya memikul

tugas dan tanggung jawab mengajar sebagai upaya mencerdaskan peserta didik,

tetapi juga bertugas dan bertanggung jawab mendidik dari mulai membentuk

kepribadian, mengisi moral dan membina perilaku peserta didik terutama perilaku

tersebut bisa menjadi karakter kewarganegaraan.

Karakter siswa merupakan salah satu indikator meningkatnya kualitas

sumber daya manusia yang dikembang melalui pendidikan. Melalui pendidikan

ini diharapkan bahwa karakter siswa dapat menunjukan sikap positif. Mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memilki peran yang sangat besar terutama

dalam membina karakter kewarganegaraan siswa. Untuk menunjang mewujudkan

nilai-nilai karakter kewarganegaraan di sekolah maka harus dibuatnya suatu

program yang mengembangkan karakter atau sikap siswa yang dilakukan dalam

kegiatan ektrakulikuler dan kegiatan kerohanian. Sekolah harus membuat suatu

program dalam rangka membina karakter kewarganegaraan siswa yang sesuaikan

dengan ketentuan sekolah. Seperti adanya pembinaan karakter religius siswa yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan siswa kepada

Allah SWT, karena apabila siswa memilki tingkat keimanan yang kuat, maka ia

akan memilki karakter yang bagus.

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan hal yang

pertama dipersiapkan adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), seperti

menentukan indikator pembelajaran, materi pembelajaran, menentukan metode

dan model pembelajaran, sumber pembelajaran, media pembelajaran, dan

langkah-langkah pembelajaran, selain itu ada juga penilaian yang mencakup

sikap, pengetahuan, keterampilan. Untuk menunjang keberhasilan dari proses

(3)

cara mengajar guru, partisipasi siswa dalam belajar dan juga adanya sarana dan

prasarana di kelas yang memadai. Namun Pendekatan agama juga penting sekali

untuk menunjang dan mendukung pembinaan karakter siswa, seperti tadarus Al-Qur’an, membaca Asmaul Husna, dan berdoa sebelum belajar. Jika anak cerdas, jujur, tetapi tidak dibekali dengan keimanan, maka kecerdasannya itu akan

digunakan ke dalam yang berdampak negatif, baik bagi dirinya maupun orang

lain.

5.1.2 Simpulan Khusus

1. Nilai-nilai karakter yang terkandung dalam mata Pelajaran Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu karakter individual dan karakter

kebangsaan. Karakter individual meliputi Iman dan taqwa, jujur, disiplin,

tanggungjawab, toleransi, gotong royong, santu/sopan, percaya diri.

Sedangkan karakter kebangsaan meliputi cinta tanah air dan semangat

kebangsaan.

2. Pandangan pihak sekolah terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan sebagai program pendidikan karakter sangat penting dan

strategis. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memilki peran yang

sangat besar tertama dalam membina karakter kewarganegaraan siswa, karena

pelaksanaan pembinaan karakter tentu tidak lepas dari Pancasila yang

merupakan dasar negara yang dirumuskan pendiri bangsa Indonesia.

3. Dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan hal yang pertama

dipersiapkan adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), seperti

menentukan indikator pembelajaran, materi pembelajaran, menentukan

metode dan model pembelajaran, sumber pembelajaran, media pembelajaran,

dan langkah-langkah pembelajaran, selain itu ada juga penilaian yang

mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan. Namun di dalam

penyusunannya, masih terdapat guru Pendidikan Kewarganegaraan yang

hanya meng copy dari internet. Namun di SMPN 3 Majalengka, guru tidak

(4)

dihubungkan langsung dengan nilai karakter. Dengan demikian guru tidak

akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi dalam kelas.

5.2Implikasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti berharap hasil

penelitian ini memberikan implikasi bagi beberapa pihak. Adapun impikasi yang

diharapkan peneliti yaitu:

1. Bagi Mahasiswa

Diharapkan hasil peneltian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan

memperkaya kajian khususnya di bidang Pendidikan Kewarganegaraan mengenai

pembinaan karakter, sehingga hendaknya dapat memberikan solusi untuk

memecahkan permasalahan ini.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan atau diaplikasikan dalam

kehidupan sekolah dan bisa membina karakter siswa dengan baik.

3. Bagi Orang Tua

Melalui hasil penelitian ini orang tua lebih bisa mengevaluasi diri dalam

menjalankan perannya sebagai ayah dan ibu. Lebih mengetahui bagaimana harus

memperlakukan anak khususnya pembinaan karakter.

4. Bagi Siswa

Melalui hasil penelitian ini diharapkan siswa lebih bisa meningkatkan karakter

baik dan lebih bisa membedakan hal yang positif dan negatif.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu dalam memperkaya dan

menambah referensi dalam proses penelitian selanjutnya.

5.3Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitiaan, pembahasan, dan kesimpulan yang telah

(5)

yang diperlukan. Rekomendasi tersebut berhubungan dengan hal-hal sebagai

berikut:

1. Bagi Pengambil Kebijakan

a. Calon guru Pendidikan Kewarganegaraan diberi bekal tentang konsep,

strategi, metode tepat untuk penyampaian materi Pendidikan

Kewarganegaraan. Sedangkan untuk para guru yang telah melaksanakan

tugasnya, dapat diberi penyegaran tentang bagaimana membuat peranan

pembelajaran yang sesuai dengan pembinaan karakter kewarganegaraan.

b. Penyelenggara seminar menghadirkan narasumber yang kompeten dalam mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, khusunya dalam pembinaan karakter

kewarganegaraan.

2. Bagi Sekolah

a. Menyediakan sarana dan prasarana di kelas yang memadai untuk menunjang

proses pembelajaran.

b. Membuat suatu program untuk membina karakter kewarganegaraan siswa.

3. Bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan

a. Guru lebih memperluas wawasan pengetahuannya dengan isu-isu aktual,

dalam rangka memancing siswa untuk mampu berfikir kritis terhadap kondisi

bangsa saat ini.

b. Menilai kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan jalan

menambah pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan pembinaan

karakter Kewarganegaraan.

c. Mengadakan diskusi dengan sesama guru mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan yang lain untuk berbagi pengetahuan serta menimba ilmu

pengalaman dari guru-guru senior.

(6)

a. Peserta didik diharapkan bisa mengikuti proses pembentukan karakter yang

diterapkan sekolah.

b. Peserta didik diharapkan memilki karakter-karakter yang baik.

5. Bagi Peneliti Lain

a. Bagi peneliti yang ingin meneliti tentang karakter kewarganegaraan sebaiknya

mengadakan penelitian lebih mendalam mengenai pembinaan karakter

kewarganegaraan melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegraaan.

b. Selain itu peneliti sebaiknya menambahkan beberapa responden dari pihak

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia, didalamnya terkandung pesan moral yang

algoritma yang sangat membantu dalam melakukan klasifikasi data karena karakteristik data yang diklasifikasikan dapat diperoleh dengan jelas, baik dalam bentuk

Dari pendapat para pakar sebagaimana telah diuraikan diatas dihubungkan dengan pertanyaan mengenai --apa yang harus dilakukan oleh seorang Advokat dalam menghadapai risiko

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian pada tanah sawah intensifikasi dengan memanfaatkan biochar sekam padi dan kompos jerami padi plus tithonia

Baja amutit ukuran penampang 17 mm x 17 mm dengan panjang ± 120 mm dibentuk menggunakan mesin potong, mesin milling dan mesin surface grinding menjadi menjadi balok

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang

Hasil pembahasan dan analisis data tersebut disimpulkan layanan bimbingan kelompok teknik problem solving dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah belajar pada siswa