• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.RPP Bab 5 (Pert.2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2.RPP Bab 5 (Pert.2)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

BAB 5 ( Pertemuan 2)

Sekolah

: SMP NEGERI 1 PICUNG

Mata Pelajaran

: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Kelas/Semester

: VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Materi Pokok

: Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan

-

Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi,

-

Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara

-

Kerjasama Antarumat Beragama

Alokasi Waktu

: 1 pertemuan x 3 jp (120 menit)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu menanggapi secara jujur, menghargai pendapat, memahami dan melaksanakan tanggung

jawab dalam bekerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

N

o

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

1

1.5 Menanggapi pendapat secara jujur

tentang arti pentingnya kerja sama

dalam berbagai bidang kehidupan

di masyarakat.

1.5.1 Bersyukur kepada Tuhan atas karunia persatuan dan kerjasama yang

dilakukan bangsa Indonesia.

1.5.2 Berpendapat secara jujur tentang arti pentingnya kerja sama dalam

berbagai bidang kehidupan di masyarakat.

2

2.5 Menghargai pendapat tentang arti

pentingnya kerja sama dalam

berbagai bidang kehidupan di

masyarakat.

2.5.1 Menghargai pendapat tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai

bidang kehidupan di masyarakat.

2.5.2 Bersemangat dalam mendorong kerjasama dilingkungan sekolah.

3

3.5 Memahami pentingnya kerja sama

dalam berbagai bidang kehidupan

di masyarakat.

3.5.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang

kehidupan.

3.5.2 Memahami pentingnya kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

3.5.3 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang sosial politik.

3.5.4 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan

Negara.

3.5.5 Menganalisis pentingnya kerjasama antar umat beragama.

4

4.5 Melaksanakan tanggung jawab

dalam bekerja sama di berbagai

bidang kehidupan masyarakat.

4.5.1 Berperilaku tanggung jawab dalam bekerjasama di berbagai bidang

kehidupan masyarakat.

4.5.2 Meneladani perilaku kerjasama yang didapatkan dalam lingkungan

kehidupan.

4.5.3 Mempresentasikan bentuk-bentuk kerjasama yang dapat dilakukan

siswa.

C. Materi Pembelajaran

Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi

Dalam kehidupan ekonomi kerja sama digambarkan pada pasal 23A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undangundang.” Pajak digunakan oleh negara untuk membiayai pembangunan nasional. Dengan demikian pembangunan nasional untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dibiayai dari pajak. Setiap wajib pajak secara bergotong royong membiayai pembangunan nasional melalui pajak yang dibayarkannya.

(2)

Sebagai badan usaha, koperasi beranggotakan orang-orang dan badan hukum dengan berlandaskan prinsip kerja sama dan kekeluargaan. Gotong royong dan kekeluargaan merupakan salah satu asas koperasi. Asas kekeluargaan mencerminkan adanya kesadaran manusia untuk melaksanakan Kegiatan koperasi oleh, dari, dan untuk semua anggota di bawah kepengurusan koperasi. Kekeluargaan didasarkan rasa kekeluargaan, seperti rasa saling menyayangi yang tinggi dan bertanggungjawab dalam mempertahankan nilai-nilai keluarga. Sikap kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia bukan hanya didasarkan oleh ikatan darah. Sikap kekeluargaan sudah ada dalam masyarakat Indonesia sejak dulu. Istilah torang samua basudara di masyarakat Manado, semboyan silih asah, asih, dan asuh dalam masyarakat Jawa Barat merupakan contoh nilai keluargaan dipelihara dalam masyarakat. Adanya nilai-nilai tersebut menimbulkan keakraban dan rasa dekat seperti layaknya keluarga dalam masyarakat.

Dalam gotong royong membangun perekonomian nasional tersebut terdapat semangat kekeluargaan, kerja sama antaranggota dan tanggung jawab bersama untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Keunggulan Koperasi dibandingkan dengan badan usaha lainnya adalah sebagai berikut.

a. Dasar persamaan artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak suara yang sama;

b. Persatuan, artinya dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadi anggota, tanpa membedakan, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin;

c. Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup sederhana, tidak boros, dan suka menabung; d. Demokrasi ekonomi, artinya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa masing- masing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh; dan

e. Demokrasi kooperatif artinya koperasi dibentuk oleh para anggota dijalankan oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota.

Berdasarkan keunggulan ini, koperasi sangat baik dikembangkan dengan sungguh- sungguh, jujur, dan baik, sebagai wahana yang ampuh untuk mencapai suatu masyarakat yang adil dan makmur. Menurut Mohammad Hatta Pasal 33 Ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan soko guru sistem perekonomian di Indonesia.

Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara

Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selain itu, pada pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

Setiap warga negara harus melakukan kerja sama untuk mewujudkan keamanan dan pertahanan negara. Kerja sama warga negara untuk mewujudkan pertahanan dan keamanan negara merupakan contoh sikap dari bela negara. Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan keberadaan bangsa dan negara.

Bagi bangsa Indonesia, bela negara adalah hak dan kehormatan sebagai warga negara sekaligus merupakan kewajiban hukum yang harus dijalani oleh setiap warga negara Kesadaran bela negara harus ditanamkan kepada seluruh warga negara untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman yang ingin menganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.

Bela negara merupakan tekad, sikap dan perilaku waga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu : (1) cinta tanah air; (2) kesadaran berbangsa dan bernegara; (3) keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; (4) rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan (5) memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik Kesadaran bela negara harus ditanamkan kepada seluruh warga negara untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman yang ingin menganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Bela negara merupakan tekad, sikap dan perilaku waga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Kerjasama Antarumat Beragama

Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.” Ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan dan beribadah menurut agama yang dianutnya. Kerjasama antarumat beragama dalam berbagai bidang kehidupan dilakukan untuk mewujudkan kerukunan hidup.

Meskipun demikian, kerjasama antarumat beragama bukan dalam hal keyakinan agama. Hal ini lebih pada upaya menciptakan kerukunan hidup antarpemeluk agama dengan mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan toleransi. Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut.

(1) saling menghormati umat seagama dan berbeda agama;

(2) saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama; (3) sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama.

(3)

D. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan

: Saintifik (Problem Based Learning)

2. Metode

: Diskusi

3. Model

: Kajian Kearifan Lokal

E. Media Pembelajaran

1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Gambar

2. Alat/ Bahan

: Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional

F. Sumber Pembelajaran

1. Kitab Suci Alqur’an

2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;

3. Internet

G. Langka-langkah Pembelajaran

Pertemuan Kedua(120 menit )

No

Kegiatan

Proses Pembelajaran

AlokkasiWaktu

1

Pendahuluan

Persiapan

1

2

Guru menyampaikan ucapan salam kepada peserta didik

Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan diawali

pembacaan Alqur’an QS Al-Kafiruun

5 menit

5 menit

Absensi

3

Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta kebersihan dan

kerapihan kelas , kesiapan buku tulis dan sumber belajar

5 menit

Motivasi

4

Guru memberikan motivasi dengan membimbing siswa untuk

menyanyikan lagu wajib nasional ” Berkibarlah Benderaku”

5 menit

Apersepsi

5

Guru melakukan tanya jawab seputar pemahaman peserta didik

terhadap Terbentuknya NKRI hasil kerjasama dan kerjasama dalam

bidang sosial politik dan menjajagi pemahaman tentang kerjasama

dalam bidang ekonomi, keamanan dan pertahanan negara, dan

kerjasama antarumat beragama dan memberikan apresiasi atas

jawaban peserta didik

5 menit

6

Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator pencapaian

kompetensi yang akan dicapai, manfaat pembelajaran, cara penilaian

dalam pembelajaran serta peta konsep dan kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan.

5 menit

2

Inti

Mengamati

1

2

Guru membimbing peserta didik untuk membagi diri menjadi 6

kelompok

Guru meminta peserta didik mengamati gambar Rapat Anggota

Tahunan (RAT) Koperasi Siswa , Menjadi kader bela negara, salah

satu wujud bela negara ,dan Terciptanya kerukunan memerlukan

kerja sama antar umat beragama dan mencatat hal-hal yang penting

atau yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat

memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga

menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan

kerjasama dalam bidang ekonomi, keamanan dan pertahanan

negara, dan kerjasama antarumat beragama

5

menit

10

menit

Menanya

3

Guru meminta peserta didik secara kelompok menyusun

pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan kerjasama

dalam bidang ekonomi, keamanan dan pertahanan negara, dan

kerjasama antarumat beragama Guru membimbing peserta

didik menyusun pertanyaan :

a. Jelaskan kerjasama dalam bidang ekonomi yang digambarkan dalam pasal 23A dan pasal 33 ayat (1) UUD 1945 ! Hal: 120-121

b. Jelaskan bahwa sikap kekeluargaan masyarakat Indonesia bukan hanya didasarkan oleh ikatan darah ! Hal: 121

c.Jelaskan 5 (lima) keunggulan koperasi dibandingkan dengan badan usaha lainnya ! Hal:122

d. Jelaskan bahwa setiap warga negara harus melakukan kerjasama untuk mewujudkan keamanan dan pertahanan negara ! Hal:122

e. Jelaskan 5(lima) nilai dasar bela negara dalam Sistem Pertahanan Negara ! Hal: 123 f. Jelaskan sikap kerjasama yang harus dilakukan dan sikap yang harus dihindari

(4)

4

dalam kerjasama antar umat beragama ! Hal : 124-125

Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan

dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.

Mencari

Informasi

5

Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan

melakukan kajian dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang

sudah disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku

referensi lain atau internet.

15

menit

Mengasosiasi

6

Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas

berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

5 menit

Mengomunika

sikan

7

8

9

10

Guru membimbing kelompok untuk mempersentasikan hasil

informasi kelompok

Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata

tertib selama penyajian materi oleh kelompok:

a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain.

b) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau menyampaikan pendapat.

c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru (moderator).

d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat. e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian

kelompok secara bergantian sesuai tata cara yang disepakati

sebelumnya.

Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik

dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat

dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan

pujian atau tepuk tangan bersama.

20

menit

3

Penutup

Menyimpul

Kan

1

Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran

melalui tanya jawab secara klasikal.

5 menit

Refleksi

2

3

Guru melakukan refleksi pembelajarandengan peserta didik

tentang : a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang kerjasama

dalam bidang

ekonomi, keamanan dan pertahanan negara dan kerjasama antarumat beragama ? b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan hari dari pembelajaran ini ?

c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?

d. Renungkan Kembali apa yang akan terjadi jika dalam hidup bersikap fanatic sempit ,individualis dan primordialisme?

Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan

hasil telaah kelompok.

5 menit

Post Test/

Tes Akhir

4

Guru memberikan pertanyaan tes akhir secara tertulis :

1. Tuliskan bunyi pasal 30 ayat (1) dan pasal 27 ayat (3) UUD 1945 !

2. Sebutkan 5(lima) dasar bela negara dalam sistem pertahanan

negara !

3. Doktrin pertahanan negara RI menganut Sistem apa ?

4. Sebutkan 3(tiga) sikap yang harus dilakukan dalam kerjasama

antarumat beragama !

5. Jelaskan pengertian sikap fanatik sempit, individualistis,

eksklusivism dan promordialisme !

10

menit

Penugasan

5

6

Coba buatlah karangan tentang pengalaman kalian ketika kerjasama

dengan teman-teman dari berbagai agama.!

Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket PPKn tentang

“ Arti penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan” Hal: 125

5 menit

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Penilaian Kompetensi Sikap

a. Teknik Penilaian

: Pengamatan/Observasi

b. Prosedur Penilaian

:

c. Instrumen Penilaian

1) Jenis/ Teknik Penilaian

: Pengamatan Sikap

(5)

2) Bentuk Instrumen dan Instrumen

:

Kelas : VII ( )

Hari/Tanggal : Senin/ 29 Agustus 2016 Pertemuan Ke : 1 (satu)

Materi Pokok : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

No Nama Peserta Didik

Aspek Penilaian

Kompetensi Spiritual Kompetensi Sosial Mensyukuri

Pancasila

Mengharga i

Pahlawan Peduli Disiplin

Tanggung jawab 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10

3) Pedoman Penskoran

Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :

Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.

Jika contoh penilaian terjadi seperti yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani adalah berdasarkan modus (skor yang paling banyak muncul), yakni 4 atau Sangat Baik.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1) Teknik

: Observasi Selama Diskusi

2) Bentuk Instrumen

:

Kelas : VII ( )

Semester : 1 (satu)

Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

No Nama Peserta Didik

Jawaban Menjawab

Saja Mendefinisikan dengan UraianMendefinisikan dengan Penjelasan LogisMendefinisikan

1

2

3

4

1

2

3

4

5

6

3) Pedoman Penskoran

:

Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai

berikut.

Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja. Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.

(6)

Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis. Nilai = Skor Perolehan × 25

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

1) Teknik

: Observasi Dalam Presentasi

2) Bentuk Instrumen

:

Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

No

Nama Peserta Didik

Kemampuan

Bertanya

Berargumentasi

Kemampuan

Masukan

Memberi

Mengapresiasi

4 3 2 1

4 3 2 1

4 3 2 1

4 3 2 1

1

2

3

4

5

6

3) Pedoman Penskoran

:

No Aspek Penskoran

1 Kemampuan Bertanya

Skor 4 apabila selalu bertanya. Skor 3 apabila sering bertanya. Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya. Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.

2 Kemampuan Berargumentasi

Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas. Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas. Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

3 Memberi Masukan

Skor 4 apabila selalu memberi masukan. Skor 3 apabila sering memberi masukan. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan. Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.

4 Mengapresiasi

Skor 4 apabila selalu memberikan pujian. Skor 3 apabila sering memberikan pujian. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian. Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist

Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai = Skor Perolehan × 50

2

Pembelajaran Pengayaan dan Remedial

Pengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi

sudah mampu memahami Kerjasama dalam bidang ekonomi, keamanan dan pertahanan negara dan kerjasama

antarumat beragama Bentuk pengayaan sebagai berikut:

1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat

hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

Remedial

(7)

dalam bidang ekonomi, keamanan dan pertahanan negara dan kerjasama antarumat beragama . Kegiatan remedial

dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%.

Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan :

(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,

(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,

(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali

adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan

remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan

guru

bimbingan konseling dan orang tua.

Interaksi Guru dan Orang Tua

Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;

1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan sosiodrama.

2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada orang

tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada

anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap

. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.

Catatan Kepala Sekolah :

_________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________

Picung, 2016

Kepala Sekolah,

Guru Mata Pelajaran

ASEP TIAWARMAN,S.Pd.

Rustiana, M.Pd

(8)

Lampiran :

1. Daftar Gambar :

1) Rapat RAT Koperasi Siswa

2) Wajib Bela Negara

3) Kerukunan Antarumat Beragama di Indonesia

2. Video

3. Lembar soal :

1. Tuliskan bunyi pasal 30 ayat (1) dan pasal 27 ayat (3) UUD 1945 !

2. Sebutkan 5(lima) dasar bela negara dalam sistem pertahanan negara !

3. Doktrin pertahanan negara RI menganut Sistem apa ?

4. Sebutkan 3(tiga) sikap yang harus dilakukan dalam kerjasama antarumat beragama !

5. Jelaskan pengertian sikap fanatik sempit, individualistis, eksklusivisme dan promordialisme !

4. Kunci Jawaban :

1. Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga

negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selain itu, pada pasal

27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, ”Setiap warga negara

berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

2. Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu : (1) cinta tanah air; (2)

kesadaran berbangsa dan bernegara; (3) keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; (4) rela

berkorban untuk bangsa dan negara; dan (5) memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik

3. Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata)

4. Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut. (1) saling

menghormati umat seagama dan berbeda agama; (2) saling menghormati lembaga keagamaan yang

seagama dan berbeda agama; (3) sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama

5. - Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar.

- Sikap individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri.

- Sikap eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial di masyarakat karena

adanya jurang pemisah akibat perbedaan suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah

- Sikap primordialisme, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan.

(9)

Lampiran :

Gambar

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang berkaitan dengan norma Kesopnan, norma agama dan norma hukum dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin

Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang berkaitan dengan peraturan dalam masyarakat dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar

Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang berkaitan dengan Pengesahan UUD 1945 dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar

2. Pertanyaan dari ketua BPUPKI dan tanggapan dari seluruh anggota sidangBPUPKI menunjukkan bahwa para pendiri negara telah mengutamakan kepentingan

Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami Arti penting kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan Kegiatan remedial dilakukan dengan

Guru meminta peserta didik mengamati gambar Kerja sama Membersihkan kelas di lingkungan sekolah , Membayar pajak, contoh kerja sama warga negara dengan

Peserta didik mampu menghargai , memahami dan melaksanakan tanggung jawab terkait karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Pengertian