• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. RPP Bab 1 (Pert.5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2. RPP Bab 1 (Pert.5)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

BAB 1 ( Pertemuan 5) Sekolah : SMP NEGERI 1 SAKETI

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Materi Pokok : Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

- Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara

Alokasi Waktu : 1 pertemuan x 3 jp (120 menit)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu mensyukuri, menghargai, memahami proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara serta Melaksanakan tanggung jawab atas keputusan bersama dengan semangat konsensus tokoh pendiri negara dalam perumusan Pancasila

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1.1 Bersyukur atas perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara. 1.1.2 Bersyukur memiliki para pendiri Negara yang memiliki komitmen terhadap bangsa dan negara.

2 2.1 Menghargai proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

2.1.1 Berperilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan komitmen para pendiri negara.

2.1.2 Berani berperan/mensimulasikan sebagai pendiri negara. 3 3.1 Memahami proses perumusan

dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

3.1.1 Mendeskripsikan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI.

3.1.2 Membandingkan pendapat para pendiri negara tentang isi Pancasila.

3.1.3 Mendeskripiskan perumusan Dasar Negara dalam Sidang Panitia Sembilan.

3.1.4 Mendeskripsikan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. 3.1.5 Menunjukkan semangat komitmen para pendiri negara dalam Merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara. 4 4.1 Melaksanakan tanggung jawab

atas keputusan bersama dengan semangat konsensus tokoh pendiri negara dalam perumusan Pancasila

4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

4.1.2 Menyajikan hasil telaah penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. 4.1.3 Mensimulasikan laporan hasil telaah semangat Komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila

sebagai Dasar Negara.

4.1.4 Menyajikan praktik kewarganegaraan untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara.

C. Materi Pembelajaran

Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasilas sebagai Dasar Negara

(2)

Semangat kebangsaan harus tumbuh dan dipupuk oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini harus tumbuh dalam diri warga negara untuk mencintai dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Seseorang yang memiliki rasa kebangsaaan Indonesia akan memiliki rasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Kebanggaan sebagai bangsa dapat kita rasakan,misalnya ketika kalian mengikuti upacara bendera di sekolah. Kalian menyaksikan bendera berkibar dengan megahnya di lapangan sekolah kalian. Demikian juga ketika bendera Merah Putih berkibar dalam kejuaraan olahraga antar negara. Keberhasilan bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya, merupakan salah satu bukti cinta para pahlawan terhadap bangsa dan negara. Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga segenap rakyat untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.

Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Ada dua jenis pengertian nasionalisme, yaitu nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme dalam arti luas. Nasionalisme dalam arti sempit disebut juga dengan nasionalisme negatif karena mengandung makna perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sebaliknya memandang rendah terhadap bangsa lain.

Nasionalisme dalam arti sempit disamakan dengan Chauvinisme. Hal ini pernah dipraktikan oleh Jerman pada masa Hitler tahun 1934-1945. Ia menganggap Jerman di atas segala-galanya (Deutschland Uber Alles in der Wetf). Setelah membaca uraian tersebut, carilah dari berbagai sumber, praktik nasionalisme dalam arti sempit dari berbagai negara. Kumpulkan hasil temuan kalian pada guru setelah kalian buatkan rangkumannya. Jenis nasionalisme yang kedua adalah nasionalisme dalam arti luas atau yang berarti positif. Nasionalisme dalam pengertian ini adalah perasaan cinta yang tinggi atau bangga terhadap Tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain. Saat mengadakan hubungan dengan negara lain, selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta menghormati kedaulatan negara lain. Bagaimana, sudah pahamkah kalian? Sekarang mari kita bicarakan tentang patriotisme.

Patriotisme berasal dari kata patria, yang artinya tanah air. Kata patria kemudian berubah menjadi kata patriot yang artinya seseorang yang mencintai tanah air. Oleh sebab itu patriotisme berarti semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya. Sikap ini muncul setelah lahirnya nasionalisme, namun antara nasionalisme dan patriotisme umumnya diartikan sama.

Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan sering juga disebut sebagai ”jiwa dan semangat ’45”. Adapun hal-hal yang terkandung dalam jiwa dan semangat ‘45 diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Pro Patria dan Primus Patrialis, artinya mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air. b. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan. c. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan dan antarbangsa.

d. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.

e. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam.

Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa serta negara.

Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan usaha untuk mewujudkan harapan an cita-cita dengan sungguh-sungguh. Seseorang yang memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang yang akan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadinya.

Para pendiri negara dalam perumusan Pancasila memiliki ciri-ciri komitmen pribadi sebagai berikut.

a. Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Pendiri negara memiliki semangat persatuan,

kesatuan, dan nasionalisme yang tinggi. b. Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia c. Selalu bersemangat dalam berjuang.

d Mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

e. Melakukan pengorbanan pribadi, dengan cara menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, serta mendukung keputusan yang

menguntungkan bangsa dan negara.

Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah final. Final artinya, Pancasila telah menjadi kesepakatan nasional (konsensus) yang diterima secara luas oleh seluruh rakyat Indonesia. Konsensus Pancasila sebagai dasar negara, telah diperkuat dengan Ketetapan MPR Nomor XVIII/ MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Dasar negara Pancasila merupakan hasil kesepakatan bersama para pendiri bangsa yang dikenal dengan perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pengertian Pancasila sebagai dasar negara terdapat dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

D. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik( Problem Based Learning) 2. Metode : Diskusi

3. Model : Bekeja dalam Kelompok

E. Media Pembelajaran

(3)

F. Sumber Pembelajaran 1. Kitab Suci Alqur’an

2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;

1 Pendahuluan Persiapan 1 Guru menyampaikan ucapan salam

Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan diawali pembacaan Alqur’an QS An-Naas

5 menit

5 menit Absensi 2 Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta kebersihan dan

kerapihan kelas , kesiapan buku tulis dan sumber belajar

5 menit

Motivasi 3 Guru memberikan motivasi dengan membimbing siswa untuk

menyanyikan lagu wajib nasional ” Satu Nusa Satu Bangsai” 5 menit Apersepsi 4 Guru melakukan tanya jawab seputar Penetapan Pancasila sebagai

Dasar Negara Perumusan Dasar Negara dan menjajagi pemahaman tentang Semangat Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara dan memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik

5 menit

5 Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai, manfaat pembelajaran, cara penilaian dalam pembelajaran serta peta konsep dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

Guru meminta peserta didik mengamati gambar Suasana kelas dengan lambing negara dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan semangat pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara

Guru meminta peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan semangat pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara . Guru membimbing peserta didik menyusun pertanyaan :

a. Jelaskan pengertian semangat !

b. Jelaskan bahwa semangat kebangsaan harus tumbuh dan dipupuk oleh setiap warga negara Indonesia !

c.Jelaskan bahwa kemerdekaan merupakan bukti cinta para pahlawan terhadap bangsa dan negara !

d. Jelaskan Jelaskan pengertian nasionalisme secara sempit dan secara luas ! e. Jelaskan Hal-hal yang terkandung dalam Jiwa dan semangat ‘45 ! f. Jelaskan Ciri-ciri komitmen pribadi para PendiriNegara Dalam Perumusan Pancasila !

Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.

10 menit

Mencari

Informasi 5 Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan melakukan kajian dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi lain atau internet.

15 menit

Mengasosiasi 6 Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas

berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya 5 menit Mengomunika

sikan 7

8

Guru membimbing kelompok untuk mempersentasikan hasil informasi kelompok

Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok:

a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain.

b) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau menyampaikan

(4)

9

10

pendapat.

c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru (moderator).

d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat. e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain. Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.

Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.

3 Penutup Menyimpul

Kan 1 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal. 5 menit Refleksi 2

3

Guru melakukan refleksi pembelajarandengan peserta didik tentang : a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang Semangat Pendiri Negara

dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar NegaraI ?

b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan hari dari pembelajaran ini ?

c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?

d. Renungkan Kembali Sikap apa saja yang dimiliki parapendiri negara saat Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara?

Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok.

5 menit

Post Test/

Tes Akhir 4 Guru memberikan pertanyaan tes akhir secara tertulis :1. Para pendiri negara adalah contoh yang baik yang memiliki semangat yang kuat dalam membuat perubahan, perubahan apakah yang dimaksud ?

2. Jelaskan pengertian Nasionalisme ! 3. Apakah arti Patriotisme itu ?

4 Apa yang dimaksud dengan komitmen ? 5. Tap MPR No.XVIII/MPR/1998 tentang apa ?

10 menit

Penugasan 5

6

Coba kalian persiapkan untuk Sosiodrama tentang Sidang BPUPKI Pertama dalam membahas Dasar Negara dan Sidang Tanggal 18 Agustus 1945 saat Penetapan Dasar Negara!

Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket PPKn tentang “ Bab 2 Tentang Norma dan Keadilan“ Hal : 33

5 menit

Materi Pokok : Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara

Petunjuk : Berilah tanda cek list (V) pada kolom : 1 tidak pernah 2. Kadang-kadang 3. Sering 4. Selalu

No Pernyataan 4 3 2 1

1 Saya bertambah yakin akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa setelah memahami

Pancasila

2 Saya menjalankan ibadah agama yang dianut sebagai pengamalan sila kesatu Pancasila,

Ketuhanan Yang Maha Esa

3 Saya bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia

yang memiliki dasar negara Pancasila

4 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

5 Saya datang ke sekolah tepat waktu

6 Saya mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan

(5)

8 Saya melaksanakan hasil keputusan musyawarah kelas meskipun berbeda dengan keinginan saya

9 Saya bekerja sama dengan siapapun tanpa membeda-bedakan teman

10 Saya bergaul tanpa membedabedakanteman

11 Saya berperilaku sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila

12 Saya mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi

13 Saya berperilaku santun kepadaorang lain

14 Saya berbicara sopan kepada orang lain

15 Saya mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

No Nama Peserta Didik

Jawaban Menjawab

Saja Mendefinisikan dengan UraianMendefinisikan dengan Penjelasan LogisMendefinisikan

1 2 3 4

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

1) Teknik : Observasi Dalam Presentasi 2) Bentuk Instrumen : Format Penilaian Keterampilan

Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

(6)

2 Kemampuan Berargumentasi

Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas. Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas. Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

3 Memberi Masukan

Skor 4 apabila selalu memberi masukan. Skor 3 apabila sering memberi masukan. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan. Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.

4 Mengapresiasi

Skor 4 apabila selalu memberikan pujian. Skor 3 apabila sering memberikan pujian. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian. Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist

Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai = Skor Perolehan × 50

2

Pembelajaran Pengayaan dan Remedial Pengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Bentuk pengayaan sebagai berikut:

1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

Remedial

Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan :

(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas, (2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,

(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru

bimbingan konseling dan orang tua.

Interaksi Guru dan Orang Tua

Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;

1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan sosiodrama. 2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada orang tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap . Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.

Catatan Kepala Sekolah :

(7)

Saketi, 2016

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs. BAMBANG TARYONO Maman Haeruman

NIP. 19570131 197903 1 004 NIP. 19620403 199111 1 001

Lampiran :

1. Daftar Gambar :

1) Suasa Kelas dengan Lambang Negara 2) Lambang Negara

2. Video Pelestarian nilai-nilai Pancasila 3. Lembar soal :

1). Para pendiri negara adalah contoh yang baik yang memiliki semangat yang kuat dalam membuat perubahan, perubahan apakah yang dimaksud ?

2). Jelaskan pengertian Nasionalisme ! 3). Apakah arti Patriotisme itu ?

4) Apa yang dimaksud dengan komitmen ? 5). Tap MPR No.XVIII/MPR/1998 tentang apa ?

4. Kunci Jawaban :

1) Perubahan dari negara terjajah menjadi negara merdeka dan sejajar dengan bangsa lain di dunia 2) Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus

Diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state.

3) Patriotisme berasal dari kata patria, yang artinya tanah air. Kata patria kemudian berubah menjadi kata patriot yang artinya seseorang yang mencintai tanah air. Oleh sebab itu patriotisme berarti semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya

4) Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh.

5) Konsensus Pancasila sebagai dasar negara, telah diperkuat dengan Ketetapan MPR Nomor XVIII/

MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.

(8)

Lampiran :

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mengajukan proposal ke Jurusan untuk dipertimbangkan dalam rapat Dewan Dosen, jika disetujui atau disetujui dengan revisi Jurusan akan menentukan dosen pembimbing yang

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Pengaruh Konsentrasi Perasan Daun Kecubung (Datura metel) Terhadap Kematian Larva Aedes aegypti ” yang saya

Puji Syukur kepada Allah SWT atas berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul Peran Preferensi dan Gaya Hidup konsumen

Konsep Penempatan Material Akustik pada Interior Auditorium .... Konsep Pemantulan Suara oleh Bidang-bidang

Sipil Belanja Upah/Jasa Pihak Ketiga Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor. Biaya Pengecatan

Dalam rangka efektivitas pelaksanaan DBH untuk mengurangi ketimpangan fiskal antara pemerintah pusat dan pemda (ketimpangan vertikal), Pemerintah Pusat-Daerah akan

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan : Memiliki Ijin Usaha (SIUP) bidang telekomunikasi atau elektronika yang masih berlaku,

The following Mother´s Day we again drove to the Gold Coast without booking a table and so we found ourselves going from restaurant to restaurant in a futile search for somewhere