RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
BAB 4 ( Pertemuan 2)
Sekolah : SMP NEGERI 1 PANIMBANG
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)
Materi Pokok : Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai
Bhineka Tunggal Ika
- Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
- Keberagaman Agama dan Kepercayaan, Ras dan Antargolongan
Alokasi Waktu : 1 pertemuan x 3 jp (120 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menghargai norma-norma, memahami dan melaksanakan tanggung jawab terkait
keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
N o
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 1.4 Menghargai norma-norma suku,
1.4.1 Bersyukur atas keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
1.4.2 Menghargai keberagaman norma, suku, agama, ras, dan antargolongan
2.4.1 Memiliki keinginan kuat untuk mempelajari keberagaman suku, agama,
ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
2.4.2 Memiliki sikap tidak membedakan teman yang berbeda suku, agama,
3.4.1 Mendeskripsikan keberagaman masyarakat Indonesia.
3.4.2 Menganalisis faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.
3.4.3 Mendeskripsikan keberagaman suku dalam masyarakat Indonesia.
3.4.4 Mendeskripsikan keberagaman ras dalam masyarakat Indonesia.
3.4.5 Menganalisis keberadaan antargolongan dalam masyarakat Indonesia.
3.4.6 Mendeskripsikan makna Bhinneka Tunggal Ika. 3.4.7 Menunjukkan arti penting keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika. 4 4.4 Melaksanakan
tanggung jawab
terkait keberagaman suku, agama,
4.4.1 Menyusun laporan hasil telaah keberagaman suku, agama, ras, dan
ras, dan antargolongan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
suku, agama, ras, dan
antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
C. Materi Pembelajaran
Kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia diperlukan oleh bangsa lain. Hal inilah yang membuat para pedagang dari bangsa-bangsa lain banyak berdatangan. Selain berdagang, mereka juga menyebarkan ajaran agama. Ajaran agama Hindu dan Budha dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi sekitar abad ke- 13. Kedatangan bangsa Eropa membawa ajaran agama Kristen dan Katolik, sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Agama mengajarkan kepada umatnya agar berbuat baik dan benar. Melakukan kebaikan dan menegakkan kebenaran adalah perintah Tuhan yang wajib dilaksanakan.
Kesadaran beragama merupakan perwujudan keyakinan manusia m erhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai pelajar, wajib mempunyai sikap taat dalam beragama, yaitu dengan menjalankan segala perintah ajaran agama dan menjauhi semua larangan agama yang dianutnya. Dalam pergaulan sehari-hari, tentu kaliansering menjumpai keberagaman agama. Adanya keragaman agama tidak boleh menjadi penghambat dalam pergaulan. Setiap pelajar harus mengembangkan sikap toleran, hormat menghormati, dan bekerja sama antarpemeluk agama serta kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terwujud kerukunan hidup.
Pada dasarnya, manusia diciptakan dalam kelompok ras yang berbedabeda yang merupakan hak mutlak Tuhan Yang Maha Esa. Istilah Ras berasal dari bahasa Inggris, race. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan ciri- ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik yang lain.
Pada dasarnya, manusia diciptakandalam kelompok ras yang berbedabeda Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras. Hal ini disebabkan oleh kedatangan bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia, serta letak dan kondisi geografis wilayah Indonesia. Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain ras Malayan- Mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Kedua adalah ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Ketiga adalah ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar di seluruh Indonesia. Terakhir adalah ras Kaukasoid, yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika. Kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman ras berpotensi menimbulkan konflik yang tidak hanya merugikan kelompok-kelompok masyarakat tetapi juga merugikan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, setiap warga negara harus menjunjung tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan, dan persahabatan sehingga terwujud perdamaian. Hal itu sesuai dengan Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab bahwa bangsa Indonesia menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia tanpa membeda-bedakan ras. Manusia hidup bukan hanya dalam keberagaman suku, agama, dan ras, tetapi juga dalam keberagaman masyarakat.
lapisan bawah yang cukup tajam Dalam sosiologi, adanya lapisan dalam masyarakat itu disebut ”Social Stratification” atau biasa disebut dengan kelas sosial. Adanya perbedaan kelas dalam lapisan masyarakat menyebabkan terjadinya penggolongan kelas-kelas secara bertingkat. Hal itu diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang, dan kelas rendah dengan ditandai oleh adanya ketidakseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban individu dan kelompok di dalam suatu sistem sosial. Dengan demikian, dalam kelas sosial terdapat pengolongan manusia secara bertingkat atas dasar kedudukan atau status sosial sehingga menyebabkan perbedaan antara hak dan kewajiban (file.upi.edu).
Selain dilihat dari lapisan masyarakat atau kelas sosial, keberagaman masyarakat ditandai adanya segmentasi dalam bentuk kelompok-kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Kelompok-kelompok tersebut dapat berupa kesatuan-kesatuan sosial dan organisasi kemasyarakatan. Adanya kelas sosial dan kesatuan sosial membentuk golongan-golongan di masyarakat. Setiap golongan terdiri dari atas dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan satu sama lain dalam sebuah struktur.
Sebagai negara yang memiliki keberagaman, adanya penggolongan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia merupakan suatu kewajaran. Namun, keberadaan golongan-golongan dalam masyarakat dapat menyebabkan terjadinya konflik. Hal ini dapat muncul apabila muncul perasaan etnosentrisme yang menganggap hanya kelompok atau golongannya saja yang paling baik dan sempurna, sementera golongan lainnya dianggap banyak memiliki kekurangan.Keberagaman antargolongan tidak boleh menyebabkan terjadinyaperselisihan dan perpecahan di masyarakat.
Adanya keberagaman antargolongan harus menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa, dan pendorong tumbuhnya kesadaran setiap warga negara akan pentingnya pergaulan demi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa misalnya golongan kelas tinggi membantu golongan kelas rendah. Oleh karena itu, ciri golongan tidak ditonjolkan demi kepentingan nasional. Meskipun berbeda-beda golongan namun seluruh warga negara hidup dalam satu ikatan yang kuat, tanah air Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang merupakan ciri bangsa Indonesia harus selalu dilestarika n dan dijadikan dasar bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
D. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model : Discovery Learning/ Refleksi Nilai-nilai Luhur Pancasila
E. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Gambar Tempat ibi Indonesadah agama di Indonesia, Kemajemukan ras dalam lingkungan pelajar di Indonesia,
2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional
F. Sumber Pembelajaran 1. Kitab Suci Alqur’an
2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016; 3. Internet
G. Langka-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua (120 menit) N
o
Kegiatan Proses Pembelajaran Alokk
u
1 Pendahu luan
Persiapan 1
2
Guru menyampaikan ucapan salam dan selamat kepada peserta didik
Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan diawali pembacaan Alqur’an QS Al-Ikhlas
5 Absensi 3 Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta
kebersihan dan kerapihan kelas , kesiapan buku tulis dan sumber belajar
5 meni t Motivasi 4 Guru memberikan motivasi dengan membimbing
siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional ” Hari Merdeka”
5 meni t Apersepsi 5 Guru melakukan tanya jawab seputar
pemahaman peserta didik tentang Faktor penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia dan menjajagi pemahaman tentang Keberagaman Agama dan kepercayaan, Ras dan Antargolongan dan memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik
5 meni t
6 Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai, manfaat pembelajaran, cara penilaian dalam pembelajaran serta peta konsep dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Guru membimbing peserta didik untuk membagi diri menjadi 6 kelompok
Guru meminta peserta didik mengamati gambar Tempat Ibadah dan kemajemukan ras pelajar di Indonesia dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar
tersebut. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan Keberagaman Agama dan kepercayaan, Ras dan Antargolongan
Guru meminta peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan Keberagaman Agama dan kepercayaan,Ras dan antargolongan. Guru membimbing peserta didik menyusun pertanyaan :
a. Jelaskan bahwa ajaran agama masuk ke Indonesia dibawa oleh
bangsa asing yang datang ke Indonesia ! Hal:91
b. Jelaskan bahwa dalam pergaulan sehari-hari sering menjumpai
keberagaman beragama , dan sikap apa yang harus
dikembangkan ! Hal: 91
c.Jelaskan bahwa pada dasarnya manusia diciptakan dalam
kelompok ras yang berbeda-beda ! Hal:93 d.Jelaskan bahwa kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki
keberagaman ras berpotensi menumbulkan konplik ! Hal: 94
e.Jelaskan Struktur masyarakat Indonesia menurut Syarif Moeis !
Hal: 95
tidak boleh
menyebabkan terjadinya perselisihan dan perpecahan dalam
masyarakat ! Hal : 96
Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.
Mencari Informasi
5 Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan melakukan kajian dan
mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi lain atau internet.
15 menit
Mengasos
iasi 6 Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
5
Guru membimbing kelompok untuk
mempersentasikan hasil informasi kelompok Guru mendiskusikan dan membuat
kesepakatan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok:
a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain.
b) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau menyampaikan
pendapat.
c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru
(moderator).
d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat.
e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.
Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara
bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.
Guru memberikan konfirmasi terhadap
jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.
1 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
melalui tanya jawab secara klasikal.
5 menit
Refleksi 2
3
Guru melakukan refleksi
pembelajarandengan peserta didik tentang : a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang Keberagaman Agama dan kepercayaan,Ras dan antargolongan. ?
b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan
hari dari pembelajaran ini ?
c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?
d. Renungkan Kembali apa yang akan terjadi jika di Indonesia tidak ada kerukunan antarumat beragama ? Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok.
5 menit
Post Test/
1. Sebutkan 6(enam) agama yang ada di Indonesia !
2. Sebutkan bangsa asing pembawa agama dan agama yang dibawanya ke Indonesia !
3. UU No 40 Tahun 2008 tentang apa ?
4. Sebutkan 4(empat) ras yang ada di Indonesia ! 5. Apa yang dimaksud dengan Social Stratification ?
Penugasa
n 5
6
Coba amati perbedaan golongan di sekitar kalian, seperti di kelurahan! Uraian antargolongan tersebut seperti kedudukan/jabatan di masyarakat, pendidikan, organisasi kemasyarakatan, pembagian pekerjaan dan sebagainya !
Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket PPKn tentang “ Arti penting memahami keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika “ halaman :98
5 menit
H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian Kompetensi Sikap
a. Teknik Penilaian : Pengamatan/Observasi
b. Prosedur Penilaian :
c. Instrumen Penilaian
1) Jenis/ Teknik Penilaian : Pengamatan Sikap 2) Bentuk Instrumen dan Instrumen :
Kelas : VII ( )
Hari/Tanggal : Senin/ 29 Agustus 2016 Pertemuan Ke : 1 (satu)
Materi Pokok : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
N
o Nama Peserta Didik
Aspek Penilaian
Kompetensi Spiritual Kompetensi Sosial Mensyuk
uri Pancasila
Mengha rgai Pahlawa
n
Peduli Disiplin Tanggungjawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3) Pedoman Penskoran
Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.
Jika contoh penilaian terjadi seperti yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani adalah berdasarkan modus
(skor yang paling banyak muncul), yakni 4 atau Sangat Baik.
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Teknik : Observasi Selama Diskusi 2) Bentuk Instrumen :
Kelas : VII ( ) Semester : 1 (satu)
Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
N
o Nama Peserta Didik
Jawaban
Menjawab
Saja Mendefinisikan
Mendefinisi kan dengan
Uraian
Mendefinisikan dengan Penjelasan Logis
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6
3) Pedoman Penskoran :
Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja. Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian. Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Teknik : Observasi Dalam Presentasi 2) Bentuk Instrumen :
Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
N o
Nama Peserta Didik
Kemampu an Bertanya
Kemampua n Berargume
ntasi
Memberi Masukan
Mengapre siasi
4 3 2
1 4 3 2 1 4 3 21 4 3 21 1
3) Pedoman Penskoran :
N
o Aspek Penskoran
1 Kemampuan Bertanya
Skor 4 apabila selalu bertanya. Skor 3 apabila sering bertanya.
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya. Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.
2 BerargumentasiKemampuan
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
3 Memberi Masukan
Skor 4 apabila selalu memberi masukan. Skor 3 apabila sering memberi masukan.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan. Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
4 Mengapresiasi
Skor 4 apabila selalu memberikan pujian. Skor 3 apabila sering memberikan pujian. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian. Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.
Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai = Skor Perolehan × 50
2
Pembelajaran Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi
sudah mampu memahami Keberagaman agama dan kepercayaan, ras dan antargolongan. Bentuk pengayaan
sebagai berikut:
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat
hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami Keberagaman agama , dan kepercayaan, ras dan
antargolongan Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi
pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan :
(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan
remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru
bimbingan konseling dan orang tua.
Interaksi Guru dan Orang Tua
Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;
1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan sosiodrama.
2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada orang
tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada
anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.
Catatan Kepala Sekolah :
_____________________________________________________________________________________ ____
_____________________________________________________________________________________ ____
_____________________________________________________________________________________ ____
_____________________________________________________________________________________ ____
_____________________________________________________________________________________ ____
Panimbangi, 2016
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
Drs. H.ENTIS SUTISNA A y a t, S.Pd
Lampiran :
1. Daftar Gambar :
1) Tempat ibadah agama di Indonesia
2) Kemajemukan ras dalam lingkungan pelajar di Indonesia 2. Video Nusantara
3. Lembar soal :
1. Sebutkan 6(enam) agama yang ada di Indonesia !
2. Sebutkan bangsa asing pembawa agama dan agama yang dibawanya ke Indonesia !
3. UU No 40 Tahun 2008 tentang apa ?
4. Sebutkan 4(empat) ras yang ada di Indonesia ! 5. Apa yang dimaksud dengan Social Stratification ? 4. Kunci Jawaban :
1. 1) Islam 2) Kristen Protestan, 3) Kristen Katolik, 4) Hindu, 5) Budha , 6) Kong Hu Tsu
2. Ajaran agama Hindu dan Budha dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi sekitar abad ke- 13. Kedatangan bangsa Eropa membawa ajaran agama Kristen dan Katolik, sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu.
3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis
4. Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain ras Malayan- Mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat,
Kalimantan, dan Sulawesi. Kedua adalah ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Ketiga adalah ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar di seluruh Indonesia. Terakhir adalah ras Kaukasoid, yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika
5. Social Stratification atau biasa disebut dengan kelas sosial. Adanya perbedaan kelas dalam lapisan masyarakat menyebabkan terjadinya penggolongan kelas-kelas secara bertingkat
Lampiran :
Gambar