102
Alyn Nurul Alida, 2014
Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
KESIMPULAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa :
1. Model kemitraan pengembangan industri kecil mitra kerja PT Eiger
Indo, PT Exsport dan PT Ekson dikatagorikan sebagai model kemitraan
network atau building linkages dimana mitra memiliki program
tersendiri mulai dari perencanaannya, pelaksanaannya hingga evaluasi
dalam aktifitas perusahaan serta memiliki tanggung jawab yang penuh
terhadap keberlangsungan produksi.
2. Pola kemitraan yang terjalin antara mitra kerja dengan perusahaan
induk mereka merupaka pola subkontraktor, dimana para mitra kerja
memproduksi keseluruhan komponen produk tanpa campur tangan dari
perusahaan induk. Perusahaan induk menerima hasil jadi produk
dengan kriteria kualitas, kuantitas, serta waktu yang telah disepakati.
3. Efektivitas dari alur kerja kemitraan yang terjalin antara mitra kerja
dengan perusahaan induk berada pada kriteria cukup tinggi, artinya
sebagian besar mitra kerja merasa alur kerja yang sudah terjalin
memberikan dampak yang baik kepada aktifitas perusahaannya.
4. Kemampuan penyediaan bahan baku para mitra kerja berada pada
kriteria cukup. Artinya, disamping terdapat beberapa masalah
penyediaan bahan baku mandiri, namun sebagian besar para mitra
memiliki kemampuan yang cukup baik dalam memenuhi setiap
kebutuhan bahan baku produksinya.
5. Kemampuan para mitra kerja dalam menanggulangi risiko returning
product ternyata berada pada kriteria cukup. Artinya, disamping
terdapat risiko berkurangnya pendapatan, namun para mitra kerja
memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menanggulangi adanya
103
Alyn Nurul Alida, 2014
Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6. Efektivitas atas sistem pemasaran yang terjalin antara mitra kerja
dengan perusahaan induknya berada pada kriteria sangat tinggi. Hal ini
menandakan bahwa sistem pemasaran yang selama ini terjalin dirasa
amat membantu para pengusaha industri kecil mitra kerja, dan sudah
sangat efektif.
5.2Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkan analisis dan kesimppulan
yaitu :
1. Alur kerja kemitraan hingga sistem pemasaran yang efektif tentunya
dapat memberikan dampak yang baik kepada perusahaan, sehingga
dapat pula meningkatkan hasil produksi dengan optimal. Oleh karena
itu, hendaknya seluruh pihak yang terlibat dalam model kemitraan ini
menjaga sistem serta mekanisme dari alur kerja kemitraan ini, serta
menjaga juga mekanisme dari sistem pemasaran, sehingga akan
memberikan hasil yang semakin baik bagi seluruh pihak yang terlibat
2. Kemampuan akan penyediaan bahan baku yang dimiliki mitra kerja,
serta kemampuan dalam menanggulangi risiko returning product yang
masih pada kriteria cukup hendaknya ditingkatkan. Karena penyediaan
bahan baku serta penanggulangan terhadap risiko returning product
yang baik maka akan memberikan hasil yang lebih baik pula, seperti
peningkatan produksi serta peningkatan kualitas dari hasil produk itu
sendiri.
3. Kepada peneliti selanjutnya hendaknya mengadakan penambahan
indikator dari keberhasilan kemitraan, dan juga dapat membandingkan
hasil dari program kemitraan yang dilakukan oleh perusahaan swasta
dengan program kemitraan yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik