• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKK 0807879 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKK 0807879 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Desain hiasan merupakan karya seni berdasarkan hasil karya pada masa

lampau yang diciptakan oleh generasi sebelumnya yang terus dikembangkan dan

dilestarikan. Desain hiasan merupakan suatu rancangan gambar yang diciptakan

untuk diterapkan sebagai hiasan pada benda pakai atau benda yang bersifat

dekoratif. Benda pakai yang dimaksudkan adalah busana yang diberikan hiasan.

Terdapat dua macam desain, yaitu desain struktural dan desain hiasan. Desain

struktural yaitu susunan garis, bentuk, warna, tekstur, dan ukuran dari suatu

rancangan benda. Desain hiasan yaitu susunan garis, warna, tekstur dan ukuran

yang berfungsi untuk memperindah penampilan suatu busana.

Desain pada busana pada dasarnya untuk memberikan hiasan yang

diterapkan untuk menghasilkan keindahan. Desain hiasan hadir di tengah – tengah

masyarakat sebagai media ungkapan perasaan yang diwujudkan dalam bentuk

visual, yang proses penciptaannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. Lebih

dari itu benda-benda seni ini banyak yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan

berbagai upacara adat, dan dapat pula dinilai sebagai karya untuk memenuhi

kelengkapan akan rasa estetis yang diwujudkan dalam bentuk benda untuk

kebutuhan sehari-hari seperti membuat desain sulaman berwarna pada busana.

Desain sulaman berwarna ialah rancangan gambar sulaman berwarna

sesuai dengan karakteristik dan jenis sulaman berwarna yang telah di

kelompokkan berdasarkan jenis desain sulaman berwarna yang dibuat seperti

desain sulaman berwarna fantasi, desain sulaman janina, desain sulaman

Tiongkok, desain sulaman Jerman, desain sulaman Perancis, desain sulaman

lekapan benang, dan desain sulaman aplikasi.

Berdasarkan definisi desain hiasan sebelumnya menunjukkan bahwa untuk

membuat desain sulaman berwarna diperlukan kreativitas dalam mendesain,

membuat motif hias, membuat pola hias, membuat warna pada desain sulaman

(2)

dan informal. Pendidikan formal merupakan bentuk pendidikan berjenjang yang

diselenggarakan di sekolah, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah,

dan pendidikan tinggi. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan

lembaga pendidikan formal jenjang pendidikan tinggi yang membantu tugas untuk

memberikan pelayanan pendidikan serta untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia yang mandiri dan profesional. UPI memiliki tujuh fakultas, di

antaranya Fakultas Pendidikan Teknik Dan Kejuruan (FPTK) dan Prodi

Pendidikan Tata Busana merupakan program studi di bawah naungan FPTK.

Progam Studi Pendidikan Tata Busana di arahkan untuk membekali

mahasiswa dengan berbagai bidang keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian,

salah satunya adalah Desain Hiasan. Desain Hiasan adalah mata kuliah yang

wajib di ikuti oleh seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Tata Busana pada

semester 2 dengan bobot 2 sks. Mata kuliah Desain Hiasan diselenggarakan

dalam bentuk teori dan praktik. Materi teori mata kuliah desain hiasan, mencakup

pengetahuan tentang unsur-unsur desain hiasan sulaman berwarna, prinsip-prinsip

desain hiasan sulaman berwarna, teori warna, pembuatan desain motif hias, dan

pembuatan desain pola hias pada desain hiasan sulaman berwarna. Materi praktik

mencakup pembuatan desain sulaman berwarna pada desain hiasan. Salah satu

bentuk penilaian pada mata kuliah desain hiasan adalah penilaian terhadap hasil

praktik mahasiswa berupa portofolio desain sulaman berwarna.

Desain hiasan sulaman berwarna ialah rancangan gambar sulaman

berwarna sesuai dengan karakteristik dan jenis sulaman berwarna yang telah di

kelompokkan berdasarkan jenis desain sulaman berwarna yang dibuat seperti

desain sulaman berwarna fantasi, desain sulaman janina, desain sulaman

Tiongkok, desain sulaman Jerman, desain sulaman Perancis, desain sulaman

lekapan benang, dan desain sulaman aplikasi.

Analisis kualitas hasil praktik merupakan salah satu cara untuk

mengukur tingkat keberhasilan mahasiswa dalam membuat desain sulaman

(3)

bahwa“ Portofolio merupakan suatu kumpulan pekerjaan peserta didik dengan

maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan”. Portofolio merupakan karya dari seorang peserta didik.

Kualitas di maksudkan untuk menilai tingkat baik buruknya hasil praktik

desain sulaman berwarna yang telah di buat oleh mahasiswa sesuai dengan kriteria

penilaian. Menganalisis hasil kinerja mahasiswa mencakup penerapan unsur

desain hias, prinsip desain hias, pembuatan motif hias, pewarnaan desain hias dan

pembuatan pola hias sulaman berwarna.

Penjelasan di atas menjadi dasar pemikiran penulis untuk melakukan

penelitian tentang Analisis Kualitas Hasil Praktik Desain Sulaman Berwarna

Pada Mata Kuliah Desain Hiasan.

B.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang sudah disebutkan di atas,

kemudian dilakukan identifikasi masalah yang terkait dengan penelitian ini yaitu :

1. Desain hiasan merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa progam studi

Pendidikan Tata Busana yang bertujuan agar mahasiswa mampu menjelaskan

desain hiasan sulaman berwarna.

2. Hasil praktik desain sulaman berwarna sebagai salah satu tugas individu untuk

mengetahui kepandaian dan kecakapan mahasiswa dengan standar kualitas

terdiri dari kualitas motif desain hias sulaman berwarna, warna desain hias

sulaman berwarna dan pola hias desain sulaman berwarna.

Dari rumusan masalah dalam penelitian disusun untuk mendapat kejelasan

dari tujuan penelitian yang akan dicapai. Sugiyono (2011:35) menyatakan bahwa :

“Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya

melalui pengumpulan data”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana menganalisis kualitas hasil praktik desain sulaman

berwarna dalam mata kuliah desain hiasan pada mahasiswa S1 prodi Pendidikan

(4)

C.Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh

data tentang kualitas hasil praktik desain sulaman berwarna. Tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian secara rinci meliputi :

1. Menganalisis kualitas hasil praktik desain sulaman berwarna ditinjau dari

motif hias desain sulaman berwarna, warna desain sulaman berwarna, pola

hias desain sulaman berwarna dalam mata kuliah desain hiasan.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu bagi penulis dan

pembaca khususnya dalam pembuatan desain hiasan sulaman berwarna untuk

peningkatan kualitas desain hiasan sulaman berwarna.

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi

penulis dalam melakukan penilaian kualitas hasil praktik khususnya hasil praktik

(5)

E.Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi ini terdiri dari lima bab yaitu : Bab I Pendahuluan,

berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian

Pustaka dan Pertanyaan Penelitian, Pembuatan Motif Desain Sulaman Berwarna,

Warna Desain Sulaman Berwarna, Pembuatan Pola Hias Desain Sulaman

Berwarna, Pertanyaan Penelitian. Bab III Metodelogi penelitian, berisi tentang

lokasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, skala

penelitian, proses pengembangan skala penelitian, teknik pengumpulan data, dan

analisis data. Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang hasil

penelitian dan pembahasan penelitian. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi,

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran kadar keasaman larutan (pH) dan suhu dalam air merupakan sesuatu yang sangat penting dalam Budidaya Ikan, Seperti pada proses pembenihan ikan tawar, dimana air

baik untuk kepentingan proses pembelajaran maupun untuk pelaksanaan tindakan. b) Menyusun dan mengembangkan instrumen penelitian yang berupa lembar observasi,

Hasil analisa vegetasi pada tingkat pohon di tiap habitat ditemukannya kelompok monyet ekor panjang tidak menunjukan adanya variasi jumlah jenis, masing-masing habitat yaitu

• Bila kutipan diambil dari sebuah bab (chapter) yang berada dalam sebuah buku ilmiah (dengan editor):. – Meltzer PS, Kallioniemi A,

Kebijakan pembangunan bidang pertahanan dalam aspek non-militer tersebut, dapat dilihat pada pelaksanaan tugas dari beberapa OPD(Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan

Demikian pula dari penelitian ini menunjukkan bahwa klon Sca 6 dari eksplan petala mempunyai persentase jumlah eksplan menghasilkan embrio tertinggi pada minggu ke-18 yaitu 52.2%

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

Selanjutnya RKPD Minahasa Tenggara tahun 2017 disusun dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)