• Tidak ada hasil yang ditemukan

138954081757e34852b0d55

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "138954081757e34852b0d55"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Keluar Masuk

Penyakit

Di Pintu Masuk Negara

CEGAH TANGKAL

Media Informasi KKP Soekarno-Hatta

Buletin

MISI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

1

26

Buletin MISI KKP Soekarno-Hatta

Serba-serbi

1

9

Buletin MISI KKP Soekarno-Hatta

D a m p a k cedera, dan kematian yang disebabkan oleh peristiwa geologi yang cukup ekstrim. Heat shock merupakan masalah kesehatan yang paling terkena dampak langsung oleh suhu lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara temperatur dan jumlah kasus heat shock di sebagian kota-kota besar di Jepang.

Diantara berbagai penyakit menular; penyakit bawaan air, makanan, dan vektor merupakan dampak penyakit yang paling bepengaruh. Seperti yang terjadi di Bangladesh, jumlah kasus kolera dan diare meningkat pada saat curah hujan tinggi dan rendah dengan suhu yang lebih tinggi. Namun di Negara yang memiliki suplai air bersih dan pengelolaan limbah yang baik hal ini tidak terjadi. Global Warming juga mempengaruhi distribusi geografis dan aktivitas vektor. Penyakit akibat vektor di dunia yang banyak dipengaruhi oleh Global Warming adalah demam berdarah dan malaria. Peningkatan suhu dapat mempercepat pertumbuhan agen penyakit dan vektor penyakit. Peningkatan variasi iklim mendorong pertumbuhan populasi vektor penyakit secara cepat. Dengan demikian Global Warming dapat memperluas sebaran geografis penyakit bawaan vektor.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Global Warming dengan wabah demam berdarah. Selain itu diketahui pula ada hubungan antara suhu tahunan dan kasus malaria di Afrika dan Amerika Selatan. Global Warming ini telah mengubah distribusi, intensitas transmisi, dan musiman malaria di Afrika.

0

Peningkatan temperatur udara sebesar 2-3 C akan meningkatkan jumlah penderita penyakit bawaan vektor sebesar 3-5 %. Hal ini dikarenakan peningkatan temperatur dapat memperluas distribusi vektor serta meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan parasit menjadi infektif.

Indonesia juga memiliki kontribusi dalam efek rumah kaca. Hal ini terkait dari hasil kegiatan manusia seperti : hasil pembakaran bahan bakar minyak bumi, batu bara, biomasa dari kayu bakar, aktifitas pertanian, penebangan dan pembukaan hutan. Selain itu, faktor kepadatan penduduk dan sosial ekonomi juga dapat berpengaruh. Dampaknya pun mulai dirasakan di Indonesia, seperti terjadinya suhu siang hari yang semakin panas, suhu malam hari semakin dingin (di daratan tinggi dan sekitar pegunungan), terjadinya hujan asam, tenggelamnya pulau-pulau kecil, meningkatnya intensitas badai, kekeringan, gagal panen, berkurangnya keanekaragaman hayati, dan munculnya berbagai macam penyakit.

Saat ini, global warming telah berjalan dan tidak dapat dihentikan. Adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengurangi dampaknya, seperti melakukan adaptasi dan mitigasi. Adaptasi merupakan upaya yang dilakukan untuk meminimalkan dampak yang telah terjadi dan mengantisipasi resikonya sehingga tidak terlalu banyak korban.

(11)
(12)

HALAL BIHALAL KELUARGA BESAR KKP SOETTA

kami segenap keluarga besar KKP Soekarno-Hatta

mengucapakan selamat hari raya idul fitri

(13)

Public Health

Emergency of International Concern

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

Penyakit bawaan makanan atau keracunan makanan yang ditimbulkan akibat adanya kontaminasi makanan dan minuman oleh mikroba perlu mendapat perhatian secara seksama, karena

Penyakit bawaan makanan ini terdiri dari tiga kategori yaitu, penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme termasuk parasit yang menginvasi dan bermultiplikasi dalam tubuh,

Ini berkemungkinan pengendali makanan kurang mendapat pendedahan berkaitan kepentingan amalan kebersihan diri dan kesannya terhadap penyakit bawaan makanan atau keselamatan

Masyarakat menggunakan tumbuhan obat paling tinggi untuk penyakit yang tidak menular yaitu sebanyak 81%, sedangkan yang paling rendah yaitu penyikt menular sebanyak

Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan penyakit akibat kerja yang paling banyak terjadi pada proses penjahitan pakaian. Besarnya kasus dan dampak

Penyakit bawaan makanan atau keracunan makanan yang ditimbulkan akibat adanya kontaminasi makanan dan minuman oleh mikroba perlu mendapat perhatian secara seksama, karena

penyakit menular yang ditularkan oleh vektor dan tidak mempunyai sertifikat hapus serangga.  Bila berdasarkan laporan pilot

Dampak Budaya pada Penyakit Menular  Stigma: Beberapa budaya mungkin memiliki stigma yang kuat terhadap penyakit menular tertentu, seperti HIV/AIDS, yang dapat menghambat individu