• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbup No 27 Th 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbup No 27 Th 2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI KEBUMEN

NOMOR 27 TAHUN 2015

TENTANG

TATA CARA PEMBAGIAN, BESARAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEBUMEN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) dan ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, perlu mengatur tata cara pembagian, besaran dan penggunaan Dana Desa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pembagian, Besaran dan Penggunaan Dana Desa di Kabupaten Kebumen Tahun 2015;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

(2)

5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5669);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);

(3)

14. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

16. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 297);

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Desa;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Proses Kebijakan Publik (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 64);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 36);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 17 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kebumen Tahun 2010-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 50);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 20 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 93);

(4)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN, BESARAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Kebumen.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Kebumen.

4. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disingkat DPPKAD adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kebumen.

5. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang selanjutnya disebut Bapermades adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kebumen.

6. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di tingkat Kecamatan.

7. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 10. Kepala Desa adalah Pimpinan Pemerintah Desa.

11. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. 12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah rencana keuangan

tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah rencana keuangan

tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

(5)

15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat APB Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

16. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran, yang selanjutnya disebut SiLPA, adalah selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran.

17. Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DPA, adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.

BAB II

SUMBER, BESARAN DAN TATA CARA PEMBAGIAN Bagian Kesatu

Sumber dan Besaran Pasal 2

(1) Dana Desa bersumber dari belanja Pemerintah.

(2) Besaran Dana Desa di Kabupaten Kebumen Tahun 2015 adalah sebesar Rp125.844.565.000,- (seratus dua puluh lima milyar delapan ratus empat puluh empat juta lima ratus enam puluh lima ribu rupiah) dengan pembagian untuk masing-masing Desa sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) Besaran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk setiap Desa diatur secara berkeadilan.

Bagian Kedua Penetapan Besaran

Pasal 3

Penetapan besaran Dana Desa berdasarkan:

a. Alokasi dasar, yaitu besarnya bagian Dana Desa yang sama untuk setiap Desa yaitu sebesar 90% (sembilan puluh per seratus) dari jumlah keseluruhan Dana Desa Tahun 2015 dibagi jumlah keseluruhan Desa di Kabupaten Kebumen; dan

b. Alokasi formula, yaitu besarnya bagian Dana Desa sebesar 10% (sepuluh per seratus) dari jumlah keseluruhan Dana Desa Tahun 2015 yang akan dibagikan ke Desa berdasarkan rumus dan variabel tertentu, yaitu : jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin, luas wilayah dan Indek Kesulitan Geografis.

Bagian Ketiga Tata Cara Pembagian

Pasal 4

Besaran Dana Desa untuk setiap Desa di Kabupaten Kebumen Tahun 2015 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dihitung dengan rumus :

W = AD + AF

AF = (0,25 * Z1) + (0,35 * Z2) + (0,10 * Z3) + (0,30 * Z4)

Keterangan:

W = Dana Desa setiap Desa AD = Alokasi Dasar

(6)

Z1 = rasio jumlah penduduk setiap Desa terhadap total penduduk Desa Kabupaten

Z2 = rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa terhadap total penduduk miskin di Desa se-Kabupaten

Z3 = rasio luas wilayah setiap Desa terhadap luas wilayah Desa se-Kabupaten Z4 = rasio Indeks Kesulitan Geografis setiap Desa terhadap total Indeks

Kesulitan Geografis Desa se-Kabupaten

Pasal 5

(1) Data jumlah penduduk, angka kemiskinan, dan luas wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 adalah data dasar dari Kementerian Keuangan yang bersumber dari lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik.

(2) Indeks Kesulitan Geografis setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 mengacu pada indeks kesulitan geografis yang di tetapkan oleh Menteri Keuangan.

BAB III

MEKANISME PENYALURAN, PENGGUNAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN

Bagian Kesatu Mekanisme Penyaluran

Pasal 6

(1) Penyaluran Dana Desa dilakukan melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Desa.

(2) Pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Desa dilakukan paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah Dana Desa diterima di Rekening Kas Umum Daerah.

(3) Pemindahbukuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan setelah Desa mengajukan permohonan pencairan dan telah diverifikasi oleh Bapermades dan dinyatakan lengkap oleh DPPKAD.

(4) Penyaluran Dana Desa dilakukan secara bertahap:

a. tahap I pada bulan April sebesar 40% (empat puluh per seratus) atau setelah dana ditransfer dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum Daerah ;

b. tahap II pada bulan Agustus sebesar 40% (empat puluh per seratus); dan c. tahap III pada bulan Oktober sebesar 20% (dua puluh per seratus).

(5) Penyaluran Dana Desa tahap I dilakukan setelah Kepala Desa menyampaikan APB Desa Tahun 2015 yang telah dievaluasi Camat kepada Bapermades. (6) Penyaluran Dana Desa tahap II dan tahap III dilakukan setelah Kepala Desa

menyampaikan laporan realisasi pengunaan Dana Desa semester I.

(7) Pencairan Dana Desa dari Rekening Kas Desa dengan rekomendasi Camat sesuai rencana penggunaan dana yang tertuang dalam DPA.

(7)

Bagian Kedua Penggunaan

Pasal 7

(1) Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

(2) Prioritas penggunaan Dana Desa untuk pembangunan Desa dialokasikan untuk mancapai tujuan pembangunan Desa yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan, sejalan dengan pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa setiap tahunnya melalui:

a. pemenuhan kebutuhan dasar; antara lain: 1. pengembangan pos kesehatan desa;

2. pengelolaan dan pembinaan Posyandu; dan

3. pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini. b. pembangunan sarana dan prasarana Desa; antara lain:

1. pembangunan dan pemeliharaan jalan Desa dan jembatan desa; 2. pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani;

3. pembangunan dan pemeliharaan embung Desa; 4. pembangunan energi baru dan terbarukan;

5. pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan; 6. pembangunan dan pengelolaan air bersih berskala Desa; 7. pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier;

8. pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan saluran untuk budidaya perikanan; dan

9. pengembangan sarana dan prasarana produksi di Desa. c. pengembangan potensi ekonomi lokal; antara lain:

1. pendirian dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa; 2. pembangunan dan pengelolaan pasar Desa dan kios Desa;

3. pembangunan dan pengelolaan tempat pelelangan ikan milik Desa; 4. pembangunan dan pengelolaan keramba jarring apung dan bagan

ikan;

5. pembangunan dan pengelolaan lumbung pangan Desa;

6. pembuatan pupuk dan pakan organik untuk pertanian dan perikanan; 7. pengembangan benih lokal;

8. pengembangan ternak secara kolektif;

9. pembangunan dan pengelolaan energi mandiri; 10.pembangunan dan pengelolaan tambatan perahu; 11.pengelolaan padang gembala;

12.pengembangan Desa Wisata; dan

(8)

d. pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan, antara lain:

1. komoditas tambang mineral bukan logam, antara lain: zircon, kaolin, zeolite, bentonit, silika (pasir kuarsa), kalsit (batu kapur/gamping), felspar, dan intan.

2. komoditas tambang batuan, antara lain: onik, opal, giok, agat, topas, perlit, toseki, batu sabak, marmer, granit, kalsedon, rijang (chert), jasper, krisopras, garnet, dan potensi komoditas tambang batuan lainnya.

3. rumput laut;

4. hutan milik Desa; dan 5. pengelolaan sampah.

(3) Prioritas penggunaan Dana Desa untuk pemberdayaan masyarakat Desa terutama untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses atas sumber daya ekonomi, sejalan dengan pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa setiap tahunnya, yang diantaranya dapat mencakup:

a. peningkatan kualitas proses perencanaan Desa;

b. mendukung kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa maupun oleh kelompok usaha masyarakat Desa lainnya;

c. pembentukan dan peningkatan kapasitas Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa;

d. pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi paralegal untuk memberikan bantuan hukum kepada warga masyarakat Desa;

e. penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih dan sehat; f. dukungan terhadap kegiatan desa dan masyarakat pengelolaan Hutan

Desa dan Hutan Kemasyarakatan; dan

g. peningkatan kapasitas kelompok masyarakat melalui: 1. kelompok usaha ekonomi produktif;

2. kelompok perempuan; 3. kelompok tani;

4. kelompok masyarakat miskin; 5. kelompok nelayan;

6. kelompok pengrajin;

7. kelompok pemerhati dan perlindungan anak; 8. kelompok pemuda; dan

(9)

Pasal 8

(1) Dana Desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk dalam prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 setelah mendapat persetujuan Bupati.

(2) Persetujuan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan pada saat evaluasi rancangan Peraturan Desa mengenai APB Desa.

(3) Dalam memberikan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati memastikan pengalokasian Dana Desa untuk kegiatan yang menjadi prioritas telah terpenuhi dan/atau kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat telah terpenuhi.

Pasal 9

Pengelolaan keuangan desa dikelola sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terhitung mulai 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.

Bagian Ketiga Pertanggungjawaban

Pasal 10

(1) Setiap pengeluaran belanja atas beban APB Desa harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.

(2) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat pengesahan oleh Sekretaris Desa atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud.

(3) Pengeluaran kas desa yang mengakibatkan beban APB Desa tidak dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan desa tentang APB Desa ditetapkan menjadi peraturan desa.

(4) Bendahara Desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Keempat Pelaporan

Pasal 11

(1) Kepala Desa membuat Laporan Berkala, yaitu laporan mengenai pelaksanaan penggunaan Dana Desa yang dibuat secara rutin setiap bulannya setelah dana diterima sampai dengan dana yang dikelola nihil, yang memuat realisasi penerimaan Dana Desa dan realisasi belanja Dana Desa.

(2) Penyampaian laporan berkala sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri Buku Kas Pembantu Dana Desa dan fotokopi rekening kas desa yang berisi transaksi penerimaan/pengambilan Dana Desa dikoordinir oleh Camat dikirim kepada Bupati c.q. Kepala DPPKAD.

(10)

(4) Penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan dengan ketentuan:

a. Semester I paling lambat minggu keempat bulan Juli tahun anggaran berjalan; dan

b. Semester II paling lambat minggu keempat bulan Januari tahun anggaran berikutnya.

BAB IV

SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 12

(1) Dalam hal terdapat SiLPA Dana Desa lebih dari 30% (tiga puluh per seratus) pada akhir tahun anggaran sebelumya, dikenakan sanksi administratif berupa penundaan penyaluran Dana Desa Tahap I tahun anggaran berjalan sebesar SiLPA Dana Desa.

(2) Dalam hal pada tahun anggaran berjalan masih terdapat SiLPA Dana Desa lebih dari 30% (tiga puluh per seratus), dikenakan sanksi administratif berupa pemotongan Dana Desa tahun berikutnya sebesar SiLPA Dana Desa tahun berjalan.

(3) Pengurangan Dana Desa dilaporkan oleh Bupati kepada Menteri Keuangan c.q Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 13

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kebumen.

Ditetapkan di Kebumen pada tanggal 20 Mei 2015

BUPATI KEBUMEN ttd.

BUYAR WINARSO Diundangkan di Kebumen

pada tanggal 20 Mei 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEBUMEN,

ttd.

ADI PANDOYO

BERITA DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015 N0M0R 27 Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KEBUMEN,

ttd.

AMIN RAHMANURRASJID, S.H., M.H Pembina

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana

bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah

bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana

bahwa untuk melaksanakan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana