• Tidak ada hasil yang ditemukan

Compounding Sediaan Serbuk Bagi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Compounding Sediaan Serbuk Bagi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Compounding Sediaan Serbuk Bagi I. Pendahuluan

Salah satu upaya kesehatan yang dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit yang antara lain dapat dicapai dengan penggunaan obat yang rasional dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat (Siregar, 2004).

Anak merupakan individu yang sangat riskan terhadap obat, sistem dalam tubuhnya yang belum sempurna dalam merespon dan memetabolisme obat dalam tubuh secara baik. Pasien anak merupakan populasi dengan risiko tinggi utamanya antara usia 1 dan 5 tahun (Olson dkk, 2004). Untuk menyesuaikan dosis untuk pasien anak, maka dokter sering meresepkan obat racikan. Informasi dosis merupakan hal yang penting dalam pengobatan anak karena profil farmakokinetik dan farmakodinamik anak berbeda dengan orang dewasa (Purba, 2007). Obat racikan sering digunakan pada anak kemungkinan karena belum tersedianya formula obat yang sesuai dengan kondisi pasien. Formulasi untuk anak harus diberikan dengan pemilihan dosis yang akurat dengan variasi yang sesuai dengan umur dan berat badan (Nunn dan Williams, 2004).

Pulveres adalah serbuk yang diracik dari satu atau beberapa bahan aktif, dicampurkan menjadi satu dan dihaluskan, setelah itu dibagi dalam bagian-bagian yang sama rata dan dibungkus menggunakan kertas perkamen, biasanya ditujukan untuk pemakaian oral. Penggunaan pulveres lebih banyak diberikan kepada pasien anak-anak yang masih belum mampu menelan obat kapsul atau tablet secara baik, maka puyer menjadi salah satu pilihan alternatif yang dianggap lebih efisien bila di berikan kepada pasien anak. Berbagai masalah tentang penyediaan obat telah banyak dipublikasikan, terutama sediaan pulveres.

II. Pengertian Serbuk Bagi (Pulveres)

Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. (FI Ed.IV). Serbuk bagi atau pulveres merupakan serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus dengan kertas perkamen atau bahan pengemas lain yang cocok untuk sekali minum. Pulveres merupakan salah satu bentuk sediaan yang merupakan campuran homogen dua atau lebih obat yang diserbukkan, yang mana serbuk yang diperoleh kemudian dibagi dalam bobot

(2)

yang lebih kurang sama, selanjutnya dibungkus dengan kertas perkamen atau bahan pengemas lain yang cocok untuk sekali minum. Kelebihan obat dalam bentuk serbuk : 1. Karena mempunyai permukaan yang luas serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut

dan pada bentuk sediaan dipadatkan.

2. Anak-anak atau orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih baik menggunakan obat dalam bentuk serbuk.

3. Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dalam ukuran yang lazim, dapat dibuat dalam bentuk serbuk.

4. Sebelum digunakan, biasanya serbuk oral dapat dicampur air minum.

5. Masalah stabilitas yang seringkali dihadapi dalam sediaan bentuk cair, tidak ditemukan dalam sediaan bentuk serbuk.

6. Obat yang tidak stabil dalam suspensi atau larutan air dapat dibuat dalam bentuk serbuk atau granul.

Selain kelebihan obat dalam bentuk serbuk juga mempunyai kekurangan yaitu :

1. Keenggangan pasien meminum obat yang mungkin rasa pahit, atau rasa yang tidak enak. 2. Kesulitan menahan terurainya bahan-bahan yang higroscopis.

3. Mudah mencair atau menguap zat-zat yang dikandungnya.

4. Waktu dan biaya yang digunakan pada pengolahan dan pembungkusan dalam keseragaman dosis tunggal.

5. Sulit melakukan kontrol kualitas.

6. Tingkat higienitas cenderung lebih rendah.

7. Meningkatkan kecenderungan penggunaan obat yang irrasional karena penggunaan obat polifarmasi (Wiedyaningsih, 2013).

Serbuk harus merupakan adonan yang homogen dan seluruh komponennya memiliki ukuran partikel yang sama untuk mencapai efisiensi yang tinggi,. Karena ukuran partikel tidak tidak hanya membantu daya larut, tetapi juga dapat mempengaruhi daya aktifitas biologis maupun efek terapinya. Selain itu serbuk harus memenuhi syarat :

1. Halus sesuai dengan derajat halus serbuk 2. Homogen semua komponen

3. Kering III. Jenis Serbuk

(3)

a. Pulvis Adspersorius

Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit. Catatan.

 Talk, kaolin dan mineral lainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi syarat bebas bakteri Clostridium Tetani, Clostridium Welchii, dan Bacillus Anthracis.

 Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.

 Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.

Contoh Pulvis Adspersorius adalah :

 Zinci Undecylenatis Pulvis Adspersorius (For.Nas)

 Sulfanilamidi Pulvis Adspersorius (Form.Ind)

 Pulvis Parafomaldehydi Compositus (Form.Ind)

 Pulvis Salicylatis Compositus (Form.Ind) b. Pulvis Dentifricius

Serbuk gigi, biasanya menggunakan carmin sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih dulu dalam chloroform / etanol 90%

c. Pulvis Sternutatorius

Adalah serbuk bersin yang penggunaannya dihisap melalui hidung, sehingga serbuk tersebut harus halus sekali.

d. Pulvis Effervescent

Serbuk Effervescent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini akan mengeluarkan gas CO2, kemudian membentuk larutan pada umumnya jernih. Serbuk ini

merupakan campuran antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartrat) dengan senyawa basa (Natrium Carbonat atau Natrium Bicarbonat).

Interaksi asam dan basa ini dalam air akan menimbulkan suatu reaksi yang menghasilkan gas karbondioksida. Bila ke dalam campuran ini ditambahkan zat berkhasiat maka akan segera dibebaskan sehingga memberikan efek farmakologi dengan cepat. Pada pembuatan bagian asam dan basa harus dikeringkan secra terpisah.

(4)

IV. Pengemasan Serbuk

Secar umum serbuk dibungkus dan diedarkan dalam 2 macam kemasan yaitu kemasan untuk serbuk terbagi dan kemasan untuk serbuk tak terbagi. Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis).

a. Kemasan untuk serbuk terbagi

Pada umumnya serbuk terbagi terbungkus dengan kertas perkamen atau dapat juga dengan kertas selofan atau sampul poletilena untuk melindungi serbuk dari pengaruh lingkungan. Serbuk terbagi biasanya dapat dibagi langsung (tanpa penimbangan) sebelum dibungkus dalam kertas perkamen terpisah dengan cara seteliti mungkin., sehingga tiap-tiap bungkus berisi serbuk yang kurang lebih sama jumlahnya. Hal tersebut bisa dilakukan bila prosentase perbandingan pemakaian terabdosis maksimal kurang dari 80%. Bila prosentase perbandingan pemakaian terhadap DM sama dengan atau lebih besar dari 80% maka serbuk harus dibagi berdasarkan penimbangan satu per satu.

Pada dasarnya langkah-langkah melipat atau membungkus kertas pembungkus serbuk adalah sebagai berikut :

1. Letakkan kertas rata di atas permukaan meja dan lipatkan ½ inci kea rah kita pada garis memanjang pada kertas untuk menjaga keseragaman. Langkah ini harus dilakukan bersamaan dengan lipatan pertama sebagai petunjuk.

2. Letakkan serbuk baik yang ditimbang maupun yang dibagi-bagi ke tengah kertas yang telah dilipat satu kali lipatannya mengarah ke atas disebelah seberang di hadapanmu.

3. Tariklah sisi panjang yang belum dilipat ke atas dan letakkanlah pada kira-kira garis lipatan pertama, lakukan hati-hati supaya serbuk tidak berceceran.

4. Pegang lipatan dan tekanlah sampai menyentuh dasar kertas dan lipatlah ke hadapanmu setebal lipatan pertama.

5. Angkat kertas, sesuaikan dengan ukuran dos tempat yang akan digunakan untuk mengemas, lipat bagian kanan dan kiri pembungkus sesuai dengan ukuran dos tadi. Atau bila pengemasnya plastic yang dilengkapi klip pada ujungnya usahakan ukuran pembungkus satu dengan lainnya seragam supaya tampak rapi.

(5)

6. Kertas pembungkus yang telah terlipat rapi masukkan satu per satu dalam dos atau plastic klip. Pada lipatan kertas pembungkus tidak boleh ada serbuk dan tidak boleh ada ceceran serbuk.

b. Kemasan untuk serbuk tak terbagi

Untuk pemakaian luar, serbuk tak terbagi umumnya dikemas dalam wadah kaleng yang berlubang-lubang atau sejenis ayakan untuk memudahkan penggunaan pada kulit. Misalnya bedak tabur.

Sedangkan untuk obat dalam, serbuk tak terbagi biasa disimpan dalam botol bermulut lebar supaya sendok dapat dengan mudah keluar masuk melalui mulut botol. Contohnya serbuk antacid, serbuk laksativa.

Wadah dari gelas digunakan pada serbuk yang mengandung bahan obat yang higroskopis / mudah mencair, serbuk yang mengandung bahan obat yang mudah menguap. Untuk serbuk yang komponennya sensitive terhadap cahaya menggunakan wadah gelas berwarna hijau atau amber.

V. Kasus Compounding Sediaan Serbuk Bagi (Pulveres)

Beberapa waktu lalu terjadi masalah sediann serbuk bagi/puyer terangkat dimasyarakat, setelah adanya pemberitaan di salah satu setasiun tv yang meragukan higienitas dalam pembuatan dan kecurigaan akan adanya berbagai macam obat dalam satu bungkus puyer. VI. Penyelasaian Kasus

Referensi

Dokumen terkait

Hasil : Hasil uji chi square pengetahuan bidan diperoleh sebesar 0,028 yang kurang dari 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan

ƒ CYP2C92*2 (430C > T) menurunkan metabolisme s-warfarin sekitar 30%, memperpanjang waktu paruh obat, membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai keadaan tunak; kebutuhan

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk (1) untuk mendiskripsikan kemampuan gurumerancang pembelajaran IPA pada materiperistiwa alam dan dampaknyadengan

Penelitian ini memfokuskan pada perbedaan konsep pertanggungjawaban negara sebagai akibat pencemaran asap lintas batas negara menurut hukum transnasional dan hukum

Plak türünden ısı yalıtım malzemelerinin kullanıldığı durumlarda atmosferik yüklerden koruyucu dış kabuk için, nispeten düşük difüzyon dirençli bir

1. Pembuangan )arum bekas ole- etugas tidak sesuai dengan SP0 *. Petugas engelola sama- mengangkat sama- dengan cara yg tidak benar . 1. Pembuatan SP0 Pembuangan #enda Ta)am

dengan penelitian Aktani (2003) di daerah Kepulauan Seribu yaitu Pulau KA Bira, Pulau Melinjo dan Pulau KA Genteng menemukan karang Acropora branching memiliki

Parameter penilaian status nutrisi dan pertumbuhan pada anak dengan PGK meliputi asupan makanan, persentil tinggi/panjang badan terhadap umur, persentil kecepatan