CASE CASE
G
G1
1PPO
OAAO
OPARTURIENT ATERM (39-40 MINGGU)
PARTURIENT ATERM (39-40 MINGGU)
KALA I FASE AKTIF DENGAN PRESENTASI MUKA
KALA I FASE AKTIF DENGAN PRESENTASI MUKA
DAGU BELAKANG+KPD+SUSPECT CPD
DAGU BELAKANG+KPD+SUSPECT CPD
Disusun oleh:
Disusun oleh:
Benny Novrianto
Benny Novrianto
1102004045
1102004045
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD GUNUNG JATI
RSUD GUNUNG JATI
CIREBON
CIREBON
2010
2010
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
SeSecarcara a haharfrfiahiah, , didiststososia ia beberararti rti pepersrsalalininan an yayang ng susulilit t dadan n diditatandndai ai ololeh eh terterlalalulu lam
lambatbatnya nya kemkemajuajuan an perpersalsalinainan. n. SecSecara ara umuumum, m, perpersalsalinainan n yanyang g abnabnormormal al sersering ing terjterjadiadi apa
apabilbila a terdterdapaapat t disdisproproporporsi si antantara ara bagbagian ian prepresensentastasi i janjanin in dendengan gan jaljalan an lahlahir. ir. KelKelainainanan p
perersasalilinanan n inini i adadalalah ah kokonsnsekekueuensnsi i emempapat t kekelailainanan n yayang ng dadapapat t beberdrdiriri i sesendndiriri i atatauau berkombinasi:
berkombinasi:
1.
1. KelKelianianan gaya doroan gaya dorong (eksng (ekspulpulsi) – baik akibasi) – baik akibat t gaygaya uterus yana uterus yang kurang kurang kuat ataug kuat atau kuran
kurangnya koordinasgnya koordinasi i untuk melakukauntuk melakukan n pendapendataran taran dan dan dilatadilatasi si servikserviks s (disfu(disfungsingsi uterus), maupun kurangnya upaya otot volunteer selama persalinan kala dua.
uterus), maupun kurangnya upaya otot volunteer selama persalinan kala dua.
2.
2. KelainKelainan tan tulang ulang pangupangul il ibu-yaibu-yaitu ptu pangganggul ul sempisempit.t.
3.
3. KelainKelainan pran presentaesentasi, psi, posisosisi, atai, atau peu perkembrkembangan angan janinjanin..
4.
4. Kelainan jaringan lunak saluran reproduksi yang membentuk halangan bagi turunnyaKelainan jaringan lunak saluran reproduksi yang membentuk halangan bagi turunnya janin.
janin.11
Pa
Pada da hahampmpir ir 9797% % kekehahamimilanlan, , sasaat at pepelalahihiraran, n, jajaninin n mamasusuk k ke ke papangnggugul l dedengnganan presentasi kepala. Pada sekitar 3% kelahiran terjadi presentasi bokong. Pada sekitar 0,5% presentasi kepala. Pada sekitar 3% kelahiran terjadi presentasi bokong. Pada sekitar 0,5%
sis
sisanyanya, a, prepresensentastasi i janjanin in menmengikgikuti uti sumsumbu bu panpanjanjangnygnya, a, baibaik k melmelintintang ang ataatau u obloblik, ik, ataatauu kepalanya mengalami ekstensi sehingga presentasinya muka atau dahi janin.
kepalanya mengalami ekstensi sehingga presentasinya muka atau dahi janin.11
BAB II
BAB II
KERANGKA TEORI
KERANGKA TEORI
Distosia Karena Kelainan Letak, Presentasi Atau Posisi
Distosia Karena Kelainan Letak, Presentasi Atau Posisi
Presentasi Muka
Presentasi Muka
Definisi Definisi
Presen
Presentasi muka tasi muka ialah keadaan di ialah keadaan di mana kepala mana kepala dalam kedudukdalam kedudukan an deflekdefleksi si maksimaksimal,mal, sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan bagian terendah menghadap sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan bagian terendah menghadap ke bawah. Presentasi muka dikatakan primer apabila sudah terjadi sejak masa kehamilan, dan ke bawah. Presentasi muka dikatakan primer apabila sudah terjadi sejak masa kehamilan, dan dik
dikatakatakan an seksekundunder bila er bila barbaru u terjterjadi pada waktu adi pada waktu perpersalsalinainan. Angkan. Angka-an-angka kejagka kejadiadiann di
dibebebeberaprapa a rurumamah h sasakikit t dedengngan an jujumlmlah ah pepersrsalalininan an yayang ng babanynyak ak di di InIndodonenesisia a susukakar r dibandingkan, karena perbandingan antara kasus-kasus terdaftar dengan kasus-kasus tidak dibandingkan, karena perbandingan antara kasus-kasus terdaftar dengan kasus-kasus tidak terdaft
terdaftar ar berbedberbeda-beda antara rumah sakit a-beda antara rumah sakit satu dengan rumah sakit lainnya. Di satu dengan rumah sakit lainnya. Di Rumah sakitRumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo selama 5 tahun angka kejadian presentasi muka kurang dari 0,1% Dr. Cipto Mangunkusumo selama 5 tahun angka kejadian presentasi muka kurang dari 0,1% di antara 12.827 persalinan.
di antara 12.827 persalinan.33
Pad
Pada a prepresensentsi tsi mukmuka, a, kepkepala ala berberada ada daldalam am posposisi isi hiphiperekerekstestensi nsi sehsehiggigga a okoksipsiputut menempel pada punggung bayi dan dagu (mentum) menjadi bagian terbawah janin. Muka menempel pada punggung bayi dan dagu (mentum) menjadi bagian terbawah janin. Muka janin dapat tampil sebagai dagu (mentum) anterior atau posterior, relatif terhadap simfisis janin dapat tampil sebagai dagu (mentum) anterior atau posterior, relatif terhadap simfisis pubis. Pada janin berukuran aterm, kemajuan persalinan biasanya terhalang oleh presentasi pubis. Pada janin berukuran aterm, kemajuan persalinan biasanya terhalang oleh presentasi muka mentum posterior karena dahi (bregma) janin akan tertekan oleh simfisis pubis ibu. muka mentum posterior karena dahi (bregma) janin akan tertekan oleh simfisis pubis ibu. Pos
Posisi isi ini ini menmenghaghambambat t flefleksi ksi kepkepala ala janjanin in yanyang g dipdiperlerlukaukan n ununtuk tuk memmembukbuka a jaljalan an lahlahir.ir. Berlawanan dengan keadaan ini, fleksi kepala dan partus pervaginam sering dijumpai pada Berlawanan dengan keadaan ini, fleksi kepala dan partus pervaginam sering dijumpai pada prese
presentasi mentum ntasi mentum anterioanterior. r. BanyaBanyak k presepresentasi mentum ntasi mentum posteposterior rior yang berubah yang berubah sponspontantan menjadi presentasi mentum anterior bahkan pada akhir persalinan.
menjadi presentasi mentum anterior bahkan pada akhir persalinan.11
Etiologi Etiologi
Pada umumnya penyebab terjadinya presentasi muka adalah keadaan-keadaan yang Pada umumnya penyebab terjadinya presentasi muka adalah keadaan-keadaan yang memak
memaksa sa terjadterjadinya inya deflekdefleksi si kepala atau kepala atau keadaakeadaan-keadn-keadaan aan yang menghalanyang menghalangi gi terjadterjadinyainya fleksi kepala. Oleh karena itu presentasi muka dapat ditemukan pada panggul sempit atau fleksi kepala. Oleh karena itu presentasi muka dapat ditemukan pada panggul sempit atau pada janin besar.
pada janin besar. MultiMultiparitas dan paritas dan perut gantung juga merupakan faktor yang perut gantung juga merupakan faktor yang memumemudahkadahkann terjadinya presentasi muka. Selain itu kelainan janin seperti anensefalus dan tumor di leher terjadinya presentasi muka. Selain itu kelainan janin seperti anensefalus dan tumor di leher bagian depan dapat mengakibatkan presentasi muka. Kadang-kadang presentasi muka juga bagian depan dapat mengakibatkan presentasi muka. Kadang-kadang presentasi muka juga dapat terjadi pada kematian janin intrauterin, akibat otot-otot janin yang telah kehilangan dapat terjadi pada kematian janin intrauterin, akibat otot-otot janin yang telah kehilangan tonusnya.
Penyebab presentasi muka sangat banyak, dan pada umumnya berasal dari faktor Penyebab presentasi muka sangat banyak, dan pada umumnya berasal dari faktor apapun yang menyebabkan ekstensi atau menghalangi fleksi kepala. Pada kasus-kasus luar apapun yang menyebabkan ekstensi atau menghalangi fleksi kepala. Pada kasus-kasus luar biasa, pembesaran leher yang nyata atau lilitan tali pusat di sekitar leher dapat menyebabkan biasa, pembesaran leher yang nyata atau lilitan tali pusat di sekitar leher dapat menyebabkan ekstensi. Janin anensefalus secara alami akan tampil dengan presentasi muka. Posisi ekstensi ekstensi. Janin anensefalus secara alami akan tampil dengan presentasi muka. Posisi ekstensi lebih sering terjadi pada panggul sempit atau bila janin sangat besar.
lebih sering terjadi pada panggul sempit atau bila janin sangat besar.11
Diagnosis Diagnosis
Pada presentasi muka, tubuh janin berada dalam keadaan ekstensi, sehingga pada Pada presentasi muka, tubuh janin berada dalam keadaan ekstensi, sehingga pada pemeriksaan luar dada akan teraba seperti punggung. Bagian kepala yang menonjol, yakni pemeriksaan luar dada akan teraba seperti punggung. Bagian kepala yang menonjol, yakni belakang kepala, terdapat di sebelah yang berlawanan dengan letak dada. Di daerah dada belakang kepala, terdapat di sebelah yang berlawanan dengan letak dada. Di daerah dada dapat pula diraba bagian-bagian kecil janin dan denyut jantung janin terdengar lebih jelas. dapat pula diraba bagian-bagian kecil janin dan denyut jantung janin terdengar lebih jelas. Untuk membuat diagnosis presentasi muka, selain pemeriksaan luar pada umumnya perlu Untuk membuat diagnosis presentasi muka, selain pemeriksaan luar pada umumnya perlu dibantu dengan pemeriksaan dalam. Bila muka sudah masuk rongga panggul, jari pemeriksa dibantu dengan pemeriksaan dalam. Bila muka sudah masuk rongga panggul, jari pemeriksa dapat meraba dagu, mulut, hidung, dan pinggir orbita. Pemeriksaan harus dilakukan dengan dapat meraba dagu, mulut, hidung, dan pinggir orbita. Pemeriksaan harus dilakukan dengan hati-ha
hati-hati, ti, sehinsehingga tidak gga tidak melukmelukai ai mata dan mata dan mulutmulut. . AdanyAdanya a kaput suksaedkaput suksaedenum menyulitenum menyulitkankan pemeriksaan, sehingga muka dikacaukan dengan bokong. Kesalahan ini tidak perlu terjadi pemeriksaan, sehingga muka dikacaukan dengan bokong. Kesalahan ini tidak perlu terjadi kalau sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan luar secara seksama. Di samping mulut dapat kalau sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan luar secara seksama. Di samping mulut dapat dikenal karena adanya pinggir alveola. Apabila masih ada keragu-raguan, dapat dilakukan dikenal karena adanya pinggir alveola. Apabila masih ada keragu-raguan, dapat dilakukan pemeriksaan roentgenologik atau bila ada dengan M.R.I.
pemeriksaan roentgenologik atau bila ada dengan M.R.I.33
Mekanisme persalinan Mekanisme persalinan
Kepala turun melalui pintu atas panggul dengan sirkumferensia trakelo-parietalis dan Kepala turun melalui pintu atas panggul dengan sirkumferensia trakelo-parietalis dan dengan dagu melintang atau miring. Setelah muka mencapai dasar panggul terjadi putaran dengan dagu melintang atau miring. Setelah muka mencapai dasar panggul terjadi putaran paksi dalam, sehingga dagu memutar ke depan dan berada di bawah arkus pubis. Dengan paksi dalam, sehingga dagu memutar ke depan dan berada di bawah arkus pubis. Dengan
daerah subment
daerah submentum um sebagasebagai i hipohipomoklimoklion, on, kepala lahir kepala lahir dengadengan n gerakgerakan an fleksi sehinggfleksi sehingga a dahi,dahi, ubun
ubun-ubun besar, dan -ubun besar, dan belakbelakang kepala ang kepala lahir melewati perineumlahir melewati perineum. . SetelaSetelah h kepala lahir kepala lahir terjadterjadii putaran paksi luar dan badan janin lahir seperti pada presentasi belakang kepala. Kalau dagu putaran paksi luar dan badan janin lahir seperti pada presentasi belakang kepala. Kalau dagu berada di belakang, pada waktu putaran dalam dagu harus melewati jarak yang lebih jauh berada di belakang, pada waktu putaran dalam dagu harus melewati jarak yang lebih jauh supaya dapat berada di depan. Kadang-kadang dagu tidak dapat berputar ke depan, dan tetap supaya dapat berada di depan. Kadang-kadang dagu tidak dapat berputar ke depan, dan tetap berada di belakang (kira-kira 10%). Keadaan ini dinamakan posisi mento posterior persistent berada di belakang (kira-kira 10%). Keadaan ini dinamakan posisi mento posterior persistent dan janin tidak dapat lahir spontan, kecuali, bila janin kecil atau mati. Kesulitan kelahiran dan janin tidak dapat lahir spontan, kecuali, bila janin kecil atau mati. Kesulitan kelahiran pada presentasi muka dengan posisi mento posterior ini disebabkan karena kepala sudah pada presentasi muka dengan posisi mento posterior ini disebabkan karena kepala sudah berada dalam defleksi maksimal dan tidak mungkin menambah defleksinya lagi, sehingga berada dalam defleksi maksimal dan tidak mungkin menambah defleksinya lagi, sehingga kepala dan bahu terjepit dalam panggul dan persalinan tidak akan maju. Oleh karena itu bila kepala dan bahu terjepit dalam panggul dan persalinan tidak akan maju. Oleh karena itu bila
dijumpai presentasi muka dengan dagu di belakang perlu segera dilakukan tindakan untuk dijumpai presentasi muka dengan dagu di belakang perlu segera dilakukan tindakan untuk menolong persalinan.
menolong persalinan.33 Penanganan
Penanganan
Pada persalinan dengan presentas
Pada persalinan dengan presentasi i muka harus muka harus dilakudilakukan pemeriksaan yang kan pemeriksaan yang telititeliti untuk menentukan adanya disproporsi sefalopelvik. Bila tidak ada dan dagu berada di depan, untuk menentukan adanya disproporsi sefalopelvik. Bila tidak ada dan dagu berada di depan, maka diharapkan terjadi persalinan spontan. Kalau dagu berada di belakang, harus diberi maka diharapkan terjadi persalinan spontan. Kalau dagu berada di belakang, harus diberi kesempatan kepada dagu untuk memutar ke depan. Harus diingat bahwa putaran bagian kesempatan kepada dagu untuk memutar ke depan. Harus diingat bahwa putaran bagian dalam baru terjadi setelah muka mencapai dasar pangul. Bila selama pengamatan kala II dalam baru terjadi setelah muka mencapai dasar pangul. Bila selama pengamatan kala II terjadi posisi mento posterior persistens, maka
terjadi posisi mento posterior persistens, maka tidak ada gunanya untuk menunggu lebih lamatidak ada gunanya untuk menunggu lebih lama lag
lagi. i. DiuDiusahsahakaakan n leblebih ih dahdahulu ulu untuntuk uk memmemutautar r dagdagu u ke ke depdepan an dendengan gan satsatu u tantangan gan yanyangg dimasukkan ke dalam vagina. Apabila usaha ini berhasil, selanjutnya ditunggu kelahiran dimasukkan ke dalam vagina. Apabila usaha ini berhasil, selanjutnya ditunggu kelahiran spontan, tetapi apabila tidak berhasil atau bila didapatkan disproporsi sefalopelvik sebaiknya spontan, tetapi apabila tidak berhasil atau bila didapatkan disproporsi sefalopelvik sebaiknya dilakukan seksio sesarea.
dilakukan seksio sesarea.33 Dal
Dalam am keakeadaadaan n terttertententu u dapdapat at dicdicoba oba untuntuk uk menmengubgubah ah prepresensentastasi i mukmuka a menmenjadjadii prese
presentasi belakang kepala ntasi belakang kepala dengdengan an cara memasukkacara memasukkan n tangan penolotangan penolong ng ke ke dalam vagina,dalam vagina, kemudian menekan muka pada daerah mulut dan dagu atas. Kalau dengan cara ini tidak kemudian menekan muka pada daerah mulut dan dagu atas. Kalau dengan cara ini tidak berhasil, dapat dicoba perasat Thorn: bagian belakang kepala dipegang oleh tangan penolong berhasil, dapat dicoba perasat Thorn: bagian belakang kepala dipegang oleh tangan penolong
yang dimasukkan ke vagina kemudian ditarik ke
yang dimasukkan ke vagina kemudian ditarik ke bawah, sedangkan tangan yang lain berusahabawah, sedangkan tangan yang lain berusaha meniadakan ekstensi tubuh janin dengan menekan dada dari luar.
meniadakan ekstensi tubuh janin dengan menekan dada dari luar.33 Untuk mengubah presentasi muka menjadi presentasi
Untuk mengubah presentasi muka menjadi presentasi belakang kepala, harus dipenuhibelakang kepala, harus dipenuhi beberapa syarat:
beberapa syarat: 1.
1. DaDagu gu haharurus s beberadrada a di di bebelalakakangng, , sesebabab b bibila la dadagu gu beberadrada a di di dedepapan n akakan an teterjarjadidi presentasi belakang kepala dengan ubun-ubun kecil di belakang yang tidak lebih presentasi belakang kepala dengan ubun-ubun kecil di belakang yang tidak lebih
menguntungkan bila dibandingkan dengan presentasi muka dengan dagu di depan. menguntungkan bila dibandingkan dengan presentasi muka dengan dagu di depan. 2.
2. Kepala bKepala belum tuelum turun ke drun ke dalam ronalam rongga pangga panggul dggul dan masian masih mudah h mudah didordidorong ke aong ke atas.tas. Indikasi untuk melakukan ekstraksi cunam pada presentasi muka dapat berasal dari ibu, dari Indikasi untuk melakukan ekstraksi cunam pada presentasi muka dapat berasal dari ibu, dari janin atau bila kala II telah berlangsung lebih dari 2 jam. Di samping syarat-syarat umum janin atau bila kala II telah berlangsung lebih dari 2 jam. Di samping syarat-syarat umum yang berlaku untuk penggunaan cunam, pada presentasi muka dagu harus sudah berada di yang berlaku untuk penggunaan cunam, pada presentasi muka dagu harus sudah berada di depan
depan. . IndikIndikasi untuk asi untuk melakmelakukan seksio sesarea ukan seksio sesarea pada presentapada presentasi si muka adalah: posisi mentomuka adalah: posisi mento po
postesteriorior r perpersissistentens, s, keskesempempitaitan n panpangguggul l dan dan keskesuliulitan tan turturunnunnya ya kepkepala ala daldalam am ronronggagga panggul.
Prognosis Prognosis
Pada umumnya persalinan dengan presentasi muka berlangsung tanpa kesulitan. Hal Pada umumnya persalinan dengan presentasi muka berlangsung tanpa kesulitan. Hal in
ini i dadapapat t didijejelalaskskan an kakarenrena a kekepapala la mamasusuk k ke ke dadalalam m papangnggugul l dedengngan an sisirkrkumumferferenensisiaa trak
trakeopeopariarietaletale e yanyang g hanhanya ya sedsedikiikit t leblebih ih besbesar ar dardari i padpada a sirsirkumkumfereferensinsia a susubokboksipsipito ito-- bregmatika. Tetapi kesulitan persalinan dapat terjadi karena adanya kesempitan panggul dan bregmatika. Tetapi kesulitan persalinan dapat terjadi karena adanya kesempitan panggul dan janin yang besar yang merupakan penyebab terjadinya presentasi muka tersebut. Disamping janin yang besar yang merupakan penyebab terjadinya presentasi muka tersebut. Disamping itu dibandingkan dengan letak belakang kepala, muka tidak dapat melakukan dilatasi serviks itu dibandingkan dengan letak belakang kepala, muka tidak dapat melakukan dilatasi serviks secara sempurna dan bagian terendah harus turun sampai dasar panggul sebelum ukuran secara sempurna dan bagian terendah harus turun sampai dasar panggul sebelum ukuran terbesar kepala melewati pintu atas pangul.
terbesar kepala melewati pintu atas pangul.33
Da
Dalam lam kekeadadaaaan n didimamana na dadagu gu beberarada da di di bebelalakakang ng prprogognonosisis s kukuranrang g babaik ik bibilala dibandingkan dengan dagu di depan, karena dalam keadaan tersebut janin cukup bulan tidak dibandingkan dengan dagu di depan, karena dalam keadaan tersebut janin cukup bulan tidak dapat lahir pervaginam. Angka kematian perinatal pada presentasi muka ialah 2,5%-5%.
dapat lahir pervaginam. Angka kematian perinatal pada presentasi muka ialah 2,5%-5%.33 Cephalopelvic Disproportion
Cephalopelvic Disproportion Definisi
Definisi
Disproporsi sefalopelvik adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian
Disproporsi sefalopelvik adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antaraantara kepala janin dan
kepala janin dan panggpanggul ul ibu sehinggibu sehingga a janin tidak janin tidak dapat keluar melalui dapat keluar melalui vaginvagina. a. DispDisproporroporsisi sefalopelvik disebabkan oleh panggul sempit, janin
sefalopelvik disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya.yang besar ataupun kombinasi keduanya.11
Panggul dengan ukuran normal tidak akan mengalami kesukaran kelahiran pervaginam pada Panggul dengan ukuran normal tidak akan mengalami kesukaran kelahiran pervaginam pada janin dengan berat badan yang normal. Ukuran panggul dapat menjadi lebih kecil karena janin dengan berat badan yang normal. Ukuran panggul dapat menjadi lebih kecil karena pengaruh gizi, lingkungan atau hal lain sehingga menimbulkan kesulitan pada persalinan pengaruh gizi, lingkungan atau hal lain sehingga menimbulkan kesulitan pada persalinan pe
pervarvaginginam. am. PanPanggggul ul semsempit pit yanyang g penpentinting g padpada a obsobstetrtetric ic bukbukan an semsempit pit secsecara ara anaanatomtomisis namun panggul sempit secara fungsional artinya perbandingan antara kepala dan panggul. namun panggul sempit secara fungsional artinya perbandingan antara kepala dan panggul. Selain panggul sempit dengan ukuran yang kurang dari normal, juga terdapat panggul sempit Selain panggul sempit dengan ukuran yang kurang dari normal, juga terdapat panggul sempit lainnya. Panggul ini digolongkan menjadi empat, yaitu:
lainnya. Panggul ini digolongkan menjadi empat, yaitu: 1.
1. KeKelailainanan n kakarerena na gagangngguguan an pepertrtumumbubuhahan n inintrtrauauteterinrin: : papangnggugul l NaNaegegelele, e, papangnggugull Robert, split pelvis, panggul asimilasi.
Robert, split pelvis, panggul asimilasi. 2.
2. KelKelainainan an karkarena kelaiena kelainan tulanan tulang dan ng dan ataatau u sensendi: rakitdi: rakitis, osteois, osteomalmalasiasia, a, neoneoplaplasmasma,, fraktur, atrofi, nekrosis, penyakit pada
fraktur, atrofi, nekrosis, penyakit pada sendi sakroiliaka dan sendi sakrokoksigea.sendi sakroiliaka dan sendi sakrokoksigea. 3.
3. KelainKelainan pangguan panggul karena kelainl karena kelainan tulang belakaan tulang belakang: kifosng: kifosis, skoliis, skoliosis, spoosis, spondilondilolistelistesis.sis. 4.
4. KelKelainainan panggan panggul karenul karena a kelkelainainan pada kaki: koksan pada kaki: koksitiitis, luksas, luksasio koksio koksa, atrosa, atrofi fi ataatauu kelumpuhan satu kaki.
Setiap penyempitan pada diameter panggul yang mengurangi kapasitas panggul dapat Setiap penyempitan pada diameter panggul yang mengurangi kapasitas panggul dapat men
menyebyebabkabkan an disdistostosia ia saasaat t perpersalsalinainan. n. penpenyemyempitapitan n dapdapat at terterjadjadi i padpada a pinpintu tu atasatas panggul, pintu tengah panggul, pintu bawah panggul, atau panggul yang menyempit panggul, pintu tengah panggul, pintu bawah panggul, atau panggul yang menyempit
seluruhnya. seluruhnya.11
Penyempitan Pintu Atas Panggul Penyempitan Pintu Atas Panggul
Pintu atas panggul dianggap sempit apabila konjugata vera kurang dari 10 cm, atau Pintu atas panggul dianggap sempit apabila konjugata vera kurang dari 10 cm, atau diameter transversa kurang dari 12 cm. Kesempitan pada konjugata vera (panggul picak) diameter transversa kurang dari 12 cm. Kesempitan pada konjugata vera (panggul picak) umumnya lebih menguntungkan daripada kesempitan pada semua ukuran (panggul sempit umumnya lebih menguntungkan daripada kesempitan pada semua ukuran (panggul sempit sel
seluruuruhnyhnya). a). OleOleh h karkarena ena padpada a panpangguggul l semsempit pit kemkemungungkinkinan an leblebih ih besbesar ar bahbahwa wa kepkepalaala tertahan oleh pintu atas panggul, maka dalam hal ini serviks uteri kurang mengalami tekanan tertahan oleh pintu atas panggul, maka dalam hal ini serviks uteri kurang mengalami tekanan kepala. Hal ini dapat mengakibatkan inersia uteri serta lambatnya pendataran dan pembukaan kepala. Hal ini dapat mengakibatkan inersia uteri serta lambatnya pendataran dan pembukaan serviks. Apabila pada panggul sempit pintu atas panggul tidak tertutup dengan sempurna oleh serviks. Apabila pada panggul sempit pintu atas panggul tidak tertutup dengan sempurna oleh kepala janin, ketuban bisa pecah pada pembukaan kecil dan ada bahaya pula terjadi prolapsus kepala janin, ketuban bisa pecah pada pembukaan kecil dan ada bahaya pula terjadi prolapsus funikuli. Pada panggul picak turunnya belakang kepala bisa tertahan dengan akibat terjadinya funikuli. Pada panggul picak turunnya belakang kepala bisa tertahan dengan akibat terjadinya defleksi kepala, sedang pada panggul sempit seluruhnya ditemukan rintangan pada semua defleksi kepala, sedang pada panggul sempit seluruhnya ditemukan rintangan pada semua ukuran; kepala masuk rongga panggul dengan hiperfleksi. Selanjutnya
ukuran; kepala masuk rongga panggul dengan hiperfleksi. Selanjutnya moulagemoulage kepala janinkepala janin dap
dapat at dipdipengengaruaruhi hi oleoleh h jenjenis is asiasinknklitilitismusmus s ; ; daldalam am hal hal ini ini asiasinklnklitiitismusmus s antanterierior or leblebihih menguntungkan dari pada asinklitismus posterior oleh karena pada mekanisme yang terakhir menguntungkan dari pada asinklitismus posterior oleh karena pada mekanisme yang terakhir gerakan os parietale posterior yang terletak paling bawah tertahan oleh simfisis, sedang pada gerakan os parietale posterior yang terletak paling bawah tertahan oleh simfisis, sedang pada asinklitismus anterior os parietale anterior dapat bergerak lebih leluas ke belakang.
asinklitismus anterior os parietale anterior dapat bergerak lebih leluas ke belakang.33
Pada nulipara normal aterm, bagian terbawah janin biasanya sering sudah masuk Pada nulipara normal aterm, bagian terbawah janin biasanya sering sudah masuk dalam rongga panggul sebelum persalinan. Namun, apabila pintu atas panggul mengalami dalam rongga panggul sebelum persalinan. Namun, apabila pintu atas panggul mengalami penyempitan yang cukup berarti, penurunan (kalaupun berlangsung) belum terjadi sampai penyempitan yang cukup berarti, penurunan (kalaupun berlangsung) belum terjadi sampai setelah awitan persalinan. Presentasi kepala masih predominan, tetapi karena kepala masih setelah awitan persalinan. Presentasi kepala masih predominan, tetapi karena kepala masih megapung bebas di atas pintu panggul atau terletak lebih ke arah lateral di salah satu fosa megapung bebas di atas pintu panggul atau terletak lebih ke arah lateral di salah satu fosa iliaka, pengaruh yang sangat kecil saja sudah dapat menyebabkan janin mengambil presentasi iliaka, pengaruh yang sangat kecil saja sudah dapat menyebabkan janin mengambil presentasi lain. Pada wanita dengan panggul sempit terdapat presentasi wajah dan bahu tiga kali lebih lain. Pada wanita dengan panggul sempit terdapat presentasi wajah dan bahu tiga kali lebih seri
sering ng dan dan proprolaplaps s tali tali pupusat sat empempat at samsampai pai enaenam m kalkali i leblebih ih sersering ing dibdibandandingingkan kan wanwanitaita dengan panggul normal atau luas.
dengan panggul normal atau luas.11
Penyempitan panggul tengah Penyempitan panggul tengah
De
Dengngan an sasacrcrum um memelelengngkkunung g sesempmpururnana, , didinndidinng-g-ddininddining g ppanangggugul l titidadak k berkonvergensi, foramen ischiadikum cukup luas, dan spina isciadika tidak menonjol ke berkonvergensi, foramen ischiadikum cukup luas, dan spina isciadika tidak menonjol ke
dalam, dapat diharapkan bahwa panggul tengah tidak akan menyebabkan rintangan bagi dalam, dapat diharapkan bahwa panggul tengah tidak akan menyebabkan rintangan bagi lewatnya kepala janin. Penyempitan pintu tengah panggul lebih sering dibandingkan pintu lewatnya kepala janin. Penyempitan pintu tengah panggul lebih sering dibandingkan pintu atas panggul. Hal ini menyebabkan terhentinya kepala janin pada bidang transversal sehingga atas panggul. Hal ini menyebabkan terhentinya kepala janin pada bidang transversal sehingga perlu tindakan forceps tengah atau seksio sesarea.
perlu tindakan forceps tengah atau seksio sesarea.1,31,3
Penye
Penyempitan pintu tengah mpitan pintu tengah panggpanggul ul belum dapat belum dapat didefdidefinisiinisikan kan secara pasti secara pasti sepertsepertii peny
penyempitempitan an pada pintu pada pintu atas atas panggpanggul. ul. KemunKemungkingkinan an penyepenyempitampitan n pintu tengah pintu tengah pangpanggulgul apabila diameter interspinarum ditambah diameter sagitalis posterior panggul tangah adalah apabila diameter interspinarum ditambah diameter sagitalis posterior panggul tangah adalah 13,5 cm atau kurang. Ukuran terpenting yang hanya dapat ditetapkan secara pasti dengan 13,5 cm atau kurang. Ukuran terpenting yang hanya dapat ditetapkan secara pasti dengan pelvi
pelvimetri roentgenometri roentgenologik ialah logik ialah distandistansia sia intersinterspinarupinarum. m. ApabilApabila a ukurukuran an ini ini kurankurang g dari dari 9,59,5 cm, perlu diwaspadai kemungkinan kesukaran persalinan apalagi bila diikuti dengan ukuran cm, perlu diwaspadai kemungkinan kesukaran persalinan apalagi bila diikuti dengan ukuran diameter sagitalis posterior pendek.
diameter sagitalis posterior pendek.33
Penyempitan Pintu Bawah Panggul Penyempitan Pintu Bawah Panggul
Pin
Pintu tu bawbawah ah panpangguggul l bubukan kan suasuatu tu bidbidang ang datdatar ar melmelainainkan kan dua dua segsegitiitiga ga dendengangan diameter intertuberosum sebagai dasar keduanya. Penyempitan pintu bawah panggul terjadi diameter intertuberosum sebagai dasar keduanya. Penyempitan pintu bawah panggul terjadi bila diameter distantia intertuberosum berjarak 8 cm atau kurang. Penyempitan pintu bawah bila diameter distantia intertuberosum berjarak 8 cm atau kurang. Penyempitan pintu bawah panggul biasanya disertai oleh penyempitan
panggul biasanya disertai oleh penyempitan pintu tengah panggul.pintu tengah panggul.11
Dis
Disproproporporsi si kepkepala ala janjanin in dendengan gan pinpintu tu bawbawah ah panpangguggul l tidtidak ak terlterlalu alu besbesar ar daldalamam menimbulkan distosia berat. Hal ini berperan penting dalam menimbulkan robekan perineum. menimbulkan distosia berat. Hal ini berperan penting dalam menimbulkan robekan perineum. Hal ini disebabkan arkus pubis yang sempit, kurang dari 90
Hal ini disebabkan arkus pubis yang sempit, kurang dari 90oo sehingga oksiput tidak dapatsehingga oksiput tidak dapat
kel
keluar uar teptepat at di di bawbawah ah simsimfisfisis is pubpubis, is, melmelainainkan kan menmenuju uju ramramus us iscischiohiopubpubik ik sehsehinginggaga perineum teregang dan mudah terjadi robekan.
perineum teregang dan mudah terjadi robekan.11
Perkiraan Kapasitas Panggul Sempit Perkiraan Kapasitas Panggul Sempit
Perkiraan panggul sempit dapat diperoleh dari pemeriksaan umum dan anamnesa. Perkiraan panggul sempit dapat diperoleh dari pemeriksaan umum dan anamnesa. Misalnya pada tuberculosis vertebra, poliomyelitis, kifosis. Pada wanita dengan tinggi badan Misalnya pada tuberculosis vertebra, poliomyelitis, kifosis. Pada wanita dengan tinggi badan yang kurang dari normal ada kemungkinan memiliki kapasitas panggul sempit, namun bukan yang kurang dari normal ada kemungkinan memiliki kapasitas panggul sempit, namun bukan be
berartrarti i seoseoranrang g wanwanita ita dendengan gan tintinggi ggi badbadan an yanyang g nonormarmal l tidtidak ak dapdapat at memmemiliiliki ki panpangguggull sem
sempitpit. . DarDari i anaanamnemnesa sa perpersalsalinainan n terterdahdahulu ulu jugjuga a dapdapat at dipdiperkerkirakirakan an kapkapasiasitas tas panpangguggul.l. Ap
Apababilila a papada da pepersrsalialinanan n terterdadahuhulu lu beberjarjalalan n lalancncar ar dedengngan an babayi yi beberarat t babadadan n nonormrmalal,, kemungkinan panggul sempit adalah kecil.
kemungkinan panggul sempit adalah kecil.33
Janin yang besar Janin yang besar
Normal berat neonatus pada umumnya 4000 gram dan jarang ada yang melebihi 5000 Normal berat neonatus pada umumnya 4000 gram dan jarang ada yang melebihi 5000 gram. Berat badan neonatus lebih dari 4000 gram dinamakan bayi besar. Frekuensi berat gram. Berat badan neonatus lebih dari 4000 gram dinamakan bayi besar. Frekuensi berat badan lahir lebih dari 4000 gram adalah 5,3%, dan berat badan lahir yang melebihi 4500 badan lahir lebih dari 4000 gram adalah 5,3%, dan berat badan lahir yang melebihi 4500 gram adalah 0,4%. Biasanya untuk berat janin 4000-5000 gram pada panggul normal tidak gram adalah 0,4%. Biasanya untuk berat janin 4000-5000 gram pada panggul normal tidak terdapat kesulitan dalam proses melahirkan. Faktor keturunan memegang peranan penting terdapat kesulitan dalam proses melahirkan. Faktor keturunan memegang peranan penting sehingga dapat terjadi bayi besar. Janin besar biasanya juga dapat dijumpai pada ibu yang sehingga dapat terjadi bayi besar. Janin besar biasanya juga dapat dijumpai pada ibu yang menga
mengalami lami diabetdiabetes es mellitmellitus, us, postpostmaturmaturitas, dan itas, dan pada grande pada grande multimultipara. Selain para. Selain itu, yangitu, yang dapat menyebabkan bayi besar adalah ibu hamil yang makan banyak, hal tersebut masih dapat menyebabkan bayi besar adalah ibu hamil yang makan banyak, hal tersebut masih diragukan.
diragukan.44
Untuk menentukan besarnya janin secara klinis bukanlah merupakan suatu hal yang mudah. Untuk menentukan besarnya janin secara klinis bukanlah merupakan suatu hal yang mudah. Kadang-kadang bayi besar baru dapat kita ketahui apabila selama proses melahirkan tidak Kadang-kadang bayi besar baru dapat kita ketahui apabila selama proses melahirkan tidak terdapat kemajuan sama sekali pada proses persalinan normal dan biasanya disertai oleh terdapat kemajuan sama sekali pada proses persalinan normal dan biasanya disertai oleh keadaan his yang tidak kuat. Untuk kasus seperti ini sangat dibutuhkan pemeriksaan yang keadaan his yang tidak kuat. Untuk kasus seperti ini sangat dibutuhkan pemeriksaan yang teliti untuk mengetahui apakah terjadi sefalopelvik disproporsi. Selain itu, penggunaan alat teliti untuk mengetahui apakah terjadi sefalopelvik disproporsi. Selain itu, penggunaan alat ultrasonik juga dapat mengukur secara teliti apabila terdapat bayi dengan tubuh besar dan ultrasonik juga dapat mengukur secara teliti apabila terdapat bayi dengan tubuh besar dan kepala besar.
kepala besar.44
Pada panggul normal, biasanya tidak menimbulkan terjadinya kesulitan dalam proses Pada panggul normal, biasanya tidak menimbulkan terjadinya kesulitan dalam proses melahirkan janin yang beratnya kurang dari 4500gram. Kesulitan dalam persalinan biasanya melahirkan janin yang beratnya kurang dari 4500gram. Kesulitan dalam persalinan biasanya terjadi karena kepala janin
terjadi karena kepala janin besar atau besar atau kepalkepala a keras yang biasanya terjadi pada keras yang biasanya terjadi pada postmpostmaturitaaturitass tidak dapat memasuki pintu atas panggul, atau karena bahu yang lebar sulit melalui rongga tidak dapat memasuki pintu atas panggul, atau karena bahu yang lebar sulit melalui rongga panggul. Bahu yang lebar selain dapat ditemukan pada janin yang memiliki berat badan lebih panggul. Bahu yang lebar selain dapat ditemukan pada janin yang memiliki berat badan lebih juga dapat dijumpai pada anensefalus. Janin dapat meninggal selama proses persalinan dapat juga dapat dijumpai pada anensefalus. Janin dapat meninggal selama proses persalinan dapat terjadi karena terjadinya asfiksia dikarenakan selama proses kelahiran kepala anak sudah terjadi karena terjadinya asfiksia dikarenakan selama proses kelahiran kepala anak sudah lahir, akan tetapi karena lebarnya bahu mengakibatkan terjadinya macet dalam melahirkan lahir, akan tetapi karena lebarnya bahu mengakibatkan terjadinya macet dalam melahirkan bagia
bagian janin n janin yang lain. Sedangkayang lain. Sedangkan n penarpenarikan kepala janin yang ikan kepala janin yang terlalu kuat ke terlalu kuat ke bawah dapatbawah dapat m
meennggaakkiibbaattkkaan n tteerrjjaaddiinnyya a cceeddeerra a ppaadda a nneerrvvuus s bbrraakkhhiiaalliis s ddaan n mmuusskkuulluuss sternokleidomastoideus. sternokleidomastoideus.44 Penanganan Penanganan Persalinan Percobaan Persalinan Percobaan
Setelah dilakukan penilaian ukuran panggul serta hubungan antara kepala janin dan Setelah dilakukan penilaian ukuran panggul serta hubungan antara kepala janin dan panggul dapat diperkirakan bahwa persalinan dapat berlangsung pervaginam dengan selamat panggul dapat diperkirakan bahwa persalinan dapat berlangsung pervaginam dengan selamat
dapat dilakukan persalinan percobaan. Cara ini merupakan tes terhadap kekuatan his, daya dapat dilakukan persalinan percobaan. Cara ini merupakan tes terhadap kekuatan his, daya ak
akomomododasasi, i, tetermrmasasuk uk momoululagage e kakarenrena a fakfaktotor r tetersrsebebut ut titidadak k dadapapat t didikeketahtahui ui sesebebelulumm persalinan.
persalinan.33
Persalinan percobaan hanya dilakukan pada letak belakang kepala, tidak bisa pada Persalinan percobaan hanya dilakukan pada letak belakang kepala, tidak bisa pada letak sungsang, letak dahi, letak muka, atau kelainan letak lainnya. Ketentuan lainnya adalah letak sungsang, letak dahi, letak muka, atau kelainan letak lainnya. Ketentuan lainnya adalah umur keamilan tidak boleh lebih dari 42 mingu karena kepala janin bertambah besar sehingga umur keamilan tidak boleh lebih dari 42 mingu karena kepala janin bertambah besar sehingga sukar terjadi moulage dan ada kemungkinan disfungsi plasenta janin yang akan menjadi sukar terjadi moulage dan ada kemungkinan disfungsi plasenta janin yang akan menjadi penyulit persalinan percobaan.
penyulit persalinan percobaan.33
Pada janin yang besar kesulitan dalam melahirkan bahu tidak akan selalu dapat diduga Pada janin yang besar kesulitan dalam melahirkan bahu tidak akan selalu dapat diduga sebelu
sebelumnya. Apabila dalam mnya. Apabila dalam proseproses s kelahikelahiran ran kepala bayi kepala bayi sudah keluar sedangkan dalamsudah keluar sedangkan dalam mel
melahiahirkarkan n bahbahu u sulsulit, it, sebsebaikaiknya nya dildilakuakukan kan epiepisiosiotomtomi i medmedioaioaterateral l yanyang g cukcukup up lualuas,s, kemudian hidung dan mulut janin dibersihkan, kepala ditarik curam kebawah dengan kemudian hidung dan mulut janin dibersihkan, kepala ditarik curam kebawah dengan hati-hati dan
hati dan tentutentunya dengan kekuatan terukur. Bila nya dengan kekuatan terukur. Bila hal tersebut tidak hal tersebut tidak berhasberhasil, dapat il, dapat dilakdilakukanukan pe
pemutmutaran aran badbadan an baybayi i di di daldalam am ronrongga gga panpangguggul, l, sehsehingingga ga menmenjadjadi i bahbahu u depdepan an dimdimanaana sebelumnya merupakan bahu belakang dan lahir dibawah simfisis. Bila cara tersebut masih sebelumnya merupakan bahu belakang dan lahir dibawah simfisis. Bila cara tersebut masih ju
juga ga belbelum um berberhashasil, il, penpenoloolong ng memmemasuasukkakkan n tantangangannya nya kedkedalam alam vagvaginaina, , dan dan berberusausahaha melahi
melahirkan rkan janin dengan menggerakjanin dengan menggerakkan kan dimudimuka ka dadandadanya. ya. Untuk melahirkUntuk melahirkan an lengalengan n kiri,kiri, penolong menggunakan tangan kanannya, dan sebaliknya. Kemudian bahu depan diputar ke penolong menggunakan tangan kanannya, dan sebaliknya. Kemudian bahu depan diputar ke
diameter miring dari panggul untuk melahirkan bahu depan. diameter miring dari panggul untuk melahirkan bahu depan.
Persal
Persalinan percobainan percobaan ada an ada dua macam yaitu trial of dua macam yaitu trial of laboulabour dan r dan test of labour. Trial of test of labour. Trial of labour serupa dengan persalinan percobaan di atas, sedangkan test of labour sebenarnya labour serupa dengan persalinan percobaan di atas, sedangkan test of labour sebenarnya adalah fase akhir dari trial of labour karena baru dimulai pada pembukaan lengkap dan adalah fase akhir dari trial of labour karena baru dimulai pada pembukaan lengkap dan b
bererakakhihir r 2 2 jajam m kekemumudidianan. . SaSaat at inini i tetest st of of lalabobour ur jajaranrang g didigugunanakakan n kakarenrena a bibiasasananyaya pembukaan tidak lengkap pada persalinan dengan pangul sempit dan terdapat kematian anak pembukaan tidak lengkap pada persalinan dengan pangul sempit dan terdapat kematian anak
yang tinggi pada cara ini. yang tinggi pada cara ini.55
Keberh
Keberhasilan persalinasilan persalinan an percobpercobaan aan adalah anak adalah anak dapat lahir dapat lahir sponspontan tan pervapervaginam atauginam atau dibantu ekstraksi dengan keadaan ibu dan anak baik. Persalinan percobaan dihentikan apabila dibantu ekstraksi dengan keadaan ibu dan anak baik. Persalinan percobaan dihentikan apabila pembukaan tidak atau kurang sekali kemajuannya, keadaan ibu atau anak kurang baik, ada pembukaan tidak atau kurang sekali kemajuannya, keadaan ibu atau anak kurang baik, ada lingkaran bandl, setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecah kepala tidak masuk PAP lingkaran bandl, setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecah kepala tidak masuk PAP dalam 2 jam meskipun his baik, serta pada forceps yang gagal. Pada keadaan ini dilakukan dalam 2 jam meskipun his baik, serta pada forceps yang gagal. Pada keadaan ini dilakukan seksio sesarea.
seksio sesarea.55
Ketuban Pecah Dini Ketuban Pecah Dini
Definisi Definisi
Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktunya Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktunya mel
melahiahirkarkan. n. Hal Hal ini ini dapdapat at terterjadjadi i padpada a akhakhir ir kehkehamiamilan lan maumaupun pun jaujauh h sebsebeluelum m wakwaktuntunyaya mel
melahiahirkarkan. n. KPD KPD prepreterm term adaadalah lah KPD sebeluKPD sebelum m usiusia a kehkehamiamilan lan 37 37 minmingguggu. . KPD KPD yanyangg memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan.
memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan.
Kejadian KPD berkisar 5-10% dari semua kelahiran, dan KPD preterm terjadi 1% dari semua Kejadian KPD berkisar 5-10% dari semua kelahiran, dan KPD preterm terjadi 1% dari semua kehamilan. 70% kasus KPD terjadi pada kehamilan cukup bulan. KPD merupakan penyebab kehamilan. 70% kasus KPD terjadi pada kehamilan cukup bulan. KPD merupakan penyebab kelahiran prematur sebanyak 30%.
kelahiran prematur sebanyak 30%.
Penyebab Penyebab
Pada sebagian besar kasus, penyebabnya belum ditemukan. Faktor yang disebutkan Pada sebagian besar kasus, penyebabnya belum ditemukan. Faktor yang disebutkan memiliki kaitan dengan KPD yaitu riwayat kelahiran prematur, merokok, dan perdarahan memiliki kaitan dengan KPD yaitu riwayat kelahiran prematur, merokok, dan perdarahan selama kehamilan. Beberapa faktor risiko dari KPD :
selama kehamilan. Beberapa faktor risiko dari KPD : 1.
1. InkInkompompetenetensi ssi serverviks iks (le(leher rher rahiahim)m) 2.
2. PolPolihiihidradramnimnion (caion (cairan keran ketubtuban beran berleblebih)ih) 3.
3. RiRiwawayayat Kt KPD PD sesebebelulumymyaa 4.
4. KelaKelainainan atau kn atau keruerusaksakan sean selaplaput keut ketubtubanan 5.
5. KeKehahamimilalan n kekembmbar ar 6
6.. TTrraauummaa 7.
7. InfeksInfeksi pai pada da kehamkehamilan ilan sepertseperti bai bakteriakterial vagl vaginosiinosiss
Tanda dan Gejala Tanda dan Gejala
Tan
Tanda da yanyang g terjterjadi adi adaadalah lah kelkeluaruarnya nya caircairan an ketketubauban n mermerembembes es melmelalualui i vagvaginaina.. Aroma air
Aroma air ketubketuban berbau manis an berbau manis dan tidak seperti bau dan tidak seperti bau amonamoniak, mungkin cairan tersebutiak, mungkin cairan tersebut masih meremb
masih merembes atau es atau menetemenetes, dengan ciri s, dengan ciri pucat dan bergaris warna darah. Cairan pucat dan bergaris warna darah. Cairan ini tidak ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran. Tetapi bila Anda duduk akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran. Tetapi bila Anda duduk ata
atau u beberdrdiriri, i, kekepapala la jajaninin n yayang ng susudadah h teterlerletatak k di di babawawah h bibiasasananya ya "m"menenggggananjajal" l" ataatauu "menyumbat" kebocoran untuk sementara. Demam, bercak vagina yang banyak, nyeri perut, "menyumbat" kebocoran untuk sementara. Demam, bercak vagina yang banyak, nyeri perut, denyut jantung janin bertambah cepat merupakan tanda-tanda infeksi yang terjadi.
denyut jantung janin bertambah cepat merupakan tanda-tanda infeksi yang terjadi.
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan secara langsung cairan yang merembes tersebut dapat dilakukan dengan Pemeriksaan secara langsung cairan yang merembes tersebut dapat dilakukan dengan kertas nitrazine, kertas ini mengukur pH (asam-basa). pH normal dari vagina adalah 4-4,7 kertas nitrazine, kertas ini mengukur pH (asam-basa). pH normal dari vagina adalah 4-4,7 sedan
sedangkan pH gkan pH cairan ketuban adalah 7,1-7,3cairan ketuban adalah 7,1-7,3. . Tes tersebut dapat memiliki hasil Tes tersebut dapat memiliki hasil posipositif yangtif yang salah apabila terdapat keterlibatan trikomonas, darah, semen, lendir leher rahim, dan air seni. salah apabila terdapat keterlibatan trikomonas, darah, semen, lendir leher rahim, dan air seni. Pemeriksaan melalui ultrasonografi (USG) dapat digunakan untuk mengkonfirmasi jumlah Pemeriksaan melalui ultrasonografi (USG) dapat digunakan untuk mengkonfirmasi jumlah air ketuban yang terdapat di dalam rahim.
air ketuban yang terdapat di dalam rahim.
Komplikasi KPD Komplikasi KPD
Komplikasi paling sering terjadi pada KPD sebelum usia kehamilan
Komplikasi paling sering terjadi pada KPD sebelum usia kehamilan 37 minggu adalah37 minggu adalah sin
sindrodrom m disdistrestress s perpernapnapasaasan, n, yanyang g terterjadjadi i padpada a 10-10-40% 40% baybayi i barbaru u lahlahir. ir. RisRisiko iko infinfekseksii meningkat pada kejadian KPD. Semua ibu hamil dengan KPD prematur sebaiknya dievaluasi meningkat pada kejadian KPD. Semua ibu hamil dengan KPD prematur sebaiknya dievaluasi untuk kemungkinan terjadinya korioamnionitis (radang pada korion dan amnion). Selain itu untuk kemungkinan terjadinya korioamnionitis (radang pada korion dan amnion). Selain itu kejadian prolaps atau keluarnya tali pusar dapat terjadi pada KPD.
kejadian prolaps atau keluarnya tali pusar dapat terjadi pada KPD. Risik
Risiko o kecacakecacatan tan dan kematian janin dan kematian janin meninmeningkat pada gkat pada KPD preterm. HipoplasiKPD preterm. Hipoplasia a paruparu merupakan komplikasi fatal y
merupakan komplikasi fatal yang terjadi pada KPD ang terjadi pada KPD preterm. preterm. Kejadiannya mencapai hampir Kejadiannya mencapai hampir 100% apabila KPD preterm ini terjadi pada usia kehamilan kurang dari 23 minggu.
100% apabila KPD preterm ini terjadi pada usia kehamilan kurang dari 23 minggu.
Penanganan Ketuban Pecah di Rumah Penanganan Ketuban Pecah di Rumah
1.
1. ApaApabilbila a terterdapdapat rembeat rembesan atau alirsan atau aliran cairaan cairan n dardari vagini vagina, segera, segera hubuna hubungi doktgi dokter atauer atau petugas kesehatan dan bersiaplah untuk ke
petugas kesehatan dan bersiaplah untuk ke Rumah SakitRumah Sakit 2.
2. GunaGunakan pemkan pembalut wabalut wanita (jannita (jangan tamgan tampon) unpon) untuk petuk penyerapnyerapan air yang an air yang keluakeluar r 3.
3. Daerah vagDaerah vagina sebaikina sebaiknya sebernya sebersih munsih mungkin untgkin untuk menceguk mencegah infeksiah infeksi, jangan berh, jangan berhubunubungangan seksual atau mandi berendam
seksual atau mandi berendam 4.
4. Selalu meSelalu membersmbersihkan dihkan dari arah depari arah depan ke belakan ke belakang untuang untuk mengk menghindahindari infeksi dri infeksi dari dubuari dubur r 5.
5. JangaJangan n coba coba melakumelakukan kan pemerpemeriksaan iksaan dalam dalam sendsendiriiri
Terapi Terapi
Ap
Apababilila a teterjrjadadi i pepecacah h keketutubaban, n, mamaka ka sesegegeraralalah h pepergrgi i ke ke rurumamah h sasakikit. t. DoDoktkter er kan
kandundungan gan akaakan n menmendisdiskuskusikaikan n renrencancana a teraterapi pi yanyang g akaakan n dildilakuakukankan, , dan dan hal hal tertersebsebutut tergantung dari berapa u
tergantung dari berapa usia kehamilan dan tandsia kehamilan dan tanda-tanda infeksi yang a-tanda infeksi yang terjadi. Risiko terjadi. Risiko kelahirankelahiran ba
bayi yi preprematmatur ur adaadalah lah risrisiko iko terbterbesaesar r kedkedua ua setsetelah elah infinfekseksi i akiakibat bat ketketubauban n pecpecah ah dindini.i. Pemeri
Pemeriksaan mengenai kematanksaan mengenai kematangan gan dari paru dari paru janin sebaiknjanin sebaiknya dilakukan terutama pada ya dilakukan terutama pada usiausia kehamilan 32-34 minggu. Hasil akhir dari kemampuan janin untuk hidup sangat menentukan kehamilan 32-34 minggu. Hasil akhir dari kemampuan janin untuk hidup sangat menentukan langkah yang akan diambil.
Pen
Pengguggunaanaan n antantibiibiotiotik k padpada a kaskasus us KPD KPD memmemilikiliki i 2 2 alaalasansan. . YanYang g perpertamtama a adaadalahlah penggunaan antibiotik untuk mencegah infeksi setelah kejadian KPD preterm. Dan yang penggunaan antibiotik untuk mencegah infeksi setelah kejadian KPD preterm. Dan yang kedua adalah berdasarkan hipotesis bahwa KPD dapat disebabkan oleh infeksi dan sebaliknya kedua adalah berdasarkan hipotesis bahwa KPD dapat disebabkan oleh infeksi dan sebaliknya KPD preterm dapat menyebabkan infeksi. Keuntungan didapatkan pada wanita hamil dengan KPD preterm dapat menyebabkan infeksi. Keuntungan didapatkan pada wanita hamil dengan KPD
KPD yanyang g menmendapdapatkatkan an antantibiibiotiotik k yaiyaitu, tu, proproses ses kelkelahiahiran ran dipdiperlerlambambat at hinhingga gga 7 7 harhari,i, berkurangnya kejadian korioamnionitis serta sepsis neonatal (infeksi pada bayi baru lahir). berkurangnya kejadian korioamnionitis serta sepsis neonatal (infeksi pada bayi baru lahir).
Kontraksi akan terjadi dalam waktu 24 jam setelah ketuban pecah apabila kehamilan Kontraksi akan terjadi dalam waktu 24 jam setelah ketuban pecah apabila kehamilan sudah memasuki fase akhir. Semakin dini ketuban pecah terjadi maka semakin lama jarak sudah memasuki fase akhir. Semakin dini ketuban pecah terjadi maka semakin lama jarak antara ketuban pecah dengan kontraksi. Jika tanggal persalinan sebenarnya belum tiba, dokter antara ketuban pecah dengan kontraksi. Jika tanggal persalinan sebenarnya belum tiba, dokter biasa
biasanya nya akan akan mengimenginduknduksi si persalpersalinan inan dengadengan n pembepemberian rian oksitoksitosin osin (peran(perangsang gsang kontkontraksi)raksi) dalam 6 hingga 24 jam setelah pecahnya ketuban. Tetapi jika memang sudah masuk tanggal dalam 6 hingga 24 jam setelah pecahnya ketuban. Tetapi jika memang sudah masuk tanggal persalinan dokter tak akan menunggu selama itu untuk memberi induksi pada ibu, karena persalinan dokter tak akan menunggu selama itu untuk memberi induksi pada ibu, karena
menunda induksi bisa meningkatkan resiko infeksi. menunda induksi bisa meningkatkan resiko infeksi.
Apabila paru bayi belum matang dan tidak terdapat infeksi setelah kejadian KPD, Apabila paru bayi belum matang dan tidak terdapat infeksi setelah kejadian KPD, maka istirahat dan penundaan kelahiran (bila belum waktunya melahirkan) menggunakan maka istirahat dan penundaan kelahiran (bila belum waktunya melahirkan) menggunakan obat tokoliti
obat tokolitik. k. ApabiApabila la paru janin sudah paru janin sudah matanmatang g atau terdapat infeksi setelah kejadian KPD,atau terdapat infeksi setelah kejadian KPD, maka induksi untuk melahirkan mungkin diperlukan.
maka induksi untuk melahirkan mungkin diperlukan.
Penggunaan steroid untuk pematangan paru janin masih merupakan kontroversi dalam Penggunaan steroid untuk pematangan paru janin masih merupakan kontroversi dalam KPD
KPD. . PenPenelitelitan an terterbarbaru u menmenemuemukan kan keukeuntuntungangan n serserta ta tidtidak ak adaadanya nya risrisiko iko penpeningingkatkatanan terjadinya infeksi pada ibu
terjadinya infeksi pada ibu dan janin. dan janin. Steroid berguna untuk Steroid berguna untuk mematangkan paru janin.mematangkan paru janin.
Pencegahan Pencegahan
Beberapa pencegahan dapat dilakukan namun belum ada yang terbukti cukup efektif. Beberapa pencegahan dapat dilakukan namun belum ada yang terbukti cukup efektif. Mengurangi aktivitas atau istirahat pada akhir triwulan kedua atau awal triwulan ketiga Mengurangi aktivitas atau istirahat pada akhir triwulan kedua atau awal triwulan ketiga dianjurkan.