• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekspor Impor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ekspor Impor"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN EKSPOR

IMPOR

(2)

CURICULUM VITAE

A. Nama : P. Surono, SE

Pekerjaan : Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (Disperindagkop Prop. DIY) Alamat : Sidobali UH II/ 394

Telp. (0274) 514340, (0274) 7009282 HP. 0812 278 5820

B. RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. SD Negeri Kotagede 2 Yogyakarta 2. SMP Negeri 3 Yogyakarta

3. SMA Negeri 3 Yogyakarta 4. ADIP Depperindag Jakarta

5. Fak. Sastra Jurusan Bahasa Jerman IKIP Negeri Yogyakarta 6. Fak. Ekonomi, Universitas Widya Mataram Yogyakarta

(3)

C. RIWAYAT PEKERJAAN :

1. 1979 Staf Bidang Perdagangan Dalam Negeri 2. 1981 Staf Bidang Analisa Data

3. 1982 – 1988 Staf Bidang Perdagangan Luar Negeri 4. 1988 – 1996 Staf Bidang Pengembangan Ekspor 5. 1996 – 2001 Staf Bidang Perdagangan Luar Negeri

6. 2001 – 30 Nov 2007 Staf Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri 7. Feb 2007 – sekarang Wakil Ketua Koperasi BNK Dinas Perindagkop

Propinsi DIY

8. 1 Desember 2007 Purna Tugas/ Pensiun D. RIWAYAT KEGIATAN :

1. 1987 Studi Banding GSP ke Asia (Singapura, Bangkok, Manila, Tokyo, Seoul, Amerika Serikat (New York), Eropa (Jerman Barat, Belgia, Austria dan Hongaria) selama satu bulan disponsori oleh UNDP

2. 1991 Short Course Programme, Small Scale Business, Capilano College, Vancouver Canada selama 6 Minggu, disponsori oleh CIDA

3. 1991 Pameran Indonesian Product di Singapura 4. 1991 – 1992 Marketing Manager PT. Matarindo

(4)

6. 1997 Pameran di Kobe, Jepang 7. 2001 – Juli Pameran di Tokyo, Jepang 8. 2001 – November Pameran di Singapura

9. 2004 – September Tokyo International Gift Show, Jepang

E. LAIN – LAIN

1. 1994 – sekarang Dosen tidak tetap di AMPJ (Perdagangan DN & LN) 2. 1996 – Dosen tidak tetap di STIE IEU

3. 1997 – 2005 Panitia Penyelenggara Pasar Murah 4. 1998 – 2004 Dosen tidak tetap di AMA

5. 1998 – 2004 Instruktur Pelatihan Ekspor Impor LPK Magistra 6. 2001 – 2006 Instruktur Pelatihan Ekspor Impor Fak Ekonomi UII 7. 2003 Koordinator Lapangan Pameran RAIMUNA

8. 2005 Instruktur Pelatihan Ekspor Impor Pusat

Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi UGM 9. 2005 – sekarang Dosen tidak tetap di STIA AAN

10. 2006 – 2008 Manajer/ Koordinator Pasar Murah Disperindagkop Propinsi DIY

(5)

Manajemen Ekspor Impor

I. PERSPEKTIF PERDAGANGAN INTERNASIONAL Dalam kegiatan Ekspor-Impor

- Sistim Perekonomian Terbuka

- Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Monopoli

Diskriminasi Proteksi

(6)

- Organisasi Lingkungan Dunia (WWF)

Convention on International Trade

Indangerous of Spices Flora and Fauna/ CITES

- Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara

(ASEAN)

- Peraturan – peraturan

Tarif bea masuk

(7)

II. PEDOMAN UMUM EKSPOR - IMPOR INDONESIA - Pengertian Ekspor-Impor

- Pelaku Ekspor-Impor

- Pengelompokan Tata Niaga Ekspor-Impor

- Lembaga-lembaga pendukung kegiatan ekspor-impor International Freight Forwarder/ International Cargo EMKL/ EMKU Courier Kantor Pos Fumigator Perbankan Laboratorium Penguji

(8)

III. DOKUMEN EKSPOR - IMPOR INDONESIA

- Dokumen Sales Contract sebgai instrumen dalam negosiasi - Dokumen Komersial/ Commercial Document

- Dokumen Transportasi/ Transport Document

- Dokumen Resmi Pemerintah/ Government Official - Dokumen Keuangan/ Financial Document

(9)

IV. SISTIM PENYERAHAN BARANG - Kelompok E

Ex Factory; Ex Warehouse; Ex Workshop - Kelompok F

Free on Board (FOB); Free Alongside Ship (FAS), Free Courier (FCA)

- Kelompok C

Cost and Freight (C & F); Cost Insurance and Freight (CIF)

- Kelompok D

Delivery Ex Ship (DES); Delivery ex Quay (DEQ);

(10)

1. Ekspor

Barang ekspor adalah barang yang keluar dari daerah Pabean (Custom Gate)

2. Impor

Barang impor adalah barang yang dimasukkan ke dalam daerah pabean

(11)

3.

Pengelompokkan barang ekspor-impor

Diatur

Untuk meningkatkan pendapatan

petani/produsen, meningkatkan daya saing,

melindungi kelestarian alam, kuota internasional,

menjaga kestabilan pasar

Contoh : Maniok/Gaplek, Kayu

Diawasi

Untuk mencukupi suplai kebutuhan dalam negeri

Contoh : Minyak Kelapa Sawit, Minyak biji kapuk

mentah, Sapi

(12)

Dilarang

Agar barang tersebut dapat diproses

menjadi barang setengah jadi/ barang

jadi, melindungi kelestarian alam,

barang-barang kuno, melindungi binatang langka

Bebas

Barang yang tidak termasuk dalam

(13)

4.

Pelaku ekspor-impor

Mempunyai SIUP (Surat Ijin Usaha

Perdagangan)

a. Pedagang Kecil/PK

b. Pedagang Menengah/PM

c. Pedagang Besar/PB

Yang diterbitkan oleh dinas teknis di

Kabupaten/ Kota

(14)

Mempunyai NPWP

Rekomendasi khusus dari instansi teknis

Misal: Flora dan Fauna, CITES/WWF;

Ditjen PHKA/BKSDA

5.

Dokumen Ekspor

Dokumen Komersial (Commercial

Document)

Dokumen Resmi Pemerintah (Official

(15)

Dokumen Transportasi (Transport Document)

Dokumen Keuangan (Financial Document)

Dokumen Lain-Lain (Tentative

Document/Certificate of Fumigation)

6.

Sistim Penyerahan Barang (Term Of Delivery)

Kelompok E (Ex Factory, Ex Warehouse, Ex

Workshop)

Kelompok F (Angkutan utama tidak dibayar),

(16)

Kelompok C (eksportir menanggung atas

biaya pengiriman dan atau resiko sampai

di pelabuhan bongkar) C&F, CIF

Kelompok D (Eksportir menanggung biaya

pengiriman dan penyerahan barang

sampai tujuan.

7.

Pajak Ekspor, Harga Patokan Ekspor dan

Tata Cara penghitungan pajak ekspor

Barang yang terkena pajak ekspor

a.

Minyak Kelapa Sawit (CPO)

(17)

b.

Kayu

c.

Rotan

d.

Kulit Pickled dan Wet Blue

Nilai Pajak ekspor bervariasi antara 5, 10,

20 dan 30%

Besarnya pajak ekspor = Volume Ekspor X

Tarif Pajak Ekspor X HPE

Pajak Ekspor = Volume Ekspor X FOB

(18)

Penyelesaian Pajak Ekspor :

Tanpa L/C paling lama 30 hari mulai dari

tanggal PEB didaftarkan pada Bank Devisa

dengan melampirkan Surat Sanggup Bayar

Konsinyasi (Usance L/C) 90 hari mulai

tanggal PEB didaftarkan

Dengan L/C paling lambat pada saat wesel

ekspor dinegosiasi dengan melampirkan

SSB

(19)

8. Ketentuan Pembayaran

A. Menggunakan Letter of credit

• Klasifikasi L/C Irrevocable atau Revocable • Isi harus jelas

• Dipertimbangkan keuntungan & kerugian • Syarat-syarat pembayaran L/C B. Tidak menggunakan L/C • DP + TT (Advance Payment) • Wesel Inkaso • Konsinyasi • Imbal beli

(20)

9.

Prosedur Ekspor Dengan L/C

Korespondensi antara pembeli dan penjual

Korespondensi dengan melibatkan pihak Bank

Devisa

Proforma L/C

Pembeli menghubungi Bank Devisa untuk

membuka L/C

Bank Devisa pembeli menghubungi Bank Devisa

penjual

Bank Devisa penjual menghubungi penjual untuk

konfirmasi L/C

Penjual menghubungi perusahaan jasa penyedia

(21)

PIHAK TERKAIT

EKSPOR IMPOR

(22)

Pihak-pihak yang terkait

Bank

Sucofindo

Deperindag

Bea dan Cukai

Shipping Company

PPJK

(23)

Bank

LC menuntut pembayaran tidak terhadap barang, melainkan terhadap dokumen.

Issuing Bank untuk membuka LC.

Advising bank untuk meneruskan LC.

Advising bank juga dapat memberikan jaminan pembayaran.

(24)

Sucofindo

Sucofindo ditunjukkan oleh pemerintah sebagai badan yang independent untuk mengawasi barang ekspor.

Fungsi Sucofindo adalah: wakil pemerintah untuk

mengawasi barang ekspor terkait dengan pajak ekspor, dan mengawasi barang ekspor terkait dengan Bapeksta,

Hasil pemeriksaan Sucofindo terhadap barang ekspor dituangkan dalam dokumen yang disebut pra LPS.

(25)

Departemen Perdagangan

Mengeluarkan ijin, misalnya API.(ANGKA PENGENAL

IMPORTIR)

Mengeluarkan dokumen COO.

Memonitor perkembangan ekspor.

(26)

Bea dan Cukai

Mengeluarkan dokumen

PEB.(PEMBERITAHUAN EKSPOR BARANG)

Melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik.

Mengeluarkan persetujuan muat.

(27)

Shipping Company

Shipping Company melakukan pengiriman barang. Bill of lading dokumen pengapalan barang.

Bill of lading dikeluarkan oleh Shipping Company.

Bill of lading juga menjadi dokumen untuk negoisasi LC di bank.

(28)

PPJK

PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan) disebut juga EMKL.

Ruang lingkup kerja PPJK adalah: mengambil konteiner kosong di depo penumpukan kontainer untuk di bawa ke eksportir, memuat barang ke dalam kontainer, membawa kembali kontainer ke pelabuhan muat.

Jasa yang perlu dibayar oleh PPJK di pelabuhan meliputi: lift on, lift on, haulage, biaya penumpukan kontainer, dan biaya dermaga.

(29)
(30)

Pengertian Sales Contract

Sales contract merupakan persetujuan yang mengikat eksportir dan importir dalam transaksi ekspor - impor.

Pembuatan sales contract melibatkan eksportir dan importir, belum melibatkan bank.

Sales contract dapat terjadi melalui komunikasi langsung, internet, pameran, promosi, dan media lainnya.

(31)

Fungsi Sales Contract

 Sarana meningkatkan diri bagi importir dan eksportir

tentang pelaksanaan transaksi

 Dokumen yang memuat hak dan kewajiban eksportir dan

importir.

 Awal pembukaan Letter of Credit.

 Dokumen yang berisi syarat-syarat transaksi ekspor-impor

(32)

Syarat dan kondisi dalam Sales Contract

 Nama, jumlah, dan deskripsi barang.  Cara pembungkusan

 Sarana pengangkutan

 Jadwal pengiriman, tanggal terakhir pengiriman  Sistem pengapalan (sekaligus atau sebagian)  Pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar

 Bentuk LC yang dibuka

 Tempat dan jangka waktu LC yang berlaku  Jumlah dan jenis mata uang

 Cara pembayaran

 Cara penutupan asuransi

(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)

Peranan Bea dan Cukai dalam kegiatan ekspor & impor :

► Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan

dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean serta pemungutan Bes Masuk dan Bea keluar.

► Cukai adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap

barang-barang tertentu berdasarkan Undang-Undang

Cukai (UU No. II tahun 1995), pada saat ini barang-barang yang menjadi obyek Cukai yaitu hasil tambahan ethyl

(46)

► Pemberitahuan Impor barang (PIB)

Pemberitahuan pabean untuk pengeluaran barang Impor untuk dan di impor sementara.

► Pemberitahuan Impor Barang Tertentu (PIBT)

Pemberitahuan pabean untuk pengeluaran barang impor tertentu antara lain barang impor sementara yang dibawa penumpang, barang impor melalui jasa titipan sarana

(47)

► Jalur merah adalah mekanisme pelayanan kepabeanan

dibidang impor / ekspor dengan melakukan pemeriksaan fisik disamping penlitian dokumen.

► Jalur hijau adalah mekanisme pelayanan kepabeanan

dibidang impor dan ekspor yang diberikan kepada eksportir / importir yang mempunyai reputasi baik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan, sehingga kegiatan ekspor / impor hanya dilakukan penelitian dokumen.

(48)

► Jalur prioritas adalah fasilitas dalam mekanisme pelayanan

kepabeanan di bidang impor / ekspor yang diberikan kepada importir / eksportir yang ditentukan untuk

mendapatkan pelayanan khusus sehingga penyelesaian kepabeanannya dapat dilakukan lebih sederhana dan cepat.

(49)

Pengertian Impor serta obyeknya

Sesuai pasal 1 UU No:10 tahun 1995 yo UU

no:17 th 2006 point 13 “

Impor adalah

kegiatan memasukan barang ke dalam

Daerah Pabean”

Barangyang dimasukan ke Dalam Daerah

Pabean diperlakukan sebagai barang impor

dan terutang Bea Masuk

(50)

Dalam teknis pelaksanaan impor ada

beberapa dokumen yang harus diketahui

diantaranya :

Pemberitahuan Pabean adalah pernyataan

yang dibuat oleh orang dalam rangka

melaksanakan kewajiban pabean dalam

bentuk dan syarat yang ditetapkan dalam

UU no:10 tahun 1995 yang telah

(51)

Pemberitahuan Impor Barang (PIB) adalah

pemberitahuan pabean untuk pengeluaran

Barang Impor Untuk Dipakai dan di Impor

Sementara.

Pemberitahuan Impor Barang Tertentu

(PIBT) adalah pemberitahuan pabean untuk

pengeluaran barang impor tertentu antara

lain barang pindahan, barang impor

(52)

Barang impor melalui Jasa Titipan sarana

pengangkutan laut dan udara dan barang

impor yang ditetapkan oleh DJBC

Pre Notification/Pemberitahuan

Pendahuluan adalah fasilitas yang diberikan

kepada importir untuk memberitahukan

lebih dahulu PIB sebelum barang

(53)

Masuk serta cukai yang dibayar.

Bukti Pembayaran adalah yang menunjukan

bahwa pembayaran atas suatu pungutan

negara telah dilakukan yaitu berupa

SSPCP(Surat Setoran Pabean Cukai dan

Pajak dalam rangka impor) atau

BPPCP(Bukti Pembayaran Pabean Cukai dan

Pajak dalam rangka impor)

(54)

Bea masuk adalah pajak yang dikenakan

terhadap barang yang dimasukan ke Dalam

Daerah Pabean Indonesia berdasarkan UU

no:10 tahun 1995 Yo UU no:17 tahun 2006.

Cukai adalah pungutan negara atas cukai

yang dikenakan terhadap barang2 impor

tertentu berdasarkan UU Cukai(Hasil

(55)

Pajak Pertambahan Nilai(PPN Impor) adalah

pungutan negara berupa pajak yang

dikenakan terhadap barang imp sesuai

prosentase yang terdapat pada BTBMI yang

berlaku saat itu dikalikan nilai pabean + Bea

masuk serta yang dibayar.

Pajak Penjualan Barang Mewah(PPn BM)

adalah pungutan negara berupa pajak yang

dikenakan terhadap barang tertentu sesuai

(56)

Prosentase yang terdapat pada BTBMI yang

berlaku saat itu dikalikan nilai pabean + Bea

masuk serta yang dibayar.

Pajak Penghasilan (PPh Ps 22) adalah

pungutan negara berupa pajak yang

dikenakan terhadap barang impor, sebesar

2,5% dari nilai impor untuk importir yang

mempunyai API atau 7,5% bagi yang tidak

mempunyai API dikalikan nilai pabean+ Bea

Referensi

Dokumen terkait

Jadi bisa disimpulkan penelitian etnografi adalah penelitian kualitatif yang meneliti kehidupan suatu kelompok/masyarakat secara ilmiah yang bertujuan untuk mempelajari,

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

sebagai tes hasil belajar di uji cobakan kepada kelas tingkat di atasnya.. yang terdiri dari 10 siswa kelas IX SMPN 3 Kedungwaru. b) Uji Reabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk

Fraksi etil asetat dari ekstrak etanol daun sembukan (Paederia foetida L.) terbukti mempunyai aktivitas larvasida yang paling tinggi terhadap larva nyamuk

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang

Pjb struktural/ penanggung jawab tata pelayanan untuk melakukan pembatalan dan penarikan HC/SKI apabila karena permohonan pembatalan atau pemeberitahuan keadaan darurat;.

Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Manajemen Peningkatan Kinerja Pengawas ……….……….. Model Hipotetik Manajemen Peningkatan Kinerja Pengawas

prasyarat dalam melaksanakan tugas kepengawasan atau supervisi pendidikan. Hal ini sejalan dengan peran dan fungsi pengawas sekolah dalam melaksanakan. tugas