PROFIL WANITA DAN PRIA DEWASA AWAL BELUM MENIKAH (STUDI DI KECAMATAN RANAH PESISIR)
Oleh: Lidia Sefriani Marwisni Hasan
Yusnetti
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
The problems in this research based on phenomena that researcher found in the field. Preliminary female and male adult do not want to marriage. because they were enjoying with sufficient individual live. Focus on this research was 1) the reason of preliminary female adult does not want to getting marriage. 2) The reason of preliminary male adult does not want to get marriage. 3) Problems that preliminary female stay alone. 4) Problems that preliminary male adult still alone. Kind of this research was qualitative research which use study case. It means that, this research try to express in accurate and intend background of the preliminary female and male adult do not marriage. Technique of data analysis that used was narrative analysis. Informants in this research were 2 people. They are a female and male adult, they were parents, brother, sister, and friends. The result of this research described that 1) the preliminary female adult still alone because they won’t to be responsible to take care child and husband. 2) the preliminary male adult still alone because they felt stress. 3) the preliminary female do not marriage yet because tempted by people around lonely woman. 4) felling sad because still a lonely.
Keyword: female, male, problems, marriage.
PENDAHULUAN
Periode kehidupan dewasa awal, dimulai pada masa transisi dari masa remaja kepada masa dewasa awal. Memang sulit untuk menentukan kapan sebenarnya seseorang memasuki masa dewasa awal lebih lama dan lebih komplek dari pada yang dibayangkan. Sehinga banyak dewasa awal yang terkadang tidak menyadarinya sehinga terlamabat untuk
menikah. Pada masa ini seharusnya dewasa awal telah menikah karena umur yang telah lanjut, namun ada juga dewasa awal yang tidak menikah karena adanya masalah sebelum menikah.
Elizabeth B. Hurlock (1994:216) Masa dewasa awal dimulai dari umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang
menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti di Kecamatan Ranah Pesisir tepatnya di Kanagarian Palangai wanita dewasa awal belum menikah karena, belum inggin memikul tangung jawab dan mengurus keluarga, masi inggin mengenal pasangan lebih jauh lagi agar tidak terjadi masalah dikemuadian hari. Pria dewasa awal belum menikah karena, pernah mengalami trauma, hal ini membuatnya sering ragu-ragu untuk menikah.
Adapun fokus penelitian yang dibahas pada peneitian ini adalah. Alasan wanita dewasa awal belum menikah?. Alasan pria dewasa awal belum menikah?. Masalah yang dialami wanita dewasa belum menikah?. Masalah yang dialami pria dewasa awal belum menikah?
Berdasarkan batasan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan. Alasan wanita dewasa awal belum menikah. Alasan pria dewasa awal belum menikah. Masalah yang dialami wanita dewasa awal belum menikah. Masalah yang dialami pria dewasa awal belum menikah.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat studi
kasus yaitu berusaha secara utuh, mendalam dan intensif mengungkap latar belakang wanita dan pria tidak menikah.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
1. Wawancara
Penelitian ini mengunakan wawancara untuk memperoleh data secara langsung dari subjek yang diwawancarai.
2. Observasi
observasi yaitu pengalaman meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu objek.
3. Studi Dokumentasi
studi dokumentasi yaitu sumber informasi yang dikemukakan dalam foto.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terungkap bahwa
1. Alasan Wanita Dewasa Awal Belum Menikah.
Belum inggin memikul tanggung jawab, masi inggin mengenal pasangan lebih jauh lagi.
Sebelum melakukan pernikahan kebutuhan finansial sangat dibutuhkan menurut Karlinawati Silinawati dan Eko A. Meinarno (2010:27), Masa persiapan individu dibutuhkan dalam
suatu pernikahan adalah sebagai berikut:
a. Persiapan mental, merupakan kematangan secara psikologis untuk memasuki hidup pernikahan, seperti dapat menerima pasangan apa adanya dan dapat menerima perbedaan satu sama lain. Pada dasarnya laki-laki dan perempuan memang memiliki perbedaan itu justru dapat dijadikan suatu kekuatan bagi keutuhan pasangan pasangan tersebut kelak.
b. Persiapan keilmuan. Individu tidak dapat selalu mengandalkan cara learning by doing. Carilah informasi sebanyak mungkin melalui sebagai media, melalui pasangan yang sudah menjalani mahligai pernikahan rumah tangga, masalah keuangan, hidup sebagai suami istri, hak dan kewajiban sebagai suami istri, hidup sehat, merawat bayi dan anak, serta masih banyak hal yang perlu diketahui sebelum seseorang memasuki hidup.
c. Persiapan fisik. Hal ini tidak bisa diangap remeh. Kadang kala keadaan fisik luar, semua lengkap tidak kekurangan. Dalam hal ini setiap individu hendaknya menyadari, adalah hadirnya anak-anak. Sehinga jangan ragu dan enggan untuk membicarakan hal ini
di antara pasangan, tidak perlu terjadi bias gender antara anak laki-laki atau perempuan. Kecukupan gizi bagi calon istri hendaknya diperhatikan dan dijaga, baik sebelum menikah terlebih pada masa hamil. Dengan demikian akan lahir bayi yang sehat dari ibu yang sehat.
d. Periapan finansial. Last but not least, pasangan yang akan menikah lupa bahwa perhitungan aspek finansial pasca pernikahan jauh lebih penting dari acara pernikahan. Hal ini dipengaruhi oleh budaya feodal sebagian masyarakat yang sangat mengutamakan seremoni yang “wah” dalam resepsi pernikahan, kendati kemampuan finansilnya terbatas. Hendaknya pasangan yang realisstis, dalam menyikapi situasi ini, karena hidup pernikahan tidak berhenti hanya sampai acara resepsi dan adat-istiadat, bukanya hal ini kurang penting, tetapi sebagaimana orang bijak mengatakan bahwa pernikahan adalah awal dari kehidupan, berarti kehidupan yang akan ditempuh masih panjang. 2. Alasan Pria Dewasa Awal Belum
Ragu untuk menikah karena pernah mengalami trauma, masi inggin tingal bersama orang tua.
Elizabeth B. Hurlock (1994:300) “apakah karena rela atau tidak, kebanyakan orang yang tidak menikah, mempunyai alasan-alasan yang kuat untuk tetap membunjang”. Beberapa dari alasan tersebut adalah karena faktor lingkungan, dan beberapa lagi karena faktor pribadi. Alasan orang dewasa tidak mau menikah adalah, Sering gagal dalam mencari pasangan, karena mempunyai tanggung jawab keuangan dan waktu untuk orangtua dan saudara-saudranya.
3. Masalah yang dialami wanita Dewasa belum menikah.
Sering digoda oleh pria lain dan sering digosipkan oleh orang lain karena belum juga menikah.
Elizabeth B. Hurlock (1994:299) “menurut kata-kata klise kuno dalam banyak masyarakat yang berbunyi: tak ada tempat bagi bujangan atau wanita kecuali sebagai pria ekstra pada siang bolong atau sebagai beby-sister bagi keluarga yang telah menikah”. Maksudnya dalam bahasa populer pria atau wanita yang tidak menikah akan kesepian, tidak bahagia, enentang dorongan seksualnya, dan masa orangtua, afeksi lawan jenis yang menggiurkan dan
gengsi yang dapat diperoleh dari hidup berkeluarga dan perkawinan. Lebih lanjut, karena masa dewasa dini merupakan masa kesepian saat dimana penyesuaikan radikal harus dilakukan dalam setiap bidang kehidupan, banyak orang dewasa merasa bahwa perkawinan. Lebih lanjut, karena masa dewasa merupakan masa kesepian di mana menyesuaikan radikal harus dilakukan dalam setiap bidang kehidupan.
4. Masalah yang dialami pria dewasa awal belum menikah.
Sering digoda orang lain dan digosipkan karena sudah tua belum juga menikah.
Elizabeth B. Hurlock (1994:299) “menurut kata-kata klise kuno dalam banyak masyarakat yang berbunyi: tak ada tempat bagi bujangan atau wanita kecuali sebagai pria ekstra pada siang bolong atau sebagai beby-sister bagi keluarga yang telah menikah”. Maksudnya dalam bahasa populer pria atau wanita yang tidak menikah akan kesepian, tidak bahagia, enentang dorongan seksualnya, dan masa orangtua, afeksi lawan jenis yang menggiurkan dan gengsi yang dapat diperoleh dari hidup berkeluarga dan perkawinan.
Lebih lanjut, karena masa dewasa dini merupakan masa kesepian
saat dimana penyesuaikan radikal harus dilakukan dalam setiap bidang kehidupan, banyak orang dewasa merasa bahwa perkawinan. Lebih lanjut, karena masa dewasa merupakan masa kesepian di mana menyesuaikan radikal harus dilakukan dalam setiap bidang kehidupan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:
1. Alasan Wanita Dewasa Awal Belum Menikah
Wanita dewasa awal belum menikah karena inggin mengenal pasangan lebih dalam lagi, agar mengetahui kekurangan dan kelebihan pasangan agar tidak terjadi masalah dalam pernikahan dikemudian hari. 2. Masalah yang dialami Wanita Dewasa
Awal Belum Menikah
Masalah yang sering dialami wanita dewasa awal tidak menikah, terkadang sering digoda oleh pria lain,
Karena wanita dewasa awal belum juga menikah, orang-orang disekitarnya, sering mengosipkan dirinya.
3. Alasan Pria Dewasa Awal Belum Menikah
Adanya keinginan mencari calon istri seperti sosok ibu. Masih banyak hal yang harus
dipertimbangkan sebelum menikah, masih inggin hidup dengan orang tua dan membahagiakan orang tua.
4. Masalah yang Dialami Pria Dewasa Awal Belum Menikah
Sering digoda, oleh orang lain karena diangap kesepian. Terkadang merasa sedih melihat teman telah menikah. terkadang orang disekitar mengosipkan pria dewasa awal belum juga menikah.
Terkadang merasa khawatir, hidup sendriri tanpa keluarga yang menemani dihari tua.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penelitian ini menyarankan kepada berbagai pihak yang terkait, sebagai berikut:
1. Kepada Orang Tua
Diharapkan kepada orang tua memberi saran kepada anak, agar anak cepat menikah. Orang tua membebaskan anak untuk mencari calon suami/istri agar anak cepat menikah
2. Bagi Wanita dan Pria Dewasa Awal Belum Menikah
Bagi wanita yang telah lewat dari umur 25 thn belum juga menikah kecil kemungkinan mereka bisa mendapatkan keturunan.
Bagi pria yang lewat dari umur 30 thn tidak menikah akan dikira oleh
orang lain mengalami impoten ataupun penyakit serius lainnya. Pada usia 25 thn untuk wanita dan 30 thn untuk pria seharusnya sudah menikah, kalau belum juga menikah wanita dan pria akan sulit mencari jodoh, karena sudah tua.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti, penyebab wanita dan pria dewasa awal tidak menikah secara mendalam. Memberikan solusi bagi wanita dan pria dewasa awal tidak menikah, agar cepat menikah.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, Elizabeth.(Ahli Bahasa : Istiwadayanti).1994. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
Lexy, J. Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Papalia, dan Old. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta. Kencana. Robert K. Yin. 2002. Studi Kasus. Desain
& Metode. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Yusuf, A. Muri. 2005. Metodologi Penelitian Dasar-dasar Penyelidikan Ilmiah. Padang: UNP Press.