• Tidak ada hasil yang ditemukan

LTP KELENTENG TRIDHARMA DI SEMARANG Penekanan desain : Arsitektur Tionghoa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LTP KELENTENG TRIDHARMA DI SEMARANG Penekanan desain : Arsitektur Tionghoa"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

.,. \

PROYEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LIX, Semester Genap, Tahun 2010/2011

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

KELENTENG TRIDHARMA DI SEMARANG

Penekanan Desain

Arsitektur Tionghoa

Permasalahan Dominan Penerapan Feng Shui pada Bangunan

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Disusun oleh :

Bobby Hartanto W 07.11.0004

Dosen

pe{~'~;b~

}k<...

1

'4

~' ~'.

~ ~ ~~

~ ~ ,~, ~~ ~ ~ ~~~ -

I

\'1:! ~"".,,: .~:;.;,:. ~1;r.' :;;I ... ~:';'; r!! '~~:~-'\~ t~ ~: ~\ ,?''f., l\"f!.; Prof Dr.-lng.

'~\~

"~'i"

)

V

~ an~b'

[6

lf~

It'

~

~ ii~ ~ iJ':i;.~r:'J

JI

I-"::'::"'Y-'· _~l~<~~.= _ _ _ _ · ~~'-~--'----I

.---~--1

i

I

I

.=~~~~=~. _~--l

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)

.

:

.\1

d

PROYEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LIX, Semester Geoap, Tahuo 2010/2011

LANDA

SAN

TEORI DAN PROGRAM

KELENTENG TRIDHARMA DI SEMARANG

Penekanan Desain Arsitektur Tionghoa

Permasalahan Dominan

Penerapan Feng Shui pada Bangunan

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Disusun oleh :

Bobby Hartanto W 07.11.0004

Dosen pembimbing :

Prof Dr.-Lng. L.M.F. Purwanto

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KA TOLIK SOEGIJAPRANATA

(3)

HALAMANPENGESAHAN

PROYEK AKHffi ARSITEKTUR

Periode LIX, Semester Genap, Tahun 2010/2011

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Judul : Kelenteng Tridharma di Semarang

Penekanan Desain : Arsitektur Tionghoa

Permasalahan Dominan : Penerapan Feng Shui pada Bangunan

Penyusun : Bobby Hartanto Wibowo, 07.11.0004

Pembimbing : Prof. Dr.-Ing. L.M.F. Purwanto

Penguji : Ir. Albertus Sidharta M., MSA.

: Moediartianto ST., MSc. : If. Edy Prawoto, MT.

Semarang, 25 Maret 2011

Mengetahui dan mengesahkan

Dekan Ketua

an Desain Program Studi Arsitektur

Koordinator

Proyek Akhir Arsitektur

, .... /

Moed artianto ST. MSc. NPP.058.1.2000.235

Ir. BPR. Gandhi, MSA. NPP.058.1.1986.015

(4)

HALMMANPENGESAHAN

PROYEK AKHffi ARSITEKTUR Periode LIX, Semester Genap, Tahun 2010/2011

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KA TOLIK SOEGIJAPRANATA

Judul Penekanan Desain Permasalahan Dominan Penyusun Pembimbing Penguji Penguji NPP.058.1.1987.022

: Kelenteng Tridharma di Semarang

: Arsitektur Tionghoa

: Penerapan F eng Shui pada Bangunan

: Bobby Hartanto Wibowo, 07.11.0004

: Prof Df.-Ing. L.M.F. Purwanto

: Ir. Albertus Sidharta M., MSA.

: Moediartianto ST., MSc.

: Ir. Edy Prawoto, MT.

MSA.

Semarang, 25 Maret 2011

Mengetahui dan mengesahkan

NPP. 058.1.1997.2]0 Penguji 7

/ '

Moed artianto ST. MSc. NPP. 058.1.2000.235 Penguji

If. Edy Prawoto, MT. NIP.1956.10241987.031001

(5)

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kesehatan yang telah diberikan sehingga Landasan Teori dan Program ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada,

1. Prof. Dr.-Ing. L.M.F. Purwanto selaku pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan masukan selama proses pengerjaan Landasan Teori dan Program ini.

2. Ir. Albertus Sidharta M., MSA. selaku penguji yang memberikan tambahan

informasi dan perbaikan yang membangun.

3. Moediartianto, ST., MSc. selaku penguji yang telah memberikan masukan dan perbaikan yang membangun.

4. Ir. Edy Prawoto, MT. selaku penguji yang telah memberikan saran dan perbaikan yang membangun.

5. Kelenteng Tay Kak Sie yang telah memberi izin survei dan data - data

yang terkait dengan perancangan kelenteng.

6. Rekan - rekan mahasiwa yang banyak memberi masukan terkait

(6)

J

Dengan adanya Landasan Teori dan Program ini, diharapkan rekan - rekan yang berkecimpung dalam bidang arsitektur pad a khususnya dan masyarakat pada umumnya, dapat lebih mengerti dan memahami tentang perancangan bangunan Kelenteng Tridharma.

Akhir kata, kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati demi kemajuan di masa yang akan datang.

Semarang, Maret 2011

Bobby Hartanto

(7)

DAFTAR lSI

HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGE5AHAN ... ii PRAKATA ... iv DAFT AR 151 ... vi DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFT AR T ABEL ... xvii

DAFTAR DIAGRAM ... xix

. J BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.

1.

Latar Belakang Proyek ...

1

1.

2. Tujuan dan 5asaran Pembahasan ... 8

1. 3. Lingkup Pembahasan ... 8

1. 4. Metoda Pembahasan ... 9

1. 5.

5istematika Pembahasan ...

14

BAB II TINJAUAN PROYEK ... 15

2. 1. Tinjauan Umum ... 15

2. 1. 1. Gambaran umum ... 15

2. 1.2. Latar belakang - perkembangan - trend ... 16

2. 1. 3. Sasaran yang akan dicapai ... 18

2. 2. Tinjauan Khusus ... 18

2. 2. 1. Terminologi. ... 18

(8)

2.2.3. Spesifikasi dan persyaratan desain ... 31

2.2.4. Oeskripsi lokasi proyek ... 52

h 2. 2. 5. Studi banding proyek sejenis ... 53

d 2. 2. 6. Permasalahan desain ... 66

2. 3. Kesimpulan, Batasan, dan Anggapan ... 67

2. 3. 1. Kesimpulan ... 67

2. 3. 2. Batasan ... 67

2. 3. 3. Anggapan ... 67

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR ... 68

3. 1. Analisa Pendekatan Arsitektur ... 68

3. 1. 1. Studi aktivitas ... 68

3. 1. 2. Studi fasilitas ... 75

3. 2. Analisa Pendekatan Sistem Bangunan ... 117

3. 2. 1. Studi sistem struktur dan pelingkup ... 117

3. 2. 2. Studi sistem utilitas ... 129

3. 2. 3. Studi pemanfaatan teknologi ... 136

3. 3. Analisa Konteks Lingkungan ... 137

3. 3. 1. Analisa pemilihan lokasi skala BWK. ... 137

3. 3. 2. Analisa pemilihan lokasi skala kecamatan ... 139

3. 3. 3. Analisa pemilihan lokasi skala koridor jalan ... 140

3. 3. 4. Analisa pemilihan lokasi skala tapak ... 142

d BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR ... 156

4. 1. Konsep Program ... 156

4.2. Tujuan, Faktor Penentu, dan Faktor Persyaratan Perancangan ... 157

4. 2. 1. Tujuanperancangan ... 157

(9)

4. 2. 2. Faktor penentu perancangan ... 158

4. 2. 3. Faktor persyaratan perancangan ... 159

4. 3. Program Arsitektur ... 163

:J 4. 3. 1. Program kegiatan ... 163

4. 3. 2. Program sistem struktur ... 176

4. 3. 3. Program sistem utilitas ... 177

4. 3. 4. Program lokasi dan tapak ... 177

BAB V KAJIAN TEORI ... 178

5. 1. Kajian Teori Penekanan Desain ... 178

5. 1. 1. Interpretasi dan elabrasi teori penekanan desain ... 178

5. 1. 2. Studi preseden ... 188

5. 1. 3. Penerapan teori penekanan desain ... 189

5. 2. Kajian Teori Permasalahan Dominan ... 191

5. 2. 1. Interpretasi dan elabrasi teori penekanan desain ... 191

5. 2. 2. Studi preseden ... 195

5.2.3. Penerapan teori penekanan desain ... 196

DAFTAR PUST AKA ... 204

DAFT AR BACAAN ... 205

(10)

DAFTAR GAM BAR

d

Gambar 1. 1. Lambang Yin Yang ...... 3

Gambar 1.2. Konfusius ... 4

Gambar 2.1. Patung Dewi Kwan 1m ....... 25

Gambar 2.2. Meja Altar ... 26

Gambar 2.3. Hio Swa ...... 26

Gambar2.4. Lilin ... 27

I"l . Gambar2.5. Tungku Pembakaran ... 27

:.' Gambar2.6. Overhanging Gable Roof. ............................................ 32

Gambar 2.7. lIustrasi Overhanging Gable Roof. ....................................... 32

Gambar 2.8. Penerapan Overhanging Gable Roof ...................... 33

Gambar2.9. Flush Gable Roof. ........................................................ 33

Gambar 2. 10. lIustrasi Flush Gable Roof ................................................. 34

Gambar 2. 11. Penerapan Flush Gable Roof ................................................. 34

Gambar 2. 12. Hip Roof. .................................... ...... 35

Gambar 2. 13. Ilustrasi Hip Roof ............................... 35

Gambar 2. 14. Penerapan Hip Roof ................................................. 36

Gambar 2. 15. Gable and Hip Roof ................................................... 36

Gambar 2. 16. Ilustrasi Gable and Hip Roof. .......................................... ..... 37

Gambar 2. 17. Penerapan Gable and Hip Roof. ......................................... 37

Gambar 2. 18. Pyramidal Roof ............................................. ....... 38

Gambar 2. 19. Ilustrasi Pyramidal Roof. ............................................... 38

(11)

Gambar 2. 20. Penerapan Pyramidal Roof. ........................................ 38

Gambar 2. 21. Double Eaved Pyramidal Roof. .......................... 39

Gambar 2. 22. Double Eaved Gable and Hip Roof. ............... 39

Gambar 2. 23. Double Eaved Hip Roof ................................................. 40

Gambar 2. 24. Penerapan Double Eaved Pyramidal Roof ................... 40

Gambar 2. 25. Penerapan Double Eaved Gable and Hip Roof ........ 40

Gambar 2. 26. Penerapan Double Eaved Hip Roof. .................................. .41

Gambar 2. 27. lIustrasi Bubungan Model Ekor Walet.. ... 41

Gambar 2. 28. lIustrasi Bubungan, Dinding Kucing Merangkak ... 42

Gambar 2. 29. Hiasan Berbentuk Naga ... 42

Gambar 2.30. Hiasan Berbentuk Chi Lin .... 43

Gambar 2.31. Hiasan Berbentuk Kuda Naga ... .43

Gambar 2. 32. Hiasan Berbentuk Ikan Carp ... 44

Gambar 2. 33. Hiasan Berbentuk Burung Phoenix ... .44

Gambar 2. 34. Hiasan Berbentuk 3 Dewa Bintang ... .45

Gambar 2. 35. Hiasan Berbentuk No-Cha ....... ...... 45

Gambar 2. 36. Hiasan Berbentuk Pagoda ... 46

Gambar 2.37. Hiasan Berbentuk Labu ... .46

Gambar 2. 38. lIustrasi Balok Kayu Bertumpuk ... .47

Gambar 2. 39. lIustrasi Tau-Kung ........... ..... 47

Gambar 2. 40. lIustrasi Posisi Konsol ... 48

Gambar 2. 41. lIustrasi Base Kolom ... 48

Gambar 2.42. Peta Jawa Tengah ... 52

Gambar 2.43. Foto Udara Kelenteng Tay Kak Sie ... 53

(12)

Gambar 2. 45. Rumah Abu Kong Tik Soe ...... 54

Gambar 2. 46. Pujasera ... 54

Gambar 2. 47. Layout Massa Kelenteng Tay Kak Sie ... 55

Gambar 2. 48. Isometri Kelenteng ... 55

Gambar 2. 49. Gam Sam Kwan Tay Tee ... 56

Gambar 2.50. Altar Sam Kwan Tay Tee ... 56

Gambar 2. 51. Void pada Kelenteng ... 57

Gambar 2. 52. Lonceng ... 57

Gambar 2. 53. Pohon Keberuntungan ... 57

Gambar 2. 54. Patung 3 Buddha ... 57

Gambar 2. 55. Gam Dewi Kwan 1m ....... 58

Gambar 2. 56. Altar Sam Poo Tay Djien. ....................... ...... 58

Gambar 2.57. Altar Thian Siang Seng Boo ................................ 59

Gambar 2. 58. Patung Tjap Pwee La Han ........................ 59

Gambar 2. 59. Tungku Pembakaran ... 60

Gambar 2. 60. APAR ... 60

Gambar 2. 61. Pemadam Api ... 61

Gambar 2. 62. Panel Kontrol ... 61

Gambar 2. 63. Aula ... 62

Gambar 2. 64. Kantor Pengelola Tay Kak Sie .................. 62

Gambar 2. 65. Han Jiang Ancestral Temple ............................. ... 64

Gambar 2. 66. Pintu Han Jiang Ancestral Temp/e ............................ 65

Gambar 2. 67. Detail Bubungan ... 65

Gambar 2. 68. Detai Ragam Hias ... 66

Gambar 3. 1. Layout Kesekretariatan ... 76 xi

(13)

Gambar 3. 2. Layout Ruang Rapat.. ... 76

Gambar 3. 3. Layout Pantry ... 77

t Gambar 3.4. Layout Ruang Makan 12 Orang ... 78

Gambar 3. 5. Layout Ruang Santai ... 78

Gambar 3.6. Layout Ruang Tamu ... 79

Gambar 3. 7. Layout Area Kloset ... 80

Gambar 3. 8. Layout Area Wastafel ... 80

Gambar 3. 9. Layout Area Urinoir ... 80

Gambar 3. 10. Layout Dapur ... 81

Gambar 3. 11. Layout Area Mesin Cuci. ... 82

Gambar 3. 12. Layout Area Jemuran ... 82

Gambar 3. 13. Layout Ruang Tidur Single ................................................... 84

Gambar 3. 14. Layout Gudang ... 84

Gambar 3. 15. Layout Area Shower ... 85

Gambar 3. 16. Layout Area Penjualan Perlengkapan Sembahyang ... 88

Gambar 3. 17. Layout Ruang Kelas ... 89

Gambar 3. 18. Layout Staff Pengajar ... 90

Gambar 3. 19. Layout Area Duduk 1 Orang ... 91

Gambar 3.20. Layout Area Gazebo ... 92

Gambar 3.21. Layout Area Parkir MobiL ... 94

Gambar 3. 22. Layout Area Parkir Motor ... 94

Gambar 3.23. Layout Area Parkir Sepeda ... 95

Gambar 3. 24. Layout Pos Satpam ... 96

Gambar 3.25. Urutan Ritual Sembahyang ... 97

(14)

Gambar 3.27. Posisi Sujud Saat Sembahyang ... 99

Gambar 3. 28. Posisi Saat Pak Pui ... 100

Gambar 3.29. Proses Jiam Si ...................... ...... 101

Gambar 3.30. Sketsa Altar Primer ... 103

Gambar 3. 31. Sketsa Altar Sekunder ... 103

Gambar 3. 32. Layout pada Altar Utama ... 104

Gambar 3. 33. lIustrasi Prosesi Sembahyang pada Altar Utama ... 104

Gambar 3. 34. Layout pada Altar Sekunder ... 105

Gambar 3. 35. lIustrasi Prosesi Sembahyang pada Altar Sekunder. ... 105

Gambar 3. 36. Sketsa Prosesi Sembahyang pada Rumah Abu ... 106

Gambar 3. 37. Layout Area Sembahyang pada Rumah Abu ... 107

Gambar 3. 38. lIustrasi Area Sembahyang pada Rumah Abu ... 107

Gambar 3. 39. Layout Area Persemayaman Jenazah ... 108

Gambar 3. 40. Sketsa Tempat Pembakaran ... 109

Gambar 3. 41. Pemasangan Pondasi Batu Kali pada Lahan ... 117

Gambar 3.42. Potongan Pondasi Batu Kali pada Tanah Keras ... 118

Gambar 3.43. Potongan Pondasi Batu Kali dengan Terucuk Bambu ... 118

Gambar 3. 44. Pemasangan Pondasi Footp/ate Beton pada Lahan ....... 119

Gambar 3. 45. Penulangan Beton pada Pondasi Footp/ate Beton .... 119

Gambar 3. 46. Potongan Pondasi Footp/ate Beton ...... 119

Gambar 3.47. Material Granit ... 121

Gambar 3. 48. Lantai Batu Alam ... 122

Gambar 3.49. Parket Kayu ... 123

Gambar 3.50. Lantai Keramik ... 124

Gambar 3. 51. Dinding Partisi.. ... 125

(15)

Gambar 3. 52. lIustrasi Conblock ... 125

Gambar 3. 53. Beton Aerasi ... 126

Gambar 3. 54. Batu Bata ... ··· 127

Gambar 3.55. Genteng Tanah Liat.. ... 128

Gambar 3.56. Genteng Keramik ... 128

Gambar 3. 57. Genteng Beton ... 129

Gambar 3. 58. lIustrasi APAR. ... 134

Gambar 3. 59. lIustrasi Box Hidrant ........ 134

Gambar 3. 60. Ilustrasi Hidrant .... .... 135

Gambar 3. 61. Peta Kontur Semarang ... 137

Gambar 3.62. Peta BWK III Semarang ... 139

Gambar 3. 63. Peta Kecamatan Semarang Barat ... 140

Gambar 3.64. Alternatif Tapak 1 ... 143

Gambar 3.65. Tapak 1 dari Arah Jalan Madukoro dan Sungai ... 144

Gambar 3.66. Tapak 1 dari Arah Jalan Arteri Utara ... 144

Gambar 3.67. Tapak 1 dari Arah Jalan Menuju Mutiara Niaga ... 145

Gambar 3.68. Tata Letak Pohon pada Tapak 1 ... 145

Gambar 3. 69. Tiang Listrik pad a Tapak 1 ... 148

Gambar 3.70. Tiang Telepon pad a Tapak 1 ... 148

Gambar 3.71. Tiang Lampu Jalan di Sisi Sungai. ... 148

Gambar 3. 72. Tiang Lampu Jalan di Boulevard ... 149

Gambar 3. 73. Alternatif Tapak 2 ... 149

Gambar 3.74. Tapak 2 dari Arah Jalan Arteri Utara ... 150

Gambar 3.75. Pohon pad a Tapak 2 ... 151

(16)

Gambar 3. 77. Tiang Telepon pad a Tapak 2 ... 153

Gambar 5. 1. lIustrasi Pembagian Ts'ai ke Dalam Satuan Fen ...... 182

Gambar 5. 2. Ilustrasi Susunan Tou Kung, Ts'ai, dan Ch'i ...... 183

Gambar 5. 3. Ilustrasi Kelengkungan Atap Ying-tsao fa-shih ....................... 185

Gambar 5. 4. lIustrasi Kelengkungan Atap Kung-ch'eng tso-fa tse-li ............... 187

Gambar 5. 5. Gerbang Masuk ... 188

Gambar 5. 6. Detail Jurai. ... 188

Gambar 5.7. Cheng Hoon Teng Temple .............................................. .... 189

Gambar 5. 8. Detail Plafond ... 189

Gambar 5.9. Arah Mata Angin dan Unsurnya ... 193

Gambar 5. 10. Alat Ukur Feng Shui ... 194

Gambar 5. 11. lIustrasi Pintu Masuk ... 194

Gambar 5.12. Tampak Depan Wak Hai Cheng Temple ...... 195

Gambar 5. 13. Hiasan Atap Wak Hai Cheng Temple .................................. 196

Gambar 5. 14. Simbol Binatang pada Feng Shui ..... 196

Gambar 5. 15. Dewa Pintu ... 197

Gambar 5. 16. Penerapan Warna Merah ... 198

Gambar 5. 17. Kuning Emas ... 198

Gambar 5. 18. Ukiran pada Kelenteng Tay Kak Sie ... 199

Gambar 5. 19. Hijau Bambu ... 199

Gambar 5. 20. Hiasan Gambar pad a Kelenteng Tay Kak Sie ... 200

Gambar 5. 21. Biru Langit.. ... 200

Gambar 5.22. Penerapan Warna pada Ornamen Kelenteng ... 200

Gambar 5.23. Gable Roofpada Kelenteng Tay Kak Sie ... 201

Gambar 5. 24. Penerapan Warna Hitam pada Kelenteng ... 201 xv

(17)

Gambar 5. 25. Bunga Peony Melambangkan Musim Semi ... 202

Gambar 5.26. Bunga Teratai Melambangkan Musim Panas ....... 202

Gambar 5. 27. Bunga Seruni Melambangkan Musim Gugur ..... ........ 203

Gambar 5. 28. Bunga Mei Hua Melambangkan Musim Dingin ....... 203

(18)

e

DAFTAR

TABEl

Tabel 2. 1. Pelaku ... 21

Tabel 2. 2. Jumlah Pelaku ... 22

Tabel 3. 1. Agenda Kelenteng ... 69

Tabel 3. 2. Besaran Ruang Sembahyang ... 110

Tabel 3. 3. Besaran Rumah Abu ... 110

Tabel 3. 4. Besaran Ruang Pengurus ... 110

TabeI3.5. TabeI3.6. TabeI3.7. TabeI3.8. Besaran Ruang Karyawan ... 111

Besaran Tempat Penginapan ... 112

Besaran Tempat Penjualan Perlengkapan Sembahyang ... 112

Besaran T empat Pembelajaran Agama ... 112

Tabel 3. 9. Besaran Aula Serbaguna ... 113

Tabel 3. 10. Besaran Area Serbaguna. ... 113

Tabel 3. 11. Besaran Gazebo ... 113

Tabel 3. 12. Besaran Parkir ... 114

Tabel 3.13. Besaran

we

Umum ... 114

Tabel 3. 14. Besaran Pos Penjagaan ... 114

Tabel 3. 15. Besaran Ruang Genset. ... 115

Tabel 3.16. Penilaian Lokasi Skala BWK ... 138

Tabel 3. 17. Penilaian Lokasi Skala Kecamatan ... 140

Tabel 3. 18. Penilaian Lokasi Skala Koridor Jalan ... 142

Tabel 3. 19. Penilaian Tapak ... 154 xvii

(19)

,;

..

q

TabeI4.1. Besaran dan Letak Ruang Sembahyang ... 163

Tabel 4. 2. Besaran dan Letak Rumah Abu ... 163

Tabel 4. 3. Besaran dan Letak Ruang Pengurus ... 164

TabeI4.4. TabeI4.5. TabeI4.6. Besaran dan Letak Ruang Karyawan ... 165

Besaran dan Letak Tempat Penginapan ... 165

Besaran dan Letak Tempat Penjualan Kelenteng ... 166

TabeI4.7. Besaran dan Letak Tempat Pembelajaran Agama ... 166

Tabel 4. 8. Besaran dan Letak Aula Serbaguna ... 167

Tabel 4.9. Besaran dan Letak Area Serbaguna ... 167

TabeI4.10. Besaran dan Letak Gazebo ... 167

Tabel 4. 11. Besaran dan Letak Parkir. ... 168

TabeI4.12. Besaran dan Letak

we

Umum ... 168

Tabel 4. 13. Besaran dan Letak Pos Penjagaan ... 169

Tabel 4. 14. Besaran dan Letak Ruang GenseL ... 169

(20)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 2. 1. Struktur Organisasi ... 22

Diagram 3. 1. Pal a Kegiatan Pengurus - Sakral. ... 72

Diagram 3. 2. Pala Kegiatan Pengurus - Umum ... 72

Diagram 3. 3. Pala Kegiatan Masyarakat Tridharma - Sakral ... 72

Diagram 3. 4. Pal a Kegiatan Masyarakat Tridharma - Umum ... 73

"" Diagram 3. 5. Pala Kegiatan Masyarakat Umum ............................... 73

Diagram 3. 6. Pal a Kegiatan Karyawan Kebersihan ... 74

Diagram 3.7. Pala Kegiatan Karyawan Keamanan ... 74

Diagram 3. 8. Pala Kegiatan Karyawan Juru Masak ... 74

Diagram 3. 9. Pala Kegiatan Karyawan Pembantu Umum ... 75

Diagram 3. 10. Prosesi Sembahyang ... 97

Diagram 3. 11. Prosesi Pak Pui ... 100

Diagram 3. 12. Prosesi Jiam Si ... 101

Diagram 3. 13. Skema Jalur Listrik ... 130

Diagram 3. 14. Skema Jalur Air PDAM ... 131

., Diagram 3. 15. Skema Jalur Air Sumur ... 131

Diagram 3. 16. Skema Jalur Air Hujan ... 132

Diagram 3. 17. Skema Jalur Grey Water ............................................. 132

Diagram 3. 18. Skema Jalur Black Water. .......................................... 133

Diagram 4. 1. Pala Hubungan Ruang Makro ... 170

(21)

Diagram 4.2. Pola Hubungan Ruang Mikro Ruang Sembahyang ... 171

Diagram 4. 3. Pol a Hubungan Ruang Mikro Rumah Abu ... 172

Diagram 4.4. Pola Hubungan Ruang Mikro Kantor Pengelola ... , ... 173

n Diagram 4. 5. Pola Hubungan Ruang Mikro Tempat Penginapan ... 174

Referensi

Dokumen terkait

Setelah kondisi logam cair mulai fase padat pada 415.88 detik setelah penuangan, pada bagian dalam produk cor didaerah yang ditunjukkan seperti pada gambar diatas masih terdapat

32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS, adalah rangkaian analisis yang

Kajian aspek teknis dibatasi pada pengangkutan sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pemrosean Akhir (TPA) Aertembaga yang berlokasi di

Failing to see Sukarno as a Javanese- Indonesian leader whose views on domestic and international politics stemmed from his Javanese background, many Cold War US policymakers

Beberapa ciri dari pembelajaran aktif dalam panduan pembelajaran model ALIS ( Active Learning in School ) dalam Uno &amp; Mohammad (2012: 75-76) antara lain: pembelajaran

kemampuan koneksi matematis dan sikap percaya diri yang

Perbedaan ini karena untuk daerah-daerah yang kaya sumber daya alam cenderung masih membutuhkan pertumbuhan yang relatif tinggi pada sektor primer untuk

Jika beban yang diterima oleh rangka atap lebih besar dari tegangan luluh, maka baja galvalum akan berada pada keadaan plastis sehingga material tersebut akan mengalami