PROYEK AKHIR ARSITEKTUR
Periode LXIX, Semester Genap, Tahun 2015/2016
LANDASAN TEORI DAN PROGRAM
SENTRA BATIK KHAS BLORA
Tema Desain
Arsitektur Neo VernakularFokus Kajian
Menciptakan Citra Bangunan Dan Lansekap Berbasis
Karakteristik Batik Khas Blora
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Disusun oleh:
Febriani Puspitasari 11.11.0104
Dosen pembimbing: Dr. Ir. VG. Sri Rejeki, MT.
NIDN. 0628126101
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
v KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan anugrah-Nya
dari awal hingga akhir penyusunan Landasan Teori dan Program Proyek Akhir Arsitektur
ini, hingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Landasan Teori dan Program
Proyek Akhir Arsitektur periode 69 semester genap 2015/2016 dengan judul “SENTRA
BATIK KHAS BLORA” ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur, Jurusan Arsitek Fakultas Arsitektur dan
Desain Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Penyusun telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyempurnakan materi
Landasan Teori dan Program ini, tetapi penyusun juga menyadari keterbatasan sehingga
terdapat kesalahan yang tidak disengaja dalam penyusunan materi dan penyajiannya.
Selain itu, tanpa bantuan pihak – pihak terkait, materi Landasan Teori dan Program
Arsitektur ini tidak dapat diselesaikan. Karena itu, penyusun juga ingin menyampaikan
penghargaan dan rasa terima kasih kepada yang tercinta :
1. Dr. Ir. VG. Sri Rejeki, MT. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
masukan, nasehat, kritik, dan sarannya yang sangat membantu dan
memotivasi selama penyusunan LTP ini.
2. Ir. FX. Bambang Suskiyatno, MT. selaku dosen koordinator Proyek Akhir
Arsitektur periode 69
3. Tim Dosen Review dan penguji yang memberikan masukan penting bagi
kesempurnaan Landasan Teori dan Program ini.
4. BAPPEDA Kab. Blora yang telah memberikan data-data yang dibutuhkan
vi 5. Ibu Eni Martini, selaku pemilik Batik Samin by Een Production yang
menjelaskan tentang cara membatik, dan juga perkembangan batik khas Blora.
6. Keluarga penyusun yang selalu mendukung baik dalam materiil, doa, dan
semangat untuk selalu belajar dan menyempurnakan materi.
7. Teman – teman kontrakan ijo yang telah membantu dalam teman diskusi,
pembuatan maket, memberi dukungan, semangat, motivasi, dan masukan
yang membangun.
8. Teman – teman seperjuangan satu studio PAA69 yang telah memberikan
dukungan, semangat, dan hiburan.
9. Pihak – pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, mengingat keterbatasan kemampuan
penulis dalam menyusun laporan ini, maka LTP-PAA ini masih banyak kekurangan. Saran
dan kritik yang membangun dari semua pihak akan sangat membantu penyempurnaan
pada masa mendatang.
Semarang, April 2016
vii
1.5.2. Metoda Penyusunan dan Analisa 11
1.5.3. Metoda Pemrograman 12
1.5.4. Metoda Perancangan Arsitektur 11
1.6. Sistematika Pembahasan 13
BAB II TINJAUAN PROYEK SENTRA BATIK KHAS BLORA 2.1. Tinjauan Umum 15
viii 2.1.2. Latar Belakang dan Perkembangan Batik 19
2.1.3. Sasaran 20
2.2. Tinjauan Khusus 20
2.2.1. Terminologi 20
2.2.2. Batik Khas Blora 22
2.2.3. Bahan Baku dan Peralatan 30
2.2.4. Proses Produksi Batik Khas Blora 38
2.2.5. Kegiatan 49
2.2.6. Kebutuhan Ruang 52
2.2.7. Spesifikasi dan persyaratan desain 55
2.2.8. Deskripsi Konteks Kota 57
2.2.9. Studi Banding/Komparasi Proyek Sejenis 65
2.2.10. Permasalahan Desain 76
2.3. Kesimpulan, Batasan, dan Anggapan 79
2.3.1. Kesimpulan 79
2.3.2. Batasan 80
2.3.3. Anggapan 80
BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1. Analisa Pendekatan Arsitektur 83
3.1.1. Studi Aktivitas 83
3.1.2. Studi Fasilitas 95
3.1.3. Program Ruang 99
3.1.4. Organisasi Ruang Sentra Batik 112
3.1.5. Jadwal Penggunaan Fasilitas dalam Sentra Batik 120
3.1.6. Studi Ruang Khusus Sentra Batik 121
ix 3.1.8. Studi Kebutuhan Luas Lahan 137
3.1.9. Studi Citra Arsitektural 140
3.2. Analisa Pendekatan Sistem Bangunan 142
3.2.1. Studi Sistem Struktur & Enclosure 142
3.2.2. Studi Sistem Utilitas 165
3.2.3. Studi Pemanfaatan Teknologi 181
3.3. Analisa Pendekatan Konteks Lingkungan 184
3.3.1. Analisa Pemilihan Lokasi 184
3.3.2. Analisa Pemilihan Tapak 187
BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR
4.1. Konsep Program Sentra Batik Khas Blora 195
4.1.1. Aspek Citra Arsitektural 195
4.1.2. Aspek Performance Arsitektural 196
4.1.3. Aspek Fungsi 196
4.1.4. Aspek Teknologi 197
4.1.5. Aspek Ramah Lingkungan 197
4.2. Tujuan perancangan, faktor penentu parancangan
dan persyaratan perancangan……….…. ……… 197
4.2.1. Tujuan Perancangan (design objective) 197
4.2.2. Faktor Penentu Perancangan (design determinant) 198
4.2.3. Faktor Persyaratan Perancangan (design requirement) 199
4.3. Program Arsitektur 201
4.3.1. Program Kegiatan dan fasilitas 201
4.3.2. Program Sistem Struktur 206
4.3.3. Program Sistem Utilitas 209
x BAB V KAJIAN TEORI
5.1. Kajian Teori Penekanan Desain:Arsitektur Neo Vernakular 215
5.1.1. Uraian Interpretasi dan Elaborasi Teori Penekanan Desain: Arsitektur
Neo Vernakular 215
5.1.2. Studi Preseden 217
5.1.3. Kemungkinan Penerapan Teori Penekanan Desain 218
5.2. Kajian Teori Permasalahan Dominan ; Menciptakan Citra Bangunan dan
Lansekap Berbasisi Karakteritik Batik Khas Blora 219
5.2.1. Uraian Interpretasi dan Elaborasi Teori Penekanan Desain 219
5.2.2. Studi Preseden 223
5.2.3. Kemungkinan Penerapan Teori Permasalahan Dominan 226
DAFTAR PUSTAKA 227
xi
Gambar 2.8. Kegiatan Memola 40
Gambar 2.9. Kegiatan mewarna batik 41
Gambar 2.18. International Batik Center Pekalongan 65
xii
Gambar 2.25. Kolom motif batik pada IBC 68
xiv
Gambar 3.41. Peta Persebaran Pengrajin Batik Di Kab. Blora 184
Gambar 3.42. Peta Administrasi Kab. Blora 185
Gambar 3.42. Peta pengrajin batik dan alternative tapak 187
Gambar 3.44. Data eksisting lokasi tapak alternative 1 188
Gambar 3.45. Tampak tapak alternative 1 189
Gambar 3.46. Data eksisting lokasi tapak alternative 2 191
Gambar 3.47. Tampak tapak alternative 2 192
Gambar 4.1. Organisasi Radial 205
Gambar 4.2. Organisasi Linier 205
Gambar 4.3. Pondasi Footplat 206
Gambar 4.4. Eksisting Tapak 211
Gambar 4.5. Tampak Tapak 212
Gambar 5.1. Bank Indonesia Semarang 217
Gambar 5.2. Matraman, Jakarta C|roppe 218
Gambar 5.3. Museum Batik Danarhadi 223
Gambar 5.4. Main entrance museum batik danarhadi . 225
xv DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Peralatan Membatik 36
Tabel 2.2. kelebihan dan kekurangan International Batik Center 69 Tabel 2.3. kelebihan dan kekurangan Sentra Batik Setono 73 Tabel 3.1. Kategorisasi Pelaku, Kegiatan, Pola dan Sifat Kegiatan 87
Tabel 3.2. Sifat Kegiatan 93
Tabel 3.3. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja 96 Tabel 3.4. Program Ruang 99 Tabel 3.5. Persyaratan Ruang...110
Tabel 3.6. Studi Besaran Ruang Showroom... 125
Tabel 3.7. Studi Besaran Ruang Kedai Batik...126
Tabel 3.8. Studi Besaran Ruang Produksi...………127 Tabel 3.9. Studi Besaran Ruang Studio Batik…... ………..129 Tabel 3.10. Studi Besaran Penelitian dan Riset... ……….……130 Tabel 3.11. Studi Besaran Ruang Perpustakaan...………130 Tabel 3.12. Studi Besaran Ruang Seminar...………...131 Tabel 3.13. Studi Besaran Kantor Pengelola...………. .131 Tabel 3.14. Studi Besaran Ruang Foodcourt... 134
Tabel 3.15. Studi Besaran ATM Center...135
Tabel 3.16. Studi Besaran Ruang MEE...135
Tabel 3.17. Total Kebutuhan Besaran/Luas Bangunan... 136
Tabel 3.18. Jumlah Pengunjung Proyek Sejenis...137
Tabel 3.19. Prediksi Kebutuhan Lahan Parkir...138
xvi Tabel 3.21. Penilaian lokasi Tapak 193
Tabel 4.1. Program Ruang 201
xvii DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.1. Pola Kegiatan Pengunjung 89
Diagram 3.2. Pola Kegiatan Pengrajin Batik 90 Diagram 3.3. Pola Kegiatan Penjual Batik 90 Diagram 3.4. Pola Kegiatan Peneliti 90 Diagram 3.5. Pola Kegiatan Pengelola 91
Diagram 3.6. Pola Kegiatan Petugas Informasi 91
xviii
Diagram 3.24. Sistem Energi Listrik 168
Diagram 3.25. Aliran Air Hujan ...169
Diagram 3.26. Sistem Komunikasi Dengan PC ...171
Diagram 4.1. Down Feed System 191
Diagram 4.2. Up Feed System 191
Diagram 4.3. Sistem Jaringan Limbah Cair 192
Diagram 4.4. Sistem Jaringan Limbah Cair 192
Diagram 4.5. Sistem Pembuangan Sampah 193
Diagram 4.6. Sistem Energi Listrik 193