• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kantor Pelayanan Pajak Pratama merupakan suatu unit kerja dari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kantor Pelayanan Pajak Pratama merupakan suatu unit kerja dari"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

Kantor Pelayanan Pajak Pratama merupakan suatu unit kerja dari Direktorat Jendral Pajak yang melaksanakan pelayanan di bidang perpajakan kepada masyarakat baik telah terdaftar sebagai wajib pajak maupun belum,di dalam lingkup wilayah kerja Direktorat Jendral Pajak. Direktorat Jendral Pajak merupakan organisasi di bawah naungan lembaga pemerintah yang bertugas menghimpun penerimaan pajak negara.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batang merupakan organisasi yang bergerak di bidang perpajakan, sebagian besar pegawainya merupakan Pegawai Negeri Sipil yang berjumlah 85 pegawai. Pegawai KPP Pratama merupakan mereka yang memberi kontribusi kepada organisasi seperti kehadiran di tempat kerja, kuantitas output, kualitas output.

Pegawai Negeri Sipil dituntut untuk meningkatkan kinerja yang baik di instansi manapun. Terkadang terjadi tumpang tindih dan kadang tertunda dikarenakan pegawai sering mangkir atau tidak berada ditempat saat waktu efektif kerja, sehingga mengakibatkan kurang optimalnya penyelesaian tugas dan tanggung jawab yang harus mereka selesaikan.1

1

Ginanjar Sigit Nursasongko,Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pemalang),(Semarang:Universitas Diponegoro,2012),hlm.1

(2)

Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program yang di arahkan selalu berdaya guna untuk mencapai tujuan instansi atau organisasi. Salah satu caranya adalah meningkatkan kinerja karyawan. Masalah kinerja tentu tidak terlepas dari proses hasil dan daya guna, dalam hal ini kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja memiliki arti suatu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing.2

Menurut Rivai dan Basri dalam Sinambela bahwa kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang atau keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.3

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut A.Dale Timoe sebagaimana dikutip oleh Prabu Mangkunegara, mengemukakan faktor-faktor kinerja dapat dilihat dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berhubungan dengan sifat seseorang misalnya kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu pekerja keras. Sedangkan pada faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja seseorang

2

Ginanjar Sigit Nursasongko,Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai ... hlm.1

3

Faza Hudiya Tamma, Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Cv. Qitarabu Jaya Utama), (Bandung, Universitas Telkom,2012),hlm.2

(3)

yang berasal dari lingkungan, seperti perilaku,sikap dan tindakan-tindakan rekan kerja.4

Besarnya penghasilan yang diterima oleh pegawai Dirjen Pajak tergolong lebih besar jika dibandingkan dengan Direktorat lainnya.Hal ini tentunya disebabkan dengan adanya tambahan tunjangan dengan sebutan Tunjangan Kinerja ( Tukin ) pada direktorat pajak. Adapun pertimbangan dari adanya tunjangan tadi adalah untuk meningkatkan semangat kerja, produktivitas kerja, kedisiplinan pegawai hingga profesionalisme kerja dalam mengemban tugas demi mengamankan dan meningkatkan penerimaan negara.

Tunjangan kinerja diterima oleh semua pegawai dilingkungan kementerian keuangan. Tunjangan kinerja pegawai kementerian keuangan ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 156 tahun 2014. Menurut peraturannya, uang makan adalah uang yang diberikan kepada PNS berdasarkan tarif yang dihitung secara harian untuk keperluan makan PNS.

Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batang ada sebuah kompensasi yang ditujukan untuk para pegawai karena telah bergabung dalam organisasi tersebut, kompensasi langsung yang ada di KPP Pratama Batang berupa gaji pokok, uang makan, bonus, dan upah. Sedangkan kompensasi tidak langsung berupa pelayanan, seperti fasilitas yang ada ( rumah dinas dan motor/mobil dinas ) dan tunjangan kinerja, seperti tunjangan anak, tunjangan istri, tunjangan beras, dan tunjangan hari raya.5

4

Prabu Mangkunegara, A.A Anwar, Evaluasi Kinerja SDM, (Bandung:PT.Refika Aditama,2010),hlm.30

5

(4)

Martoyo menjelaskan bahwa “kompensasi finansial terdiri dari kompensasi finansial langsung dan tidak langsung di mana kompensasi finansial langsung meliputi bayaran yang diperoleh seseorang dalam bentuk gaji”. Kompensasi finansial tidak langsung disebut juga tunjangan, yaitu semua imbalan yang tidak tercakup dalam kompensasi langsung. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kompensasi finansial adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk uang kartal (gaji/upah).6

Hasil penelitian Ginanjar Sigit Nursasongko dengan penelitian yang berjudulAnalisis Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pemalang)membuktikan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepemimpinan terhadap kinerja, selanjutnya variabel lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap kinerja dan kompensasi terhadap kinerja.7

Selanjutnya penelitian Novi Andrianidengan judulPersepsi Kesesuaian Kompensasi Dan Rotasi Pekerjaan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi IX Jember menyimpulkan bahwa

6

Sagita Sukma Haryani,dkk, Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja (Studi Pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Malang), Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 25 No. 1 Agustus 2015, ( Malang, Universitas Brawijaya Malang,2015),hlm.3

7

Ginanjar Sigit Nursasongko,Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai ... hlm.6

(5)

berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa persepsi kesesuaian kompensasiberpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.8

Menurut Raymond A Noe, kompensasi itu sangat penting dan berpengaruh terhadap kinerja seorang pegawai. Kompensasi mempengaruhi rajin atau tidaknya pegawai dalam menjalankan tugas yang dibebankannya serta kompensasi membuat diri pegawai menjadi termotivasi.9Dari adanya yang berpendapat bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Maka dari itu penulis akan menguji kembali penelitian yang sejenis yaitu “PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA

PEGAWAI DI KPP PRATAMA BATANG”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Kompensasi Secara Langsung Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di KPP Pratama Batang ?

2. Apakah Kompensasi secara Tidak Langsung Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di KPP Pratama Batang ?

3. Apakah Kompensasi Secara Langsung Dan Tidak Langsung Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai di KPP Pratama Batang ?

8

Novi Andriani, Persepsi Kesesuaian Kompensasi Dan Rotasi Pekerjaan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi IX Jember,(Jember:Universitas Jember,2013),hlm.9

9

Raymond A Noe, Manajemen Sumber Daya Manusia Mencapai Keunggulan Bersaing,(jakarta:Salemba Empat,2011),hlm.99

(6)

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah kompensasi secara langsung berpengaruh terhadap kinerja pegawai di KPP Pratama Batang.

2. Untuk mengetahui apakah kompensasi secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja pegawai di KPP Pratama Batang.

3. Untuk mengetahui apakah kompensasi secara langsung dan tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja pegawai di KPP Pratama Batang.

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Organisasi

Hasil penelitan ini diharapkan mampu menghasilkan suatu masukan pemikiran yang bermanfaat dan diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan dapat menjadi pertimbangan dalam memberikan kompensasi bagi pegawainya.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan, dengan adanya penelitian ini maka dapat dijadikan referensi tambahan dan menambah bukti apa saja yang dapat mempengaruhi kompensasi.

3. Bagi Peneliti Lain

Menambah bahan pustaka tentang penelitian pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja pegawai dan dapat digunakan sebagai sumber informasi, bahan rujukan dan menambah ilmu pengetahuan serta sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya di bidang yang sama.

(7)

E. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, pembahasan dan penyajian hasil penelitian akan disusun dengan materi sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II KERANGKA TEORI

Kerangka Teori yang berisi uraian teoritis tentang variabel yang akan diteliti dan tinjauan pustaka, kerangka berpikir dan Hipotesis.

BAB III METODE PENELITAN

Terdiri dari Jenis dan Pendekatan Penelitian, Setting Penelitian, Variabel Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian, dan Teknik Pengolahan dan Analisis Data.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Data berisi tentang hasil penelitian dan pembahasanya.

BAB V PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

penelitian dengan judul “ pengaruh pelatihan kerja, pengembangan karir dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Cipta Karya Kabupaten Banyumas ”.. 1.2

Judul Skripsi : Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sukoharjo.. Skripsi ini telah

Apakah ada pengaruh tidak langsung kepuasan komunikasi terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja pada pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten SragenC. Menguji pengaruh

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan saran terhadap perusahaan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan motivasi, lingkungan kerja, dan kompensasi

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa - Gaya kepemimpinan transaksional dan gaya kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan pada kepuasan

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap disiplin kerja pegawai di lingkungan kantor

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap Kinerja