APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA PASIEN RAWAT JALAN
PADA RS. ISLAM dr. SUBKI ABDULKADIR
BEKASI
Nicodias Palasara1), Cep Adiwiharja2)
1)
Ilmu Komputer, STMIK Nusa Mandiri Jl. Kramat Raya No.25 Jakarta Pusat
email: dias_nic@yahoo.com 2)
Manajemen Informatika, AMIK BSI Jakarta Jl. RS Fatmawati No.24 Jakarta Selatan
email: cep.caw@bsi.ac.id
ABSTRAK
Sistem pelayanan yang cepat dan efektif merupakan keharusan bagi semua usaha baik dalam bidang penjualan barang maupun jasa. Salah satu penjualan jasa pelayanan adalah rumah sakit, dimana dalam kegiatan seharinya selalu terjadi antrian pada saat pendaftaran. Seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi sekarang ini sangat bermanfaat sekali bagi kita dalam mencari suatu informasi yang begitu cepat, tepat dan akurat dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam membantu menyelesaikan pekerjaan kita, dengan adanya sistem yang telah terkomputerisasi diharapkan dapat membantu semua pekerjaan yang sulit dilakukan menjadi mudah dikerjakan agar mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Rumah Sakit Islam Dr. Subki Abdulkadir membutuhkan sekali adanya suatu sistem informasi yang menunjang dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para pasien. Untuk itulah peneliti mencoba membuat perancangan Program Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Islam yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengolahan data langsung. Hal tersebut dimaksudkan agar setiap terjadi proses transaksi pasien rawat jalan dapat langsung diproses dan secara otomatis keterangan pasien yang berobat akan terintegrasi dengan baik. Proses tersebut sangat bermanfaat karena dapat mengetahui data pasien, data obat, data pasien rawat jalan dan pembuatan laporan akan sangat efiktif serta mengurangi adanya kesalahan dalam proses rawat jalan.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Rawat Jalan, Pasien
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah bagian yang integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan yang dikembangkan melalui rencanan pembangunan kesehatan Indonesia. Selain itu, peningkatan angka pelayanan rawat jalan di rumah sakit dua sampai tiga kali lebih tinggi dari peningkatan angka pelayanan rawat inap. Sesuai perkembangan yang dialami, maka pada saat ini berbagai bentuk pelayanan rawat jalan banyak diselenggarakan.
Menurut Viktor (2012:53) “Banyaknya data pasien yang harus diolah dan data yang berkelanjutan dari riwayat penyakit pasien, membuat pengarsipan data riwayat pasien dengan metode manual (Hardcopy) sangat tidak efektif. Di sisi lain sistem pelaporan rumah sakit masih bersifat manual sehingga kurang akurat dan menyebabkan kerja ekstra bagi manajemen rumah sakit untuk menganalisis dan menafsirkan laporan tersebut sebagai dasar dalam mengambil keputusan dan kebijakan manajemen“.
Sistem pengolahan data merupakan hal yang sangat penting dan harus diterapkan baik secara manual atau komputerisasi. Untuk menciptakan rasa kepuasan pasien pada saat berobat ke rumah sakit, maka diperlukan suatu sistem pelayanan yang dapat
menunjang kegiatan tersebut, paradigma rumah sakit harus diubah menjadi lebih efektif, efisien dan mempunyai kemampuan untuk mengakomodasi untuk perubahan. Perubahan dari institusi yang bersifat social oriented menjadi profit oriented sehingga rumah sakit siap dalam menghadapi tantangan di MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan pelayanan administrasi yang efektif dan efisien. Sedangkan manfaat penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak rumah sakit yang berkenaan dalam peningkatan kinerja pelayanannya.
KAJIAN LITERATUR
Pelayanan
Undang-undang No.29 tahun 2009 Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
METODE PENELITIAN
Untuk dapat menganalisa dan mendesain suatu sistem, maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian, diantaranya
A. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data penelitian, dilakukan beberapa teknik yaitu:
1) Observasi
Melakukan pengamatan dan mengikuti proses pelayanan pasien rawat jalan secara langsung terhadap kegiatan yang dilakukan pada rumah sakit tersebut untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Dari data-data tersebut dapat diketahui proses dan kegiatan tersebut beserta kekurangannya.
2) Wawancara
Melakukan tanya jawab secara langsung yang dapat menunjang dalam pemberian data-data yang dibutuhkan dalam penelitian, metode ini dilakukan dengan mewawancarai langsung pihak–pihak yang berwenang di instansi Rumah Sakit Islam Dr. Subki Abdulkadir seperti petugas administrasi dan perawat.
3) Studi Kepustakaan
Mempelajari dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan dan media online, meliputi buku-buku, jurnal ilmiah, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.
B. Model Pengembangan Sistem Analisa Kebutuhan Software
Program yang akan dirancang membutuhkan dokumen data pasien, pendaftaran rawat jalan, pemeriksaan hingga laporan..
Desain
Pada tahapan desain peneliti merancang database
Enterprise Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record Structure (LRS) yang akan digunakan untuk
melakukan aktivitas pembuatan sistem.
Code Generation
Desain yang telah dibuat kemudian diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
Testing
Pada tahapan ini peneliti melakukan ujicoba hanya menggunakan motode blackbox testing. Metode
untuk menemukan keslahan dalam fungsi-fungsi yang salah atau hilang, interface, struktur data atau akses
database eksternal, performa dan inisialisasi dan
terminasi.
Support
Setelah dilakukan pengujian maka ditahap ini aplikasi yang dibuat harus didukung seperti hardware dengan spesifikasi Intel® Core™ i3-3110M CPU @ 2.40GHz (4CPUs),~ 2.4GHz, Memory 2048MB RAM.
LANDASAN TEORI Program
Program menurut Binanto (2009:1) “Program adalah mendeskripsikan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang dibuat oleh programmer”.
Bahasa Pemrograman
Menurut Indrajani(2007:22), bahasa pemrograman adalah “perangkat lunak atau software yang dapat digunakan dalam proses pembuatan program yang melalui beberapa tahapan-tahapan penyelesaian masalah”.
Basisdata
Database dengan struktur data hubungan dapat
menunjukkan suatu hubungan. Menurut Kadir Abdul (2003:254) bahwa ”database atau basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi”.
UML (Unified Modelling Language)
Menurut Gata,dkk (2013:4) menyatakan bahwa : UML adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem.
ERD
Menurut Simarmata dan Paryudi (2010:67) “Entity Relationship Diagram adalah alat pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antarentitas”.
PEMBAHASAN A. Proses Bisnis Sistem
Petugas administrasi membuat kartu berobat (kartu pasien) dan diberikan kepada pasien baru serta petugas memberitahukan juga agar pada saat berobat kartu harap dibawa. Apabila pasien lama (pasien yang pernah berobat sebelumnya) tinggal menyerahkan kartu pasien (kartu berobat) kepada petugas ditempat pendaftaran pasien rawat jalan. Lalu petugas mendaftarkan pasien berobat dan pasien memberikan membayar uang rawat jalan sesuai dengan dokternya, lalu petugas menyiapkan berkas rekam medis. Petugas administrasi memberikan lembar klinik rawat jalan ke dokter. Kemudian pasien diperiksa oleh dokter sesuai dengan keluhan pasien. Setelah diperiksa maka pasien diberikan resep obat yang dibuat dokter. Dan dokter memberikan petugas administrasi data hasil periksa. Lalu selesai dari pemeriksaan, pasien menuju tempat pengambilan obat dengan menunjukan kartu berobat dan resep dokter. Bagian kasir obat akan memasukan no.RMK pasien dan menulis resepnya kedalam sistem. Setelah obat sudah disiapkan maka pasien membayar dan mendapatkan obat.
Kasir_Obat Pasien Administrasi Dokter
Meminta Informasi Memberikan informasi
Mengisi data pasien baru
dan KTP Menerima data pasien dan KTP
Mendaftarkan Pasien Baru
cetak Kartu Berobat dan memberikan KTP Mendapatkan Kartu
Berobat dan KTP
Memberikan Kartu Berobat Menerima Kartu Berobat dan menerima uang
Mendaftarkan Rawat Jalan dan Membuat Lembar Klinik Rawat
Jalan
Memberikan Lembar Klinik rawat jalan dan Kartu
berobat NO
YES
Menerima Lembar Klinik Rawat Jalan dan Kartu
Berobat Menjalani Pemeriksaan
Membuat hasil Periksa
Menyerahkan data hasil periksa Menerima Resep dokter
dan Kartu berobat
Rekap Lembar Klinik Rawat Jalan Memberikan resep dokter
dan menunjukan kartu berobat Menerima resep dokter
Membuatkan obat
Memberikan informasi
biaya Obat Memberikan Biaya Obat
Menerima obat Memberikan Obat
Memberikan keluhan dan Membayar Uang
3.1. Rancangan Database PASIEN AYAH TELP IBU TGL LAHIR STATUS NAMA PASIEN ALAMAT NO.RMK JENIS KELAMIN AGAMA KOTA PEKERJAAN
DAFTAR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN PASIEN ID_DOK NO.RMK BIAYA PERIKSA NO.RJ TGL PERIKSA KELUHAN MEMILIKI DOKTER NM_DOK SPESIALIS TGLLAHIR HARI_PRAKTEK ID_DOK ALAMAT TELP JAM_PRAKTEK TARIF MELAKUKAN 1 MELAKUKAN PEMERIKSAAN DIAGNOSA TGL RESEP DOKTER KELUHAN NO.RJ NO.MEDIS PEMBAYARAN OBAT TOTAL BIAYA TGL BAYAR NOFAK_OBAT MEMILIKI OBAT STOK HARGA
JNS_OBAT NAMA OBAT
KD_OBAT JUMLAH KD_OBAT NO_RMK NOFAK_OBAT DETAIL PEMBAYARAN MEMILIKI NO.RMK ID_DOK
Gambar 2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Administrasi
Input Pasein Baru
Input Rawat Jalan Cetak Kartu Berobat
Input Pengambilan Obat
Dokter View Data Pasien
Cetak Laporan Rawat Jalan Cetak Laporan Pengambilan Obat
View Data Obat
Cetak Data Dokter Input Pemeriksaan
Cetak Pemeriksaan
Gambar 3. Diagram Use Case Pasien Rawat Jalan
3.2. User Interface
G ambar 4. Form Login
Gambar 5. Form Pemeriksaan
Gambar 8. Form Laporan Rawat Jalan
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka peneliti mencoba memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Mengurangi adanya antrian pasien berobat yang sangat panjang menjadi lebih berkurang karena kecepatan penginputan data pasien telah mengunakan sistem komputerisasi.
2. Data-data transaksi menjadi lebih terorganisir sehingga apabila diperlukan informasi yang diinginkan akan tersedia dengan cepat dan akurat.
3. Proses penyimpanan data akan lebih rapih dan aman karena disimpan kedalam file-file
dikomputer yang sewaktu-waktu dapat dilihat maupun dicetak sesuai kebutuhan.
4. Adanya password user untuk menjaga dan mengetahui penggunaan program pasien rawat jalan serta data akan aman dari jangkauan orang iseng atau yang ingin mencuri data-data pasien rawat jalan.
5.
Mengurangi data-data yang redudansi atau ganda sehingga pada saat pencarian data maka6.
data yang ingin dicari akan sesuai dengan keinginan pengguna.7. Dengan adanya program aplikasi komputer maka akan mempermudah pemecahan suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien.
8. Kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penanganan data-data pasien rawat jalan menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan penanganan secara manual.
DAFTAR PUSTAKA
Binanto, Iwan. 2009. Konsep BahasaPemrograman. Yogyakarta: Andi Offset.
Hafizurrachman,2009. Kepuasan Pasien dan Kunjungan Rumah Sakit. ISSN : 1907-7505.Jakarta.Diambil dari : http://www.jurnalkesmas.org/files/KESMAS _VOL_4_NO_1.( Agustus 2009)
Gata, Windu dan Grace Gata.2013. Sukses Membangun Aplikasi Penjualan dengan Java. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Simarmata, Janner, Paryudi iman. 2006. Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Indrajani. 2007. Pemrograman Berbasis Objek dengan Bahasa Java. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset.