• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS PEMBINAAN SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIFITAS PEMBINAAN SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

EFEKTIFITAS PEMBINAAN SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

( Yanti Tunggi )

Mahasiswa Jurusan IHK/PKn FIS UNG ABSTRACT

The aims of the study were to know the effectiveness of students’ development by extracurricular activities, to know the factors affect the effectiveness of students’ development by extracurricular activities, and to know the school efforts to encourage of students’ development by extracurricular activities at SMP Negeri 1 Patilanggio, Sub-district of Patilanggio, District of Pohuwato. Method of this study was field observation method. Technique of collecting the data was using observation, interview and documentation. Moreover, data analysis was done descriptively to describe and explain the result of study that found in the field.The result of the study showed that there was effectiveness on students’ development and the factors that influence it by extracurricular activities. School was doing some effort to encourage the students’ development by extracurricular activities at SMP Negeri 1 Patilanggio, Sub-district of Patilanggio, District of Pohuwato.

(3)

PENGANTAR

Siswa dalam suatu lembaga pendidikan merupakan peserta didik yang diharapkan menjadi insan pembangunan harus mendapat perhatian penuh dari seluruh stake holder pendidikan. Dalam hal ini di lingkungan sekolah pihak yang memiliki peran utama dalam pembinaan siswa adalah adalah seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga tersebut. Pembinaan di sekolah dapat dilakukan pula dengan bekerja sama dengan orang tua siswa, lingkungan sekolah yang dapat memberikan kontribusi dalam pelaksanaa pembinaan bagi siswa di sekolah.

Salah satu jenis kegiatan pembinaan bagi siswa di sekolah khususnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu kegiatan siswa di luar jam pembelajaran yang bertujuann mengembangkan bakat dan minat siswa secara spesifik baik kegiatan non akademik maupun kegiatan akademik. Kegiatan non akademik yang dilaksanakan diluar jam pembelajaran di antaranya olah raga, kesenian, pramuka, dan PMR.

Kegiatan ekstrakurikluer dibidang akademik adalah kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran berupa olimpiade matematika, olimpiade IPA, olimpiade IPS dan olimpiade kebumian. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan ekstra kurikuler yang sangat perlu dikembangkan pada siswa karena berkenaan dengan pengembangan diri siswa sesuai mata pelajaran tertentu.

Persoalan yang dihadapi bahwa pelaksanaan kegiatan pembinaan siswa di bidang ekstrakurikuler belum dilaksanakan secara efektif. Kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan tidak secara terprogram. Di samping tenaga guru yang membimbing kegiatan ekstra kurikuler tidak memiliki keahlian khusus dalam membina bakat dan minat siswa secara optimal. Pada akhirnya kegiatan tersebut tidak memberikan kontribusi yang optimal terhadap pembinaan siswa.

Persoalan ini yang ditemui peneliti dalam pembinaan kesiswaan melalui kegiatan ekstra kurikuler di SMP Negeri 1 Patilanggio Kabupaten Pohuwato. Pembinaan kesiswaan tersebut belum memperlihatkan efektifitas sebagaimana yang diharapkan. Pada studi pendahuluan tampak bahwa kegiatan pembinaan siswa belum dilaksanakan dengan optimal. Hal ini dapat dilihat pada indikator-indikator pembinaan kesiswaan yang efektif. yaitu: 1) dilihat dari jenis-jenis kegiatan ektraskurikuler, 2) proses dan waktu yang digunakan dalam kegiatan ekstra kurikuler dan 3) hasil yang diperoleh dalam kegiatan ekstra kurikuler.

Jenis-jenis kegiatan ektra kurikuler yang diberikan kepada siswa sudah dilaksanakan dengan seperti olimpiade IPA, olimpiade Matematika, kegiatan pembinaan olah raga dan pembinaan kesenian. Di samping itu diberikan pula pelatihan Palang Merah Remaja (PMR) serta kegiatan pramuka. Kegiatan-kegiatan ini diprogramkan dengan baik sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut.

Efektivitas Pembinaan Kesiswaan Pengertian Efektifitas

Secara harfiah kata efektifitas berasal dari kata “efektif” yang artinya secara umum adalah berhasil guna. Menurut Wiyono (2007:137) bahwa “efektifitas diartikan suatu kegiatan yang dilaksanakan dan memiliki dampak serta hasil sesuai dengan yang diharapkan” Berdasarkan pengertian ini tampak bahwa efektifitas berkenaan dengan hasil yang dicapai dalam sebuah kegiatan atau pekerjaan baik jumlah pekerjaan, mutu pekerjaan maupun waktu yang digunakan menyelesaikan pekerjaan

Pengertian Pembinaan

Menurut kamus lengkap bahasa Indonesia (Badudu, 2002:316) bahwa “pembinaan berarti usaha, tindakan dan kegiatan yang digunakan secara berdayaguna dan berhasil guna untuk

(4)

memperoleh hasil yang baik”. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pembinaan adalah suatu usaha dan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan apa yang sudah ada kepada yang lebih baik (sempurna) baik terhadap yang sudah ada (yang sudah dimiliki) Hakikat Kegiatan Ekstra Kurikuler

. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler

Pada dasarnya kegiatan di lembaga sekolah terdiri atas kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan kurikuler merupakan kegiatan lembaga pendidikan yang mencakup pendidikan, bimbingan dan pembelajaran. Sedangkan kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan tambahan atau di luar jam sekolah yang diberikan oleh pendidik kepada siswa.

Depdiknas (2003:14) menjelaskan bahwa kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhannya. Dari penjelasan ini tampak bahwa kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan tambahan yang membantu siswa dalam mengembangkan potensi dalam dirinya.

Seiring dengan penjelasan ini Danim (2006:14) mengemukakan bahwa “Kegiatan ekstra kurikuler merupakan layanan yang diberikan oleh tenaga pendidik maupun kependidikan di lembaga sekolah bagi siswa tidak terkecuali dalam mengembangkan potensi bakat dan minat sehingga potensi dapat berkembang dengan optimal” Berdasarkan pedapat ini tampak bahwa kegiatan ekstra kurikuler sangat penting bagi siswa sebagai salah satu model pembinaan bagi siswa dalam mengembagkan talenta yang dimiliki.

Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler

Setiap kegiatan yang dilaksanakan di sekolah memiliki fungsi bagi siswa, termasuk pula dengan kegiatan ekstra kurikuler. Suparlan (2006:27) menjelaskan fungsi-fungsi kegiatan ekstra kurikuler bagi siswa sebagai berikut: (a) Sebagai wadah dalam pengembangan kemampua dan kreativitas siswa. (b) Sebagai alat dalam meningkatkan interaksi sosial bagi siswa.(b)Merupakan sarana rekreatif yang dapat membuat siswa berpikir segar (c) Dapat mengembanngkan potens dan karir siswa dengan optimal

Berdasarkan kajian-kajian teori di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstra kurikuler merupakan suatu layanan yang diberikan oleh tenaga pendidik maupun kependidikan di lembaga sekolah yang dilakukan secara terprogram di luar jam pelajaran yang memiliki fungsi dalam mengembangkan kemampuan, kreativitas siswa, meningkatkan interaksi sosial, sarana rekreatif dan mengembanngkan potensi siswa dengan baik.

Hasil temuan efektifitas pembinaan siswa terhadap kegiatan ektra kurikuler di SMP Negeri 1 Patilanggio Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato disesuaikan dengan idnikator efektifitas pembinaan siswa dalam kegiatan ekstrakurukuler sebagai berikut:

Efektifitas Pembinaan Siswa

Efektifitas pembinaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Patlanggio Kecamatan Patilaggio Kabupaten Pohuwato sebagai berikut: a) Efektifitas Waktu Pelaksanaan, Efektifitas ini dapat dilihat pada waktu pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler yang telah dijadwalkan dengan baik yaitu setiap kegiatan hanya dilakukan dalam satu kali dalam seminggu.b) Efektifitas Tenaga Pembina,Tenaga Pembina kegiatan ekstrakurikuler diefektifkan dengan cara mengangkat tenaga Pembina sesuai dengan bidang keahlian dan mata pelajaran yang diampu. Misalnya guru olah raga membina kegiatan olah raga, guru seni mebina kegiatan seni, demikian pula dengan kegiatan lainnya.c) Efektifitas Peserta Kegiatan, Efektifitas ini dapat dilihat dari peserta yang mengikuti kegiatan diberikan pilihan memilih kegiatan ekstrakuriukler sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Terdapat siswa yang

(5)

memiliki minat ebih dari satu tetapi dapat diantisfiasi dengan jadwal pelaksanaan yang berbeda,d) Efektifitas Strategi Pembinaan Efektifitas strategi pembinaan diusahakan oleh Pembina dengan menyiapkan dengan baik sebelum pelaksnaan kegiatan. Di samping kegiatan pelayihan dilakukan secara praktis langsung pada praketk siswa dan di bimbing secara optimal.

Pembinaan kesiswaan yang dilaksanakan dalam bidang ekstra kurikuler memiliki tujuan: 1) engembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi minat, bakat dan kreativitas, 2) memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkanketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan 3) mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi sesuai bakat dan minat dan 4) menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berahklak mulia,demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (Permendiknas No. 39 Tahun 2008)

Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas Pembinaan Siswa

Berdasarkan temuan penelitian terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pembinaan siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut:

(a) Faktor Strategi Pembinaan.Strategi pembinaan yang dilakukan secara optimal akan mempengaruhi pula efektiftas kegiatan pembinaan. Oleh karena itu Pembina berusaha melakukan strategi pembinaan yang baik dengan metode-metode pelatihan yang terstrktur dan praktis.(b) Faktor Disiplin.Disiplin yang tidak dilaksanakan dengan baik akan

mempengaruhi efektifitas pelaksanaan kegiatan. (c) Sarana dan Prasarana .Salah satu aspek yang mempengaruhi pembinaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah ketersediaan sarana dan prasarana, Di sekolah ini sarana yang masih kurang adalah lapangan sepak bola dan alat-alat kesenian serta alat-alat laboratorium.(d) Kemampuan Pembina .Kemampuan Pembina sangat mepnegaruhi efektifitas kegiatan. Pembina yang memaliki talenta dengan baik maka hasil kegiatan akan dapat dilihat dengan sepat dan optimal. Di sekolah ini Pembina rata-rata memiliki kemampunan yang cukup.

Kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhannya. Dari penjelasan ini tampak bahwa kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan tambahan yang membantu siswa dalam mengembangkan potensi dalam dirinya (Depdiknas, 2003:14)

Pembinaan dalam Olimpiade IPA diarahkan pada teknik latihan soal dan pemninaan mental bagi siswa agar siswa akan terlatih dalam mengerjakan soal-soal IPA serta menyesuaikan dengan kegiatan-kegiatan lomba yang dilaksanakan d luar sekolah. Pembinaan Olah raga dan seni siswa bukan sekedar mencari bakat dan talenta untuk lomba tetapi lebih darip pada itu pembinaan ekstrakurikuler di bidang seni diharapkan dapat mengembangkan perasaan dan jiwa estetika siswa.

Upaya dalam Mengefektipkan Pembinaan Siswa

Berdasarkan hasil penelitian terdapat upaya-upaya yang telah dilakukan oleh sekolah dalam mengefektifkan pembinaan siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Patilaggio Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato sebagai berikut:

(a)Mengoptimalkan disiplin waktu dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakuler.(b)Membuat tata tertib pelaksanaan ekstrakurikuler bagi siswa dan pembina kegiatan.(c)Memberikan teguran dan hukuman pada siswa yang melanggar tata terib ekstrakurikuler. (d)Memperbaiki model pembinaan kegiatan ekstrakurikuler

(6)

Mengusahakan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan ekstrakurikuler. Meningkatkan peran serta orang tua siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Proses pembinaan siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan dengan tahapan-tahapan mulai dari penyusunan program kegiatan, penyediaan alat yang akan digunakan, penyusunan jadwal kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan. Wewenang dalam mementuka program kegiatan pembinaan siswa di bidang ekstrakurikuler diberikan sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan kepada sekolah masing. Penyusunan program-program kegiatan ekstrakurikuler disesuiakan dengan kemampuan sekolah.

Jadwal kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini disesuaikan dengan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dan dilakukan secara bergilir, hal ini dimaksudkan agar kegiatan siswa tidak akan tumpang tindid dalam pelaksanaannya. Jadwal tersebut dilaksanakan secara bergilir setiap kelas sehingga pembinanya akan dapat mengani siswa secara bergiliran. Pada akhirnya hasil kegiatan pembinaan siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dilakukan evaluasi bersama. Evaluasi dilakukan untuk menilai sejauh mana pembinaan tersebut dapat berpengaruh pada pengembangan bakat dan minat siswa serta peningkatan prestasi pada kegiatan lomba yang dilaksanakan di luar sekolah.

(7)

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa terdapat efektifitas pembinaan kesiswaaan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilaksnakan di SMP Negeri 1 Patilanggio Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato sebagai berikut:( a) Efektifitas Pembinaan Siswa Efektifitas pembinaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Patlanggio Kecamatan Patilaggio Kabupaten Pohuwato dilaksanakan melalui efektifitas waktu, tenaga. dan siswa sebagai peserta kegiatan serta efektifitas strategi pembinaan. Pembinaan kesiswaan sebagaimana disebutkan di atas maka, pembinaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Patilanggio Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato merupakan kegiatan lembaga pendidikan yang didasarkan pada peraturan dan perundang-undangan dan bertujuan mengembangkan potensi, bakat minat serta keperibadian siswa sehingga dalam pelaksanaannya masih memiliki kekurangan berupa kusrang siapnya tenaga pembina dan disiplin siswa.(b) Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas Pembinaan Siswa. (c)Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pembinaan siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler berupa faktor strategi pembinaan, faktor disiplin, sarana dan prasarana, kemampuan Pembina, Jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler yang laksanakan di SMP Negeri 1Patilanggio Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato dititik beratkan pada pengembangan kegiatan akademik dan non akademik siswa yang terdiri atas pembinaan kegiatan Olimpiade mata pelajaran IPA, Matematika dan Kebumian. Pembinaan Olah Raga dan Pembinaam kegiatan seni. Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan telah berlangsung secara efektif.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, Toha. 2008. Metode Penelitian. Universitas Terbuka:Jakarta

Abdurrahmat, Subandi.2003.Kompetensi dan Profesi Keguruan.Ombak:Bandung Badudu, Jus 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta:Pustaka Jaya Bungin, Burhan. 2005. Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis

dan Metodologis. Raja Grafindo:Jakarta:

Cahyono, Sugiarto. 1983. Epektifitas Kinerja Tenaga Pendidik dan Kependidikan,Pustaka Setia:Bandung

Depdiknas. 2003. Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler. Jakarta;Diknas

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif Rancangan MetodologiPresentasi dan Publikasi. Pustaka Setia:Bandung

Mulyasa .2003. Menjadi Guru Profesional. PT Remaja Rosdakarya:Bandung Depdiknas. 2003. Panduan Kegiatan Esktrakurikuler. Jakarta: Direktorat Diknas. Mulyasa, 2007. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. PT Remaja:Bandung Mulyana,Dedi..2006 .Metode Penelitian Kualitatif. PT.Remaja:Bandung Sugiyono, 2009. Metodologi penelitian Kuaitatif. Bandung. Alfabeta.

Suparlan. 2006. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sumaatmaja. 2006. Pendidikan Pemanusian Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Wiyono, Eko Hadi. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia Lengkap. Palanta:Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Pembinaan semangat nasionalisme melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler perlu dilakukan supaya identitas siswa sebagai warganegara Indonesia tidak menghilang

Pihak sekolah khususnya dewan guru Pembina kegiatan ekstrakurikuler khususnya bidang keagamaan tidak selalu bisa mengawasi perilaku peserta didik mereka di luar sekolah dan

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang terjadi antara pelaksanaan kegiatan pembelajara fullday terhadap pola pembinaan kegiatan

Tujuan Pembinaan kegiatan Ekstrakurikuler di bidang olahraga di sekolah adalah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya di bidang pembinaan bakat dan minat dibidang

Berdasarkan SK tersebut dirumuskan bahwa, ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah, yang dilakukan baik di

dan mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul “ Pola Pembinaan Karakter Anak melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di MI Muhammadiyah 6 Syuhada Kota Makassar

Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah. Melalui program kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, diharapkan

Dalam proses pembinaan Ekstrakulikuler di SMAN 7 Banda Aceh Kepala sekolah menghimbau kepada pembina dan peserta didik bahwasanya di setiap kegiatan ekstrakurikuler harus