PERGERAKAN B
1908-1935
SKRIPSI Dikerjakan O L E H DEVI ITAWAN NIM. 110706023DEPARTEMEN SE
FAKULTAS ILMU
UNIVERSITAS SU
MEDAN
2015
AN BUDI UTOMO DI SUMATERA TIM
EN SEJARAH
ILMU BUDAYA
AS SUMATERA UTARA
LEMBA PERGERAKAN SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H DEVI ITAWAN 110706023 Pembimbing Dr. Suprayitno, M.Hum NIP. 196101191198803100
Skripsi ini diajukan ke melengkapi salah satu Sejarah.
DEPARTEMEN SEJA FAKULTAS ILMU BU UNIVERSITAS SUMA
EMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIP
KAN BUDI UTOMO DI SUMATERA TIMUR
.Hum.
031004
kan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya U satu syarat ujian Sarjana Fakultas Ilmu Budaya d
SEJARAH U BUDAYA
SUMATERA UTARA
KRIPSI
IMUR 1908-1935
aya USU Medan, untuk aya dalam Bidang Ilmu
PERGERAKAN
Telah di Pembimbing
Dr. Suprayitno, M.Hum
NIP. 1961011911988031
Ketua Departemen Seja
Drs. Edi Sumarno, M.H
NIP. 1964092298903100
Lembar Persetujuan Ujian Skripsi
KAN BUDI UTOMO DI SUMATERA TIMUR
Yang Diajukan Oleh : Nama : Devi Itawan NIM : 110706023
lah disetujui untuk diajukan dalam ujian skripsi ole
.Hum. 88031004 n Sejarah o, M.Hum. 031001 DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015 IMUR 1908-1935 psi oleh : Tanggal... Tanggal...
LEMBAR PERSETUJUAN KETUA JURUSAN
DISETUJUI OLEH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
DEPARTEMEN SEJARAH Ketua Departemen
Drs. Edi Sumarno, M.Hum.
NIP. 19640922989031001
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI OLEH DEKAN DAN PANITIA UJIAN
Diterima oleh.
Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Sastra dalam Ilmu Sejarah pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.
Pada : Hari : Tanggal :
Fakultas Ilmu Budaya USU, Dekan,
Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 195110131936031001
Panitia Ujian.
No. Nama Tanda Tangan
1. Drs. Edi Sumarno, M.Hum (...)
2. Dra. Nurhabsyah, M.Si (...)
3. Dr. Suprayitno, M.Hum (...)
4. Dra. Ratna, M.S (...)
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan seluruh proses penulisan skripsi ini. Tidak lupa pula penulis haturkan shalawat beriring salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, semoga mendapat syafaatnya di hari akhir kelak.
Penulisan skripsi adalah suatu kewajiban akademis untuk memperoleh gelar sarjana di Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Dalam hal ini, penulis mengkaji tentang pergerakan cabang-cabang organisasi Budi Utomo di Sumatera Timur. Kehadiran cabang-cabang Budi Utomo di Sumatera Timur adalah sebuah fakta sejarah yang belum banyak terungkap, oleh karena itu penulis merasa perlu untuk mengangkatnya menjadi sebuah tulisan utuh dalam skripsi dengan judul Pergerakan Budi Utomo di Sumatera Timur 1908-1935.
Sebagaimana pepatah mengatakan bahwa “tidak ada gading yang tidak
retak” maka sama halnya dengan penulisan skripsi ini yang tidak sempurna. Penulis
akan sangat mengapresiasi apabila ada kritik dan saran yang membangun demi perbaikan skripsi ini nantinya. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan khasanah pengetahuan yang bermanfaat bagi seluas-luasnya kemajuan bangsa Indonesia. Merdeka!
Medan, Agustus 2015 Penulis,
Devi Itawan NIM 110706023
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan selesai tanpa bantuan, dorongan, layanan dan semangat baik bersifat materil maupun moril dari banyak pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU, serta pada pembantu Dekan beserta seluruh staf pegawai Fakultas Ilmu Budaya USU.
2. Bapak Drs. Edi Sumarno, M.Hum, selaku Ketua Departemen Sejarah FIB USU beserta Ibu Dra. Nurhabsyah, M.Si selaku sekretarisnDepartemen Sejarah yang telah membantu lancarnya penyelesaian skrispsi ini.
3. Bapak Dr. Suprayitno, M.Hum selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang telah memberikan masukan, saran, kritik, waktu luang, serta perhatian yang begitu besar kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini.
4. Dra. Nurhabsyah, M.Si sebagai penasehat akademik penulis yang telah mencurahkan perhatian, nasehat, semangat selama penulis menjadi mahasiswa.
5. Seluruh staf penganjar Departemen Sejarah FIB USU yang telah memberikan penulis banyak pencerahan, pengetahuan, pengalaman, pendidikan serta
wawasan selama penulis menjadi mahasiswa baik di dalam juga di dalam juga di luar kampus. Tidak lupa juga pada staf administrasi Departemen Sejarah, Bang Ampera yang telah banyak membantu penulis selama penulis menjadi mahasiswa.
6. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), Taman Baca Masyarakat (TBM) Tengku Lukman Sinar, Perpustakaan USU yang telah memberikan data dan pelayanan yang baik selama penulis melakukan penelitian.
7. Kepada kedua orang paling berjasa dalam hidup saya, paling saya sayangi, dan hormati, Ibu Kartini dan Bapak Suloto, orang tua saya. Untuk apapun yang saya lakukan demi membalas jasa budi Ibu-Bapak tidak akan pernah setimpal. Terima kasih atas segala yang Ibu dan Bapak berikan kepada saya. Bimbingan dan doa kalian adalah yang utama, anak kalian akhirnya menjadi sarjana.
8. Sahabat-sahabat saya yakni S. Wani Maler, Junaidi Nasution, Kiki Maulana Affandi, Alda Tahir Parinduri, Faisal Berutu, Wisnu Wardhana, Rahmawani Hasibuan, dan Ningsih Widari yang telah menjadi teman seperjuangan, belajar, berpetualang, tertawa, dan menangis bersama. Kalian luar biasa. Jadilah manusia bernilai. I Love You, Guys..
9. Seluruh Mahasiswa Departemen Sejarah FIB USU atas dukungan dan perhatian kalian semua. Khususnya angkatan 2011 yang luar biasa, yang telah menjadi teman-teman belajar yang menyenangkan dan menginspirasi.
iv
Akhirnya untuk semua orang yang telah membantu langsung maupun tidak langsung penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga kebaikan dan bantuan kalian semua mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin..
Medan, Agustus 2015 Penulis,
Devi Itawan NIM 110706023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR ISTILAH ... vii
DAFTAR SINGKATAN ... xii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
ABSTRAK ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
1.4 Tinjauan Pustaka ... 5 1.5 Metode Penelitian ... 7 1.5.1 Heuristik ... 7 1.5.2 Kritik ... 11 1.5.3 Intepretasi ... 11 1.5.4 Historiografi ... 12 1.6 Sistematika Penulisan ... 13
BAB II ORANG JAWA DI SUMATERA TIMUR PADA AWAL ABAD XX 2.1 Sumatera Timur Awal Abad XX ... 15
vi
BAB III PERGERAKAN BUDI UTOMO DI SUMATERA TIMUR
3.1 Kelahiran dan Perkembangan Budi Utomo ... 35
3.2 Cabang-Cabang Budi Utomo di Sumatera Timur ... 44
3.3 Kegiatan-kegiatan Budi Utomo di Sumatera Timur ... 59
3.3.1 Menganjurkan dihapuskannya Judi dan Pelacuran di Perkebunan ... 61
3.3.2 Advokasi terhadap kuli-kuli kontrak ... 70
3.3.3 Mendirikan sekolah-sekolah... 76
3.3.4 Mengusahakan kesejahteraan ... 79
BAB IV BUDI UTOMO DAN POLITIK PERGERAKAN DI SUMATERA TIMUR 4.1 Politik Pergerakan di Sumatera Timur ... 82
4.2 Peran Budi Utomo ... 91
4.3 Budi Utomo: Kebangkitan Nasional atau Kebangkitan Bangsa Jawa ... 98
BAB V KESIMPULAN ... 102
DAFTAR SUMBER ... 105 LAMPIRAN
DAFTAR ISTILAH
Algemeene Rijkarschief
Arsip milik Kerajaan Belanda. Arsip-arsip ini tersimpan di Arsip Nasional Kerajaan Belanda. Arsip Nasional Republik Indonesia menyimpan beberapa salinannya dan diiventarisasi dengan kode: ARA.
Algemeene Openbare Vergadering
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti rapat umum terbuka.
Aneksasi
Pengambilan paksa wilayah lain untuk dijadikan bagian dari wilayahnya (negara).
Bestuur
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti pemerintah. Dalam konteks tertentu kata ini juga berarti pengurus.
Combinatie Vergadering
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti rapat gabungan.
Deforstisasi
Istilah yang merujuk pada aktivitas penggundulan hutan.
Deliaan
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti Belanda Deli. Istilah ini digunakan oleh orang-orang Belanda yang berbangga atas klaim mereka membangun Deli menjadi wilayah yang modern dan bernuansa internasional melalui dibukanya perkebunan-perkebunan di Deli.
Djawa totok
Sebutan untuk orang-orang Jawa yang berasal dari Pulau Jawa dan tinggal untuk beberapa waktu di Sumatera Timur. Umumnya Djawa totok adalah golongan priyayi Jawa yang bekerja pada pemerintah ataupun perusahaan perkebunan di Sumatera Timur.
viii Djawa peranakan
Sebutan untuk orang-orang Jawa yang telah dilahirkan dan dibesarkan di Sumatera Timur. Kebanyakan dari Djawa peranakan adalah keturunan dari Kuli Kontrak.
Ekspansi
Perluasan wilayah suatu negara dengan menduduki sebagian atau seluruhnya wilayah negara lain.
Egaliter
Bersifat sama, sederajat.
Tolk Arbiedinspectie
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti profesi penerjemah inspeksi perburuhan di Sumatera Timur pada masa kolonial.
Gewestelijk Reserche
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti Intel Provinsi. Satuan intel ini dibentuk di Residen Sumatera Timur untuk melakukan aktivitas spionase dalam upaya mencegah meluasnya gerakan-gerakan nasionalis dan radikal.
Gouvernement
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti pemerintah.
Het Dollar Landsche
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti tanah dolar. Istilah ini digunakan untuk menyebut Sumatera Timur sebagai wilayah eksploitasi di Hindia Belanda yang menghasilkan keuntungan yang melimpah bagi pemodal dari Eropa, Amerika, kemudian juga Jepang.
Hoofdbestuur
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti pengurus pusat.
Hoofdmandoor
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti kepala pengawas kuli kontrak di perkebunan.
Kawula
Istilah dalam bahasa Jawa yang berarti rakyat.
Karesidenan
Sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi di Hindia Belanda.
Kerani
Istilah yang berasal dari bahasa Belanda yang berarti juru tulis.
Koeli Ordonantie
Perundang-undangan tentang kuli pada masa kolonial Belanda.
Lid
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti anggota.
Maskapai
Istilah yang berasal dari bahasa Belanda yang berarti Perusahaan.
Mandoor Opium Regie
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti pegawai pengawas percanduan.
Modern Slavenerij
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti perbudakan modern. Istilah ini digunakan oleh Mohammad Said untuk menggambarkan keadaan pekerja kontrak di perkebunan di Sumatera Timur pada masa kolonial.
Memorie van Overgave
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti laporan serah terima jabatan.
Ngoko-kromo
Istilah dalam bahasa Jawa yang merujuk pada tingkatan berbahasa dalam tatanan masyarakat Jawa.
Onderneming
x Orgaan
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti surat kabar.
Poenale Sanctie
Pasal-pasal sanksi pidana dalam Koeli Ordonantie.
Planters
Istilah dalam bahasa Belanda yang merujuk pada kaum kebun atau tuan kebun.
Pyiyayi
Istilah yang merujuk pada kelompok bangsawan dalam tatanan masyarakat Jawa. Sebelum era politik etis, yang dimaksud dengan priyayi adalah mereka yang memiliki garis keturunan raja atau yang saudara atau kerabat raja. Lalu ketika politik etis diberlakukan maka istilah ini bergeser kepada mereka yang telah memperoleh pendidikan barat. Pendidikan Barat merupakan alat mobilisasi sosial bagi masyarakat Jawa.
Samenleven
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti hidup bersama selayaknya suami istri tetapi tanpa adanya ikatan pernikahan.
Staadblad
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti lembaran negara.
Tolk Magistraat
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti Penerjemah (ahli bahasa) kehakiman.
Traktaat
Suatu perjanjian yang dibuat oleh dua negara atau lebih tentang persoalan tertentu yang menjadi sebuah kepentingan negara yang bersangkutan dalam pelaksanaannya.
Vasal
Daerah jajahan.
Vereeneging
Voorstel
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti usulan.
Verslag
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti laporan.
Volksraad
Istilah dalam bahasa Belanda yang berarti dewan rakyat.
Wong cilik
Istilah dalam bahasa Jawa yang secara literal berarti orang kecil. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kelas sosial dalam masyarakat tradisional Jawa yang sama dengan "rakyat jelata" dalam masyarakat feodal.
xii
DAFTAR SINGKATAN
Parindra : Partai Indonesia Raya VEDA : Vrij Emigratie Deli Avros
AVROS : Algemeene Vereeneging Rubberplants Oostkust DPV : Deli Planter Vereeneging
STOVIA : School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen B.O : Boedi Oetomo
H.I.S : Hollands Indische School PKI : Partai Komunis Indonesia PNI : Partai Nasional Indonesia Gerindo : Gerakan Rakyat Indonesia KBI : Kepanduan Bangsa Indonesia Partindo : Partai Indonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jumlah Kuli di Sumatera Timur berdasarkan
etnisitasnya 1883-1890...26
Tabel 2.2. Jumlah Kuli Jawa di Sumatera Timur dalam
kurun waktu 1920-1926...28 Tabel 3.1. Jumlah Cabang dan Anggota Budi Utomo di
Sumatera Timur berdasarkan verslag tahun 1919...54
Tabel 3.2. Jumlah Cabang dan Anggota Budi Utomo di
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I : Surat Kabar Boedi Oetomo tanggal 17 September 1920 Nomor 44 Tahun IV
LAMPIRAN II : Surat Kabar Boedi Oetomo tanggal 11 Juni 1924 Nomor 68 Tahun V
LAMPIRAN III : Surat kabar Boedi Oetomo tanggal 4 Oktober 1920 Nomor 53 Tahun I
LAMPIRAN IV : Surat Kabar Boedi Oetomo tanggal 8 Oktober 1920 Nomor 55 Tahun I
LAMPIRAN V : Surat Kabar Boedi Oetomo tanggal 25 Juni 1924 Nomor 74 Tahun V
LAMPIRAN VI : Surat Kabar Boedi Oetomo tanggal 9 Mei 1924 Nomor 53 Tahun V
LAMPIRAN VII : Surat Kabar Soeara Djawa tanggal 1 Juni 1916 Lembar Pertjontohan
LAMPIRAN VIII : Surat Kabar Soeara Djawa tanggal 1 Januarai 1918 Nomor 1 Tahun III
LAMPIRAN IX : Surat Kabar Soeara Djawa tanggal 18 Februari 1918 Nomor 4 Tahun III
LAMPIRAN X : Surat Kabar Soeara Djawa tanggal 1 Maret 1918 Nomor 5 Tahun III
LAMPIRAN XI : Surat Kabar Soeara Djawa tanggal 1 April 1918 Nomor 7 Tahun III
LAMPIRAN XII : Surat Kabar Soeara Djawa tanggal 1 Juli 1918 Nomor 1 Tahun I
LAMPIRAN XIII : Surat Kabar Soeara Djawa tanggal 16 April 1918 Nomor 8 Tahun III
LAMPIRAN IV : Anggaran Dasar Organisasi “Budi Utomo” ditetapkan di Yogyakarta
Abstrak
Skripsi yang berjudul “Pergerakan Budi Utomo di Sumatera Timur 1908-1935” ini adalah sebuah kajian tentang sejarah politik yang berkaitan dengan faktor etnisitas dalam wilayah karesidenan Sumatera Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode sejarah, yakni terdiri dari heuristik, kritik, intepretasi, dan historiografi. Dalam tahap heuristik penulis mengumpulkan data dari buku-buku, surat kabar sezaman, dan arsip-arsip masa kolonial. Setelah data terkumpul diverifikasi melalui kritik intern maupun ektern. Kemudian seluruh data dirangkai hingga membentuk suatu konstruksi masa lampau. Hingga pada tahap akhir dilakukan penulisan dalam bentuk skripsi.
Kajian dalam skripsi ini membahas tentang pergerakan Budi Utomo pada tingkat cabangnya, yakni cabang-cabangnya di Sumatera Timur. Hadirnya Budi Utomo di Sumatera Timur berkaitan dengan banyak jumlah orang Jawa yang bermigrasi ke wilayah ini. Sejak awal abad XX, orang Jawa di Sumatera Timur tumbuh menjadi komunitas etnis terbesar. Sebagian besar dari orang-orang Jawa di Sumatera Timur adalah kuli-kuli kontrak di perkebunan, dan sebagian lagi adalah para priyayi Jawa yang bekerja pada pemerintah dan perusahaan perkebunan. Cabang-cabang Budi Utomo di Sumatera Timur berdiri di beberapa kota seperti Medan, Binjai, Lubuk Pakam, Tebingtinggi, Tanjung Balai, Pangkalan Berandan, Pematang Siantar, dan Galang. Kegiatan-kegiatan Budi Utomo berkaitan erat dengan upaya memperbaiki penghidupan kuli-kuli kontrak dan menyejahterakan serta mencerdaskan orang-orang Jawa di Sumatera Timur. Peran penting kehadiran Budi Utomo adalah sebagai titik paling awal dari berkembanganya pergerakan politik anti-kolonial di Sumatera Timur.