• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Gajah Tunggal, Tbk

PT. Gajah tunggal, Tbk merupakan perusahaan dalam lingkungan Gajah Tunggal grup. pada uumnya dalam hal pengelolaan perusahaan memiliki perinsip yang hampir sama dengan perusahaan lainya. Pt gajah tunggal tbk mulai go publik pada tahun 1990 dengan terdaftar bursa efek jakarta tepatnya sejak tanggal 8 mei 1990 dan mulai saat itu.pt gajah tunggal menjadi Pt Gajah tunggal Tbk.

Karna kebutuhan pasar semakin meningkat pada tahun 1992. Pt Gajah Tunggal tbk mendirikan pabrik yang memproduksi ban radial untuk ban passanger (penumpang) radial dan LT ( linght truck ) radial sistem yang kemudian dikenal dengan plant D radial Pt gajah tunggal dan mulai beroprasi pada bulan mei 1993.

Pada saat ini PT. Gajah Tunggal, Tbk memiliki 7 plant diantaranya 5 plant yang memproduksi tire dan tube yang telah memiliki yang mutakhir dalam memproduksi berbagai tipe, jenis dan ukuran ban radial , lalu terdapat 2 plant yang memproduksi kain ban dan SBR ( styreme butadine rubber )

Selanjutnya sebagai wujud dari komitmen dan konsistensi PT Gajah tunggal Tbk yang di tuangkan dalam penerapan sistem mutunya, sebagai lanjutan untuk menyambut era globalisasi di dunia industri ( local/export market),mengantisipasi persaingan produk sejenis yang semakin ketat, juga untuk menambah sales point manajemen PT Gajah Tunggal Tbk mengambil kebijakan sanaan untuk mengadopsi manajemen sistem mutu ISO/TS 16949 yang bisa dikatakan sebagai tindak “continual improvement” setelah mengadopsi sistem mutu QS-9000

(2)

 1951 – PT Gajah Tunggal Tbk di dirikaan untuk memproduksi dan menistribusikan ban luar dan dalam ban dalam spedah

 1973 – persetujuan bantuan teknis di tanda tangani oleh inoue rubber company,jepang untuk memproduksi ban spedah motor

 1981 – perusahaan mulai memproduksi bias untuk kendaran penumpang dan niaga dengan bantuan teknis dari yokohama rubber company,jepang.

 1990 – PT Gajah Tunggal Tbk terdaftar dalam bursa efek jakarta dan surabaya

 1991 – PT Gajah Tunggal Tbk mengakuisisi GT petrochem industries,sebuah produsen kain ban (TC) dan benang nilon

 1993 – perusahaan mulai memproduksi secara komersial dan radial untuk mobil penumpang dan truk ringan

 1994 – PT Gajah Tunggal Tbk menerima sertifikasi mutu,seperti E-mark dari komunitas eropa dan memenuhi syarat dan memenuhi syarat dan peraturan departemen transportsi yang di perlukan untuk pasar amerika serikat.

 1995 – PT gajah tunggal Tbk mengalkuisisi langgeng pratama ( LBP ),produsen kawat baja.

 1996 – PT Gajah Tunggal Tbk mengakuisisi meshindo alloy wheel corporation,produsen velg almunium terbesar ke dua di indonesia. PT GT petrochem industries,anak perusahan PT gajah tunggal Tbk,

 1997 – PT Gajah Tunggal Tbk, membuat perjanjian off-take dengaan pirelli tyre untuk memproduksi ban radial untuk mobil penumpang yang di rancang pirelli untuk wilayah amerika utara dan eropa.pabrik ban radial PT gajah tunggal Tbk memperoleh sertifikasi ISO 9001 untuk sistem mutu di sain,pengembangan dan instalasinya

 2001 – perusahaan membuat perjanjian produksi dengan nokian tyres group,sebuah perusahaan manufaktuing ban tekemukakan yang

(3)

berbasis di filandia, untuk memproduksi beberapa jenis ban mobil penumpang, termasuk ban untuk musim dingin ( salju ), untuk pasar di luar indonesia

 2002 - perusahan menerima sertifikat mutu OS 9000, satu dari syarat-syarat yang di butuhkan untuk mendistrubusikan produk di amerika serikat PT gajah tunggal Tbk menyelsaikan restruksinya karena timbulnya krisis keuangan asia, yang memungkinkan perusahaan untuk menurunkan beban hutangnya lebih dari US$ 200 juta dan mengkonversi hutang ke FRN.

 2004 – selsainya retsurkasi perusahaan dengan telaksananya dekonsolidasi laporan keuangan perusahaan dengan PT GT TC dan SBR divetasi saham langgeng baja pratama yang merupakan produsen kawat baja.

 2005 - perusahaan menebit obligasi global senilai 325 juta dana hasil dari obligasi tersebut di gunakan untuk membeli kembali sejumlah wesel bayar dan untuk membiayai ekspansi perusahaan.

2006 – PT Gajah Tunggal Tbk menerima penghargaan “ best managed company in indinesia “dari euromoney magazine

 2007 – tambahan dana sebesar US $ 9 JUTA berasal dari penawaran tambahan obligasi global untuk penggulungan modal guna membiayai ekspansi yang sedang berjalan dan untuk pengeluiaran modal guna membiayai riset dan pengembangan produk baru

 2008 – perusahaan menerima penghargaan primaniyarta dari presiden republik indonesia

 2009 – perusahaan berhasil menyelsaikan penawaran pertukaran terhadap obligasi yang belum dibayarkan. Gajah tunggal juga merupakan penerima beberapa penghargaan, sebagai besar penghargaan sebagaian besar penghargaan “ anugrah produk asli indonesia “ tahun 2009 dari bisnis indonesia.Perusahan juga menerima sertifikasi ISO 14001

(4)

 2010 – peluncuran champiro Eco, ban indonesia pertama yang ramah lingkungan, oleh mentri perdagangan ibu mari pangestu

2.2 Visi Dan Misi Perusahaan

Visi dari PT. Gajah Tunggal, Tbk yaitu :

bertahan menjadi pemuka dalam pasar lokal dan berusaha lebih kuat untuk menjadi produsen ban yang perlu di perhitungkan di dunia ( to maintain and further strenghen domestic market leadership and to become a significant global tire manufacture)”

Misi dari PT Gajah Tunggal Tbk, yaitu :

 untuk memberikan pelayanan yang maksimum kepada pelanggan melalui penyedian segala jenis produk ban kendaraan bermotor yang berkualitas tinggi dan kompetitif ( to aim for maximum customer satisfaction by providing a complete range of compettively produced superior quality automotive tire produts and services )

 berusaha untuk memberikan tingkat pengambilan yang tinggi kepada investor sebagaimana dalam memberikan kesejahteraan yang maksimum kepada karyawan perusahaan ( the company servies toprovide maximum retrun to shareholder as well as maximum walfare and benefits to the employee )

2.3 Profil PT Gajah Tunggal Tbk.

2.3.1 Penawaran Umum Saham Perusahaan

Pada tanggal 15 Maret 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal/ Bapepam (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - Bapepam-LK) dengan suratnya No. SI-087/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan Penawaran Umum atas 20.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 8 Mei 1990 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal 21 Januari 1994, Perusahaan memperoleh

(5)

pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam- LK) dengan suratnya No.S-115/PM/1994 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 198.000.000 saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 11 Pebruari 1994. Pada tanggal 24 September 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam- LK) dengan suratnya No. S-1563/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 792.000.000 saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 16 Oktober 1996. Pada tanggal 21 Nopember 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-5873/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 316.800.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Desember 2007. Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 3.484.800.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

2.3.2 Sumber Daya Manusia

Karyawan

Dengan berkembangnya bisnis Perusahaan, di akhir bulan Desember tahun 2014 jumlah karyawan Perusahaan bertambah menjadi 14.657 dibandingkan tahun 2013 sejumlah 13.944. Dari 3 divisi yang mendukung kelengkapan Perusahaan dari hulu ke hilir, 92,3 % dari karyawan Perusahaan bekerja di divisi Ban dan sebanyak 7,7% divisi Kain Ban serta SBR. Perusahaan sangat menghargai loyalitas karyawan yang terlihat dari sekitar 46 % karyawan Perusahaan memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun. Namun Perusahaan mengerti pentingnya regenerasi dan keragaman yang nantinya akan terus menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Regenerasi dan keragaman ini

(6)

tercermin dari penambahan karyawan di angkatan kerja dibawah 30 tahun meningkat 4 % dibandingkan tahun lalu menjadi 50%. Persentase karyawan usia kerja 30 – 39 tahun adalah 24% dan usia kerja diatas 40 tahun sebesar 26%.

Peningkatan jumlah karyawan yang memiliki pendidikan level sarjana diharapkan memberikan perubahan dan kemajuan bagi Perusahaan. Perusahaan membina hubungan industrial dengan Serikat Pekerja dimana 85 % dari karyawan merupakan anggota Serikat Pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Hubungan baik ini ditandai dengan diadakannya pertemuan bi-partite secara rutin antara management dan Serikat Pekerja dalam membahas hal-hal penting yang berhubungan dengan kesejahteraan baik yang normatif dan non-normatif. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya juara 1 dalam lomba bi-partite tingkat propinsi Banten.

Nilai Perusahaan

Perusahaan menyadari bahwa nilai-nilai Perusahaan adalah hal penting yang melandasi setiap kebijakan, aktifitas dan program Perusahaan. Sejak diluncurkan Tahun 2013 lalu, GT SPIRIT adalah nilai Perusahaan yang merupakan singkatan dari Service, Passion, Integrity, Respect, Innovation dan Team Work, mulai diturunkan menjadi kompetensi inti Perusahaan. Di akhir tahun 2014 Perusahaan mulai melakukan program sosialisasi nilai-nilai Perusahaan kepada karyawan, salah satunya melalui pelaksanaan company gathering dimana diperkenalkan nilai-nilai Perusahaan yang dikaitkan dengan sejauh mana nilai tersebut bisa tercermin dalam lingkungan kerja dan sikap sehari-hari.

Rekrut Dan Seleksi

Proses internalisasi nilai Perusahaan tentunya dimulai dari garda paling depan yaitu proses rekrut dan seleksi karyawan dengan menyaring dan memilih talenta terbaik yang memiliki nilai-nilai perusahaan di dalam diri masingmasing calon karyawan. Untuk memastikan kualifikasi sesuai standar, Perusahaan

(7)

melakukan sentralisasi proses rekrut dan seleksi. Beberapa program dilakukan dalam memastikan Perusahaan untuk mendapatkan kandidat terbaik, diantaranya mengikuti bursa lowongan kerja dan perekrutan kampus di universitas /akademi terkemuka di Indonesia. Selain itu, Departemen Rekrutmen juga meluncurkan Career Page di dalam website Perusahaan sehingga memudahkan kandidat mendapatkan informasi lowongan pekerjaan. Perusahaan juga membiayai pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi calon karyawan.

Pelatihan Dan Pengembangan

Perusahaan percaya bahwa untuk tetap dapat terus menerus menjadi yang terdepan di tengah persaingan yang semakin ketat dan perkembangan bisnis yang dinamis, maka pengembangan sumber daya manusia menjadi sangat penting. Bentuk pengembangan yang dilakukan selain penugasan dan On the Job Training (OJT) adalah pelatihan. Dimulai dari pemberian orientasi kepada karyawan baru, menanamkan nilai-nilai Perusahaan dan etos kerja serta membangun rasa memiliki terhadap Perusahaan termasuk belajar proses pembuatan ban, hingga program pelatihan lainnya yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan yang pada akhirnya mendukung produktifitas kerja.

Pelatihan dibagi dalam dua kelompok utama yaitu pelatihan teknis yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis yang dilaksanakan melalui pemberian teori maupun praktek dan pelatihan manajerial yaitu pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan manajerial. Kedua kelompokpelatihan ini dilaksanakan secara regular, terjadwal dan sesuai kebutuhan. Di tahun 2014 ini, tak kurang dari 240 pelatihan telah dilakukan Perusahaan kepada lebih dari 5.500 peserta dengantotal mandays tidak kurang dari 11.000 mandays.

Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya baik dari jumlah pelatihan, jumlah peserta maupun jumlah

(8)

mandays. Selain pelatihan yang dilakukan secara internal, Perusahaan juga mengirimkan karyawan mengikuti pelatihan/seminar eksternal untuk memperoleh pandangan yang lebih luas termasuk mengirimkan pelatihan ke luar negeri untuk mendapatkan pengetahuan terkini mengenai teknologi dan industri ban secara global. Total investasi yang diberikan Perusahaan untuk pelatihan dan pengembangan sebesar Rp 4,3 milyar. Selain program pelatihan rutin, di tahun 2014 Perusahaan juga melakukan satu inovasi bernama FAST (Finance Accounting System Training) program yaitu On The Job Training di Divisi Finance Accounting yang dilakukan selama 6 bulan bagi karyawan.

Tujuan dari program ini adalah memberikan pengetahuan kepada peserta dalam memahami keseluruhan bisnis proses di Finance Accounting. Di bulan Agustus 2014, Perusahaan telah meluluskan angkatan ke-25 sejumlah 110 orang dari Politeknik Gajah Tunggal jurusan teknik elektronika dan teknik mesin. Lulusan ini seluruhnya diserap dan ditempatkan di berbagai Departemen di dalam Perusahaan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dan inovasi baru yang akan meningkatkan performa Perusahaan. Selanjutnya di bulan September 2014, Perusahaan kembali membuka penerimaan masahasiswa baru angkatan ke-28 sejumlah 120 orang sebagai bagian dari bentuk keseriusan Perusahaan dalam menyediakan tenaga kerja yang terampil. Pada akhir tahun 2014, jumlah mahasiswa Politeknik Gajah Tunggal adalah 358 orang.

Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan

Sebagai bentuk keseriusan Perusahaan untuk mencapai zero accidents dalam menjalankan proses kerjanya, Perusahaan melakukan berbagai program keselamatan dan kesehatan kerja. Diantaranya program pencegahan dengan melakukan identifikasi potensi bahaya, membentuk tim tanggap darurat dan evakuasi di setiap lini kerja dan menambah unit mobil pemadam kebakaran.

Tentunya karyawan yang merupakan bagian penting dalam perusahaan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan resiko bahaya di tempat kerjanya. Perusahaan juga ikut memeriahkan program pemerintah

(9)

"Bulan K3", dimana Perusahaan mengadakan serangkaian kegiatan seperti seminar keselamatan kerja, pameran peralatan K3, lomba pemadam kebakaran, dan penyuluhan kesehatan bekerja sama dengan rumah sakit dalam rangka terus menanamkan dan memupuk nilai-nilai keselamatan kepada karyawan.

Lingkungan adalah hal yang juga menjadi perhatian Perusahaan, terbukti dari kegiatan konservasi alam melalui penanaman pohon baik di lingkungan internal maupun ekternal perusahaan rutin dilakukan guna mendukung upaya pengurangan laju emisi karbon. Penanaman ini telah menghijaukan kawasan pabrik dengan lebih dari 6000 pohon dan bibit yang ditanamkan maupun disumbangkan kepada lingkungan sekitar. Pembuatan 22 sumur serapan yang tersebar di area pabrik untuk konservasi cadangan air tanah serta pencacahan dan penyerahan sampah kertas untuk didaur ulang oleh pihak ketiga dalam rangka pemanfaatan limbah merupakan program perlindungan Perusahaan terhadap lingkungan

(10)

2.3.3 Struktur Organisasi

Pt gajah tunggal Tbk menggunakan struktur manajemen bertingkat yang bertujuan untuk pembagian wewenang dan tanggung jawab. Mengenai struktur organisasi departemen central maintenance Plant B dapat di lihat di bawah ini.

Gambar 2.1 : Struktur organisasi Engineering Plant B 2.4 Scupe central Maintenance

HOD Engineering Dept.Head Section HEAD BACK log Sr.Dept.Head Team leader mekanik PM Plant B Ass.Dept.Head BBC,BTE, BXE Section Head PM Plant B BTC,BTC.PI , BFTI BBG,BMC, BMC.CV BXS,BXC , BXE.CV, BEXI BBC,BTE, BXE BTC,BTC.PI BFTI BBG,BMC BMC.CV BXS,BXC, BXE.CV, Team leader ELEKTRIK PM plant B

(11)

2.4.1 Added Schedule

Added schedule adalah kegiatan/proses tambahan yang di lakukan sewaktu-waktu sesuai kebijakan organisasi. Added schedule ini di lakukan dengan membuat wo ( work order ) yang nantinya di kerjakan oleh engineer.

Untuk added schedule, departement Engineering berkordinasi dengan PPC terkait perizinan “stop mesin” karena menyangkut dengan kapasitas produksi YES NO YES NO

Gambar 2.2 : flow Chart added schedule 2.4.2 Oracle System

BUAT WORK ORDER (STATUS REALEASED) START ADD SCHEDULE MESIN STOP ? BUTUH SPAREPART ? LAKUKAN PEKERJAAN PERBAIKAN

BUAT IZIN STOP

BUAT MATERIAL REQUEST A WORK ORDER COMPLETION CLOSE WORK ORDER END

(12)

Oracle system merupakan sistem manajemen data pada departement central maintenance plant B yang berfungsi untuk melakuan pendataan penggunaan job-job para enginer atau pun pengadaan spere part. Salah satu penggunaan dari oracle system ini yaitu pendataan work order, dimana terdiri dari tiga bagian utama, antara lain :

 EAM WO Definition  EAM Maintenance  EAM WO close

Berikut adalah diagram flow chart dari proses pengecekan WO khususnya EJO :

Gambar 2.3 : flow chart WO

2.4.3 EJO ( Engineering Job Order ) PERMINTAAN

PERBAIKAN MESIN

Cek lembar

EJO

Catat pada buku bukti terima EJO

Pelaksanaan perbaikan

Closhing WO

selsai

Penulisan / 1lembar EJO harus

sesuai ketentuan

1.no wo 2.asset number 3.tgl,jam,shift 4.jam stop/tdk stop 5.tanda tangan pemesan dan diketahui dept.head 1.isi tgl dan jam eng.terima 2.tandatangan 1.lbr Ejo warna putih,merah,biru u/pe 2.warna hijau u/.pemesanana Penulisan : 1.no.urut 2. No EJO 3. No mc 4.uraian penerima 5.jam terima

Entri data (EAM ,wo,dif.new)

Status EJO relase (R)

Selsai perbaikan 1isi,tgl jam selsa

2 nama jelas

Test hasil perbaikan isi jam fungsi dan fungsi ok Lbr EJO di tanda tangani pemesan EAM WO Difinitio EAM Maint.workbenc EAM WO Close Ejo status closhed Lbr putih sebagai dokumen

(13)

Enginering job order adalah dokumen dalam kegiatan proses yang di lakukan atas job order untuk di buat oleh departement produksi untuk menindak lanjut problem-problem mesin produksi atau peralatan-peralatan lain

(14)

2.4.4 Job Order

Penggunaan Dokumen ini berfungsi sebagai berikut order untuk sesuatu pekerjaan yang akan di lakukan oleh bagian engineering untuk tujuan pembuatan atau modifikasi yang meliputi pekerjaan :

work

Maintenance dan repair mesin-mesin produksi,  Techanical instrument,

2.4.5 Izin Stop Mesin

Izin stop mesin adalah formulir yang harus di isi oleh pelaksana

seandainya dalam melaksanakan kegiatan perawatan mesin terdapat masalah yang berat yang akan mengakibatkan mesin harus stop. formulir ini di buat agar kegiatan perawatan yang di lakukan tidak menggangu proses produksi. dalam artian menyesuaikan dengan schedule produksi apakah bisa atau tidak mesin tersebut berhenti produksi.

(15)
(16)

2.5 Proses Produksi Di PT Gajah Tunggal Tbk

Pada kegiatan magang kali ini berlokasi di PT. Gajah Tunggal Plant D yang memproduksi ban dengan merk GT Radial dan memproduksi beberapa ban pesanan perusahaan lain. Magang kali ini menitik beratkan pada proses pembuatan ban dan mengenali mesin-mesin yang digunakan dalam proses pembuatan ban. Proses pembuatan ban tersebut terdiri dari berbagai bagian atau section.

Section-section pada pembuatan ban di PT. Gajah Tunggal Plant D secara urut terdiri dari mixing section, material section, building section, curing section dan final inspection section.

Mixing Section

Adalah proses pembuatan compound ( bahan campuran karet alam, karet sintetis, karbon, sulfur dan bahan-bahan kimia untuk bahan dasar ban) dengan menggunakan mesin-mesin pencampur (mixer) yang besar. Pada proses mixing akan menghasilkan compound dengan karakteristik yang berbeda-beda Masing-masing compound memiliki peranannya sendiri-sendiri pada suatu ban. Proses mixing terbagi menjadi dua, yaitu BO ( belum obat ) mixing (membuat compound non-produktif ) dan SO sudah obat mixing (membuat compound produktif). Pembuatan compound ini manggunakan mesin-mesin yang hampir sama. Mesin utama yang digunakan adalah mixer, extruder dan open mill.

Mixer

adalah mesin yang digunakan untuk mencampur bahan-bahan sehingga menjadi campuran yang homogen di ruang pada mixer yang dinamakan chamber. Pada mixer terdapat dua silinder pengaduk yang memiliki ulir (rotor) dan bergerak berlawanan arah. Selain itu bahan-bahan ditekan ke bawah menggunakan bantuan ram press.

(17)

Extruder

adalah mesin yang digunakan untuk menekan campuran bahan hasil dari mixer agar keluar secara teratur. Di dalam extruder (di mixing section) terdapat dua silinder yang yang berputar berlawanan arah dan memiliki ulir yang teratur serta runcing di bagian ujungnya. Di dalam silinder berulir tersebut terdapat cleaning edgeuntuk tempat bahan yang akan ditekan ke luar extruder. Di dalam extruder terdapat TCU(Temperature Control Unit)dan HPU(Hydraulics Pressure Unit) yang berpengaruh besar dalam proses ekstrusi bahan.

Open Mill atau roll die

adalah mesin yang memiliki dua silinder yang berputar berlawan arah. Silinder tersebut polos(tidak memiliki ulir) dan keduanya hanya terpisah dengan jarak yang kecil. Open Mill berfungsi untuk membuat campuran yang telah dikeluarkan oleh mesin extruder diubah menjadi lembaran tipis. Lembaran tipis tersebut kemudian disebut dengan compound.

Flow Chart Proses Produksi Di Plant – B ;

Mixing Center Open mill siliter Extruder (Hoot feed) Topping calendar Extruder gromed Bead gromed building venting Curing Pci

( post cure inflate ) FI

(final inspection ) Gudang

finish

Gambar

Gambar 2.1 : Struktur organisasi Engineering Plant B   2.4  Scupe central Maintenance
Gambar 2.4 : Contoh EJO
Gambar  2.5 : form izin stop mesin

Referensi

Dokumen terkait

Tobin’s Q menggunakan total aset sedangkan PBV menggunakan total aktiva. Nilai perusahaan digunakan sebagai ukuran yang biasanya dilihat investor atau calon investor

Mastitis pada kambing mengakibatkan penurunan produksi susu sekitar 10– 25%, kematian anak karena tidak mendapatkan kolostrum, peningkatan biaya pengobatan, meningkatnya

memperoleh informasi pemahaman mahasiswa pada konsep ikatan kimia berdasarkan alasan dari jawaban yang dipilih; f) data hasil tes dan wawancara dianalisis untuk

373,75 C.HOME STAY Wisatawan yang datang ke Desa Wisata ini dapat menghabiskan waktunya lebih dari sehari untuk menikmati berbagai fasilitas yang disediakan, maka

Sedangkan melon MG 3 hasil persilangan ♀ Ladika-3 dengan ♂ MG 1 memiliki karakter fenotip kualitatif yaitu bentuk buah flatened, warna kulit buah kuning, warna

Sebuah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tergantungnya apabila t hitung yang dihasilkan lebih besar dari t tabel atau nilai signifikansi lebih kecil dari Alpha 5

Konsep ini telah banyak digunakan oleh bank dan lembaga keuangan Islam untuk pembiayaan usaha (produktif) dan pembiayaan untuk konsumtif. Dalam menerapkan pembiayaan