IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT Berjaya Sally Ceria adalah perusahaan yang bergerang dibidang food and baverage dan mengusung merek dagang frozen Sour Sally. Sour Sally merupakan U.S premium non-fat frozen yoghurt yang berasal dari Indonesia tetapi bahan bakunya masih berasal dari Amerika. PT Berjaya Sally Ceria didirikan oleh Donny Pramono yang melihat adanya peluang untuk memperkenalkan produk frozen yoghurt di Indonesia. Gagasan bisnis ini mucul dari kegemaran pemiliki sekaligus direktur PT Berjaya Sally Ceria ini terhadap frozen yoghurt. Kantor pusat PT Berjaya Sally Ceria berlokasi di daerah Artha Gading, Jakarta Utara. Toko Sour Sally pertama berlokasi di lantai dasar Mall Senayan City dan mulai beroperasi sejak 15 Mei 2008 dan sampai saat ini sudah memiliki lebih dari 20 outlets yang tersebar di pusat-pusat perbelanjaan daerah Jakarta, Tangerang, Serpong, Bandung Surabaya, Bali. Pada pertengahan tahun 2010, rencananya PT Berjaya Sally Ceria akan melakukan ekspansi pasar dengan negara tujuan Singapore dan Malaysia. Jam operasional Sour Sally mulai pukul 10.00-22.30 setiap harinya.
Sour Sally berasal dari kata sour yang menggambarkan rasa asam dari yoghurt dan Sally yang menggambarkan gadis manis yang lincah. Pemilihan merek Sour Sally sendiri terkait dengan segmentasi yang dipilih yaitu segmen wanita muda yang dinamis sehingga diciptakan ikon wanita bernama Sally. Segmen wanita muda yang dijadikan target pasar PT Berjaya Sally Ceria adalah mereka yang menyukai berkumpul bersama sahabat, sadar akan trend, high-tech, segi keuangan yang memadai, mudah dipengaruhi/terbawa oleh kelompok, dan best influencer. Positioning produk yang diambil oleh PT Berjaya Sally Ceria adalah a premium enjoyable healthy lifestyle of
frozen yoghurt. Selain menciptakan ikon yang sesuai dengan segmen pasar meraka. PT Berjaya Sally Ceria juga sangat mendetail dalam hal dekorasi setiap boutique/toko mereka. Boutique Sour Sally digambarkan sebagai kamar dari karakter Sally yang didominasi oleh warna hijau dan pink untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan ceria. Strategi ini digunakan agar image dari Sour Sally sendiri melekat di masyarakat dan untuk mencegah produk me too. Strategi diferensisasi yang dilakukan PT Berjaya Sally Ceria berfokus pada karakter, cerita, dan memperkuat brand equity yang mereka miliki.
4.1.2. Menu-menu Sour Sally Frozen Yoghurt
Produk utama yang dijual oleh Sour Sally adalah frozen yoghurt. Varian rasa frozen yoghurt yang dijual Sour Sally antara lain, plain/original, greentea, pinklicious, melon mint, dan yang terbaru sally candy. Setiap rasa dapat dibeli dalam ukuran small, medium, dan large sedangkan untuk penambahan topping konsumen harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 8.000/topping. Harga-harga untuk berbagai menu yang ditawarkan sebagai berikut:
a) Original / Plain:
Small Rp 23.000 dengan 1 topping + free 1 topping Medium Rp 33.000 dengan 2 topping + free 1 topping Large Rp 45.000. dengan 3 topping + free 1 topping b)Green Tea, Pinklicious, dan Melon Mint:
Small Rp 25.000 dengan 1 topping + free 1 topping Medium Rp 35.000 dengan 2 topping + free 1 topping Large Rp 48.000 dengan 3 topping + free 1 topping c) Sally Candy:
Small Rp 28.000 dengan 1 topping + free 1 topping Medium Rp 38.000 dengan 2 topping + free 1 topping Large Rp 50.000 dengan 3 topping + free 1 topping
Menu-menu di atas tetap menawarkan yoghurt dengan berbagai rasa hanya dalam bentuk dan ukuran yang berbeda.Selain menu-menu di atas, Sour Sally juga menu variatif lainnya seperti Shaved Ice,
Smoothies, waffle, dan kue. Adapun rincian harga dan varian rasa dari menu-menu di atas adalag sebagai berikut:
a) Smoothies:
Longan, strawberry, mangga, dan pisang Rp 29.0000
Green Tea dan mix smothies (campuran dua jenis buah) Rp 38.000 b)Shaved Ice:
Plain Rp 43.000 (single) Rp 55.000 (double) Pinklicious Rp 48.000 (single) Rp 60.000 (double) Green Tea Rp 48.000 (single) Rp 60.000 (double) Melon Mint Rp 48.000 (single) Rp 60.000 (double) Twist Green Tea Rp 53.000 (single) Rp 65.000 (double) Sally Candy Rp 53.000 (single) Rp 65.000 (double) c) Kue / cake:
Cheerz bite dan chocolate bite Rp 35.000 d)Waffle Rp 65.000
4.2. Karakteristik Konsumen
Penelitian ini menggunakan karakteristik konsumen yang dilihat dari usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan rata-rata perbulan.
4.2.1. Usia
Karakteristik konsumen frozen yoghurt Sour Sally berdasarkan usia adalah mayoritas berumur antara 13 sampai 24 tahun (71%) sedangkan minoritas berumur ≤ 12 tahun (2%). Dapat dikatakan bahwa usia 13 sampai 24 tahun adalah usia yang sangat tertarik dengan hal-hal yang baru dan mengikuti perkembangan lingkungan disekitarnya. Karakteristik usia responden frozen yoghurt Sour Sally berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan pada Gambar 8.
4.2.2. 4.2.3. Gambar 8 2 . Jenis Kel Kar jenis kelam 78% dan menjelask yoghurt yoghurt S Gambar 9 Gambar 9 . Status Pe Kar status pern dan selebi berdasarka 8. Karakteri amin rakteristik k min adalah selebihnya kan bahwa dibandingk Sour Sally . 9. Karakteri ernikahan rakteristik k nikahan, ter ihnya bersta an status pe 25‐30 thn 6% 31‐36 t 9% istik konsum konsumen f mayoritas berjenis ke perempuan kan laki-la y berdasark istik konsum konsumen f rnyata mayo atus telah m ernikahan di 19‐ hn 37‐42 thn 6% > Perem 78
Jenis
men berdasa frozen yogh berjenis ke elamin laki-n lebih balaki-n aki. Karakt kan jenis k men berdasa frozen yogh oritas konsu menikah (21% itunjukkan p ≤12thn 2% 13‐1 3 ‐24 thn 38% >42 thn 6%Usia
Laki‐laki 22% mpuan 8%s
Kelami
arkan usia n 18 thn 33% hurt Sour S elamin perem -laki sebany nyak mengk teristik ko kelamin di arkan jenis k hurt Sour S umen belum %). Karakte pada Gambn
ally berdas mpuan seba yak 22%. H konsumsi f onsumen f itunjukkan kelamin arkan anyak Hal ini frozen frozen pada ally berdas m menikah ( eristik konsu bar 10. arkan (79%) umen4.2.4. 4.2.5. Gambar 1 . Pendidika Kar pendidika SMA dan Karakteris terakhir di Gambar 1 . Pekerjaan Kar pekerjaan pelajar/ma sebagai ka frozen yo memiliki konsumen Gambar 1 10. Karakter an Terakhi rakteristik k an terakhir n S1 (72%) stik konsum itunjukkan p 11. Karakter n rakteristik k adalah ahasiswa ( aryawan sw oghurt Sour persentase n yang dida 2. ristik konsu ir konsumen f yang ditem ) sedangka men yang pada Gamb ristik konsu konsumen f mayoritas 61%) diiku wasta sebany r Sally yan 0% atau apatkan ber Blm Me 79%
Status
DIP S1 37% S2/S 5%
Pen
umen berdas frozen yogh mpuh adala an minorita didapatkan bar 11. umen berdas frozen yogh konsume uti oleh k yak 19%. Pa ng berprofe tidak ada rdasarkan p Sdh Menik 21% enikah %Pernikah
SD 2% SMP 9% SM 35% PLOMA 12% 3ndidikan
sarkan statuhan
kah hurt Sour S ah mayorita s berpendid n berdasar sarkan pend hurt Sour S en Sour konsumen y ada peneliti esi sebagai sama seka pekerjaan d A % us pernikaha ally berdas as berpendi dikan SD rkan pendi didikan tera an arkan dikan (2%). dikan akhir ally berdas Sally a yang berpr ian ini konsupegawai n ali. Karakte ditunjukkan arkan adalah rofesi umen negeri eristik pada
4.2.6. 4.3. Prose untuk langk sesua penge keput penga frozen Gambar 1 . Pendapat Kar pendapata ≤ Rp 1.0 3.100.000 didapatkan Gambar 1 es Pengamb Pembelian k memenuh kah yang um atu. Proses k enalan kebu tusan pemb ambilan kep n yoghurt S 3,1 12. Karakter tan rakteristik k an rata-rata 0000.000 ( 0 sampai Rp n berdasark 13. Karakte rata p bilan Kepu n terjadi ap hi kebutuha mumnya dila keputusan p utuhan, (b) belian, dan putusan dip Sour Sally M juta ‐5 juta 5% ristik konsu konsumen f per bulan a (48%) dan p 5.000.000 kan pendapa eristik kons er bulan utusan abila seseor annya. Dala akukan sese pembelian i pencarian n (e) pasca peroleh dari Mall Senaya Lainnya 17%
Pe
Pelajar/ma 61% 1 juta‐3 j 25% > 5 j 22Pen
umen berdas frozen yogh adalah may minoritas 0 (5%). Ka atan ditunjuk sumen berd rang merasa am proses eorang jika itu meliputi informasi, a pembelia konsumen an City. Kar. Swa 19%kerjaan
ahasiswa % ≤ I 48 juta juta 2%ndapatan
sarkan peke hurt Sour S yoritas mem memiliki arakteristik kkan pada G dasarkan p akan memb tersebut te ingin memu i lima tahap (c) evalua an. Data m yang melak asta Pengu 3% Juta 8%n
erjaan usaha % ally berdas miliki penda pendapatan konsumen Gambar 13. endapatan arkan apatan n Rp yang rata-butuhkan se erdapat lang utuskan mem p, antara lai asi alternati mengenai p kukan pemb esuatu gkah-mbeli n: (a) f, (d) proses belian4.3.1.. Pengenala Keb keadaan y menyebab untuk me menimbul motivasi, tersebut. T frozen yo motivasi pengetahu frozen yog Gambar 1 Ber membeli mencoba f dimiliki k kesehatan menetapka pembelian produk fro melakukan Gay an Kebutu butuhan terh yang diing bkan ketega enguranginy lkan tindak manfaat, da Tahap perta oghurt Sou utama pe uan produk ghurt Sour S 14. Motivasi rdasarkan h produk fro frozen yog konsumen a n sebanyak an harga y n mereka. ozen yoghu n pembelian K ya Hidup 8% Lai pe k han hadap sesua ginkan dan angan dan m ya. Kebutuh kan. Faktor an tujuan se ama dalam r Sally da embelian, Sour Sally Sally dapat i utama kon hasil penelit ozen yoghur ghurt (29%) adalah rasa 24%. Se yang terjan Dapat kita urt Sour Sall
n. Ha Terjan 1% Pengaruh Keluarga/Tmn 11% nnya (lezat, engganti es krim, kesegaran) 27%
Mot
atu muncul keadaan s mendorong han yang r-faktor se eseorang ak proses peng apat kita id manfaat, y. Motivasi dilihat pada nsumen mem tian, motiva rt Sour Sal ). Untuk m yang enak/ ebagian kec ngkau (1% lihat bahw ly yang me Kesehata 24% Sekeda Mencob 29% rga ngkau %ivasi
Uta
ketika terja sekarang. G seseorang ada tidak eperti tingk kan mempen gambilan k dentifikasi tingkat ke utama kon a Gambar 1 mbeli Sour S asi utama k lly adalah motivasi ked /lainnya seb cil konsum %) sebagai wa keingin ndominasi n r baama
adinya gap a Gap inilah berbuat se secara oto kat kepenti ngaruhi tind eputusan pr dengan m epentingan, nsumen mem 4. Sally konsumen d keinginan u dua yang ba banyak 27% men Sour motivasi u ntahuan terh konsumen u antara yang esuatu omatis ngan, dakan roduk elihat dan mbeli dalam untuk anyak % dan Sally utama hadap untukGambar 1 Has mengkons Sebanyak Sour Sall yang dica sebagai m lainnya (5 konsumen Diagram Pad berpendap terlalu p mengkons tidak pen penting un Me ke 15. Manfaa Sour Sa sil penelit sumsi frozen 56% konsu ly dikonsum ari oleh ko menu diet 5%). Dapat n yang mem 16. Tingkat Sally da Gambar pat bahwa penting/bias sumsi frozen nting, dan ntuk mengk emperoleh esehatan 21% Menu 18 Tid at yang dica ally tian meng n yoghurt S umen berpe msi sebaga onsumen a (18%), da dikatakan f mbutuhkan k t kepentinga r 16 terlih mengkonsu sa saja, n yoghurt S hanya 3% konsumsi fro u Diet 8%
M
Biasa 78% dak Penting 4%Tingkat
ari konsume genai manf Sour Sally d endapat bah i kudapan dalah mem an minorita frozen yogh kudapan seli an mengkon at bahwa umsi frozen 15% ber Sour Sally, konsumen ozen yoghur Lainnya (pencuci mulut, rasa yang lezat) 5%
anfaat
K S Sangat Penting 3% Penting 15% Saja %Kepentin
en terhadap faat yang ditunjukkan hwa produk selingan. M mperoleh ke as konsum hurt Sour S ingan yang nsumsi froz sebanyak n yoghurt S rpendapat 4% konsum n yang berp rt Sour Sall Kudapan Selingan 56%ngan
p frozen yo dicari d pada Gamb k frozen yo Manfaat la esehatan (2 men berpen Sally dikons sehat. zen yoghurt 78% kons Sour Sally penting u men berpen pendapat s ly. oghurt dalam bar 15 oghurt innya 21%), ndapat sumsi t Sour umen tidak untuk ndapat sangat4.3.2. Gambar 1 Ber dapat kita Sally berp alternatif bahwa ha dikonsum 17. Frozen y susu rdasarkan h a lihat bahw pendapat b pengganti al ini tergan msi (lainnya) . Pencarian Lan adalah pe ketika ses cara mem informasi umumnya sumber menghara lengkap s Tahap pen identifikas paling me terhadap t sumber in Sour Sally n Informas ngkah beri encarian in seorang mer mbeli atau m dapat dila a sebagian b informasi apkan akan sehingga d ncarian info si dengan empengaruh tindakan pem nformasi pr y. Tid Tidak Tah 18%
A
yoghurt Sou hasil penelit wa sebanyak bahwa froze susu. Han ntung oleh ). si ikutnya da nformasi. P rasa bahwa mengkonsum akukan sec besar calon eksternal mendapatk dapat meng ormasi produ melihat su hi, fokus uta mbelian. Ga roduk yang dak Bisa 16% hu jeAlternati
ur Sally seba ian yang di k 62% kons en yoghurt nya 4% res jenis frozen alam prose Pencarian i a kebutuhan msi produk cara interna pembeli ak . Pada an pengetah hasilkan ke uk frozen yo umber infor ama dalam p ambar 18 m digunakan B 62 Lainnya (mungkin, tergantung enis yoghurt) 4%if
Pengga
agai alterna itunjukkan p sumen froz dapat diko sponden ya n yoghurt s pengamb informasi m nnya dapat d k tertentu. P al maupun kan meman langkah huan tentan eputusan y oghurt Sour rmasi produ promosi, dan menunjukkan n konsumen isa 2%anti
Susu
atif penggan pada Gamb zen yoghurt onsumsi se ang berpen Sour Sallyu
nti bar 17 Sour ebagai ndapat yang bilan kepu mulai dilak dipenuhi de Proses penc eksternal. faatkan ber ini, konsu ng produk s yang tepat r Sally dapa uk, media n pengaruh n hasil pene n frozen yo utusan kukan engan carian Pada rbagai umen secara pula. at kita yang iklan elitian oghurtGambar Ma yoghurt S kedua me 19%, dan melalui s outlet Sou Gambar 1 Gam paling me Sally. Dap pembelian (54%). Se billboard sebanyak pengaruhn Dapat dik pencarian 18. Sumber Sour S ayoritas kon Sour Sally m elalui iklan sebagian k umber lain ur Sally. 19. Media ya mbar 19 me empengaruh pat dilihat n frozen yo elain majal juga me 25%, R nya dalam katakan ma informasi m Iklan (ma spanduk, dll) 26% Intern 16% Lainnya span billb 25
Me
r informasi Sally nsumen m melalui tem (26%), me kecil dari k nnya sepert ang mempe enunjukkan hi konsumen bahwa med oghurt Sou lah, media empengaruh Radio (2% pembelian ajalah adala mengenai fr Ke ajalah, radio, % (p tesSumb
Radio 2% net % a (brosur, nduk, oard) 5%edia
yan
i konsumen memperoleh man atau sa elalui kelua onsumen S ti tester ata ngaruhi dal n hasil penel n untuk me dia yang pa ur Sally ad lainnya se hi keputus %) adalah n produk fr ah media y rozen yoghu Teman 48% eluarga 19% Lainnya promosi, ster, mall) 7%er
Inform
TV 3% Majala 54%ng
Memp
n terhadap informasi ahabat mere arga atau k our Sally ( aupun data lam proses p litian meng embeli froz aling memp dalah maja perti brosu an pembe media yan frozen yogh yang palin urt Sour Salmasi
n ahpengaruh
frozen yo tentang f eka (48%), kerabat seba 7%) menge ang langsun pembelian genai media en yoghurt pengaruhi d alah/media ur, spanduk elian konsu ng paling hurt Sour S ng efektif d lly.hi
oghurt frozen yang anyak etahui ng ke yang Sour dalam cetak k, dan umen kecil Sally. dalamBer konsumen adalah ras konsumen keputusan (1%), dan diperhatik berlangsun Gambar 2 Ber menunjuk yang mem Sally, mem yoghurt. H iklan tidak Gambar 2 rdasarkan G n dalam pro sa dan varia n dalam pe n pembelian n inovasi/la kan oleh k ng. 20. Fokus ut rdasarkan h kkan 69% ko mberikan in mpengaruh Hanya 31% k mempeng 21. Pengaru Kemasan 1% Ukuran berat/Volum 1%
F
Gambar 20 omosi yang asi (76%). R encarian inf n yang mer ainnya (1% konsumen tama dalam hasil penelit onsumen m nformasi m i keputusan % konsumen garuhi merek uh iklan Rasa da 7 me Topping 8%Fokus
Ut
0 dapat di g dilakukan Rasa dan varformasi yan reka lakuka %) adalah ketika pr m promosi fr ian yang di mengatakan b mengenai pr n mereka da n yang berp ka dalam pr Tidak 31%
Peng
Harga 13% an Variasi 6% Lainnya (inovasi) 1%tama
Pro
ilihat bahw frozen yog riasi mendo ng dilakuka an. Kemasa hal-hal yan roses penc rozen yoghu itunjukkan p bahwa deng roduk froze alam mengk pendapat ba roses pembe Ya 69%aruh
Ikla
omosi
wa fokus u ghurt Sour ominasi perh an dalam p an (1%), uk ng paling carian infourt Sour Sal pada Gamb gan adanya en yoghurt konsumsi f ahwa kebera elian.
an
utama Sally hatian proses kuran tidak rmasi lly bar 21 iklan Sour frozen adaan4.3.3.. Evaluasi A Pro memiliki alternatif kepercaya dengan pe akan men memband yang perta yoghurt. Gambar 2 Ter yoghurt S petimbang menjadi p sebanyak bahwa ke dalam pro Gambar 2 Alternatif oses evalua cukup ban dimulai aan mengen eralihan dala netapkan k dingkan pro ama kali ko 22. Pertimba rlihat pada Sour Sally gan awal d pertimbanga 20% seda emasan fro oses keputus 23. Ciri-ciri Kemasan 2% Ukuran berat/volum 1%
Perti
asi alterna nyak inform dengan pe nai produk am sikap te kriteria ev duk yang a onsumen pe angan awal Gambar 2 y menyatak alam memb an kedua te angkan han ozen yoghu san pembeliCiri
i frozen yogh Rasa me Toppi 11%
imbanga
tif terjadi masi mengen embentukan dan atribut rhadap tind aluasi yan ada. Gamba ertimbangk l konsumen 22 sebanya kan bahwa beli frozen ertinggi set nya 1% ko urt merupak ian. Ra 51 Komposisi 13% (Frozen
Y
hurt berkua dan variasi 66% ng % Lainny 0%an
Awal
K
ketika ko nai suatu p n dan pe tnya yang k dakan pembe ng akan d ar 22 menu an dalam p ak 66% ko rasa dan yoghurt So telah rasa d onsumen ya kan pertimb Harg 13% asa 1% Lainnya (topping, nilai gizi) 2%Yoghurt
B
alitas Harga 20% yaKonsume
onsumen s produk. Eva erubahan d kemudian d elian. Konsu igunakan u unjukkan kr pembelian f onsumen f variasi a our Sally. H dan variasi ang menya bangan peren
Berkualit
ga % Merk terke 10% Kemasan 11%tas
nal sudah aluasi dalam diikuti umen untuk riteria frozen frozen adalah Harga yaitu atakan rtama4.3.4. Gam frozen yog berpendapa rasa (51%) kedua bagi konsumen (lainnya) se . Keputusa mbar 23 m ghurt yang at bahwa fr ). Komposi i konsumen yang berpe ebagai tolak an Pembelia menunjukkan g berkualita rozen yoghu isi (13%) d dalam men endapat topp k ukur penil an n hasil pen as. Mayori urt yang be dan harga nilai kualitas ping, jumlah laian kualita nelitian me tas konsum erkualitas d (13%) men s frozen yog h pengunjun as frozen yo engenai cirri-ciri men Sour dapat dilihat njadi tolak ghurt. Hany ng, dan nila oghurt. Sally t dari ukur ya 2% ai gizi Tah pembelian alternatif pembelian konsumen yoghurt, alasannya frozen yog hap berikut n/proses pe mengenai n dapat d n mengamb frekuensi p a. Pengambi ghurt Sour S tnya dalam embelian. S produk y dilakukan. bil keputus pembelian, ilan keputu Sally ditunj
m proses keeputusan peembelian aadalah Setelah kon ang dibutu Pada pros san mengen rasa yang usan pembe ukkan pada nsumen me uhkannya m ses keputu nai cara pe paling ser elian untuk a Gambar 24 emiliki ber maka kepu usan pemb embelian f ring dibeli cara pemb 4. rbagai utusan elian, frozen , dan belian Gambar 2 Ter melakukan itu artinya mengetahu frozen yo artinya ni konsumen hanya 3% saja. 24. Cara me rlihat pada n pembelian a konsumen ui merk ap oghurt Sour iat membel n melakuka % konsumen
Cara
M
emutuskan p Gambar 2 n frozen yog n sudah ingi pa yang ak r Sally me i muncul k an pembelia n memilih Mendad 42% Terenca 11%Memutu
pembelian fr 24 bahwa ghurt Sour n membeli f an di beli. elakukan pe ketika melih an secara cara lainny Terga Situ 44 dak ana Lainuskan
Pem
(prom 3% frozen yoghu sebanyak Sally tergan frozen yogh Sebanyak embelian se hat outlet S terencana s ya seperti ji nnyambelian
mosi) % ntung uasi 4% urt Sour Sa 44% konsu ntung situas hurt tetapi b 42% kons ecara mend Sour Sally, sebelumnya ika ada prolly umen si saat belum umen dadak 11% a dan omosi
Gambar 2 Gam yoghurt S yoghurt S yang sam sebulan. U 21% kons Gambar 2 Seti proses ke seperti sik pembelian dan alasan Gambar 2 sering di k Ber konsumen yoghurt ra Untuk ras 25. Frekuens mbar 25 m Sour Sally d our Sally m ma juga ber Untuk freku sumen dan 1 26. Rasa fav iap orang m eputusan p kap, pendir n seseorang n tersendiri 25 menunju konsumsi ol rdasarkan n Sour Sal asa original/ sa pinklicio si Pembelia menunjukkan dalam sebu melakukan p rlaku pada uensi pemb 13% untuk p vorit dalam p memiliki kep pembelian y rian, dan s . Demikian i dalam me ukkan hasil leh konsum hasil pene lly, sebany /plain sebag ous/strawbe 2 3 3 kali 21% >= 4 kali 13%
Frekuen
Gr Pinklicious 23%Rasa
an n frekuensi ulan. Seban pembelian s frekuensi elian tiga k pembelian ≥ pembelian f putusan dan yang mere ituasi akan juga setiap emilih rasa f penelitian men Sour Salelitian yang yak 46% k gai rasa yan
rry dipilih 1 kali 33% kali 3% i
nsi
Pemb
reentea 19% s Melon 12%a
Favorit
i pembelian nyak 33% katu kali dal pembelian kali dalam ≥ empat kal frozen yogh n kebiasaan eka lakukan n mempeng konsemen frozen yog mengenai r lly. g dilakuka konsumen ng paling ser konsumen
belian
Plain 46%te
n produk f konsumen f am sebulan dua kali d sebulan ter li dalam seb hurt Sour Sa frozen frozen n hasil dalam rdapat bulan. tersendiri d n. Faktor-f garuhi kepu memiliki pi ghurt Sour S rasa yang p an kepada memilih f ring mereka sebanyak ally dalam faktor utusan ilihan Sally. paling 110 frozen a beli. 23%,greentea s mint. Sou yoghurt m melon min 4.3.5. Gambar 2 sebanyak 1 ur Sally m mereka dan nt. Seb berdasarka memiliki mengandu 6% konsu mereka. D dibanding 27. menu dalam pem . Pasca Pem Eva akan tetap memberik dengan mengevalu harapan m pasca pem konsumen 27. Alasan p banyak 86% an cita rasa alasan lai ung pewarn umen yang Dapat kita gkan variab unjukkan ha mbelian froz mbelian aluasi altern p berlaku se kan informa kepercayaa uasi hasil y mereka. Kep mbelian in n Sour Sally B
A
19%, dan h emiliki em rasa yang pemilihan ra % konsumen a dari froze in seperti na sebagai d memilih b lihat bahw el lainnya asil penelit zen yoghurt natif tidak h etelah terjad asi baru men an dan si yang dipero puasan atau ni. Gambar y terhadap p Ra Best Selling 6%Alasan
Pe
hanya 12% mpat varian paling baru asa frozen y n memilih en yoghurt kesehatan, dasar dalam best selling wa variabel dalam kepu tian menge t Sour Sally hanya terjad di proses pem ngenai prod ikap yang oleh apakah u ketidakpua r 28 menu produk froze asa Enak 86% Lainny (kesehat netral, wa menari 8%emilihan
yang mem rasa untuk u diperkena yoghurt Sou varian rasa itu sendiri , kesegaran m memilih g sebagai a rasa masih utusan pem enai alasan y. di sebelum p mbelian. Pe duk yang ak g ada. K h seusai at asan adalah unjukkan ti en yoghurt S ya tan, arna ik)n
Rasa
milih rasa m k produk f alkan adalah melon frozen h rasa ur Sally a frozen yo i, 8% konsu n, netral, rasa, dan h lasan pemb h lebih dom mbelian. Ga pemilihan pembelian emakaian pr kan dibandin Konsumen au tidak de h hasil dari ingkat kepu Sour Sally. oghurt umen tidak hanya belian minan ambar n rasa tetapi roduk ngkan akan engan tahap uasanGambar 2 Ber konsumen dengan p menyataka konsumen lakukan. K membentu memberik Gambar 2 Gam diambil ji Berdasark tetap akan berlaku jik sebelumny melakukan Tid Membe lain y mur 16 28. Tingkat k rdasarkan n Sour Sal produk froz an tidak p n merasa Kepuasan y uk sikap p kan doronga 29. Respon k mbar 29 m ika harga f kan hasil pe n membeli f ka kenaikan ya. Sebany n pembelian
Tin
dak membeli 7% eli merk yg lbh rah 6% ( kepuasan p hasil pene ly, sebanya zen yoghur puas. Dapa puas setel yang dirasa positif terha an untuk me kenaikan ha menunjukan frozen yogh enelitian, ma frozen yogh n harga ters yak 17% n tetapi denngkat
Ke
Lainnya (frekuensi lebih jarang, tergantung situasi) 17%Jika
H
roduk elitian yang ak 95% ko rt Sour Sa at dikataka ah proses akan oleh k adap frozen elakukan pe arga n data men hurt Sour S ayoritas kon hurt Sour S sebut tidak t konsumen ngan intesit Ya 95% Tidak 5%epuasan
P
Produk
Tet mem 60 hHarga
Na
g dilakuka onsumen m ally dan h an bahwa pembelian konsumen d n yoghurt mbelian ber ngenai tinda Sally meng nsumen me Sally (60%) terlalu sign berpendap tas yg lebih tap mbeli 0%aik
an kepada menyatakan hanya 5% sebagian n yang m diharapkan Sour Sally rkelanjutan akan yang galami kena engatakan b ). Tetapi, h ifikan dari pat akan h jarang dar 110 puas yang besar mereka akan y dan . akan aikan. bahwa hal ini harga tetap ripadasebelumny dengan h menyataka kenaikan h Ber mayoritas jika tidak berada. K yoghurt se Sour Sally Gambar 3 Dar yoghurt S membeli memperlih dalam pem ringkasan Sour Sally ya/lainnya, harga yang an tidak ak harga. rdasarkan h konsumen tersedia ou Konsumen elain Sour S y di tempat 30. Tindakan ri hasil di a Sour Sally produk fro hatkan mer mbelian fro proses pe y. Me me
Jika
16 % kon lebih mur an membeli hasil penelit n (55%) aka utlet frozen yang tidak Sally sebesa lain (20%). n jika frozen atas terlihat , mayorita ozen yoghu rek tidak te ozen yoghu ngambilan embeli rek lain 55%Sour
Sa
nsumen aka rah, dan h i frozen yog ian yang di an membeli n yoghurt S k akan me ar 25% dan n yoghurt S bahwa wal s konsume urt dengan erlalu berpe urt Sour Sa keputusan Mencari tem lain 20% Tidaklly
Tidak
an mencari hanya 7% ghurt Sour itunjukkan p i frozen yog Sour Sally d elakukan pe sisanya aka Sour Sally ti laupun tidak en Sour S merek lain engaruh me ally. Tabel pembelian mpat k membeli 25%k
Tersedia
i frozen yo konsumen Sally jika te pada Gamb ghurt merek ditempat m embelian f an mencari o idak tersedi k terdapat f ally tetap n. Data di enurut kons 3 menunju n frozen yoa
oghurt yang erjadi bar 30 k lain mereka frozen outlet a frozen akan i atas umen ukkan oghurtTabel 3. Ringkasan tahap keputusan pembelian frozen yoghurt Sour Sally
Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Frozen Yoghurt
Sour Sally Jawaban Utama
I. Pengenalan Kebutuhan
1. Motivasi utama dalam pembelian frozen yoghurtSour Sally? Sekedar mencoba 2. Manfaat utama yang dicari dalam mengkonsumsi frozen
yoghurtSour Sally?
Sebagai kudapan selingan
3. Tingkat kepentingan mengkonsumsi frozen yoghurt? Biasa saja 4. Frozen Yoghurtsebagai alternatif pengganti susu? Bisa
II. Pencarian Informasi
1. Darimana mengetahui frozen yoghurtSour sally pertama kali? Teman 2. Media yang paling mempengaruhi dalam mengkonsumsi
frozen yoghurtSour Sally Iklan pada majalah 3. Fokus promosi pertama kali terhadap iklan frozen yogurt Sour
Sally? Rasa dan variasi
4. Apakah iklan mempengaruhi dalam mengkonsumsi frozen
yoghurtSour Sally? Ya, mempengaruhi
III. Evaluasi Alternatif
1. Pertimbangan pertama kali sebelum membeli frozen yoghurt
Sour Sally? Rasa dan variasi
2. Menurut Anda, produk frozen yoghurt yang bermutu dilihat
dari? Rasa
IV. Keputusan Pembelian
1. Cara memutuskan pembelian frozen yoghurt Sour Sally? Tergantung situasi 2. Frekuensi membeli frozen yoghurt Sour Sally dalam sebulan? 1-2 kali
3. Rasa yang paling sering dikonsumsi? Plain/original
4. Alasan pemilihan rasa? Rasa yang enak
V. Pasca Pembelian
1. Apakah Anda merasa puas dengan produk frozen yoghurt Sour
Sally? Ya, puas
2. Tindakan jika harga frozen yoghurtSour Sally mengalami
kenaikan? Tetap membeli
3. Jika frozen yoghurt Sour Sally tidak tersedia?
Membeli merek lain
4.4. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Frozen Yoghurt Sour Sally
Analisis faktor merupakan salah satu bentuk analisis multivariat yang menganalisis tentang saling ketergantungan dari beberapa variabel secara simultan. Tujuan dari analisis faktor adalah menyederhanakan dari bentuk hubungan antara beberapa variabel yang diteliti menjadi faktor-faktor yang lebih kecil tetapi tetap mencerminkan variabel awalnya. Analisis faktor tergolong metode interdependence dimana semua variabel atau atribut berstatus sama. Pada penelitian ini jumlah variabel yang akan dianalisis sebanyak 26 atribut termasuk di dalamnya terdapat atribut-atribut produk frozen yoghurt. Variabel yang akan dianalisis antara lain pendapatan, usia, jenis kelamin, pengetahuan, motivasi, teman, keluarga, kesehatan, gaya hidup, kelas sosial, lingkungan, rasa, warna, tekstur, aroma, kemasan, harga, ukuran penyajian, jenis topping, komposisi, manfaat, kebersihan, kehalalan, merek, promosi, dan ketersediaan.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menilai apakah analisis faktor layak dilakukan atau tidak. Kesimpulan bahwa analisis faktor layak dilakukan didapatkan dengan menggunakan uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) measure of adequacy dan Berlett Test of Spericity. Hasil dari uji KMO-MSA yang didapatkan dalam penilitian ini adalah sebesar 0,762 dan Berlett Test dengan angka chi-squared sebesar 1208,928 dengan signifikansi 0,000 (Lampiran 3). KMO merupakan indeks perbandingan jarak antara koefisien korelasi dengan koefisien korelasi parsialnya secara keseluruhan. Apabila nilai KMO ≥ 0,5 maka analisis faktor dapat dilakukan. Kegunaan Berlett Test pada analisis faktor adalah untuk menguji apakah matriks korelasi merupakan matriks identitas atau tidak. Berdasarkan hasil yang didapatkan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa analisis faktor layak dilakukan dan matriks korelasi yang terbentuk bukan merupakan matriks identitas.
Tabel 4 Menunjukkan ringkasan nilai MSA yang dimiliki setiap variabel yang diteliti. Dapat dilihat bahwa nilai MSA yang dimiliki masing-masing variabel dalam penelitian ini lebih besar dari 0,5 sehingga semua variabel dapat digunakan dalam analisis faktor. Nilai MSA memiliki
pengertian yang sama dengan nilai KMO, hanya saja bersifat parsial. Jika variabel memiliki nilai MSA lebih kecil daripada 0,5 maka variabel harus dikeluarkan dan dilakukan pengolahan ulang tanpa memasukkan variabel tersebut. Hasil perhitungan MSA ditunjukkan pada Tabel anti-image matrices (Lampiran 3) pada output anti-image correlation.
Tabel 4. Variabel dan nilai MSA
No Variabel Nilai MSA
1 Ketersediaan 0,895 2 Pengetahuan 0,878 3 Aroma 0,842 4 Rasa 0,836 5 Promosi 0,832 6 Kesehatan 0,815 7 Kemasan 0,814 8 Jenis Topping 0,810 9 Komposisi 0,806 10 Merek 0,795 11 Gaya Hidup 0,778 12 Manfaat 0,769 13 Harga 0,763 14 Kebersihan 0,755 15 Ukuran Penyajian 0,748 16 Warna 0,746 17 Jenis Kelamin 0,745 18 Motivasi 0,735 19 Teman/Sahabat 0,705 20 Usia 0,703 21 Kehalalan 0,700 22 Tekstur 0,672 23 Keluarga 0,665 24 Lingkungan 0,664 25 Kelas Sosial 0,657 26 Pendapatan 0,588
Langkah selanjutnya dalam analisis faktor adalah melakukan ekstraksi terhadap variabel-variabel yang ada sehingga terbentuk satu atau lebih faktor yang lebih sedikit dari variabel yang ada. Metode yang digunakan dalam proses ekstraksi adalah principal component analysis (PCA) dimana dalam proses ini akan menghasilkan nilai communalities. Principal component
analysis menggunakan total varians dalam analisisnya dan menghasilkan faktor yang memiliki specific variance dan errorvariance yang paling kecil. Pada tabel communalities (Lampiran 3), nilai extraction yang terbentuk menunjukkan besarnya persentase varian suatu variabel yang dapat dijelaskan dalam faktor yang terbentuk. Untuk variabel pendapatan misalnya, nilai extraction yang terbentuk adalah 0,704 artinya 70,4% varian dari variabel pendapatan dapat dijelaskan oleh faktor yang akan terbentuk. Semakin besar nilai communalities menunjukkan semakin kuat hubungan dengan faktor yang nantinya akan terbentuk. Tabel 5 menunjukkan nilai communalities setiap variabel diurutkan dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Tabel 5. Nilai communalities setiap variabel
No Variabel Communalities 1 Tekstur 0.761 2 Kelas Sosial 0.760 3 Teman/Sahabat 0.728 4 Komposisi 0.718 5 Manfaat 0.714 6 Pendapatan 0.704 7 Keluarga 0.704 8 Jenis Topping 0.698 9 Merek 0.681 10 Jenis Kelamin 0.680 11 Ukuran Penyajian 0.680 12 Gaya Hidup 0.668 13 Kesehatan 0.667 14 Warna 0.658 15 Usia 0.655 16 Kehalalan 0.644 17 Pengetahuan 0.638 18 Harga 0.638 19 Aroma 0.628 20 Lingkungan 0.615 21 Rasa 0.613 22 Promosi 0.579 23 Kemasan 0.560 24 Kebersihan 0.530 25 Ketersediaan 0.530 26 Motivasi 0.529
Tabel selanjutnya yang muncul setelah metode ekstraksi PCA adalah tabel Total Variance Explained yang digunakan untuk mengetahui banyaknya faktor yang terbentuk dan setiap faktor harus memiliki nilai eigenvalue ≥ 1. Tabel Total Variance Explained (Lampiran 3) menunjukkan bahwa 26 variabel yang ada dapat direduksi menjadi tujuh faktor dengan nilai eigenvalue : faktor pertama (6,578), faktor kedua (3,342), faktor ketiga (1,925), faktor keempat (1,594), faktor kelima (1,367), faktor keenam (1,137), dan faktor ketujuh (1,036). Faktor-faktor yang terbentuk ini memiliki nilai total percentage of variance sebesar 65,305% yang berarti 65,305% dari seluruh variabel dapat dijelaskan oleh tujuh faktor yang terbentuk.
Nilai eigenvalue setiap faktor yang terbentuk selanjutnya akan dideskripsikan melalui scree plot. Grafik scree plot (Lampiran 3) akan menunjukkan tujuh faktor yang terbentuk dimana sumbu vertikalnya dimasukkan nilai eigenvalue sedangkan sumbu horizontalnya akan mewakili seluruh faktor. Pada titik-titik yang terbentuk akan ditarik garis yang akan mewakili eigenvalue setiap faktor.
Tabel Component Matrix akan digunakan untuk mendistribusikan variabel-variabel yang telah diekstrak ke dalam faktor-faktor yang telah terbentuk berdasarkan factor loading (nilai korelasi). Hasil yang terdapat dalam tabel component matrix akan menunjukkan korelasi terbesar suatu variabel terhadap salah satu faktor yang terbentuk. Namun, tidak jarang suatu variabel memiliki nilai factor loading yang hampir sama di dua faktor yang berbeda. Oleh karena itu, hasil yang sudah di dapat akan di rotasi untuk memperjelas factor loading suatu varibel terhadapat salah satu faktor yang terbentuk.
Tabel Rotate Component Matrix (Lampiran 3) menunjukkan distribusi variabel-variabel yang telah diektsrak ke dalam faktor-faktor yang terbentuk berdasarkan factor loading tetapi setelah dilakukan rotasi. Nilai factor loading yang dihasilkan mungkin mengalami perubahan setelah mengalami rotasi tetapi pengelompokkan variabel-variabel tersebut tetap melihat nilai factor loading yang terbesar dari suatu variabel terhadap faktor yang
terbentuk. Component Plot in Rotated Space menunjukkan letak keseluruhan 26 variabel pada faktor-faktor yang terbentuk.
Pada analisis faktor terdapat beberapa pendekatan dalam menentukan jumlah faktor yang akan terbentuk. Pendekatan yang umumnya digunakan adalah penentuan berdasarkan eigenvalue seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Setiap variabel akan dillihat nilai factor loading terbesarnya untuk menentukan korelasi variabel tersebut terhadap faktor yang terbentuk. Variabel yang mempunyai factor loading ≤ 0,4 dianggap memiliki korelasi yang tidak cukup kuat terhadap faktor yang terbentuk. Pada penelitian ini, penentuan jumlah faktor selain menggunakan pendekatan berdasarkan eigenvalue ≥ 1 juga menggunakan pendekatan apriori dimana variabel di ekstraksi berdasarkan number of factors yang ditentukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang paling baik dalam pengolahan analisis faktor.
Pada hasil analisis faktor berdasarkan nilai eigenvalue ≥ 1, variabel motivasi memiliki nilai factor loading terbesarnya hanya sebesar 0,359 dan dianggap tidak cukup kuat untuk berkorelasi terhadap faktor yang terbentuk. Oleh karena itu, dilakukan metode ekstraksi berdasarkan number of factors dimana jumlah faktor ditentukan oleh peneliti. Hasil ekstraksi variabel yang paling baik didapatkan dengan membentuk enam faktor (Lampiran 4). Penentuan jumlah faktor oleh peneliti berdasarkan hasil yang didapatkan dari proses ekstraksi sebelumnya dengan menggunakan pendekatan nilai eigenvalue ≥ 1. Tabel 6 menunjukkan nilai communalities setiap variabel diurutkan dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Pada Tabel Rotated Component Matrix dengan enam faktor, terlihat bahwa nilai factor loading terbesar setiap variabel sudah mencapai ≥ 0,4 dan dan dikatakan memiliki korelasi yang cukup kuat dengan faktor yang membentuknya. Component Plot in Rotated Space menampilkan gambar letak keseluruhan 26 variabel pada faktor terbentuk (Lampiran 4).
Tabel 6. Nilai Communalities setiap variabel dengan enam faktor No Variabel Communalities 1 Kelas Sosial 0.758 2 Teman/Sahabat 0.714 3 Keluarga 0.703 4 Pendapatan 0.702 5 Jenis Topping 0.688 6 Ukuran Penyajian 0.672 7 Kesehatan 0.667 8 Jenis Kelamin 0.667 9 Kemasan 0.559 10 Warna 0.558 11 Tekstur 0.652 12 Usia 0.652 13 Pengetahuan 0.631 14 Gaya Hidup 0.631 15 Aroma 0.628 16 Merek 0.621 17 Lingkungan 0.614 18 Komposisi 0.613 19 Rasa 0.555 20 Promosi 0.543 21 Harga 0.532 22 Manfaat 0.527 23 Ketersediaan 0.526 24 Kebersihan 0.512 25 Motivasi 0.492 26 Kehalalan 0.426
Penamaan terhadap faktor-faktor yang terbentuk dalam analisis faktor dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu nama faktor yang mewakili nama-nama variabel yang membentuk faktor tersebut dan nama-nama faktor berdasarakan variabel yang memiliki nilai factor loading tertinggi. Pada penelitian ini, pemberian nama faktor-faktor yang terbentuk akan menggunakan pendekatan berdasarkan variabel-variabel yang memiliki nilai factor loading tertinggi. Tabel 7 menunjukkan nama-nama faktor yang terbentuk, nilai eigenvalue, persentase varian, variabel penciri, dan nilai factor loading masing-masing variabel.
Faktor pertama yang terbentuk dinamakan faktor komposisi dan tampilan produk di mana variabel penciri yang memiliki factor loading tertinggi adalah komposisi frozen yoghurt. Variabel lainnya yang memiliki nilai factor loading cukup tinggi adalah jenis topping. Variabel-variabel seperti komposisi, jenis topping, ukuran penyajian maupun kebersihan adalah merupakan variabel yang menggambarkan manfaat maupun tampilan dari produk frozen yoghurt. Kemasan yang menarik, berbagai jenis pilihan topping maupun promosi yang ada tentunya akan mempengaruhi pilihan ketika akan membeli produk frozen yoghurt. Konsumen cenderung akan membeli frozen yoghurt yang memiliki pilihan topping yang variatif maupun banyaknya promosi seperti potongan harga atau undian berhadiah
Faktor kedua yang terbentuk terdiri dari variabel penciri seperti kelas sosial, gaya hidup, lingkungan, dan motivasi. Faktor ini dinamakan faktor pengaruh lingkungan. Lingkungan ataupun gaya hidup yang sedang berkembang secara tidak langsung akan mempengaruhi pola pikir maupun keputusan pembelian konsumen. Kelas sosial dan gaya hidup memiliki terkaitan yang kuat. Kelas sosial yang mengacu pada pengelompokkan orang yang sama dalam perilaku mereka berdasarkan posisi ekonomi dalam pasar dan seseorang yang berada dalam kelas sosial yang sama memiliki respon terhadap produk yang relatif sama. Dapat dikatakan kelas sosial maupun gaya hidup secara tidak langsung memberikan dorongan kepada seseorang untuk mengkonsumsi frozen yoghurt.
Faktor ketiga dinamakan sebagai faktor perbedaan individu. Faktor ini terdiri dari variabel penciri jenis kelamin, usia, merek, dan harga. Perilaku pengambilan keputusan konsumen muda akan berbeda dengan perilaku pengambilan keputusan konsumen yang sudah dewasa atau keputusan pembelian konsumen laki-laki dengan kosumen perempuan juga akan berbeda. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian frozen yoghurt. Konsumen perempuan muda tentunya akan lebih sering mengkonsumsi frozen yoghurt sebagai kudapan selingan maupun menu diet dibandingkan konsumen laki-laki.
Tabel 7. Ringkasan hasil analisis faktor Faktor Eigenvalue Varian (%) Variabel Factor Loading Komposisi dan
Tampilan Produk 6.578 25.300 Komposisi 0.723
Jenis Topping 0.683 Ketersediaan 0.647 Ukuran Penyajian 0.586 Kebersihan 0.560 Promosi 0.501 Kemasan 0.500 Pengaruh
Lingkungan 3.342 12.854 Kelas Sosial 0.826
Gaya Hidup 0.777
Lingkungan 0.724
Motivasi 0.455
Perbedaan
Individu 1.925 7.406 Jenis Kelamin 0.762
Usia 0.706
Merek 0.480
Harga 0.479
Jenis dan Sumber
Informasi 1.925 7.406 Kesehatan 0.750 Keluarga 0.658 Pengetahuan 0.637 Manfaat 0.609 Teman/sahabat 0.567 Kehalalan 0.484 Karakteristik Produk 1.367 5.256 Tekstur 0.765 Rasa 0.663 Aroma 0.657 Warna 0.613 Pendapatan 1.137 4.371 Pendapatan 0.832
Faktor keempat yang mempengaruhi dalam keputusan pembelian frozen yoghurt adalah faktor jenis dan sumber informasi. Variabel-variabel pembentuknya antara lain kesehatan, keluarga, pengetahuan, manfaat, teman/sahabat, dan kehalalan. Kesehatan dan pengetahuan tentang produk maupun manfaat yang terkandung dalam frozen yoghurt tentunya akan mempengaruhi seseorang untuk mengkonsumsi produk frozen yoghurt. Pengetahuan mengenai frozen yoghurt didapatkan konsumen selain dari media promosi dapat juga didapatkan dari orang-orang terdekat. Keluarga
maupun teman/sahabat secara tidak langsung akan memberikan informasi yang terkait dengan produk frozen yogurt.
Faktor kelima yang terbentuk dinamakan faktor karakteristik produk. Variabel-variabel yang membentuk faktor karakteristik produk antara lain tekstur, rasa, aroma, dan warna. Kelima atribut ini menggambarkan karakteristik inti dari suatu produk frozen yoghurt. Cita rasa, warna, tekstur, dan aroma dari produk frozen yoghurt tentunya akan menjadi keunggulan tersendiri dan menjadi pembeda antara satu merek dengan merek yang lain. Ciri khas dan keunggulan tersebut akan mendorong konsumen untuk membeli produk frozen yoghurt. Faktor keenam dinamakan faktor pendapatan dimana variabel yang membentuknya hanya variabel pendapatan. Berdasarkan analisis faktor, menurut konsumen frozen yoghurt Sour Sally pendapatan yang mereka terima juga mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian produk frozen yoghurt.
4.5. Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Frozen Yoghurt
4.5.1. Analisis Tingkat Kepentingan (ei)
Sikap seseorang yang terbentuk terhadap suatu produk akan mempengaruhi tindakan atau perilaku orang tersebut. Metode analisis sikap yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis sikap multiatribut fishbein. Analisis sikap multiatribut fishbein memiliki fokus pada prediksi sikap yang dibentuk seseorang terhadap objek/produk tertentu. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan dari 110 konsumen frozen yoghurt Sour Sally terhadap atribut-atribut produk frozen yoghurt Sour Sally. Berdasarkan data-data yang ada, akan diketahui hasil penilaian atribut dalam bentuk skor evaluasi (ei) dan skor kepercayaan (bi) dan pada akhirnya akan diketahui sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk frozen yoghurt Sour Sally.
Atribut-atribut yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 15 atribut yaitu rasa, warna, tekstur, aroma, kemasan, harga, ukuran penyajian, jenis topping, komposisi, manfaat, kebersihan, kehalalan,
merek, promosi, dan ketersediaan. Evaluasi tingkat kepentingan diukur dengan menggunakan skala Likert dengan rentang -2=sangat tidak penting, -1=tidak penting, 0=cukup penting, +1=penting, dan +2=sangat penting. Hasil evaluasi tingkat kepentingan akan menunjukkan atribut-atribut mana saja yang dinilai penting oleh konsumen dalam pembelian frozen yoghurt. Semakin tinggi skor evaluasi suatu atribut maka semakin penting juga atribut tersebut dimata konsumen. Tabel 8 menunjukkan hasil evaluasi tingkat kepentingan (ei) terhadap atribut produk frozen yoghurt.
Data yang diperoleh pada Tabel 8 menunjukkan bahwa berdasarkan evaluasi tingkat kepentingan konsumen Sour Sally atribut kebersihan memiliki skor evaluasi (ei) tertinggi yaitu 1,755. Hal ini berarti kebersihan adalah hal yang paling penting bagi konsumen ketika membeli produk frozen yoghurt. Atribut lainnya yang dianggap penting oleh konsumen adalah rasa dengan skor evaluasi sebesar 1,673 dan kehalalan dengan skor 1,455. Konsumen beranggapan bahwa kebersihan, rasa frozen yoghurt, dan kehalalan adalah hal-hal yang utama bagi mereka ketika akan membeli produk frozen yoghurt. Rasa dinilai penting karena daya tarik utama pada produk-produk makanan adalah rasa dari produk itu sendiri sedangkan kehalalan dinilai penting karena sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim sehingga atribut ini sangatlah dipentingkan.
Atribut lain yang juga dinilai penting oleh konsumen dalam pembelian produk frozen yoghurt adalah jenis topping yang tersedia (1,364) dan harga (1,200). Jenis topping yang tersedia juga dianggap penting dan menjadi daya tarik dalam proses pembelian frozen yoghurt. Semakin banyak jenis topping yang ditawarkan dan semakin berkualitas topping tersebut akan semakin menarik konsumen untuk membeli frozen yoghurt. Atribut harga menempati urutan kepentingan kelima menurut konsumen frozen yoghurt ketika akan melakukan pembelian. Atribut yang dinilai paling tidak dipentingkan oleh konsumen adalah merek dengan skor 0.409. Dapat dikatakan dalam
proses pembelian frozen yoghurt, konsumen tidak terlalu mementingkan merek tetapi lebih melihat dari segi kebersihan, rasa, dan kehalalan frozen yoghurt itu sendiri.
Tabel 8. Peringkat tingkat kepentingan (ei) atribut konsumen Sour Sally
No.
Atribut
Frekuensi pada setiap nilai
skala Evaluasi Skor
(ei) -2 -1 0 +1 +2 1 Kebersihan 0 0 4 19 87 1.755 2 Rasa 1 0 7 18 84 1.673 3 Kehalalan 4 3 10 15 78 1.455 4 Jenis Topping 0 0 13 44 53 1.364 5 Harga 2 3 19 33 53 1.200 6 Komposisi 1 1 23 39 46 1.164 7 Aroma 0 2 24 39 45 1.155 8 Ukuran Penyajian 1 2 23 45 39 1.082 9 Manfaat 1 3 27 37 42 1.055 10 Ketersediaan 0 4 26 46 34 1.000 11 Tekstur 1 4 30 45 30 0.900 12 Kemasan 2 5 29 40 34 0.900 13 Promosi 3 8 33 39 27 0.718 14 Warna 5 14 33 34 24 0.527 15 Merek 3 18 38 33 18 0.409
4.5.2. Analisis Tingkat Kepercayaan (bi)
Model analisis sikap multiatribut fishbein memperlihatkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk (Ao) tergantung pada komponen kepercayaan bahwa suatu produk/objek memiliki atribut tertentu (bi) dan tingkat kepentingan atribut-atribut tersebut menurut konsumen (ei). Hasil yang didapatkan pada skor kepercayaan akan menunjukkan seberapa besar konsumen mempercayai bahwa suatu atribut melekat pada produk/objek tertentu. Skor tingkat kepercayaan setiap atribut didapatkan dari rataan perkalian antara frekuensi dan skala likert. Pada Tabel 9 menunjukkan perolehan skor hasil tingkat kepercayaaan konsumen terhadap atribut-atribut yang melekat pada produk frozen yoghurt Sour Sally.
Pada Tabel 9 dapat kita lihat bahwa atribut yang paling dipercaya konsumen melekat pada produk frozen yoghurt Sour Sally
adalah atribut rasa dengan nilai 1.355. Pada hasil evaluasi tingkat kepentingan (ei) yang telah dijelaskan sebelumnya, atribut rasa menempati urutan kedua dengan skor 1.673. dapat dilihat bahwa pada kenyataannya konsumen menganggap bahwa rasa produk frozen yoghurt Sour Sally lebih baik jika dibandingkan dari yang diharapkan konsumen. Atribut kebersihan menempati urutan kedua pada tingkat kepercayaan (bi) dengan skor sebesar 1.318 berbeda dengan hasil yang diperoleh pada evaluasi tingkat kepentingan (ei) dimana atribut kebersihan menduduki urutan pertama. Atribut kehalalan menempati urutan ketiga dengan skor 1.273 sama dengan hasil yang didapat pada evaluasi tingkat kepentingan sebelumnya. Demikian juga dengan atribut jenis topping yang mendapatkan urutan keempat pada tingkat kepercayaan (1.145) dan pada tingkat evaluasi kepentingan. Hal ini menunjukkan apa yang dievaluasi konsumen terhadap atribut kehalalan dan jennis topping sama dengan apa yang dirasakan konsumen.
Tabel 9. Peringkat tingkat kepercayaan (bi) atribut konsumen Sour Sally
No. Atribut
Frekuensi pada setiap nilai
skala Kepercayaan Skor
(bi) -2 -1 0 +1 +2 1 Rasa 0 0 12 47 51 1.355 2 Kebersihan 0 0 15 45 50 1.318 3 Kehalalan 2 1 15 39 53 1.273 4 Jenis Topping 0 1 18 55 36 1.145 5 Manfaat 0 2 31 44 33 0.982 6 Komposisi 0 2 29 52 27 0.945 7 Kemasan 1 3 30 45 31 0.927 8 Tekstur 0 3 28 57 22 0.891 9 Warna 1 3 26 59 21 0.873 10 Aroma 0 4 30 53 23 0.864 11 Merek 1 8 29 41 31 0.845 12 Promosi 2 2 39 41 26 0.791 13 Ketersediaan 1 4 34 49 22 0.791 14 Harga 3 10 41 32 24 0.582 15 Ukuran Penyajian 0 11 39 47 13 0.564
Atribut-atribut yang mendapatkan penilaian rendah menurut konsumen frozen yoghurt Sour Sally adalah atribut harga (0.582) dan atribut ukuran penyajian (0.564). Konsumen beranggapaan bahwa harga dan ukuran penyajian frozen yoghurt Sour Sally tidak sesuai dengan harapan mereka. Hal ini dapat dikarenakan harga yang diberikan tidak sesuai dengan ukuran penyajian yang didapatkan.
4.5.3. Analisis Sikap Konsumen
Analisis sikap konsumen digunakan untuk mengetahui sikap konsumen yang terbentuk terhadap suatu produk atau objek. Untuk mengukur sikap konsumen tersebut maka kita harus mengetahui terlebih dahulu atribut-atribut apa saja yang dinilai penting oleh konsumen dan seberapa besar keyakinan konsumen bahwa atribut-atribut itu melekat pada suatu produk. Sikap konsumen (Ao) akan kita dapatkan dengan mengalikan skor tingkat evaluasi kepentingan (ei) dan skor kepercayaan (bi) untuk setiap atribut. Nilai sikap secara keseluruhan akan didapat dengan menjumlahkan nilai sikap seluruh atribut. Hasil perhitungan analisis sikap multiatribut fishbein ditunjukkan pada Tabel 10.
Total nilai sikap yang didapatkan setelah menjumlahkan nilai sikap setiap atribut adalah 16.237. Nilai keseluruhan sikap yang didapat akan digunakan untuk mengetahui skala penilaian sikap konsumen terhadap atribut produk frozen yoghurtSour Sally. Kategori sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk frozen yoghurt Sour Sally dapat diketahui dengan menetapkan skala interval terlebih dahulu. Langkah pertama perhitungan skala interval adalah menghitung skor maksimum dan minimum sikap yang dapat di peroleh. Skor maksimum diperoleh dari (skor evaluasi maksimum x skor kepercayaan maksimum x jumlah atribut), maka skor maksimumnya adalah 60 (2x2xx15) dan skor minimumnya adalah -60 (-2x-2x15). Kategori sikap konsumen akan dibagi menjadi lima kelas. Adapun perhitungan skala interval sebagai berikut :
Skala Interval : 60- (-60) = 24 5
-60 - -36 = sangat tidak baik -35 - -11 = tidak baik -10 - 14 = biasa saja 15 - 39 = baik
40 - 60 = sangat baik
Tabel 10. Skor sikap (Ao) konsumen terhadap produk frozen
yoghurtSour Sally
No Atribut Skor Evaluasi
Kepentingan (ei)
Skor Sikap (Ao)
bi Ao (eixbi) 1 Kebersihan 1.755 1.318 2.313 2 Rasa 1.673 1.355 2.267 3 Kehalalan 1.455 1.273 1.852 4 Jenis Topping 1.364 1.145 1.562 5 Harga 1.200 0.582 0.698 6 Komposisi 1.164 0.945 1.100 7 Aroma 1.155 0.864 0.998 8 Ukuran Penyajian 1.082 0.564 0.610 9 Manfaat 1.055 0.982 1.036 10 Ketersediaan 1.000 0.791 0.791 11 Tekstur 0.900 0.891 0.802 12 Kemasan 0.900 0.927 0.834 13 Promosi 0.718 0.791 0.568 14 Warna 0.527 0.873 0.460 15 Merek 0.409 0.845 0.346
∑
ei x bi
16.237
Berdasarkan skala penilaian di atas, maka dapat dilihat bahwa kategori skor sikap konsumen terhadap atribut produk frozen yoghurt Sour Sally yang memiliki skor sebesar 16.237 termasuk dalam kategori baik. Dapat dikatakan produk frozen yoghurtSour Sally dinilai baik dan disukai oleh konsumennya dengan keunggulan atribut kebersihan dan rasa nyang dimilki oleh produk Sour Sally.4.6. Implikasi Manajerial
Pemasaran bersasar memiliki tiga langkah utama yaitu : segmentasi pasar, pembidikan/targetting pasar, dan positioning pasar (STP). PT. Berjaya Sally Ceria sendiri sudah memiliki STP yang jelas. Segmentasi dari produk frozen yoghurt Sour Sally adalah wanita muda yang dinamis dengan target pasar wanita muda yang mengikuti trend, high-tech, memiliki sisi financial yang baik, menyukai berkumpul bersama teman-teman terdekatnya, dan the best influencer. Adapun positioning produk yang diinginkan perusahaan sebagai premium frozen yoghurt yang menyenangkan dan menyehatkan.
Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini, dapat dilihat karakteristik konsumen frozen yoghurt Sour Sally sesuai dengan segmentasi dan target pasar yang dipilih perusahaan. Mayoritas konsumen Sour Sally adalah wanita berumur 13-24 tahun dan masih berstatus pelajar/mahasiswa. Lain halnya dengan positioning produk yang diambil perusahaan. Posisi produk adalah cara produk didefinisikan oleh konsumen. Adapun atribut-atribut yang dipentingkan pada frozen yoghurt Sour Sally adalah kualitas premium, enjoyable (menyenangkan), dan gaya hidup sehat. Jika dilihat pada hasil deskriptif proses pengambilan keputusan pembelian, konsumen mendefinisikan frozen yoghurt Sour Sally sebagai kudapan selingan dengan rasa yang enak. Terlihat bahwa atribut gaya hidup sehat belum dominan pada pikiran konsumen karena fokus utama konsumen pada produk frozen yoghurt Sour Sally adalah rasa. Walaupun demikian, bukan berarti perusahaan tidak berhasil memposisikan produk mereka karena kesehatan juga mendapatkan persentase yang cukup besar pada setiap jawaban konsumen tetapi belum menjadi yang utama. Hal ini tentu saja harus menjadi perhatian perusahaan karena dikhawatirkan konsumen hanya mengikuti trend sesaat tanpa mengetahui manfaat yang terkandung dalam frozen yoghurt. Apabila terdapat trend baru dapat menyebabkan beralihnya minat konsumen dari trend sebelumnya.
Hasil penelitian ini juga dapat dikaitkan dengan bauran pemasaran yaitu: produk, harga, tempat, dan promosi. Definisi produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan,
atau dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan pemakainya. Dari atribut-atribut produk frozen yoghurt yang diukur, menurut konsumen atribut yang paling lemah adalah ukuran penyajian. Harga produk juga dianggap tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Penetapan harga produk dipengaruhi beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti strategi bauran pemasaran, tujuan pemasaran, biaya dan pertimbangan organisasi dijadikan dasar dalam penetapan harga. Penetapan harga produk frozen yoghurt Sour Sally juga terkait dengan target pasar yang dibidiknya yaitu dengan kelas premium. Perusahaan harus memperhatikan hal tersebut agar konsumen tidak merasa harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal ataupun membuat konsumen merasa mendapatkan kualitas produk yang sepadan dengan uang yang mereka keluarkan.
Atribut ketersediaan juga dinilai konsumen kurang memuaskan. Hal ini dapat saja disebabkan bahwa produk frozen yoghurt Sour Sally sendiri baru berusia dua tahun sehingga jumlah outlet masih belum begitu banyak. Frozen yoghurt termasuk produk sehari-hari dimana konsumen secara teratur, cepat, dan dengan perbandingan dengan produk lain yang minimal serta usaha untuk mendapatkan produk tersebut juga minimal. Oleh karena itu, Sour Sally harus dapat melakukan distribusi secara luas di berbagai lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen. Pihak perusahaan sudah melakukan hal yang tepat dengan terus membuka outlet-oulet baru Sour Sally yang tentunya akan berdampak pada promosi dari frozen yoghurt Sour Sally sendiri. Semakin banyaknya outlet-outlet Sour Sally tersedia maka konsumen yang ada pun semakin kesadaran akan keberdaaan frozen yoghurt Sour Sally. Pemilihan pusat perbelanjaan/mall sebagai outlet baru Sour Sally juga dihubungkan dengan target pasar perusahaan sehingga semua outlet Sour Sally berada pada mal-mall besar disetiap kotanya.
Pada bagian promosi terlihat bahwa sumber informasi mengenai produk Sour Sally mayoritas didapatkan dari lingkungan terdekat konsumen. Metode promosi word of mouth akan berhasil apabila Sour Sally dapat memuaskan keinginan konsumen-konsumennya. Kepuasan yang dirasakan oleh seorang konsumen akan membuat konsumen Sour Sally membagi
informasi dengan kerabat terdekatnya. Semakin banyak konsumen Sour Sally yang merasa puas maka akan semakin baik citra yang dimiliki Sour Sally di mata konsumennya. Hal inilah yang harus tetap dimaksimalkan oleh perusahaan. Media promosi yang menjadi sumber utama konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai produk Sour Sally adalah majalah, billboard/spanduk, dan internet. Ketiga media ini harus selalu dimanfaatkan Sour Sally dalam mengkomunikasikan produk-produk Sour Sally karena akses terhadap media tersebut paling banyak digunakan konsumen frozen yoghurt Sour Sally.