• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan minat belajar dengan hasil belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan minat belajar dengan hasil belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1"

Copied!
225
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MUATAN PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGMLOKO 1. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Rizki Galih Ari Ramadhani NIM: 151134053 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN. Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu melimpahkan berkat, perlindungan, dan penyertaan dalam hidup saya. 2. Ibu dan ayah saya, Fransisca Ngatiyem dan Venansius F. Giyanto yang telah memberikan doa, kasih sayang, dan semangat kepada saya. 3. Keluarga besar yang selalu memberikan semangat serta doa pada saya. 4. Sahabat-sahabat yang selalu membahagiakan dan memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi: Tika, Dea, Intan, Cyrillia, dan Manda. 5. Teman-teman satu payung yang selalu memberikan motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Almamater saya Universitas Sanata Dharma.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” (Filipi 4:6). “Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga” (Amsal 12:27). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 29 Agustus 2019 Peneliti. Rizki Galih Ari Ramadhani. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Rizki Galih Ari Ramadhani. Nomor Mahasiswa. : 151134053. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah saya yang berjudul: “HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MUATAN PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGMLOKO 1”, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpusatakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk. pangkalan. data,. mendistribusikan. secara. terbatas,. dan. mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 29 Agustus 2019 Yang menyatakan. Rizki Galih Ari Ramadhani. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MUATAN PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGMLOKO 1. Rizki Galih Ari Ramadhani Universitas Sanata Dharma 2019 Latar belakang dalam penelitian ini adalah berdasarkan salah satu sumber menyatakan bahwa hasil belajar pada muatan pelajaran IPA yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun salah satu faktornya adalah minat belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dengan hasil belajar siswa muatan pelajaran IPA SD Negeri Karangmloko 1. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 yang berjumlah 24 siswa. Sampel dalam penelitian ini menggunakan desain nonprobability sampling tipe sampling jenuh, yaitu teknik sampling dengan menggunakan seluruh anggota populasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, pedoman wawancara, angket minat belajar, dan soal posttest. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik inferensial uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1. Dilihat dari hasil uji korelasi dengan menggunakan Pearson Correlations, hasil yang diperoleh yaitu rhitung = 0.578 > rtabel = 0.404. Artinya adanya hubungan yang positif antara minat belajar dengan hasil belajar, dimana hubungan yang positif menunjukkan hubungan yang searah. Kemudian nilai Sig.(2-tailed) yang diperoleh sebesar 0.003 yang artinya < α (0.05) dan artinya memiliki hubungan yang signifikan. Hasil uji korelasi tersebut menunjukkan bahwa rhitung = 0.578 yang termasuk pada tingkat korelasi cukup karena berada pada rentang 0.40 – 0.599. Kata Kunci. : minat belajar, hasil belajar IPA. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT CORRELATION OF LEARNING INTEREST AND SCIENCE LEARNING OUTCOMES AT FIFTH GRADE IN KARANGMLOKO 1 ELEMETARY SCHOOL Rizki Galih Ari Ramadhani Sanata Dharma University 2019 The background of this research based on one source stated that the learning outcomes in charge of science subject are influence by several factors. One of the factors was students learning interest. This research aims to know the correlation of learning interest and science learning outcomes at fifth grade in Karangmloko 1 elemetary school. The type of this research is correlational research. The method used in this research is quantitative. The population in this research were all students of fifth grade in Karangmloko 1 elemetary school consisting of 24 students. The sample design in this research used nonprobability sampling with saturated sampling type. Saturated sampling type is technique of sampling by using all members of population. The instrument used in this research are the observation sheets, guidelines for interviews, learning interest questionnaires, and posttest. The data analysis technique used is inferential statistical analysis Pearson Product Moment Correlation test. The results of this research showed that there were a positive and significant correlation between learning interest and the science learning outcomes at fifth grade in Karangmloko 1 elemetary school. From the correlation test results test results using the Pearson Correlations, the results obtained is rcount = 0.578 > rtable = 0.404. This means that there were a positive correlation between interest in learning with learning outcomes, where positive correlation indicates a direct relationship. Then, the value of Sig (2-tailed) were obtained 0.03, which means < α (0.05) and it has a significant relationship. The correlation of the test results show that rcount = 0.578, which included on the level of moderate correlation because it is the range of 0.40 – 0.599. Keywords. : learning interest, science learning outcomes. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kupanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MUATAN PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGMLOKO 1” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu tanpa dukungan dan berkat bantuan dari berbagai pihak. Peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidkan Guru Sekolah Dasar (PGSD). 3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidkan Guru Sekolah Dasar (PGSD). 4. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dengan sangat sabar, memberikan motivasi, dan ilmu pengetahuan kepada peneliti. 5. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dengan sangat sabar, memberikan motivasi, dan ilmu pengetahuan kepada peneliti. 6. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah bersedia memberikan waktu untuk mengkritisi skripsi ini. 7. Sumarno, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Karangmloko 1 yang telah memberikan izin kepada peneliti dalam melaksanakan penelitian. 8. Hj. Nadya Andini, S.Pd. selaku Wali Kelas V SD Negeri Karangmloko 1yang telah membimbing serta meluangkan waktu sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian dengan lancar. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9. Siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 tahun ajaran 2018/2019 yang telah bersedia menjadi sampel penelitian. 10. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu proses perizinan dalam penelitian skripsi ini. 11. Kedua orang tua saya, Fransisca Ngatiyem dan Venansius F. Giyanto yang selalu memberikan doa dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi. 12. Sahabat-sahabat saya Tika, Dea, Intan, Cyrillia, dan Manda yang selalu memberikan semangat serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi. 13. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik yang berwujud material maupun spiritual kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi. Peneliti sungguh menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dalam penyusunan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan bagi penyempurnaan skripsi ini. Peneliti berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan dunia pendidikan.. Peneliti. Rizki Galih Ari Ramadhani. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii PERSEMBAHAN ................................................................................................. iv MOTTO ………………………………………………………………………….v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPU BLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................... x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................................... 1 B. Batasan Masalah ................................................................................................. 7 C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 8 D. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 8 E. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 8 F. Definisi operasional .......................................................................................... 10 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 11 A. Kajian Teori ...................................................................................................... 11 1. Hasil Belajar ................................................................................................ 11 2. Minat Belajar ............................................................................................... 17 3. IPA di Sekolah Dasar................................................................................... 23 4. Model PBL (Problem Based Learning)....................................................... 26 5. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar ................................................ 29 xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Penelitian yang Relevan ................................................................................... 31 C. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 35 D. Hipotesis ........................................................................................................... 39 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 40 A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 40 B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 41 C. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 42 D. Variabel Penelitian ........................................................................................... 43 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 44 1. Tes................................................................................................................ 45 2. Non Tes ........................................................................................................ 45 F. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 47 1. Tes................................................................................................................ 47 2. Non Tes ........................................................................................................ 49 G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................................ 58 1. Validitas ....................................................................................................... 58 2. Reliabilitas ................................................................................................... 72 H. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 75 1. Uji Asumsi ................................................................................................... 76 a.Uji Normalitas ........................................................................................... 76 b.Uji Homogenitas Varians ......................................................................... 77 c.Uji Linearitas ............................................................................................ 78 2. Uji Hipotesis ................................................................................................ 78 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 80 A. Uji Asumsi ........................................................................................................ 80 1. Uji Normalitas ............................................................................................. 80 2. Uji Homogenitas Varians ............................................................................ 83 3. Uji Linearitas ............................................................................................... 85 B. Hasil Penelitian................................................................................................. 86 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 87 2. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................ 88 3. Uji Hipotesis ................................................................................................ 97. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Uji Korelasi .................................................................................................. 97 C. Pembahasan ...................................................................................................... 99 BAB V PENUTUP ............................................................................................. 111 A. Kesimpulan ..................................................................................................... 111 B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 112 C. Saran ............................................................................................................... 112 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 113 LAMPIRAN ....................................................................................................... 117 CURRICULUM VITAE ..................................................................................... 204. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Fase-fase dalam model PBL (Problem Based Learning) .................... 27 Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ................................................................................. 42 Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Posttest .......................................................................... 48 Tabel 3.3 Indikator dan Butir-butir Angket Minat Belajar Siwa ......................... 50 Tabel 3.4 Indikator dan Sebaran Item Angket Minat Belajar Siswa ................... 52 Tabel 3.5 Skor Alternatif Jawaban untuk Instrumen Angket Minat Belajar ....... 52 Tabel 3.6 Pedoman Wawancara Guru .................................................................. 53 Tabel 3.7 Sebaran Item Pedoman Wawancara Guru ........................................... 54 Tabel 3.8 Lembar Instrumen Wawancara ........................................................... 54 Tabel 3.9 Pedoman Observasi .............................................................................. 56 Tabel 3.10 Sebaran Item Pedoman Observasi ..................................................... 56 Tabel 3.11 Lembar Instrumen Observasi ............................................................. 57 Tabel 3.12 Rentang Skor Validitas Isi ................................................................. 59 Tabel 3.13 Rekap Penilaian Validitas Isi Instrumen RPP 1 ................................ 60 Tabel 3.14 Rekap Penilaian Validitas Isi Instrumen RPP 2 ................................ 62 Tabel 3.15 Rekap Penilaian Validitas Isi Instrumen Soal Posttest ...................... 64 Tabel 3.16 Rekap Penilaian Validitas Isi Instrumen Angket Minat Belajar siswa .................................................................................................. 65 Tabel 3.17 Hasil Validasi Soal Posttest ............................................................... 66 Tabel 3.18 Perincian Blueprint Instrumen Soal Posttest ..................................... 67 Tabel 3.19 Hasil Validasi Soal Posttest yang Telah dinyatakan Valid ............... 68 Tabel 3.20 Perincian Instrumen Soal Posttest untuk Penelitian .......................... 69 Tabel 3.21 Hasil Validasi Angket Minat Belajar Siswa ...................................... 69 Tabel 3.22 Perincian Blueprint Instrumen Angket Minat Belajar Siswa ............ 70 Tabel 3.23 Hasil Validasi Angket Minat Belajar Siswa yang Telah Dinyatakan Valid .................................................................................................. 71 Tabel 3.24 Perincian Instrumen Angket Minat Belajar Siswa untuk Penelitian ............................................................................................................ 71 Tabel 3.25 Koefisien Reliabilitas ........................................................................ 73 Tabel 3.26 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Posttest .................................. 74. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 3.27 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Minat Belajar Siswa .......... 75 Tabel 3.28 Acuan Interpretasi Koefisien Korelasi .............................................. 79 Tabel 4.1 Uji Normalitas ...................................................................................... 81 Tabel 4.2 Uji Homogenitas Varians ..................................................................... 81 Tabel 4.3 Uji Linearitas ....................................................................................... 85 Tabel 4.4 Kategorisasi Kecenderungan Variabel ................................................. 88 Tabel 4.5 Kategorisasi Kecenderungan Variabel Minat Belajar .......................... 90 Tabel 4.6 Distribusi Kecenderungan Frekuensi pada Variabel Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar ........................................................................ 91 Tabel 4.7 Kategorisasi Kecenderungan Variabel Hasil Belajar .......................... 93 Tabel 4.8 Distribusi Kecenderungan Frekuensi pada Variabel Hasil Belajar terhadap Minat Belajar ........................................................................ 94 Tabel 4.9 Perbandingan Skor Angket Minat Belajar dengan Skor Hasil Belajar 96 ............................................................................................................... Tabel 4.10 Hasil Uji Korelasi Minat Belajar dan Hasil Belajar .......................... 98. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Literture Map dari Penelitian Sebelumnya ..................................... 35 Gambar 2.2 Konsep Kerangka Berpikir .............................................................. 38 Gambar 3.1 Pemetaan Variabel Penelitian .......................................................... 44 Gambar 4.1 Pie Chart Distribusi Minat Belajar ................................................. 92 Gambar 4.2 Pie Chart Distribusi Hasil Belajar .................................................. 95. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 4.1 Grafik Normal Q-Q Plots Minat Belajar ........................................... 82 Grafik 4.2 Grafik Normal Q-Q Plots Hasil Belajar ............................................ 82 Grafik 4.3 Grafik Uji Linearitas .......................................................................... 86. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 118 Lampiran 1.2 Surat Telah Melakukan Penelitian ............................................. 119 Lampiran 1.3 Jadwal Penelitian ........................................................................ 120 Lampiran 2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1 ...................... 121 Lampiran 2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2 ...................... 143 Lampiran 2.3 Angket Minat Belajar Siswa Sebelum Divalidasi ...................... 162 Lampiran 2.4 Soal PosttestSebelum Divalidasi............................................... 165 Lampiran 2.5 Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Kelas V ....................... 167 Lampiran 2.6 Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Kelas V ........................... 168 Lampiran 2.7 Pedoman Wawancara ................................................................. 170 Lampiran 2.8 Hasil Wawancara Guru Kelas V ................................................ 171 Lampiran 3.1 Rekap Nilai oleh Expert Judgement pada RPP 1....................... 173 Lampiran 3.2 Rekap Nilai oleh Expert Judgement pada RPP 2 ....................... 174 Lampiran 3.3 Hasil Rekap Nilai Expert Judgement Angket ............................. 177 Lampiran 3.4 Hasil Rekap Nilai Expert Judgement Soal Posttest .................... 178 Lampiran 4.1 Hasil Penghitungan Item Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket ........................................................................................ 179 Lampiran 4.2 Hasil Penghitungan Item Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes .............................................................................................. 182 Lampiran 4.3 Instrumen Soal Posttest untuk Hasil Belajar Siswa ................... 184 Lampiran 4.4 Contoh Instrumen Penelitian Hasil Belajar yang Telah Diisi oleh Siswa ................................................................................... 186 Lampiran 4.5 Hasil Skor Soal Posttest ............................................................. 188 Lampiran 4.6 Instrumen Angket Minat Belajar Siswa ..................................... 189 Lampiran 4.7 Contoh Instrumen Penelitian Minat Belajar yang Telah Diisi oleh Siswa ................................................................................... 191 Lampiran 4.8 Hasil Skor Angket Minat Belajar ............................................... 193 Lampiran 4.9 Perbandingan Skor Angket Minat Belajar dengan Skor Hasil Belajar ......................................................................................... 194 Lampiran 5.1 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 195 Lampiran 5.2 Hasil Penghitungan Uji Homogenitas ........................................ 197. xix.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 5.3 Hasil Penghitungan Uji Linearitas ............................................. 198 Lampiran 5.4 Hasil Penghitungan Uji Korelasi Minat Belajar dengan Hasil Belajar ......................................................................................... 199 Lampiran 5.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif Minat Belajar dan Hasil Belajar... 200 Lampiran 6.1 Foto-foto Kegiatan ..................................................................... 201. xx.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I akan diuraikan latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. A.. Latar Belakang Pendidikan adalah sebuah sistem terencana untuk mewujudkan suasana. belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Hamdani, 2011: 21). Pendidikan berorientasi pada pengembangan seluruh aspek potensi anak didik, di antaranya aspek kognitif, afektif, dan berimplikasi pada aspek psikomotorik (Susanto, 2015: 85). Dalam sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (Hamdani, 2011: 149). Pemerintah. di. Indonesia. mengeluarkan. delapan. Standar. Nasional. Pendidikan dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang terdiri atas: Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses, Standar 1.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penilaian, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan (BNSP, 2018: 10). Dapat diketahui bahwa salah satu dari kedelapan standar tersebut adalah Standar Penilaian. Berdasarkan Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, dijelaskan bahwa standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Hasil belajar siswa pada hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku setelah melalui proses belajar mengajar (Majid, 2014: 27). Tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Wasliman (Susanto, 2013: 12) menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempegaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi kemampuan belajarnya, meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. Kemudian faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar, meliputi lingkungan dimana siswa tumbuh dan berkembang yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hasil pencapaian belajar siswa di sekolah tidak hanya diukur dari tingkat pengetahuannya saja tetapi juga sikap dan keterampilan mereka. Banyak. 2.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, salah satunya adalah minat belajar. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2010: 180). Menurut Rosyidah (Susanto, 2013: 60), timbulnya minat dalam diri seseorang pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: minat yang berasal dari pembawaan dan minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar. Minat yang berasal dari pembawaan timbul dengan sendirinya dan biasanya dipengaruhi oleh faktor keturunan, sedangkan minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar dapat berasal dari lingkungan, keluarga, dan adat/kebiasaan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya (Slameto, 1988: 59). Secara konseptual minat dapat dikatakan memegang peranan penting dalam menentukan arah, pola pikir, dan dimensi berpikir sesorang dalam segala aktivitasnya, termasuk dalam belajar (Susanto, 2013: 59). Seperti telah dipaparkan sebelumnya bahwa minat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat diketahui bahwa minat belajar dapat menentukan tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Terdapat lima muatan pelajaran pokok yang diajarkan di sekolah dasar yaitu, IPA (Ilmu Pendidikan Alam), IPS (Ilmu Pendidikan Sosial), Bahasa Indonesia, Matematika, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan tersebut adalah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). IPA. 3.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia (Samatowa, 2010: 3). Menurut Blough, et al. (Samatowa, 2010: 104) pembelajaran IPA di sekolah dasar perlu didasarkan pada pengalaman untuk membantu siswa belajar IPA, mendeskripsikan dan menjelaskan hasil kerja dan prosedurnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung kepada anak agar mereka dapat menjelajahi dan memahami alam sebagai tempat tinggal secara alamiah. Pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat membuka peluang untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa secara alamiah dalam membantu mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan bukti yang mereka temukan. Dalam upaya memberikan pengalaman langsung siswa pada saat pembelajaran IPA diterapkan model pembelajaran yang dapat merangsang keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar. Model pembelajaran yang dapat digunakan salah satunya adalah PBL (Problem Based Learning). Duch (Shoimin, 2014: 130) menyatakan bahwa model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) adalah model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan. masalah. serta. memperoleh. pengetahuan.. Dengan. model. pembelajaran ini diharapkan dapat membuat siswa lebih terlibat dalam kegiatan belajar untuk memecahkan masalah yang berorientasi pada kegiatan sehari-hari. Selain itu, dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based. 4.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Learning) diharapkan juga dapat menumbuhkan minat belajar siswa di kelas. Dengan demikian proses belajar yang dialami oleh siswa akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa nantinya. Berdasarkan observasi oleh peneliti pada tanggal 15 November 2018 di kelas V SD Negeri Karangmloko 1 mengenai proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, dari 24 siswa terdapat 18 siswa (75%). yang. mengikuti kegiatan pelajaran dengan tertib, terdapat 7 siswa (29%) yang mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran kepada guru, terdapat 22 siswa (92%) menyediakan buku dan alat-alat pelajaran yang diperlukan untuk belajar, terdapat 14 siswa (58%) yang berpendapat ketika kegiatan diskusi di kelas, terdapat 16 siswa (67%)yang bekerjasama dalam kegiatan diskusi di kelas, terdapat 23 siswa (96%) memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi, terdapat 10 siswa (42%) menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru ketika pembelajaran di kelas, dan terdapat 12 siswa (50%) yang mencatat penjelasan dari guru ketika pelajaran di kelas. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran di kelas V SD Negeri Karangmloko 1 sebagai awal pengambilan data sebelum penelitian, diketahui bahwa rata-rata persentase observasi sebesar 64% yang artinya siswa memiliki minat belajar pada kategori yang tinggi ketika pembelajaran tersebut. Selain melakukan pengamatan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti juga melakukan wawancara dengan guru wali kelas V SD Negeri Karangmloko 1, guru tersebut menyatakan bahwa keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mempengaruhi hasil belajar mereka. Dalam kegiatan belajar di. 5.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. kelas siswa diharapkan untuk berperan aktif dalam mengikuti seluruh kegiatan yang telah disiapkan oleh guru. Selain itu metode pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak hanya satu metode saja. Hal tersebut bertujuan agar siswa tidak bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta bertujuan untuk menarik perhatian siswa, sehingga siswa akan memiliki minat untuk mengikuti kegiatan belajar. Guru wali kelas V SD Negeri Karangmloko 1 menyatakan bahwa sebanyak 19 siswa (80%) dari 24 siswa kelas V telah melampaui KKM ketika ulangan harian IPA, sedangkan KKM pada muatan pelajaran IPA adalah 74. Berdasarkan observasi dan wawancara sebagai awal pengambilan data pada siswa. kelas. VSD. Negeri. Karangmloko. 1. sebelum. dilakukannya. penelitian,diketahui bahwa siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi memperoleh hasil belajar yang tinggi. Peneliti menduga adanya hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1. Beberapa penelitian yang relevan sebelumnya menunjukkan bahwa minat belajar memiliki hubungan terhadap hasil belajar siswa. Hubungan minat belajar siswa dengan hasil belajar IPS di SD Gugus I Kabupaten Kepahiang (Sari, 2014). Hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar (Karina dkk, 2017). Korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SDN 39 Pontianak Kota (Siagian, 2013). Dari ketiga penelitian tersebut diketahui hasil penelitian yang menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti ingin mencoba meneliti apakah minat belajar mampu memberikan kontribusi pada. 6.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. hasil belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan mengangkat judul “HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MUATAN PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGMLOKO 1”. B.. Batasan Masalah. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti hanya terbatas untuk meneliti Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPA yang terfokus pada tema 5 subtema 3 materi 3.5 “Menganalisis hubungan antarkomponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar”, peneliti akan memberikan dan mengajarkan materi yang terfokus pada perubahan jaring-jaring makanan dan faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem hanya kepada siswa kelas V di SD Negeri Karangmloko 1. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model PBL (Problem Based Learning) untuk membantu merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, pada penelitian ini tidak membahas mengenai pengaruh dari model pembelajaran yang digunakan terhadap minat belajar dan hasil belajar, melainkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa.. 7.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C.. Rumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Apakah ada hubungan minat belajar dengan hasil belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1?”. D.. Tujuan Penelitian. Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan hasil belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1”. E.. Manfaat Penelitian. 1.. Manfaat Teoritis a.. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tentang hubungan hubungan minat belajar dengan hasil belajar muatan pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1.. b.. Penelitian ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.. 2.. Manfaat Praktis a.. Bagi Peneliti 1). Penelitian ini sebagai tempat pengembangan cara berpikir dan sebagai penerapan dari pengetahuan teoritis yang telah dipelajari. 8.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. di bangku kuliah sehingga diharapkan dapat berguna bagi peneliti di masa yang akan datang. 2). Peneliti akan memperoleh pembuktian dari teori yang telah dipelajari.. b.. Bagi Siswa Hasil. penelitian. ini. diharapkan. mampu. digunakan. sebagai. pertimbangan untuk memiliki minat belajar yang tinggi agar dapat mengikuti proses belajar dengan baik serta memperoleh hasil belajar yang sesuai dengan harapan. c.. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi guru mengenai ada tidaknya hubungan minat belajar siswa dengan hasil belajar mereka dalam belajar IPA. Dengan demikian guru dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan tersebut, sehingga guru dapat memberikan solusi untuk kegiatan pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk belajar dan nantinya akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai.. d.. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi bagi sekolah untuk mengembangkan rencana pendidikan guna untuk meningkatkan kualitas pendidikan.. 9.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. F.. Definisi Operasional. 1.. Minat Belajar Minat belajar adalah rasa kecenderungan, rasa keterikatan, ataupun rasa suka yang muncul pada setiap individu untuk mempelajari hal tertentu atau aktivitas tertentu sehingga terjadi perubahan tingkah yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak.. 2.. Hasil Belajar Hasil belajar adalahsegala kemampuan yang dimiliki siswasebagai akibat dari pengalaman belajarnya berupa perubahan perilaku yang dapat diukur dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.. 3.. IPA IPA adalah ilmu pengetahuan yang membahas mengenai gejala-gejala di alam dan makhluk hidup sebagai objeknya, dengan menggunakan metode ilmiah berupa percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh pemecahan masalah.. 4.. Siswa Kelas V Sekolah Dasar Siswa kelas V sekolah dasar adalah subjek dalam penelitian ini. Jumlah siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 sebanyak 24 siswa.. 5.. Model PBL (Problem Based Learning) Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) adalah model pembelajaran yang berorientasi pada masalah di dunia nyata yang melibatkan siswa dalam pemecahan masalah tersebut dengan menekankan pada kemampuan berpikir siswa.. 10.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. Bab II memuat tentang kajian pustaka yang terdiri atas kajian teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. A.. Kajian Teori. Pada bagian kajian teori akan membahas tentang teori mengenai minat, hasil belajar, model pembelajaran PBL (Problem Based Learning), IPA di sekolah dasar, dan karakteristik siswa kelas V sekolah dasar. 1.. Hasil Belajar. a.. Pengertian Hasil Belajar Juliah (Jihad, 2012: 15) berpandapat bahwa hasil belajar adalah segala. sesuatu yang dimiliki siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Menurut Woordworth (Majid, 2014: 28), hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar. Sedangkan Suprijono (2013: 15) berpendapat bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Kemudian Sudjana (Jihad, 2012: 15) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa di sekolah diukur berdasarkan kemajuan tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Benjamin S. Bloom. 11.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. (Suprijono, 2013: 14) menjabarkan tiga ranah hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Romizowski (Abdurrahman, 1999) menambahkan hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu sistem pemasukan (inputs). Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya berupa perbuatan atau kinerja (performance). Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli diatas, peneliti dapat menyimpulkan pengertian hasil belajar adalahsegala kemampuan yang dimiliki siswasebagai akibat dari pengalaman belajarnyaberupa perubahan perilaku yang dapat diukur dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. b.. Tujuan Penilaian Hasil Belajar Hasil belajar sebagai puncak proses belajar yang terjadi diukur melalui. penilaian guru di sekolah. Sudjana (Majid, 2014: 28) mengutarakan tujuan penilaian hasil belajar sebagai berikut. 1) Mendekripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya. Dengan pendeskripsian kecakapan tersebut dapat diketahui pula posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa lainnya. 2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan. 3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta sistem pelaksanaannya.. 12.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4) Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Berdasarkan pendapat tersebut peneliti memperoleh kesimpulan bahwa tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui kecakapan belajar siswa, mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, menentukan tindak lanjut hasil penilaian, dan sebagai pertanggungjawaban pihak sekolah kepada pihak yang berkepentingan. c.. Manfaat Penilaian Hasil Belajar Penilaian hasil belajar yang telah dilakukan memiliki beberapa manfaat. yang telah dijabarkan oleh Kunandar (2015: 70) sebagai berikut: 1) Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi selama dan seteah proses pembelajaran berlangsung. Artinya, dengan melakukan penilaian maka kemajuan hasil belajar peserta didik selama dan setelah proses pembelajan dapat diketahui. 2) Memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencepaian kompetensi. Artinya, dengan melakukan penilaian, maka dapat diperoleh informasi berkaitan dengan materi yang belum dikuasai peserta didik dan materi yang sudah dikuasai peserta didik. 3) Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik. Artinya, dengan melakukan penilaian, maka dapat mengetahui perkembangan hasil belajar dan sekaligus kesulitan yang dialami peserta. 13.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. didik, sehingga dapat diakukan program tindak lanjut melalui pengayaan dan remedial. 4) Umpan balik bagi guru dalam memberikan metode, pendekatan kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan. Artinya, dengan melakukan penilaian, maka guru dapat melakukan evaluasi diri terhadap keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. 5) Memberikan pilihan alternatif penilaian kepada guru. Artinya, dengan melakukan penilaian, maka guru dapat mengidentifikasi dan menganalisis terhadap teknik penilaian yang digunakan oleh guru, apakah sudah sesuai dengan karakteristik materi atau belum. Hal ini disebabkan kesalahan dalam menentukan teknik penilaian akibat informasi tingkat pencapaian yang diperoleh peserta didik tidak akurat. 6) Memberikan informasi kepada orang tua tentang mutu dan efektivitas pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Artinya, dengan melakukan penilaian,. maka. orang. tua. dapat. mengetahui. apakah. sekolah. menyelenggarakan pendidikan dengan baik atau tidak. Hal ini juga sebagai bentuk akuntabilitas publik, karena sekolah adalah institusi publik yang harus mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada peserta didik kemudian diinformasikan kepada orang tua peserta didik. Berdasarkan pendapat tersebut peneliti memperoleh kesimpulan bahwa manfaat penilaian hasil belajar adalah dapat diketahuinya kemajuan hasil belajar peserta didik, peserta didik mengetahui kekuatan dan kelemahannya, sebagai bahan diagnosis guru untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik serta. 14.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. umpan balik guru dalam memberikan metode belajar yang sesuai, sebagai alternatif penilaian kepada guru, dan memberikan informasi kepada orang tua. d.. Bentuk Hasil Belajar Gagne (Suprijono, 2013: 5) menjabarkan beberapa bentuk-bentuk dari hasil. belajar, yaitu: 1) Informasi verbal yaitu kemampuan untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa (lisan dan tulis). Kemampuan ini tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah, maupun aturan. 2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep atau lambang atau kemampuan melakukan aktivitas kognitif. 3) Strategi kognitif yaitu kemampuan untuk menerapkan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. 4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5) Sikap adalah kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. 6) Kemampuan menerima dan menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Berdasarkan pendapat tersebut peneliti memperoleh kesimpulan bahwa bentuk hasil belajar dapat berupa kemampuan mengungkapkan pengetahuan secara verbal, keterampilan intelektual mempresentasikan konsep, kemampuan menerapkan konsep, keterampilan melakukan serangkaian gerak jasmani, kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku, dan kemampuan menerima dan menolak objek. 15.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. e.. Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar Menurut teori Gestalt (Susanto, 2013: 12), hasil belajar dipengaruhi oleh. siswa itu sendiri dan lingkungannya. Siswa dalam arti kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani. Kemudian lingkungan yaitu sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan lingkungan, keluarga, dan lingkungan. Pendapat yang senada dikemukakan secara terperinci oleh Walsiman (Susanto, 2013: 12) mengenai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut: 1). Faktor Internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.. 2). Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar. Faktor eksternal ini meliputi: keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berdasarkan pemaparan di atas dapat diketahui bahwa faktor yang. mempengaruhi hasil belajar siswa berasal dari dalam diri siswa dan juga berasal dari luar diri siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang berasal dari dalam diri adalah minat belajar.. 16.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.. Minat Belajar. a.. Pengertian Minat Belajar Pengertian minat menurut Getzel (Majid, 2014: 49), minat adalah suatu. disposisi yang terorganisir melalui pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus, aktivitas, pemahaman, dan keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian. Djamarah (2011: 166) berpendapat bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa adanya suruhan dari pihak lain. Sependapat dengan arugmen tersebut, Syah (1995: 136) menjelaskan secara singkat minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Tidak berbeda jauh dengan kedua pendapat ahli diatas, Hilgard (Slameto, 1988: 58) mengungkapkan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kemudian akan dikemukakan pengertian belajar menurut para ahli. Menurut R. Gagne (Susanto, 2013: 1), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Adapun menurut Burton (Usman, 1993: 4), belajar diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya. Sementara itu, Susanto (2013: 4) menjelaskan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan terjadinya. 17.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak. Minat dan belajar memiliki keterkaitan seperti yang diungkapkan oleh Djamarah (2011: 167) mengatakan bahwa minat terhadap sesuatu dapat mempengaruhi belajar selanjutnya dan mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Sejalan dengan pendapat tersebut, Syah (1995: 136)mengatakan bahwa minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar pada bidang tertentu. Berdasarkan. pendapat. ahli. tersebut. diketahui. bahwa. minat. memiliki. pengaruhterhadap belajar, bila yang dipelajari tidak sesuai dengan minatnya, siswa akan segan-segan untuk belajar. Berdasarkan pengertian minat dan belajar menurut para ahli tersebut, peneliti menyimpulkan pengertian minat belajar adalah rasa kecenderungan, rasa keterikatan, ataupun rasa sukayang muncul pada setiap individu untuk mempelajarihal tertentu atau aktivitas tertentu sehingga terjadi perubahan tingkah yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak. b.. Ciri-ciri Minat Belajar Slameto (2010: 57) mengemukakan bahwa siswa yang berminat dalam. belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus. 2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diamati. 3) Memperoleh suatu kebanggan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diamati.. 18.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya. 5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatannya. Ciri-ciri minat anak menurut Hurlock (1978: 115) yang telah peneliti rangkum sebagai berikut: 1). Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental. Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental. Pada waktu pertumbuhan terlambat dan kematangan dicapai, minat menjadi lebih stabil. Anak yang mengalami kematangan yang lambat menghadapi masalah sosial karena minat mereka minat anak, sedangkan teman sebayanya sudah minat remaja.. 2). Minat bergantung pada kesiapan belajar. Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum meraka siap secara fisik dan mental. Sebagai contoh, anak-anak tidak mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk melakukan permainan bola sampai mereka memiliki kekuatan dan koordinasiotot yang diperlukan dalam permaian tersebut.. 3). Minat bergantung pada kesempatan belajar. Kesempatan belajar bergantung pada lingkungan dan minat. Lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah, maka minat mereka tumbuh dari rumah dalam hal ini keluarga. Dengan bertambahnya lingkup sosial, mereka anak tertarik pada minat dari orang yang berasal dari luar rumah.. 19.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4). Perkembangan minat mungkin terbatas. Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas membatasi minat anak. Misalnya anak yang cacat fisik tidak memiliki minat yang sama pada olah raga seperti teman sebayanya yang perkembangan fisiknya normal.. 5). Minat dipengaruhi pengaruh budaya. Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan rang dewasa lain untuk belajar mengenal apa saja yang oleh kelompok budaya mereka dianggap minat yang sesuai.. 6). Minat berbobot emosional. Bobot emosional yang tidak menyenangkan akan melemahkan minat sedangkan bobot emosional yang menyenangkan dapat meningkatkan minat.. 7). Minat itu egosentris. Sepanjang masa kanak-kanak, minat itu egosentris. Misalnya minat anak laki-laki pada matematika, hal tersebut berlandaskan keyakinan bahwa kepandaian di bidang matematika merupakan langkah untuk menuju kedudukan yang menguntungkan dan bergengsi di dunia usaha, Djamarah (2008: 132) mengungkapkan bahwa siswa yang mempunyai. minat dengan ciri-ciri: 1). Pernyataan lebih menyukai sesuatu daripada yang lainnya.. 2). Partisipasi aktif dalam suatu kegiatan.. 20.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3). Memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminatinya tanpa menghiraukan yang lain (fokus). Adapun pendapat Kompri (2015: 270-271) yang mengatakan bahwa. terdapat beberapa indikator siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi yaitu: 1). Perasaan senang.. 2). Perhatian dalam belajar.. 3). Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik.. 4). Manfaat dan fungsi mata pelajaran. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas mengenai ciri-ciri minat belajar. siswa, peneliti menyimpulkan 4 indikator minat belajar yang digunakan dalam penelitian ini. Indikator-indikator tersebut yaitu: 1) Menunjukkan ketertarikan belajar pada mata pelajaran IPA; 2) Memiliki partisipasi dalam kegiatan belajar khususnya mata pelajaran IPA; 3) Memiliki kemauan diri untuk aktif dalam kegiatan belajar khususnya pada mata pelajaran IPA; 4) Menunjukkan perhatian terhadap mata pelajaran IPA. d.. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa Perkembangan minat sangat tergantung pada lingkungan dan orang-orang. dewasa yang erat pergaulannya dengan mereka seperti lingkungan bermain, teman sebaya, lingkungan keluarga, sekolah bahkan pola asuh orang tua merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan minat seseorang sehingga secara langsung akan merangsang tumbuhnya miat dan berpengaruh pula terhadap kematangan psikologisnya (Susanto, 2013: 63). Disamping itu, Munandar (Susanto, 2013: 64) mengungkapkan bahwa kematangan dalam diri individu juga. 21.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. mempengaruhi perkembangan minat, karena semakin matang secara psikologis maupun fisik, maka minat juga akan semakin kuat dan terfokus pada objek tertentu. Adapun Hurlock (1978: 139) mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi minat anak pada sekolah sebagai berikut: 1). Pengalaman dini sekolah. 2). Pengaruh orang tua. 3). Sikap saudara kandung. 4). Sikap teman sebaya. 5). Penerimaan oleh kelompok teman sebaya. 6). Keberhasilan akademik. 7). Sikap terhadap pekerjaan. 8). Hubungan guru dan murid. 9). Suasana emosional sekolah Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ada. beberapa faktor yang mempengaruhi minat siswa diantaranya kematangan psikologis dan fisik siswa; pengalaman siswa di sekolah baik pergaulan dengan teman sebaya maupun hubungan dengan guru; pergaulan di lingkungan masyarakat; serta pola asuh orang tua.. 22.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.. IPA di Sekolah Dasar. a.. Hakikat IPA IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan terjemahan kata-kata dalam. bahasa inggris yaitu natural science. IPA berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan segala sesuatu dari alam. Sedangkan science artinya ilmu pengetahuan. Jadi dapat dikayakan bahwa IPA merupakan ilmu pengetahuan mengenai alam dan ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. IPA membahas gejala-gejala yang terjadi di alam kemudian disusun secara sistematis yang didasari pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Darmojo (Samatowa, 2011: 2) menjelaskan dengan singkat bahwa IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dan segala bentuk isinya. Selain itu Nash (Darmojo, 1992: 3) menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam, kemudian cara IPA dalam mengamati dunia yaitu dengan analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkan satu fenomena dengan fenomena lain. Selanjutnya Winaputra (Samatowa, 2011: 3) mengemukakan bahwa IPA tidak hanya sebagai kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi IPA tetap memerlukan kerja, cara berpikir, dan pemecahan masalah. Dari penjabaran beberapa ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa IPA adalah ilmu pengetahuan yang membahas mengenai gejala-gejala di alam sebagai objeknya dan menggunakan metode ilmiah berupa percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh pemecahan masalah.. 23.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b.. IPA di Sekolah Dasar IPA melatih anak untuk berpikir kritis dan objektif (Samatowa, 2011: 4).. Berpikir kritis adalah kegiatan mengaplikasikan rasional, yang meliputi kegiatan menganalisis,. menyintesis,. mengenal. permasalahan. dan. pemecahannya,. menyimpulkan, dan mengevaluasi (Susanto, 2013: 122). Sedangkan objektif artinya sesuai dengan kenyataan atau sesuai dengan pengalaman pengamatan melalui panca indera siswa (Samatowa, 2011: 4). Piaget (Samatowa, 2011: 5) mengemukakan bahwa pengalaman langsung yang memegang peranan penting sebagai pendorong laju perkembangan kognitif siswa. Oleh karena itu, siswa perlu diberi kesempatan untuk berlatih keterampilan dan proses IPA dan perlu dimodifikasi sesuai dengan tahap perkembangan anak. Paolo dan Marten (Samatowa, 2011: 5) menjabarkan keterampilan proses dalam IPA adalah sebagai berikut: 1). mengamati,. 2). mencoba memahami apa yang diamati,. 3). menggunakan pengetahuan baru untuk memprediksi apa yang akan terjadi,. 4). menguji prediksi-prediksi untuk menguji apakah prediksi itu benar. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa. IPA di sekolah dasar melatih siswa untuk berpikir kritis dan objektif melalui kegiatan. mengamati,. mencoba. memahami. yang. diamati,. menggunakan. pengetahuan baru, dan menguji prediksi-prediksi.. 24.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. c.. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan pembelajaran Ilmu. Pengetahuan Alam (IPA). Konsep IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang masih terpadu, karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran kimia, biologi, dan fisika (Susanto, 2013: 171). Adapun tujuh pembelajaran sains di sekolah dasar dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP, 2006), dimaksudkan untuk: 1). Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.. 2). Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.. 3). Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.. 4). Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.. 5). Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, mejaga, dan melestarikan lingkungan alam.. 6). Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.. 7). Memperoleh bakal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP (Sekolah Menengah Pertama).. 25.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.. Model PBL (Problem Based Learning). a.. Pengertian Model PBL (Problem Based Learning) Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)dikembangkan oleh. Johns Hopkins University bertujuan untuk membantu siswa dalam mempelajari konsep pengetahuan dan kemampuan memecahkan masalah dengan cara menghubungkan situasi masalah yang ada di dunia nyata (Wisudawati, 2014: 89).Nur (2000: 2) berpendapat bahwa model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa di dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata. Hosnan (2014: 298) berpendapat bahwa model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru. Pengertian PBL (Problem Based Learning)menurut Hudojo (1988: 5) adalah proses yang ditempuh oleh siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sampai masalah itu tidak menjadi masalah lagi. Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)adalah model pembelajaran yang berorientasi pada masalah di dunia nyata yang melibatkan siswa dalam pemecahan masalah tersebut dengan menekankan pada kemampuan berpikir siswa. Dalam model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)dapat menjadi wadah bagi siswa untuk dapat mengembangkan cara pikir kritis dan keterampilan. 26.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. berpikir tingkat tinggi. Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)ini menyebabkan munculnya motivasi dan rasa ingin tahu pada diri siswa untuk memecahkan masalah. b.. Tujuan Model PBL (Problem Based Learning) Nur (Rusman, 2010: 242) menjabarkan tujuan dari model pembelajaran. PBL (Problem Based Learning)adalah sebagai berikut: 1). Membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah.. 2). Siswa belajar berbagi peran orang dewasa melalui keterlibatan mereka dalam pengalaman nyata.. 3). Menjadi siswa yang otonom.. c.. Fase-fase dalam Model PBL (Problem Based Learning) Menurut Hamdayama (2014: 212) model pembelajaran PBL (Problem. Based Learning) terdiri atas lima fase, yaitu: Tabel 2.1 Fase-fase dalam Model PBL (Problem Based Learning) Fase. Peran Guru Fase 1: Guru menjelaskan tujuan, pembelajaran, menjelaskan Orientasi siswa segala hal yang akan dibutuhkan, memotivasi siswa kepada masalah terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya Fase 2: Guru membantu siswa mendefinisikan dan Mengorganisasi siswa mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan untuk belajar dengan masalah Fase 3: Guru membantu siswa dalam mengumpulkan informasi Membimbing yang sesuai, melaksanakan eksperimen atau pengamatan penyelidikan indvisual untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah maupun kelompok Fase 4: Guru membantu siswa dalam merencanakan dan Mengembangkan dan menyiapkan karya yang sesuai, melaksanakan. 27.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. menyajikan hasil karya Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. d.. eksperimen atau pengamatan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.. Fitur-fitur dalam Model PBL (Problem Based Learning) Arends (Suprijono, 2013: 71) menjabarkan beberapa fitur-fitur pembelajaran. berbasis masalah yaitu: 1). Permasalahan autentik. Pembelajaran berbasis masalah mengorganisasikan siswa pada permasalahan nyata yang terdapat di kehidupan sehari-hari.. 2). Fokus interdisipliner. Pemecahan masalah dilakukan oleh siswa dengan mereka belajar berpikir struktural dan belajar menggunakan berbagai perspektif keilmuan.. 3). Investigasi autentik. Siswa harus melakukan investigasi autentik yaitu berusaha menemukan solusi riil.. 4). Produk. Siswa dituntut untuk menyusun produk sebagai hasil investigasi. Produk dapat berupa laporan tertulis dan kemudian didemonstrasikan ke orang lain.. 5). Kolaborasi. Siswa menginvestigasi masalah berkolaborasi dengan temantemannya untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampulan sosial.. 28.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar Semiawan (2008: 50) menjelaskan bahwa perkembangan intelektual anak. yang biasa juga ditandai dengan perkembangan kognitif oleh Piaget ditandai dengan: a.. masa sensorimotorik (0 – kurang lebih 2 tahun). b.. masa praoperasional (kurang lebih 2 tahun – kurang lebih 7 tahun). c.. masa operasional konkret (kurang lebih 7 tahun – kurang lebih 12 tahun). d.. masa formal operasional (kurang lebih 12 tahun ke atas). e.. masa abstrak formal (kurang lebih 17 tahun ke atas) Anak usia sekolah dasar dalam arti mental berada pada tahap operasional. konkret dalam aspek intelektualnya. Secara umum, usia peserta didik di sekolah dasar berkisar antara 6/7 tahun – 13/14 tahun. Pada tahap ini peserta didik mulai mengalihkan perhatiannya ke arah kerjasama dengan kelompok teman sepermainan (Irham. dan Wiyani,. 2014:. 43). Dalam kajian psikologi. perkembangan, usia tersebut masuk pada akhir kanak-kanak yang mana peserta didik sudah belajar bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas, yaitu sekolah. Irham dan Wiyani (2014: 44) menjabarkan beberapa aspek yang mengalami perkembangan signifikan pada anak di sekolah dasar yang telah peneliti rangkum sebagai berikut: a.. Perkembangan Fisik dan Keterampilan Perkembangan. peserta. didik. usia. sekolah. dasar. mengkuti. pola. perkembangan umum seperti perubahan proporsi tubuh yang bertambah. 29.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tinggi, berat badan meningkat, keseimangan badan semakin kokoh, dan bertambah kuat. b.. Perkembangan Kemampuan Bahasa Pendidikan memiliki peran yang strategis dalam perkembangan bahasa peserta didik. Pada hakikatnya kemampuan bahasa peserta didik secara otomatis terus berkembang, ketika memasuki sekolah dasar mereka sudah memiliki bekal bahasa dari lingkungan keluarga. Ketika di sekolah kemampuan bahasanya mulai mengarah pada bahasa sosialisasi dalam bentuk memahami dan memberi perintah, mengajak dan melarang, menjelaskan, dan sebagainya.. c.. Perkembangan Kondisi Emosional Menurut Hurlock, pada masa sekolah dasar perkembangan emosi peserta didik sudah mengarah pada upaya dan kesadaran untuk mengontrol emosinya. Keberadaan emosi sangat penting dan perlu mendapat perhatian karena emosi merupakan faktor yang berpengaruh terhada perilaku peserta didik, terutama perilaku dalam belajar.. d.. Perkembangan Sikap dan Perilaku Moral Keagamaan Konsep moral pada dasarnya sudah dimiliki peserta didik sejak mereka di lingkungan keluarga. Pada masa sekolah dasar, peserta didik sudah belajar sikap dan perilaku moral dalam bentuk mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah. Peserta didik mulai mengerti konsep benar-salah dan baik-buruk.. 30.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. e.. Perkembangan Perilaku Sosial-Kelompok dan Bermain Perkembangan sosial peserta didik akan terus berkembang dari keluarga menuju teman bermain dalam bentuk peserta didik suka bermain bersama teman dengan sebayanya. Perkembangan kemampuan bersosialisasi akan terwujud karena adanya peningkatan kemampuan dan kesanggupan untuk menyesuaikan diri dalam bentuk kerja sama.. f.. Perkembangan Intelektual Potensi intelektual peserta didik akan terus mengalami perkembangan. Pada fase prasekolah, peserta didik menggunakan daya pikir imajinatif dan berkhayal. Ketika di sekolah dasar berubah dan berkembang ke arah berpikir secara konkret dan rasional disertai kemampuan klasifikasi seperti yang disampaikan oleh Piaget sebagai periode operasional konkret. Berdasarkan uraian di atas, maka diketahui bahwa siswa sekolah dasar. berkisar pada usia 6 - 14 tahun. Pada usia tersebut telah dikatakan oleh Piaget bahwa berada pada tahap operasional konkret, dimana peserta bereksplorasi dengan objek konkret. Pada masa ini juga peserta didik mulai belajar bersosialiasi dengan ligkungan yang lebuh luas. B.. Penelitian yang Relevan Berdasar penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terlebih dahulu. mengenai hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa, maka peneliti mengambil beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Adapun penelitian tersebut adalah berikut:. 31.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Sari (2014) dengan judul Hubungan Minat Belajar Siswa dengan Hasil Belajar IPS di SD Gugus I Kabupaten Kepahiang. Penelitian yang dilakukan peneliti tersebut berjenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas tinggi SD Gugus I Kabupaten Kepahiang yang berjumlah 1206 orang siswa. Dengan mengambil sampel 10% dari anggota populasi maka didapat sampel berjumlah 122 orang siswa. Teknik pengumpulan data melalui angket minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis dilakukan dengan penghitungan statistik korelasi product moment. Hasil dari uji validitas angket minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS diperoleh 44 butir instrument yang dinyatakan valid dari 50 butir instrument yang diujicobakan. Hasil dari uji reliabilitas diperoleh nilai r11 sebesar 0.897. Hasil pengujian hipotesis, terdapat hubungan yang signifikan antara minat siswa pada mata pelajaran IPS dengan hasil belajar siswa. Hal ini diperoleh rhitung sebesar 0.638 ≥ rtabel 0.195 dengan signifikans 0.05 dan n=122 menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan hasil belajar siswa memiliki hubungan yang kuat. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Karina, dkk (2017) dengan judul Hubungan antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA pada Kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar.. 32.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Populasi diambil dari seluruh siswa kelas V dengan sampel berjumlah 22 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dari minat belajar dengan menggunakan skala Likert, untuk hasil belajar diperoleh dari dokumentasi nilai hasil ulangan harian mata pelajaran IPA. Uji validitas, uji reliabilitas dan uji prasyarat analisis menggunakan SPSS 22. Pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi ProductMoment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara minat belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri GarotGeuceu Aceh Besar. Terbukti dari hasil analisis korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar IPA siswa diperoleh nilai korelasi 0.77 > 0.423. Nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka hipotesis pada penelitian ini diterima yaitu terdapat hubungan yang positif antara minat belajar dengan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Siagian (2013) dengan judul Korelasi antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 39 Pontianak Kota. Metode penelitian yaitu metode deskriptif dengan bentuk studi korelasi. Hasil penelitian adalah terdapat korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar pada pembelajaran IPA kelas IV SDN 39 Pontianak Kota. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa minat belajar yang dimiliki oleh siswa kelas IV SDN 39 Pontianak Kota tergolong sangat baik dengan rata-rata 80.71. Hasil belajar pembelajaran IPA yang diperoleh siswa kelas IV SDN 39 Pontianak Kota tergolong baik dengan rata-rata 77.69. Hasil penghitungan statistik antara variabel X dan Y bertanda positif dengan rxy sebesar. 33.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 0.35. Kemudian rxy dibandingkan rtabelproduct moment pada taraf signifikan 5% dengan db=97, didapat bahwa rxy> rtabel yaitu 0.35 > 0.202 dalam tingkat hubungan yang rendah. Berdasarkan ketiga penelitian yang dipaparkan tersebut diketahui bahwa relevansi dengan penelitian yang peneliti kembangkan adalah peneliti melakukan penelitian tentang hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa di SD. Tetapi yang membedakan dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada mata pelajaran, materi, dan subjek yang diteliti. Selain itu yang membedakan dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu belum ada penelitian yang meneliti hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri Karangmloko 1. Penelitian ini berjudul “Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri Karangmloko 1” yang bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa kelas V di sekolah dasar pada muatan pelajaran IPA. Berikut ini gambar penelitian relevan:. 34.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 2.1 Literature Map dari penelitian sebelumnya Literature Map. Sari. Karina. Siagian. (2014). (2017). (2013). Hubungan Minat Belajar Siswa dengan Hasil Belajar IPS di SD Gugus I Kabupaten Kepahiang. Hubungan antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA pada Kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar. Korelasi antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 39 Pontianak Kota. Yang diteliti: Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri Karangmloko 1 C.. Kerangka Berpikir Tujuan dari proses pendidikan di sekolah dasar adalah agar siswa mampu. memahami potensi diri, peluang, dan tuntunan lingkungan serta merencanakan masa depan melalui pengambilan serangkaian keputusan yang paling mungkin bagi dirinya (Susanto, 2013: 83). Oleh karena itu, kegiatan belajar di sekolahdasar dirancang dengan semenarik mungkin untuk memusatkan perhatian siswa. Dengan kegiatan pembelajaran yang menarik, memungkinkan adanya rasa senang dan antusias bagi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Rasa senang dan. 35.

Gambar

Tabel 2.1 Fase-fase dalam Model PBL (Problem Based Learning)
Gambar 2.2 Konsep Kerangka Berpikir
Gambar 3.1 Pemetaan Variabel Penelitian  E.  Teknik Pengumpulan Data
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Posttest
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem dapat digunakan untuk mempermudah HRD dalam menyeleksi calon karyawan dengan cara menetukan nilai bobot untuk setiap kriteria yang sudah ada, kemudian

Meskipun begitu/ Fatah mengakui/ fatwa yang sebenarnya masih ditujukan untuk kalangan internalnya ini/ akan diberlakukan secara bertahap/ dan tidak harus berhenti

Maka dari itu, akan sangat bermanfaat ketika menjelang MEA 2015 UIN Raden Fatah merangkul mahasiswanya untuk melihat peluang dan tantangan yang akan dihadapi

Aliran bit dan rekonstruksi sinyal ucapan menghasilkan sinyal rekonstruksi yang paling buruk pada kondisi kanal AWGN dengan SNR = 10 dB (plot hasil rekonstruksi

Aspek estetika : Daya pikat dari T-shirt di atas serat berbahan katun combed dan sangat nyaman dikenakan pada saat event tahunan antar komunitas capoeira pemilihan

Hasil dari eksperimen yang telah dilakukan adalah robot dapat dikenali dengan menggunakan metode tersebut dengan baik walaupun terkadang di beberapa daerah, robot

diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2351/Menkes/Per/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 530/Menkes/Per/IV/2007 tentang Organisasi dan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah