• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnalisme Damai Dalam Pemberitaan Bencana Alam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnalisme Damai Dalam Pemberitaan Bencana Alam"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP.

(2) Jurnalisme Damai Dalam Pemberitaan Bencana Alam (ANALISIS ISI TAYANGAN BERITA NHK TV JEPANG MENGENAI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI PADA MARET 2011). SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi (S.I.Kom). Nama. : Gloria Samantha. NIM. : 08120110004. Program Studi. : Jurnalistik 2008. Universitas Multimedia Nusantara Tangerang 2012. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 1.

(3) PENGESAHAN SKRIPSI. Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan Bencana Alam (Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana gempa dan tsunami pada Maret 2011). Oleh Nama. : Gloria Samantha. NIM. : 08120110004. Program Studi. : Jurnalistik 2008. Tangerang, Banten, 28 Mei 2012. Pembimbing. Penguji Ahli. Rony Agustino M.Si. Ignatius Haryanto. Ketua Sidang. Ketua Prodi Ilmu Komunikasi. Ambang Priyonggo S.S., M.A.. Dra. Bertha Sri Eko M.Si. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 2.

(4) HALAMAN PERSEMBAHAN. For all every journalists worldwide who are willing to sacrifice themselves on disaster reporting duty. Untuk para wartawan di seluruh belahan dunia yang menjalankan tugasnya di tengah duka bencana. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 3.

(5) PERNYATAAN ORISINALITAS. Dengan ini saya Nama : Gloria Samantha NIM. : 08120110004. Prodi : Jurnalistik 2008 menyatakan. bahwa. skripsi. berjudul. ”Jurnalisme. Damai. dalam. Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana gempa dan tsunami pada Maret 2011” ini adalah karya ilmiah saya sendiri, dan bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh pihak lain mana pun. Dan setiap rujukan dalam isi skripsi telah disebutkan sumber kutipannya di halaman Daftar Pustaka. Demikian pernyataan saya.. Tangerang, Banten, Mei 2012. (Gloria Samantha). Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 4.

(6) ABSTRAK. Pada skripsi ini penulis melakukan sebuah penelitian mengenai unsur atau muatan jurnalisme damai di dalam pemberitaan bencana alam. Penulis. ingin. mengetahui. keberadaan. muatan. ini,. lalu. mendeskripsikannya, dari analisis isi tayangan NHK TV Jepang seputar gempa dan tsunami yang melanda timur laut Jepang, bulan Maret 2011 lalu. Penelitian menggunakan teori normatif media massa sebagai teori utama, didukung teori tentang performa media serta pijakan konsep jurnalisme damai dalam peliputan tragedi. Metodologi yang diterapkan adalah metode analisis isi dengan sampel purposif dari tayangan NHK TV pada periode 11-15 Maret 2011. Penulis melakukan analisis isi terhadap sampel tersebut dengan indikatorindikator yang disusun berdasarkan konsep jurnalisme damai untuk pewartaan bencana. Indikator tersebut diberikan definisi operasional konsepnya, kemudian dipakai untuk mengukur data yang ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan jurnalisme damai relevan dan bisa dipakai dalam sebuah pemberitaan bencana alam dan NHK TV cenderung menggunakan jurnalisme damai dalam tayangan pemberitaan bencana. Kata kunci: jurnalisme damai, pemberitaan bencana, media televisi, NHK. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 5.

(7) DAFTAR ISI. Bab I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Kegunaan Penelitian. Bab II. Kerangka Pemikiran 2.1 Penelitian Terdahulu 2.2 Teori Normatif Media Massa 2.3 Teori Media Performance dan Jurnalisme Damai 2.3.1 Nilai Jurnalisme Damai dalam Liputan Kebencanaaan 2.4 Produksi Berita dalam Media Televisi. Bab III. Metodologi Penelitian 3.1 Sifat Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.4 Teknik Pengukuran Data 3.4.1 Definisi Operasional 3.4.2 Uji Reliabilitas 3.5 Teknik Analisis Data. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 6.

(8) Bab IV. Hasil Penelitian 4.1 Objek Penelitian 4.2 Penghitungan Reliabilitas 4.3 Analisis dan Pembahasan 4.4 Diskusi. Bab V. Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan 5.2 Saran. Daftar Pustaka. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 7.

(9) BAB I PENDAHULUAN. 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Peristiwa bencana alam seperti gempa, gunung meletus, banjir, dan sebagainya yang bisa terjadi tiba-tiba; mengandung nilai berita, ukuran yang berguna untuk menentukan kelaikan berita atau newsworthy (Ishwara, 2011:77). Dampaknya, mendapatkan berita cepat, eksklusif, dan lengkap dari sebuah peristiwa bencana mungkin sudah menjadi naluri, atau terlebih, tuntutan bagi para wartawan. Kebanyakan media pada umumnya pun melakukan rotasi terhadap jurnalisnya yang bertugas di lokasi bencana.. Oleh sebab itulah, dalam menjalankan profesinya, wartawan harus dipersiapkan untuk berhadapan dengan bencana sewaktu-waktu. Ahmad Arif, seorang wartawan madya dari harian Kompas, di dalam bukunya yang berjudul Jurnalisme Bencana, Bencana Jurnalisme: Kesaksian dari Tanah Bencana (2010) bertutur, walaupun wartawan telah disiapkan. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 8.

(10) menghadapi semua situasi, nyatanya banyak yang tak tahan ketika diterjunkan meliput ke suatu daerah bencana. Wartawan yang meliput di medan bencana juga harus disiapkan melengkapi diri dengan dasar-dasar pengetahuan bertahan hidup di kawasan bersarana minim dan rentan penyebaran penyakit menular. Idealnya ada tim pendukung yang bertugas menyiapkan infrastruktur dalam peliputan, misalnya alat komunikasi dan alat kirim berita.. Media massa sendiri sangat diharapkan memiliki peran strategis dalam memberitakan informasi terkait pengurangan resiko bencana. Diyah Hayu dalam artikel ”Peran Media dalam Manajemen Bencana” di harian Kedaulatan Rakyat (2010) menilik pemberitaan media-media Indonesia akan sebuah bencana selama ini, pusaran pemberitaan lebih pada saat pascabencana. Sementara itu mengenai informasi langkah-langkah pengurangan. resiko. bencana. maupun. potensi. bencana. kurang. mendapatkan porsi signifikan.. Tambah lagi, ia mencatat, media tidak menyertakan sensitivitas dalam pemberitaan tentang bencana. Berita tanpa kesedihan dinilai berita buruk. Lebih parah, banyak sekali media yang menugaskan para. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 9.

(11) jurnalisnya untuk memburu berita penuh air mata dan darah yang dipercaya paling ’laku dijual’.. Hayu (2010) melanjutkan, bahwa tidak jarang peliputan pers tanah air terhadap peristiwa bencana berujung dramatis. Terutama tayangan liputan berita televisi, yang bermuatkan gambar-gambar ratapan yang terus diulang. Seolah hanya berita yang mengandung isak tangis yang menjadi perhatian. di. lapangan.. Berondongan. pertanyaan. wartawan. saat. mewawancarai narasumber, khususnya korban dan saksi mata kejadian, bahkan sudah menabrak rambu-rambu etika.. M. Badri dalam artikel berjudul ”Jurnalisme Ramah Bencana” di Riau Pos (2010), menilai bahwa persoalannya memang media dihadapkan pada pekerjaan pelik, oleh karena faktor situasi yang setiap kali memerlukan sikap reflektif yang kritis. Diperlukan bukan hanya atensi khusus serta kepekaan di tengah-tengah isu yang nampaknya remeh-temeh tetapi berskala luas. Acapkali media terjebak dalam permainan atensi itu.. Ade Armando, di dalam buku Media dan Integrasi Sosial (2011), membahas konsep jurnalisme damai. Menurut Ade, jurnalisme damai. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 10.

(12) diperkenalkan dan dikembangkan untuk membangun tatanan pikir baru tentang peranan sebuah media. Dalam wacana ini, diharapkan jurnalis bukan sekadar mewartakan, terlebih memprovokasi, melainkan mengambil pilihan yang mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan dan mengambil respons-respons non-kekerasan terhadap peristiwa konflik. Pada konteks inilah, media diizinkan atau bahkan disarankan untuk tak sekadar memberitakan informasi berdasarkan fakta apa adanya. Alih-alih lebih berorientasi mendengarkan 'suara' korban.. Tulisan Manunggal K. Wardaya ”Tragedi dalam Bingkai Media” di Suara Pembaruan (2012) secara jelas membahas persoalan etika media terkait pemberitaan yang mempunyai sangkut-paut dengan tragedi, trauma, juga termasuk bencana. Ia beropini, suatu peristiwa traumatik di masyarakat. terlalu. banyak. dieksploitasi. sedemikian. rupa. tanpa. mengindahkan perasaan korban dan juga masyarakat. Kedukaan mendalam keluarga korban benar-benar diperas saripatinya.. Fenomena semacam ini pernah dikritik pula oleh Tim Costello, CEO World Vision, dalam kuliah umumnya di Melbourne, Australia,. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 11.

(13) April 2011. Ia menekankan bahwa tugas jurnalisme adalah untuk menjadi saksi dari suatu peristiwa, akan tetapi bukan berarti kemudian lantas menjadi pemuas nafsu konsumen media belaka.. Namun peristiwa bencana baru-baru ini terjadi di Jepang seakan memberi pandangan baru bagi kita memandang berita peristiwa bencana sebagaimana berita mengenaskan itu. Pada 11 Maret 2011 silam, gempa besar (berkekuatan 8,9 Skala Richter) melanda Jepang dan menyusul terjadinya gelombang tsunami hingga ketinggian empat meter dari area pesisir sebelah timur laut Sendai.. Gempa yang merupakan gempa terbesar dalam 150 tahun terakhir catatan sejarah gempa dan tsunami Jepang tersebut guncangannya dirasakan hingga 2100 km dari pusat gempa, termasuk ibukota Jepang, Tokyo.. Segera bencana ini menjadi pusat perhatian dunia. Hampir dua pekan mengamati stasiun televisi Jepang, NHK—yang juga direlai oleh CNN dan Al-Jazeera—begitu semangat, cepat, dan detail mengabarkan detik demi detik perjalanan tsunami yang meluluhlantakkan beberapa kota di sekitar Jepang utara itu. Teknologi yang luar biasa menyiarkan langsung. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 12.

(14) menggunakan helikopter, sangat bermanfaat bagi korban bencana. Selain menjadi informasi terkini, kecepatan meliput secara langsung ini sekaligus menjadi peringatan dini tsunami bagi masyarakat.. Atsushi Tanka, ahli bencana dari Universitas Tokyo pada suatu simposium yang diadakan di Pusat Kajian Jepang Universitas Indonesia, Depok, 21 Februari 2012 mengatakan, bahwa di Jepang peringatan dini sampai penyebaran informasi bencana terus diperkuat. Media televisi salah satunya, harus menyebarluaskan peringatan bencana lewat liputanliputannya.. Bicara tentang siaran, menurut artikel Khoiri Akhmadi di Kompas (2011), NHK terbilang berhasil mengemas visual bencana yang mampu menarik simpati dunia tanpa diwarnai gambar-gambar yang mengharu biru, tangisan, atau mayat bergelimpangan di jalan. NHK menayangkan gambar-gambar yang diperlukan, tetapi tidak mengundang trauma, juga menyisipkan motivasi dan semangat. Bandingkan dengan liputan pers Indonesia saat peristiwa tsunami di Aceh 2004. Masih banyak ditemui visual di televisi yang menyayat hati menyangkut korban manusia, baik yang masih hidup maupun yang tewas. Tangisan keluarga korban atau. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 13.

(15) korban itu sendiri kerap diulang-ulang, mewarnai layar televisi sepekan pascatsunami.. Menurut Khoiri (2011), media televisi NHK Jepang pada peristiwa ini juga telah menunjukkan fungsi epistemologi media yang mendorong masyarakat. Hal tersebut penting, karena media membangun sikap positif pemirsanya. Ini bukti semangat tersebut sudah merasuk ke dalam insan pers di Jepang. Sejatinya media adalah pemeran yang berfungsi sebagai saluran informatif dan edukatif untuk menyuarakan kepentingan masyarakatnya (Kovach, 2006:64).. Nippon Hōsō Kyōkai (disingkat NHK) atau Perusahaan Penyiaran Jepang adalah sebuah lembaga penyiaran publik tunggal di Jepang. Radio Tokyo, demikian nama tidak resmi NHK, yang merujuk kepada asalusulnya sebagai sebuah stasiun radio. Dalam sejarahnya, NHK didirikan pada tahun 1926, dengan berdasarkan model perusahaan radio Britania Raya, BBC. Sebuah jaringan radio kedua dimulai pada 1931 dan siaran gelombang pendek dipancarkan ke luar negeri pada tahun 1935.. Sebagai satu-satunya lembaga penyiaran publik di Jepang, NHK pertama kali memulai jasa siaran televisi di tahun 1953 dan menyiarkan. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 14.

(16) siaran berwarna pertama kalinya pada 1960. Siaran radionya dimulai pada tahun 1925. Perusahaan ini berbasis dana masyarakat (endorsed by public), didanai oleh iuran televisi yang dibayar pemilik pesawat televisi agar dapat memberikan materi siaran yang bebas dari pengaruh politik atau organisasi swasta serta memprioritaskan opini khalayaknya.. NHK saat ini melakukan siaran di empat buah saluran televisi dan tiga saluran radio dalam negeri. Saluran TV Umum dan TV Pendidikan untuk layanan televisi teresterial serta 3 saluran radio dalam negeri menyajikan berita, program pendidikan, hiburan keluarga dan sebagainya. Dua saluran televisi ini menyajikan program yang fleksibel guna memenuhi. kebutuhan. yang. luas.. Sedangkan. NHK. World. menyelenggarakan layanan penyiaran internasional dengan mengelola televisi dan radio internasional serta internet.. Tujuan NHK World yang adalah menyajikan berita dalam negeri (Jepang) dan internasional (Asia) ke dunia secara akurat dan segera, memanfaatkan dengan baik jaringan global NHK. NHK World bertindak sebagai penghubung informasi penting dalam kejadian kecelakan dan bencana alam besar lewat relai siaran dengan kecepatan dan keakuratan tinggi.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 15.

(17) Ruang pemberitaan di NHK World TV berada pada genre program “News” yang terdiri atas tiga tayangan buletin: Newsline, Asia 7 Days, dan Japan 7 Days yang disiarkan berkala. NHK World konsisten memberitakan peristiwa-peristiwa di tayangan-tayangan itu dengan yang paling intensif adalah tayangan Newsline.. 1.2. PERUMUSAN MASALAH Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang akan diteliti yaitu: Apakah pemberitaan televisi NHK mengenai bencana gempa dan tsunami Jepang pada bulan Maret 2011 mengandung muatan jurnalisme damai? Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan metode analisis isi.. 1.3. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian dicantumkan dengan maksud agar penulis maupun pembaca laporan penelitian ini dapat memahami pasti apa tujuan penulis sesungguhnya menyusun laporan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu penelitian yang otentik dan komprehensif yang dirancang dan dirangkai untuk mengetahui apakah pemberitaan televisi NHK mengenai bencana gempa. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 16.

(18) tsunami Jepang pada bulan Maret 2011 mengandung muatan jurnalisme damai.. 1.4. KEGUNAAN PENELITIAN A. Kegunaan Akademis : Penelitian. diharapkan. mampu. mengisi. kekosongan. (atau. minimnya) kajian ilmiah mengenai kaidah konsep jurnalisme dalam peristiwa bencana alam, dan dapat menguji serta mengukuhkan konsep jurnalisme damai di ranah pewartaan bencana—yang untuk saat ini baru sebatas wacana pembicaraan atau belum spesifik. Penelitian ini pun mengajukan sebuah metode, berupa parameter yang dapat dipakai mengukur konsep jurnalisme damai tersebut dalam sebuah isi tayangan televisi.. B. Kegunaan Praktis :. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 17.

(19) Penelitian tentu berkepentingan supaya mampu memberi. atau. menambah arahan bagi para jurnalis Indonesia di lapangan saat harus melakukan peliputan bencana alam yang sesungguhnya.. BAB II KERANGKA PEMIKIRAN. 2.1. PENELITIAN TERDAHULU Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai titik tolak melakukan sebuah penelitian baru. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini, peneliti berpijak pada beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan atau berkaitan, baik aspek topik maupun metode penelitiannya. Pertama, penelitian skripsi Kartika Octaviana dari Program Studi Ilmu Komunikasi-Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia yang mengambil judul ”Analisis Isi Sensasionalisme dalam Program Berita Televisi Metro Siang dan Kabar Siang”.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 18.

(20) Penelitian dengan paradigma positivis ini sifatnya deskriptif, serta hendak membuktikan teori atau konsep dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.. Lewat. metode. analisis. isi. tayangan,. yaitu. dengan. membandingkan pesan dari dua sumber yang berbeda, ditunjukkan bahwa tingkat sensasionalisme pada program berita Kabar Siang (TV One) lebih tinggi dibandingkan program berita Metro Siang (Metro TV). Penelitian ini dilaksanakan dengan cara menganalisis konten berita yang dikumpulkan dari rekaman. Berita yang dikumpulkan dikoding sesuai dengan indikator yang telah dijelaskan dalam kerangka teori dan konsep sebelumnya, sehingga indikator merupakan relevan dan telah teridentifikasi dapat menarik perhatian dan meningkatkan pemahaman khalayak terhadap suatu berita televisi. Sampel yang diambil yaitu rekaman materi berita selama 30 hari terhitung periode September 2008. Program berisi beberapa paket berita dan paket berita ini yang menjadi unit analisis. Kemudian dari berbagai topik berita yang dihadirkan dalam program berita selama September 2008, dikelompokkan per topik. Peneliti akhirnya memilih tiga buah topik yang terlihat sering muncuk dalam sebulan itu.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 19.

(21) Dari kumpulan paket berita tiga topik tersebut, peneliti menarik lagi sampel sebesar 20% dari jumlah total masing-masing topik yang akan dianalisis. Instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat ukur diuji tingkat reliabilitasnya menggunakan Cohen’s Kappa. Penulis akan mempergunakan pula metode sejenis dengan peneliti di atas ini, yakni analisis isi tayangan secara kuantitif. Namun bedanya tentu terdapat pada objek penelitiannya. Selanjutnya, penelitian yang juga dijadikan sebagai pegangan adalah penelitian dari DP. Henny Puspawati, dari program Pascasarjana Departemen. Ilmu. Komunikasi-Fakultas. Ilmu. Sosial. dan. Politik. Universitas Indonesia. Penelitian berjudul ”Jurnalisme Damai dan Jurnalisme Perang di Media (Analisis Framing Berita Harian Kompas dan Republika Selama Pemberlakuan Darurat Militer I Pada Tanggal 18 Mei s/d 16 November 2003 di Aceh)” itu melegitimasi bahwa framing dapat dijalankan oleh media dalam suatu isu peristiwa sarat konflik yang diberitakan. Jurnalisme damai membuka peluang pada pemahaman ”non-kekerasan” dan kreativitas untuk diaplikasikan oleh pelaku jurnalistik alias jurnalis dalam membuat liputan.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 20.

(22) Liputan yang kemudian menjadi pemberitaan media tidak dapat menghindari berbagai momentum yang menuju peperangan maupun perdamaian. Media mempunyai kekuatan, antara lain melalui proses pembingkaian, penonjolan, teknik pengemasan fakta, penggambaran fakta, pemilihan sudut pandang, penambahan atau pengurangan foto dan gambar dan lain-lain, berpeluang untuk jadi peredam atau pendorong. Di sinilah media kerap dituduh sebagai pemeruncing konflik (conflict intensifier). Memenuhi harapan ini mengandung resiko media harus menyeleksi—bahkan menutupi—fakta yang dianggap sensitif bagi kelompok-kelompok tertentu. Dengan gaya penyajian yang hiperbolis, media dianggap memprovokasi pihak yang bertikai untuk segera memulai peperangan. Menggunakan referensi dari terbitan Conflict and Peace Forums (2001) yang ditulis oleh dua pendirinya, Annabel McGoldrick dan Jake Lynch, yang menjadi intisari adalah bahwa gagasan jurnalisme damai dapat memberikan sesuatu yang berbeda, sudut pemberitaan yang berbeda, dan karenanya menjadi bernilai bagi media yang menerapkannya.. Istilah jurnalisme damai merujuk pada sebuah praktik jurnalistik yang bersandar pada pertanyaan-pertanyaan kritis tentang manfaat aksi-. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 21.

(23) aksi kekerasan dalam sebuah konflik dan tentang hikmah konflik itu sendiri bagi masyarakat luas. Jurnalisme damai melihat perang atau pertikaian bersenjata sebagai sebuah masalah, sebagai ironi kemanusiaan yang tidak seharusnya terjadi.. Namun hasil penelitian menunjukkan, kedua media nasional di Indonesia tersebut justru lebih menonjolkan aspek-aspek berita yang bernilai jurnalisme perang ketimbang jurnalisme damai. Kajian ini berimplikasi kepada pengembangan praktik jurnalisme damai yang seharusnya dikedepankan oleh media. Di lain pihak, mengakui pula keberadaan media sebagai agen perubahan sekaligus kontrol sosial yang menjadi momentum bagi kembalinya hak-hak dasar warga negara dalam konteks memenuhi kebutuhan dan kepentingan mereka untuk menikmati jumalisme damai. Penulis mempergunakan dasar konsep jurnalisme damai yang sama seperti yang dipakai di dalam penelitian tesis ini. Bedanya penulis menarik kaitannya bukan dengan pemberitaan soal konflik, melainkan dengan pemberitaan saat peristiwa bencana.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 22.

(24) 2.2. TEORI. NORMATIF. MEDIA. MASSA. DALAM. PRAKTIK. JURNALISTIK Teori normatif media massa oleh Denis McQuail (1987) memiliki gagasan pokok bagaimana media seharusnya, atau setidaknya diharapkan, dikelola, dan bertindak untuk kepentingan publik yang lebih luas maupun untuk kebaikan masyarakat secara keseluruhan. Berangkat dari kenyataan bahwa media diasumsikan tidak hanya memiliki dampak objektif tertentu terhadap masyarakat, tetapi media juga menjalankan tujuan-tujuan sosial tertentu. Dikatakan entitas media adalah sebagai definisi sosial dan budaya pula. Media memperoleh definisi sosial budaya itu dari berbagai campuran: fakta, citra, penilaian, dan resep/formula yang diamati. Dengan demikian, terdapat seperangkat gagasan tentang apa yang sesungguhnya dilakukan media dan apa yang seyogianya dilakukan dengan harapan yang terarahkan dan batasan yang ditetapkan.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 23.

(25) Definisi seperti itu agaknya telah terbentuk dalam awal sejarah medium tertentu dan sering merupakan pengadaptasian gagasan yang berkaitan dengan bentuk media dan komunikasi yang ada sebelumnya. Pentingnya definisi itu terutama bertumpu pada pengaruhnya atas gagasan tentang apa saja yang pantas sebagai isi media dan perilaku media dalam keadaan tertentu. Definisi ini menolak, mencegah upaya revisi yang menyimpangkan penggunaan media hiburan untuk tujuan sosial budaya. Sementara sebagai sebuah institusi, posisi media kerap sama dengan institusi sosial yang lain dalam hal relasinya dengan masyarakat. Di samping bahwa media tidaklah dijalankan oleh pemerintah maupun bertindak atas nama masyarakat. Kewajiban media adalah sama dengan institusi lain maupun warga masyarakat secara umum, yang dikehendaki adalah tidak merugikan pihak-pihak lain. Di luar itu, media memiliki kebebasan untuk menentukan berbagai tujuannya. Dalam rangka mengatur dirinya sendiri, teori normatif media massa memiliki dua sumber. Sumber pertama adalah sumber internal, berasal dari konteks historis bahwa media dalam masyarakat modern memiliki peran dan relasi yang kuat dengan lembaga politik, dan juga memiliki kemampuan untuk menciptakan opini publik. Sumber normatif. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 24.

(26) kedua, sumber eksternal, merupakan harapan dari khalayak bahwa media dan khalayak (yang juga berkembang pada pihak lain seperti pengiklan) diikat oleh sebuah relasi ekonomi. Maka menjadi ada semacam tuntutan eksternal agar media bisa berperilaku secara normatif tertentu. Di luar kedua hal tadi, perlunya perilaku normatif juga bersumber dari negara yang memiliki kekuatan dan kapasitas tertentu untuk melakukan tindakan terhadap media, misalnya untuk kepentingan ketertiban sosial dan keamanan negara atau dari kelompok-kelompok yang berkepentingan secara ekonomi, politik, maupun kebudayaan terhadap media. Media massa tidaklah berada di ruang hampa, sehingga hubungan antara media massa dengan institusi lain, seperti pemerintah, menarik banyak perhatian. Kaarle Nordenstreng (2009:18) mengatakan, teori normatif justru merefleksikan situasi saat ini, bahwa teori tersebut membawa konsep tentang demokrasi sebagai bagian integral. Fungsi dan peranan media yang dikedepankan oleh teori normatif sangat cocok untuk dikembangkan dengan konteks demokrasi. Mengemuka juga perspektif jurnalisme publik (public journalism), yakni sebuah jurnalisme yang berfungsi melayani kepentingan publik.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 25.

(27) Kepentingan publik dari perspektif media massa adalah bahwa media memikul tugas yang penting dan mendasar dalam masyarakat, dan bahwa tugas itu hendaknya dilaksanakan secara terus menerus. Kepentingan publik nantinya juga berimplikasi dalam suatu masyarakat, ada satu sistem media yang berjalan berdasar prinsip yang sama yang berlaku pada semua masyarakat dalam relasi yang adil dan demokratis. Sementara Krugman dan Reid (1980) membuat penilaian terhadap kriteria utama kepentingan publik, yang antara lain menyebutkan sejumlah unsur berikut ini: keberimbangan, heterogenitas, dinamika, lokalitas, dan diversitas. Dalam hubungannya dengan kepentingan publik, dikatakan oleh Jack M. McLeod dan Jay G. Blumler (1989:54-55) ada tiga hal. Pertama, dalam memenuhi kepentingan publik media tetap harus melakukannya dengan cara yang terlegitimasi, yaitu berada pada koridor legal, sah, dan bertanggung jawab. Kedua, kepentingan publik memiliki dimensi transenden dan futuristik, bahwa apa yang dilayani oleh media terhadap masyarakat saat ini juga penting untuk memperhatikan kepentingan publik di masa mendatang. Ketiga, dalam pemenuhan kepentingan publik akan selalu terjadi ketegangan dan tarik menarik sekaligus kompromikompromi yang terjadi.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 26.

(28) Dengan berasumsi bahwa ada kepentingan publik yang amat fundamental dalam komunikasi media, maka sesulit apapun situasi yang diklasifikasikan, selalu ada perhatian dan ruang bagi kepentingan tersebut. Sehubungan dengan hal ini, diperlukan sejenis reformulasi atau penyusunan ulang konsep kepentingan publik dalam komunikasi massa. Teori normatif komunikasi massa harus memberikan tuntunan dalam segi tujuan suatu kebijakan sosial budaya. Teori komunikasi massa sudah harus berhadapan dengan institusi yang mempunyai sistem kontrol dan peraturan bervariasi, hingga jelas wajarlah praktik sosial-politik yang dominan di dalam lingkar kekuasaan itu sangat mempengaruhi media massa. Variasi tersebut dapat berwujud teori otoriter yang dipaksakan atau teori liberalisme total. Lalu muncul teori tanggung jawab sosial pada abad ke-20, sebagai modifikasi terhadap sistem libertarian. Teori ini diperkenalkan pertama kali oleh Theodore Peterson bersama kedua orang rekannya, Siebert, dan Schramm, dalam buku Four Theories of the Press (1963). Menurut Peterson, salah satu penulis di dalam buku tersebut, kebebasan dan kewajiban bagi media untuk bertanggung jawab dalam sistem kehidupan bernegara senantiasa berdampingan. Pers bebas dalam. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 27.

(29) negara penganut demokrasi memiliki kewajiban dan tanggung jawab kepada masyarakat dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Teori tanggung jawab sosial ini bahkan memikirkan jalan keluar bagi media massa untuk memindai fakta-fakta bagi kelompok minoritas. Maka tanggung jawab jurnalis terhadap khalayak sebagaimana juga tanggung jawab terhadap pemerintah, sama besarnya. Teori pers tanggung jawab sosial juga memberi penerangan kepada masyarakat sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat mengatur dirinya sendiri, mengupayakan hak-hak perorangan dengan bertindak sebagai anjing penjaga (watchdog) yang mengawasi pemerintah, serta melayani sistem ekonomi dengan mempertemukan pembeli dan penjual barang atau jasa melalui medium periklanan.. Teori tanggung jawab sosial berpegang pada pengetahuan manusia. Dengan rasionya, manusia dapat membedakan mana hal-hal yang bermanfaat, yang baik dan mana yang tidak baik dan tidak bermanfaat dan tidak baik. Jika manusia tersebut bekerja dalam wilayah pers maka ia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, sehingga semua pesan-pesan komunikasi dan informasi yang dikeluarkan oleh pers dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya (Soemarno, 2004:5).. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 28.

(30) Senada dengan McQuail, teori tanggung jawab sosial dapat diterapkan secara luas, ke media cetak privat sampai lembaga siaran publik, yang dapat dipertanggungjawabkan melalui berbagai bentuk prosedur demokratis pada masyarakat. Landasan utamanya adalah asumsi bahwa media melakukan esensi fungsi dalam masyarakat. Teori tanggung jawab sosial akhirnya membawa kepada landasan yang sama dengan jurnalisme publik.. Khususnya dalam hubungan dengan politik demokrasi, jurnalisme publik menyatakan pandangan bahwa media di negara penganut demokrasi seharusnyalah menerima kewajiban untuk melakukan fungsi tanggung jawab sosial itu—terutama dalam lingkup informasi dan penyediaan ruang bagi bagi berbagai pandangan yang berbeda, penekanan pada kemandirian media secara maksimum, konsisten dengan kewajibannya kepada masyarakat, penerimaan pandangan bahwa ada standar prestasi tertentu dalam karya media.. Prinsip utama teori tanggung jawab sosial sekarang dapat disajikan dalam beberapa poin uraian sebagai berikut (McQuail, 1987:117). Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 29.

(31) . Media seyogyanya menerima dan memenuhi kewajiban tertentu pada masyarakat.. . Kewajiban tersebut terutama dipenuhi dengan menetapkan standar yang tinggi atau profesionalitas tentang keinformasian, kebenaran, ketepatan, objektivitas dan keseimbangan.. . Dalam menerima dan menerapkan kewajiban tersebut, media seyogyanya dapat mengatur diri sendiri di dalam kerangka hukum dan lembaga yang ada.. . Media. seyogyanya. menghindari. segala. sesuatu. yang. mungkin. menimbulkan kejahatan, kerusakan, atau ketidak tertiban umum atau penghinaan terhadap minoritas etnik atau agama. . Media secara keseluruhan hendaknya bersifat pluralis dan mencerminkan kebhinekaan masyarakatnya, dengan memberikan kesempatan yang sama untuk mengungkapkan berbagai sudut pandang dan hak untuk menjawab.. . Masyarakat dan publik, berdasarkan prinsip yang disebut pertama, memiliki hak untuk mengharapkan standar prestasi yang tinggi dan intervensi dapat dibenarkan untuk mengamankan kepentingan umum.. . Wartawan dan media profesional seyogyanya bertanggungjwab terhadap masyarakat dan juga kepada pemilik modal serta pasar.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 30.

(32) Bill Kovach serta Tom Rosenstiel (2006:175) menyatakan, jurnalisme harus menyediakan sebuah forum untuk kritik dan kompromi publik. Namun, di zaman baru ini, kian penting bahwa diskusi publik perlu dibangun di atas prinsip-prinsip yang sama sebagaimana hal lain dalam jurnalisme—kejujuran, fakta, dan verifikasi. Forum yang tak punya sikap menghormati fakta akan gagal memberi informasi. Suatu debat yang dipenuhi prasangka dan pengandaian hanya akan menimbulkan amarah.. 2.3. TEORI MEDIA PERFORMANCE DAN JURNALISME DAMAI Teori yang lebih khusus pula dari Denis McQuail sebagai kelanjutkan dari teori normatif adalah Media Performance. Berdasarkan McQuail (1992), teori ini merupakan suatu teori yang menyorot soal kegigihan media berjibaku dalam konteks komunikasi massa sebagai sebuah proses, serta berbagai akumulasi teori dari penelitian dasar yang terus-menerus relevan dengan situasi yang sekarang. Pada dasarnya semenjak masa masyarakat informasi pascaindustri, masyarakat yang menilai informasi sebagai sumber daya berharga. Informasi telah diindikasikan mengandung nilai ekonomi dan sosial yang. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 31.

(33) dominan. Artinya, media berdiri dengan memiliki signifikansi sosial, demi kemaslahatan bersama. Komunikasi massa dalam era masyarakat informasi dewasa ini, mengindikasikan bahwa kepentingan publik akan semakin banyak berkorelasi dalam ruang komunikasi dan informasi. Saat ini merupakan giliran media massa tradisional untuk beradaptasi dengan teknologi baru dalam kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang telah berubah (McQuail, 1992:3). Dua konsep yang tengah dipertarungkan pada faktor performa media. adalah. relevansi. dan. sensionalisme.. McQuail. (1992:200). menjelaskan bahwa keduanya adalah alat untuk mengukur insidensi atau kejadian yang dimuat dalam berita. Konsep sensionalisme biasa ’bermain’ dalam ranah human interest, personalisasi, atau hiburan sementara relevansi adalah bicara mengenai informasi yang terkait, signifikan.. Aspek relevansi dikatakan penting dalam objektivitas berita (McQuail, 1992:213). Sebab bahkan fakta yang paling akurat pun tidak akan bernilai jika penempatannya tidak tepat. Ia menjadi semacam kumpulan trivia dan tidak cukup relevan sebagai konten berita. Indikator relevansi dalam pemilihan berita umumnya didasari pada poin-poin. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 32.

(34) informasi yang cukup perlu diserap para audiens media (pembaca, pendengar, pemirsa). Penilaian aspek relevansi, dari sudut pandang ini, adalah dengan berdasarkan asumsi terhadap kedalaman konten berita di media dari segi jurnalistik, yang dibangun dari cara pemutusan (seleksi dan komposisi).. Maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa seleksi terhadap berita yang relevan menghindarkan dari sensasionalisme.. Jikalau lebih banyak suatu berita mengandung unsur sensionalitas, maka akan pula berita tersebut kekurangan nilai informasi yang dibutuhkan. Meski kemungkinan informasi yang tersaji begitu menggairahkan minat audiens, tetapi saat informasi tersebut tidak terlalu dibutuhkan, bagaimana pun nilai kelaikannya berkurang.. Media dapat mempengaruhi situasi konflik apa pun. Media massa seringkali terjebak dan menjadikan peristiwa konflik hanya sekadar objek pemberitaan yang menjual dengan berdalih memang demikian fakta kejadian di lapangan.. Memang fungsi jurnalisme bukan merupakan juru damai yang datang untuk menyelesaikan pertikaian, namun beberapa pandangan. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 33.

(35) menyatakan bahwa tugas jurnalislah—di mana pun ia berada— menjalankan profesinya selaku independen dan mengikuti kaidah etika jurnalistik yang konvensional (Marpaung, 2002:20-22).. Agus Sudibyo, anggota Dewan Pers Indonesia, dalam sebuah diskusi bertema ”Media, Kebencian dan Kekerasan” di Jakarta, 24 Oktober 2011, menyampaikan mengenai komodifikasi kekerasan di media massa. Menurut Agus, di titik ini pers dituntut mengedepankan etika, kelaziman-kelaziman jurnalistik yang berlaku ketika bersinggungan dengan situasi yang darurat atau abnormal, yaitu konflik, bencana alam, dan sebagainya.. Sebab media dianggap kurang peka menghadapi konflik. Media, sebut Agus, cenderung memperlakukan konflik semata dari sudut pandang partikular pemburu berita karena kebutuhan memberitakan konflik, kekerasan, atau tragedi secepat dan selengkap mungkin dalam rangka memberikan gambaran sesungguhnya ke khalayak. Pilihan ini condong mengandung risiko media akan dituduh memperunyam keadaan (as conflict intensifier).. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 34.

(36) Lebih. lanjut. Agus. menyarakan,. solusi. yang. mencuat. adalah ”jurnalisme damai”. Sebenarnya banyak nama lain untuk jurnalisme damai, kerap pula disebut jurnalisme kemanusiaan, jurnalisme konflik, jurnalisme sebagai mediator, jurnalisme solusi, jurnalisme reflektif, jurnalisme konstruktif, dan lain-lain. Pertama kali, ide jurnalisme damai muncul dikemukakan Johan Galtung, seorang profesor studi perdamaian dan juga Direktur Transcend Peace dan Development Network pada 1970-an.. Kemudian konsep ini mulai dipublikasikan lewat Kursus Jurnalisme. Perdamaian. yang. diselenggarakan. di. Taplow. Court,. Buckinghamshire, Inggris, pada bulan Agustus 1997, di mana memuat konsep awal Galtung dan mengembangkannya melalui forum dialog bersama para wartawan, pengamat media, dan profesional lainnya.. 2.3.1 Nilai-nilai Jurnalisme Damai dalam Liputan Kebencanaan. Dalam definisi umum, jurnalisme damai adalah jurnalisme yang melaporkan suatu kejadian dengan bingkai yang lebih luas, lebih. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 35.

(37) berimbang dan akurat, serta didasarkan pada informasi tentang konflik dan perubahan yang terjadi (Lynch, 2001:1).. Lebih lanjut menurut Jake Lynch yang bersama rekannya Annabel McGoldrick. yang. menulis. mengenai. jurnalisme. damai. itu,. menyelenggarakan jurnalisme damai berarti menawarkan cara dan pendekatan serba lebih. Media berperan sebagai promotor, dan tidak sekadar pelapor interpreter terhadap realitas. Tidak saja sebagai anjing penjaga. atau. watchdog,. melainkan. sebagai. juga. advokat. yang. mengadvokasi masyarakat agar tidak mendulukan kekerasan sebagai pilihan pertama penyelesaian persoalan.. Media, serta oknum wartawan pada khususnya, menjadi tidak sekadar pekerja tetapi mempunyai nurani, kepentingan, dan komitmen terhadap kemaslahatan manusia. Media seharusnya mengutamakan diskursus; yakni bahwa selain memenuhi fungsi utama informasi media senantiasa dimuati idealisme perdamaian yang membawa harapan. Prinsipprinsip dasar pekerjaan pers 5W+1H dengan penekanan pada why (mengapa), perlu diberi tambahan unsur S (solution) dan CG (common ground), sehingga tidak hanya prinsip cover both sides, melainkan cover all sides.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 36.

(38) Pendekatan jurnalisme damai memberikan semacam peta jalan yang menghubungkan jurnalis dengan sumber-sumber informasi mereka, liputan yang mereka kerjakan, dan konsekuensi etis dari liputan itu. Nezar Patria di dalam Katalog Nasional dalam Terbitan (Marpaung, 2002) menulis demikian, pendidikan jurnalistik yang terbiasa mengajarkan kesucian fakta telah menjebak wartawan pada ’fakta’ berdasarakan keberpihakan yang membabi buta, yang tanpa sadar dipengaruhi oleh berbagai faktor dari dalam maupun luar dirinya.. Kalau melihat dalam hal conflict coverage misalnya, wartawan akan terbelah menjadi dua pihak yang bertentangan atau berseberangan. Sulit melihat jurnalisme, seperti halnya ilmu sosial lain, sebagai sesuatu yang netral. Maka diktum mengenai objektivitas tetap dipertanyakan: objektivitas menurut siapa?. Dalam konteks ini, selain mengusung jurnalisme yang beretika, jurnalisme damai juga harus lebih dari itu; suatu jurnalisme yang menggarisbawahi kerusakan dan kerugian psikologis, budaya, dan ekonomi dari kelompok yang menjadi korban melalui pelaporan dengan perspektif human interest.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 37.

(39) Berangkat dari segala argumen di atas tersebut, prinsip-prinsip jurnalisme damai dapat ditarik dan dilihat secara lebih luas bagi peliputan bencana.. Sebenarnya. dirunut. dari. sejarah. pun,. awalnya. Galtung. mencontohkan rumusan jurnalisme damai agar mengikuti pola liputan masalah kesehatan, yang antara lain menjelaskan perjuangan yang diderita seorang pasien, kemudian penyebab terjadinya penyakit pasien, serta memberikan gambaran tentang kemungkinan penyembuhan penyakit tersebut (Lynch, 2001:20).. Definisi. bencana. menurut. UU. RI. No.. 24/2007. tentang. Penanggulangan Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Sedangkan menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana adalah pertemuan dari tiga unsur, yaitu ancaman bencana, kerentanan, dan kemampuan yang dipicu oleh suatu kejadian.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 38.

(40) Kajian jurnalisme damai menyarankan sebuah jalan berupa usulanusulan perdamaian dalam pertikaian. Jadi setiap informasi berita selalu mempertimbangkan dampak-dampak sosial di atas bagi semua pihak yang terkait.. Sebab jurnalisme damai lebih mementingkan empati kepada korban-korban peristiwa daripada liputan kontinu tentang jalannya konflik itu sendiri. Jurnalisme model ini pun lebih berpretensi untuk menonjolkan mengenai harapan rekonsiliasi. Oleh sebab itulah ada nilai-nilai yang terkandung dalam jurnalisme damai yang dapat diejawantahkan dalam pelaporan atau pemberitaan bencana.. Nilai-nilai ini juga dekat dengan isi dari panduan yang diterbitkan oleh Dart Center for Journalism and Trauma, International Society for Traumatic Stress Studies di Amerika Serikat pada tahun 2002 mengenai bagaimana meliput (menulis/menayangkan) peristiwa tragedi yang traumatis.. Ciri peristiwa traumatis menurut Dart Center for Journalism and Trauma, meliputi unsur peristiwa yang (1) terjadi secara tiba-tiba, (2) mengerikan atau menimbulkan rasa takut, (3) mengancam keutuhan fisik. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 39.

(41) dan mental-emosional, serta (4) dapat menimbulkan dampak membekas bagi mereka baik yang mengalami maupun yang menyaksikan. Bencana alam termasuk di dalam salah satu kategori peristiwa traumatis ini.. Berdasarkan pada semua sumber itu, yakni sumber yang diterbitkan dari Peace and Conflict Forums, 2001, Peace Journalism: How to Do It? (Jake Lynch dan Annabel McGoldrick) serta panduan dari Dart Center Europe for Journalism and Trauma, “Tragedies and Journalists: A Guide to More Effective Coverage”, nilai-nilai utama jurnalisme damai yang dapat ditemukan dalam peliputan bencana adalah antara lain informasi berorientasi. yang pada. mendalam, korban,. akurat,. menjelaskan. memperhatikan. perubahan,. sensitivitas. dalam. pelaporan, memiliki relevansi, juga mengarah ke rekonstruksi.. 1. Nilai mendalam. Nilai atau unsur mendalam berarti pemberitaan bencana bisa menggambarkan akar-akar permasalahan, menangkap sebab serta akibat peristiwa. Suatu peristiwa tidak sekadar diperlihatkan sebagai kejadian, melainkan didalami bagaimana dampak-dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan (www.dartcenter.org). Tentu yang. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 40.

(42) dimaksud dampak di sini adalah dampak yang langsung, karena bila dampak. jangka. panjang. sudah. termasuk. ranah. pemberitaan. pascabencana.. 2. Nilai akurat. Akurasi dapat diukur dari seberapa faktual informasi-informasi di dalam sebuah berita. Jangan sampai ada kesalahan menyebut data yang berkaitan dengan korban atau sumber berita lain, seperti nama, usia, status, dan sejenisnya karena bisa menjadi fatal (www.dartcenter.org). Salah satu panduan dari Jurnalisme Damai: Media Massa untuk Transformasi. Sosial. (Marpaung,. 2002:21). juga. menyebutkan:. Perhatikan akurasi. Hindari betul kesalahan atau kekeliruan.. 3. Nilai informasi akan perubahan. Setiap bencana akan membawa efek perubahan, baik besar, kecil, sedang, tergantung pada skala bencana. Perubahan ini tidak dapat dipungkiri bersifat negatif alias dekonstruktif. Hancurnya bangunan, atau hilangnya nyawa. Namun setiap perubahan penting disikapi secara menyeluruh, dan diberitakan dengan menyeluruh juga. Di sinilah terletak esensi jurnalistik untuk bisa mengabarkan informasi. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 41.

(43) tentang. perubahan-perubahan. yang. terjadi. (Lynch,. 2001:1).. Pemberitaan yang lengkap juga menyangkut pemberitaan tentang apa yang harus dilakukan oleh korban (seperti letak tempat pengungsian) dan apa yang bisa dilakukakan oleh masyarakat yang tidak menjadi korban—seperti apa dan bagaimana menyalurkan bantuan.. 4. Nilai orientasi kepada korban. Yang perlu ditegaskan, orientasi pemberitaan selalu pada korban, tapi bukan berkonsentrasi kepada penderitaannya, melainkan ke masalahmasalahnya (www.dartcenter.org). Misalnya saja, masalah utama korban bencana adalah persoalan trauma—terutama pada kaum wanita dan anak-anak, kehilangan tempat tinggal, sanitasi, dan adaptasi di lokasi pengungsian sementara. Dan sekalipun mengangkat soal trauma, media harus bisa peka terhadap kondisi psikis-psikologis, tidak terjebak mengeksploitasi.. 5. Nilai sensitivitas. Sensitivitas merupakan kesadaran yang perlu melekat dalam beritaberita bencana. Nilai sensitivitas terutama diterapkan dengan mencermati pembahasaan atau pengaturan diksi (pilihan kata). Sebisa. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 42.

(44) mungkin. memasukkan. kata-kata. emosional. yang. tidak. tepat. mendeskripsikan apa yang terjadi dihindari, seperti kata ”tak berdaya”, ”memelas” atau kata-kata lain yang hanya menunjukkan tragedi. Penggunaan bahasa semacam ini cenderung bisa melemahkan dan pada akhirnya fokus pemberitaan melulu tentang kesengsaraan, ketakutan, dan keluhan (Lynch, 2001:30). Sebaiknya jangan cuma bertanya kepada para korban seputar apa yang mereka rasakan; melainkan apa yang mereka pikirkan, hal-hal yang faktual, karena akan mendorong mereka memikirkan jalan keluar (www.dartcenter.org).. 6. Nilai relevansi. Pemberitaan harus memiliki sesuatu yang relevan. Pemberitaan yang mengandung relevansi adalah pemberitaan yang memberikan analisis yang sesuai (McQuail, 1992:68). Sejatinya, di sini terdapat fungsi jurnalisme damai, yang tidak sekadar berpusat pada objektivitas. Objektivitas saja menghasilkan reportase sebagaimana yang dilihat saja, realistis, dan karenanya mematikan pilihan-pilihan perubahan. Justru di tengah situasi bencana, kacamata yang netral tidak dapat digunakan (Lynch, 2001:18). Ada kalanya jurnalis perlu melakukan penyuntingan tertentu guna membantu atau mendukung kondisi di. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 43.

(45) wilayah bencana—meski tanpa boleh mengorbankan sisi akurasi, daripada menyajikan sensasi berkedok fakta mentah.. 7. Nilai rekonstruksi. Nilai rekonstruksi dalam berita bertujuan menyoroti kelanjutan dari bencana. Artinya, lantas liputan tidak berhenti pada keterpurukan, menangisi bencana yang terjadi; melainkan berujung pada rehabilitasi (www.dartcenter.org). Berita tentang warga masyarakat yang berjuang memulihkan dan membangun kembali dirinya pun perlu ditampilkan. Proses rekonstruksi dan rehabilitasi inilah yang menjadi sangat krusial untuk. dikawal. media. sehingga. akhirnya,. jurnalisme. damai. terwujudkan lewat harapan rekonstruksi yang termuat dalam liputan suatu bencana (Lynch, 2001:26).. 2.4. PRODUKSI BERITA DALAM MEDIA TELEVISI. Berita adalah terminologi dalam ilmu jurnalistik yang pengertian atau batasannya sebagai berikut. Berita adalah uraian tentang peristiwa, fakta, atau pendapat yang mengandung nilai berita yang sudah disajikan melalui media massa periodik (Wahyudi,1996:27).. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 44.

(46) Sifat fisik televisi diklasifikasikan sebagai berikut (Wahyudi, 1994:23). . Media televisi adalah media audio visual. . Media televisi adalah media transitory. . Media televisi adalah media non-rinci. . Media televisi adalah media personal (close-up media). Sedangkan menurut Deddy Iskandar Muda dalam buku Jurnalistik Televisi (2005:56-57), mengenai jurnalistik televisi terdapat beberapa hal. Deddy membagi ke enam tahapan proses pembuatan berita. Yang pertama adalah liputan dan juru kamera untuk pencarian fakta dari sumber berita yang ada—berikut opini, beserta pengambilan gambar. Kedua ialah penulisan naskah oleh reporter berdasarkan fakta, opini yang telah diperoleh di lapangan. Ketiga, penyutingan berita, tahap ketika naskah yang telah dibuat oleh reporter dikoreksi oleh produser pelaksana. Keempat adalah merekam suara berdasarkan naskah yang telah dibuat. Kelima yaitu tahapan penyunting memasukan gambar sesuai dengan narasi yang telah dibuat oleh reporter dan fakta yang terjadi di lapangan. Dan yang terakhir ialah penyiaran berita. Unsur pedoman penulisan berita cukup dengan mengembangkan pertanyaan berdasarkan konsep 5W+1H.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 45.

(47) Tujuannya supaya berita itu lengkap, akurat, dan sekaligus memenuhi standar teknis jurnalistik.. Dengan demikian berita pun mudah disusun dan diolah dengan pola yang baku, hingga memudahkan untuk dipahami oleh penonton secara cepat. Pola baku yang dimaksud di sini adalah, produksi berita televisi dilakukan sesuai SOP (standard operating procedure) produksi konten audiovisual lainnya seperti film dan televisi. Sejumlah tahapan proses yang umum dalam industri audiovisual harus dilalui untuk menghasilkan produk audiovisual yang sesuai standar. Tahapan itu adalah pra produksi, produksi, dan pasca produksi.. Idealnya tahapan-tahapan dilakukan secara berurutan. Perbedaan dengan proses produksi sinetron atau film adalah produksi berita televisi dilakukan dengan cepat. Bahkan pada situasi tertentu tahapan satu dengan lainnya dilakukan secara bersamaan, sehingga tidak menunggu tahapan satu selesai sebelum bisa memulai tahapan selanjutnya.. Perbedaan lainnya adalah materi audiovisual yang diburu. Produksi berita televisi memanfaatkan audiovisual seperti apa adanya dan tanpa manipulasi, sehingga pengambilan gambar pun saat sebuah peristiwa. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 46.

(48) sedang berlangsung. Daya tarik bagi sebuah tayangan televisi adalah tatkala audiovisual disajikan secara dinamis, setiap gambar mengandung unsur gerak yang sinkron, variatif dengan komposisi gambar yang bersifat personal, misalnya medium close up (MCU), close up (CU), atau extreme close up.. Maka, gambar atau visual merupakan kekhasan pada sebuah medium televisi pada dasarnya juga merupakan alat untuk berkomunikasi. Dalam terminus komunikasi, selain dikenal bahasa verbal, dikenal pula bahasa visual. Visual di dalam suatu berita televisi mengandung nilai jurnalistik tinggi apabila mampu merekam momentum. Momentum sendiri adalah bagian kecil dari rimba raya fakta yang terjadi dengan cepat, sekejap (Soewardi, 2006:220).. Dalam Jurnalistik Televisi (Idris, 1987:81-82), dikatakan bahwa visual dapat menyentuh dan menggerakkan kita. Perlu diperhatikan bahwa karena sifat fisiknya, televisi acapkali. Julian Harris, Kelly Leiter, dan Stanley Johnson dalam Wahyudi (1996) mengatakan, dua teknik penulisan yang penting menandai distingsi antara berita untuk media radio/televisi serta berita untuk tulisan surat. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 47.

(49) kabar. Pertama adalah konstruksi kalimat, dan kedua adalah bahasa informal yang cenderung digunakan. Reporter televisi dan radio menggunakan. ragam. bahasa. sederhana,. singkat,. langsung. ke. permasalahan, dengan tekanan pada akhir. Penggunaan kata-kata dan ungkapan sulit dihindari karena kemungkinan dapat disalahartikan ketika didengar daripada ketika dibaca dalam bahasa tutur yang lebih bersifat informal.. Deddy (2005) mengatakan, secara umum terdapat lima format penyajian untuk variasi sebuah berita. Kelima format itu adalah Cut Spot (paket reporter), Reader Underlay, Non-intro, Phone, dan Reader Only. Memang lima jenis format tidak mutlak untuk selalu dihadirkan dalam satu sajian bulletin berita tetapi akan sangat bergantung kepada kepentingannya.. Cut Spot atau yang disebut juga dengan reporter package atau paket reporter karena format ini memberi kesempatan kepada reporter untuk membacakan sendiri laporan yang dibuatnya melalui voice over (VO/dubbing). Format penyajian ini didesain sebagai suatu standar bagi berita televisi. Dalam format ini, karena reporter akan membacakan sendiri laporannya, maka mereka membuat dua bagian laporan. Bagian pertama. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 48.

(50) adalah lead atau intro, yang durasinya 15 hingga 20 detik. Lead nantinya dibacakan oleh penyiar di studio sebelum paket reportase diluncurkan ke udara.. Sementara bagian kedua adalah laporan utama. Panjang paket laporan berkisar antara 1,5 hingga 3 menit, bergantung pada bobot dan kepentingannya atau panjang durasi buletin berita. Biasanya reporter juga akan muncul on screen.. Format Reader Underlay adalah format berita yang disusun oleh reporter atau redaktur, seluruhnya dibacakan saja oleh penyiar berita. Panjang berita untuk format ini idealnya antara 30 detik hingga semenit. Penggunakan untuk format Reader Underlay dikarenakan beberapa alasan, misalnya paket berita tersebut diperoleh dari kantor berita. Bisa jadi juga reporter bersangkutan tidak punya banyak waktu untuk melaporkannya saat di lapangan.. Dengan penyajian semacam ini, masih memungkinkan disisipi soundbite—bait wawancara dari narasumber, tetapi seringkali terkendala bagi kelancaran penyiaran. Kendala tersebut dapat terjadi sewaktu penyiar yang membacakan berita kurang pas dengan durasi gambar yang. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 49.

(51) ditampilkan, sehingga munculnya narasumber yang memberi pernyataan menjadi saling tumpang-tindih.. Untuk format Non-intro, hampir serupa dengan Reader Underlay, tapi penyiar tidak muncul di layar televisi. Hanya suara penyiar terdengar dengan latar belakang visual berita. Format berita yang biasanya hanya memiliki durasi tidak lebih dari 30 detik ini umum dipilih pada saat menjelang akhir buletin berita, yaitu dengan cara mengulangi lagi beritaberita penting dan mencuplik bagian esensial dalam item berita. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang peristiwa yang penting itu. Di stasiun televisi CNN contohnya, format penyajian ini diletakkan di bagian akhir dengan sebutan Top Stories.. Kemudian ada juga format Phone. Ini merupakan format berita yang dipakai bila ada informasi yang sangat penting untuk disampaikan di tengah-tengah berlangsungnya suatu siaran berita. Reporter yang ada di lokasi peristiwa dapat segera menggunakan alat komunikasi telepon guna melaporkan jalannya peristiwa secara langsung (istilahnya ”live”). Dengan demikian informasi yang disampaikan akan sangat memiliki bobot aktualitas yang tinggi. Dalam penyajian Phone pun dapat dilengkapi dengan peta lokasi serta variasi gambar sket.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 50.

(52) Terakhir, format Reader Only, yatu format yang disajikan bila dalam keadaan darurat atau terpaksa. Sajian ini sesungguhnya bukanlah sifat dari medium televisi, yang notabene audiovisual. Walaupun demikian, penyajian semacam ini masih diaplikasikan jika terjadi peristiwa-peristiwa yang benar-benar penting, darurat, tetapi visualnya tidak memungkinkan diperoleh dalam jangka waktu tertentu.. Misal, pada peristiwa pengeboman, musibah kebakaran yang menelan korban besar-besaran baik harta maupun jiwa, dan peristiwa penting lain. Panjang durasi format Reader Only berkisar antara 15 hingga 30 detik saja.. Televisi pada dasarnya merupakan medium citra bergerak, di mana pergerakan kamera akan menghasilkan visual bergerak yang dinamis dan impresif. Gambar bergerak lebih baik dan relatif lebih enak ditonton. Pergerakan umumnya dapat mengekspresikan sesuatu, baik itu benda mati maupun hidup. Tipe-tipe dasar visual televisi mencakup beberapa hal berikut (Suwardi, 2006:226).. 1. Static-scenes without movement.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 51.

(53) Dalam hal ini, visual yang diambil atau direkam tidak bergerak (statis), misalnya bangunan kantor, patung, gunung, sawah, dan lain-lain.. 2. Real movement scenes in which something moves.. Dalam hal ini, visual yang diambil adalah objek bergerak seperti orang, bintang, ombak di laut.. 3. Created movement where the camera or lens move.. Dalam hal ini, kamera bergerak sementara objek tetap.. 4. Combination movement combining real and created movement. Dalam hal ini, baik kamera maupun objek sama-sama bergerak.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 52.

(54) BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. SIFAT PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Penelitian bermula dari asumsi adanya realitas objektif dan peneliti serta merta menjaga jarak di luar objek yang diteliti.. Lebih jauh, ciri sebuah riset kuantitatif. sebagai berikut. (Kriyantono, 2009:56). . Hubungan riset dan subjek jauh. Realitas harus terpisah di luar peneliti. agar. alat. ukur. yang. digunakan. dapat. dijaga. keobjektifannya. . Riset bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis, mendukung atau menolak teori. Data hanya sebagai sarana konfirmasi teori atau teori dibuktikan dengan data.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 53.

(55) . Riset harus dapat digeneralisasikan, Karena itu menuntut sampel yang representatif dari seluruh populasi, operasionalisasi konsep serta alat ukur yang valid dan reliabel.. . Prosedur riset rasional—empiris, artinya riset berangkat dari konsep-konsep atau teori-teori yang melandasinya. Konsep atau teori inilah yang akan dibuktikan dengan data yang dikumpulkan di lapangan.. Soetandyo Wignjosoebroto dalam Metode-Metode Penelitian Masyarakat (Koentjaraningrat, 1980:328), menguraikan, perbedaan antara penelitian kuantitatif dari penelitian kualitatif tergantung pada sifat data yang dikumpulkan. Data kuantitatif dapat diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori terstruktur. Dengan demikian analisis data kuantitatif juga banyak disebut analisis statistik.. Tujuan. penelitian. kuantitatif. yaitu. mengembangkan. dan. menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena alam. Perhitungan dan analisis matematis, bagaimana pun, adalah aktivitas yang dituntun secara sadar oleh disiplin kecermatan serta ketelitian (Koentjaraningrat, 1980:329). Penelitian. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 54.

(56) kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik di dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.. Sementara dari sifat penelitian ini yaitu penelitian bersifat deskriptif, artinya menjawab pertanyaan ”apakah”, lantas menggambarkan dan menjelaskannya. Jenis penelitian deskriptif merupakan penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72).. Lebih lanjut dijelaskan juga, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperimen. Dan pada akhirnya, penelitian deskriptif menghasilkan gambaran akurat untuk objek yang diteliti. Inilah yang membuat penelitian tergolong kategori penelitian deskriptif.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 55.

(57) 3.2. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah analisis isi. Analisis isi adalah sebuah alat riset yang digunakan untuk menyimpulkan kata atau konsep yang tampak di dalam teks atau rangkaian teks. Peneliti mengkuantifikasi kata dan konsep tersebut, kemudian membuat kesimpulan mengenai pesan di dalam teks, pencipta teks, dan konteks teks tersebut.. Teknik analisis isi adalah teknik untuk mengambil kesimpulan dengan mengidentifikasikan berbagai karakteristik khusus dari suatu pesan secara. objektif. dan. sistematis.. Denis. McQuail. dalam. Mass. Communication Theory (1987) mengatakan, analisis isi tidak cocok untuk mengungkap mengenai apa di balik pesan yang dikandung konten yang ditampilkan oleh teks. Namun analisis isi dapat membuktikan melalui indikator-indikator tertentu tentang kualitas dari media tersebut. Menurut McQuail, analisis isi kuantitatif juga disandarkan pada pemikiran Barelson yang berpengaruh luas.. Analisis isi berbeda dengan analisis wacana yang tidak berpretensi melakukan generalisasi (Eriyanto, 2001:340). Analisis isi secara tidak. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 56.

(58) langsung memang bertujuan agar dalam hasil penelitian yang dilakukan, bisa digambarkan fenomena keseluruhan dari satu isu/peristiwa tertentu.. Analisis isi didasarkan pada paling tidak dua asumsi utama. Pertama teks dipandang sebagai sesuatu yang objektif dan dapat menangkap realitas sehingga tidak menimbulkan dualisme arti. Kedua, frekuensi atau pengukuran atas teks yang dipilih tersebut juga dapat mengungkapkan arti yang sebenarnya, secara objektif (Eriyanto, 2001:336).. Pada prinsipnya analisis isi tidak akan jauh berbeda dengan survei yang menggunakan kuesioner untuk meminta pendapat orang. Sebab pendapat dan realitas dianggap sebagai sesuatu yang telah ada, dan bersifat tetap. Alat ukur berupa lembar koding itu dianggap dapat menangkap apa yang ingin diketahui dalam teks. Maka analisis isi kuantitatif pada umumnya hanya dapat digunakan untuk membedah muatan teks komunikasi yang bersifat nyata (manifest).. Dengan demikian penulis pun sependapat, dan memandang analisis isi sebagai pisau yang tepat dalam mengupas permasalahan penelitian kali ini, untuk mendapatkan informasi yang dicari serta pesan yang. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 57.

(59) dikomunikasikan dari isi. Analisis isi kuantitatif disebut hanya mempertimbangkan ”apa yang dikatakan” (what) dan tidak dapat menyelidiki mengenai ”bagaimana ia dikatakan” (how).. Analisis isi di sini dipandang bisa menggambarkan kualitas dari tayangan yang ditampilkan oleh NHK dalam liputan bencana dengan menggunakan sejumlah parameter yang telah dipersiapkan sehingga tayangan yang ada akan dibuktikan apakah telah mengandung unsur-unsur dari jurnalisme damai atau tidak.. Selain itu, alasan peneliti memilih menggunakan metode ini karena adanya hipotesis atau dugaan awal mengenai topik, dan analisis isi dapat efektif menguji apakah hipotesis itu benar, sehingga dari awal analisis isi pun sudah lebih terfokus ke hipotesis. Dengan metode ini, peneliti tidak dapat mengintervensi objek yang diteliti.. Teks dapat didefinisikan secara luas, pada intinya teks berupa semua bentuk dari pesan komunikasi yang terdokumentasi. Oleh sebab itu, sumber data untuk analisis isi sangatlah beragam.. Menurut Wisnu Martha Adipura dalam Narendra (2008:106), sumber data utama adalah media massa, dan semua media massa dapat. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 58.

(60) diteliti. Dalam penelitian ini teks yang dianalisis adalah tayangan berita dari media televisi NHK Jepang, pada periode bencana di minggu awal (kejadian)nya yaitu 11-15 Maret 2011.. Analisis isi pun terbagi menjadi analisis konseptual (conceptual analysis) dan analisis hubungan (relational analysis). Analisis konseptual dapat didefinisikan sebagai tatanan eksistensi dan frekuensi dari suatu konsep, sering direpresentasikan oleh kata dari konsep di dalam teks. Sedangkan analisis hubungan selangkah lebih jauh dengan menjelaskan hubungan di antara konsep dalam teks.. Penelitian ini mengacu kepada analisis yang konseptual daripada analisis menguji hubungan, karena lebih menekankan pada eksistensi suatu materi, dan tidak mencari hubungan apa pun dalam eksistensi tersebut. Pembuktian penelitian adalah untuk mencari keberadaan konsep jurnalisme damai di dalam peliputan bencana NHK TV.. Berikut. komponen. demi. komponen. analisis. isi. menurut. Krippendorff (1981:52). Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 59.

(61) Teks. Unitizing Sampling. Data Making. Recording. Theories about and experiences with context. Inferring. Analytical Construct. Analyzing. Narrating. Prosedur analisis isi yang pertama adalah, setelah memutuskan topik permasalahan yang diinginkan, dan menentukan apa yang ingin diketahui atau diharapkan atas permasalahan itu, maka muncul hipotesis yang ditawarkan. Penulis menjelaskan pesan pada objek media yang diteliti dan menjelaskan alasan penelitian ini.. Selanjutnya adalah memberikan definisi operasional dari topik yang akan diteliti. Dalam hal ini, penulis meneliti mengenai jurnalisme damai sehingga konsepnya perlu benar-benar dengan jelas didefinisikan.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 60.

(62) Penulis pun perlu menjelaskan cara mengambil sampel dari semesta media, menjelaskan unit analisis dalam penelitian yang dilakukan, serta menjabarkan sistem kategorisasi yang dipakai dalam mengkoding materi teks. Hal yang mesti diingat adalah bahwa kategori haruslah eksklusif dan meliputi keseluruhan teks.. Penulis. selaku. seorang. peneliti. lalu. menetapkan. sistem. pengkodingan untuk menganalisis teks. Hasil analisis itu kemudian direpresentasikan menggunakan data terkuantifikasi yang telah didapat dari analisis isi.. 3.3. TEKNIK PENGUMPULAN DATA. Menurut. Sukmadinata. (2006),. metode. pengumpulan. data. merupakan teknik untuk mendapatkan data secara fisik untuk dianalisis dalam suatu studi penelitian (method of collection data is technique for physically obtaining data to be analyzed in a research study).. Pada pengumpulan data atau yang dinamakan Krippendorff sebagai proses recording, penulis mengumpulkan sampel tayangan video. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 61.

(63) melalui internet (website) dan stasiun berita terkait yang mempunyai dokumentasi data video NHK TV.. Pengertian sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk dipelajari dan sampling adalah cara-cara atau teknik penarikan sampel dari populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh berita di stasiun televisi NHK.. Purposive sampling merupakan teknik penarikan sampel yang dilakukan untuk tujuan atau atas pertimbangan tertentu saja. Misalnya akan. melakukan. penelitian. tentang. disiplin. pegawai.. Dalam. Koentjaraningrat (1980:115) dikatakan bahwa purposive sampling adalah metode sampling yang tidak berdasarkan probabilitas melainkan dipilih dengan tujuan tertentu, untuk mendeskripsi suatu gejala/masalah sosial tertentu.. Demikian pula di dalam penelitian ini. Digunakan sampel purposif dari tayangan pemberitaan NHK waktu bencana awal terjadi, di hari kejadian tanggal 11 Maret 2011 dan H+4 dengan tujuan, dalam lima hari itu saat kondisi masih di puncak bencana akan dilihat bagaimana sudut pandang tayangan menangkap dan mengawal informasi. Dan dari sekian. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 62.

(64) banyak berita dari periode lima hari itu akan diambil sekitar 10 hingga 15 tayangan—10 persen dari total kisaran 100 buah tayangan—yang dianggap mewakili rangkaian pemberitaan bencana NHK untuk kebutuhan penelitian.. 3.4. TEKNIK PENGUKURAN DATA. Unit analisis data dalam penelitian ini adalah berita-berita dari NHK WORLD TV selama 11-15 Maret 2011. Data tersebut diolah lewat koding dengan sistem operasionalisasi konsep sebagaimana tabel berikut. SKALA NO. KONSEP. VARIABEL. DIMENSI. INDIKATOR PENGUKURAN. 1.. Jurnalisme. Muatan. damai dalam. nilai-nilai. pemberitaan. jurnalisme. bencana. damai. Isi. Ada/tidaknya informasi. Nominal. yang mendalam. (YA/TIDAK). Ada/tidaknya informasi yang akurat. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 63.

(65) dalam. Ada/tidaknya informasi. liputan awal. yang menjelaskan. gempa dan. perubahan. tsunami. Ada/tidaknya informasi. Jepang. berorientasi pada korban. (Maret 2011). Ada/tidaknya informasi yang memperhatikan sensitivitas dalam pelaporan Ada/tidaknya informasi yang relevan. Ada/tidak informasi yang mengarah ke rekonstruksi. Kasiram (2006) mengelompokkan skala pengukuran dalam statistik berdasarkan tingkatannya. Tingkat I disebut Skala Nominal, inilah yang. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 64.

(66) diterapkan dalam penelitian. Skala Nominal membuat kategorisasi dari objek (maupun fenomena) konkret. Kategori datanya bersifat eksklusif, di mana per objek hanya mempunyai satu kategori. Sedangkan tingkat II disebut Skala Ordinal. Skala Ordinal, tingkat III disebut Skala Interval, tingkat IV disebut Skala Rasio. Penelitian ini akan menggunakan skala yang berupa Skala Nominal, di mana memberlakukan kategori eksklusif.. 3.4.1 Definisi Operasional. Definisi operasional adalah definisi yang dapat diterapkan dan menjadi indikator untuk mendefinisikan konsep (Narendra, 2008:111).. Definisi operasional perlu dibuat lebih spesifik, rinci sedemikian rupa, agar tidak tumpang tindih; ada dua atau tiga kategori yang sedemikian miripnya sehingga sulit untuk membedakannya (Narendra, 2008:110-113).. Berdasarkan dua pengertian di atas peneliti mendefinisikan secara operasional setiap klasifikasi unsur pada konsep jurnalisme damai. Peneliti menjelaskan bagaimana konsep-konsep dimengerti olehnya. Definisi operasional inilah yang dipakai dalam analisis isi.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 65.

(67) Adanya nilai informasi yang mendalam adalah jika informasi berita bersifat membedah sebab akibat, selain memenuhi syarat kelayakan berita (unsur-unsur 5W+1H). Artinya kategori nilai mendalam dikatakan termuat ketika informasi itu menyingkap melebihi fakta yang tampak, hal ini akan terlihat dari narasi yang mendukung visualnya.. Adanya informasi yang akurat adalah jika informasi berita cermat dan tepat dalam memberitakan fakta. Dalam hal ini menyangkut check dan recheck. yang merupakan cara bagaimana mengonfirmasi/mengaji kebenaran dan ketepatan fakta pada subjek, objek, atau saksi berita sebelum disajikan. Menurut McQuail (1992), beberapa hal yang dapat dijadikan kriteria untuk menganalisis dimensi ini adalah verifikasi terhadap suatu data/fakta, relevansi sumber berita, dan akurasi penyajian.. Adanya nilai informasi yang menjelaskan perubahan adalah jika informasi berita menunjukkan perubahan, apa yang berubah sebelum dan sesudah sebuah peristiwa bencana terjadi seperti kerusakan yang terjadi pascabencana.. Adanya nilai informasi berorientasi pada korban adalah jika informasi berita memperlihatkan situasi keadaan korban selamat atau. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 66.

(68) survivor, psikis maupun psikologis, dalam berita. Bisa melalui visual dan narasi mendukung, atau dengan soundbite dari korban (diwawancarai). Selain itu, orientasi pada korban juga bisa dilihat ketika memberitakan yang tujuannya membantu korban bencana, termasuk inisiatif pemerintah atas kebijakan-kebijakan yang mengurangi derita korban.. Adanya nilai informasi yang memperhatikan sensitivitas dalam pelaporan adalah jika informasi berita jelas tidak menempatkan gambargambar dan/atau narasi yang dramatis, yang dapat membuat trauma setiap kali tayangan diputar. Dalam hal narasi, pemilihan kata dan kalimat sangat berperan. Saat wawancara, pemilihan atau pengarahan pertanyaan pun harus benar-benar mempertimbangkan sensitivitas ini.. Adanya nilai informasi yang relevan adalah jika informasi berita mengandung relevansi adalah pemberitaan yang memberikan pelaporan serta analisis yang sesuai (McQuail, 1992:68).. Adanya nilai informasi yang mengarah ke rekonstruksi adalah jikan informasi berita tidak hanya berpusat pada keterpurukan: kerugian, kematian; melainkan menawarkan semangat membangun kembali.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 67.

(69) 3.4.2 Uji Reliabilitas. Sebelum melakukan analisis, akan terlebih dahulu dilakukan uji reliabilitas untuk kategorisasi yang akan digunakan agar menghasilkan kategorisasi yang reliable, sesuai dengan tujuan penelitian. Reliabilitas dalam analisis isi kuantitatif dimengerti sebagai persetujuan di antara koder-koder mengenai isi dari kategorisasi yang ada. Pengukuran uji reliabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan dua orang koder.. Bertindak sebagai koder pertama adalah peneliti, sedangkan koder kedua yang akan melakukan pengujian ialah salah satu rekan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara Prodi Jurnalistik 2008, Sesilya.. Koder dilatih untuk mengenali ciri utama kategori yang telah didefinisikan pada definisi operasional. Dalam mengukur reliabilitas, peneliti menggunakan banyaknya sampel sesuai dengan Wimmer & Dominic, di mana sampel yang diujikan adalah sebanyak 10% dari total sampel yang ada. Dengan demikian, sampel yang akan digunakan adalah 10% dari total 13 berita, yaitu dua buah. Sampel diambil dengan cara simple random sampling.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 68.

(70) Data-data dari koder akan dibandingkan satu sama lain untuk menetapkan kesesuaian atau ketidaksesuaian antar koder. Data-data ini akan dianalisis dengan menggunakan rumus penghitungan koefisien reliabilitas yang dikemukakan Holsti sebagai berikut. Keterangan CR. = Koefisien Reliabilitas (Coeficient Reliability). M. = Jumlah pernyataan yang disetujui kedua koder.. N. = Jumlah koding yang dibuat oleh koder 1 dan 2. Mengenai tingkat persetujuan bersama dikatakan Lasswell sebagai berikut: “pemberian angka yang menunjukkan kesamaan sebanyak 70% sampai 80% antara atau di antara pelaksana koding atau analisis adalah dapat diterima sebagai keterpercayaan yang memadai”. Jadi, jika nantinya, hasil reliabilitas kategorisasi mencapai nilai di atas 70%, maka kategorisasi dianggap reliabel untuk digunakan sebagai kategori analisis.. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 69.

(71) 3.5. TEKNIK ANALISIS DATA. Dalam teknik analisis data, yang dilakukan adalah proses penyederhanaan data yang telah terkumpul ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diintepretasikan. Penulis akan menggunakan teknik analisis data dengan dibantu penghitungan melalui uji statistik. Fungsi pokok uji statistik ini yaitu menyederhanakan data hasil penelitian yang jumlahnya sangat besar menjadi suatu informasi yang sederhana dan mudah dibaca dan dimengerti.. Analisis data merupakan proses paling vital dalam sebuah penelitian. Hal ini berdasarkan argumentasi bahwa dalam analisis inilah data yang diperoleh peneliti bisa diterjemahkan menjadi hasil yang sesuai dengan kaidah ilmiah. Maka, perlu kerja keras, daya kreativitas dan kemampuan intelektual yang tinggi agar mendapat hasil yang memuaskan. Analisis data berasal dari hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah terkumpul, bila tidak dianalisis hanya menjadi barang yang tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati, yang tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis data berfungsi untuk memberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data itu (Kasiram, 2006:274).. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 70.

(72) BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1. ‘The Great East Japan Earthquake’ Berikut kronologi bencana yang kini disebut dengan nama ‘The Great East Japan Earthquake’ ini. Bencana gempa dan tsunami Jepang bermula tepatnya pada pukul 02.46 sore waktu setempat, 11 Maret 2011. Sekitar 130 kilometer ke timur di Samudera Pasifik, sepanjang sesar yang berada jauh di dasar laut, kerak bumi sepanjang 450 meter (300 mil) bergerak. Dua hari sebelumnya wilayah Minamisanriku, pelabuhan nelayan di utara Sendai, Honshu, di timur laut Jepang juga diguncang oleh gempa ringan. Ilmuwan. sekarang. menyadari. bahwa. itu adalah. gempa. pendahuluan. Gempa berkekuatan 8.8 Skala Richter berlangsung kurang lebih pukul tiga sore waktu setempat. Pada awalnya dilaporkan berkekuatan 7,9 oleh USGS (United States Geological Survey), namun magnitudo gempa langsung dinaikkan hingga 8,8 dan 8,9, sampai akhirnya 9,0 atau 9,1 SR. Gempa mengguncang Tohoku, pesisir Jepang bagian timur laut, sehingga. Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012. 71.

Gambar

Tabel Reliabilitas Kategori Mendalam
Tabel Reliabilitas Kategori Akurasi
Tabel Reliabilitas Kategori Menjelaskan Perubahan
Tabel Reliabilitas Kategori Orientasi pd Korban
+4

Referensi

Dokumen terkait

In recent years there have been explosive outbreaks of chikungunya fever in several parts of the SEA Region and elsewhere. Although the disease is self-limiting, morbidity can be

PETANI KELATA SAWrI (d/.,n3!r€nstu J) rcBUN. PLAAM.{ DENGAN KEBTJN RAI'YAT

Látható, hogy az α-Kimotripszin jelenléte nagymértékben meggyorsítja a dopamin leszakadását illetve megnöveli a felszabadult dopamin mennyiségét ( 4. Ez annak

Skrip si yang berjudul “ Efektivitas Sistem Pendampingan Usaha Pembiayaan Mud}a>rabah pada Pembiayaan Bermasalah di KJKS BMT Bina Umat Sejahtera Cabang Utama Tuban ”

Dalam hal ini digunakan rujukan dari penelitian yang dilakukan oleh Siti Sara (2013) meneliti tingkat kepuasan konsumen terhadap gerai kopi di Kota Medan dari hasil

Sejumlah artikel mengenai minoritas Muslim di Asia Tenggara, dengan ekspresi lokal, dan hu- bungan antara keduanya mulai muncul, khususnya dari para penulis Perancis dan

Untuk mempersiapkan pelaksanaan Sertifikasi Guru dan Pendidikan Guru di Tahun 2011, Direkorat Jenderal Pendidikan Islam mengundang Bapak/Ibu untuk hadir pada:..  Hari, Tanggal

cm. Selajutnya sayatan tersebut dibalut dengan menggunakan plastik okulasi. Parameter yang diamati adalah masa inkubasi, keparahan penyakit dan jumlah daun.. yang gugur. Keparahan