• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan minat berwirausaha ditinjau dari jenis kelamin, kreativitas berwirausaha, dan pengetahuan berwirausaha: studi kasus mahasiswa program Studi Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbedaan minat berwirausaha ditinjau dari jenis kelamin, kreativitas berwirausaha, dan pengetahuan berwirausaha: studi kasus mahasiswa program Studi Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta"

Copied!
269
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERBEDAAN MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, KREATIVITAS BERWIRAUSAHA, DAN PENGETAHUAN BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI, PENDIDIKAN EKONOMI, DAN PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA). SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Oleh: Wiwid Putri Lestari NIM: 151334088. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI PERBEDAAN MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, KREATIVITAS BERW1RAUSAHA, DAN PENGETAHUANBERWIRAUSA. (STUDIKASUS. MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI, PENDIDIKAN EKONOMI, DAN PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA). Oleh: Wiwid Putri Lestari NIM: 151334088. Telah disetujui oleh:. Pembimbing. Tanggal: 26 Juni 2019. Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI PERBEDAAN MINAT BERWIRAUSAHA DITlNJAU DARI JENIS KELAMIN, KREATIVITAS BERWIRAUSAHA, DAN PENGETAHUAN BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI, PENDIDlKAN EKONOMI, DAN PENDIDlKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA) Dipersiapkan dan ditulis oleh: Wiwid Putri Lestari NIM: 151334088 Te1ah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 25 Juli 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Tanda tangan. Nama Lengkap. Ketua. : Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., .M.Si.. Sekretaris. : Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd.. Anggota. : Drs. F.X. Muhadi, M.Pd.. Anggota. : Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd.. Anggota. : Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.. iii. ....1W....... ....tJ.~ ......

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI v. PERSEMBAHAN Dengan penuh syukur dan terimakasih, saya persembahkan karya ini untuk:  Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan, rahmat, berkat, rezeki dan semua yang saya butuhkan. Tuhan Yesus Pengharapanku.  Kedua Orang Tua saya Bapak Martinus Widi Harjo dan Ibu Anastasia Sri Lestari, dan Simbah saya Widi Utomo yang senantiasa memberikan doa, semangat dan dukungan baik moral maupun material. Kedua Kakak saya Beni Setiawan dan Theresia Heny Eriyani, dan Keponakan saya Naufal Rizki Albiansyah Setiawan, yang telah mendoakan dan selalu memberikan semangat kepada saya.  Keluarga Besar Mbah Hadi Family, yang selalu mendoakan dan mendukung saya.  Pak Muhadi selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing saya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.  Gang Kapak yang terdiri dari Evan, Nugroho, Florent, dan Rensi yang telah menemani dan saling memberi kekuatan dalam pengerjaan skripsi ini.  Umbel’s (Florent, Retna, dan Eri) yang telah bersama-sama mengerjakan tugas kuliah bersama dan berjuang dari semester satu hingga saat ini.  Group Madang: Iin Natalia, Fania Dewi yang telah menghibur dan memberikan semangat selama pengerjaan skripsi ini.  Sahabat-sahabat saya, yang telah memberikan dukungan.  Teman-teman seperjuangan PAK 2015, yang telah mengenalkan keunikan sifat kalian..

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi.  Teman-teman PPL SMA N 8 Yogyakarta.  Bapak/Ibu Staff BAA USD yang senantiasa memberi ijin saya untuk bimbingan.  Kupersembahkan karya ini untuk Almamaterku Universitas Sanata Dharma..

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vii. MOTTO.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 25 Juli 2019 Penulis,. Wiwid Putri Lestari. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARY~ ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama Nomor Mahasiswa. : Wiwid Putri Lestari : 151334088. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul:. "PERBEDAAN MINAT BERWlRAUSAHA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, KREATIVITAS BERWlRAUSAHA, DAN PENGETAHUAN BERWlRAUSAHA (STUDI KASUS MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI, PENDIDlKAN EKONOMI, DAN PENDIDlKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA)" Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenamya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 25 Juli 2019 Yang menyatakan,. ~. Wiwid Putri Lestari. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI x. ABSTRAK PERBEDAAN MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, KREATIVITAS BERWIRAUSAHA, DAN PENGETAHUAN BERWIRAUSAHA Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Wiwid Putri Lestari Universitas Sanata Dharma 2019 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada (1) perbedaan minat berwirausaha ditinjau dari jenis kelamin (2) perbedaan minat berwirausaha ditinjau dari kreativitas berwirausaha (3) perbedaan minat berwirausaha ditinjau dari pengetahuan berwirausaha. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yang dilaksanakan pada bulan Maret-April 2019. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan jumlah 1140 mahasiswa. Sampel sebanyak 271 diambil dengan teknik non probability sampling. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji independent sample t-test dan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan minat berwirausaha ditinjau dari jenis kelamin (pearson chi-square = 1,663; nilai sig (2tailed) = 0,197); (2) ada perbedaan minat berwirausaha ditinjau dari kreativitas berwirausaha (thitung= -10,318; nilai Pvalue = 0,000); (3) ada perbedaan minat berwirausaha ditinjau dari pengetahuan berwirausaha (pearson chi-square = 19,899; nilai sig (2-tailed) = 0,000)..

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xi. ABSTRACT THE DIFFERENCE OF INTEREST IN ENTREPRENEURSHIP PERCEIVED FROM GENDER, CREATIVITY OF ENTREPRENEURSHIP, AND KNOWLEDGE OF ENTREPRENEURS A Case Study of The Students of Accounting Study Programs, Economic Education, and Accounting Education Department Sanata Dharma University Yogyakarta. Wiwid Putri Lestari Sanata Dharma University 2019 This research aims to find out whether there are (1) differences in interest in entrepreneurship perceived from gender (2) differences in interest in entrepreneurship perceived from entrepreneurial creativity (3) differences in interest in entrepreneurship perceived from entrepreneurial knowledge. This type of this research is an ex-post facto research which had been conducted from March-April 2019. The population of this research were 1140 students of the Accounting Study Program, Economic Education, and Accounting Education Department Sanata Dharma University Yogyakarta. The samples were 271 students taken by applying non probability sampling techniques. The hypothesis was tested by using the independent sample t-test and chi-square. The results show that: (1) there is no difference in interest in entrepreneurship perceived from gender (pearson chi-square = 1.663; sig (2-tailed) = 0.197); (2) there is a difference in interest in entrepreneurship perceived from entrepreneurial creativity (tcount = -10,318; Pvalue = 0,000); (3) there is a difference in interest in entrepreneurship perceived from entrepreneurship knowledge (pearson chi-square = 19,899; sig (2-tailed) = 0,000)..

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii. KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Minat Berwirausaha Ditinjau dari Jenis Kelamin, Kreativitas Berwirausaha, dan Pengetahuan Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)” dengan lancar. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari sepenuhnya tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., PH.D., selaku rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; 2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; 3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiii. 4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, dukungan, kritik dan saran untuk kesempurnaan proposal skripsi ini; 5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus. Pendidikan. Akuntansi. yang. telah. memberikan. berbagai. pengetahuan dan pengalamannya selama proses perkuliahan; 6. Ibu Theresia Aris Sudarsilah selaku staff sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan administrasi kemahasiswaan; 7. Orang tua tercinta, Bapak Martinus Widi Harjo dan Ibu Anastasia Sri Lestari yang tiada lelah memberikan semangat, kasih sayang, doa, nasihat, perhatiannya dan dukungan secara moral maupun materil; 8. Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2015 atas kebersamaannya; 9. Teman-teman satu dosen bimbingan; Magnus, Nugroho, Florent, Rensi, Laksita, Berlin, Wahyu, Dimas, Novan, Dimas Greg, Piki, Samuel Adi; 10. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena masih ada keterbatasan dan kekurangannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca..

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiv. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................ viii ABSTRAK ............................................................................................................. ix ABSTRACT ...............................................................................................................x KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xx BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1 B. Identifikasi Masalah ...................................................................................10 C. Batasan Masalah.........................................................................................10 D. Rumusan Masalah ......................................................................................11 E. Tujuan Penelitian .......................................................................................11 F. Manfaat Penelitian .....................................................................................12.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xv. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ....................14 A. Tinjauan Teoretik .......................................................................................14 1. Minat Berwirausaha .............................................................................14 a. Pengertian Minat Berwirausaha .....................................................14 b. Faktor-Faktor yang Mendorong Minat Berwirausaha....................15 c. Indikator Minat Berwirausaha .......................................................18 2. Jenis Kelamin .......................................................................................21 a. Pengertian Jenis Kelamin ...............................................................21 b. Karakteristik Jenis Kelamin ...........................................................22 c. Perbandingan Wirausaha Perempuan dan Laki-laki.......................24 d. Faktor-faktor Penunjang dan Penghambat Wirausaha Perempuan 25 e. Hubungan Jenis Kelamin dan Minat Berwirausaha .......................26 3. Kreativitas Berwirausaha .....................................................................27 a. Pengertian Kreativitas ....................................................................27 b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas ............................30 c. Pengertian Kreativitas Berwirausaha .............................................31 d. Indikator Kreativitas Berwirausaha................................................34 e. Hubungan Kreativitas Berwirausaha dan Minat Berwirausaha .....41 4. Pengetahuan Berwirausaha ..................................................................42 a. Pengertian Pengetahuan .................................................................42 b. Pengertian Pengetahuan Berwirausaha ..........................................43 c. Aspek-Aspek Dalam Kewirausahaan .............................................44 d. Hubungan Pengetahuan Berwirausaha dan Minat Berwirausaha ..56.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xvi. B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................57 C. Kerangka Berfikir.......................................................................................60 D. Paradigma Penelitian ..................................................................................64 E. Hipotesis Penelitian....................................................................................65 BAB III. METODE PENELITIAN........................................................................66 A. Jenis Penelitian ...........................................................................................66 B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................67 C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................67 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ......................................67 E. Operasionalisasi Variabel...........................................................................72 F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................77 G. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................................77 H. Teknik Analisis Data ..................................................................................86 BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................97 A. Deskripsi Data ............................................................................................97 B. Uji Prasyarat Analisis Data ......................................................................103 C. Pengujian Hipotesis Penelitian.................................................................107 D. Pembahasan Hasil Analisis ......................................................................116 BAB V. PENUTUP ..............................................................................................125 A. Kesimpulan ..............................................................................................125 B. Keterbatasan .............................................................................................126 C. Saran .........................................................................................................127 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................130.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xvii. DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan.................................... Tabel 3.1. Sebaran Ppopulasi Penelitian........................................................ 68. Tabel 3.2. Sebaran Sampel Penelitian............................................................ 68. Tabel 3.3. Skor skala likert............................................................................. 74. Tabel 3.4. Operasionalisasi Variabel Minat Berwirausaha, Kreativitas Berwirausaha,. dan. 22. Pengetahuan. Berwirausaha…………………………......................................... 74. Tabel 3.5. Operasionalisasi Variabel Jenis Kelamin …………..................... 76. Tabel 3.6. Sebagian dari r tabel...................................................................... 79. Tabel 3.7. Hasil Pengujian Instrumen Minat Berwirausaha........................... 79. Tabel 3.8. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Kreativitas Berwirausaha... 80. Tabel 3.9. Hasil. Pengujian. Validitas. Ulang. Instrumen. Kreativitas. Berwirausaha................................................................................. 81. Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Pengetahuan Berwirausaha 82 Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas Ulang Instrumen Pengetahuan Berwirausaha................................................................................. 83. Tabel 3.12 Interpretasi Reliabilitas Instrumen................................................ 85. Tabel 3.13 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian........................ 85. Tabel 3.14 Kategori Kecenderungan Variabel................................................ 87. Tabel 3.15 Kategori Kecenderungan Variabel Minat Berwirausaha.............. 88 Tabel 3.16 Kategori Kecenderungan Variabel Kreativitas Berwirausaha...... 88.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xviii. Tabel 3.17 Kategori Kecenderungan Variabel Pengetahuan Berwirausaha.... 89. Tabel 3.18 Kategori Rasio C/CMax................................................................................................... 96 Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Program Studi.............................................................................................. 98. Tabel 4.2. Deskripsi Data Minat Berwirausaha............................................. 99. Tabel 4.3. Deskripsi Data Jenis Kelamin....................................................... 100. Tabel 4.4. Deskripsi Data Kreativitas Berwirausaha..................................... 101. Tabel 4.5. Deskripsi Data Pengetahuan Berwirausaha.................................. 102. Tabel 4.6. Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat berwirausaha ditinjau dari Jenis Kelamin............................................................ Tabel 4.7. Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat berwirausaha ditinjau dari Kreativitas Berwirausaha.......................................... Tabel 4.8. Tabel 4.9. 104. 104. Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat berwirausaha ditinjau dari Pengetahuan Berwirausaha....................................... 105. Hasil Uji Homogenitas Data......................................................... 106. Tabel 4.10 Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan Minat Berwirausaha Berwirausaha ditinjau dari Jenis Kelamin..................................... 108. Tabel.4.11 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama Dengan Menggunakan Uji Chi-Square.................................................................................... 109. Tabel 4.12 Hasil Uji T Variabel Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Kreativitas Berwirausaha.............................................................. 110. Tabel 4.13 Hasil Uji T Variabel Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Kreativitas Berwirausaha.............................................................. 111.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xix. Tabel 4.14 Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan Minat Berwirausaha Bewirausaha ditinjau dari Pengetahuan Berwirausaha................ 113. Tabel 4.15 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga Dengan Menggunakan Uji Chi-Square.................................................................................... 114 Tabel 4.16 Hasil Pengujian Koefisien Kontingensi Variabel Minat Berwirausaha ditinjau dari Pengetahuan Berwirausaha............... 115.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xx. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Paradigma Penelitian .................................................................... 64 Gambar 3.1 Tampilan SPSS.............................................................................. 93 Gambar 3.2 Tampilan SPSS.............................................................................. 93 Gambar 3.3 Tampilan Output SPSS Variabel Jenis Kelamin ........................... 94.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xxi. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Uji Coba Instrumen ................................................. 133 Lampiran 2. Data Hasil Uji Coba Instrumen ................................................ 145 Lampiran 3. Hasil Uji Coba Instrumen ......................................................... 149 Lampiran 4. Instrumen Penelitian ................................................................. 154 Lampiran 5. Data Induk Penelitian ............................................................... 165 Lampiran 6. Perhitungan Batas Kesalahan ................................................... 214 Lampiran 7. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.............................................. 216 Lampiran 8. Mean, Median, Modus .............................................................. 222 Lampiran 9. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ....................................... 228 Lampiran 10. Uji Hipotesis Penelitian ............................................................ 233 Lampiran 11. Tabel r ...................................................................................... 237 Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian .................................................................. 245.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Menurut data yang dilansir dari CIA World Factbook pada tahun 2019, Indonesia menempati peringkat ke-4 dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat sebagai negara dengan penduduk terbanyak. Pertumbuhan penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Jumlah penduduk Indonesia saat ini menurut data Statistik Indonesia 2018 yang dipublikasi BPS mencapai 261,9 juta jiwa. Setiap tahun pertumbuhan penduduk di Indonesia naik sebesar 1,3 persen, itu artinya setiap tahun ada tambahan 3 juta orang. Ir. Joko Widodo memprediksi pada tahun 2040, Indonesia mempunyai penduduk dengan umur produktif yang sangat besar (mencapai 195 juta). Besarnya jumlah penduduk ini mempunyai arti bahwa pemerintah harus menyiapkan lapangan kerja yang lebih luas. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perubahan era pada industrialisasi menimbulkan masalah baru juga di dalamnya. Salah satu masalah tersebut yaitu berkurangnya lapangan pekerjaan. Jumlah pencari kerja yang mayoritas merupakan lulusan sarjana meningkat sedangkan lapangan pekerjaan yang ada semakin. 1.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. berkurang, hal ini berakibat pada terjadinya pengangguran. Pengangguran merupakan masalah utama yang sedang dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini. Terlebih dengan adanya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) semakin menambah terdesaknya masyarakat Indonesia yang tergeser oleh tenaga asing yang bekerja di Indonesia. Saat ini pengangguran dan kemiskinan terjadi karena perbandingan antara jumlah penawaran kesempatan kerja di seluruh sektor, baik di dalam maupun di luar negeri yang meliputi sektor industri, pertanian, pertambangan, transportasi, pariwisata, dan lain-lain, tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau penawaran tenaga kerja baru yang dihasilkan di segala level pendidikan, baik di tingkat SMP (sembilan tahun wajib belajar yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi) sampai di perguruan tinggi di semua jejang (Leonardus Saiman, 2015:22). Data statistik menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi, hal tersebut dapat dibuktikan dengan survey yang telah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. Pada Agustus 2017 lalu, BPS mengungkapkan bahwa jumlah pengangguran naik menjadi 7,04 juta jiwa, dari yang sebelumnya hanya 7,03 juta jiwa di bulan Agustus 2016. Peningkatan ini diiringi dengan penurunan angka Tingkat Pengangguran terbuka atau TPT, dari 5,61% menjadi 5,50%. TPT sendiri merupakan persentase jumlah pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah angkatan kerja. Pada bulan Februari 2018, BPS melaporkan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia berkurang sebanyak 140.000 jiwa. Persentase.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. TPT yang juga turun ke angka 5,13% dari 5,33% pada Februari 2017. Total jumlah angkatan kerja tahun 2018 naik sebanyak 2,39 juta dari Februari 2017 menjadi 133,94 juta jiwa, dengan jumlah pengangguran sebanyak 6,87 juta dan yang bekerja sebanyak 127,07 juta jiwa. Walaupun berkurang, namun masih menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi. Pengangguran dan kemiskinan di Indonesia menjadi salah satu masalah yang tidak ada habisnya. Tiap tahunnya, perguruan tinggi ikut menyumbangkan alumni yang tidak terserap oleh lapangan pekerjaan. Belum lagi siswa menengah yang drop out atau tidak melanjutkan sekolah. Hal tersebut dapat menambah tingkat pengangguran di Indonesia. Selain itu tingginya jumlah pengangguran disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena masyarakat terlalu pilih-pilih dalam mencari pekerjaan, kurang sesuainya tingkat upah dan kurang sesuainya keahlian dengan lapangan kerja yang ada. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah. pengangguran. dan. kemiskinan. tersebut. adalah. dengan. berwirausaha. Salah satu syarat suatu negara dapat dinyatakan sebagai negara maju adalah minimal 14 persen dari jumlah penduduknya melakukan wirausaha. (Menurut. Wiranto,. 2019. dalam. https://nasional.kompas.com/read/2019/04/08/16592321/wiranto-syaratnegara-maju-14-persen-warganya-wirausahawan). Di Indonesia masalah wirausaha menjadi masalah yang serius yang harus di perhatikan oleh pemerintah. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyatakan, jumlah wirausaha saat ini mencapai.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. rasio 3,1 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Jika dihitung dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 266,79 juta jiwa, maka jumlah wirausaha Indonesia saat ini mencapai sekitar 8,06 juta jiwa. Rasio wirausaha di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura yang sudah mencapai 7 persen dari total 4 juta penduduknya, serta Malaysia yang sudah berada di level 5 persen. Di Indonesia jumlah wirausaha laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah wirausaha perempuan. Dari kisaran 100%, jumlah wirausaha perempuan di Indonesia hanya mencapai 23,8%. Stain (1989) dalam Ribhan (2007) berpendapat bahwa laki-laki dibanding perempuan cenderung lebih menonjol dalam pergaulan (people oriented). Eksekutif perempuan memiliki hubungan interpersonal yang lebih intens dengan mitra kerja atau karyawan dibanding dengan laki-laki. Perempuan lebih lunak dalam menghadapi kesalahan atau masalah pribadi mitra kerja atau karyawan, lebih mudah memaafkan dan bersikap fleksibel terhadap masalah di kantor dibanding laki-laki. Menurut Langan-Fox (1991) dalam Ribhan (2007) pengusaha perempuan cenderung memperlakukan orang lain lebih liberal. Menurut Hofstede (1989) dalam Ribhan (2007). berpendapat bahwa. orientasi masa depan (future oriented) perempuan cenderung lebih berpandangan ke masa depan ketika akan membuat suatu keputusan dan bertindak ketimbang laki-laki, perempuan memiliki ketajaman dalam meramal keadaan dan cenderung sebagai “pemain yang mencari aman” (self player). Kesempatan berkarya bagi perempuan lebih terbatas dibandingkan.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. dengan pria. Di satu sisi, perempuan sangat berpotensi untuk mengembangkan usaha. Pengalaman dari negara lain menunjukkan bahwa pengusaha perempuan lebih bertanggung jawab dan lebih dapat dipercaya dalam masalah pengelolaan keuangan usaha, dan perempuan cenderung lebih peka terhadap kebutuhan pasar sehingga dapat membuka peluang usaha baru. Upaya untuk meningkatkan peranan perempuan dalam pengembangan wirausaha,. terutama melalui iptek, sebenarnya telah. dilakukan oleh pemerintah, swasta, organisasi perempuan dan institusi terkait lainnya. Berbagai kebijakan dan tindakan telah dicanangkan namun masih belum menghasilkan dampak seperti yang diharapkan. Di sisi lain, berbagai hal seperti kemudahan pembiayaan dan perijinan, perlindungan HKI, akses pemasaran, masih merupakan tantangan yang besar (Ribhan, 2007). Beberapa faktor penunjang wirausaha perempuan berdasarkan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya (Buchari, 2013): 1. Naluri perempuan yang bekerja lebih cermat, pandai mengantisipasi masa depan, menjaga keharmonisan. 2. Kerjasama dalam rumah tangga dapat diterapkan dalam kehidupan usaha. 3. Mendidik anggota keluarga agar berhasil dapat diterapkan dalam mengelola personel perusahaan. 4. Faktor adat istiadat (Bali dan Sumatera Barat) dimana perempuan memegang peranan dalam mengatur ekonomi rumah tangga..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 5. Lingkungan. kebutuhan. hidup. dengan. keterampilan. yang. dimilikinya, Selain faktor penunjang, terdapat faktor penghambat perempuan untuk menjadi pengusaha (Buchari, 2013): 1. Faktor keperempuanan, sebagai ibu rumah tangga ada faktor hamil, melahirkan, dan menyusui. 2. Faktor sosial budaya, adat istiadat. Perempuan sebagai ibu rumah tangga bertanggungjawab penuh dalam urusan rumah tangga. Bila anak/suami sakit maka harus memberi perhatian penuh. 3. Faktor emosional yang dimiliki perempuan. Sifat pandai, cekatan, hemat dalam mengatur keuangan rumah tangga berpengaruh terhadap keuangan perusahaan. Karakteristik-karakteristik dari wirausaha (pengusaha) pria dan perempuan secara umum sama, namun para pengusaha perempuan memiliki perbedaan dalam hal motivasi, keterampilan bisnis, dan latar belakang pekerjaan. Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh kepribadian pengusaha (wirausahawan). Masyarakat. Indonesia. belum. memberikan. pengakuan. dan. penghargaan terhadap profesi wirausaha. Masyarakat cenderung lebih menghargai dan menginginkan profesi lainnya yang dianggap menjanjikan masa depan seperti karyawan perusahaan, PNS, dokter, pengacara, insinyur, arsitek dan beberapa profesi lainnya. Akibatnya generasi muda khususnya mahasiswa sejak dini tidak dikondisikan untuk menjadi wirausaha. Hal ini.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. tentu dapat menimbulkan masalah serius bagi perekonomian negara, karena mahasiswa merupakan salah satu sumber pergerak laju perekonomian negara. Yang menjadi persoalan selanjutnya adalah bagaimanakah jiwa dan semangat serta perilaku kewirausahaan itu dapat dikembangkan di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mendorong mahasiswa untuk bercita-cita menjadi wirausahawan. Bukan hanya berambisi menjadi Pegawai Negeri Sipil. (PNS). (dalam. https://www.kaskus.co.id/thread/54336fd86208812e728b4576/4-sebabjumlah-wirausaha-indonesia-sulit-bertumbuh/). Dengan menjadi pengusaha akan membawa hidup lebih aman dari sisi finansial untuk kehidupan di masa yang akan datang. Namun, besarnya dorongan dari pemerintah berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan. Pertumbuhan jumlah wirausahawan nasional sangat kecil. Dilansir dari Kaskus.co.id menyatakan bahwa: Wakil Rektor Universitas Indonesia Bambang Wibawarta mengakui, sistem pendidikan di Indonesia kurang sukses menanamkan kesadaran berwirausaha. Dampaknya, jumlah mahasiswa yang berminat menjadi pengusaha sampai sekarang masih minim. Sejak pra sekolah hingga perguruan tinggi sangat langka ada yang bercita-cita menjadi wirausaha. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan usaha dari. berbagai. pihak. untuk. lebih. mendorong. pertumbuhan. dan. perkembangan wirausaha di masyarakat khususnya kalangan generasi muda. Modal utama dalam berwirausaha adalah kemauan dan keuletan.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. untuk bersungguh-sungguh menjalankan suatu proses atau usaha. Dalam kegiatan wirausaha, tidak hanya bermodalkan tekad akan tetapi harus diimbangi dengan kompetensi, keterampilan serta pengetahuan dalam mengelola suatu usaha. Wirausaha tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga bisa menjadi bagian dari dunia kalangan generasi muda atau mahasiswa bahkan anak-anak. Wirausaha yang dijalankan oleh mahasiswa atau anak-anak tidak dapat dijalankan sendiri, akan tetapi membutuhkan bimbingan dan dukungan dari orangtua maupun guru. Salah satu dukungan yang dapat dilakukan oleh seorang guru adalah dengan memberikan pendidikan kewirausahaan untuk menanamkan kemandirian kepada anakanak maupun generasi muda. Di usia sekolah wajib belajar 9 tahun, seharusnya sudah mulai secara bertahap diperkenalkan dengan dunia kewirausahaan. Dengan demikian diharapkan ilmu kewirausahaan lebih mudah dipraktikan dalam dunia usaha. Selain itu peran pemerintah juga penting dalam mendukung pertumbuhan kewirausahaan di kalangan generasi muda baik secara permodalan, pendampingan maupun regulasi. Masalah lain yang menjadi penyebab pertumbuhan wirausaha sulit berkembang ialah adanya budaya Indonesia yang kurang tepat diterapkan dalam lingkungan wirausaha. Budaya yang dimaksud adalah budaya kekeluargaan yang bisa dikatakan penerapannya salah kaprah. Hal ini menyebabkan tercampurnya antara uang untuk keperluan pribadi dengan uang untuk keperluan wirausaha atau bisnis. Apabila ada anggota keluarga yang mulai kelihatan sukses sebagai wirausaha, maka akan menjadi.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. tumpuan keluarga besarnya. Hal ini berakibat uang yang seharusnya untuk kelancaran perputaran bisnis, menjadi terpakai untuk keperluan pribadi dan atau keluarga. Kegiatan usaha pun tidak bisa berkembang dengan pesat, hanya berjalan lambat dan rentan apabila mengalami permasalahan dalam operasionalnya. Untuk mengatasi hal ini, maka yang bersangkutan harus bisa memilah mana keuntungan yang bisa dipakai untuk keperluan pribadi dan dibagikan kepada keluarga besar, mana yang harus tetap dijaga untuk kelancaran perputaran usaha. Apalagi bila modal usaha juga ada yang berasal dari pinjaman, bila tidak ketat dan disiplin dalam mengatur keuangan maka dikhawatirkan akan menghambat kegiatan usaha bahkan menyebabkan kebangkutan. Keluarga besar juga harus mendukung dengan tidak serta merta membebani dan mengandalkan anggota keluarganya yang sedang merintis usaha. Bila perlu diberikan bantuan baik berupa dana ataupun tenaga, minimal membantu dengan doa dan memberikan semangat. Pemerintah dan pengusaha pun dapat membantu mengatasi permasalahan ini dengan memberikan pelatihan pengelolaan keuangan dan bila perlu dilakukan pendampingan agar pelaku wirausaha dapat mengatur keuangannya sebagai pengusaha kecil dan menengah yang sehat..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dibuat identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Jumlah pengangguran semakin meningkat. 2. Jumlah wirausaha di Indonesia masih sedikit. 3. Minat kaum muda dalam terjun ke dunia usaha masih rendah. 4. Kaum muda belum memiliki kepribadian yang menunjukkan keberanian dalam mengambil risiko berwirausaha. 5. Kaum muda lebih berminat untuk menjadi karyawan perusahaan daripada menjadi seorang wirausaha.. C. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang diuraikan di muka ada banyak faktor yang diduga mempengaruhi minat berwirausaha antara lain Prestasi Belajar, Jenis Kelamin, Bakat, Motivasi Berwirausaha, Pekerjaan Ayah, Pengetahuan Berwirausaha, Kreativitas Berwirausaha, Peluang Usaha, Ekspetasi Pendapatan, Inovasi, Jiwa Kepemimpinan. Namun, peneliti akan membatasi pada faktor-faktor Jenis Kelamin, Kreativitas Berwirausaha dan Pengetahuan Berwirausaha terhadap Minat Berwirausaha. Peneliti menyadari bahwa batasan masalah sangat diperlukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena adanya pertimbangan keterbatasan waktu, biaya, sumber dan tenaga..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Adakah perbedaan Minat Berwirausaha ditinjau dari Jenis Kelamin? 2. Adakah perbedaan Minat Berwirausaha ditinjau dari Kreativitas Berwirausaha? 3. Adakah perbedaan Minat Berwirausaha ditinjau dari Pengetahuan Kewirausahaan?. E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka ada beberapa tujuan yang akan dicapai, yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui adakah perbedaan Minat Berwirausaha ditinjau dari Jenis Kelamin. 2. Untuk mengetahui adakah perbedaan Minat Berwirausaha ditinjau dari Kreativitas Berwirausaha. 3. Untuk mengetahui adakah perbedaan Minat Berwirausaha ditinjau dari Pengetahuan Kewirausahaan..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan dalam dunia pendidikan. Dapat digunakan untuk kepentingan ilmiah khususnya karya tulis, sebagai referensi yang dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa lain yang belum ada kesiapan untuk melakukan kegiatan penelitian. Dalam hal ini mengenai Perbedaan Minat Berwirausaha ditinjau dari Jenis. Kelamin,. Kreativitas. Berwirausaha,. dan. Pengetahuan. Berwirausaha. Kemudian, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengadakan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam. 2. Manfaat secara praktis a. Bagi Universitas Sanata Dharma Sebagai pedoman bagi dosen agar mengetahui pentingnya pengetahuan kewirausahaan baik teori, pelatihan, dan kegiatan kewirausahaan lainnya bagi mahasiswa agar dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya mencari kerja. Tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja. b. Bagi Mahasiswa Penelitian ini dapat menjadi dorongan agar meningkatkan minat berwirausaha khususnya mahasiswa Universitas Sanata Dharma di.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Program Studi Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Akuntansi. Dapat dijadikan bekal pengetahuan bagi calon wirausaha, untuk mendukung terbentuknya jiwa wirausaha. c. Bagi Peneliti Penelitian ini sebagai acuan dan sarana dalam memperluas wawasan. tentang. faktor-faktor. yang. mempengaruhi. minat. berwirausaha. Selain itu, peneliti juga memberikan kontribusi nyata bagi upaya analisis faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha yang bermanfaat untuk meningkatkan minat berwirausaha..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang tinjauan teoretik, kajian hasil penelitian yang relevan, kerangka berfikir, paradigma penelitian, dan hipotesis penelitian. A. Tinjauan Teoretik Pada bagian ini akan diuraikan teori tentang minat berwirausaha, jenis kelamin, kreativitas berwirausaha, dan pengetahuan berwirausaha. 1. Minat Berwirausaha a. Pengertian Minat Berwirausaha Minat berwirausaha terdiri dari 2 kata, minat dan berwirausaha. Minat merupakan rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Seseorang yang memiliki minat akan suatu aktivitas akan melakukan aktivitas tersebut dengan rasa senang. Menurut Slameto (2003:180) dalam Winarsih (2014:4) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Faktor yang mempengaruhi. tumbuhnya. keputusan. untuk. berwirausaha. merupakan hasil interaksi dari beberapa faktor yaitu karakter kepribadian seseorang dan lingkungannya (Bygrave dalam Wahyono, 2014). Sedangkan menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2006:656) mendefinisikan minat sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah dan. 14.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. keinginan. Kemudian menurut Hendro (2011:30), kewirausahaan adalah kemampuan yang ada pada diri seseorang agar bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga bisa meningkatkan taraf hidup. Theory of Planned Behaviour yang dikemukakan oleh Ajzen dan Fishbein mengenai perilaku yang spesifik dari dalam diri manusia. Teori tersebut menjelaskan bahwa suatu perilaku akan dilakukan jika seseorang pada dasarnya memiliki keinginan atau rencana untuk melakukannya. Dengan kata lain, semakin kuat keinginan pada diri seseorang tersebut untuk melakukan sesuatu, maka akan semakin kuat pula niat atau motivasi untuk menampilkan suatu perilaku (Jogiyanto, 2007:29). Theory of Planned Behaviour (TPB) yang telah dikemukakan oleh Ajzen dan Fishbein merupakan pengembangan dari Reason Action Theory yang telah dikemukakan oleh Ajzen sebelumnya (Jogiyanto, 2007). Dapat disimpulkan bahwa jika seseorang memiliki minat yang kuat dalam melakukan sesuatu, maka orang tersebut dengan tidak sengaja telah menciptakan sebuah niat atau motivasi untuk bisa melakukan kegiatan tersebut. Niat atau motivasi yang telah ada akan menunjukkan suatu perilaku untuk melakukan kegiatan tertentu. b. Faktor-Faktor Yang Mendorong Minat Berwirausaha Faktor yang mendorong minat berwirausaha menurut Bygrave dalam (Buchari, 2011:11):.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. 1) Faktor Personal, menyangkut aspek kepribadian: a) Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan seseorang b) Adanya pemutusan hubungan kerja, tidak ada pekerjaan lain c) Dorongan karena faktor usia d) Keberanian menaggung resiko e) Komitmen/minat tinggi pada bisnis 2) Faktor Environment, menyangkut hubungan dengan lingkungan fisik: a) Adanya persaingan dalam dunia kehidupan b) Adanya sumber-sumber yang bisa dimanfaatkan seperti modal, tabungan, warisan, bangunan, dan lokasi strategis c) Mengikuti latihan kursus bisnis atau incubator bisnis d) Kebijaksanaan pemerintah, adanya kemudahan lokasi berusaha, fasilitas kredit dan bimbingan usaha 3) Faktor Sosiological, menyangkut hubungan dengan keluarga dan sebagainya: a) Adanya hubungan-hubungan atau relasi bagi orang lain b) Adanya tim yang dapat diajak kerja sama dalam berusaha c) Adanya dorongan dari orangtua untuk membuka usaha d) Adanya bantuan famili dalam berbagai kemudahan e) Adanya pengalaman bisnis sebelumnya Menurut Johanes dalam Walgito (1999:35), minat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu minat intrinsik dan ekstrinsik..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. Minat intriksik merupakan minat yang timbul dari dalam diri seseorang tanpa adanya pengaruh dari luar. Minat intriksik timbul karena adanya pengaruh dari sikap, pesepsi, prestasi belajar, bakat, motivasi, jenis kelamin dan harapan bekerja. Sedangkan minat ekstrinsik merupakan minat yang timbul pada diri seseorang karena adanya pengaruh dari luar seseorang tersebut. Minat ekstrinsik timbul karena adanya pengaruh latar belakang status sosial ekonomi orang tua, minat orang tua, informasi, lingkungan dan lain sebagainya. Minat berwirausaha merupakan rasa senang dan tertarik dalam melakukan aktivitas berwirausaha. Seseorang yang telah memiliki minat dalam berwirausaha akan lebih siap dalam menanggung berbagai risiko yang mungkin terjadi ketika seseorang tersebut telah. memutuskan. untuk. memulai. berwirausaha.. Minat. berwirausaha juga akan timbul ketika seseorang telah banyak mendapatkan informasi tentang dunia kewirausahaan baik dari pengalaman orang lain maupun dari buku kewirausahaan. Seseorang yang telah senang dan tertarik untuk menjadi wirausaha ingin lebih mengetahui tentang kegiatan kewirausahaan. Dengan meningkatnya minat berwirausaha, seseorang akan memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam memajukan perekonomian diri sendiri maupun masyarakat dengan cara membuka lapangan pekerjaan. Mahasiswa yang memiliki minat yang besar dalam.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. berwirausaha, tanpa ada yang menyuruh akan dengan sendirinya melakukan wirausaha untuk mendapatkan kesenangannya tersebut. Minat berwirausaha tidak selalu dibawa dari lahir, namun minat tersebut dapat ditumbuhkan dengan pengetahuan dan pelatihan. Dengan demikian, semakin kuat kesenangan dalam melakukan kewirausaahan, akan semakin kuat minat seseorang dalam berwirausaha. Menumbuhkan minat dalam berwirausaha dapat juga dilakukan melalui beberapa faktor antara lain pengetahuan kewirausahaan, motivasi berwirausaha dan lingkungan keluarga. c. Indikator Minat Berwirausaha Menurut (Zimmerer, Scarborough & Wilson, 2008:11) dan (Winkel, 2004:212) indikator yang digunakan untuk mengukur minat berwirausaha antara lain: 1) Tidak tergantung pada orang lain Seorang wirausaha yang telah memulai membuka dan menjalankan usahanya sendiri akan lebih percaya diri untuk bisa sukses dimasa depan tanpa perlu bergantung kepada orang lain dalam mendapatkan pekerjaan. 2) Membantu lingkungan sosial Lingkungan sosial yang ada di sekitar seorang wirausaha baru yang membuka usaha baru juga akan terbantu dengan adanya lahan lapangan pekerjaan baru, dengan begitu seorang wirausaha dapat membantu lingkungan sosialnya..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 3) Perasaan senang menjadi seorang wirausaha. Perasaan senang terhadap suatu pekerjaan dapat membuat seseorang melakukan aktivitas pekerjaannya tersebut secara maksimal. Perasaan senang menjadi wirausaha juga dapat meningkatkan kegigihan dan semangat untuk berjuang hingga seorang wirausaha tersebut sukses. Penelitian ini menggunakan indikator seperti yang dijelaskan oleh Zimmerer, Scarborough & Wilson (2008:11) serta Winkel (2004:212). Indikatornya antara lain tidak tergantung pada orang lain, membantu lingkungan sosial dan perasaan senang menjadi seorang wirausaha. Indikator tersebut digunakan untuk mengukur variabel minat berwirausaha pada penelitian ini. Karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha menurut Syamsudin Suryana dalam bukunya Merintis Karir Kewirausahaan Anda, antara lain: 1) Percaya diri 2) Berorientasi pada tugas dan hasil 3) Pengambil risiko yang wajar 4) Kepemimpinan yang lugas 5) Kreatif menghasilkan inovasi 6) Berorientasi pada masa depan..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. Dalam Triawan (1999) menyebutkan ada empat karakteristik, yaitu: 1) Menanggung resiko Kemampuan untuk memperkirakan resiko yang akan terjadi untuk menanggungnya. 2) Kreativitas Kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru serta membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubunganhubungan baru antara unsur yang sudah ada sebelumnya. 3) Kemandirian Yaitu mampu berdiri di atas kemampuan sendiri dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. 4) Orientasi ke masa depan Kemampuan untuk memperkirakan kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang. Menurut Hendro dalam bukunya Be A Smart & Good Entrepeneur, ciri-ciri seorang wirausaha antara lain: 1) Pandai mengelola ketakutannya 2) Memiliki cara pandang yang berbeda dengan yang lain 3) Pemasar sejati atau penjual yang ulung 4) Melawan arus dan menyukai tantangan baru 5) Mempunyai keteguhan hati yang tinggi.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. 2. Jenis Kelamin a. Pengertian Jenis Kelamin Menurut Dayakishi dan Yuniardi (2008:133) jenis kelamin (dalam bahasa Inggris : sex) adalah perbedaan biologis dan fisiologis antara pria dan wanita, dengan perbedaan yang menyolok pada perbedaan anatomi tentang sistem reproduksi dari pria dan wanita. Jenis kelamin adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan ditinjau dari tiga aspek yaitu: kognitif, konatif dan afektif yang dapat membentuk ciri khas dalam berperilaku. Menurut Sumarwan (2003:147). dalam. Wulandari. struktur. pembentukan. minat. berperilaku, yaitu : 1) Komponen kognitif adalah komponen yang berkaitan dengan pengetahuan dan persepsi yang diperoleh melalui kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi tentang obyek itu yang diperoleh dari berbagai sumber. 2) Komponen konatif adalah komponen yang berkaitan dengan kemungkinan atau kecenderungan bahwa seseorang akan melakukan tindakan tertentu yang berkaitan dengan obyek sikap. 3) Komponen afektif adalah komponen yang berkaitan dengan emosi atau perasaan seseorang terhadap suatu obyek. Perasaan itu mencerminkan evaluasi keseluruhan terhadap suatu obyek,.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. yaitu suatu keadaan seberapa jauh seseorang merasa suka atau tidak suka terhadap obyek itu. Sehingga perbedaan antara laki-laki dan perempuan menurut Atkinson etal (1999) dalam Damayanti (2013) dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu : Tabel 2.1 Perbedaan Antara Laki-Laki dan Perempuan Laki – laki Perempuan Unggul dalam kemampuan Kognitif visual – spasial Logismatematis. Unggul dalam kemampuan verbal. Konatif. Inisiatif. Konatif. Reaktif. Afektif. Berorentasi pada tujuan Agresif. Afektif. Berorientasi tugas Pasif. Kognitif. Rasional. Praktis, konkrit. pada. Emosional. b. Karakteristik Laki-laki dan Perempuan dalam Berwirausaha Wirausaha Perempuan dan Pria Menurut Alma (2013:47) walaupun antara pengusaha pria dan pengusaha wanita pada umumnya sama namun dalam beberapa hal ada perbedaan tingkat motivasinya dalam membuka bisnis. Perbedaan-perbedaan ini antara lain :.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. 1) Pengusaha wanita termotivasi untuk membuka bisnis karena ingin berprestasi dan adanya frustasi dalam pekerjaan sebelumnya. Dia merasa terkekang tidak dapat menampilkan kebolehannya dan mengembangkan bakat-bakat yang ada pada dirinya. 2) Dalam hal permodalan bisnis pengusaha pria lebih leluasa memperoleh sumber modal sedangkan pengusaha wanita memperoleh sumber modal dari tabungan, harta pribadi, dan pinjaman pribadi. Agak sulit pengusaha wanita memperoleh pinjaman perbankan dibandingkan kaum pria. 3) Mengenai. karakteristik. kepribadian. pengusaha. wanita. mempunyai sifat toleransi dan fleksibel, realistis dan kreatif, antusias dan enerjik dan mampu berhubungan dengan lingkungan masyarakat dan memilikin medium level of self confidence, kaum pria memiliki self confidence yang lebih tinggi dari kebanyakan wanita. 4) Usai memulai usaha pria rata-rata umur 25-35, sedangkan wanita di usia 35-45. 5) Kerabat yang menunjang pada pengusaha wanita adalah keluarganya, suami, organisasi wanita dan kelompokkelompok sepergaulannya. 6) Bentuk bisnis yang dibuka pada pria pengusaha lebih banyak ragamnya akan tetapi pada wanita pengusaha kebanyakan.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. berhubungan dengan bisnis jasa, pendidikan, konsultasi dan public relation. c. Perbandingan Wirausaha Laki-Laki dan Perempuan a) Perbandingan Wirausaha Perempuan dan Laki-laki Stain (1989) dalam Ribhan (2007) berpendapat bahwa laki-laki dibanding perempuan cenderung lebih menonjol dalam pergaulan (people oriented). Bahwa eksekutif perempuan memiliki hubungan interpersonal yang lebih intens dengan mitra kerja atau karyawan dibanding dengan laki-laki. Perempuan lebih lunak dalam menghadapi kesalahan atau masalah pribadi mitra kerja atau karyawan, lebih mudah memaafkan dan bersikap fleksibel terhadap masalah di kantor dibanding laki-laki. Menurut Langan-Fox (1991) dalam Ribhan (2007) pengusaha perempuan cenderung memperlakukan orang lain lebih liberal. Menurut Hofstede (1989) dalam Ribhan (2007), berpendapat bahwa orientasi masa depan (future oriented) perempuan cenderung lebih berpandangan ke masa depan ketika akan membuat suatu keputusan dan bertindak ketimbang laki-laki, perempuan memiliki ketajaman dalam meramal keadaan dan cenderung sebagai “pemain yang mencari aman” (self player). Kesempatan berkarya bagi perempuan lebih terbatas dibandingkan dengan pria. Di satu sisi, perempuan sangat berpotensi untuk mengembangkan usaha. Pengalaman.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. dari negara lain menunjukkan bahwa perempuan pengusaha lebih bertanggung jawab dan lebih dapat dipercaya dalam masalah. pengelolaan. keuangan. usaha,. dan. perempuan. cenderung lebih peka terhadap kebutuhan pasar sehingga membuka peluang usaha baru. d. Faktor-faktor Penunjang dan Penghambat Wirausaha Perempuan Beberapa faktor penunjang wirausaha perempuan berdasarkan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya (Buchari, 2013): 1) Naluri perempuan yang bekerja lebih cermat, pandai mengantisipasi masa depan, menjaga keharmonisan 2) Kerjasama dalam rumah tangga dapat diterapkan dalam kehidupan usaha 3) Mendidik anggota keluarga agar berhasil dapat diterapkan dalam mengelola personel perusahaan 4) Faktor adat istiadat (di Bali dan Sumatera Barat) di mana perempuan memegang peranan dalam mengatur ekonomi rumah tangga 5) Lingkungan kebutuhan hidup dengan keterampilan yang dimilikinya 6) Majunya. dunia. pendidikan. perempuan. mendorong. perkembangan perempuan karir, menjadi pegawai, atau membuka usaha sendiri dalam berbagai bidang usaha..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Selain faktor penunjang, terdapat faktor penghambat perempuan untuk menjadi pengusaha (Buchari, 2013): 1) Faktor keperempuanan, sebagai ibu rumah tangga ada faktor hamil, melahirkan, dan menyusui. 2) Faktor sosial budaya, adat istiadat. Perempuan sebagai ibu rumah tangga bertanggungjawab penuh dalam urusan rumah tangga. Bila anak/suami sakit maka harus memberi perhatian penuh. 3) Faktor emosional yang dimiliki perempuan. 4) Sifat pandai, cekatan, hemat dalam mengatur keuangan rumah tangga berpengaruh terhadap keuangan perusahaan. e. Hubungan Jenis Kelamin dan Minat Berwirausaha Jenis. kelamin. merupakan salah satu. faktor. yang. mempengaruhi minat berwirausaha yang dimaksud jenis kelamin adalah bagaimana tingkat keinginan dari perempuan dan laki laki untuk berwirausaha. Dilihat dari segi kognitif laki-laki lebih memiliki kemampuan visul–spasial yang menjadi kunci bagi seseorang dalam berwirausaha, sementara perempuan sendiri lebih cenderung (2003:147). pada. kemampuan. struktur. verbal.. pembentukan. Menurut. minat. Sumarwan. berperilaku. dan. berwirausaha dibagi dalam beberapa poin yaitu : 1) Komponen kognitif yang merupakan komponen yang berkaitan dengan pengetahuan dan persepsi yang diperoleh melalui kombinasi.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi tentang obyek itu yang diperoleh dari berbagai sumber, 2) Komponen konatif merupakan komponen yang berkaitan dengan kemungkinan atau kecenderungan bahwa seseorang akan melakukan tindakan tertentu yang berkaitan dengan obyek sikap, sedangkan 3) Komponen afektif adalah komponen yang berkaitan dengan emosi atau perasaan seseorang terhadap suatu obyek. Perasaan itu mencerminkan evaluasi keseluruhan terhadap suatu obyek, yaitu suatu keadaan seberapa jauh seseorang merasa suka atau tidak suka terhadap obyek itu. Hal ini menggambarkan jenis kelamin memiliki hubungan yang erat dengan minat berwirausaha. 3. Kreativitas Berwirausaha a. Pengertian Kreativitas Sifat kepribadian yang paling banyak dibahas oleh para ahli, dalam kaitan dengan wirausaha adalah sifat kreatif. Dalam berwirausaha. terdapat. persaingan. yang. ketat.. Untuk. memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil. Kreativitas memiliki definisi sebagai suatu proses yang memimpin pada temuan baru yang bernilai tinggi. Menurut tingkatannya, kreativititas terbagi atas kreativitas individu, kreativitas bisnis, kreativitas organisasi dan kreativitas budaya (Havidz Aima dkk, 2015:61). Kreativitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia berasal dari kata dasar kreatif, yaitu memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu (Depdikbud, 2005:330). Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan gagasan-gagasan baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. “Think to do something”, seorang wirausahawan diajak untuk berpikir berbeda. Yaitu berbeda dari kebanyakan orang, karena jika ia berpikir sama dengan banyak orang maka di sana tidak ada nilai keunikan yang bisa dijual (Irham Fahmi, 2013:81). Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang sebelumnya belum dikenal ataupun memecakan masalah baru yang dihadapi (Asri Laksmi, dkk, 2014:54). Kreativitas sebagai suatu potensi perkembangannya tidak terlepas dari aspek psikologi yang melekat berkaitan dengan pola pikir, sikap maupun mental. Slameto (2010:145-146) berasumsi bahwa pada hakikatnya, pengertian kreatif berhubungan dengan penemuan sesuatu,.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Suryana (2017:66) menyatakan bahwa kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru dan berbeda. Orang kreatif adalah orang yang selalu berpikir tentang kebaruan, perbedaan, kegunaan, dan dapat dimengerti. Asrori (2009:63) menyatakan bahwa kreativitas adalah ciri-ciri khas yang dimiliki oleh individu yang menandai adanya kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada sebelumnya menjadi suatu karya baru yang dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya untuk menghadapi permasalahan dan mencari alternatif pemecahannya melalui cara-cara berpikir yang menyeluruh. Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan hal baru, cara-cara baru, model baru yang berguna bagi dirinya dan masyarakat. Hal baru itu tidak perlu sesuatu yang sama sekali unsur-unsurnya mungkin telah ada sebelumnya, tetapi individu menemukan kombinasi baru, hubungan baru, konstruk baru yang memiliki kualitas yang berbeda dengan keadaan yang sebelumnya (Sukmadinata, 2005:104). Semiawan (dalam Basrowi, 2016:38) kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Dari.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. beberapa pendapat di atas, dapat. ditarik kesimpulan bahwa. kreativitas pada dasarnya adalah kemampuan seseorang dalam membuat sesuatu yang baru dan relatif berbeda dari yang sudah ada, berdasarkan data yang ada yang mencerminkan kelancaran, keluwesan,. orisinalitas. dalam. berpikir. dan. kemampuan. mengelaborasi. Produk hasil kreativitas ini bukanlah sesuatu yang benar-benar baru, tetapi dapat berupa gabungan dari data-data atau unsur-unsur. yang telah ada sebelumnya sehingga. menghasilkan sesuatu yang berbeda. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kreativitas (Asri Laksmi, dkk, 2014:58): Kreativitas dapat dimiliki oleh setiap manusia meskipun tidak sama antara satu dengan yang lain, dengan kata lain setiap manusia dapat menghasilkan kreasi baru bila ia mampu menggunakan potensi-potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu agar seseorang mampu mewujudkan potensinya, potensi tersebut harus dikembangkan agar semakin produktif. Supaya kreativitas pada seseorang dapat dikembangkan dengan baik, maka beberapa faktor dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu faktor internal dan faktor eksternal: 1) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang dapat mempengaruhi perkembangan kreativitas individu, yaitu: sikap terbuka terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. maupun dari dalam diri individu, kemampuan mengadakan eksplorasi. 2) Faktor eksternal atau faktor dari luar yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengembangkan kreativitas adalah: a) Kebudayaan dapat mengembangkan kreativitas individu bila member kesempatan yang adil bagi pengembangan kreativitas potensial yang dimiliki masyarakat. Struktur masyarakat yang bersifat tradisional dapat menghambat kreativitas. individu. anggota. masyarakat.. Adanya. kebudayaan yang creativogenic, yaitu kebudayaan yang menunjang, memupuk dan mengembangkan kreativitas dalam masyarakat b) Lingkungan. Faktor eksternal lain adalah lingkungan sekitar individu, yaitu: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan pekerjaan dan masyarakat. c. Pengertian Kreativitas Berwirausaha Kreativitas bisnis meliputi: kreativitas kepemimpinan, strategi yang kreatif, perencanaan, penemuan dan inovasi, perubahan di organisasi dan transformasi wirausaha (Havidz Aima dkk, 2015:61). Kreativitas wirausaha menurut Alma (2011:69) adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur variabel data.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. dengan variabel yang sudah ada sebelumnya. Adapun Supriadi (dalam Alma, 2011:70), kreativitas wirausaha merupakan kemampuan seorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Machfoedz (2015:98-99), menyatakan bahwa kreativitas dibedakan dalam dua klasikfikasi yakni kreativitas eksternal dimana dapat didorong dengan melatih rasa keingintahuan dan kreativitas internal yaitu ide yang melintas tiba-tiba dalam pemikiran. Menurut Garjito (2014:7-8) seorang wirausaha yang sukses haruslah kreatif dalam menentukan tujuan dan dalam memecahkan masalah yang tidak terelakan muncul saat mengejar visinya tersebut. Modal utama seorang wirausaha tak semata-mata adalah uang tetapi juga kreativitas dimana tak ternilai harganya. Kreativitas dalam konteks wirausaha adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan gagasan-gagasan baru atau penemuanpenemuan baru dalam melihat masalah dan peluang usaha (Zimmerer dan Scarborough dalam Agustina, 2015:30-31). Kreativitas wirausaha adalah kemampuan seorang enterpreneur untuk menciptakan ide produk dari hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kreativitas, seorang entrepreneur mampu. menampilkan. inovasi. Garjito. (2014:40-41).. Kewirausahaan erat kaitannya dengan kreativitas, inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. Oleh karena itu wirausaha erat hubungannya dengan kreativitas (Suryana, 2017:15). Menciptakan produk dan cara baru merupakan bagian dari kreativitas manusia yang menuntut keuletan dan daya cipta yang tinggi. untuk. melahirkan. ide-ide. mencari. peluang. bagi. pengembangan ide tersebut. Dengan demikian menjadi seorang wirausahawan harus memiliki kreativitas dan keberanian untuk tidak bergantung pada orang lain, keberanian menghadapi kondisi dan situasi di sekitarnya, penuh rasa optimis akan keberhasilan ideide yang diciptakannya. Ia harus berkeyakinan bahwa orang yang ingin maju dan berhasil harus mempunyai daya kreasi yang tinggi serta imajinasi hidup, kemauan yang keras sebagai pendukungnya. Berdasar pada kemampuan, cara serta produk yang dihasilkan diharapkan bahwa wirausahawan menjadi seorang innovator dalam masyarakat pembangunan dengan memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Asri Laksmi dkk, 2014:72): 1) Penuh inisiatif dan mandiri (tidak bergantung) 2) Mampu menentukan sikap menghadapi lingkungan 3) Ulet dan berani mengambil resiko 4) Memiliki usaha kuat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Dengan memperhatikan berbagai sifat yang harus dimiliki seorang wirausahawan, maka kreativitas dalam berpikir sangat.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. diperlukan untuk mendukung keberhasilan usahanya. Banyaknya kreativitas yang dihasilkan akan menentukan keberhasilan kariernya dalam usaha. Berdasarkan penjelasan di atas maka yang dimaksud kreativitas dalam penelitian ini yakni kreativitas wirausaha mahasiswa. Dengan demikian, dari pengertian kreativitas dan wirausaha maka yang dimaksud dengan kreativitas berwirausaha adalah kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara baru dalam pemecahan masalah, menemukan peluang, atau membuat sesuatu yang baru sehingga bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan hidup bagi dirinya dan orang lain. d. Indikator Kreativitas Berwirausaha Seorang wirausaha harus memiliki kreativitas yang tinggi agar usaha yang dijalankannya dapat berhasil. Bagi wirausaha, kreativitas akan sangat menunjang dalam kemajuan bisnis. Dalam lingkungan bisnis global, dimana perubahan begitu cepat, organisasi dipaksa. membutuhkan. orang-orang. kreatif. yang. dapat. mengantisipasi dan tanggap terhadap adanya suatu perubahan. Kreativitas seorang wirausaha dapat juga dipengaruhi oleh bakat, kemampuan dan ilmu pengetahuan. Seorang wirausaha dikatakan kreatif apabila mempunyai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau mengadakan sesuatu yang belum ada. Wirausahawan yang sukses dapat mengidentifikasi ide-ide yang mungkin dapat dikerjakan dan memiliki kemampuan untuk melaksanakannya..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Lebih penting lagi, ia tidak menyerah begitu saja bila menghadapi hambatan. Adapun untuk mengukur kreativitas wirausaha seseorang dapat dilihat dari ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif seorang wirausaha.. Menurut. Nurzaman. (dalam. http://elib.unikom.ac.id/download.php. diakses tanggal 2 November 2017) indikator kreativitas wirausaha adalah sebagai berikut: 1) Ingin tahu, meliputi: ingin tahu apa yang sedang laku dipasaran dan ingin tahu bagaimana gambaran di luar tentang produksi usaha. 2) Optimis, meliputi: yakin dalam melakukan usaha yang sedang di jalankan, dan mempunyai keyakinan jika produknya akan laku dipasaran. 3) Mencari solusi dari masalah, meliputi: mencari permasalahan yang sedang terjadi di pasaran, dan cara baru yang lebih baik. 4) Berimajinasi, meliputi: variasi yang berbeda, dana dan menciptakan ide baru. Menurut Kao (dalam Basrori, 2016:38), manusia kreatif mempunyai ciri-ciri yakni: keterbukaan dalam pengalaman, melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa, keingintahuan, menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan, menerima perbedaan, dan percaya pada diri sendiri..

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. Sedangkan menurut Basrowi (2016:39-40), kreativitas wirausaha dapat diukur dari pengertian kreativitas itu sendiri yaitu terdiri dari: 1) Menciptakan Menciptakan adalah proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada. 2) Memodifikasi sesuatu Dalam memodifikasi sesuatu orang mencari cara-cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain. 3) Mengkombinasikan Mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan. Uno dan Mohammad (2015:252) indikator kreativitas sebagai berikut: a) Memiliki rasa ingin tahu yang besar Biasanya orang yang kreatif selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas dan menyukai kegemaran dan aktivitas yang kreatif. b) Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot Orang yang kreatif selalu bertanya dan pertanyaan yang diajukan selalu berbobot dan sifatnya membangun. c) Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Orang yang kreatif mampu memberikan gagasan dan usul. terhadap suatu. masalah. yang. yang perlu. diselesaikan. Hal ini berarti orang tersebut memiliki kreativitas yang tinggi dalam menyelesaikan masalah. d) Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu. Orang yang kreatif apabila mengeluarkan pendapat secara langsung dan tidak malu. e) Mempunyai atau menghargai keindahan Orang yang kreatif memiliki minat seni dan keindahan juga lebih kuat dari rata-rata. Walaupun tidak semua orang. kreatif. menjadi. seniman,. tetapi. mereka. mempunyai minat yang cukup besar terhadap keadaan alam, seni, sastra, musik dan teater. f) Mempunyai. pendapat. sendiri. dan. dapat. mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh orang lain. Dalam hal ini siswa memiliki kreatif dalam mengeluarkan pendapat. g) Memiliki rasa humor tinggi. Siswa kreatif biasanya mempunyai rasa humor yang tinggi, dapat melihat masalah dari berbagai sudut dan memiliki kemampuan untuk bermain dengan ide, konsep atau kemungkinan-kemungkinan yang dikhayalkan..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. h) Mempunyai daya imajinasi yang kuat. Siswa lebih tertarik pada hal-hal yang rumit. i) Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dari orang lain. Orang yang kreatif mempunyai rencana yang inovatif serta orisinil yang telah di pikirkan dengan matang terlebih dahulu, dengan mempertimbangkan masalah yang mungkin timbul dan implikasinya. j) Dapat bekerja sendiri. Orang yang kreatif biasanya cukup mandiri dan memiliki rasa percaya diri. Sehingga ia selalu mengerjakan sendiri, contohnya apabila mendapat tugas selalu berusaha mengerjakan sendiri. k) Senang mencoba hal-hal baru. Berani mengambil resiko (tetapi dengan perhitungan) dari pada siswa pada umumnya. Artinya dapat melakukan sesuatu yang bagi mereka amat berarti, penting dan disukai, mereka tidak menghiraukan kritik atau ejekan dari orang lain. l) Mampu mengembangkan atau merinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi). Dapat mengembangkan suatu gagasan yang baru agar dapat berkembang ke arah lebih baik dan jelas. Guilford (dalam Basrori, 2016:41-42).

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. indikator kreativitas adalah sebagai berikut: (a) kelancaran. (fluency),. menghasilkan. banyak. yaitu. kemampuan. gagasan.. (b). untuk. keluwesan. (fleksibilitas), yaitu kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah. (c) keaslian (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara asli. (d) penguraian. (elaborasi),. kemampuan. menguraikan. dengan rinci. (e) perumusan kembali (redefinition), yaitu kemampuan untuk meninjau suatu persoalan. Menurut Suryana dalam Yunita (2018:24) indikator kreativitas dapat dilihat dari ciri-ciri orang kreatif sebagai berikut: 1) Tertantang terhadap keadaan yang sudah ada, yaitu tidak merasa puas dengan keadaan yang ada/prestasi yang telah dicapai, selalu membuat perubahan, perbaikan, dan pengembangan. 2) Selalu ingin tahu, yaitu mengeksploitasi lingkungan dan menginvestasi kemungkinan-kemungkinan baru. 3) Memiliki motivasi diri yang tinggi, yaitu tanggap terhadap kebutuhan dari dalam, selalu proaktif dan menghargai setiap usaha..

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. 4) Memiliki visi ke depan, yaitu memiliki imajinasi yang tinggi dan memiliki pandangan jauh ke depan. 5) Penghibur,. menyenangkan. orang. lain,. yaitu. memunculkan ide-ide gila, memandang sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, memimpikan dan menghayalkan sesuatu yang besar. 6) Berani mengambil resiko, yaitu berani mencoba dan menanggung kegagalan. 7) Suka berkeliling/berkelana, yaitu yang selalu mengubah lingkungan. dan melakukan perjalanan untuk. memperoleh inspirasi yang segar. 8) Orang yang suka humor, yaitu memiliki ketertarikan kepada yang mengagumkan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak indikator kreativitas. Akan tetapi kreativitas dalam penelitian ini adalah kreativitas yang berkaitan dengan wirausaha. Dari beberapa indikator yang telah dipaparkan di atas maka indikator yang dijadikan untuk mengukur kreativitas wirausaha mahasiswa yaitu: (1) ingin tahu, meliputi: ingin tahu apa yang sedang laku dipasaran dan ingin tahu bagaimana gambaran di luar tentang produksi usaha. (2) optimis, meliputi: yakin dalam melakukan usaha yang sedang di jalankan, dan mempunyai keyakinan jika produknya akan laku dipasaran..

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. (3). mencari. solusi. dari. masalah,. meliputi:. mencari. permasalahan yang sedang terjadi di pasaran, dan cara baru yang lebih baik. (4) berimajinasi, meliputi: variasi yang berbeda dan menciptakan ide baru. e. Hubungan Kreativitas Berwirausaha dan Minat Berwirausaha Seorang wirausaha tentu akan memiliki tantangan tugas dan pekerjaan yang sangat bervariasi. Cara pemecahannya juga sangat beragam dan memerlukan langkah kreatif sehingga memunculkan suatu inovasi baru di bidangnya. Menurut Hasan (2013) kreativitas memiliki korelasi terhadap minat berwirausaha. Alma (2011) juga mengatakan bahwa modal utama wirausaha adalah kreativitas, keuletan, dan semangat pantang menyerah. Wirausaha yang kreatif selalu memiliki cara yang berbeda dari kebanyakan orang sehingga seorang wirausaha yang kreatif mampu merubah tantangan menjadi peluang. Menurut Guilford (dalam Munandar, 2011) bahwa orangorang kreatif lebih banyak memiliki cara-cara berpikir divergen dimana menggunakan banyak alternatif jawaban dalam pemecahan masalahnya. Tentunya kemampuan ini akan membantu seseorang untuk menjadi seorang wirausaha yang handal. Kreativitas dari jiwa wirausaha ini akan menghasilkan produk baru. Hal ini juga dikatakan oleh Hadiyati (2011), peran sentral dalam kewirausahaan adalah adanya kemampuan yang kuat untuk menciptakan (to create or to innovate) sesuatu yang baru, misalnya: sebuah organisasi baru,.

Gambar

Tabel 4.14  Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan Minat Berwirausaha  Bewirausaha ditinjau dari Pengetahuan Berwirausaha..............
Gambar 2.1. Paradigma Penelitian
Tabel 3.3  Skor Skala Likert
Tabel 3.6  Sebagian dari r tabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

1) Sumber daya manusia sebagai pelaksana dan sumber daya fisik yang berupa fasilitas pendukung pelaksanaan program Jampersal sudah cukup memadai, baik dari segi

jurusan Multimedia SMK Saraswati Salatiga meningkat dari 46.15% pada siklus I dan dikategori sedang, meningkat pada siklus II menjadi 75.78% dan dikategori tinggi. Kata

The result of her research shows that there are five forms of deixis used in Gladiator Movie, namely: person deixis, place deixis, time deixis, discourse deixis, and social

[r]

 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk badan usaha diidentifikasi secara tepat.  Bentuk badan usaha dipilih

Kepemilikan Tanah Pertanian Secara Absentee di Desa Balesari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung.. Dari hasil penelitian di lapangan yang dilakukan oleh penulis di

pandangan dunia tersebut dalam struktur teks dan struktur sosialnya. Pada kajian sastra bandingan telah dilakukan penelitian dengan objek yang. berbeda, tetapi tidak mengungkapkan

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Costumer Delight Pada Loyalitas Pelanggan (Studi: Pelanggan Toko Karya Baru, Kuamang Kuning, Bungo, Jambi).. Skripsi S1 oleh Arif