• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVIEW KELEMBAGAAN BP-SPAMS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REVIEW KELEMBAGAAN BP-SPAMS"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

REVIEW

KELEMBAGAAN

BP-SPAMS

Di Sampaikan Oleh :

Simon Makarios Aruan, SIP, M.Si

Kepala Seksi Prasarana Air dan Sanitasi Lingkungan

Ditjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kementerian Dalam Negeri RI

(2)

KEBERFUNGSIAN

SAM

(3)
(4)

Observasi terhadap perubahan

Mengetahui dimana kita

sekarang

Cek “kilometer”

Kajian berkala & berkelanjutan

dari kegiatan dan trend

MONITORING

Menilai

Mengerti

Mereview kinerja secara

periodik

Proses refleksi, kemarin, kini,

dan esok

Kajian isu-isu strategis,

perubahan, pencapaian, dan

dampak

(5)

TUJUAN MONEV

Peningkatan Kinerja

Peningkatan Dampak

Mendorong reformasi

kelembagaan ke arah struktur

yang partisipatif

Proses Pembelajaran

Membangun konsep dan

menyelaraskan pengertian tentang

masyarakat dan pembangunan

(6)

Aspek yang diukur dalam

Kinerja BP-SPAMS

NO

ASPEK YANG DINILAI

1

Dokumen Perencanaan

2

Data Aset

3

Pembukuan

4

Iuran

5

Kecukupan Iuran

6

Tambahan Akses Sarana Air Minum Layak

7

Keberfungsian Sarana Air Minum

8

Tambahan Akses Sanitasi layak

9

Rencana Kemitraan

10

Realisasi Rencana Kemitraan

Pamsimas

(7)

Organisasi

Adminsitrasi

Kegiatan

AMPL & PHBS

Usaha

Produktif

Permodalan

Jaringan

SDM

OBYEK MONEV

(8)

NO ASPEK

KRITERIA dan BOBOT

KET TUMBUH KEMBANG MANDIRI

0 – 1.3 1.4 – 2.7 2.8 – 04.0 A Orginisasi/lembaga

1. Nama Lembaga 2. Struk. Pengurus 3. Anggota

4. Peran dan tugas Pengurus 5. AD/ART/Aturan 6. Pertemuan 7. Sekretariat 8. Legalitas Jumlah B Administrasi 9. Administrasi Keuangan 10. Administrasi Umum Jumlah

C Kegiatan AMPL dan PHBS

11. Perencanaan AMPL & PHBS 12. Pelaksanaan AMPL & PHBS 13. Pemanfaatan AMPL 14. Monitoring dan Evaluasi 15. Pengembangan Sarana Jumlah D Kegiatan USPROD. 16. Jangkauan usaha 17. Pemasaran 18. Penghasilan usaha Jumlah E Permodalan 19. Modal awal 20. Iuran & biaya OM

Jumlah F Jaringan Kerja 21. Azas Manfaat 22. Kaderisasi (internal) 23. Kemiteraan (eksternal) Jumlah

G Sumber Daya Manusia

24. Pelatihan Pengurus 25. Pelatihan Anggota

Jumlah

Jumlah akhir Rata-rata

FORMAT PENILAIAN KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN SARANA PRASARAN

Nama KPP : ……… Tanggal penilaian : ………. Desa/Kelurahan ……… Waktu penilaian : ……….

Kecamatan : ………. Pelaksana : ………

(9)

KOMPONEN

INTERNAL

TUMBUH

BERKEMBANG

MANDIRI

A. Organisasi/lembaga

1. N a m a

Ada dengan nama lokasi

Ada dan bermakna visi

2. Struktur

3 orang :

Ada inti dan sub seksi

Ada inti dan sub seksi

Ketua, Sekretaris, dan

Bendahara

Ketua, Sekretaris, Bendahara

dan sub seksi

Ketua, Sekretaris, Bendahara,

dan sub seksi yang berfungsi

3. Anggota

Minimal 3 (hanya inti)

Ada penambahan minimal 5

(inti 3, tambahan dari sub

seksi)

Ada penambahan (inti, sub

seksi dan Anggota secara

tertulis)

4. Peran dan Tugas

Pengurus

Baru tertulis

Sudah mulai dilaksanakan

(ada upaya dilaksanakan

Sudah melekat pada setiap

pengurus

5. Aturan Kelompok

(AD/ART)

Belum tertulis

(peraturan-peraturan tidak tertulis

Sudah tertulis dalam bentuk

AD

Tertulis lengkap dalam

bentuk AD/ART

6. Pertemuan

Belum terjadwal

Sudah terjadwal & mulai

dilaksanakan atau situasional

Sudah terjadwal & rutin

dilaksanakan

7. Sekretariat

Belum ada

Numpang

Memiliki sendiri

8. Legalitas

Belum ada

Dalam proses

Sudah ada (SK/Akte notaris)

B. Administrasi

1. Buku Keuangan

Belum ada

Buku Kas Harian

Buku Kas Harian, Jurnal,

Neraca danRugi/Laba

2. Buku

AdministrasiUmum

Belum ada

Buku Tamu

Buku Tamu, Buku Anggota,

Buku Keluar Masuk Surat,

Buku Pertemuan dan Buku

Kegiatan

(10)

C. KegiatanAMPL

1. Perencanaan (SPAMS dan PHBS)

Belum ada Sudah ada tapi dibuat pihak luar Sudah ada dibuat sendiri oleh BP-SPAMS

1. Pelaksanaan (SPAMS dan PHBS)

Sebagai panitia pelaksana Partisipasi aktif (terbatas pengurus)

Partisipasi aktif (pengurus dan anggota)

1. Pemanfaatan SPAMS Tergantung perintah Masih terbatas (belum rutin) Rutin (memanfaatkan dan memelihara SPAMS) 1. Monitoring dan evaluasi Belum Belum rutin Rutin secara periodik

1. Pengembangan SPAMS Belum Sudah ada rencana tertulis Sudah ada pengembangan sarana D. Usaha produktif

1. Jangkauan Usaha Belum ada Sudah ada jenis usaha (terbatas) Sudah ada usaha kelompok 1. Pemasaran Lokal (Dusun dan RW) tidak

ada upaya pengembangan pasar

Lokal Desa/Kelurahan (sudah ada upaya pengembangan pasar

Lokal dan Lintas Desa/Kelurahan (di luar desa/Kelurahan)

1. Penghasilan Usaha Belum ada Sudah ada tapi belum stabil Sudah ada dan stabil E. PERMODALAN

1. Modal awal Tergantung hibah Pinjaman dan Hibah Swadaya murni, pinjaman dan hibah

1. Iuran dan biaya OM Belum ada Sudah ada belum rutin Suudah ada dan rutin serta transparan

F. Jaringan Kerja

1. Azas manfaat Kepentingan Individu Kepentingan individu & kelompok

Individu, kelompok & lingkungan 1. Kaderisasi (internal) Belum ada Calon Kader Sudah ada kaderisasi

1. Kemiteraan (eksternal) Belum ada Berkembang dengan lembaga diDesa/Kelurahan

Berkembang di internal dan di luar Desa/Kelurahan

G. Sumberdaya Manusia

1. Pelatihan Pengurus Belum ada Sudah ada hanya sebagian Sudah ada untuk semua 1. Pelatihan Anggota Belum ada Sudah ada hanya sebagian Sudah ada untuk semua

(11)

Studi Kasus Monev. di Provinsi Jawa Tengah 2014 :

Dari 25 Sub Indikator kelembagaan, terdapat 13 sub indikator yang masih pada

kategori rendah, 7 sub indikator pada kategori berkembang, dan 5 sub

(12)

TANTANGAN DAN KENDALA

UTAMA

Alokasi dana untuk kegiatan

Kesehatan Lingkungan belum

menjadi prioritas di daerah

Kurangnya kepedulian masyarakat

terhadap lingkungan, terutama di

lingkungan kumuh

Belum optimalnya

koordinasi/sinkronisasi

program/kegiatan untuk

pembangunan air minum

dan sanitasi di daerah

(13)

KONDISI SAAT INI DAN TARGET

PELAYANAN AIR MINUM S/D 2025

ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN

lanjutan

• Lembaga Penyelenggara SPAM perdesaan masih lemah,

mengakibatkan rawannya keberlanjutan SPAM yang dibangun;

• Pembinaan pemerintah daerah secara langsung kepada kelompok

masyarakat sebagai Penyelenggara SPAM masih kurang;

• Sektor swasta masih kurang tertarik untuk melakukan investasi dalam

pengembangan SPAM akibat iklim usaha kurang kondusif (kepastian

hukum kurang ; tarif di bawah HPP; komitmen Pemda rendah;

penjaminan pengembalian investasi dari pemerintah tidak jelas)

ISU

PENINGKATAN

PERAN

BADAN

USAHA DAN

MASYARAKAT

• Inovasi teknologi yang efisien dalam pengolahan air untuk kawasan

yang memiliki keterbatasan kualitas air baku masih belum

berkembang;

• Inovasi teknologi yang efisien dalam penggunaan energi dan

penurunan kehilangan air fisik masih perlu ditingkatkan;

• Pemanfaatan air hasil daur ulang dari Instalasi Pengolahan Air Limbah

(IPAL) untuk penggunaan non-konsumsi masih kurang berkembang.

ISU

PENGEMBA

NG-AN

INOVASI

TEKNOLOGI

(14)

OTONOMI

DAERAH

DESENTRALISAS

I

URUSAN

WAJIB &

PILIHAN

14 [email protected] om

UU NO. 6 / 2014

PP NO. 43 / 2014

PP NO. 60 / 2014

URUSAN WAJIB

Pendidikan

Kesehatan

Pekerjaan Umum

Perumahan Penataan Ruang

Perencanaan Pembangunan

Perhubungan Lingkungan Hidup Pertanahan Kependudukan dan Catatan Sipil Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera

Sosial Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Penanaman Modal Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

OTDA, PUM, AKD, Perangkat Daerah

,

Kepegawaian, dan Persandian

Ketahanan Pangan

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Statistik Kearsipan Komunikasi dan Informatika

URUSAN PILIHAN

Pertanian

Kehutanan

Energi dan Sumberdaya Mineral Pariwisata Kelautan dan Perikanan Perdagangan Perindustrian Transmigrasi

PEMBAGIAN URUSAN

PEMERINTAHAN

(15)

DESA/

DESA

ADAT

LEMBAGA

PEM-DESA

(Pem-desa & BPD)

LE

LEMBAGA ADAT

Badan Usaha Milik

Desa

(BUM Desa)

LEMBAGA KEMASY

DESA

(PKK, Karang Taruna,

RT/RW, LPM)

(16)

LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

Membantu Fungsi

:

Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa

Pelaksana Pembangunan Desa

Pembina Kemasyarakatan Desa

Pemberdayaan Masyarakat

Merupakan wadah partisipasi

dan Mitra Pemerintah Desa

-RT/R

W

-

PKK

-

LPM

(17)

BADAN

PENGELOLA

KELOMPOK

PENGELOLA

Contoh :

UPK , SPP dlm PMPN-PD

(unit/Kelompok)

KPP (Kelompok Pengelola

Prasarana)

dll

Sifatnya menjadi

permanen,

Sektoral, atau

berdasarkan

penyelenggaraan fungsi

kepemerintahan

berdasarkan UU No

6/2014

(18)

18

KADES

DAN

PERANGKAT DESA

PROGRAM YG

DIBIAYAI OLEH

DESA SENDIRI

PROGRAM YG

DIUSULKAN UTK

DIBIAYAI OLEH

PEM. ATASNYA

LKMD/LPM

KEMASYARAKATAN

LEMBAGA

LAIN

BADAN

PERMUSYAWARATAN

DESA

MASYARAKAT

(19)

Langkah-langkah yang Perlu Diupayakan Bupati/Walikota dan

Gubernur dalam Pencapaian Target SPM, termasuk SPM Pelayanan Air

minum dan Sanitasi :

A. Bupati/Walikota:

Menyepakati dengan DPRD standar pelayanan minimal air

minum dan sanitasi sebagai acuan penerapan standard

pelayanan oleh SKPD serta lembaga penyelenggara layanan tsb

Mengintegrasikan SPM ke dalam perencanaan dan penganggaran

Memantau dan mengevaluasi pencapaian sasaran penerapan

SPM dan melaporkannya kepada Pemerintah Pusat untuk

memastikan pencapaian target SPM di kabupaten/kota.

B. Gubernur sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah:

Memastikan Ranperda RPJMD kabupaten/kota dan provinsi

serta Ranperda APBD kabupaten/kota dan provinsi

mencerminkan upaya pencapaian target SPM untuk pelayanan

air minum dan sanitasi

Memberikan pembinaan, dukungan program dan anggaran

kepada kabupaten/kota dalam rangka pencapaian target SPM

Memantau dan mengevaluasi kemajuan pencapaian target SPM

kabupaten/kota di wilayahnya

(20)

Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

Upaya perubahan perilaku dan kemandirian

masyarakat untuk hidup sehat

Pengembangan sarana dan prasarana serta

peraturan dalam mendukung upaya kesehatan

berbasis masyarakat

Mobilisasi masyarakat dalam rangka

pemberdayaan, advokasi, dan kemitraan

Keterpaduan pemberdayaan masyarakat di

bidang air minum dan sanitasi dengan kegiatan

yang berdampak pada

income generating

(21)

Kalau program sudah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten, maka

yang harus diperhatikan:

1. Asset (Fisik dan non fisik);

- Disebut asset jika sarana fisik tersebut berada di atas tanah

milik desa dan bukan milik pribadi)

- Perlu pencatatan asset

2. Program;

3. Biaya.

Meletakkan posisi dasar Pamsimas, dimana semua

stakeholders harus terlibat dan berpartisipasi aktif

untuk menjamin IPO dari program tersebut.

(22)

Pelatihan

BP-SPAMS

sebanyak

6.807 BP-SPAMS hingga tahun

2017.

Temu

Karya

Penguatan

TKKc

sebanyak 750 Kecamatan hingga

tahun 2017

Pelatihan Aparat Pemerintah Desa

(Untuk

menjamin

sinergitas

pengelola

BP-SPAMS

dengan

Pemerintah Desa)

SOLUSI

KONKRET

SEBAGAI TINDAK

LANJUT DARI

MONEV

KELEMBAGAAN

1. Kebijakan

2. Pelatihan BP-SPAMS 10 Regional

3. Temu Karya TKKc 10 Regional

(23)

1.

Jangan sampai membentuk lembaga yang fungsinya

hanya untuk memenuhi kebutuhan program (tidak untuk

tujuan berkelanjutan);

2.

Jangan hanya mengejar target ;

3.

Pembinaan dan peningkatan kapasitas perlu dilakukan

secara sistematis dan konstruktif;

4.

Pengelolaan administrasi keuangan harus ditingkatkan;

5.

Selektif dalam memilih fasilitator. Fasilitator yang

mumpuni dalam menjalankan tugas (mempunyai jiwa

pemberdayaan)

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Transformasi (pergantian) kepemimpinan pesantren yang terjadi pada sebagian besar pesantren adalah berdasarkan keturunan. Apabila pengasuh pesantren yang

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Temuan penelitian yang menarik dikaji berkaitan dengan hasil analisis korelasi yang bahwa, variabel kinerja pengawas di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bekasi dipengaruhi

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

4.3.7 Pengaruh etika kerja Islam terhadap sikap perubahan organisasi melalui komitmen profesi internal auditor dan komitmen organisasi Pengujian terhadap hipotesis ketujuh

Sikap yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah menurut Ibnu Taimiyah adalah pencatakan fulus harus didasarkan pada keseimbangan volume fulus dengan

Kekuatan Utama Kelemahan Dasar Langkah 6 Hasil dan Dampak Kebijakan dan Strategi Sumberdaya Organisasi Yang dapat Dilakukan Dengan baik.. Bagaimana kinerja organisasi

penggelembungan suara.. dikembalikan karena rusak sebesar 4 surat suara, sehingga seharusnya jumlah surat suara adalah 433 surat suara namun ditulis surat suara yang