• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIFAT ANTIRAYAP EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIFAT ANTIRAYAP EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SKRIPSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SIFAT ANTIRAYAP EKSTRAK KULIT

BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

SKRIPSI

Margaretha Uliartha Sari

081203020

Teknologi Hasil Hutan

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

SIFAT ANTIRAYAP EKSTRAK KULIT

BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

SKRIPSI

Margaretha Uliartha Sari

081203020

Teknologi Hasil Hutan

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Sifat Antirayap Ekstrak Kulit Bawang merah (Allium cepa L.) Nama : Margaretha Uliartha Sari

NIM : 081203020

P. Studi : Teknologi Hasil Hutan

Disetujui oleh: Komisi Pembimbing

Dr. Rudi Hartono, S.Hut, M.Si Luthfi Hakim, S.Hut, M.Si

Ketua Anggota

Mengetahui:

Siti Latifah, S. Hut, M. Si, Ph. D Ketua Program Studi Kehutanan

(4)

RIWAYAT HIDUP

MARGARETHA ULIARTHA SARI dilahirkan di Dili pada tanggal 7 Mei 1990 merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Ayah Haposan Hugolinus Sitanggang dan Ibu Rospita Elisabeth Sinaga.

Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar di SD. Negeri 122350 P.Siantar pada tahun 2002, dilanjutkan di SMP Negeri 1 P.Siantar dan lulus di SMA Negeri 4 P.Siantar pada tahun 2005. Pada tahun 2008 penulis melanjutkan studinya di perguruan tinggi negeri dan lulus melalui jalur Ujian Masuk Bersama (UMB) di Fakultas Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Hutan.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten dosen untuk Praktikum Silvikultur dan Hidrologi Hutan. Penulis juga mengikuti kegiatan organisasi HIMAS Sylva dan IMK (Ikatan Mahasiswa Katolik) di Fakultas Pertanian. Penulis pernah menjadi finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Tata Ruang Kota Medan 2011.

Penulis melaksanakan (PEH) di Kawasan Danau Lau Kawar Kabupaten Karo, Sumatera Utara dan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Pekanbaru, di akhir studi penulis membuat skripsi dengan judul “Sifat Antirayap Ekstrak Kulit Bawang merah (Allium cepa L.)” di bawah bimbingan Bapak Rudi Hartono dan Bapak Luthfi Hakim.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk melengkapi syarat memperoleh gelar kesarjanaan di Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Rudi Hartono, S.Hut, M.Si dan Bapak Luthfi Hakim, S.Hut, M.Si sebagai komisi pembimbing yang telah mendukung, membimbing dan memberi masukan-masukan serta saran dalam penyelesaian penelitian ini. 2. Bapak Lamek Marpaung, Ph.D dan asisten Lab Kimia Bahan Alam (FMIPA)

yang turut membantu dalam proses penelitian.

3. Ketua Program Studi Kehutanan Ibu Siti Latifah S.Hut, M.Si, Ph.D dan staf pegawai Kehutanan (Bang Roby, Kak Yeni, Kak Yanti, dan Bang Teguh) yang membantu dalam proses administrasi.

4. Kedua orangtua, Bapak Haposan Sitanggang dan Ibu Rospita Sinaga yang selalu mendoakan, memberikan kasih sayang, semangat, nasehat dan dukungan. Sungguh tiada kata yang dapat menggambarkan betapa berharganya kedua orangtua bagi penulis. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada abang tercinta Dedy Handoko, ST., Manatar H. Paulus, S.Hut, dan adik Ignatius Yan Edward untuk setiap doa, perhatian, semangat dan dukungan material yang telah diberikan.

5. Jeffri S. Bangun, S.Sos atas perhatian, semangat dan kasih sayang yang diberikan selama proses pengerjaan skripsi ini.

(6)

6. Lensi Mian Sinaga teman seperjuangan dalam penelitian yang selalu memotivasi dan sahabatku Febrina, Marcelila, Bulan, Nova, Risda, Friska, dan Chendy juga teman seperjuangan Jendro, Ery, Hakim dan teman-teman THH 2008 atas semua perhatian, dukungan, motivasi, saran, serta bantuan yang diberikan.

7. Teman-teman di Hartila; Dewi, Firsty, Maharani, adik-adik dan keluarga Pandiangan yang memberi motivasi, kebersamaan yang tidak terlupakan.

Dalam penulisan hasil dan pembahasan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran yang membangun. Akhir kata semoga hasil penelitian ini berguna bagi kita semua. Atas kesempatan yang diberikan kepada penulis, diucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2012

(7)

ABSTRACT

MARGARETHA U.S. Antitermites Properties of Onion Husk Extract. Supervised by Rudi Hartono & Luthfi Hakim.

The problem of termites attack in the building is estimated be the most high because of the high rate of development, land conversion, development of settlements in the area in addition a very dense population so as disturbed the life of termites. The alternative to solve the problem was used natural biotermiticida like onion husk extract. This research aims to find out rate of extract and onion husk lost weight percentage test sample, evaluate the toxicity level of onion husk extracts based on mortality rates of consumption and termite consumption rate value.

Research done by extracting a sample with methanol and partitioned with n-Hexane. Concentrated extract 2%, 4%, and 6%was used the toxicity test of the termite Coptotermes curvignathus. The results showed husk extracts content of onion husk (Allium cepa L.) is 16,62%. Concentration of 2% and 4% termite mortality rate of 100% on VII day while the concentration of 6% on V day, so the large concentration extract then poison the higher and increasing mortality termite, the percentage lost weight of cellulose paper about 3,72%–11,04%, mortality rate on different concentration reach 100 % and rate of consumption of termite about 0,25mg–0,73 mg.

(8)

ABSTRAK

MARGARETHA U.S. Sifat Antirayap Ekstrak Kulit Bawang merah (Allium cepa L.). Dibawah bimbingan Rudi Hartono & Luthfi Hakim

Masalah serangan rayap pada bangunan gedung diperkirakan paling tinggi intensitasnya karena tingginya laju pembangunan, konversi lahan, pengembangan permukiman di daerah disamping jumlah penduduk yang sangat padat sehingga mengganggu tempat hidup rayap. Alternatif yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah menggunakan biotermitisida alamiah seperti ekstrak kulit bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar ekstrak kulit bawang merah dan persentase penurunan berat contoh uji, mengevaluasi tingkat ketoksikan ekstrak kulit bawang merah berdasarkan nilai mortalitas rayap dan nilai tingkat konsumsi rayap.

Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi sampel dengan metanol dan dipartisi dengan n-Heksana. Ekstrak pekat konsentrasi 2%, 4%, dan 6% yang diperoleh digunakan untuk uji toksisitas terhadap rayap tanah

Coptotermes curvignathus.Hasil penelitian menunjukkan kandungan ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) adalah 16,62%. Konsentrasi 2% dan 4% mortalitas rayap sebesar 100% pada hari ke-VII sedangkan konsentrasi 6% pada hari ke-V, sehingga semakin besar konsentrasi ekstrak maka toksik semakin tinggi dan kematian rayap semakin meningkat, persentase penurunan berat kertas selulosa adalah 3,72%–11,04%, dan tingkat konsumsi makan rayap per individu 0,25mg–0,73mg.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... ...i

ABSTRACT... ...iii

ABSTRAK... ...iv

DAFTAR ISI... ...v

DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR LAMPIRAN...viii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... ...1 Tujuan Penelitian ... ...3 Kegunaan Penelitian... ...3 Hipotesis Penelitian... ...3 TINJAUAN PUSTAKA Bawang merah (Allium cepa L.) ... ...3

Potensi Bawang merah (Allium cepa L.)... ... 4

Senyawa kimia Bawang merah (Allium cepa L.)... ...5

Ekstraksi... ...5

Biotermitisida alamiah ... ...8

Rayap ... ...10

Rayap sebagai Organisme Perusak Kayu... ...10

Rayap tanah... ...13

METODE PRAKTIKUM Waktu dan Tempat Penelitian...16

Alat dan Bahan Penelitian...16

Prosedur Penelitian...17

Ekstraksi Serbuk Kulit Bawang (Allium cepa L.)...17

Pengumpulan Rayap………...17

Penentuan Kadar Ekstrak...18

Bioassay………...18

Perhitungan Nilai Mortalitas...20

Perhitungan Persentase Penurunan Berat Contoh Uji...20

Perhitungan Tingkat Konsumsi Rayap...20

(10)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kandungan Zat Ekstraktif……....………...22

Pengaruh Toksik Ekstrak terhadap Mortalitas Rayap...23

Pengaruh Toksik Ekstrak terhadap Penurunan Berat Contoh Uji... 28

Pengaruh Toksik Ekstrak terhadap Tingkat Konsumsi Rayap...31

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan………...33

Saran……….33

DAFTAR PUSTAKA………..34

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Bawang merah beserta kulitnya………...4

2. Botol Uji Pengumpanan….………...………...………...19

3. Persentase mortalitas rayap………...………...………...22

4.Persentase PBCU……….…..………...…….28

6. Bekas gigitan rayap padapaper disckontrol dan yang diberi ekstrak………...29

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Tahapan Prosedur penelitian….……….38

2. Data Perhitungan kadar ekstrak kulit bawang merah...………...………...39

3. Variasi konsentrasi ekstrak terhadap mortalitas rayap...…….…...………...40

4. Analisis sidik ragam mortalitas rayap…....………....41

5. Data berat kertas selulosa, penurunan berat dan tingkat konsumsi...………….42

6. Analisis sidik ragam penurunan berat contoh uji…...………...…….43

7.Analisis sidik ragam tingkat konsumsi rayap…….………44

Referensi

Dokumen terkait

Menugasi wakil kepala bidang kurikulum selalu mengajak semua guru untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas

Prompt diagnosis and treatment of colibacillosis are crucial to ensure optimal productivity in poultry farms.The aim of the study was to provide the latest

Kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum menuntut antara lain bahwa lalu lintas hukum dalam kehidupan masyarakat memerlukan adanya alat bukti yang

Simpulan dari penelitian ini adalah KET berhubungan dengan karakteristik tertentu yaitu peningkatan proses infeksi tuba, penggunaan kontrasepsi dan riwayat operasi serta

tabel, gambar, dan lain – lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML... Browser yang digunakan untuk melihat dan menampilkan

Bahwa PAD merupakan “jalan” bagi legislatif untuk melakukan political corruption dalam kerangka regulasi yang sah (legal corruption) dapat dibuktikan ketika perubahan atau

Dalam rangka memberikan pedoman bagi Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah dan melaksanakan ketentuan Pasal 63 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun

Hal ini berarti semakin banyak jumlah sarana media massa yang dimiliki petani maka akan semakin tinggi tingkat pengetahuan petani dengan kata lain kepemilikan media