DAMPAK KENAIKAN UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) DAMPAK KENAIKAN UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGUSAHA MIKRO DI KOTA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGUSAHA MIKRO DI KOTA
YOGYAKARTA DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL YOGYAKARTA DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL
Dosen Pengampu: Dr. Nanang Dosen Pengampu: Dr. Nanang
Disusun oleh: Disusun oleh: Muhammad Ridwan Muhammad Ridwan
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam
A.
A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Kebijakan Upah Minimum telah menjadi isu yang penting dalam masalah Kebijakan Upah Minimum telah menjadi isu yang penting dalam masalah ketenagakerjaan di beberapa negara baik maju maupun berkembang. Sasaran dari kebijakan ketenagakerjaan di beberapa negara baik maju maupun berkembang. Sasaran dari kebijakan upah minimum ini adalah untuk mencukupi kebutuhan hidup minimum dari pekerja dan upah minimum ini adalah untuk mencukupi kebutuhan hidup minimum dari pekerja dan keluarganya. Persetujuan kenaikan di daerah Ibukota Jakarta dengan nominal Rp keluarganya. Persetujuan kenaikan di daerah Ibukota Jakarta dengan nominal Rp 2.200.000, 00 sebagai angka yang disepakati antara serikat pekerja, para pelaku usaha dan 2.200.000, 00 sebagai angka yang disepakati antara serikat pekerja, para pelaku usaha dan pemerintah telah memberikan pengaruh yang b
pemerintah telah memberikan pengaruh yang begitu luas bagi para pekerja di lain daerah.egitu luas bagi para pekerja di lain daerah. Demo besar-besaran yang dilakukan dan kemudian mendapatkan tanggapan baik Demo besar-besaran yang dilakukan dan kemudian mendapatkan tanggapan baik dengan kenaikan angka upah secara drastis me
dengan kenaikan angka upah secara drastis menjadi salah satu cara njadi salah satu cara yang kemudian digunakanyang kemudian digunakan para
para pekerja pekerja untuk untuk mendapatkan mendapatkan upah upah yang yang dinilai dinilai lebih lebih layak layak daripada daripada yang yang diterimaditerima sekarang. Persoalannya adalah, kebutuhan hidup layak antara satu daerah dengan daerah sekarang. Persoalannya adalah, kebutuhan hidup layak antara satu daerah dengan daerah yangyang lain tentu saja berbeda, perbedaan realita yang diharapkan dengan apa yang terjadi di lain tentu saja berbeda, perbedaan realita yang diharapkan dengan apa yang terjadi di lapangan menjadi titik mula protes para buruh/pekerja untuk menaikkan UMR di sejumlah lapangan menjadi titik mula protes para buruh/pekerja untuk menaikkan UMR di sejumlah daerah. Secara umum, kebijakan upah minimum adalah untuk:
daerah. Secara umum, kebijakan upah minimum adalah untuk:
1.
1. Menjamin penghasilan pekerja sehingga tidak lebih rendah dari suatu tingkat tertentu,Menjamin penghasilan pekerja sehingga tidak lebih rendah dari suatu tingkat tertentu, 2.
2. Meningkatkan produktivitas pekerja,Meningkatkan produktivitas pekerja, 3.
3. Mengembangkan dan meningkatkan perusahaan dengan cara-cara produksi yang lebihMengembangkan dan meningkatkan perusahaan dengan cara-cara produksi yang lebih efisien (sumarsono, 2003).
efisien (sumarsono, 2003).
Seperti yang tertuang dan dipaparkan dalam Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 Seperti yang tertuang dan dipaparkan dalam Undang-undang nomor 13 Tahun 2003 pasal
pasal 1 1 ayat ayat 30 30 tentang tentang ketenagakerjaan, ketenagakerjaan, upah upah adalah adalah hak hak pekerja/buruh pekerja/buruh yang yang diterima diterima dandan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh
atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan atau jasa
atas suatu pekerjaan dan atau jasa yang telah atau akan dilakukan.yang telah atau akan dilakukan.
Perubahan dan perkembangan industry Indonesia mempengaruhi pula pola produksi Perubahan dan perkembangan industry Indonesia mempengaruhi pula pola produksi dan distribusi masyarakat, Hal ini juga membawa dampak positif dan negative pada dan distribusi masyarakat, Hal ini juga membawa dampak positif dan negative pada perekonomian
perekonomian secara secara global global termasuk termasuk dalam dalam kaitannya kaitannya kenaikan kenaikan Kebutuhan Kebutuhan hidup hidup layaklayak (KHL) masyarakat dan kenaikan upah yang harus diterima. Kenaikan upah minimum (KHL) masyarakat dan kenaikan upah yang harus diterima. Kenaikan upah minimum regional di beberapa daerah seperti Jakarta, Semarang, Medan, Surabaya dan daerah-daerah regional di beberapa daerah seperti Jakarta, Semarang, Medan, Surabaya dan daerah-daerah lain di Indonesia membawa suatu akibat nyata dari pertambahan kebutuhan masyarakat dari lain di Indonesia membawa suatu akibat nyata dari pertambahan kebutuhan masyarakat dari tahun ke tahun, yaitu demo dari berbagai daerah dan pemogokan untuk menyetujui tahun ke tahun, yaitu demo dari berbagai daerah dan pemogokan untuk menyetujui permintaan kenaikan UMR bagi golo
permintaan kenaikan UMR bagi golongan buruh.ngan buruh.
Lihat saja kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan yang merupakan kebutuhan Lihat saja kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan yang merupakan kebutuhan primer
primer dari dari waktu waktu ke ke waktu waktu menanjak menanjak akibat akibat perekonomian perekonomian yang yang terus terus berkembang. berkembang. SelainSelain dari kenaikan kebutuhan hidup para pekerja, tidak transparansi pengusaha kepada buruh atau dari kenaikan kebutuhan hidup para pekerja, tidak transparansi pengusaha kepada buruh atau pekerja
pekerja juga juga menjadi menjadi salah salah satu satu penyebab penyebab mengapa mengapa pemogokan pemogokan dan dan demo demo besar-besaranbesar-besaran menjadi langkah terakhir yang dipilih serikat pekerja. Hal lain lagi, kesepakatan yang dibuat menjadi langkah terakhir yang dipilih serikat pekerja. Hal lain lagi, kesepakatan yang dibuat dalam beberapa sector usaha dinilai terlalu menguntungkan pengusaha dan menyengsarakan dalam beberapa sector usaha dinilai terlalu menguntungkan pengusaha dan menyengsarakan para pekerja.
para pekerja.
Kebijakan yang diharapkan menjadi pedoman penentu keadilan bagi kedua belah
Kebijakan yang diharapkan menjadi pedoman penentu keadilan bagi kedua belah pihak,pihak, baik pekerja atau pemilik kerja itu sendiri just
baik pekerja atau pemilik kerja itu sendiri justru dikhawatirkan akan menjadi pemicu masalahru dikhawatirkan akan menjadi pemicu masalah perekonomian
perekonomian yang yang lebih lebih meluas meluas lagi. lagi. Pengusaha Pengusaha Mikro Mikro merupakan merupakan pemain pemain utama utama dalamdalam perekonomian
perekonomian di di Yogyakarta, Yogyakarta, maka maka sudah sudah sepantasnya sepantasnya dan dan sewajarnya sewajarnya perlindungan perlindungan dandan pengawasan
pengawasan terhadap terhadap pengusaha pengusaha Mikro Mikro menjadi menjadi satu satu prioritas prioritas dan dan kebijakan kebijakan dan dan programprogram kerja dari pemerintah kota itu sendiri. Selain itu, usaha Mikro memiliki ketahanan yang lebih kerja dari pemerintah kota itu sendiri. Selain itu, usaha Mikro memiliki ketahanan yang lebih baik dibanding dengan usaha berskala
baik dibanding dengan usaha berskala besar, sehingga usaha besar, sehingga usaha mikro memiliki peranan pentingmikro memiliki peranan penting sebagai penjaga stabilitas ekonomi daerah Yogyakarta.
sebagai penjaga stabilitas ekonomi daerah Yogyakarta.
Sehubungan dengan sudah ketidaksesuaian peraturan menteri nomor 17 tahun 2005 Sehubungan dengan sudah ketidaksesuaian peraturan menteri nomor 17 tahun 2005 tentang penetapan kebutuhan hidup layak, Maka Menteri tenaga kerja dan transmigrasi telah tentang penetapan kebutuhan hidup layak, Maka Menteri tenaga kerja dan transmigrasi telah me-revisi Peraturan Menteri ketenagakerjaan dan trasmigrasi yang erat kaitannya dengan me-revisi Peraturan Menteri ketenagakerjaan dan trasmigrasi yang erat kaitannya dengan perumusan
perumusan UMR UMR dari dari tahun tahun ke ke tahun, tahun, yang yang tidak tidak lain lain menjadi menjadi pedoman pedoman internal internal penetapanpenetapan UMR/UMK, yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia UMR/UMK, yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
Nomor PER.17/MEN/VIII/2005 PER.17/MEN/VIII/2005 Dirubah Dirubah menjadi menjadi Permenakertrans Permenakertrans Nomor Nomor 13 13 tahun tahun 20122012 Tentang Komponen dan Pelaksanaan tahapan pencapaian kebutuhan hidup layak ata
Tentang Komponen dan Pelaksanaan tahapan pencapaian kebutuhan hidup layak atau KHL.u KHL. Kenaikan UMR di sejumlah daerah seperti Jakarta beberapa pekan lalu merupakan Kenaikan UMR di sejumlah daerah seperti Jakarta beberapa pekan lalu merupakan suatu langkah nyata pemihakan keadilan bagi serikat pekerja dalam hal pemenuhan suatu langkah nyata pemihakan keadilan bagi serikat pekerja dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok. Dan selanjutnya, angka yang disetujui dari mula Rp. 2.800.000 menjadi kebutuhan pokok. Dan selanjutnya, angka yang disetujui dari mula Rp. 2.800.000 menjadi Rp. 2.200.000 merupakan angka final yang sudah dirumuskan dan disepakati Pihak-pihak Rp. 2.200.000 merupakan angka final yang sudah dirumuskan dan disepakati Pihak-pihak terkait, dalam hal ini adalah dewan pengupahan, pengusaha yang diwakili Apindo, dan terkait, dalam hal ini adalah dewan pengupahan, pengusaha yang diwakili Apindo, dan perwakilan serikat pekerja.
Angka upah yang tinggi merupakan salah satu gambaran kesejahteraan suatu Negara. Angka upah yang tinggi merupakan salah satu gambaran kesejahteraan suatu Negara. Tahun ini, Indonesia mengalami kenaikan signifikan terhadap pemberian upah bagi para Tahun ini, Indonesia mengalami kenaikan signifikan terhadap pemberian upah bagi para buruh. Penyebab terjadinya kenaikan UMR di beberapa Daerah
buruh. Penyebab terjadinya kenaikan UMR di beberapa Daerah adalah tingkat serikat pekerjaadalah tingkat serikat pekerja tinggi, kebutuhan akan hal hidup pokok meningkat, maka tidak ayal lagi kebutuhan untuk tinggi, kebutuhan akan hal hidup pokok meningkat, maka tidak ayal lagi kebutuhan untuk berproduksi
berproduksi akan akan semakin semakin tinggi tinggi pula. pula. Upah Upah yang yang layak layak bukan bukan saja saja merupakan merupakan bentukbentuk konkrit apakah keadilan bagi mereka pekerja buruh mendapatkan kesempatan atau hak yang konkrit apakah keadilan bagi mereka pekerja buruh mendapatkan kesempatan atau hak yang sama dengan kewajiban yang dibebankan pada mereka, tapi lebih tepatnya sebagai pemegang sama dengan kewajiban yang dibebankan pada mereka, tapi lebih tepatnya sebagai pemegang kendali bagi pengusaha/pemilik kerja/ atau bagi perekonomian secara keseluruhan.
kendali bagi pengusaha/pemilik kerja/ atau bagi perekonomian secara keseluruhan.
Ketiadaan buruh atau para pekerja akan menyebabkan mati atau lesunya perekonomian. Ketiadaan buruh atau para pekerja akan menyebabkan mati atau lesunya perekonomian. Hal lain yang jelas terlihat adalah, akan terjadi ketimpangan Proses produksi, sehingga tidak Hal lain yang jelas terlihat adalah, akan terjadi ketimpangan Proses produksi, sehingga tidak akan didapatkan keuntungan maupun produksi yang dibutuhkan masyarakat luas. Sebagai akan didapatkan keuntungan maupun produksi yang dibutuhkan masyarakat luas. Sebagai gambaran umum, kesejahteraan para pekerja, kondisi dan lingkungan kerja, dan motivasi gambaran umum, kesejahteraan para pekerja, kondisi dan lingkungan kerja, dan motivasi pekerja
pekerja dapat dapat menjadi menjadi salah salah satu satu penyeimbang penyeimbang stabilitas stabilitas ekonomi ekonomi di di suatu suatu Negara. Negara. HinggaHingga Upah pekerja tidak dapat disepelekan dalam kaitan urusan kenegaraan, karena menyangkut Upah pekerja tidak dapat disepelekan dalam kaitan urusan kenegaraan, karena menyangkut hajat hidup banyak orang.
hajat hidup banyak orang.
Upah yang layak masih menjadi tema penting dalam perjuangan buruh. Perdebatan Upah yang layak masih menjadi tema penting dalam perjuangan buruh. Perdebatan tentang nilai yang disepakati baik oleh buruh maupun pengusaha masih berlangsung, dan tentang nilai yang disepakati baik oleh buruh maupun pengusaha masih berlangsung, dan akan tetap berlangsung selama kenaikan kebutuhan hidup terjadi di sekeliling kita. Di satu akan tetap berlangsung selama kenaikan kebutuhan hidup terjadi di sekeliling kita. Di satu sisi, buruh menganggap bahwa upah yang diterima dan dirumuskan masih tidak mencukupi sisi, buruh menganggap bahwa upah yang diterima dan dirumuskan masih tidak mencukupi kebutuhan hidup karena selain kenaikan harga, kebutuhan dari waktu ke waktu akan kebutuhan hidup karena selain kenaikan harga, kebutuhan dari waktu ke waktu akan bertambah
bertambah dengan dengan globalisasi globalisasi menyeluruh menyeluruh di di banyak banyak negara. negara. Mulai Mulai dari dari kebutuhan kebutuhan saranasarana transportasi seperti kendaraan bermotor, atau seperti halnya sarana telekomunikasi seperti transportasi seperti kendaraan bermotor, atau seperti halnya sarana telekomunikasi seperti Handphone yang dewasa ini hampir menjadi konsumsi umum dan satu kebutuhan yang tidak Handphone yang dewasa ini hampir menjadi konsumsi umum dan satu kebutuhan yang tidak dapat dikesampingkan.
dapat dikesampingkan.
Daerah Yogyakarta sudah menetapkan UMK tahun 2013 yang ditegaskan melalui Surat Daerah Yogyakarta sudah menetapkan UMK tahun 2013 yang ditegaskan melalui Surat Keputusan Gubernur yang menyatakan kenaikan upah yang diperkirakan melebihi presentase Keputusan Gubernur yang menyatakan kenaikan upah yang diperkirakan melebihi presentase 10% dari UMP tahun 2012. Untuk kota Yogyakarta dan Sleman UMR naik menjadi angka 1 10% dari UMP tahun 2012. Untuk kota Yogyakarta dan Sleman UMR naik menjadi angka 1 juta
juta lebih lebih sedikit, sedikit, dan untuk dan untuk Gunung kidul, Gunung kidul, Kulonprogo serta Kulonprogo serta Kabupaten Kabupaten Bntul masih Bntul masih dalamdalam kisaran angka 900.000,00 rupiah. Perubahan upah tersebut yaitu dari angka 892.660, 00 kisaran angka 900.000,00 rupiah. Perubahan upah tersebut yaitu dari angka 892.660, 00 (Delapan ratus ribu Sembilan ratus dua puluha ribu enam ratus enam puluh rupiah) menjadi (Delapan ratus ribu Sembilan ratus dua puluha ribu enam ratus enam puluh rupiah) menjadi angka 1.026.181 (satu juta dua puluh enam ribu seratus delapan puluh satu rupiah) untuk angka 1.026.181 (satu juta dua puluh enam ribu seratus delapan puluh satu rupiah) untuk daerah Sleman.
daerah Sleman.
Hasil tersebut merupakan kesepakatan sidang dewan pengupahan yang melibatkan Hasil tersebut merupakan kesepakatan sidang dewan pengupahan yang melibatkan perwakilan
perwakilan dari dari pengusaha pengusaha dan dan serikat serikat pekerja pekerja dengan dengan mempertimbangka mempertimbangka banyak banyak faktorfaktor diantaranya pertumbuhan ekonomi Yogyakarta sebesar 5,65 %, inflasi 4,2 % serta diantaranya pertumbuhan ekonomi Yogyakarta sebesar 5,65 %, inflasi 4,2 % serta keberadaan sekitar delapan belas ribu (18.000) pengusaha mikro di Yogyakarta. Kenaikan keberadaan sekitar delapan belas ribu (18.000) pengusaha mikro di Yogyakarta. Kenaikan upah melebihi 10 % dikhawatirkan akan menyulitkan pihak pengusaha dan justru akan upah melebihi 10 % dikhawatirkan akan menyulitkan pihak pengusaha dan justru akan berisiko
berisiko sedikit sedikit banyak banyak terhadap terhadap Pemutusan Pemutusan Hubungan Hubungan Kerja Kerja (PHK) (PHK) Karena Karena tidak tidak mampumampu membayarkan upah yang menjadi patokan minimal. Selama ini rata-rata kenaikan upah tiap membayarkan upah yang menjadi patokan minimal. Selama ini rata-rata kenaikan upah tiap tahun hanya berkisar pada angka 7-8 % saja, namun perbedaan angka cukup menarik pada tahun hanya berkisar pada angka 7-8 % saja, namun perbedaan angka cukup menarik pada
tahun ini yakni mencapai angka lebih dri 10 %. Kenaikan yang terjadi saat ini sekitar Rp. tahun ini yakni mencapai angka lebih dri 10 %. Kenaikan yang terjadi saat ini sekitar Rp. 172.587 dibanding Upah Minimum Yogyakarta Tahun 2012.
172.587 dibanding Upah Minimum Yogyakarta Tahun 2012. Upah minimum
Upah minimum Kabupaten/Kota sebagaimana Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud merupakan dimaksud merupakan upah bulananupah bulanan terendah yang terdiri atas upah pokok termasuk tunjangan tetap. Jika dilihat dari perubahan terendah yang terdiri atas upah pokok termasuk tunjangan tetap. Jika dilihat dari perubahan tahun 2012 ke tahun 2013, maka dapat disaksikan sendiri perubahan angka penepatan UMR tahun 2012 ke tahun 2013, maka dapat disaksikan sendiri perubahan angka penepatan UMR yang lumayan signifikan bagi para pemilik kerja, khususnya pemilik kerja kalangan yang lumayan signifikan bagi para pemilik kerja, khususnya pemilik kerja kalangan menengah ke
menengah ke bawah bawah atau atau usaha usaha mikro. mikro. Ketentuan Ketentuan upah upah minimum minimum Kabupaten/KotaKabupaten/Kota sebagaimana dimaksud berlaku bagi pekera berstatus tetap, tidak tetap, harian lepas dan masa sebagaimana dimaksud berlaku bagi pekera berstatus tetap, tidak tetap, harian lepas dan masa percobaan serta mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun.
percobaan serta mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun. Kekahawatiran
Kekahawatiran adanya adanya pemutusan pemutusan hubungan hubungan kerja kerja akibat akibat tidak tidak mampunya mampunya parapara pengusaha
pengusaha bisa bisa diamati diamati dari dari banyak banyak pengusaha pengusaha mikro mikro di di daerah daerah Yogyakarta Yogyakarta yang mencapyang mencapaiai angka 18 ribu. Dengan begitu maka dapat disimpulkan lebih awal, bahwa pengusaha mikro angka 18 ribu. Dengan begitu maka dapat disimpulkan lebih awal, bahwa pengusaha mikro memegang peranan penting dan harus mendapat kajian lebih mendalam. Lebih jauh lagi, memegang peranan penting dan harus mendapat kajian lebih mendalam. Lebih jauh lagi, pengusaha
pengusaha yang yang tidak tidak mampu mampu membayarkan membayarkan upah upah yang yang telah telah ditentukan ditentukan boleh boleh jadi jadi akanakan memperoleh keringanan, bilamana ketentuan menyetujui dan syarat-syarat tidak mampu memperoleh keringanan, bilamana ketentuan menyetujui dan syarat-syarat tidak mampu dibenarkan oleh badan pengawas yang ditunjuk.
dibenarkan oleh badan pengawas yang ditunjuk.
Berkaca pada kondisi nasional, pada tahun 2009 misalnya, struktur pelaku usaha di Berkaca pada kondisi nasional, pada tahun 2009 misalnya, struktur pelaku usaha di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 dipenuhi Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 dipenuhi 4 jenis pelaku usaha yang menunjukkan ketimpangan. Usaha mikro merupakan mayoritas 4 jenis pelaku usaha yang menunjukkan ketimpangan. Usaha mikro merupakan mayoritas pelaku usaha
pelaku usaha dengan mengambil dengan mengambil porsi 98,88 %. porsi 98,88 %. Sementara sisSementara sisanya dibagi anya dibagi antara usaha antara usaha kecilkecil sebanyak 1,04 %, usaha menengah 0,02 % dan usaha besar hanya mendapat presentase sebanyak 1,04 %, usaha menengah 0,02 % dan usaha besar hanya mendapat presentase sebesar 0,01 %. Kecenderungan dominan usaha mikro juga terjadi dalam aspek penyerapan sebesar 0,01 %. Kecenderungan dominan usaha mikro juga terjadi dalam aspek penyerapan tenaga kerja. Pada tahun 2009, tenaga kerja yang diserap usaha mikro mencapai 91,03 % tenaga kerja. Pada tahun 2009, tenaga kerja yang diserap usaha mikro mencapai 91,03 % sementara usaha kecil 3,56 %, usaha menengah 2,71 % dan lebih kecil lagi usaha besar hanya sementara usaha kecil 3,56 %, usaha menengah 2,71 % dan lebih kecil lagi usaha besar hanya 2,7 % saja. Presentase detail sengaja ditunjukkan di sini untuk menjelaskan dan memperjelas 2,7 % saja. Presentase detail sengaja ditunjukkan di sini untuk menjelaskan dan memperjelas bahwa
bahwa selama selama ini ini sektor sektor usaha usaha mikro mikro yang yang menjadi menjadi pemegang pemegang perekonomian perekonomian utama utama dandan meyerap tenaga kerja kita.
meyerap tenaga kerja kita.
Dalam kaitan dengan ketidakmampuan pelaksanaan UMR yang telah termaktub dalam Dalam kaitan dengan ketidakmampuan pelaksanaan UMR yang telah termaktub dalam Surat keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 370/KEP/2012 Tentang Surat keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 370/KEP/2012 Tentang Upah minimum kabupaten/kota Tahun 2013 menyebutkan bahwasannya pengusaha yang Upah minimum kabupaten/kota Tahun 2013 menyebutkan bahwasannya pengusaha yang belum
belum atau atau tidak tidak mampu mampu menyanggupi menyanggupi pelaksanaan pelaksanaan ketetapan ketetapan UMR UMR dapat dapat mengajukanmengajukan penangguhan kepada Gubernur atau pejabat yang ditunjuk dalam hal ini kepala Dinas Tenaga penangguhan kepada Gubernur atau pejabat yang ditunjuk dalam hal ini kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah istimewa Yogyakarta paling lambat sepuluh hari sebelum Kerja dan Transmigrasi Daerah istimewa Yogyakarta paling lambat sepuluh hari sebelum berlakunya keputusan ini.
berlakunya keputusan ini.
Dari apa yang dipaparkan di atas, maka sudah jelas bahwa kenaikan UMR bisa jadi Dari apa yang dipaparkan di atas, maka sudah jelas bahwa kenaikan UMR bisa jadi memang merupakan salah satu kebijakan yang pro rakyat dalam hal pemenuhan kebutuhan memang merupakan salah satu kebijakan yang pro rakyat dalam hal pemenuhan kebutuhan bagi
bagi pekerja. pekerja. Namun Namun bila bila ditilik ditilik lebih lebih lanjut, lanjut, dikhawatirkan dikhawatirkan akan akan adanya adanya PHK, PHK, perusahaanperusahaan kecil yang gulung tikar atau berubah macet karena system pengupahan yang tidak seimbang kecil yang gulung tikar atau berubah macet karena system pengupahan yang tidak seimbang bisa jadi justru akan menambah panjang angka
Meskipun dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan transmigrasi Nomor 13 tahun Meskipun dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan transmigrasi Nomor 13 tahun 2012 tentang kebutuhan hidup layak telah direvisi sedemikian rupa dan mengacu pada 2012 tentang kebutuhan hidup layak telah direvisi sedemikian rupa dan mengacu pada kesejahteraan rakyat, UU Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, SK Gubernur kesejahteraan rakyat, UU Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, SK Gubernur nomor 370/KEP/2012 yang berkaitan dengan penetapan upah minimum kabupaten yang baru nomor 370/KEP/2012 yang berkaitan dengan penetapan upah minimum kabupaten yang baru sudah dengan jelas mencantumkan tata cara dan prosedur penangguhan bagi pengusaha sudah dengan jelas mencantumkan tata cara dan prosedur penangguhan bagi pengusaha mikro yang memang tidak mampu melaksanakan upah minimum tersebut,
mikro yang memang tidak mampu melaksanakan upah minimum tersebut, dalam pelaksanaandalam pelaksanaan masih ditemukan beberapa kesulitan dan proses panjang mendapatkan penerimaan status masih ditemukan beberapa kesulitan dan proses panjang mendapatkan penerimaan status tidak mampu tersebut. Sehingga mungkin saja, kebijakan kenaikan UMR belumlah menjadi tidak mampu tersebut. Sehingga mungkin saja, kebijakan kenaikan UMR belumlah menjadi kebijakan yang
kebijakan yang win-win solutionwin-win solution bagi pengusaha mikro itu sendiri. bagi pengusaha mikro itu sendiri.
Dengan kata lain, kebijakan upah minimum harus ditetapkan untuk meningkatkan Dengan kata lain, kebijakan upah minimum harus ditetapkan untuk meningkatkan kehidupan yang layak khususnya bagi para pekerja tetapi tanpa merugikan kelangsungan kehidupan yang layak khususnya bagi para pekerja tetapi tanpa merugikan kelangsungan hidup perusahaan yang bisa mengancam kondisi ekonomi dan
hidup perusahaan yang bisa mengancam kondisi ekonomi dan produktivitas nasional.produktivitas nasional. B.
B. RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian di atas
Berdasarkan uraian di atas yang akan diuraikan masalah yakni sebagai berikut:yang akan diuraikan masalah yakni sebagai berikut: 1.
1. Bagaimana aspek yuridis kenaikan upah minimum Regional di kota Bagaimana aspek yuridis kenaikan upah minimum Regional di kota Yogyakarta?Yogyakarta? 2.
2. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi pertimbangan sebelum merumuskan penetapanFaktor-faktor apa sajakah yang menjadi pertimbangan sebelum merumuskan penetapan UMR/UMK dan kemudian diberikan kepada Gubernur hingga kemudian disyahkan dan UMR/UMK dan kemudian diberikan kepada Gubernur hingga kemudian disyahkan dan diberlakukan untuk umum?
diberlakukan untuk umum? 3.
3. Bagaimanakah implikasi kenaikan Upah Minimum Regional daerah Sleman terhadapBagaimanakah implikasi kenaikan Upah Minimum Regional daerah Sleman terhadap Pengusaha Mikro di daerah Yogyakarta?
Pengusaha Mikro di daerah Yogyakarta? C.
C. TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN 1.
1. Untuk mengetahui aspek yuridis penetapan kenaikan UMR (upah minimum regional) daerahUntuk mengetahui aspek yuridis penetapan kenaikan UMR (upah minimum regional) daerah Yogyakarta.
Yogyakarta. 2.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang digunakan dan dijadikan pedoman dalamUntuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang digunakan dan dijadikan pedoman dalam penetapan UMR hingga disyah
penetapan UMR hingga disyahkan Gubernur daerah setempat.kan Gubernur daerah setempat. 3.
3. Untuk mengetahui dampak-dampak apa saja yang diakibatkan kenaikan UMR bagiUntuk mengetahui dampak-dampak apa saja yang diakibatkan kenaikan UMR bagi pengusaha mikro daerah Yogy
pengusaha mikro daerah Yogyakartaakarta D.
D. MANFAAT PENELITIAN.MANFAAT PENELITIAN.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis sebagai berikut :
1.
1. Manfaat TeoritisManfaat Teoritis a.
a. Memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu hukum di Indonesia padaMemberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu hukum di Indonesia pada umumnya tentang kenaikan Upah Minimum Regional atau Upah Minimum Kota/Kabupaten umumnya tentang kenaikan Upah Minimum Regional atau Upah Minimum Kota/Kabupaten beserta syarat-syarat yang melingkupinya dan juga implikasi terhadap p
beserta syarat-syarat yang melingkupinya dan juga implikasi terhadap pihak-pihak terkait.ihak-pihak terkait. b.
b. Memberikan kontribusi terhadap peneliti lain yang melakukan penelitian tentang UpahMemberikan kontribusi terhadap peneliti lain yang melakukan penelitian tentang Upah minimum regional atau dalam cakupan
minimum regional atau dalam cakupan hukum ketenagakerjaan.hukum ketenagakerjaan. 2.
2. Manfaat PraktisManfaat Praktis a.
a. Memberikan masukan tentang implikasi kenaikan UMR yang sesuai maupun tidak sesuaiMemberikan masukan tentang implikasi kenaikan UMR yang sesuai maupun tidak sesuai dengan kebutuhan Hidup layak (KHL) yang telah dirumuskan badan yang berwenang dengan kebutuhan Hidup layak (KHL) yang telah dirumuskan badan yang berwenang terhadap para pemilik kerja kalangan menengah ke bawah/mikro.
terhadap para pemilik kerja kalangan menengah ke bawah/mikro. b.
b. Memberikan bahan masukan bagi pihak-pihak yang terkait untuk mengupayakanMemberikan bahan masukan bagi pihak-pihak yang terkait untuk mengupayakan kesepakatan dan mufakat dalam hubungan kerja khususnya dalam hal perjanjian pemberian kesepakatan dan mufakat dalam hubungan kerja khususnya dalam hal perjanjian pemberian upah, jam kerja dan hal lain yang terkait, juga baik peningkatan motivasi dan hasil produksi upah, jam kerja dan hal lain yang terkait, juga baik peningkatan motivasi dan hasil produksi dari buruh atau serikat pekerja, maupun transparansi keuangan dari pemilik kerja hingga dari buruh atau serikat pekerja, maupun transparansi keuangan dari pemilik kerja hingga meminimalisir kesalahpahaman dan penempuhan jalur demo dan mogok sebagai langkah meminimalisir kesalahpahaman dan penempuhan jalur demo dan mogok sebagai langkah akhir yang diambil para serikat pekerja.
akhir yang diambil para serikat pekerja. E.
E. TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan penelusuran kepustakaan terkait tentang tema yang diajukan dalam Berdasarkan penelusuran kepustakaan terkait tentang tema yang diajukan dalam proposal
proposal penelitian penelitian ini ini yaitu yaitu dampak dampak Kenaikan Kenaikan UMR UMR dan dan implikasinya implikasinya memang memang sudahsudah banyak
banyak dilakukan dilakukan oleh oleh pihak pihak lain lain yang yang mengajukan judul mengajukan judul serupa, serupa, baik baik dalam dalam bentuk bentuk buku,buku, makalah, paper. jurnal, artikel, maupun karya-karya tulis lain yang dapat saja berbentuk makalah, paper. jurnal, artikel, maupun karya-karya tulis lain yang dapat saja berbentuk skripsi, tesis, maupun disertasi. Hanya saja topik yang diteliti kali ini memang dikhususkan skripsi, tesis, maupun disertasi. Hanya saja topik yang diteliti kali ini memang dikhususkan dalam aspek implikasi terhadap pengusaha mikro yang mempunyai presentase terbesar yang dalam aspek implikasi terhadap pengusaha mikro yang mempunyai presentase terbesar yang menyerap tenaga kerja di daerah Yogyakarta.
menyerap tenaga kerja di daerah Yogyakarta.
Kenaikan UMR daerah Ibukota Jakarta menjadi pemicu permintaan kenaikan upah di Kenaikan UMR daerah Ibukota Jakarta menjadi pemicu permintaan kenaikan upah di daerah lain di Indonesia, di Yogyakarta sendiri untuk tahun 2013 menurut SK Gubernur daerah lain di Indonesia, di Yogyakarta sendiri untuk tahun 2013 menurut SK Gubernur Nomor
Nomor 370/KEP/2012 370/KEP/2012 Upah Upah dinaikkan dinaikkan lebih lebih dari dari 10 10 % % yang yang dianggap dianggap melebihi melebihi KHL KHL atauatau kebutuhan hidup layak yang telah dirumuskan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan kebutuhan hidup layak yang telah dirumuskan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2012 sehingga tidak lain tidak bukan masalah yang Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2012 sehingga tidak lain tidak bukan masalah yang dikhawatirkan dapat menganggu stabilitas ekonomi daerah Yogyakarta seperti inflasi atau dikhawatirkan dapat menganggu stabilitas ekonomi daerah Yogyakarta seperti inflasi atau pemutusan
pemutusan hubungan kehubungan kerja rja apabila apabila tidak tidak terjadi terjadi kesepahaman kesepahaman antara antara Pemilik Pemilik kerja, kerja, pekerja,pekerja, dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan upah tersebut.
dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan upah tersebut.
Lebih lanjut lagi, penelitian ini mengkhususkan pada tinjauan segi sosial masyarakat Lebih lanjut lagi, penelitian ini mengkhususkan pada tinjauan segi sosial masyarakat Yogyakarta pada proses pengambilan data. Sehingga maksud yang dicapai untuk meneliti Yogyakarta pada proses pengambilan data. Sehingga maksud yang dicapai untuk meneliti sector pengusaha mikro akan lebih mengena dan mengerucut, yang dilihat dari pendapat sector pengusaha mikro akan lebih mengena dan mengerucut, yang dilihat dari pendapat masyarakat umum maupun gejala sosial yang terlihat di sekeliling. Dimisalkan lesu-nya masyarakat umum maupun gejala sosial yang terlihat di sekeliling. Dimisalkan lesu-nya pengusaha Mikro, penipisan
atau bisa jadi pengusaha Mikro yang memaksakan diri untuk tetap bertahan sedikit demi atau bisa jadi pengusaha Mikro yang memaksakan diri untuk tetap bertahan sedikit demi sedikit akan gulung tikar alias bangkrut. Oleh sebab itu, berdasarkan penelusuran sedikit akan gulung tikar alias bangkrut. Oleh sebab itu, berdasarkan penelusuran kepustakaan tidak ditemui tema yang serupa apalagi sama persis dengan penelitian yang kepustakaan tidak ditemui tema yang serupa apalagi sama persis dengan penelitian yang dikaji dalam penelitian ini.
dikaji dalam penelitian ini. F.
F. KERANGKA TEORIKERANGKA TEORI
Dalam setiap penelitian harus disertai dengan pemikiran-pemikiran yang menggunakan Dalam setiap penelitian harus disertai dengan pemikiran-pemikiran yang menggunakan landasan teoritis, teori adalah untuk menerangkan atau menjelaskan mengapa gejala spesifik landasan teoritis, teori adalah untuk menerangkan atau menjelaskan mengapa gejala spesifik atau proses tertentu terjadi. Teori menguraikan jalan pikiran menurut kerangka yang logis atau proses tertentu terjadi. Teori menguraikan jalan pikiran menurut kerangka yang logis artinya mendudukkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di dalam sebuah kerangka artinya mendudukkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di dalam sebuah kerangka teoritis yang relevan, yang mampu menerangkan suatu permasalahan tersebut
teoritis yang relevan, yang mampu menerangkan suatu permasalahan tersebut..[1][1]
Dengan demikian dalam penelitian ini, teori yang digunakan sebagai alat atau pisau Dengan demikian dalam penelitian ini, teori yang digunakan sebagai alat atau pisau analisis adalah teori.
analisis adalah teori. G.
G.METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN 1.
1. Jenis PenelitianJenis Penelitian
Penelitian ini merupakan tipe pelaksanaan deskripsi dengan analisis data bersifat Penelitian ini merupakan tipe pelaksanaan deskripsi dengan analisis data bersifat deskriptif analisis. Deskripsi maksudnya penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk deskriptif analisis. Deskripsi maksudnya penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan kenaikan Upah minimum regional atau Upah Minimum Kota mendeskripsikan kebijakan kenaikan Upah minimum regional atau Upah Minimum Kota secara sistematis gaktual dan akurat mengenai implikasinya terhadap para pengusaha mikro secara sistematis gaktual dan akurat mengenai implikasinya terhadap para pengusaha mikro yang mendapatkan kebijakan pemberiah upah yang baru.
yang mendapatkan kebijakan pemberiah upah yang baru.
Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, yakni Kota Yogyakarta. Maka penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, yakni Kota Yogyakarta. Maka penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (
ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan ( field field researchresearch), yaitu suatu penelitian yang), yaitu suatu penelitian yang dilaksanakan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap obyek tertentu yang dilaksanakan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap obyek tertentu yang kemudian didukung oleh bahan-bahan dari hasil kepustakaan
kemudian didukung oleh bahan-bahan dari hasil kepustakaan..[2][2]
Dalam hal ini peneliti memfokuskan kajian pada analisis yang ditilik dari tinjauan Dalam hal ini peneliti memfokuskan kajian pada analisis yang ditilik dari tinjauan sosial terhadap kenaikan upah minimum tersebut terhadap para pelaku usaha sector mikro sosial terhadap kenaikan upah minimum tersebut terhadap para pelaku usaha sector mikro yang ternyata memegang peranan penting dalam hasil produksi dan penyerapan tenaga kerja yang ternyata memegang peranan penting dalam hasil produksi dan penyerapan tenaga kerja di Yogyakarta. Sehingga pendapat dan hasil data yang diperoleh dari para pelaku usaha mikro di Yogyakarta. Sehingga pendapat dan hasil data yang diperoleh dari para pelaku usaha mikro merupakan aspek terpenting dari penelitian ini.
merupakan aspek terpenting dari penelitian ini. 2.
2. Sifat dan Sifat dan PendekatPendekatan Penelitianan Penelitian Penelitian ini bersifat
Penelitian ini bersifatdeskriptik-analitik deskriptik-analitik , yaitu memaparkan secara lengkap bagaimana, yaitu memaparkan secara lengkap bagaimana surat Keputusan Gubernur dalam kebijakan kenaikan UMR tiap tahunnya surat Keputusan Gubernur dalam kebijakan kenaikan UMR tiap tahunnya dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan hidup Layak dari suatu daerah, dan dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan hidup Layak dari suatu daerah, dan Undang-Undang ketenagakerjaan.
Undang ketenagakerjaan.
Masyarakat sebagai penerima kebijakan harus ikut menjadi penyumbang suara terbesar Masyarakat sebagai penerima kebijakan harus ikut menjadi penyumbang suara terbesar terhadap pelaksanaan dan pengawasan keputusan ini, dan untuk selanjutnya dianalisa dengan terhadap pelaksanaan dan pengawasan keputusan ini, dan untuk selanjutnya dianalisa dengan menggunakan pendekatan
mengetahui landasan metodologis operasional yang digunakan Gubernur dalam mengetahui landasan metodologis operasional yang digunakan Gubernur dalam mengeluarkan keputusan terkait kenaikan upah bagi serikat pekerja atau buruh serta mengeluarkan keputusan terkait kenaikan upah bagi serikat pekerja atau buruh serta pandangan
pandangan masyarakat masyarakat secara secara umum umum apakah apakah kebijakan kebijakan tersebut tersebut merupakan merupakan kebijakan kebijakan yangyang pro dan berpihak pada kesemua pihak
pro dan berpihak pada kesemua pihak atau salah satu pihak saja.atau salah satu pihak saja. Sedangkan, pendekatan
Sedangkan, pendekatan evaluatifevaluatif peneliti peneliti gunakan gunakan untuk untuk melakukan melakukan pengevaluasianpengevaluasian terhadap sejauh mana implikasi Keputusan Gubernur terhadap para pengusaha mikro di terhadap sejauh mana implikasi Keputusan Gubernur terhadap para pengusaha mikro di lapangan, sekaligus mengetahui sejauh mana tafsir masyarakat, khususnya daerah-daerah lapangan, sekaligus mengetahui sejauh mana tafsir masyarakat, khususnya daerah-daerah padat pengusaha mikro dalam merespon hasil keputusan
padat pengusaha mikro dalam merespon hasil keputusan Keputusan Gubernur tersebut.Keputusan Gubernur tersebut. 3.
3. Teknik Pengumpulan Data dan InstrumenTeknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain menggunakan metode-metode sebagai berikut:
menggunakan metode-metode sebagai berikut: a.
a. D o k u m e n t a s i D o k u m e n t a s i , yaitu mengumpulkan data-data yang terkait dengan fokus penelitian yang, yaitu mengumpulkan data-data yang terkait dengan fokus penelitian yang
berasal dari sumber utamanya (obyek penelitian), dalam hal ini adalah dokumen (
berasal dari sumber utamanya (obyek penelitian), dalam hal ini adalah dokumen ( draft draft )) hasil
hasil surat surat Keputusan Keputusan Gubernur Gubernur terhadap terhadap kenaikan kenaikan upah upah minimum minimum Kota, Kota, arsip-arsip, arsip-arsip, buku,buku, modul,
modul, artikel, artikel, jurnal, jurnal, baik baik cetak cetak maupunmaupun onlineonline, dan sebagainya yang terkait dengan, dan sebagainya yang terkait dengan permasalahan yang dikaji.
permasalahan yang dikaji. b.
b. W a w a n c a r a W a w a n c a r a , yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh melalui informasi tanya-jawab, yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh melalui informasi tanya-jawab
dengan sumber data secara langsung secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan dengan sumber data secara langsung secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian.
penelitian. Dalam Dalam hal hal ini jini jenis enis wawancara wawancara yang yang peneliti peneliti lakukan lakukan adalahadalah interview interview terpimpin, terpimpin, artinya dipimpin oleh pedoman wawancara yang telah dirumuskan sebelumnya. Metode artinya dipimpin oleh pedoman wawancara yang telah dirumuskan sebelumnya. Metode ini peneliti gunakan untuk mengumpulkan data dari informan yang telah ditentukan sebelumnya. ini peneliti gunakan untuk mengumpulkan data dari informan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan para Pengusaha Mikro di beberapa titik Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan para Pengusaha Mikro di beberapa titik kota Yogyakarta dan masyarakat sekitar yang ikut menikmati hasil ataupun menggantungkan kota Yogyakarta dan masyarakat sekitar yang ikut menikmati hasil ataupun menggantungkan kehidupan darinya.
kehidupan darinya.
Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan yang digunakan melalui metode wawancara yang terkait dengan data-data dan yang digunakan melalui metode wawancara yang terkait dengan data-data dan informasi-informasi mengenaipe
informasi mengenaipengaruh Kenaikan UMR terhadap pemilik kngaruh Kenaikan UMR terhadap pemilik kerja Mikro.erja Mikro. 4.
4. Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
Di dalam populasi penelitian ini dengan menggunakan cara
Di dalam populasi penelitian ini dengan menggunakan cara purposive purposive samplin
samplingg[[3] 3] ..Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 1
Tabel 1 No.
No. Jenis SampelJenis Sampel JumlahJumlah LokasiLokasi 1.
1. Para Pemilik kerja MikroPara Pemilik kerja Mikro dengan di beberapa daerah.
dengan di beberapa daerah. 15 15 Kota Kota YogyakartaYogyakarta
Setelah menentukan sampel, peneliti membuat beberapa pertanyaan sebagai pedoman Setelah menentukan sampel, peneliti membuat beberapa pertanyaan sebagai pedoman dalam melakukan wawancara tanpa menyebar angket untuk mendapatkan data yang akurat. dalam melakukan wawancara tanpa menyebar angket untuk mendapatkan data yang akurat.
Setelah semua data dianggap perlu sudah terkumpul barulah kemudian diadakan pengelolaan Setelah semua data dianggap perlu sudah terkumpul barulah kemudian diadakan pengelolaan dan analisis data.
dan analisis data.
Analisa data adalah usaha untuk mengetahui tafsiran terhadap data yang terkumpul dari Analisa data adalah usaha untuk mengetahui tafsiran terhadap data yang terkumpul dari hasil penelitian. Oleh karena itu, setelah peneliti memperoleh data-data yang telah terkumpul hasil penelitian. Oleh karena itu, setelah peneliti memperoleh data-data yang telah terkumpul dengan lengkap, maka diperlukan metode analisis yang valid dalam menganalisa data. Adapun dengan lengkap, maka diperlukan metode analisis yang valid dalam menganalisa data. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis wacana, yang metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis wacana, yang bersifat kualitatif, yaitu penelitian yang obyeknya bukan berupaangka
bersifat kualitatif, yaitu penelitian yang obyeknya bukan berupaangka,,[4][4] dimana kajian inidimana kajian ini diupayakan mendasar dan mendalam, berorientasi pada data-data yang diperoleh, diupayakan mendasar dan mendalam, berorientasi pada data-data yang diperoleh, dalam
dalam hal hal ini ini adalah adalah Para Para pemilik pemilik kerja kerja mikro mikro terhadap terhadap dampak dampak setelah setelah upah upah minimumminimum dinaikkan.
dinaikkan. 5.
5. Sumber DataSumber Data
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi: Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi: a.
a. Data PrimerData Primer
Data Primer atau data dasar dalam penelitian ini diperlukan untuk memberi pemahaman yang Data Primer atau data dasar dalam penelitian ini diperlukan untuk memberi pemahaman yang jelas, lengkap, dan
jelas, lengkap, dan komprehenkomprehensif sif terhadap data sekunder yang terhadap data sekunder yang diperolediperoleh langsung h langsung dari sumberdari sumber pertama yakni responden.
pertama yakni responden. b.
b. Data SekunderData Sekunder 1.
1. Bahan hukum primer berupa perundang-undangan No. 13 Tahun 2003 TentangBahan hukum primer berupa perundang-undangan No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan; SK Gubernur Nomor 370/KEP/2012 Tentang Upah Minimum Kota/Kabupaten Ketenagakerjaan; SK Gubernur Nomor 370/KEP/2012 Tentang Upah Minimum Kota/Kabupaten Yogyakarta; Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor 13 tahun 2012 Tentang Yogyakarta; Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor 13 tahun 2012 Tentang kebutuhan Hidup Layak.
kebutuhan Hidup Layak. 2.
2. Bahan hukum sekunder, berupa hasil-hasil penelitian, jurnal, internet, buku, majalah, makalah-Bahan hukum sekunder, berupa hasil-hasil penelitian, jurnal, internet, buku, majalah, makalah-makalah, dan lain-lain.
makalah, dan lain-lain. 6.
6. Metode Pengumpulan DataMetode Pengumpulan Data
Data primer diperoleh dari penelitian lapangan (
Data primer diperoleh dari penelitian lapangan (Field ResearchField Research) yang dilakukan) yang dilakukan merupakan upaya memperoleh data primer berupa dokumen-dokumen atau keterangan atau merupakan upaya memperoleh data primer berupa dokumen-dokumen atau keterangan atau informasi dari pihak terkait yaitu pengusaha Mikro yang menjadi cakupan Kenaikan Upah informasi dari pihak terkait yaitu pengusaha Mikro yang menjadi cakupan Kenaikan Upah Minimum.
Minimum.
Data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan (
Data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan (Library ResearchLibrary Research) atau studi) atau studi dokumentasi. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan konsepsi kebijakan teori dokumentasi. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan konsepsi kebijakan teori atau doktrin, asas hukum dan pemikiran konseptual serta penelitian terdahulu yang berkaitan atau doktrin, asas hukum dan pemikiran konseptual serta penelitian terdahulu yang berkaitan dengan obyek telaah penelitian ini yang bisa berupa literatur karya tulis ilmiah dan lain dengan obyek telaah penelitian ini yang bisa berupa literatur karya tulis ilmiah dan lain sebagainya.
sebagainya.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian lapangan ini adalah dengan Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian lapangan ini adalah dengan wawancara terstruktur maupun tidak terstruktur kepada pengusaha Mikro dan beberapa wawancara terstruktur maupun tidak terstruktur kepada pengusaha Mikro dan beberapa masyarakat umum. Wawancara terstruktur dilakukan menggunakan membuat pertanyaan masyarakat umum. Wawancara terstruktur dilakukan menggunakan membuat pertanyaan
dengan dengan pedoman dengan maksud untuk memperoleh penjelasan dari responden dengan dengan pedoman dengan maksud untuk memperoleh penjelasan dari responden tersebut.
tersebut.
Adapun responden dalam penelitian ini tentunya ditentukan secara
Adapun responden dalam penelitian ini tentunya ditentukan secara PurposivePurposiveyaituyaitu penentuan responden yang di dasar atas suatu pertimbangan tujuan tertentu dengan alasan penentuan responden yang di dasar atas suatu pertimbangan tujuan tertentu dengan alasan responden adalah orang-orang yang berdasar kelayakan pengetahuan dan pengalamannya responden adalah orang-orang yang berdasar kelayakan pengetahuan dan pengalamannya dianggap dapat memberikan data dan informasi tentang Kebijakan Kenaikan Upah Minimum dianggap dapat memberikan data dan informasi tentang Kebijakan Kenaikan Upah Minimum Regional yang dianggap melebihi kebutuhan hidup layak khususnya dari aspek sosial Regional yang dianggap melebihi kebutuhan hidup layak khususnya dari aspek sosial masyarakat. Atas dasar hal tersebut maka responden yang dipilih secara selektif adalah masyarakat. Atas dasar hal tersebut maka responden yang dipilih secara selektif adalah Pengusaha Mikro yang mampu maupun kurang mampu atau tidak mampu melaksanakan SK Pengusaha Mikro yang mampu maupun kurang mampu atau tidak mampu melaksanakan SK Gubernur Nomor. 370/KEP/2012 tersebut. Diharapkan data-data yang diperoleh benar dan dapat Gubernur Nomor. 370/KEP/2012 tersebut. Diharapkan data-data yang diperoleh benar dan dapat di pertanggung-jawabkan.
di pertanggung-jawabkan. 7.
7. Analisis DataAnalisis Data
Seluruh data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan rumus statistik penarikan Seluruh data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan rumus statistik penarikan kesimpulan di dasarkan pada pemikiran logis dari data yang diperoleh setelah data diberi kesimpulan di dasarkan pada pemikiran logis dari data yang diperoleh setelah data diberi penjelasan dalam bentuk uraian data disajikan dengan analisis secara bersamaan.
penjelasan dalam bentuk uraian data disajikan dengan analisis secara bersamaan. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka Soerjono Soekanto,
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Pengantar Penelitian Hukum, , Jakarta: Universitas Jakarta: Universitas Indonesia Indonesia Press, 1986Press, 1986, , hlm. hlm. 122.122. Made Wiratha,
Made Wiratha, Pedoman Pedoman Penulisan Penulisan Usulan Usulan Penelitian, Penelitian, Skripsi Skripsi dan dan TesisTesis, Yogyakarta: L, Yogyakarta: L Andi Press, 2006
Andi Press, 2006 Suharsimi Arukinto,
Suharsimi Arukinto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendeka Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,tan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1998 Jakarta: Rineka Cipta, 1998 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi PER.17/MEN/VIII/2005 Jo PER.13/MEN/Tahun Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi PER.17/MEN/VIII/2005 Jo PER.13/MEN/Tahun 2012 Tentang Komponen Dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak 2012 Tentang Komponen Dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
(KHL)
Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor. 310/KEP/2012 Tentang Upah Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor. 310/KEP/2012 Tentang Upah
Minimum Kabupaten/kota (UMK) 2013 Minimum Kabupaten/kota (UMK) 2013 Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Usaha mikro, kecil dan 4 Tahun 2011 Tentang Usaha mikro, kecil dan Menengah.Menengah.
[1]
[1]Soerjono Soekanto,Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian HukumPengantar Penelitian Hukum, , Jakarta: UniverJakarta: Universitas Indositas Indonesia Press, nesia Press, 1986, 1986, hlm. 122.hlm. 122. Made Wiratha,
Made Wiratha, Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan TesisPedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis, Yogyakarta: L Andi, Yogyakarta: L Andi Press, 2006, hlm. 6.
Press, 2006, hlm. 6. [2]
[2]Suharsimi Arukinto,Suharsimi Arukinto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, hlm. Jakarta: Rineka Cipta, 1998, hlm. 11. 11. [3] [3]Ibid Ibid , hlm. 171-189, hlm. 171-189 [4] [4]IIbid,bid, hlm.11hlm.11