MAKALAH
MAKALAH
ANALISIS LEKSIKAL
ANALISIS LEKSIKAL
Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : Teknik kompilasi Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : Teknik kompilasi
Dosen pembina : Jaenudin, M.Kom Dosen pembina : Jaenudin, M.Kom
Program Studi :
Program Studi : Teknik Informatika/
Teknik Informatika/S1
S1
Disusun
Disusun Oleh
Oleh : Eko
: Eko Heryanto
Heryanto
: Ratna Febriani
: Ratna Febriani
: Nina Kurniasih
: Nina Kurniasih
: Elisabet Benufinit
: Elisabet Benufinit
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
2018
2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Teknik Kompilasi dengan judul “Input dan Analisa Leksikal”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Bapak Dosen yang telah membimbing kami untuk membuat makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Cianjur, 08 Oktober 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………...i
DAFTAR ISI ………..ii BAB I PENDAHULUAN………...1 A. Latar Belakang ...1 B. Tujuan Penulisan ...1 C. Rumusan Masalah ...1 BAB II PEMBAHASAN………...2 2.1 Pengertian ………...2
2.2 Tugas-tugas Analsis Leksika l...2
2.3 Tugas-tugas tambahan Analisis Leksikal ...2
2.4 Tahap-tahap Pelaksanaan Analisis Leksikal ...2
2.5 Implementasi Analisis Leksikal ……….2
2.6 Input Buffering ...3
2.7 Besaran Leksik/Token ...4
BAB III PENUTUP...5
A. Simpulan...5
B. Saran ...5
BAB I
PENDAHULUAN
A . LATAR BELAKANG
Analisis leksikal (bahasa Inggris: lexical analysis) adalah sebuah proses yang mendahului parsing sebuah rangkaian karakter. Ia menerima masukan serangkaian karakter (seperti dalam
dokumen plain-text atau source code) dan menghasilkan deretan simbol yang masing-masing dinamakan token; proses parsing akan lebih mudah dilakukan bila inputnya sudah berupa token.
Analisis leksikal terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah pemindaian (scanning); scanner biasanya dibuat berdasarkan prinsip Finite State Machine ("mesin dengan jumlah
keadaan terbatas"). Pada tahap ini, scanner akan membaca input karakter-ke-karakter, mengubah keadaannya sendiri berdasarkan karakter yang tengah dibaca. Setiap kondisi final (input
dianggap valid) akan dicatat, bersama dengan lokasi input. Pada akhirnya scanner akan menemui keadaan penolakan, yang tidak akan berubah dengan input karakter apapun. Deteksi rekursi semacam ini akan mengakhiri proses pemindaian dan memindahkan keadaan scanner ke keadaan final terakhir, dan karenanya menyimpan informasi jenis dan besar lexeme valid yang terpanjang di dalam input..
Analisis leksikal membuat pekerjaan parser jadi lebih mudah; daripada m embangun nama setiap fungsi dan variabel dari karakter-karakter yang m enyusunnya, dengan analisis leksikal, parser cukup hanya berurusan dengan sekumpulan token dan nilai sintaksis masing-masing.
Terlepas dari efisiensi pemrograman yang dapat dicapai dengan penggunaannya, proses kerja analisis leksikal yang membaca lebih dari sekali setiap karakter dari input yang diberikan
menjadikan penganalisa leksikal sebagai sub-sistem yang paling intensif melakukan komputasi, terutama bila digunakan dalam sebuah kompilator.
B . TUJUAN PENULISAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui fungsi-fungsi Analisis Leksikal pada teknik kompilasi pembuatan program analisis leksikal menggunakan bahasa pemograman java.
C . RUMUSAN MASALAH
1. bagaimana tahapan-tahapan Analisis Leksikal 2. apa pengertian Analisis Leksikal
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertianPada analisis leksikal yang di tuntun tabel (table-driven lexical analyzer), maka satu-satunya yang berubah adalah tabel itu sendiri. Kadang diperlukan interaksi analisis leksikal dan analisis sintaktik yang lebih kompleks. Sehingga analisis leksikal harus dapat menganggap string sebagai token bertipe, bukan identifier. Untuk itu perlu komunikasi tingkat lebih tinggi yang biasanya dilakukan suatu struktur data dipakai bersama seperti tabel simbol. Analisis Sintaktik
dapat memasukkan string ke tabel simbol, mengidentifikasi sebagai Type atau typedef, sehingga analisis leksikal dapat memeriksa tabel simbol untuk menentukan apakah lexeme adalah tipe token atau identifier.
2.2 Tugas-tugas Analisis Leksikal
Tugas-tugas Analisis leksikal antara lain sebagai berikut :
1. Konversi Program Sumber Menjadi Barisan Token. Mengubah program sumber yang dipandang sebagai barisan byte/karakter menjadi token.
2. Menangani Kerumitan Sistem Masukkan/Keluaran. Karena analisis leksikal
biasanya berhubungan langsung dengan kode sumber yan g diwadahi file, maka analisis leksikal juga bertindak sebagai benteng untuk komponen-komponen lain di kompilator dalam mengatasi keanehan-keanehan sistem masukkan/keluaran sistem operasi dan sistem
komputer. Optimasi perlu dilakukan agar analisis leksikal membaca k arakter dengan sekaligus membaca sejumlah besar bagian file. Perangkat masukkan/keluaran benar benar di isolasi agar tidak terlihat oleh parser dan komponen-komponen kompilator yang
lain.
2.3 Tugas-tugas tambahan Analisis Leksikal
Tugas-tugas tambahan Analisis Leksikal antara lain sebagai be rikut :
1. Penghilangan komentar dan white space (tab,spasi,karakter lainnya).
Tindakan house keeping dilakukan scanner sehingga mengisolasikan dari parser dan komponen-komponen kompilator lain.Peran ini menyederhanakan perancangan parser (dan grammar bahasa pemrograman).Scanner juga mencatat nomor baris saat itu
sehingga penanganan kesalahan yang cerdas dapat mengirim pesan kesalahan dengan lebih akurat.
2. Konversi literal/konstanta numerik menjadi tipe data tertentu.Analisis leksikal dapat mengirim token, dan nilainya. Nilai ini biasa disebut atribut. Namun demikian, bila analisis leksikal ditambahkan dengan tugas-tugas tambahan yang terlalu banyak juga akan menjadi tidak baik. Karena itu membatasi analisis leksikal hanya untuk melakukan tugas pengenalan pola token (ditambah membuang komentar) adalah mempermudah pemeliharaan.
2.4 Tahap-tahap Pelaksanaan Analisis Leksikal
Tahap Pelaksanaan Analisis Leksikal antara lain seba gai berikut : 1. Pada single one pass.
Terjadi interaksi antara scanner dan parser. Sacnner dipanggil saat parser memerlukan token berikutnya. Pendekatan ini lebih baik karena bentuk internal program sumber yang lengkap tidak perlu dibangun dan disimpan di memori sebelum parsing dimulai.
2. Pada separate pass.
Scanner memproses secara terpisah, dilakukan sebelum parsing. Hasil scanner disimpan dalam file. Dari file tersebut, parsing melakukan kegiatannya. Scanner mengirim nilai-nilai integer yang mempresentasikan bentuk internal token, bukan nilai-nilai-nilai-nilai string.
Keunggulan cara ini adalah ukurannya kecil dan tetap. Parser sangat lebih efisien bekerja dengan nilai integer yang mempresentasikan simbol daripada string nyata dengan panjang variabel.
2.5 Implementasi Analisis Leksikal
Implementasi Analisis Leksikal antara lain sebagai berikut : a. Pengenalan Token.
1. Scanner harus dapat mengenali token
2. Terlebih dahulu di deskripsikan token-token yang harus dikenali b. Pendeskripsian Token.
1. Menggunakan reguler grammar.
Menspesifikasikan aturan-aturan pembangkit token - token dengan kelemahan reguler grammar menspesifikasikan token berbentuk pembangkit, sedang scanner perlu bentuk pengenalan.
2. Menggunakan ekspresi grammar. Menspesifikasikan token-token dengan ekspresi reguler.
3. Model matematis yang dapat memodelkan pengenalan adalah finite-stateacceptor (FSA) atau finite automata. Implementasi Analisis Leksikal sebagai Finite
Automata.
Pada pemodelan analisis leksikal sebagai pengenal yang menerapkan finite automata, analisis leksikal tidak cuma hanya melakukan mengatakan YA atau TIDAK. Dengan demikian selain pengenal, maka analisis leksikal juga melakukan aksi-aksi tambahan yang diasosiasikan dengan string yang sedang diolah. Analisis leksikal dapat dibangun dengan menumpangkan pada konsep pengenal yang berupa finite automata dengan cara menspesifikasikan rutin-rutin (aksi-aksi) tertentu terhadap string yang sedang dikenali.
Penanganan Kesalahan di Analisis Leksikal Hanya sedikit kesalahan yang diidentifikasi di analisis leksikal secara mandiri karena analisis leksikal benar-benar merupakan pandangan sangat lokal terhadap program sumber. Bila ditemui situasi dimana analisis leksikal tidak mampu melanjutkan proses karena tidak ada pola token yang cocok, maka terdapat beragam alternatif pemulihan.yaitu:
1. "Panic mode" dengan menghapus karakter-karakter berikutnya sampai analisis leksikal menemukan token yang terdefinisi bagus
2. Menyisipkan karakter yang hilang
3. Mengganti karakter yang salah dengan karakter yang benar 4. Mentransposisikan 2 karakter yang bersebelahan.
Salah satu cara untuk menemukan kesalahan-kesalahan di program adalah menghitung jumlah transformasi kesalahan minimum yang diperlukan untuk mentransformasikan program
yang salah menjadi program yag secara sintaks benar. 2.6 Input Buffering
Perancangan analisis leksikal seharusnya dapat membuat buffering masukkan yang membantu mempercepat proses pembacaan dari file serta mempunyai fleksibelitas yang tinggi agar analisis leksikal tidak bergantung platform sehingga mempun yai portabilitas yang tinggi.
2.7 Besaran Leksik/Token
Besaran pembangun bahasa / leksis meliputi:
1. Identifier (huruf dan angka) Bisa berupa keyword atau nama.
keywords adalah kata kunci yang sudah disefinisikan oleh suatu bahasa seperti BEGIN, END, IF, ELSE dalam Pascal.Nama dideklarasikan sendiri oleh pemakai, seperti nama sebuah variabel.
Contoh :
VAR Nomor: INTEGER; Suhu: REAL;
Maka Nomor dan Suhu adalah Token berupa nama variabel, sedangkan VAR, INTEGER, dan REAL adalah keywords pada program tersebut.
2. Nilai Konstanta
Yaitu konstanta yang terdapat pada program. Berupa konstanta integer, real,boolean, character, string.
Contoh: N:=R+5*10
Kata:= kata1 + ‘makan’ A:=0.333
Selesai:= TRUE Maka 5, 10,’makan’,0.333,TRUE, termasuk Token Nilai Konstanta pada program.
3. Operator dan Delimiter
Termasuk Operator adalah operator aritmetika , operator logika (). Delimiter berguna sebagai pemisah/pembatas, contohnya: ( ), ;, :, wh ite-space yaitu spasi (yg diabaikan di program), enter, end of file.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KesimpulanAnalisis Leksikal Merupakan Analisi dalam melakukan proses yang mend ahului parsing sebuah rangkaian karakter. Untuk masukan serangkaian karakter (seperti dalam dokumen plain-text atau source code) dan menghasilkan deretan simbol yang masing-masing dinamakan token; proses parsing akan lebih mudah dilakukan bila inputnya sudah berupa token.
3.2 Saran
Apabila di dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan baik dari segi penulisan atau dari segi pembahasan kami mohon kritikan dan saran anda untuk memperbaikinya karena
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/219191599/Makalah-Analisis-Leksikal https://repository.unikom.ac.id/45516/1/Slide4-Analisis%20leksikal.pdf