• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Adawiyah, Azkiyah Nur. (2011). Fungsi Sistem Saraf. Malang: Puskom UIN MALIKI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Adawiyah, Azkiyah Nur. (2011). Fungsi Sistem Saraf. Malang: Puskom UIN MALIKI."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

195

DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, Azkiyah Nur. (2011). Fungsi Sistem Saraf. Malang: Puskom UIN MALIKI.

Aitchison, J. (1997). The Language Web: (The Reith Lectures). Cambridge: Cambridge University Press.

Aitchison, J. (2003). Words in the Mind: An Introduction to the Mental Lexicon. Malden. Mass.: Blackwell.

Aitchison, J. (1997). Words in the Mind. Oxford: Blackwell.

Association Internatoinale Aphasie. (2011). Afasia Broca. Tersedia: http://www.afasie.nl/aphasia/pdf/26/brochure1.pdf. Diakses 16-02-2011. Association Internationale Aphasie (AIA). (2011). Afasia. Tersedia:

www.afasie.nl/aphasia/pdf/26/brochure2.pdf. Diakses 16-02-2011. Basrowi dan Suwandi. (2008). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Benson. (1979). Gangguan Modalitas Bahasa. Tersedia: www.mediaku.web.id. Diakses 16-02-2011.

Blumstein S.E. (1981). Neurolinguistic Disorders: Language-Brain Relationship, dalam Filskov S.B. and Boll T.J.ed. Handbookof Clinical Neuropsychology hal. 227-257. New York: John Wiley and Sons.

Burns M.S., Halper A_S. dan Mogil S.l. ' (1985). Diagnosis of Communication Problems in Right Hemisphere Damage, dalam Burns M.S. Halper A.S. dan Mogil S.l. ed. Clinical Management of Right Hemispere Dysfunction, hal. 29-38, Maryland:Aspen System Corporation.

Carramazza, A. (1998). The Interpretation of Semantic Category-Specific Defisit: What do they reveal about the organization of conceptual knowledge in the Brain? Neurocase 4: 265-272. London: Academic Press.

Carramazza, A. (2000). Aspects of Lexical Access. dalam Y.Grozinsky, L. Shapiro, dan D. Swinney (ed.), Language and the Brain, 203-228. London:Academic

Press.

(2)

Chandra B. (1994). Stroke. dalam: Neurologi Klinik. . Surabaya: FK UNAIR. Chomsky, N. (1965). Aspect of The Theory of Syntax. Cambridge: The M.I.T. Press. Cresswell, J.W. (1998). Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches.

London: SAGE Publicational.

Cummings, Louise. (2007). Pragmatik: Sebuah Perspektif Multidisipliner. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dardjowidjojo, S. (2008). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1985). Kamus Sunda-Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Dharmaperwira-Prins, R. (1996). TADIR: Tes Afasia untuk Diagnosis, Informasi, Rehabilitasi. Jakarta: Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Djajasudarma, F. (1999). Semantik I Pengantar ke Arah Ilmu Makna. Bandung: Refika Aditama.

Djajasudarma, F. (2009). Semantik 2 Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: Refika Aditama.

Emmorey, K. D. dan Fromkin, V.A. (1993). “The Mental Lexicon.” Dalam F.J. Newmeyer (ed.), Language Psychological and Biological Aspects, 124-149. Cambridge: Cambridge University Press.

Epidemiologi dan Kesehatan masyarakat. (2011). Tersedia: id.shvoong.com › ... › Epidemiologi Dan Kesehatan Masyarakat. diakses, 18-02-2011.

Finegan, Edward et.al. (1990). Language Its Structure and Use. Jovanovich: Harcourt Brace.

Firth, J. R. (1957). Papers in Linguistics 1934-1951. London: Oxford University Press.

(3)

Goetz Christopher G. (2007). Cerebrovascular Diseases. In: Goetz: Textbook of Clinical Neurology,3rd ed. Philadelphia: Saunders. Tersedia: http://yayan akhyar.wordpress.com. diakses 27-04-2010.

Goodglass, Harold dan Edith Kaplan. (1972). Boston Aphasia Examination, Philadelphia: Lea dan Febiger.

Google Terjemahan. (2011). Tersedia: http://translate.google.co.id/#en/id/shampoo. diakses 03-04-2011.

Greschwind Norman. (1981). Specializations of the Human Brain dalam Human Communication: Language and Psychobiological Bases, Reading from Scientific America, ed. William S-Y. Wang 110-19 San Fransisco: W.H. Freeman and Company.

Guyton dan Hall. (1996), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hoey, M. (1991). Patterns of Lexis in Text. Oxford: Oxford University Press. Israr, Yayan A. (2008). Faculty of Medicine – University of Riau: Arifin Achmad

General Hospital of Pekanbaru.

Jokl, E. (1978). Rehabilitation in Basic Book of Sports Medicine. Olympic Solidarity of The International Olympic Committee. Vatican: Vatican Polyglot Press. Kohn, Susan E. (1988). “Phonological Production Deficits in Aphasia” dalam

Phonological Processes and Brain Mechanism, ed. H.A. Whitaker, 93 –117. New York: SpringerVerlag.

Kridalaksana, H. (1984). Kamus Linguistik Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia. Kusumoputro S. (1992). Afasia Gangguan Berbahasa. Jakarta: FK. UI.

Kusumopotro, Sidiarto dan Sidiarto, Lili. Tersedia: http://www.e-li.org/main/pdf/pdf_369.pdf. Diakses 17-02-2011.

Leech,, G. (1976). Semantics, Middlesex: Penguin Book Ltd.

Lumempou, Silvia F. (2003). Tersedia: www.yastroki.or.id/read.php?id=49. Diakses 15-02-2011.

(4)

Mahar Mardjono dan Priguna Sidharta. (2008). Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat.

Marat, Samsunuwiyati. (1983). Psikolinguistik. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

Mohr JP. (1976) Studies in Neurolinguistics (eds. Witaker H & Witaker NA) 201– 235 Academic, New York.

Moleong. (1991). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.

Mulyana, Deddy. (2002). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda Karya Musfiroh, Tadkirotun. (2002). Pengantar psikolinguistik. Yogyakarta: Fakultas

Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.

Muslich, Masnur. (2008). Fonologi Bahasa Indonesia Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Nida, E.A. (1975). Componental Analysis of Meaning: An Introduction to Semantic Structure. The Hague: Mouton.

Palmer, F.R. (1976). Semantics, A New Outline. Cambridge: Cambridge University Press.

Parlington, Alan. (1996) Patterns and Meanings: Using Corpora for English Language Research and Teaching. Amsterdam/ Philadelphia: John Benjamins Publishing Company.

Pateda, M. (1988). Linguistik Sebuah Pengantar. Bandung: Angkasa. Pateda, M.. (1990). Aspek-aspek Psikolinguistik. Ende Flores: Nusa Indah. Pateda, M. (2001). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Poerwadarminta, W.J.S. (1985). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Price dan Wilson. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Prose-Proses Penyakit. Ed: 6. Jakarta: EGC.

(5)

Rahardjo, Mudjia. (2011). Kaya Bahasa, tapi miskin kosa kata. Tersedia: http://mudjiarahardjo.com/component/content/301.html?task=view. Diakses 16-02-2011.

Rahayu Tamsyah, Budi. (2008). Kamus Lengkap Sunda Indonesia. Indonesia Sunda, Sunda-Sunda. Bandung: Pustaka Setia.

Rahman, Syamsuddin A. & Damaianti, V. (2006). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosdakarya.

Rakhmat. (1999). Psikologi Komunikasi. Bandung : Rosdakarya. Ramlan, M. (2005). Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono.

Reynolds, C.R. & Mann, L. (1987). Encyclopedia of Special Education: A Reference for the Education of the Handicapped and Other Exceptional Children and Adults, Volume 1. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Rumantir C.U. (1986). Pola Penderita Stroke Di Lab/UPF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode 1984-1985. Laporan Penelitian Pengalaman Belajar Riset Dokter Spesialis Bidang Ilmu Penyakit Saraf.

Rumantir CU. (2007). Gangguan Peredaran Darah Otak. Pekanbaru: SMF Saraf RSUD Arifin Achmad/ FK UNRI. TersediaL: http://yayanakhyar. wordpress.com, diakses 17-02-2011.

Schnitzer, M.L. (1982). The Transclation Hirarchy of Language dalam M.A. Arbit, D. Caplan, dan J.C Marshall (ed.) Neural Models of Language Precesses, 237-270 New York: New York Academic Press.

Sherwood, Lauralee. (1996). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem edisi 2. dr. Brahm U. Pendit (alih bahasa). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sidharta dan Dewanto. (2011). Tersedia: http://www.indopubs.com. Diakses 17-2-2011.

Sidiarto, L. dan Kusumoputro, S. (1984). Afasia sebagai Gangguan Komunikasi pada Kelainan Otak. Cermin Kedokteran No. 34, Jakarta: FKUI/RSCM. Tersedia www.kalbe.co.id/files/cdk/files/cdk_034_masalah_otak.pdf. Diakses 14-02-2011.

(6)

Sidiarto. (2010). Waspadai Serangan Afasia pasca-Stroke. Tersedia: http://www.perempuan.com/new/index.php?aid=23643&cid=5&04%2F28% 2F10%2C09%3A04%3A13, diakses 14-02-2011.

Sinclair, J. (1991). Corpus, Concordance, Collocation. Oxford: Oxford University Press

.

Slametmuljono. (1964). Semantik. Jakarta: Jambatan.

S. Nasution. (2004). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.

Snell, Richard S. (1987). Neuroanatomi Klinik edisi 2. dr. Sjamsir M.S. (editor), Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sobur, Alex. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Subroto, Edi. (2002). Ihwal Relasi Makna: Beberapa Kasus dalam Bahasa Indonesia. dalam Hasan Alwi & Dendy Sogono (ed), Telaah Bahasa dan Sastra, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Soepardjo Roestam. (2003). AFASIA, Gangguan Berbahasa Pasca Stroke. Tersedia: www.yastroki.or.id/read.php?id=49 –. Diakses 17-02-2011.

Suhardiyanto, Totok. (2003). Agramatisme dalam Afasia Kajian Singkat terhadap Empat Penderita Afasia Broca. Linguistik Indonesia 21: 309-320.

Sulistyanto, Adi. (2011). Tersedia: http://www.scribd.com/doc/36011996/Lobus-Frontal. diakses 16-02-2011.

Sutrisno. (2009). Antara stroke dan Afasia. Tersedia: http://sutrisno2629 wordpress.com/2009/06/03/antara-stroke-dan-afasia/. Diakses 14-02-101. Syah, M. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tobing, Lumban S.M. (2008). Neurologi Klinis Pemeriksaan Fisik dan Mental, Bab XI Berbahasa. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ullmann, S. (2009). Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Verhaar, J.W.M (1984). Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

(7)

Verhaar, J.W.M. (2008). Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wikipedia bahasa Indonesia. (2011). Majas. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Majas. Diakses 03-04-2011.

Wikipedia bahasa Indonesia. (2011). Linguistik. Tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Linguistics. Diakses 05-05-2011.

Yudibrata (1998). Psikolinguistik. Jakarta: Depdikbud PPGLTP Setara D-III. Yule, G. (1985). The Study of Language. New York: Cambridge University Press. Zgusta, L. (1971). Manual of Lexicography. The Hague-Paris: Mouton & Gruyter.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil yang di peroleh dari literature, penulis dapat menyimpulkan bahwa biji turi dapat digunakan sebagai pengganti kedelai untuk pembuatan

 Memainkan peranan sebagai papan hitam.  Menjadi alat yang boleh mengawal disiplin murid semasa pengajaran dan pembelajaran dijalankan.  Boleh mengurangkan kebosanan murid

Intervensi yang diberikan pada subjek penelitian untuk merubah perilaku dalam target behavior adalah dengan cara menggunakan alarm disertai penguatan positif dan penguatan

Perbedaan dari media pembelajaran sejenis yang sudah ada khusunya pada bidang fisika terletak pada perangkat keras (hardware) yang digunakan, selain dapat dijalankan

[r]

Kelompok Kerja Pengadaan Jasa Konsultansi Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Dana APBD Tahun Anggaran

Permeabilitas pada sumur X dilakukan dengan 3 metode yaitu metode Hydraulic Flow Unit, Timur dan Tixier.Metode yang pertama digunakan adalah metode Hydraulic Flow Unit.Pada

[r]