• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Materi Sistem Pengendalian Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ringkasan Materi Sistem Pengendalian Manajemen"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN MATERI SISTEM PENGENDALIAN

RINGKASAN MATERI SISTEM PENGENDALIAN

MANAJEMEN

MANAJEMEN

(Robert Anthony Govindarajan) (Robert Anthony Govindarajan)

P

PART 1 (PenaART 1 (Penantar)ntar) !A! 1

!A! 1 SI"

SI"AAT SISTEM T SISTEM PENENDALIAN PENENDALIAN MANAJEMENMANAJEMEN

(Kon#e$ Da#ar% !ata# Penenda&ian Manaje'en) (Kon#e$ Da#ar% !ata# Penenda&ian Manaje'en)

S

Seebbuuaah h ssiisstteemm ''eerr$$aaaan n **aarra a tteerrtteenntt  nntt   'e&a#anaan #at ata #eranaian ativita#

'e&a#anaan #at ata #eranaian ativita#. Sistem yang. Sistem yang digun

digunakan akan oleh oleh manajmanajemen untuk emen untuk mengmengendalendalikan ikan aktivaktivitas itas suatusuatu organisasi disebut sistem pengendalian manajemen. Pengendalian organisasi disebut sistem pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen adalah proses dimana seorang manajer mempengaruhi manajemen adalah proses dimana seorang manajer mempengaruhi ang

anggotgota a lailainnynnya a daldalam am ororganganisaisasi si untuntuk uk memelaklaksanasanakan kan strstrateategigi organisasi. Pengendalian manajemen difasilitasi oleh suatu system organisasi. Pengendalian manajemen difasilitasi oleh suatu system formal yang merupakan siklus aktivitas terus berulang.

formal yang merupakan siklus aktivitas terus berulang. P

Penengegendndalaliaian n mamananajejememen n adadalalah ah sasatu tu dadari ri titiga ga fufungngsisi pe

perrenenccananaaaan n dadan n pepengngenendadalliaian n yyanang g adada a hhamampipir r di di sesetitiapap or

organiganisasisasi. . Dua Dua diadiantantaranranya ya adaladalah ah :: "or'"or'&a#i #tratei% &a#i #tratei% yaityait $ro

$ro#e# #e# 'en'enididententi+i+a#a#i i an*an*a'aa'an n dan dan ee#e'#e'$at$atan an yanyan #eb

#ebaiaian an be#be#ar ar titida da #i##i#te'te'atiati# # dan dan 'e''e'tt#a#an n #a#att #tra

#tratei tei bar bar #eba#ebaai ai jd jd re#$ore#$on#nyan#nya; d; daann $enenda&ian$enenda&ian ttaa##% % yyaaiitt  ''ee''aa##ttiiaan n bbaahh,,a a ttaa# # tteerrtteenntt di&a#anaan #e*ara e-eti-.

di&a#anaan #e*ara e-eti-. Kon#e$ Da#ar

Kon#e$ Da#ar

Elemen pengendalian : Elemen pengendalian :

1

1.. PPeelalacacak k (d(detetecectotorr  tu tu sesensnsororpeperranangkgkt t yyng ng eengngukukur ur p p ynyngg sesungguhnya terjadi dalam proses yang

sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikansedang dikendalikan !.

!. PePenaksir (assesnaksir (assessor persor perangkat yangkat yang meneang menentukan ntukan signi"kansi signi"kansi daridari per

perististi#a i#a actactual ual dan dan memmemabaabandindingkngkannannya ya dendengan gan bebbebererapaapa standar atau ekspetasi dari ap yang seharusnya terjadi.

standar atau ekspetasi dari ap yang seharusnya terjadi. $

$.. %&%&eectctoor' r' peperranangkgkat at ((fefeeedbdbacack k yyanang g mmenengugubbah ah peperrililakakuu assessor mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi.

(2)

. )aringan *omunikasi' penerus informasi kesemua elemen (Pelacak' Penaksir' +eedback

Proses pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer pada seluruh tingkatan memastikan bah#a orang,orang yang mereka a#asi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan. Sistem adalah serangkaian cara tertentu yang biasanya berulang untuk melaksanakan suatu atau serangkaian aktivitas. *arakteristik : ritme tertentu' terkooordinasi' mengulangi serangkaian tahapan tertentu guna mencapai tujuan.

!ata# Penenda&ian Manaje'en/ dibedaan 'enjadi 0 yait / "or'&a#i #trtei an $enenda&ian ta#.

Sifat dan jangka #aktu -ktivitas Sifat -khir Produk  idak sistematis' jangka

panjang

+ormulasi strategi

 ujuan' strategi' dan kebijakan Sistematis Pengendalian /anajemen Penerapan Strategi Sistematis Pengendalian  ugas

*inerja yang e"sien dan efektif dari tugas individual

!ata# !ata# Penenda&ian Manaje'en

Pengendalian Manajemen merupakan proses dimana manajer mempengaruhi anggota oragnisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi.

Kegiatan Manajemen, merencanakan' mengkoordinasikan' mengkomunikasikan' mengevaluasi' memutuskan' mempengaruhi. Goal congruence' adanya beda kepentingan masing,masing invidu perlu diarahkan dalam hal kaitannya tujuan bersama organisasi. Perangkat bagi penerapan strategi. Pengendalian manajemen terutama memfokuskan pada pelaksanaan strategi.

Tekanan fnasial non fnansial : SP/ eliputi ukuran "nansial (moneter : net income' 0% dan non "nansial (mutu produk' pangsa pasar' kepuasan pelanggan' pengantaran tepat #aktu' dan motivasi kerja

(3)

Bantuan dalam pengenbangan Strategi Baru : SP/ juga berorintasi dalam kaitannya pengembangan strategi baru melalui evaluasi. Perumusan Strategi' +ormulasi strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan, tujuan. ujuan 2 3oal merupakan tujuan keseluruhan dari sebuah oraganisasi ' sementara sasaran 2 objective menggambarkan langkah,langkah khusus untuk mencapai tujuan dalam kerangka #aktu yang diberikan.

Beda Formulasi Strategi dengan Pengendalian Manajemen : +ormulasi Strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru' sementara Pengendalian /anajemen adalah proses pengeimplementasian strategi tersebut.

Pengendalian Tugas : adalah proses untuk memastikan bah#a tugas yang spesi"k dilaksanakan secara efektif dan efsien. 4al ini merupakan transaction,oriented yang melibatkan tugas individual murut aturan yang dibuat dalam proses pengendalian manajemen. Perbedaan Penendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen : Pengendalian tugas banyak 2 dapat digunakan pendekatan scienti"c. Pengendalian /anajemen meliputi perilaku para manajer dan hal ini tidak dapat dinyatakan melalui persamaan persamaan. Pengendalian manajemen berfokus pada unit organisasional' dalam pengendalian tugas focus terletak pda tugs spesi"k dilakukan oleh unit,unit organisasional. Pengendalian manajemen memperhatikan keluasan aktivitas manajer yang memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala strategis secara umum.

ampak internet ter!adap pengendalian Manajemen" /anfaat : akses mudah cepat' komunikasi multi target' biaya rendah' mampu menampilkan citra tertentu' pergeseran dan kendali kepada individu. 5mplikasi adanya internet adalah menyediakan informasi dan memproses informasi tersebut menjadi lebih mudah dan cepat dengan kesalahan yang sedikit. 5nternet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi yang e"sien dan efejtif' namun tidak dapat menggantikan proses fundamental yang melibatkan pengendalian manajemen' karena pengendalian manajemen secara esensial merupakan proses social sehingga tidak dapat diotomatiskan secara penuh.

(4)

PART 0 (Linnan Penenda&ian Manaje'en)

SPM 'e'$enarhi $eri&a 'an#ia. SPM yan bai  ber$earh $ada *ara 'a$n tjannya. Artinya tindaan individ nt 'eraih tjan $rbadi ja aan 'e'bant dad&a' $en*a$aian tjantjan orani#a#i. Si#te -or'a& da$at ita bai e da&a' da ateori / atran 2 atran da&a' arti &a#% dan 'etode 'etode #i#te'ati da&a' $eren*anaan dan $enananan $enenda&ian.

!A! 0

PERILAK3 DALAM 4RGANISASI

(Tjan% e#e&ara#an tjan% -a*tor in-or'a& yan ber$enarh $ada $en*a$aian eter$adan tjan% #i#te' $enenda&ian yan ber#i-at nor'a&% jeni#jeni# orani#a#i% -n#i $enenda&i)

Setiap organisasi memiliki satu atau beberapa tujuan. *ememapuan mengahasilkan laba #per$ormance abilit%&  menjadi tujuan penting6untuk model organisasi bisnis ' proft oriented, namun perusahaan juga harus menetapkan beberapa tujuan berkaitan dengan pihak lain seperti' stake!older ' pemegang saham' pega#ai' pemasok' konsumen' dan masyarakat secara keseluruhan. Seorang manajer atas2 senior tentu ingin meraih tujuan, tujuannya namun masing 7masing person atau anggota sebetulnya memiliki tujuannya masing masing dan terkadang tujuan ini tidak sesuai dengan tujuan utama organisasi. ujuan utama system pengendalian manajemen adalah untuk memadukan keselarasan tujuan,tujuan itu' yaitu system harus dirancang sedemikian rupa agar tindakan,tindakan setiap anggota untuk meraih kepentingannya sendiri,sendiri bisa disesuaikan dengan kepentingan organisasi.

+aktor informal memberikan pengaruh besar pada upaya untuk meraih tujuan tersebut secara terpadu. +aktor terpenting dari semua ini adalah kultur organisasi. Perlu diperhitungkan dalam perancangan pengendalian manajemen karena organisasi yang bersifat informal berdiri berdampingan dengan organisasi yang

(5)

bersifat formal. 8alu' gaya /anajemen juga berpengaruh besar dalam pengendalian.

 erdapat $ struktur dasar dalam perusahaan yaitu : strutur fungsional' struktur unit bisnis maupun struktur matriks. 4al ini mempengaruhi rancangan system pengendalian manajemen.

Tjan

Proftabilitas, dalam arti luas dan konsepsional' dalam persamaan yang merupakan produk dari dua rasio :

, Persentase /argin 8aba : 9(Pendapatan, Pengeluaran2Pendapatan (Pendapatan25nvestasi <05 (satuan persentase

, 5nvestment urnover :

Pro"tabilitas mengacu pada laba jangka panjang tidak pada laba kuartal atau tahunan.

Memaksimalkan (ilai Pemegang Sa!am mengandung pengertian bah#a tujuan yang semestinya bagi sebuah perusahaan adalah pencarian laba dan memaksimalkan nilai pemegang sahamnya. Dilain sisi ditafsirkan pada hal yang mengacu pada harga pasar saham perusahaan yang selalu naik.

)isiko, 0isiko merupakan hal yang akan selalu mlekat pada setiap kepututsan yang diambil manajer. ugas utama manajemen adalah untuk menjaga aset,aset perusahaan' diamana ada persepsi bah#a untuk meningkatkan laba menjadi hanya tujuan sekunder.

Pendekatan Multiple Stake!older rganisasi bisnis terlibat pada setidaknya $ jenis pasar : pasar modal' pasar untuk mencari dana dimana para pemegang saham public merupakan konstituennya yang sangat penting' pasar produk' dimana konsumenlah yang menjadi konstituennya dan pasar factor untuk memenuhi kebutuhan humn capital dan bahan mentah. Sementara tanggungja#ab manajemen pada pemegang saham' konsumen' para pega#ai' para pemasok' dan berbagai komunitas. Sehingga manajemen perlu mengidenti"kasi tujuan tujuan setiap kelompk dan mengembangkan system penilaian untuk menilai performa mereka.

(6)

Ke#e&ara#an Tjan% Tjan ta'a SPM ada&ah nt  'ea#tian eter$adan #e'#i'a& 'nin.

"ator Interna& 5an ber$enarh $ada $en*a$aian eter$dan tjan

Si#te da&a' on#e$ SPM terbai 'enjadi 0 yait #y#te' -or'a& dan in-or'a&. Si#te' "or'a& dida&nya #e$erti $eren*anaan #trateie#% $eny#nan anaran% dan $e&a$oran. Si#te in-or'a& #e$erti $ro#e# eto# erja% aya e$e'in$inan% dan bdaya yan 'e&in$i. 5an aan dibi*aran di ba,ah ini 'er$aan -a*tor 2 -a*tor in-or'a& $ada ha& yan ber#i-at interna& a$n e#terna&.

+atkor 5nternal (budaya dalam organisasi' keyakinan bersama' nilai, nilai hdup yang dianut' norma perilaku' serta asumsi yng secara diam diam dianut yang secara terbuka dimanifestasikan di seluruh  jajaran organisasi perusahan. =eberapa factor yang ada dalam factor internal adalah 3aya /anajemen' ranisasi 5nformal' Persepsi dan *omunikasi.

+aktor %ksternal dalah norma norma tentang perilaku yang diaharapkan di masyarakat diaman organisasi menjadi baian di dalamnya. >orma ini termasuk sikap yang secara kolektif sering disebut etos kerja yan di#ujudkan melalui loyalitas pega#ai terhdap organisasi perusahaan.

Si#te' Penenda&ian yan ber#i-at -or'a&

 *turan, seperangkat tulisan yang memuat semua jenis instruksi dan pengendalian' termasuk didalamnya adalah : instruksi' instruksi  jabatan' pebagian jabataan' prosedur' standar operasi' manual, manual dan tuntunan etis. =eberapa yang termasuk dalam aturan misalnya : pengendalian "sik' manual,manual' pengamanan system' system pengendalaian tugas.

Proses Kendali Formal, Proses kendali formal berkaitan dengan entitas atau sub entitas dan relasi yang terdapat didalamnya. Perencanaan stategis akan melaksanakan tujuan dan strategi organisasi' informasi yang tersedia akan digunakan dalam membuat perencanaan ini. Perencanaan Stratgei kemudian dimasukkan dalam anggaran tahunan yang dipusatkan pada

(7)

perhitungan pendapatan dan belanja pada masing,masing pusat pertanungja#aban. /ereka menjalankan operasi atas dasar perencanaan sebelumnya yang dituntun oleh aturan,atura dan informasi formal lain. 4asil actual kemudian dibandingkan dengan anggaran untuk mementukan memuaskan atau tidak.

 Jeni# 4rani#a#i

+rganisasi Bisnis Fungsional' *euntungan dari struktur fungsional adalah e"siensi. *elemahannya terdapat ambiguitas dalam menentukan efektivitas manajer fungsional secara terpisah' kedua pabila ada beberapa manajer yang bekerja dalam satu level fungsi yang pada gilirannya memebrikan laporan ke sejumlah manajer pada level diatasnya maka terjadilah perselisihan. *etiga adalah tidak memadai untuk diterapkan pada sebuah perusahaan dengan produk dan pasar yang beragam. Singkatnya organisasi fungsional menciptakan sekat,sekat bagi tiap fungsi yang di milikinya.

nit bisnis' organisasi ini berusaha memecahkan permaslahan pada oragnisasi fungsional. *euntunggan bentuk perusahaaan dengan unit bisnis adalah ia dapat berfunsi sebagai pelatihan manajemen secara umum' lalu dekat dengan pasar bagi produknya daripada kantor pusat yang memudahkan pengambilan keputusan.

*erugian dari unit bisnis adalah kemungkinan masing,masing unit bisnis menduplikasi sejumlah pekerjaan dalam pekerjaan fungsional yang dikerjakan di kantor pusat.

5mplikasi terhadap rancangan sistem "n#i Penenda&i

0elasi *e )ajaran rgnisasi

+ungsi pengendali adalah fungsi staf. /eski seorang pengendali biasanya bertanggungja#ab untuk merancang maupun mengoperasikan system yang mengumpulkan dan melaporkan informasi' pemanfaatan informasi ini adalah tanggungja#ab manajemen.

(8)

P3SAT PERTANGG3NGJA7A!AN

(P#at $ertannja,aban% P#at Penda$atan% P#at !iaya% P#at Ad'ini#trati-% P#at Pene&itian dan Pene'banan% P#at Pe'a#aran)

Pusat Pertanggungja#aban merupakan unit organisasi yang dikepalai oleh seorang manajer yang bertanggungja#ab atas aktivitas,aktivasnya. *inerja pada masing,masing pusat ini dinilai berdasarkan kriteria e"siensi dan efektivitas. Pada pusat pendapatan' pendapatan diukur' dan dikendalikan secara terpisah dari biaya.

 erdapat beberapa pusat biaya dalam perusahaan. Pusat pertanggungja#aban pendapatan dan pusat pertangungja#aban biaya. Pusat pertanggungja#aban biaya terbagi menjadi biaya teknik dan biaya kebijakan. Pada pusat biaya teknik kita bisa memperkirakan jumlah biaya yang tepat yang harus disediakan pada tingkat output. Sementara tidak dalam pusat biaya kebijakan' karena tidak mungkin untuk menentukan menentukan tingkat pengeluaran optimum yang secara pasti. leh karenanya pengnedalian keuangan tidak dimaksudkan untuk mengukur e"siensi atau efektvitas.

 )enis utama dari pusat biaya kebijakan adalah pusat administrasi dan pendukung' pusat litbang' dan pemasaran.

Pusat Pertanggungja-aban, pusat pertanggungja#aban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang pertanggunja#aban terhadap aktivitas yang dilakukan.

Si$at Pusat pertanggungja-aban, pusat pertanggungja#aban muncul gunga me#ujudkan satu atau lebih tujuan' yang disebut objective (tujuan jangka pendek. +ungsi Pusat Pertanggungja#aban adalah untuk mengimplementasikan stategi tersebut. 5nput dari Pusat pertanggungja#aban dapat berupa material' kerja dan jasa. Dengan menggunakan capital seperti inventaris <' perlengkapan dan aset lainnya pusat pertanggungja#aban bekerja dengan fungsi fungsi tertentu dengan tujuan objektifnya adalah untuk mentransformasikan input manjadi output. =isa saja produk yang dihasilkan bisa saja kemudian diserahkan ke pusat pertanggungja#aban yang lain' dimana mereka kemudian menjadi

(9)

input' atau juga bias dilempar ke pasar. Pendapatan adalah jumlah yang diperoleh dari proses penyediaan output.

.ubungan input dengan output, beberapa pusat pertanggungja#aban dapat dikaitakan 2 diukur antara input dengan output Pusat pertanggungungja#aban iklan dan litbang susah dihitung karena peningkatan output tidak dapat ditarik langsung dengan input.

Mengukur input dan output ' perlu adanya terminologi ukuran dalam pengukuran input dan output' biasanya satuan2unit "sik diterjemahkan pada satuan moneter. =eberapa pusat pertanggungja#aban yang lain menggunakan cara perkiraan atau menggunakan angka simulasi #alaupun disadari ada keterbatasan. Efsiensi dan e$et/itas' %"siensi berkaitaan dengan antara output dengan input. Sementara e"siensi berkaitan dengan perbandingan biaya actual dengan standar dimana biaya biaya tersebut harus diukur dengan output yang terukur. Sementara efetvitas ditentukan antar output yang dihasilkan oleh pusat pertanggungja#aban engan tujuan jangka pendek. Semakin besar output yang dikontribusikan terhadap tujuan jangka pendek perusahaan maka semakin efektif unit tersebut.

 )enis Pusat Pertanggungj#aban (penggolongan menurut sifat input dalam bentuk uang atau output yang diukur dengan tujuan pengendalian:

a. Pusat pendapatan' unit pemasaran2penjualan' tidak punya #e#enang menetapkan harga jual (output diukur dalam uang b. Pusat biaya' b.1 pusat biaya teknik' b.!. pusat biaya

kebijakan (input diukur

c. Pusat laba (input dan output diukur

d. Pusat investasi ( kaitna antara laba dan investasi yang diukur ?iri pengendalian umum

a. Penyusunan anggaran b. -nggaran 5nkremental c. elaah basis d. @ariasi =iaya e. ipe Pengendalian f. Pengukuran *inerja

(10)

g.

!A! 8

P3SAT LA!A

($erti'banan ''% 3nit bi#ni# #ebaai $#at &aba% $#at &aba &ainnya% 'enr $ro+tabi&ita#)

Pusat laba adalah suatu unit organisasi yang dimana pendapatan dan pengeluaran diukur berdasarkan kondisi moneter. Dalam menetapkan sebuah pusat laba' perusahaan melimpahkan ke#enangannya dalam pengembalian keputusan kepada tingkat yang lebih rendah yang memilki informasi relevan dalam membuat trade0o1  penguluaran2 pendapatan. indakan ini dapat meningkatkan kecepatan dalam pembuatan keputusan' meningkatkan kualitas keputusan' memusatkan perhatian yang lebih besar untuk pro"tabilitas' dan memberikan pengukuran yang lebih luas atas kinerja manajemen' diantara keunggulan, keunggulan yang ada.

/engukur laba dalam suatu pusat laba melibatkan penilaian, penilaian sehubungan dengan bagaimana pendapatan dan pengeluaran juga diukur. Dalam hal pendapatan' pilihan akan metode pengakuan pendapatan sangatlah penting. Dalam hal pengeluaran' pengukuran dapat bervriasi dari biaya variable yang dieluarkan pusat laba sampai overhed perusahaan yang dialokasikan penuh' termasuk pajak pendapatan.

*ondisi dalam mendelegasikan pertanggungja#aban 8aba /anfaat Pusat 8aba

Peramsalahan Pada pusat laba Anit bisnis senagai pusat laba

4ambatan pada ke#enangan unit bisnis Pusat 8aba 8ainnya

(11)

/engukur Pro"tabilitas

 )enis ukuran kinerja : -. ?ontribution /argin =. ?ontrollable Pro"t ?. Penghasilan Sebelum Pajak D. Pendapatan Sebelum Pajak %. Pendapatan =ersih

!A! 9

PENENT3AN :ARGA TRANS"ER (TRANSFER PRICING)

(Sa#aran dari $enentan hara tran#-er% 'etode $enetan hara tran#-er% $enentan hara ja#a $er#ahaan% ad'ini#tra#i hara tran#-er)

/endelegasikan ke#enangan tergantung pada kemampuan untuk menyerahkan tanggungja#ab atas laba. anggungja#ab laba tidak dapat didelegasikan dengan man kecuali dua kondisi dipenuhi :

1. Pihak penerima delegasi memiliki seluruh informasi relevan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan,keputusan yang menghasilkan laba optimal.

!. *inerja penerima delegasi diukur berdasarkan seberapa baik ia membuat trade0o1  antara biaya dan pendapatan Dalam perusahaan dibagi tanggungja#ab untuk pengembangan' produksi' dan pemasaran produk' disitulah system harga transfer yang dibutuhkan jika bagian,bagian tersebut diserahkan tanggungja#ab laba.

Dua keputusan harus dibuat dalam merancang suatu system harga transfer. Pertama adalah sourcing decision. -pakah perusahaan harus memproduksi produknya di dalam perusahaan atau membelinya dari pemasok luar. Bang kedua adalah transfer price decisionpada harga berapakah produk tersebut ditransfer di antara pusat 7 pusat labaC.

5dealnya harga transfer harus mengestimasikan harga normal pasar di luar' dengan penyesuaian untuk biaya yang tidak terjadi di

(12)

dalam perusahaan. =ahkan ketika sourcing decision mengalami hambatan' harga pasar merupakan harga transfer yang paling baik.

 )ika harga kompetitif tidak tersedia' maka harga transfer dapat ditetapkan berdasarkan biaya ditambah laba' meskipun harga transfer semacam ini terlalu rumit untuk dapat dihitung dan hasilnya kurang memuaskan dibandingkan harga yang berdasarkan harga pasar #market0based price&. 4arga transfer berdasarkan biaya #cost0based trans$er price& dapat dibuat pada tingkat biaya standar ditambah margin laba' atau dengan menggunakan system penentuan harga dua langkah #t-o0step pricing s%stem&

Perlu adanya metode untuk menegosiasikan harga transfer harus dibuat dan harus pula ada mekanisme arbitrasenya untuk menyelesaikan pertikaian harga transfer namun tidak boleh terlalu rumit.

Dasar harga transfer adalah adanya desentralisasi. antangan utama adalah merancang metode akuntansi untuk memuaskan transfer barang antara pusat pertanggungja#aban dengan ke pusat pertanggungja#aban lain yang memiliki cukup signi"kansi.

Sasaran penentuan harga transfer

a. /emberikan informasi yang relevan kepada masing, masing unit usaha untuk menentukan penyesuaian yang optimum antara biaya dan pendaptan.

b. /enghasilkan keputusan yang bertujuan sama' tujuannya agar masing pusat laba meningkatkan laba transfer

c. /embantu pengukuran kinerja ekonomi dari tiap unit usaha

d. System harus mudah dimengerti dan dikelola /etode Penentuan 4arga ransfer

Prinsip Dasar

Priinsip dasar adalah harga transfer harus sama dengan harga yang dipatok seandainya produk tersebut terjual kepada konsumen luar atau dilabeli dari pemasok luar.

(13)

Situasi 5deal' harga pasar akan menghasilkan kesamaan tujuan jika kondisi kondisi diba#ah ini terpenuhi :

rang,orang *ompeten

-tmosfer baik' adanya pengendalian pro"tabilitas yang diukur dari laba

Suatu harga pasar' harga transfer ideal adalah harga pasar normal dan #ajar dari produk identic ditransfer

*ebebasan memperoleh Sumber daya

5nformasi Penuh' manajer harus mengetahui semua alternative yang ada' biaya dan pendaptan yang relevan dari masing,masing alternatif 

>egosiasi

4ambatan dalam perolehan sumber daya (sourcing :Pasar terbatas' *elebihan atau kekurangan kapasitas industry'

4arga transfer berdasarkan biaya

=asis biaya' basis umum yang digunakan adalah biaya standar. =iaya actual tidak boleh digunakan karena factor ine"siensi produk akan terle#atkan bagi pusat laba pembelian

/arkup laba' dasar : apa basis markup laba' dan tingkat laba yang diperbolehkan

!A! ;

MENG3K3R DAN MENGENDALIKAN ASET 5ANG DIKEL4LA

(Strtr Ana&i#i#% E<A v# R4I% Perti'banan Ta'bahan da&a' Meneva&a#i Manajer% Meneva&a#i Kinerja Eono'i Sat Entita#)

Sejatinnya pengukuran manajemen terkait bagaimana organisasi bisnis dapat dikatakan sukses atau tidak dapat dilihat dari berbagai pada macam pengukuran. Paling umum kita mengenal adanya pengukuran yang didasarkan pada laba. Dalam unit usaha lain laba dapat juga dikomparasikan dengan aset yang

(14)

digunakan dalam meraih laba tersebut. 5stilah ini disebut sebagai pusat investasi (0obert -nthony.

-set yang digunakan untuk menghasilkan laba diterjemahkan sebagai basis investasi. *emudian akan ada dua bahasan hubungan laba dengan basis investasi. Pertama persentase tingkat pengembalian #)+2& dan Economic 3alue *dded #E3*&' )esidual 2ncome"

 ingkat pengembalian investasi (05 adalah suatu rasio perbandingan antara pendapatan yang dilaporkan pada laporan keuangan dengan aset yang digunakan.

>ilai tambah ekonomi ( adalah uang bukan rasio. %@-diperoleh dengan mengurangkan beban modal #capital c!arge& dari laba bersih operasi #net operating proft&"

PART 6 (PR4SES PENGENDALIAN MANAJEMEN) !A! =

PEREN>ANAAN STRATEGI

(Si-at Peren*anaan Stratei#% Menana&i#i# 3#&an Prora' !ar% Menana&i#i# Prora' yan !erja&an% Pro#e# Peren*anaan Stratei#)

0encana Stratetis menunjukan implikasi' untuk beberapa tahun kedepan' dalam melaksanakan strategi perusahaan.

Dalam periode sejak persiapan rencana strategis' organisasi telah membuat keputusan investasi modal. Prose persetujuan investasi modal yang diajukan tidak terikat dengan jad#al; para manajer senior membuat keputusan jika merasa sudah perlu. Perencana menggabungkan dlam rencana strategic' implikasi dari keputusan ini' termasuk asumsi dan panduan mengenai kekuatan eksternal sampai seperti inasi' kebijakan internal' dan penentuan harga produk.

(15)

!A! ? PEN53S3S3NAN ANGGARAN

(:aiat Sat Anran% Anaran Lain% Pro#e# Peny#nan Anaran% A#$e Peri&a% TeniTeni Kantitati-)

!A! @ ANALISIS LAP4RAN KINERJA KE3ANGAN

(Perhitnan Lain% Sej'&ah <aria#i Da&a' Prate% Pe'bata#an Ana&i#i# <arian)

!A! 1 PENILAIAN KINERJA

(Si#te' Peni&aian Kinerja% Penenda&ian Interati-)

!A! 11 K4MPENSASI MANAJEMEN

(te'an Ri#et ata# In#enti- 4rani#a#i% Karateri#ti  Ren*ana Ko'$en#a#i% In#enti- nt Menr# Kor$ora#i% In#enti- !ai Manajer 3nit 3#aha% Teori Aen#i)

PART 8 (<ARIAN DALAM PENGENDALIAN MANAJEMEN)

!A! 10 PENGENDALIAN TER:ADAP STRATEGI 5ANG !ER!EDA (Stratei Per#ahaan% Stratei 3nit 3#aha% Gaya Manaje'en Pn*a)

(16)

(4rani#a#i Ja#a Se*ara 3''% 4rani#a#i Ja#a Pro-e##iona&% 4rani#a#i Ja#a Keanan% 4rani#a#i Ja#a Ke$era,atan% 4rani#a#i Nir&aba)

!A! 18 4RGANISASI M3LTINASI4ANAL (Perbedaan !daya% :ara Tran#-er)

Referensi

Dokumen terkait

Minimum banyaknya kelereng yang harus diambil secara acak sedemikian sehingga kelereng yang terambil dijamin memuat sedikitnya 5 kelereng yang berwarna sama adalah

“… ingin mengetahui efeknya saja ketika memakai narkoba” (IU 1-IU 5) Hal sesuai dengan Sumiati (2009), faktor internal dalam penyalahgunaan NAPZA biasanya berasal dari

Agen mutagenik seperti iradiasi dan beberapa bahan kimia seperti EMS dapat digunakan untuk mutasi induksi dan menghasilkan variasi genetik dimana mutan-mutan yang

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia

intervensi selama 14 hari berturut – turut, pada hari ke 15 dilakukan posttest pengumpulan data dengan melihat kadar kolesterol total pada akseptor KB DMPA diwilayah kerja

MMP! terdiri dari =CC pertanyaan benar atau salah yang  berus aha untuk menentukan sifat dari pasien menjadi *0 skala klinik. ;iga skala berlalcu untuk

pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang Terdaftar di Kopertis Surabaya. Number of Higher Educational Institutions, Students, Lecturers and Alumni of Private Higher

LATIF MI TANWIRUL