• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA BERBASIS ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT CLADTEK BI-METAL MANUFACTURING) HN JUDUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA BERBASIS ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT CLADTEK BI-METAL MANUFACTURING) HN JUDUL"

Copied!
208
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA

BERBASIS ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA

KARYAWAN (STUDI KASUS PT CLADTEK BI-METAL

MANUFACTURING)

HN JUDUL

SKRIPSI

Oleh:

NANDA ADITIA PRIMA DEWI ARIFIN 4121301011

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI BATAM 2017

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA

BERBASIS ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA

KARYAWAN (STUDI KASUS PT CLADTEK BI-METAL

MANUFACTURING)

Nama : Nanda Aditia Prima Dewi Arifin

NIM : 4121301011

Program Studi : Administrasi Bisnis Terapan

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji pada tanggal 19 Mei 2017 dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan pada Program Studi Administrasi Bisnis Terapan, Jurusan Manajemen Bisnis, Politeknik Negeri Batam.

Pembimbing : Bambang Hendrawan, S.T., MSM.CIPMP ( …...)

Penguji I : Shinta Wahyu Hati , S.Sos, M.AB ( …...)

Penguji II : Rusda Irawati, S.E., M.Si ( …...) Batam, 19 Mei 2017

Ketua Program Studi Administrasi Bisnis Terapan

Rahmat Hidayat, S.AB., M.AB NIP 198411122012121001

(3)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nanda Aditia Prima Dewi Arifin

NIM : 4121301011

Program Studi : Administrasi Bisnis Terapan

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah Skripsi ini dapat dibuktikan adanya unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Batam,19 Mei 2017 Mahasiswa,

( Nanda Aditia Prima Dewi Arifin ) Materai

(4)

iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nanda Aditia Prima Dewi Arifin

NIM : 4121301011

Program Studi : ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN Jurusan : MANAJEMEN BISNIS

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Politeknik Negeri Batam Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA

BERBASIS ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA

KARYAWAN (STUDI KASUS PT CLADTEK BI-METAL

MANUFACTURING)

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Non-eksklusif ini Politeknik Negeri Batam berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta .

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Batam Pada Tanggal : 19 Mei 2017

Yang menyatakan

(5)

v

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA

BERBASIS ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA

KARYAWAN (STUDI KASUS PT CLADTEK BI-METAL

MANUFACTURING)

Oleh : Nanda Aditia Prima Dewi Arifin

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan manajemen sumber daya berbasis ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan karyawan pada bagian administrasi dan manajerial. Bagian administrasi dan manajerial merupakan bagian yang sangat berperan penting dalam proses menentukan kinerja perusahaan. Penerapan manajemen sumber daya berbasis ISO 9001:2008 seperti pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan prasarana dan pengelolaan lingkungan kerja diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Responden penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada bagian administrasi dan manajerial meliputi divisi production, technical, research and development, document control, project, procurement and logistic, finance, IT, epicor software, QC/QA, HSE dan human resource development. Dari hasil regresi berganda, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara parsial pada variabel pengelolaan sumber daya manusia terhadap kinerja kerja karyawan sebesar 0,199, kemudian pengaruh secara parsial pada variabel pengelolaan prasarana terhadap kinerja karyawan sebesar 0,217, dan pengaruh secara parsial pada variabel pengelolaan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 0,293 terhadap kinerja karyawan bagian administrasi dan manajerial PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing.

Kata kunci: Bagian Administrasi dan Manajerial, Kinerja Karyawan, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

(6)

vi

ABSTRACT

This research aims to know about the influence of Resource Management based on ISO 9001:2008 of employee performance in administrative and managerial sections. Administrative and managerial sections is a most important role in the process to determining the company’s performance. Implementation of ISO 9001: 2008 based resource management such as management of human resource, management of infrastructure, and management of working environment are expected to improve the employee performance. The respondents of this research are employees working in the administrative and managerial sections of production, engineering, research and development, document control, project, procurement and logistics, finance, IT, software epicor, QC / QA, HSE and human resource development. From the results of multiple regression, showed there was partially effect of management of human resource variable in employee performance arround 0,199, there was partially effect of management of infrastructure variable in employee performance arround 0,217 and there was a partially effetc of management of working environment variable in employee performance arround 0,293 in administrative and managerial section of PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing.

Keywords: Administrative and Managerial Section, Employee Performance, SMM ISO 9001:2008

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, atas barokah yang selalu diberikan-Nya. Maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pengaruh Penerapan Manajemen Sumber Daya Berbasis ISO 9001 : 2008 terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing). Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Sang Teladan yang membawa kita ke zaman yang penuh dengan kebaikan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam menempuh studi D4 untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis Terapan pada jurusan Manajemen Bisnis di Politeknik Negeri Batam. Penulis menyadari sepenuhnya karya ini tidak terlepas dari bantuan dan doa, dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan dan doa kepada:

1. Bapak Dr. Priyono Eko Sanyoto, selaku Direktur Politeknik Negeri Batam

2. Bapak Uuf Brajawidagda, Ph.D selaku Pembantu Direktur Bidang Akademik dan Pendidikan Politeknik Negeri Batam.

3. Ibu Dwi Kartikasari, S.T., M.B.A selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis

4. Bapak Rahmat Hidayat, S.AB., M.AB selaku Ketua Program Studi Administrasi Bisnis Terapan.

(8)

viii

5. Bapak Bambang Hendrawan, S.T., MSM.CIPMP selaku dosen pembimbing yang selalu meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, menuntun dan mengarahkan dengan kesabaran dan penuh perhatian terhadap saya agar dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

6. Ibu Shinta Wahyu Hati, S.Sos, MAB, selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan petunjuk, dorongan, serta nasehat dalam ujian skripsi ini.

7. Ibu Rusda Irawati, S.E., M.Si, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan petunjuk, dorongan, serta nasehat dalam ujian skripsi ini. 8. Bapak Aditya Alfonsus selaku Manager HRD yang telah mengizinkan

penulis melakukan penelitian di Perusahaan tersebut.

9. Kedua orang tua saya yang sangat saya cintai, yang senantiasa memberikan kasih, sayang, doa dan dengan sabar memberikan semangat baik moral maupun materil kepada saya, karena tanpa mereka, saya tidak akan mampu menyelesaikan penelitian ini.

10.Kedua adik saya Rigat Prima Tegar Arif Hermawan dan Bagus Legowo yang suka makai laptop untuk main game.

11.Bicess Family, Ira, Ela, Saiful, Amoy, Ulfa, Venia, yang nggak kehabisan ide buat bikin ketawa ketiwi kayak orang gila kalau setiap kali ngumpul. Suka dan duka kita lewatin bareng, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dengan cara beda dari yang lainnya. Yang selalu bikin ketawa di tengah-tengah frustasinya

(9)

ix

ngerjain skripsi. Terimakasih ya weee semoga persahabatan kita langgeng sampe kakek nenek.

12.Kepada Ricky yang selalu memberikan semangat dan dorongan sehingga skripsi ini dapat selesai.

13.Seluruh dosen prodi Administrasi Bisnis Terapan yang senantiasa memberikan ilmu kepada penulis yang menjadi bekal saya dalam mengarungi dunia kerja maupun dunia akademik.

14.Bapak Franklin selaku Manajer Procurement dan Logistic yang selalu memberikan masukan dan motivasi disela-sela kesibukannya.

15.Ibu Yuli Fatmawati selaku pembimbing yang senantiasa memberikan ilmu tentang purchasing dan memberikan masukan serta motivasi kepada saya tentang penelitian ini.

16.Kak Puji Rahayu, Kak Rumi, Mami Yanti, dan Pak Sumar yang telah menjadikan saya anak magang yang paling bahagia karena selalu dapet dorongan dan motivasi serta candaan yang mencairkan suasana.

17.Seluruh karyawan khususnya bagian manajerial dan administrasi PT Cladtek BI Metal Manufacturing yang telah bersedia dijadikan sampel atas penelitian ini, atas partisipasi mereka lah sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian ini dengan baik.

18.Untuk kelas AB-A terimakasih yang sudah jadi teman sekelas yang baik. Suka dan duka dilewati sama-sama. Tetep kompak selalu dalam keadaan apapun. Kalian anak kelas the best of for me.

(10)

x

19.Rekan seangkatan Administrasi Bisnis Terapan angkatan ketiga 2013, untuk kebersamaan kita selama 4 tahun ini, ayoo kita lulus bareng. 20.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu atas selesainya Skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga dengan senang hati, saya menerima segala kritik dan saran-saran yang sifatnya membangun dalam hubungannya dengan penulisan Skripsi ini. Akhir kata, saya mengharapkan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.5 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Empiris (Penelitian Terdahulu) ... 9

2.1.1 Mahmudah Enny (2015) ... 9

2.1.2 Debbie Tiur Purbal, Khawarita Siregar, dan Ukurta Tarigan (2014) ... 10

2.1.3 Michael Mangula Shadrack (2013) ... 10

2.1.4 Eko Supriyadi Sumarjo H (2012) ... 10

2.1.5 Hatane Samuel (2011) ... 11 Halaman

(12)

xii

2.1.6 Yani Iriani dan Darmawan Hadiputra (2010) ... 12

2.2 Kajian Teori ... 13

2.2.1 Sistem Manajemen Mutu ... 14

2.2.2 ISO 9001 : 2008 ... 15

2.2.3 Manfaat Penerapan ISO 9001 : 2008 ... 15

2.2.4 Persyaratan Standar dari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 .... 17

2.2.5 Prinsip ISO 9001 : 2008 ... 18

2.2.6 Tujuan Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 ... 18

2.2.7 Klausul ISO yang berhubungan dengan Manajemen Sumber Daya ... 20

2.2.8 Kinerja Karyawan ... 22

2.3 Kerangka Pemikiran ... 24

2.4 Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Desain atau Rancangan Penelitian... 29

3.2 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian ... 29

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 29

3.4 Populasi dan Sampel ... 31

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 32

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.7 Validitas dan Reliabilitas ... 34

3.7.1 Uji Validitas ... 34

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 37

3.8 Metode Analisis Data ... 38

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 38

(13)

xiii

3.9 Waktu dan Tempat Penelitian ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 44

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 44

4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ... 44

4.1.2 Struktur Organisasi ... 46

4.1.3 Ruang Lingkup Usaha ... 47

4.1.4 Proses Bisnis ... 48

4.2 Hasil Penelitian ... 49

4.2.1 Deskripsi Responden ... 49

4.2.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 55

4.2.3 Metode Analisis ... 71 4.2.4 Pengujian Hipotesis ... 76 4.3 Pembahasan Penelitian ... 79 BAB V PENUTUP ... 86 5.1 Kesimpulan ... 86 5.2 Saran ... 87 5.3 Keterbatasan ... 90 DAFTAR PUSTAKA ... 91 LAMPIRAN ... 94

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 27

Gambar 3.1 Rumus Slovin ... 32

Gambar 3.2 Rumus Korelasi Produk Momen ... 34

Gambar 3.3 Rumus Alpha Cronbach... 37

Gambar 3.4 Rumus Analisis Regresi Linier Berganda ... 40

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 46

Gambar 4.2 Cladtek Organisation Chart Batam Facility ... 47

Gambar 4.3 Proses Bisnis Perusahaan ... 48

Gambar 4.4 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50

Gambar 4.5 Persentase Responden Berdasarkan Usia ... 51

Gambar 4.6 Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan ... 53

Gambar 4.7 Persentase Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 54

Gambar 4.8 Persentase Responden Berdasarkan Departemen/Divisi ... 55

Gambar 4.9 Diagram Nilai Mean Variabel Pengelolaan Sumber Daya Manusia ... 58

Gambar 4.10 Diagram Nilai Mean Variabel Pengelolaan Prasarana ... 62

Gambar 4.11 Diagram Nilai Mean Variabel Pengelolaan Lingkungan Kerja ... 65

Gambar 4.12 Diagram Nilai Mean Variabel Kinerja Karyawan ... 69

Gambar 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan ScatterPlot ... 74

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 29

Tabel 3.2 Skala Penilaian Kuesioner ... 34

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas ... 35

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 38

Tabel 3.5 Parameter Statistik ... 38

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 50

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 52

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 53

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Departement/Divisi ... 54

Tabel 4.6 Deskripsi Variabel Pengelolaan Sumber Daya Manusia ... 56

Tabel 4.7 Deskripsi Variabel Pengelolaan Prasarana ... 61

Tabel 4.8 Deskripsi Variabel Pengelolaan Lingkungan Kerja ... 65

Tabel 4.9 Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan ... 68

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas ... 72

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas ... 73

Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 75

Tabel 4.13 Hasil Uji t (Parsial) ... 77

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ... 94

Lampiran 2 DATA IDENTITAS RESPONDEN ... 98

Lampiran 3 DATA ASLI RESPONDEN ... 102

Lampiran 4 DATA FREKUENSI RESPONDEN ... 113

Lampiran 5 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ... 129

Lampiran 6 UJI ASUMSI KLASIK ... 143

Lampiran 7 HASIL ANALISIS REGRESI BERGANDA ... 146

(17)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan industri sekarang ini banyak mengalami perubahan, adanya era perdagangan bebas membuat setiap perusahaan harus mampu dalam menghadapi persaingan ketat dari seluruh dunia. Hal ini mendorong perusahaan untuk segera meningkatkan mutu dan daya saing dengan melakukan perbaikan secara konsisten dan terus-menerus agar tercapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Penerapan sistem manajemen mutu pada perusahaan merupakan sesuatu yang sangat mendesak agar dapat bersaing dengan perusahaan - perusahaan lain. Dengan adanya persaingan ini menyebabkan perusahaan harus berusaha meningkatkan kualitas agar sasaran perusahaan tercapai dengan baik. Hal ini ditentukan pula oleh pengelolaan sumber daya yang diterapkan oleh Manajemen organisasi.

Sumber daya perusahaan adalah elemen penting yang harus diperhatikan oleh Manajemen organisasi. Adapun aspek sumber daya yang memerlukan perhatian lebih dari perusahaan yaitu aspek sumber daya manusia, aspek sarana dan prasarana, dan aspek lingkungan kerja. Ketiga aspek tersebut menjadi standar yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang sudah ditetapkan dalam ISO 9001 : 2008 bahwa perusahaan harus mengelola sumber daya dengan baik untuk mendapatkan kinerja perusahaan yang baik.

(18)

Menurut (Hariandja, 2002) sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor lain seperti modal. Sumber daya manusia mempunyai fungsi mengelola input yang dimiliki perusahaan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu perusahaan sebisa mungkin dengan maksimal melakukan pemilihan sumber daya manusia yang tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Untuk meningkatkan kinerja karyawan, perlu adanya fasillitas/ prasarana kerja memadai yang disediakan oleh perusahaan. (Djojowirono, 2005) menyatakan bahwa fasilitas/sarana dan prasarana adalah alat yang diperlukan untuk menggerakkan kegiatan manajemen dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Manajemen sarana dan prasarana merupakan faktor yang tidak dapat dipisahkan dari dunia kerja dan merupakan hal vital bagi pekerja untuk menyelesaikan tugasnya. Dengan tersedianya sarana dan prasarana sebagai penunjang kerja yang lengkap maka pekerja akan terdorong untuk meningkatkan kinerjanya. Dampak yang dapat dirasakan dari kondisi tersebut yaitu pekerja akan lebih optimal dan tujuan dari organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Aspek yang sangat mempengaruhi kinerja karyawan selanjutnya yaitu lingkungan kerja. Beberapa ahli mendefinisikan lingkungan kerja antara lain sebagai berikut, menurut Nitisemito (2000) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan. Menurut (Sedarmayanti, 2009) lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta

(19)

pengaturan kerja baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. (Sedarmayanti, 2009) membagi lingkungan kerja menjadi dua yakni, lingkungan kerja fisik yaitu semua keadaan berbentuk fisik yanga terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung dan non fisik yaitu semua keadaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan.

Berdasarkan penelitian terdahulu dari (Iriani dan Hadiputra, 2010) menyatakan bahwa secara simultan manajemen mutu ISO 9001 : 2008 berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap kinerja karyawan PT Industri Telekomunikasi Indonesia pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) . Hal ini berarti setiap kebijakan yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008. (Supriyadi, 2012) menyatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penerapan SMM ISO 9001 : 2008 mempunyai perngaruh yang baik terhadap kinerja. Mengacu pada penelitian terdahulu, perusahaan harus mampu mengelola aspek - aspek tersebut dengan baik untuk mecapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan dengan membuat karyawan melaksanakan pekerjaannya dengan baik dalam keadaan yang tenang, nyaman, tanpa ada ketegangan dan kecemasan yang dirasakan. Kondisi ini bukan hanya menyangkut keadaan fisik saja, namun juga behubungan dengan sosial dan suasana psikologis di tempat kerja. Dengan suasana kerja atau lingkungan kerja yang menyenangkan akan membuat karyawan bekerja secara optimal.

(20)

PT.Cladtek Bi Metal Manufacturing bergerak di bidang jasa industri untuk berbagai pekerjaan mengenai material logam, khususnya proses Weld Overlay dan Lining pada pipa baja karbon untuk keperluan industri oil and gas. PT Cladtek merupakan perusahaan yang memiliki kuota produksi pipa cladding terbesar di Indonesia, dan juga salah satu yang terbesar di dunia yang telah bersertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam penerapan Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 tersebut adalah mengoptimalkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan merupakan tolak ukur kesuksesan operasional suatu perusahaan. Menurut Hasibuan (2006) menjelaskan bahwa, kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja karyawan mempengaruhi kualitas dan kinerja perusahaan.

Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting diantara faktor lain di perusahaan dalam kelangsungan proses bisnis. Hal tersebut mengharuskan perusahaan untuk memperhatikan kinerja karyawannya. Peningkatan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan upaya memberikan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan diri yang berguna baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Penulis memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap pengaruh penerapan Manajemen Sumber Daya berbasis ISO 9001 : 2008 yang telah diterapkan di PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing Indonesia terhadap kinerja karyawan. Peneliti memilih untuk meneliti karyawan bagian administrasi dan manajerial karena karyawan dibagian tersebut berperan penting dalam

(21)

menentukan kinerja perusahaan. Adapun klausul yang menjadi acuan penulis dalam meneliti sejalan dengan aspek Manajemen sumber daya yaitu Klausul 6 tentang Pengelolaan Sumber Daya, dimana terdapat tiga aspek meliputi Klausul 6.2 Pengelolaan sumber daya manusia, Klausul 6.3 Pengelolaan Prasarana, dan Klausul 6.4 Lingkungan Kerja.

1.2 Perumusan Masalah

Setelah diterapkannya SMM ISO 9001 : 2008 belum ada yang melakukan penelitian mengenai dampak penerapannya terhadap kinerja karyawan di bagian adminstrasi dan manajerial di PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing Indonesia. Sehingga tidak dapat diketahui pengaruhnya secara nyata terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Sejauhmana pengaruh pengelolaan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan

2. Sejauhmana pengaruh pengelolaan prasarana terhadap kinerja karyawan 3. Sejauhmana pengaruh pengelolaan lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan

4. Sejauhmana pengaruh pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan prasarana dan pengelolaan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan

(22)

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Mengetahui sejauhmana pengaruh pengelolaan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan

2. Mengetahui sejauhmana pengaruh pengelolaan prasarana terhadap kinerja karyawan

3. Mengetahui sejauhmana pengaruh pengelolaan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

4. Mengetahui sejauhmana pengaruh pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan prasarana dan pengelolaan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat yang luas antara lain:

1. Manfaat Praktis

Sebagai masukan kepada Manajemen Perusahaan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan dan melakukan perbaikan-perbaikan terkait pengelolaan sumber daya perusahaan mengacu pada standar yang telah ditetapkan dalam pengelolaan sumber daya berbasis ISO 9001 : 2008 yang telah diterapkan perusahaan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperkaya referensi untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu manajemen.

(23)

2. Manfaat Teoritis a. Bagi Penulis

Dengan menyusun skripsi ini dapat menambah wawasan juga dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan khususnya pada mata kuliah Manajemen Mutu Berbasis ISO. Hasil penelitian ini memberikan informasi bagi perusahaan maupun bagi penulis tentang bagaimana pengaruh penerapan manajamen sumber daya berbasis ISO 9001 : 2008 terhadap kinerja karyawan.

b. Bagi Pembaca

Sebagai referensi dan masukan bagi pembaca dimasa yang akan datang dalam mengkaji masalah pengaruh penerapan manajemen sumber daya berbasis ISO 9001 : 2008 yang berkaitan dengan kinerja karyawan.

1.5 Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang Latar Belakang, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian

BAB II. KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab ini membahas tentang Kajian Teori, Kerangka Pemikiran, Hipotesis. BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang Objek dan Ruang Lingkup Penelitian, Operasionalisasi Variabel, Populasi dan Sampel, Jenis dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan

(24)

Data, Validitas dan Reliabilitas, Metode Analisis Data, Waktu dan Tempat Penelitian.

Bab IV. HASIL PENELITIAN

Bab ini membahas tentang Gambaran Umum Perusahaan, Sejarah dan Perkembangan Perusahaan, Struktur Organisasi, Ruang Lingkup Usaha, Pembahasan Hasil.

Bab V. PENUTUP

(25)

9

KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Empiris (Penelitian Terdahulu)

Adapun untuk mendukung dan menunjang penelitian yang akan dilakukan penulis menggunakan referensi yang berasal dari hasil penelitian terdahulu yaitu kerangka teori menjelaskan tentang teori-teori, dalil atau konsep dari variabel yang akan dijadikan dasar dalam penelitian, dan kerangka pemikiran memberikan gambaran model penelitian.

Berikut penulis jabarkan referensi yang berasal dari penelitian terdahulu yaitu kerangka teori menjelaskan tentang teori - teori, dalil atau konsep dari variabel yang akan dijadikan dasar dalam penelitian, dan kerangka pemikiran. 2.1.1 Mahmudah Enny (2015)

Penelitian Mahmudah Enny mengenai pengaruh ISO 9001 : 2008 tentang QMS, Total Quality Management and Work Environment terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja karyawan di PT Mount Dreams Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketiga variabel tersebut terhadao kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan SMM 1SO 9001 : 2008 tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan namun menunjukkan hasil yang signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan sedangkan variabel TQM dan Work Environement mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan.

(26)

2.1.2 Debbie Tiur Purbal, Khawarita Siregar, dan Ukurta Tarigan (2014) Penelitian yang dilakukan oleh Debbie Dkk mengenai pengaruh sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan di PT X. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan di PT X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMM ISO 9001:2008 berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dimana kemampuan SMM ISO 9001: 2008 menjelaskan variabel kinerja adalah sebesar 31,2%. Secara parsial, diketahui bahwa hanya variabel kepedulian dan lingkungan kerja yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

2.1.3 Michael Mangula Shadrack (2013)

Penelitian yang dilakukan oleh Michael mengenai pengaruh penerapan ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Organisasi studi kasus perusahaan manufaktur di Morogoro. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui sejauhmana penerapan ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Organisasi perusahaan manufaktur di Morogoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMM ISO 9001 : 2008 dengan variabel kualias dan volume produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Organisasi.

2.1.4 Eko Supriyadi Sumarjo H (2012)

Penelitian Eko mengenai Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 Terhadap Kinerja Guru Di Smk Negeri 1 Sedayu Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui seberapa besar pengaruh penerapan sistem manajemen mutu iso 9001: 2008 terhadap kinerja guru di Smk Negeri 1 Sedayu

(27)

Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SMM ISO 9001: 2008 dipersepsi sangat baik dan baik oleh guru sebesar 97,5% sedangkan kinerja guru dipersepsi sangat baik dan baik sebesar 87,5%. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara SMM ISO 9001: 2008 terhadap kinerja guru di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul dengan koefisien korelasi 0,505 dan p = 0,001 < 0,05. Nilai determinan R2 = 0,255 yang berarti sumbangan efektif SMM ISO 9001: 2008

terhadap kinerja guru adalah sebesar 25,5% sehingga masih terdapat 74,5% faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul.

2.1.5 Hatane Samuel (2011)

Penelitian tentang pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO terhadap kinerja karyawan melalui budaya kualitas perusahaan studi kasus PT Otsuka Indonesia malang, dilihat dari tiga dimensi, yaitu perencanaan sertifikasi ISO 9001, komitmen perusahaan, dan penerapan prosedur. Hasil penelitian menemukan bahwa perencanaan sertifikasi ISO 9001, komitmen perusahaan dan penerapan prosedur dipersepsikan sudah sangat bagik oleh karyawan dan berpengaruh positif secara signifikan terhadap budaya kualitas perusahaan. Selanjutnya budaya kualitas berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun demikian, budaya kualitas masih dipersepsikan karyawan belum terlalu baik, dikarenakan pemberdayaan, keterlibatan dan quality improvement team work belum dijalankan secara optimal.

(28)

2.1.6 Yani Iriani dan Darmawan Hadiputra (2010)

Penelitian ini mengenai engaruh penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 terhadap kinerja karyawan di PT Industri Telekomunikasi Indonesia Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap kinerja karyawan PT Industri Telekomunikasi Indonesia pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) . Hal ini berarti setiap kebijakan yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008.

Tabel 2.1. Kajian Empiris

No

Nama Peneliti dan Tahun

Judul Variabel Alat

Analisis Hasil 1 Enny, Mahmudah (2015) Effect of ISO 9001 : 2008 QMS, Total Quality Management and Work Environment on Job Satisfaction and Employee Performance at PT Mount Dreams Indonesia in Gresik Variabel X : 1.SMM ISO 9001 - 2008 2.TQM 3.Work Environment Variabel Y : 1.Job Satisfaction 2.Employee Performance Survey Research SMM 1SO 9001 : 2008 tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan namun menunjukkan hasil yang signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan sedangkan variabel TQM dan Work Environement mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan. 2 Debbie Tiur J. Purba1, Khawarita Siregar, dan Ukurta Tarigan (2014) Analisis Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt. X Variabel X : 1. Kompetensi 2. Pelatihan 3. Kepedulian 4. Prasarana 5. Lingkungan Kerja Variabel Y : 1. Kinerja Karyawan Analisis statistik deskriptif

Secara parsial, diketahui bahwa hanya variabel kepedulian dan lingkungan kerja yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan harus mengevaluasi dan membenahi SMM ISO 9001: 2008 3 Mangula Shadrack, Michael (2013) Effect Of Quality Management Systems (ISO 9001) Certification On Organizational Performance In Tanzania: A Case Of Manufacturing Industries In VariabeL X : 1.Product Quality 2.Product Volume Variebel Y : 1.Organization Performance Descriptive Analysis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMM ISO 9001 : 2008 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Organisasi.

(29)

No

Nama Peneliti dan Tahun

Judul Variabel Alat

Analisis Hasil Morogoro 4 Eko Supriyadi Sumarjo H (2012) Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 Terhadap Kinerja Guru Di Smk Negeri 1 Sedayu Bantul Variabel X : ISO 9001 : 2008 Variabel Y : Kinerja Guru Analisis statistik deskriptif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SMM ISO 9001: 2008

dipersepsi sangat baik dan baik oleh guru sebesar 97,5% sedangkan kinerja guru

dipersepsi sangat baik dan baik sebesar 87,5%. 5 Hatane Samuel (2011) Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Budaya Kualitas Perusahaan (Studi Kasus PT. Otsuka Indonesia Malang) Variabel X : 1.Perencanaan Sertifkasi ISO 9001 2.Komitmen Perusahaan 3.Penarapan prosedur Variabel Y : 1.Kinerja Karyawan Analisis statistik deskriptif

Perencanaan sertifikasi ISO 9001, komitmen perusahaan dan

penerapan prosedur

dipersepsikan sudah sangat baik oleh karyawan dan berpengaruh positif secara signifikan terhadap budaya kualitas perusahaan. Selanjutnya budaya kualitas berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun demikian, budaya kualitas masih dipersepsikan karyawan belum terlalu baik, dikarenakan pemberdayaan, keterlibatan dan quality improvement team work belum dijalankan secara optimal. 6 Yani Iriani dan Darmawan Hadiputra (2010) Analisis pengaruh penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 terhadap kinerja karyawan di PT Industri Telekomunikasi Indonesia Variabel X : ISO 9001 : 2008 Variabel Y : Kinerja Karyawan Alat analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif

Secara simultan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap kinerja karyawan PT Industri Telekomunikasi Indonesia pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) . Hal ini berarti setiap kebijakan yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008.

2.2 Kajian Teori

Dalam kajian teori ini penulis akan memaparkan dan menjelaskan tentang teori-teori, dalil – dalil yang berhubungan dengan topic penelitian.

(30)

2.2.1 Sistem Manajemen Mutu

Menurut (Gaspersz, Manajemen Kualitas, 2005) Sistem Manajemen Mutu (SMM) merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan Praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang/jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan atau organisasi. Kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. SMM mendefinisikan bagaimana organisasi menerapkan praktek-praktek manajemen mutu secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar.

Lembaga ISO yang berdiri sejak 1974 adalah organisasi yang merangkum sejumlah kepentingan dalam perumusan standar secara independen. Walau pun pada awalnya lembaga ISO tidak khusus merancang standar yang dipakai pada perdagangan, namun dalam perjalanannya kebutuhan standar tidak terlepas dari persyaratan dunia perdagangan.

Tanggung jawab dan wewenang pemberian akreditasi dan sertifikasi secara internasional dilaku-kan oleh suatu badan dunia, yaitu International Accreditation Forrum (IAF). IAF merupakan badan dunia federasi, badan akreditasi nasional lebih dari 30 negara didunia, diantaranya komite akreditasi nasio-nal (KAN) Indonesia. Definisi dari Standar ISO 9000 untuk SMM (Quality Management Sistem atau QMS) adalah struktur organisasi, tanggung-jawab, prosedur-prosedur, proses-proses dan sumber-sumber daya untuk penerapan manajemen mutu. ISO 9001 menetapkan persyaratan-persyaratan dan

(31)

rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu SMM, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang dan jasa) yang memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan.

2.2.2 ISO 9001 : 2008

ISO 9001 : 2008 merupakan sistem penjamin mutu, yaitu mekanisme standar yang disusun, disepakati, dan diterapkan oleh suatu organisasi dalam menjalankan aktivitas suatu perusahaan. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 :2008 secara jelas akan menjelaskan bagaimana perusahaan beroperasi. Bagaimana pekerjaan mengalir dari satu aktifitas ke aktifitas lain. Penanganan pekerjaan mulai dari customer, input ke dalam masing-masing proses, dan output yang dihasilkan dari setiap proses, parameter - parameter fisik dari hasil pekerjaan (Manajemen Sertifikasi Indonesia, 2017), yang menentukan apakah hasil tersebut memenuhi prasyarat kualitas yang telah ditentukan dan disepakati atau belum. 2.2.3 Manfaat Penerapan ISO 9001 : 2008

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh sebuah perusahaan dengan adanya sertifikasi ISO sebagai standar perusahaan tersebut menurut (Garg, 2014).

1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan Serta Kepercayaan Pelanggan

Dengan menerapkan sistem manajemen mutu, sebuah perusahaan akan dapat menjamin kredibilitas mereka. Yang dimaksud kredibilitas di sini adalah kendali proses dan prosedur sebuah perusahaan dimana memastikan apabila terdapat sesuatu yang tidak beres maka antisipasi akan dilakukan dengan cepat.

(32)

Pada akhirnya kredibilitas ini akan menghasilkan nilai positif dalam kepuasan pelanggan.

2. Jaminan Atas Kualitas dengan Standar Internasional

Untuk mendapatkan Standardisasi ISO sebuah perusahaan harus melalui sebuah siklus pasti yang dikenal dengan PDCA yakni identifikasi, analisa, dan eksekusi sebuah penyelesaian masalah untuk menjamin mutu internasional. Siklus atau prinsip ini adalah prinsip internasional yang juga diterapkan di segala jenis industri.

3. Menghemat Biaya

Standar ISO akan memungkinkan suatu perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen khusus yang membantu mereka untuk mengetahui kinerja perusahaan secara menyeluruh. Jika ada indikasi bahwa produk akan gagal atau kinerja perusahaan menurun maka antisipasi akan segera dilakukan. Hal itu juga secara tidak langsung berarti mencegah kemungkinan pemborosan anggaran terkait produk atau kinerja yang buruk tersebut.

4. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan

Kembali kepada prinsip manajemen mutu, semua prinsip tersebut ditetapkan untuk dapat diikuti oleh seluruh karyawan dari level staff hingga level eksekutif dalam sebuah perusahaan. Hal ini akan memacu para karyawan untuk dapat menjaga kualitas, efisiensi, serta produktivitas mereka dalam standar ISO yang telah ditetapkan sebelumnya.

(33)

5. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan

Kembali kepada prinsip manajemen mutu, semua prinsip tersebut ditetapkan untuk dapat diikuti oleh seluruh karyawan dari level staff hingga level eksekutif dalam sebuah perusahaan. Hal ini akan memacu para karyawan untuk dapat menjaga kualitas, efisiensi, serta produktivitas mereka dalam standar ISO yang telah ditetapkan sebelumnya.

6. Meningkatkan Image Perusahaan

Salah satu keuntungan paling jelas dari perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi ISO adalah tentunya image atau brand perusahaan akan menjadi jauh lebih positif.

2.2.4 Persyaratan Standar dari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 Karena sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 merupakan sistem manajemen mutu yang berfokus pada proses dan pelanggan, maka pemahaman terhadap persyaratan-persyaratan dari ISO 9001:2008 ini akan membantu organisasi dalam menetapkan dan mengembangkan sistem manajemen mutu secara sistematik untuk memenuhi kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan peningkatan proses terus-menerus (continious process impovement).

Dalam hal ini organisasi harus menetapkan prosedur tertulis untuk melakukan tindakan preventif dengan persyaratan-persyaratan yang didefinisikan untuk :

a. Mengidentifikasi ketidaksesuaian potensi dan penyebab-penyebabnya. b. Menentukan dan menjamin implementasi dari tindakan prevented yang

(34)

c. Mencatat dari hasil-hasil dari tindakan preventif yang dilakukan d. Meninjau ulang tindakan preventif yang dilakukan.

2.2.5 Prinsip ISO 9001 : 2008

Di dalam SMM ISO 9001 :2008, terdapat prinsip-prinsip yang dipergunakan untuk perbaikan kesinambungan yang lebih dikenal dengan 8 prinsip Manajemen Mutu yaitu (ISO, Multiple Training and Consulting, 2011) :

1. Fokus pelanggan 2. Kepemimpinan

3. Keterlibatan karyawan 4. Pendekatan proses

5. Pendekatan sistem untuk pengolahan 6. Peningkatan berkelanjutan

7. Pendekatan berdasarkan fakta untuk mengambil keputusan 8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok

2.2.6 Tujuan Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 Ada 3 hal yang dijamin oleh ISO 9001 : 2008 sebagai tujuan dari implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 yang terangkum dalam 3C : Comply, Consistent, dan Continual Improvement. (ISO, Multiple Training and Consulting, 2012)

1. Comply to Requirements (memenuhi persyaratan)

Organisasi yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dijamin dapat memenuhi persyaratan baik yang ditetapkan oleh

(35)

perundang-undangan terlebih lagi persyaratan pelanggan. Organisasi yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dituntut untuk meninjau semua peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan organisasi tersebut. Terkait dengan persyaratan pelanggan, ada beberapa hal yang dilakukan berdasarkan klausul-klausul ISO 9001:2008 diantaranya:

a. Meninjau Persyaratan Pelanggan b. Menanangani Keluhan Pelanggan c. Melakukan Survey Kepuasan Pelanggan

2. Consistency of Product (Produk Konsisten)

Organisasi yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dijamin dapat menghasilkan produk (barang/jasa) yang konsisten; mutu dan spesifikasinya sama persis dan produk dihasilkan oleh suatu sistem yang konsisten bukan secara kebetulan. Produk yang konsisten ini dihasilkan dengan 4M (Man, Method, Machine, Material) yang konsisten pula. Kombinasi dari karyawan yang memiliki kompetensi yang merata, peralatan yang selalu siap digunakan, pasokan material yang bermutu serta prosedur kerja yang jelas akan menghasilkan produk yang konsisten.

3. Continual Improvement (Perbaikan Berkesinambungan)

Diantara salah satu prinsip ISO 9001:2008 yang paling dominan adalah prinsip tentang perbaikan yang berkesinambungan. Maksudnya,

(36)

organisasi tidak boleh puas dengan pencapaian hasil yang sudah sesuai target melainkan terus menerus meningkatkan target setiap tahunnya. Target-target yang tidak tercapai harus dianalisis dan dievaluasi untuk mengetahui root cause dan tindakan perbaikannya. Begitupun dengan masalah-masalah yang terjadi perlu dicatat dan dikendalikan, dianalisis, dievaluasi dan diberikan tindakan perbaikannya. Setiap keadaan yang dianggap menjadi potensi ketidaksesuaian di masa mendatang harus dianalisis dan diberikan tindakan pencegahannya.

2.2.7 Klausul ISO yang berhubungan dengan Manajemen Sumber Daya Klausul 6.1 Penyediaan Sumber Daya

Klausul ini menyatakan bahwa organisasi harus menetapkan dan memberi sumber daya-sumber daya yang diperlukan:

1. Menerapkan dan mempertahankan Sistem Manajemen Mutu serta meningkatkan efektivitasnya terus menerus, dan

2. Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui memenuhi kebutuhan pelanggan.

Klausul 6.2 Sumber Daya Manusia Klausul 6.2.1 Umum

Klausul ini menyatakan bahwa personel yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang mempengaruhi kesesuaian terhadap persyaratan produk harus memiliki kompetensi yang berkaitan dengan pendidikan yang relevan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman.

(37)

Klausul 6.2.2 Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran

Manajemen organisasi harus memperhatikan hal-hal berikut:

1. Menetapkan kebutuhan kompetensi untuk personel yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi kesesuaian terhadap persyaratan produk, 2. Memberikan pelatihan atau tindakan lain yang diambil untuk memenuhi

kebutuhan kompetisi itu,

3. Mengevaluasi efektivitas dari tindakan yang dilakukan itu,

4. Menjamin bahwa karyawannya sadar akan relevansi dan pentingnya aktivitas mereka serta bagaimana mereka berkontribusi pada pencapaian tujuan-tujuan mutu,

5. Memelihara catatan-catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman kerja personel (klausul 4.2.4).

Klausul 6.3 Prasarana

Klausul ini menyatakan bahwa manajemen organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk, prasarana mencakup:

1. Gedung, ruang kerja dan fasilitas yang terkait

2. Peralatan proses (perangkat keras dan perangkat lunak)

3. Pelayanan pendukung (seperti transportasi, komunikasi atau sistem informasi)

Klausul 6.4 Lingkungan Kerja

Klausul ini menyatakan bahwa organisasi harus mendefinisikan lingkungan kerja yang sesuai serta menetapkan dan mengelola lingkungan kerja

(38)

itu untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk. Lingkungan kerja dapat berkaitan dengan lingkungan fisik maupun faktor-faktor lain seperti: temperatur, penerangan, tingkat kebisingan, kelembaban dan lain-lain.

Sejalan dengan klausul 6 tentang Pengelolaan Sumber Daya maka perusahaan yang telah bersertifikasi ISO 9001 : 2008 sejatinya harus menerapkan dengan baik dan benar peraturan yang telah menjadi standar kualitas perusahaan.

Masing-masing elemen mempunyai peran yang penting dalam mendukung kinerja perusahaan. Pengelolaan sumber daya perusahaan haruslah sesuai dan diperhatikan dengan baik oleh Manajemen. Pernyataan ini didukung oleh Gazpersz (2006) bahwa klausul 6 (enam) tentang Pengelolaan Sumber Daya adalah salah satu klausul yang perlu dipehatikan oleh manajemen organisasi.

Jika dikaitkan dengan manfaat dari penerapan ISO 9001 : 2008 yang telah dipaparkan diatas, salah satu manfaat penerapannya adalah untuk mengoptimalkan kinerja karyawan. Dengan klausul 6 tentang Pengelolaan Sumber Daya dapat dijadikan pedoman dan pengukur bagi kinerja karyawan oleh Perusahaan. Sehingga dapat dilihat bagaimana kinerja karyawan dari perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 : 2008. (Sistem Manajemen Mutu Persyaratan)

2.2.8 Kinerja Karyawan

Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting diantara faktor lain di perusahaan dalam kelangsungan proses bisnis. Hal tersebut mengharuskan perusahaan untuk memperhatikan kinerja karyawannya. Peningkatan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan upaya memberikan

(39)

pendidikan, pelatihan, dan pengembangan diri yang berguna baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

2.2.8.1Pengertian Kinerja Karyawan

Istilah kinerja berasal dari job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang), atau juga hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang ingin dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2010)

Menurut (Hasibuan, 2006) menjelaskan bahwa, kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu.

Aspek-aspek kinerja karyawan dapat dilihat sebagai berikut: a) hasil kerja, bagaimana seseorang itu mendapatkan sesuatu yang dikerjakannya. b) kedisiplinan yaitu ketepatan dalam menjalankan tugas,bagaimana seseorang menyelesikan pekerjaannya sesuai dengan tuntutan waktu yang dibutuhkan. c) tanggung jawab dan kerja sama,bagaimana seseorng bisa bekerja dengan baik walaupun dalam dengan ada dan tidaknya pengawasan. Aspek-aspek diatas sejalan dengan. Menurut (Mangkunegara, 2010) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya.

(40)

Berdasarkan pemaparan penjelasan ahli tentang kinerja maka penulis penyimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah hasil dari pencapaian tugas-tugas yang diemban dan dibebankan oleh perusahaan terhadap karyawan.

2.3 Kerangka Pemikiran

Mengacu pada ISO 9001 : 2008 Klausul 6 Tentang Pengelolaan Sumber Daya terdapat 3 aspek yang dapat dijadikan pedoman dalam mengukur kinerja karyawan yaitu, Pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan Prasarana dan pengelolaan lingkungan kerja.

Dalam penelitian ini Peneliti menetapkan indikator dalam aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut :

1. Kompetensi mencakup keahlian yang harus dimiliki seseorang diantaranaya keahlian teknis, keahlian interaksi atau hubungan antar manusia, keahlian konseptual. Keahlian seseorang dalam bekerja menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh Manajemen.

2. Pendidikan atau Pelatihan kerja merupakan langkah awal untuk melihat kemampuan seseorang. Pendidikan merupakan indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan serta dengan latar belakang pendidikan pula seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu jabatan tertentu.

3. Kesadaran yang dimaksud adalah memastikan personel sadar seberapa penting dan relevansi kegiatan yang dilakukan demi memenuhi sasaran mutu dan kualitas yang menjadi target perusahaan.

(41)

Sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 dalam Klausul 6.2 tentang pengelolaan sumber daya manusia ketiga dimensi tersebut relevan untuk dijadikan tolak ukur penelitian.

Dalam klausul 6.3 tentang Pengelolaan Prasarana disebutkan bahwa perusahaan harus menentukan, menyediakan, dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk mencapai keseuaian persyaratan produk, yang mencakup :

1. Gedung, ruang kerja dan fasilitas yang terkait

2. Peralatan proses (perangkat keras dan perangkat lunak)

3. Pelayanan pendukung (seperti transportasi, komunikasi atau sistem informasi)

Selain Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Prasarana, hal yang perlu diperhatikan oleh Manajemen Organisasi adalah lingkungan kerja. Definisi lingkungan kerja menurut Stewart (dalam Presilia dan Octavia, 2012 : 2) menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang bekerja didalam lingkungan tersebut.

Dalam klausul 6.4 tentang lingkungan kerja dijelaskan bahwa perusahaan harus menyediakan lingkungan kerja yang sesuai untuk proses operasional dan perusahaan wajib mengelola lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai keseuaian persyaratan produk. Menurut Siagian (dalam (Putra, 2012)) menyatakan bahwa lingkungan kerja ada dua macam yaitu : Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan kerja Non Fisik. Jika lingkungan kerja yang ada sudah sesuai dengan standar yang ada maka karyawan akan memperoleh hasil dalam pengembangan

(42)

dirinya, sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kinerja perusahaan juga.

Bedasarkan uraian mengenai konsep pemikiran yang telah dipaparkan, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(43)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian 2.4 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran (paradigma penelitian) yang telah dipaparkan Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Pengelolaan Sumber Daya Manusia sangatlah penting untuk di perhatikan oleh Manajemen Organisasi, Menurut Hariandja (2002) sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor lain seperti modal. Sumber daya manusia mempunyai fungsi mengelola input yang dimiliki perusahaan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu perusahaan sebisa mungkin dengan maksimal melakukan pemilihan sumber daya manusia yang tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Maka penulis mengajukan H1 sebagai berikut: H1 : Pengelolaan Sumber Daya Manusia berpengaruh signifikan dan Positif terhadap kinerja Karyawan.

Dalam meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan perlu menyediakan fasilitas/ prasarana kerja yang memadai. Sejalan dengan pendapat Djoyowirno Kinerja Karyawan (Y) Pengelolaan Sumber Daya Manusia (X1) Pengelolaan Prasarana(X2) Pengelolaan Lingkungan Kerja (X3) H2 H4 H3 H1

(44)

(2005:24) bahwa fasilitas/sarana dan prasarana adalah alat yang diperlukan untuk menggerakkan kegiatan manajemen dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dengan tersedianya sarana dan prasarana sebagai penunjang kerja yang lengkap maka pekerja akan terdorong untuk meningkatkan kinerjanya. Maka penulis mengajukan H2 sebagai berikut:

H2 : Pengelolaan Prasarana berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan.

Selain SDM dan prasarana hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kondisi lingkungan kerja karyawan. Menurut Nitisemito (2000) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan. Sejalan dengan pemaparan tersebut maka penulis mengajukan H3 sebagai berikut:

H3 : Pengelolaan Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Karyawan

Ketiga aspek tersebut akan diteliti apakah memberikan pengaruh secara bersamaan kepada kinerja karyawan, maka penulis mengajukan H4 sebagai berikut:

H4 : Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Prasarana, dan Pengelolaan Lingkungan Kerja secara bersamaan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan

(45)

29

METODE PENELITIAN

3.1 Desain atau Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian menggunakan pendekatan eksplanatori (Explanatory Research), merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel penelitian dengan pengujian hipotesis. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei atau penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta mengenai fenomena-fenomena yang ada di dalam obyek penelitian dan mencari keterangan secara aktual dan sistematis.

3.2 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Manajemen Sumber Daya berbasis ISO 9001 : 2008 terhadap kinerja karyawan. Adapun ruang lingkup kajian dalam penelitian ini yaitu aspek Manajemen Sumber Daya yang telah di atur dalam Klausul 6 tentang Pengeloaan Sumber Daya.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel/ Sub

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator

Skala Penguku ran Pengelolaan Sumber Daya Manusia (X1)

Dalam konsep ini perusahaan harus memastikan bahwa personel telah memenuhi syarat yang ditentukan dalam pengelolaan sumber daya 1. Kompetensi 2. Pendidikan 3. Kesadaran 1.Pengetahuan 2.Keterampilan 3.Pengalaman 4.Kecakapan 5.Pendidikan formal 6.Pendidikan Informal 7.Kesadaran Mutu 8.Kesadaran akan kepuasan pelanggan Ordinal

(46)

Variabel/ Sub

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator

Skala Penguku ran manusia yang akan meningkatkan kinerja perusahaan Pengelolaan Prasarana (X2) Kemampuan organisasi atau perusahaan menyediakan dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk mencapai sasaran mutu 1. Gedung 2. Peralatan Proses 3. Pelayanan Pendukung 1. Gedung 2. Ruang kerja 3. Perangkat Keras 4. Perangkat Lunak 5. Transportasi 6. Komunikasi&Sistem Informasi Ordinal Pengelolaan Lingkungan Kerja (X3) Dalam konsep ini, organisasi harusmendefinisi kan lingkungan kerja yang sesuai serta menetapkan dan mengelola lingkungan kerja itu untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk. 1. Lingkungan fisik 2. Lingkungan Non-Fisik

1. Suhu rungan dan pencahayaan

2. Tata letak

3. Hubungan antar karyawan

4. Hubungan antara atasan dan bawahan

Ordinal Kinerja Karyawan (Y) Menurut Hasibuan (2006:94) menjelaskan bahwa, kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu. 1. Kedisiplinan 2. Kualitas 3. Kuantitas 1. Kehadiran 2. Ketepatan waktu 3. Kualitas pekerjaan 4. SOP 5. Jumlah/Kuantitas 6. Target Ordinal

(47)

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini merupakan wilayah yang ingin di teliti oleh peneliti. Menurut (Sugiyono, 2009) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing. Jumlah karyawan PT. Cladtek Bi-Metal Manufacturing saat ini yaitu 637 orang.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti. Menurut (Sugiyono, 2009) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam teknik pengambilan sampel penulis menggunakan metode purposive sampling. Menurut Sugiyono (2011) purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu karyawan PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing yang bekerja di bidang administrasi dan manajerial.

Menurut Arikunto (2006) mengatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari seratus, lebih baik diambil semua sebagai sampel sehingga merupakan penelitian populasi. Tetapi jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 15-25% atau lebih. Dari keseluruhan jumlah populasi didapatkan data bahwa karyawan yang bekerja di dalam gedung perkantoran PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing berjumlah 105 orang.

Metode yang penulis gunakan dalam menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut :

(48)

Gambar 3.1 Rumus Slovin Dimana :

n = Jumlah Sampel N = Jumah Populasi

e = Batas Toleransi kesalahan (error tolerance) diketahui : n = Jumlah Sampel N = 105 e = 5%

Dengan batas toleransi kesalahan 5%, maka didapatkan jumlah sampel adalah 83 orang.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer, yaitu data yang secara langsung diperoleh peneliti melalui observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada responden.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa struktur organisasi, dan data lain yang relevan dengan analisis dalam penelitian ini.

(49)

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Kuesioner

Pada penelitian ini penulia menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner (angket). Menurut Sugiyono (2010) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya.

Terdapat berbagai jenis angket yang dapat dipakai dalam melakukan sebuah penelitian. Angket ang akan digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu angket tertutup. Seperti dijelaskan Arikunto (2010) kuesioner dibeda-bedakan atas beberapa jenis, jika dipangan dari cara menjawab maka ada: a. Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk

menjawab dengan kalimatnya sendiri.

b. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

Dalam penelitian ini kuesioner akan di ukur dengan skala pengukuran Likert. Menurut (Sugiyono, 2009) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

(50)

Berikut adalah skala penilaian yang penulis gunakan dalam penelitian ini:

Tabel 3.2 Skala Penilaian Kuesioner

No Keterangan Skor

1 Sangat Setuju 4

2 Setuju 3

3 Tidak Setuju 2

4 Sangat Tidak Setuju 1

2. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang sudah tersedia tentang hal hal yang berkaitan dengan penelitian seperti dokumen dokumen ISO 9001:2008.

3. Observasi, yaitu mengamati kegiatan perusahaan atau karyawan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

4. Interview, yaitu dengan melakukan dialog dengan Pimpinan Perusahaan guna mendapatkan keterangan dan data yang dibutuhkan dalam hal yang berhubungan dengan masalah penelitian.

3.7 Validitas dan Reliabilitas 3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Untuk menguji validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir Pernyataan dengan skor totalnya. Masing-masing item (skor butir) dilihat harga korelasinya.

Data yang terkumpul diuji keabsahannya dengan uji validitas menggunakan korelasi product moment dengan rumus:

Gambar 3.2 Rumus Korelasi Produk Momen

(51)

Dimana :

N = Jumlah responden

rxy = Koefisien korelasi antara Y dan X

X = Skor variable independen X Y = Skor variable independen Y

Adapun kriteria yang harus dipenuhi untuk menilai validitas instrument tersebut (Sugiyono, 2009) adalah sebagai berikut:

a. Jika r > 0,30; maka butir-butir pernyataan dari kuesioner valid b. Jika r < 0,30; maka butir-butir pernyataaan dari kuesioner tidak valid Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari empat variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu pengelolaan sumber daya manusia (X1), pengelolaan prasarana (X2), pengelolaan lingkungan kerja dan kinerja karyawan (Y) dengan 83 sampel responden.

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

Variabel Item r hitung Sig Keterangan

Pengelolaan Sumber Daya Manusia (X1) X1.1 0.755 0.300 Valid X1.2 0.607 0.300 Valid X1.3 0.644 0.300 Valid X1.4 0.642 0.300 Valid X1.5 0.466 0.300 Valid X1.6 0.592 0.300 Valid X1.7 0.560 0.300 Valid X1.8 0.606 0.300 Valid X1.9 0.459 0.300 Valid X1.10 0.414 0.300 Valid X1.11 0.572 0.300 Valid X1.12 0.565 0.300 Valid X1.13 0.650 0.300 Valid X1.14 0.725 0.300 Valid X1.15 0.411 0.300 Valid X1.16 0.543 0.300 Valid

(52)

Variabel Item r hitung Sig Keterangan Pengelolaan Prasarana (X2) X2.1 0.612 0.300 Valid X2.2 0.824 0.300 Valid X2.3 0.737 0.300 Valid X2.4 0.611 0.300 Valid X2.5 0.398 0.300 Valid X2.6 0.456 0.300 Valid X2.7 0.762 0.300 Valid X2.8 0.686 0.300 Valid X2.9 0.674 0.300 Valid X2.10 0.301 0.300 Valid X2.11 0.789 0.300 Valid X2.12 0.372 0.300 Valid Pengelolaan Lingkungan Kerja (X3) X3.1 0.586 0.300 Valid X3.2 0.646 0.300 Valid X3.3 0.532 0.300 Valid X3.4 0.792 0.300 Valid X3.5 0.566 0.300 Valid X3.6 0.456 0.300 Valid X3.7 0.660 0.300 Valid X3.8 0.634 0.300 Valid

Kinerja Karyawan (Y)

Y1.1 0.413 0.300 Valid Y1.2 0.751 0.300 Valid Y1.3 0.567 0.300 Valid Y1.4 0.325 0.300 Valid Y1.5 0.641 0.300 Valid Y1.6 0.770 0.300 Valid Y1.7 0.573 0.300 Valid Y1.8 0.831 0.300 Valid Y1.9 0.721 0.300 Valid Y1.10 0.523 0.300 Valid Y1.11 0.455 0.300 Valid Y1.12 0.665 0.300 Valid

Sumber: Diolah oleh peneliti tahun 2017

Hasil uji validitas menunjukan bahwa nilai r hitung masing-masing item dalam variabel tersebut lebih besar dari 0,30. Validitas instrument bisa ditunjukan dengan r hitung lebih besar dari 0,30. Sehingga hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua variabel tersebut dinyatakan valid.

(53)

3.7.2 Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau andal jika jawaban seseorang terhadap suatu Pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan teknik alpha cronbach. Reliabilitas instrumen dianggap andal jika memiliki koefisien reliabilitas alpha lebih besar dari 0,60. Teknik ini cocok untuk menguji skala instrumen yang masing-masing butirnya mempunyai lebih dari satu alternatif jawaban.

Suatu instrumen yang reliabel jika memiliki koefisien Cronbach Alpha di atas 0,60. Untuk menghitung reabilitas menggunakan rumus alpha, sebagai berikut:

{

} Gambar 3.3 Rumus Alpha Cronbach

Dimana :

r11 = Nilai reliabilitas

∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item

St = Varians total

k = Jumlah item

Hasil uji relliabilitas dari empat variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu pengelolaan sumber daya manusia (X1), pengelolaan prasarana (X2), pengelolaan lingkungan kerja dan kinerja karyawan (Y) dengan 83 sampel responden ditunjukkan dalam tabel berikut:

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel  Variabel/ Sub
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil pengamatan persentase preferensi Teknologi Tepat Guna (TTG) larvitrap dengan media air limbah Rumah Tangga (RT) berdasarkan warnanya menunjukkan bahwa

Penilaian ulama kritik hadis terhadap para periwayat Syi’ah bervariasi. Sebagian mereka memandang periwayat Syi’ah diberlakukan sama seperti periwayat hadis lain, tetap diberi

Hasil penelitian membuktikan bahwa inaktivasi gen p16 akibat mutasi mempunyai peran penting dalam kejadian metastasis jauh pada KNF dengan tipe histopatologi non keratinizing

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

Jumlah Target dan Realisasi Penerimaan Anggaran per Kelurahan di Kecamatan Bandung Wetan Tahun

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa isi dari formulir general consent di RSUP dr.Sardjito meliputi tata tertib dan persyaratan kelengkapan, Kerahasiaan dan

Augustina Kurniasih, ME Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Dengan Komitmen Organisasi (Studi Kasus Pada PT.. Augustina

Alasan lain yang juga dapat menjelaskan tidak berpengaruhnya capital employed terhadap kinerja maqashid shariahh adalah karena pengukuran rasio capital employed dan