Surabaya, 13 Juni 2012
Presentation
RISIKO DINI TERHADAP PENANAMAN MASING-MASING SAHAM DAN PORTOFOLIO SAHAM PERUSAHAAN TERTENTU YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ45
DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK (VaR)
Aisyah Apriyanti 1309030053 Dosen Pembimbing :
Muhammad Sjahid Akbar, S.Si, M.Si
Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2012
Pendahuluan
Surabaya, 13 Juni 2012 KebutuhanHidup Manusia
Investasi merupakan salah satu cara alternatif yang dapat
digunakan untuk meningkatkan nilai aset di masa depan
(Anonim_1, 2012)
SAHAM
Penelitian ini dilakukan dengan variabel yang diteliti berupa return
saham dihitung dari saham yang
terdaftar dalam
Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam indeks LQ45 periode Agustus 2007 hingga Februari 2012. Alat ukur risiko yaitu dengan menggunakan Value at Risk (VaR) Menghitung risiko pada masing-masing saham dan portofolio saham sehingga para investor dapat menjadikan hal tersebut bahan pertimbangan dalam menginvestasikan modalnya.
Pendahuluan
Surabaya, 13 Juni 20121
• Bagaimana karakteristik return pada masing-masing perusahaan tertentu yang tergabung dalam Indeks LQ45 ?
2
• Bagaimana pengelompokkan dan pemilihan saham yang tergabung dalam Indeks LQ45 ?
3
• Berapa besar resiko penanaman portofolio yang tergabung dalam Indeks LQ45 dengan menggunakan Value at Risk (VaR) ?
Pendahuluan
Surabaya, 13 Juni 20121
• Mendeskripsikan karakteristik return pada masing-masing saham di perusahaan
tertentu tersebut.
2
• Menganalisis pengelompokkan dan
pemilihan saham yang tergabung dalam Indeks LQ45 ?
3
• Menghitung besar resiko penanaman portofolio saham yang tergabung dalam
Indeks LQ45 dengan menggunakan Value at Risk (VaR) ?
Pendahuluan
Surabaya, 13 Juni 20121
• Dapat memberikan manfaat yang berkaitan dengan penanaman masing-masing saham dan portofolio saham terutama dalam
bidang studi menajemen risiko.
2
• Memberikan informasi terhadap penanam saham (investor) untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menetapkan investasi.
3
• Mengetahui perkiraan besar risiko yang akan didapatkan dari penanaman saham tersebut.
Pendahuluan
Surabaya, 13 Juni 20121
• Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data saham-saham yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam indeks LQ45 dari Agustus 2007
hingga Februari 2012.
2
• Pemilihan saham dilakukan denganmenggunakan analisis faktor.3
• Dalam menghitung besarnya risiko digunakan Value at Risk (VaR).Tinjauan
STATISTIKA DESKRIPTIF
n
x
x
n i i∑
==
11
-n
)
(
2 n 1 i 2s
x
x
i−
=
∑
= Surabaya, 13 Juni 2012Tinjauan
Diagram Boxplot
Fungsi dari diagram
boxplot
adalah sebagai
berikut (Walpole, 1995).
a. Dapat menunjukan kesimetrisan dan
kecondongan (skewness) data
b. Untuk menentukan adanya data yang
outliers
c. Untuk membandingkan lokasi (median) dan
skala (interkuartil) antara 2 sampel dari
populasi
Tinjauan
Hipotesis.
H
0: Jumlah data cukup untuk difaktorkan
H
1: Jumlah data tidak cukup untuk difaktorkan
Statistik uji.
Apabila nilai KMO lebih besar dari 0,5 maka
terima Ho sehingga dapat disimpulkan jumlah data
telah cukup difaktorkan.
∑
∑
∑∑
∑∑
= = = = = =+
=
p i p i p j ij p j ij p i p j ija
r
r
KMO
1 1 1 2 1 2 1 1 2 Surabaya, 13 Juni 2012Tinjauan
Tujuan dari analisis faktor adalah untuk menggambarkan hubungan-hubungan kovarian antara beberapa variabel yang mendasari tetapi tidak teramati, kuantitas random yang disebut faktor (Johnson dan Wichern, 1998)
Vektor random teramati X dengan p komponen, memiliki rata-rata μ dan matrik kovarian
Model analisis faktor adalah sebagai berikut.
1 1 2 12 1 11 1 1 −
µ
= F + F +....+ mFm +ε
X p m pm p p p pF
F
F
X
−
µ
=
1 1+
2 2+
....
+
+
ε
Atau dapat ditulis dalam notasi matrik sebagai berikut :pxl mxl pxm pxl pxl μ L F ε X = ( ) + ( ) ( ) + Bagian dari varian variabel ke – i dari m common faktor
disebut komunalitas ke-i yang merupakan jumlah kuadrat dari loading variabel ke–i pada m common faktor (Johnson dan Wichern, 1998), dengan rumus sebagai berikut.
2 2 2 2 1 2
....
im i i ih
=
+
+
+
∑
Surabaya, 13 Juni 2012Tinjauan
Manajemen risiko adalah suatu sistem pengelolaan risiko yang
dihadapi oleh organisaasi secara komprehensif untuk tujuan
meningkatkan nilai perusahaan.
Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko sehingga
organisasi bisa bertahan atau dapat menoptimalkan risiko.
Perusahaan seringkali secara sengaja mengambil risiko tertentu
dikarenakan melihat potensi keuntungan yang akan didapatkan
dibalik risiko tersebut (Hanafi, 2009).
Risiko beragam jenisnya, salah satu cara untuk mengelompokkan
risiko adalah dengan melihat tipe-tipe risiko. Ada dua tipe risiko,
yaitu risiko murni dan risiko spekulatif.
Tinjauan
Return saham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas investasi saham yang dilakukannya. Return tersebut memiliki dua komponen yaitu current income dan capital gain (Wahyudi, 2003).
Return
portofolio
Menurut Hanafi (2009) nilai return dalam perhitungan VaR
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 = ��𝑃𝑃𝑅𝑅−𝑃𝑃(𝑅𝑅−1)� 𝑃𝑃(𝑅𝑅−1) � 𝑥𝑥100%
∑
= = 4 1 ) , ( ) , ( i t i i t p w R RBobot yang jumlahnya satu, dihitung berdasarkan nilai persentase
masing-masing asset
𝑤𝑤
𝑖𝑖tehadap total nilai pasar portofolio
w
.
R
w
R
R
R
w
w
w
R
w
R
w
R
w
R
n n n n p ' 2 1 2 1 2 2 1 1...
(
,
,...,
)
=
=
+
=
Surabaya, 13 Juni 2012Tinjauan
Ekspektasi tingkat pengembalian aset dan portofolio adalah
N
R
R
E
n j ij i∑
==
1)
(
= n n n n n N n p W W W W W 2 1 2 3 2 1 1 13 12 2 1 1 2 ) ... ( σ σ σ σ σ σ σ σ σDideefinisikan Σ matriks kovarian, varians tingkat pengembalian portofolio :
W
W
p=
'
Σ
2σ
𝜎𝜎
𝑝𝑝2=
𝑤𝑤
12𝜎𝜎
12+
𝑤𝑤
22𝜎𝜎
22+
𝑤𝑤
32𝜎𝜎
32+
𝑤𝑤
42𝜎𝜎
42+ 2
𝜎𝜎
12𝑤𝑤
1𝑤𝑤
2+ 2
𝜎𝜎
13𝑤𝑤
1𝑤𝑤
3+2
𝜎𝜎
14𝑤𝑤
1𝑤𝑤
4+ 2
𝜎𝜎
23𝑤𝑤
2𝑤𝑤
3+ 2
𝜎𝜎
24𝑤𝑤
2𝑤𝑤
4+ 2
𝜎𝜎
34𝑤𝑤
3𝑤𝑤
4Varians
Surabaya, 13 Juni 2012Tinjauan
Jorion (2002) juga memaparkan bahwa VaR merupakan alat ukur yang dapat menghitung besarnya kerugian terburuk yang dapat terjadi dengan mengetahui posisi asset, tingkat
kepercayaan akan terjadinya risiko, dan jangka waktu penempatan asset (time horizon).
𝑃𝑃
(
𝑅𝑅 ≤ 𝑉𝑉𝑉𝑉𝑅𝑅
) = 1
− 𝛼𝛼
Menurut Best (1998) Value at Risk adalah suatu metode pengukuran risiko secara statistik yang memperkirakan kerugian maksimum yang terjadi atas suatu portofolio pada tingkat
kepercayaan (level of confidence) tertentu.
Perhitungan VaR untuk aset menggunakan rumus dari Jorion (2001).
w
σ
Z
VaR
=
α×
p×
Apabila VaR dihitung dengan memperhitungkan lama waktu investasi t (holding period), maka dapat dihitung dengan rumus
t
w
σ
Z
VaR
=
α×
p×
×
Surabaya, 13 Juni 2012Tinjauan
Teori portofolio menyatakan bahwa risiko dan pengembalian keduanya harus dipertimbangkan dengan asumsi tersedia
kerangka formal untuk mengukur keduanya dalam pembentukkan portofolio.
Markowitz menjabarkan cara mengkombinasikan asset ke dalam diversifikasi portofolio yang efisien. Dalam portofolio ini, risiko dapat dikurangi dengan menambah jumlah jenis asset ke dalam portofolio dan tingkat expected return dapat naik jika
investasinya terdapat perbedaan pergerakkan harga dari aset-aset yang dikombinasi.
Menurut Husnan (2003), portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut.
Sumber data
Data
return
saham yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia dan termasuk dalam Indeks LQ45 dari
Agustus 2007 hingga Februari 2012 pada saham
perusahaan tertentu. Diakses pada situs
www.yahoo.finance.com.
Variabel Penelitian
Return
saham didapatkan dengan menghitung besar
perubahan
closing price
(penutupan harga saham)
pada masing-masing saham.
Satuan harga saham
rupiah dengan satuan
return
saham berupa persentase
Surabaya, 13 Juni 2012
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Mulai
Pemilihan saham Menghitung return saham
Data saham LQ 45
Pembentukan Matriks Var-Cov Pembobotan
Retun Portofolio saham
Selesai
Mendeskripsikan karakteristik saham Analisis Faktor
VaR portofolio saham
Analisis & Pembahasan
Surabaya, 13 Juni 2012 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 4 3 2 1 0 -1 Saham R e tu rn S a h a m 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 2 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 3 40 41 42 43 4 5 6 7 8 9 SahamBoxplot of Return Saham
BNBR (Bakrie and Brother) Tbk PGAS (Perusahaan Gas Negara) Tbk
Analisis & Pembahasan
Surabaya, 13 Juni 2012Contoh nilai harapan keuntungan 𝐸𝐸(𝑅𝑅) untuk masing-masing return saham :
𝒊𝒊 Saham 𝑬𝑬(𝑹𝑹𝒊𝒊)
1 SMGR 0.001116 2 ANTM 0.000513 3 BBRI 0.001173 4 ASII 0.001792
Variansi dan standar deviasi saham :
Saham Variansi Standar Deviasi
SMGR 0.000754 0.027451 ANTM 0.001401 0.037430 BBRI 0.001025 0.032011 ASII 0.001011 0.031803
Analisis & Pembahasan
Surabaya, 13 Juni 2012Sebelum melakukan pengelompokkan dan pemilihan
saham, uji KMO dilakukan untuk mengetahui kecukupan data
dari data yang telah terambil untuk difaktorkan dengan hipotesis :
Hipotesis.
H
0: Jumlah data cukup untuk difaktorkan
H
1: Jumlah data tidak cukup untuk difaktorkan
Statistik uji.
Uji
Nilai
KMO
0.962
Karena nilai KMO lebih besar dari 0.5 yaitu 0.962 > 0.5,
maka terima H
0sehingga dapat disimpulkan jumlah data telah
Analisis & Pembahasan
Surabaya, 13 Juni 2012 Total Variance % Cumulative % Total Variance % Cumulative % Total Variance %Cumulative %1 17.250 40.115 40.115 17.250 40.115 40.115 6.817 15.854 15.854 2 1.701 3.955 44.071 1.701 3.955 44.071 5.264 12.242 28.095 3 1.332 3.098 47.168 1.332 3.098 47.168 5.084 11.822 39.917 4 1.238 2.879 50.047 1.238 2.879 50.047 2.693 6.263 46.181 5 1.163 2.705 52.752 1.163 2.705 52.752 2.288 5.321 51.502 6 1.078 2.506 55.259 1.078 2.506 55.259 1.534 3.568 55.070 7 1.037 2.413 57.671 1.037 2.413 57.671 1.118 2.601 57.671 8 0.991 2.304 59.975 9 0.947 2.203 62.178 10 0.861 2.001 64.180 11 0.851 1.978 66.158 12 0.790 1.837 67.995 13 0.787 1.830 69.825 14 0.769 1.788 71.612 15 0.742 1.727 73.339 16 0.707 1.643 74.982 17 0.679 1.579 76.561 18 0.640 1.489 78.051 19 0.637 1.482 79.533 20 0.608 1.413 80.946 21 0.589 1.370 82.316 22 0.541 1.258 83.574 23 0.517 1.202 84.776 24 0.508 1.181 85.957 25 0.474 1.102 87.059 26 0.457 1.064 88.123 27 0.454 1.055 89.178 28 0.441 1.025 90.204 29 0.408 0.949 91.153 30 0.386 0.898 92.051 31 0.365 0.848 92.899 32 0.332 0.773 93.672 33 0.320 0.745 94.417 34 0.296 0.689 95.106 35 0.290 0.674 95.780 36 0.272 0.634 96.414 37 0.259 0.602 97.016 38 0.234 0.544 97.560 39 0.230 0.535 98.095 40 0.226 0.526 98.621 41 0.214 0.498 99.119 42 0.197 0.459 99.578 43 0.182 0.422 100.000
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Rotation Sums of Squared Total Variance Explained
Analisis & Pembahasan
Surabaya, 13 Juni 2012Hasil komponen utama (PC) berupa eigenvektor
dihasilkan dari ketujuh eigenvalue yang tergolong ke dalam
faktor 1 adalah saham AALI, ADRO, ANTM, ASII, AKRA,
ASRI, BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BDMN, BMRI, BNBR, BUMI, DOID, ELTY, ENRG, EXCL, GGRM, GJTL, HRUM, ICBP, INDF, INDY, INTP, ITMG, JSMR, KIJA, KLBF, KRAS, LPKR, PGAS, SMGR, TINS, TRAM, UNSP, UNTR dan UNVR.
Saham yang tergolong faktor 3 adalah saham CPIN. Saham yang
tergolong faktor 4 adalah saham LSIP dan TLKM. Saham yang
tergolong faktor 6 adalah saham BORN. Sedangakan saham yang
tergolong faktor 2,5 dan 7 tidak memiliki kelompok saham.
Dilakukan rotasi komponen varians matriks dengan hasil yang tergolong ke dalam faktor 1 adalah saham AALI, ADRO, AKRA, ASRI, BDMN, HRUM, INDY, INTP, ITMG, PGAS, PTBA, SMGR, TINS dan UNTR. Saham yang tergolong faktor 2
adalah saham ANTM, BNBR, BUMI, DOID, ELTY, ENRG, KRAS dan UNSP. Saham yang tergolong faktor 3 adalah saham BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, CPIN, EXCL, GJTL, INDF, KLBF dan LPKR. Saham yang tergolong faktor 4 adalah saham ASII, GGRM, JSMR, TLKM dan UNVR. Saham yang tergolong faktor 5 adalah saham ICBP dan TRAM. Saham yang tergolong faktor 6 adalah saham KIJA dan LSIP. Sedangakan saham yang tergolong faktor 7 adalah saham BORN.
Analisis & Pembahasan
Surabaya, 13 Juni 2012Faktor
Diwakili
1
SMGR (PT Semen Gresik Tbk)
2
ANTM (PT Aneka Tambang Tbk)
3
BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk)
4
ASII (PT Astra International Tbk)
Sehingga, faktor dan saham yang dipilih untuk dilakukan
analisis selanjutnya adalah 4 faktor yaitu
Analisis & Pembahasan
Surabaya, 13 Juni 2012Nilai Koefisien Korelasi Return Saham
SAHAM SMGR ANTM BBRI ASII SMGR 1.000 0.435 0.442 0.466 ANTM 0.435 1.000 0.430 0.452 BBRI 0.442 0.430 1.000 0.613 ASII 0.466 0.452 0.613 1.000
Hal ini mengindikasikan antara saham yang satu dengan
saham yang lainnya mempunyai hubungan yang searah.
Varian-Kovarian Return Saham
SAHAM SMGR ANTM BBRI ASII
SMGR 0.000754 0.000447 0.000388 0.000407 ANTM 0.000447 0.001401 0.000514 0.000537 BBRI 0.000388 0.000514 0.001025 0.000623 ASII 0.000407 0.000537 0.000623 0.001011
Analisis & Pembahasan
Surabaya, 13 Juni 2012Σ adalah matriks varian-kovarian. Σ = � 0.000754 0.000447 0.0004470.001401 0.000388 0.0004070.000514 0.000537 0.000388 0.000514 0.001025 0.000623 0.000407 0.000537 0.000623 0.001011 � Vektor 𝒘𝒘 adalah bobot masing – masing saham:
𝒘𝒘 = � 𝑤𝑤1 𝑤𝑤2 𝑤𝑤3 𝑤𝑤4 �
Sehingga dapat diuraikan seperti persamaan sebagai berikut. 𝜎𝜎𝑝𝑝2 = 𝑤𝑤𝑇𝑇Σ𝑤𝑤 𝜎𝜎𝑝𝑝2 = � 𝑤𝑤𝑖𝑖2𝜎𝜎𝑖𝑖2 + � � 𝑤𝑤𝑖𝑖𝑤𝑤𝑗𝑗𝜎𝜎𝑖𝑖𝑗𝑗 𝑅𝑅 𝑗𝑗=1 𝑅𝑅 𝑖𝑖=1 𝑅𝑅 𝑖𝑖=1 , 𝑖𝑖 ≠ 𝑗𝑗 𝜎𝜎𝑝𝑝2 = 𝑤𝑤12𝜎𝜎12 + 𝑤𝑤22𝜎𝜎22 + 𝑤𝑤32𝜎𝜎32 + 𝑤𝑤42𝜎𝜎42 + 2𝜎𝜎12𝑤𝑤1𝑤𝑤2 + 2𝜎𝜎13𝑤𝑤1𝑤𝑤3 +2𝜎𝜎14𝑤𝑤1𝑤𝑤4 + 2𝜎𝜎23𝑤𝑤2𝑤𝑤3 + 2𝜎𝜎24𝑤𝑤2𝑤𝑤4 + 2𝜎𝜎34𝑤𝑤3𝑤𝑤4
Analisis & Pembahasan
Surabaya, 13 Juni 2012Selanjutnya persamaan tersebut diminimumkan dengan batasan sebagai berikut.
� 𝐸𝐸(𝑅𝑅𝑖𝑖)𝑤𝑤𝑖𝑖 ≤ 𝐸𝐸�𝑅𝑅𝑝𝑝� 𝑅𝑅 𝑖𝑖=1 � 𝑤𝑤𝑖𝑖 = 1 𝑅𝑅 𝑖𝑖=1 𝑤𝑤𝑖𝑖 ≥ 0
Bobot Portofolio 4 Saham
𝒊𝒊 Saham Bobot (𝒘𝒘𝒊𝒊)
1 SMGR 0.4968 2 ANTM 0.1059 3 BBRI 0.2102 5 ASII 0.1871
Jadi, untuk mendapatkan portofolio yang efisien,
sebaiknya investor menanamkan 49.68 persen modalnya ke
saham SMGR dan hanya 10.59 persen ke saham ANTM.
Analisis & Pembahasan
Surabaya, 13 Juni 2012Selanjutnya dihitung return portofolio sebagai berikut.
𝑅𝑅(𝑝𝑝,𝑅𝑅) = � 𝑤𝑤𝑖𝑖𝑅𝑅(𝑖𝑖,𝑅𝑅) 4
𝑖𝑖=1
= 0.4968𝑅𝑅1 + 0.1059𝑅𝑅2 + 0.2102𝑅𝑅3 + 0.1871𝑅𝑅4
Dapat dilihat bahwa tingkat keuntungan portofolio
𝑅𝑅
(𝑝𝑝,𝑅𝑅)yang terbentuk tergantung pada tingkat keuntungan pada
masing-masing saham dan proporsi bobot masing-masing-masing-masing saham.
Setelah didapatkan hasil perhitungan portofolio saham, selanjutnya menghitung VaR (Value at Risk)
t 04042 . 0 VaR t 02449 . 0 65 . 1 VaR t Z VaR t w σ Z VaR p p α p p α p × = × × = × × = × × × = HW W T
Analisis & Pembahasan
Surabaya, 13 Juni 2012Jadi, Jika seorang investor ingin menanamkan
investasinya sebesar Rp1.000.000.000,- dengan waktu t=4hari pada portofolio tersebut maka potensi kerugian maksimum atau dana cadangan yang harus diterima atau disiapkan oleh investor tersebut adalah sebesar :
− = − × × = − × × = , 162 . 833 . 80 . VaR , 000 . 000 . 000 . 1 . 2 % 042 . 4 VaR , 000 . 000 . 000 . 1 . 4 % 042 . 4 VaR p p p Rp Rp Rp
Hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa jika seorang investor menanamkan sahamnya dengan waktu t selama 4 hari dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan investasi sebesar Rp. 1.000.000.000,- didapatkan potensi mengalami kerugian sebesar Rp. 80.833.162,-
Kesimpulan dan Saran
Surabaya, 13 Juni 20121. Karakteristik return saham menunjukkan bahwa return
saham menunjukkan adanya sifat volatility. Hal ini juga
menunjukkan bahwa return saham mengalami
perubahan yang berfluktuasi dalam kurun waktu
tertentu. Dari 43 return saham didapatkan return
saham PT. Krakatau Steel Tbk (KRAS) memiliki
volatilitas yang rendah diantara 43 return saham LQ45
lainnya yaitu sebesar 0.000435 serta standar deviasi sebesar 0.020855 dan saham PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memiliki volatilitas yang tinggi
diantara 43 return saham LQ45 lainnya yaitu sebesar
0.014285 serta standar deviasi sebesar 0.119519.
2. Dari hasil pengelompokkan didapatkan 7 faktor yaitu faktor 1 sebagian besar merupakan kelompok saham energi dan material, faktor 2 kelompok saham pertambangan emas dan baja, faktor 3 kelompok saham perbankan, faktor 4 kelompok saham otomotif, jasa dan telekomunikasi, faktor 5 kelompok saham manufaktur dan jasa, faktor 6 kelompok saham industri dan perkebunan sedangkan faktor 7 kelompok saham pertambangan.
Kesimpulan dan Saran
Surabaya, 13 Juni 2012Pemilihan saham dipilih berdasarkan prospek masa depan dan saat ini sehingga diperoleh saham PT Semen Gresik Tbk (SMGR), saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan saham PT Astra International Tbk (ASII).
3. Varians portofolio didapatkan sebesar 0.0006 serta didapatkan potensi kerugian maksimum (VaR) sebesar 4.042 persen. Dalam hal ini, diversifikasi penanaman modal portofolio lebih baik dikarenakan kerugian yang didapatkan lebih kecil dibandingkan dengan penanaman saham individu.
Kesimpulan dan Saran
Surabaya, 13 Juni 2012Untuk penelitian lainnya, disarankan untuk mencoba menggunakan pendekatan Metode extreme value dengan pendekatan distribusi pareto. Dalam pembentukan portofolio disarankan juga menggunakan metode lain selain metode Markowitz, yaitu metode seperti GARCH.
Daftar Pustaka
Surabaya, 13 Juni 2012 Anonim_1, 2012. Definisi Investasi. Artikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Investasi diakses pada 24
Februari, Jam. 07.20 WIB.
Anonim_2, 2012. Nilai Kapitalisasi di Pasar Modal 2012. Artikel
http://economy.okezone.com/read/2012/01/02/278/55014
0/kapitalisasi-pasar-diharapkan-naik-30-di-2012 diakses
pada 24 Februari, Jam. 07.35 WIB.
Anonim_3, 2012. Definisi Teori Portofolio. Artikel http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2009/10/teori-portofolio-definisi-dan-ecvaluasi.html diakses pada 25 Februari, Jam. 08.50
WIB.
Badan Pengawas Pasar Modal. 2003. Panduan Investasi di Pasar Modal Indonesia. PT UFJ Institute. Jakarta.
Best, P. 1998. Implementing Value at Risk. John Willey & Sons Ltd. England.
Crouhy, M., Galai, D., and Mark, R. 2001. Management Risk. McGraw-Hill Companies, Inc. New York.
Daniel, W. W. 1989. Statistika Non Parametrik Terapan. Jakarta : PT.Gramedia.
Hanafi, M. M. 2009. Manajemen Risiko, Edisi Ke- 2. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Hanafi, M. dan Halim, A. 1996. Analisa Laporan Keuangan. UPP-AMP YKPN. Yogyakarta.
Husnan, S. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ke-3, Cetakan Ke-3. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Daftar Pustaka
Surabaya, 13 Juni 2012Jogiyanto, H. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ke-3. BPFE. Yogyakarta.
Johnson, N. and Wichern, D. 1998. Applied Multivariate Statistical Analysis, Prentice-Hall, Upper Saddle River, N.J.
Jorion, P. 2001. Value at Risk, 2nd ed. McGraw-Hill Companies, Inc. New York.
Markowitz, H. 1952. “Portofolio Selection”, Journal of Finance, Vol. VII, No. 1, pp.77-91.
Rencher, A. C. 2002. Methods of Multivariate Analysis, Second Edition. Wiley-interscience, Brigham Young Universitu. United States of America.
Sharma, S. 1996. Applied Multivariate Techniques, New-York: John Wiley & Sons, Inc.
Sunaryo, T. 2007. Manajemen Risiko Finansial. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Walpole, E. R. 1995. Pengantar Statistika edisi ke-3. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Surabaya, 13 Juni 2012
Presentation
RISIKO DINI TERHADAP PENANAMAN MASING-MASING SAHAM DAN PORTOFOLIO SAHAM PERUSAHAAN TERTENTU YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ45
DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK (VaR)
Aisyah Apriyanti 1309030053 Dosen Pembimbing :
Muhammad Sjahid Akbar, S.Si, M.Si
Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2012