• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 10. Akuntansi Rumah Sakit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul 10. Akuntansi Rumah Sakit"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI 10

MATERI 10

 AKUNTANSI R

 AKUNTANSI RUMAH SAK

UMAH SAKIT

IT

 A.

 A. PENDAHULUANPENDAHULUAN  Aplikasi

 Aplikasi akuntansi akuntansi dana dana juga juga dapat dapat kita kita lihat lihat dalam dalam praktik praktik akuntansi akuntansi di di rumahrumah sakit. Namun harus disadari bahwa tidak semua rumah sakit adalah organisasi yang sakit. Namun harus disadari bahwa tidak semua rumah sakit adalah organisasi yang bersifat nirlaba. Beberapa rumah sakit

bersifat nirlaba. Beberapa rumah sakit dioperasikan sebagai layaknya perusahaan yangdioperasikan sebagai layaknya perusahaan yang mencari laba, bahkan beberapa di antaranya melakukan penjualan sahamnya di pasar mencari laba, bahkan beberapa di antaranya melakukan penjualan sahamnya di pasar modal. Dalam kasus rumah sakit yang

modal. Dalam kasus rumah sakit yang berorientasi laba, standar akuntansi yang diikutiberorientasi laba, standar akuntansi yang diikuti adalah standar akuntansi keuangan yang

adalah standar akuntansi keuangan yang digunakan untuk sector komersial.digunakan untuk sector komersial.

Materi ini akan membahas bagaimana aturan dan prinsip-prinsip penggunaan Materi ini akan membahas bagaimana aturan dan prinsip-prinsip penggunaan akuntansi dana dalam rumah sakit di Amerika Serikat (AS). Seperti halnya universitas, akuntansi dana dalam rumah sakit di Amerika Serikat (AS). Seperti halnya universitas, dalam pengaturannya, rumah sakit dikelompokkan menjadi dua, yaitu

dalam pengaturannya, rumah sakit dikelompokkan menjadi dua, yaitu :: 1.

1. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak SwastaRumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta (Private Hospital) (Private Hospital) . Dalam hal ini pelaksanaan akun-. Dalam hal ini pelaksanaan akun-tansinya dilaksanakan berdasar standar akuntasi yang dikembangkan oleh

tansinya dilaksanakan berdasar standar akuntasi yang dikembangkan oleh Financial Accoun- Financial Accoun-  ting Standard Board 

ting Standard Board -FASB (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) khususnya dalam per--FASB (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) khususnya dalam per-nyataan

nyataan(FASB Statement) (FASB Statement) No. 117 tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.No. 117 tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.

2.

2. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak PemerintahRumah Sakit yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public Hospital) (Public Hospital) . Dalam hal ini pelaksanaan. Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang dikembangkan oleh

akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang dikembangkan oleh Govern- Govern-  mental Accounting Standards Board- 

mental Accounting Standards Board- GASB (Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan).GASB (Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan).

Materi ini akan membahas jenis rumah sakit yang pertama berdasarkan Materi ini akan membahas jenis rumah sakit yang pertama berdasarkan ketentu-an akuntketentu-ansi dketentu-ana yketentu-ang dikembketentu-angkketentu-an dalam pernyataketentu-an FASB No. 117

an akuntansi dana yang dikembangkan dalam pernyataan FASB No. 117 B.

B. AKUNTANSI  AKUNTANSI DANA DI DANA DI RUMAH SAKRUMAH SAKITIT

Dalam akuntansi dana untuk rumah sakit, penyajian laporan informasi Dalam akuntansi dana untuk rumah sakit, penyajian laporan informasi keuang-annya mengharuskan pembentukan dana

annya mengharuskan pembentukan dana (fund) (fund) yang dibagi menjadi dua, yaitu:yang dibagi menjadi dua, yaitu: 1.

1. Dana Tidak TerikatDana Tidak Terikat(Unrestricted Funds) (Unrestricted Funds)  2.

2. Dana TerikatDana Terikat (Restricted Funds) (Restricted Funds) 

 Dana Tidak TerikatDana Tidak Terikat (Unrestricted Fund) (Unrestricted Fund) adalah dana yang tidak dibatasi peng-adalah dana yang tidak dibatasi peng-gunaanya pada suatu tujuan tertentu. Dana ini

gunaanya pada suatu tujuan tertentu. Dana ini seperti halnya Dana Umumseperti halnya Dana Umum(General Fund) (General Fund) didi pemerintahan atau Dana Lancar Tidak Terikat

pemerintahan atau Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Current Fund) (Unrestricted Current Fund) dalam akuntansidalam akuntansi universitas, yang dibentuk untuk menjalankan operasi organisasi sehari-hari.

universitas, yang dibentuk untuk menjalankan operasi organisasi sehari-hari. 

 Dana TerikatDana Terikat (Restricted Fund) (Restricted Fund)  adalah dana yang dibatasi penggunaannya padaadalah dana yang dibatasi penggunaannya pada suatu tujuan tertentu yang biasanya muncul karena permintaan dari pihak ini dibedakan suatu tujuan tertentu yang biasanya muncul karena permintaan dari pihak ini dibedakan menjadi :

menjadi :

--Dana Terikat Sementara WaktuDana Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted) (Temporarily Restricted) , yaitu dana dengan pembatas-an, yaitu dana dengan pembatas-an yang bersifat sementara, dan

yang bersifat sementara, dan

--Dana Terikat PermanenDana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund) (Permanently Restricted Fund) , yaitu dana dengan pembatasan, yaitu dana dengan pembatasan yang bersifat permanen.

(2)

 Aktiva (asset) yang tergolong terikat dicatat pada Dana Umum, sementara satu atau lebih dana yang lain digunakan untuk mencatat aktiva yang terikat sementara waktu dan terikat permanen. Selengkapnya, dana-dana yang umum digunakan dalam akuntansi dana untuk rumah sakit dapat dilihat pada Matriks 10.1 berikut ini :

Matriks 10.1. Dana-dana dalam Akuntansi Dana Rumah Sakit

Kelompok Dana Umum Terikat Tujuan Khusus Terikat waktu Penggantian &  Pengembangan Fasilitas  Abadi Dasar  Akuntansi

 Akrual Pemasukan/sumbangan (contribution), transfer, dicatat secara langsung dalam dana yang bersangkutan

Sumber daya/dana ditahan dalam masing-masing dana hingga dipindahkan ke Dana Umum untuk belanja.

Deskripsi Perbedaan

Dana dibatasi untuk tujuan operational ter-tentu

Dana tidak dapat di-gunakan sampai wak-tu yang ditenwak-tukan pihak sponsor 

Dana dibatasi untuk penambahan aktiva tetap

Dana abadi yang harus dikelola dan tidak untuk diguna-kan

Laporan Keuangan

Neraca

Laporan Operasi

Laporan Perubahan Aktiva Bersih Laporan Arus Kas

1. Dana Umum

Dana Umum (General Fund) digunakan untuk mencatat sumber daya/dana yang diterima dan dibelanjakan dalam menjalankan kegiatan operasional utama dari rumah sakit. Dalam Dana Umum, direksi rumah sakit dapat menetapkan pembatasan berupa penyisihan atau sumber daya tertentu (board-designed resources). Dalam hal ini, dana yang disisihkan tetap dianggap sebagai Dana Terikat namun pencatatannya harus mencantumkan tujuan penyisihan dana tersebut. Hal ini disebabkan oleh karena dana yang disisihkan berbeda dengan dana yang dibatasi penggunaannya. Penyisihan dana berasal dari inisiatif internal Direksi Rumah Sakit, sedangkan pembatasan penggunaan dana berasal dari pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana tersebut.

2. Dana Terikat

Kelompok dana (fund groups ) yang digolongkan sebagai dana terikat digunakan untuk mencatat dana yang penggunaannya dibatasi oleh donor atau pihak yang men-sponsori dana tersebut secara garis besar, seperti dijelaskan sebelumnya kelompok  dana terikat ini dapat dibagi menjadi dua yaitu :

- yang pembatasannya bersifat sementara ini (temporary restricted) dan - yang pembatasannya yang bersifat tetap (permanently restricted ).

(3)

 Yang termasuk Dana Terikat Sementara adalah

 Dana untuk Tujuan Khusus (specific purpose funds), yaitu dana atau kekayaan yang dibatasi penggunaannya pada tujuan tertentu,

 Dana Terikat Waktu (time restricted funds), yaitu dana atau kekayaan yang dibatasi penggunaanya yang penggunaannya dibatasi sampai batas waktu t ertentu,

 Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas (Plant Replacement and Expansion  Funds ), yaitu dana atau kekayaan yang khusus dialokasikan untuk pembangunan dan/ atau pengembang-an aktiva tetap.

 Sedangkan Dana Terikat Permanen adalah Dana Abadi (Endowment Funds).

Deskripsi singkat tentang masing-masing dana tersebut dapat dilihat pada bagan sebelumnya. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa dalam Dana Abadi, dana hanya boleh digunakan sebagai modal/pokok, yang biasanya akan dikelola/diinvestasikan misalnya dalam deposito. Penghasilan dari investasi inilah yang baru dapat digunakan baik untuk tujuan umum (tidak terikat) maupun untuk tujuan khusus (terikat semen-tara).

C. LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

Terdapat empat laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh proses akuntansi. 1. Neraca

Neraca rumah sakit tidak mempunyai perbedaan mendasar, baik isi maupun proses penyusunan, dari sudut pandang ilmu akuntansi dibandingkan dengan neraca perusahaan yang sering kita kenal di sektor komersil. Namun demikian ada beberapa hal yang secara khusus perlu diperhatikan, antara lain :

a. Kas. Jumlah kas yang tercatat di neraca tidak termasuk jumlah kas pada Dana Terikat yang tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi (misalnya, kas yang terdapat pada Dana Pembangunan dan Dana Abadi).

b. Piutang. Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat direalisasi. Dengan demikian, dibuat penyajian tentang "penyisihan piutang tak tertagih." Rumah sakit biasanya juga memberikan pelayanan sosial, yaitu pelayanan kesehatan cuma-cuma bagi pasien yang dapat menunjukkan bahwa ia tidak mampu membayar menurut kriteria yang telah ditetapkan rumah sakit. Dalam kasus ini, layanan yang diberikan tidak memenuhi syarat untuk diakui baik sebagai piutang maupun pendapatan dalam laporan keuangan rumah sakit.

c. Investasi. Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada saat pembelian, atau pada nilai wajar pada saat penerimaan jika investasi diterima sebagai pemberian. Hasil dari investasi yang tidak dibatasi (unrestricted) harus diklasifikasikan sebagai perubahan saldo dana pada laporan operasi rumah sakit.

d. Aktiva Tetap. Aktiva tetap dilaporkan bersama dengan akumulasi depresiasinya dalam Dana Umum. Hal ini berbeda dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan aktivanya dalam suatu dana atau kelompok dana tertentu.

(4)

e. Aktiva yang Disisihkan. Klasifikasi aktiva terikat (resticted assets) hanya diberikan pada dana yang penggunaannya dibatasi oleh pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana tersebut. Jadi, aktiva yang ditetapkan untuk tujuan tertentu oleh pihak internal rumah sakit dan dikendalikan sendiri tidak diklasifikasikan sebagai aktiva terikat (restncted assefs), namun dianggap sebagai aktiva yang disisihkan (limited assets). Aktiva yang disisihkan ini adalah sumber daya yang sebelumnya dijelaskan sebagai board designated resources.

f. Utang Jangka Panjang. Utang jangka panjang dilaporkan pada neraca. Hal ini berbeda dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan utang jangka panjangnya dalam suatu dana atau kelompok dan tertentu.

g. Saldo Dana. Sesuai dengan kaidah pembagian dana yang telah dijelaskan, Saldo Dana yang dimiliki oleh rumah sakit dipisahkan menjadi

terikat (unresticted) yang dapat digunakan dengan bebas sesuai kebijaksanaan dari rumah sakit,

terikat sementara waktu (temporarily restricted) yang baru dapat digunakan ketika kriteria tertentu dari pihak sponsor terpenuhi, dan

terikat permanen (permanently resticted) yang dikelola dan hanya dapat digunakan hasil-nya saja.

2. Laporan Operasi

Untuk rumah sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam Laporan Operasi (statement of operations). Laporan ini mencakup pendapatan, beban, untung dan rugi, serta transaksi lainnya yang memengaruhi saldo dana selama periode ber- jalan. Dalam laporan operasi harus dinyatakan suatu indikator kinerja seperti halnya laba bersih dalam perusahaan, yang melaporkan hasil kegiatan operasi rumah sakit selama periode berjalan. Indikator kinerja ini harus mencakup baik laba/rugi operasi selama periode berjalan maupun laba lain yang diperoleh selama operasi berjalan. Contoh laba lain yang dimaksud adalah pendapatan investasi (baik yang telah direali-sasi maupun belum direalidireali-sasi). Judul dari indikator kinerja ini misalnya "Surplus Pendapatan dan Sumbangan Lainnya atas Belanja."

Perubahan lainnya dalam saldo dana selama periode berjalan. harus dilaporkan setelah indikator kinerja, misalnya transfer-transfer yang terjadi secara internal antar dana yang ada. Berikut adalah pos-pos lain yang juga perlu menjadi perhatian.

a. Pendapatan Jasa Pasien. Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah bruto dengan menggunakan tarif standar. Jumlah tersebut kemudian dikurangi dengan penyesuaian kon-traktual(contractual adjustments) menjadi Pendapatan Bersih Jasa Pasien.

b. Penyesuaian Kontraktual. Penyesuaian kontraktual berasal dari keterlibatan pihak ke-tiga dalam proses penggantian pembayaran medis. Perubahaan asuransi biasanya meng-ganti kurang dari jumlah tarif standar penuh untuk jasa medis yang disediakan bagi pasien yang menjadi tanggungan asuransi. Meskipun rumah sakit memiliki tarif standar untuk jasa- jasa yang diberikannya namun rumah sakit bisa saja menjalin kontrak dengan pembayar pihak ketiga di mana rumah sakit menerima jumlah pembayaran yang lebih rendah untuk 

(5)

 jasa-jasa tersebut. Dalam hal ini, rumah sakit membuat Penyesuaian Kontraktual dari tarif   jasa normalnya.

c. Pendapatan dari Kegiatan Lainnya. Pendapatan dari kegiatan lainnya mencerminkan pendapatan dari sumber-sumber bukan pasien, seperti kantin dan sewa parker. Pendapatan tersebut biasanya mencerminkan jumlah bersih dari operasinya, jadi bukan jumlah brutonya. d. Transfer Antardana. Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva dalam Dana Terikat ketika persyaratan yang ditetapkan oleh pihak sponsor/donor sudah terpenuhi. Dalam hal ini, aktiva tersebut harus ditransfer dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat. Untuk tujuan pelaporan keuangan, transfer antar dana ini dilaporkan dalam Laporan Operasi sebagai "Pelepasan Saldo Dana" dan ditunjukkan sebagai penambahan atas Dana Tidak Terikat. e. Beban Dana Umum. Beban-bebas dalam Dana Umum diakui secara akrual, seperti

halnya nada entitas komersial.

f. Sumbangan. Sumbangan (donasi) dibagi menjadi donasi yang berbentuk jasa dan ber-bentuk aktiva. Karena sering kali sulit untuk menetapkan nilai dari donasi yang berber-bentuk   jasa, maka nilai dari donasi ini biasanya tidak dicatat. Namun, jika terdapat kebutuhan untuk  melakukan pencatatan, maka perkiraan nilai dari donasi jasa dicatat sebagai sumbangan yang langsung diikuti dengan beban dalam jumlah yang sama. Sedangkan donasi yang berbentuk aktiva dilaporkan pada nilai wajar pada tanggal diterimanya sebagai sumbangan. Jika donasi aktiva ini penggunaannya dibatasi oleh pihak sponsor/donor maka dilaporkan dalam Dana Terikat Sementara atau Dana Terikat Permanen. Ketika pembatasannya sudah tidak berlaku lagi, maka dilakukan transfer dari Dana Terikat ke Dana Umum.

3. Laporan Perubahan Aktiva Bersih

Laporan ini menyajikan perubahan dalarn ketiga kategori aktiva bersih, yaitu Tidak Terikat, Terikat Sementara, dan Terikat Permanen.

4. Laporan Arus Kas

Format dari laporan ini serupa dengan yang digunakan untuk entitas komersial. D. ILUSTRASI TRANSAKSI

Berikut adalah ilustrasi transaksi untuk Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” , se-buah rumah sakit nirlaba di Kota Sengkang, selama periode 20X6. Rumah sakit ini mengklasifikasikan dananya menjadi

 Dana Tidak Terikat: Dana Umum,  Dana Terikat Sementara:

- Dana untuk Tujuan Khusus, - Dana Terikat Waktu,

- Dana Penggantian dan - Pengembangan Bangunan,

 Dana Terikat Permanen: Dana Abadi,

Saldo neraca tanggal 31 Desember 20X5 yang juga menjadi saldo awal untuk  periode 20X6 adalah sebagai berikut.

(6)

Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” Neraca Per 31 Desember 20x5 (000 Rupiah) A k t i v a Aktiva Lancar : Kas 14.000 Piutang 400.000

-/- Estimasi Piutang Tak Tertagih (30.000)

Piutang Sumbangan 12.000

Persediaan 60.000

Beban Dibayar di Muka 20.000

Total Aktiva Lancar 476.000

 Aktiva yang Disisihkan:

Kas yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 210.000 Piutang yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 120.000 Investasi yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 808.000 Total Aktiva yang Disisihkan 1.138.000

Investasi 716.000

 Aktiva Tetap 3.200.000

-/- Akumulasi Depresiasi (1.000.000)

 Aktiva Tetap (Bersih) 2.200.000

Total Aktiva 4.530.000

Kewajiban dan Aktiva Bersih : Kewajiban Lancar :

Utang Bank 70.000

Bagian Lancat Utang Jangka Panjang 60.000

Utang Usaha 90.000

Utang Gaji 25.000

Utang Pihak Ketiga 125.000

Pendapatan Diterima di Muka 5.000

Total Kewajiban Lancar 375.000

Utang Jangka Panjang 1.100.000

Total Kewajiban 1.475.000

Aktiva Bersih :

Tidak Terikat 1.685.000

Terikat Sementara 570.000

Terikat Waktu 800.000

Total Aktiva Bersih 3.055.000

Total Kewajiban dan Aktiva Bersih 4.530.000

1. Dana Umum

Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” telah memberikan jasa kepada para pasiennya

total senilai Rp 2.600.000 jika diukur menggunakan tarif standar. Dari jumlah ini, ter-dapat penyesuaian kontraktual yang harus dikurangkan senilai Rp 240.000. Ayat  jurnalnya adalah sebagai berikut:

1. Piutang 2.600.000

(7)

2. Penyesuaian Kontraktual 240.000

Piutang 240.000

Selain pendapatan yang berasal dari pasiennya, Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” 

 juga memperoleh pendapatan dari kantin, apotik, dan lahan parkir yang dikelolanya total senilai Rp 30.000. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

3. Kas 30.000

Pendapatan Program Lainnya 30.000

Selama 20X6, Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” rnengakui beban operasi senilai

Rp 2.590.000. Dari jumlah itu, senilai Rp 2.125.000 dibayar tunai dan sisanya merupa-kan penggunaan aktiva dibayar di muka, penyisihan piutang tak tertagih, depresiasi, dan utang. Selain itu Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” juga menerima sumbangan jasa

senilai Rp 10.000. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

4. Belanja-Jasa Keperawatan 800.000

Belanja-Jasa Profesional lainnya 620.000

Belanja-Jasa Umum 700.000

Belanja-Jasa Fiskal 100.000

Belanja-Jasa Administrasi 80.000

Belanja-Biaya Malpraktik 30.000

Belanja-Puitang Tak Tertagih 60.000

Belanja-Depresiasi 200.000

Kas 2.125.000

Estimasi Piutang Tak Tertagih 60.000

Persediaan 90.000

Belanja Dibayar di Muka 5.000

 Akumulasi Depresiasi 200.000

Utang Usaha 50.000

Utang Gaji 30.000

Utang Biaya Malpraktik 30.000

5. Belanja-Jasa Profesional Lainnya 10.000

Pendapatan Donasi Jasa 10.000

Selain donasi jasa seperti disinggung di atas, Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” 

 juga menerima donasi aktiva dalam bentuk uang tunai senilai Rp 63.000 dan dalam bentuk obat-obatan senilai Rp 30.000. Kedua donasi tersebut tidak terikat penggu-naannya. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

6. Kas 63.000

Sumbangan-Tidak Dibatasi 63.000

7. Persediaan 30.000

(8)

Pendapatan lain yang diperoleh Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” selama 20X6 adalah pendapatan senilai Rp 10.000 dari investasi yang dananya ditentukan oleh direksi rumah sakit sendiri (board designated funds) bagi pengembangan rumah sakit di masa depan. Sebagai tambahan, Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” juga memperoleh keuntungan seniiai Rp 5.000 dari penjualan peralatannya. Ayat jurnalnya adalah se-bagai berikut:

8. Kas-Disisihkan untuk Pembangunan Gedung 10.000

Pendapatan Investasi 10.000

9. Kas 55.000

 Akumulasi Depresiasi 50.000

 Aktiva Tetap 100.000

Keuntungan Penjualan Aktiva 5.000

Berikut ini adalah data mengenai transfer dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat Figur 10.3 Dana Transfer-Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat

Jumlah (Rp) Dana Terikat Deskripsi

180.000 Dana untuk tujuan khusus Dana dalam bentuk uang tunai untuk  riset dan pendidikan

200.000 Dana Penggantian dan Pengem-bangan Fasilitas

Dana dalam bentuk uang tunai untuk  membeli peralatan.

25.000 Dana Penggantian dan Perluasan Gedung

Peralatan yang sudah dapat

digunakan untuk kegiatan operasi. 12.000 Dana Terikat Waktu Penarikan piutang

 Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :

10. Kas 180.000

Penerimaan Transfer-Pelepasan Saldo Dana 180.000

11. Kas 200.000

Penerimaan Transfer-Pelepasan Saldo Dana 200.000

12. Aktiva Tetap 25.000

PenerimaanT ransfer-Pelepasan Saldo Dana 25.000

13. Kas 12.000

Penerimaan Transfer-Pelepasan Saldo Dana 12.000

Sedangkan berikut ini adalah ayat-ayatjurnal untuk mencatat beberapa transaksi lain dalam Dana Umum dari Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” selama tahun 20X6.

14. Kas 2.250.000

Estimas Piutang Tak Tertagih 50.000

Piutang 2.300.000

15. Persediaan 50.000

(9)

16. Kas 90.000

Investasi 50.000

17. AktivaT etap 250.000

Kas 250.000

18. Wesel Bayar 5.000

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 60.000

Utang Usaha 90.000

Utang Gaji 25.000

Kas 180.000

19. Kas 35.000

Utang Pihak Ketiga 35.000

20. Utang Jangka Panjang 50.000

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 50.000

21. Investasi 15.000

Keuntungan Investasi Belum Direalisasi 15.000

2. Dana untuk Tujuan Khusus

Rumah Sakit juga membentuk suatu dana untuk keperluan-keperluan khusus yang disebut Dana untuk Tujuan Khusus. Dana ini (seperti juga dana terikat lainnya) tidak mencatat belanja. Dana ini hanya mencatat aktiva yang penggunaannya dibatasi (resticted) sampai Dana Umum memenuhi persyaratan untuk menggunakan aktiva tersebut, biasanya setelah melakukan belanja operasi yang sesuai dengan persyaratan atau setelah direksi rumah sakit menyetujui belanja tersebut. Dalam hal ini aktiva ditransfer dari Dana untuk Tujuan Khusus (atau dari dana terikat lainnya) ke Dana Umum untuk membayar belanja operasi dimaksud.

Selama tahun 20X6, Dana untuk Tujuan Khusus dari Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” mencatat pendapatan senilai Rp 66.000 dari investasi dengan menggunakan aktiva dalam dana tersebut, dan mencatat sumbangan dari sponsor/donor senilai Rp 115.000. Ayat jurnalnya adalatr sebagai berikut:

22. Kas 66.000

Pendapatan Investasi-Terikat 66.000

23. Kas 115.000

Sumbangan-Terikat 115.000

Karena telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam operasi selama tahun 20X6, maka dana senilai Rp 180.000 ditransfer dari Dana untuk Tujuan Khusus ke Dana Umum. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut [lihat juga ayat jurnal (10)]:

(10)

24. Pengeluaran Transfer-Pelepasan Saldo Dana 180.000

Kas 180.000

3. Dana Terikat Waktu

Selama tahun 20X6 Dana Terikat Waktu dari Rumah piutang senilai Rir 12.000 yang langsung ditransfer jurnalnya adalah sebagai berikut [lihat juga ayat jurnal 13)] :

25. Kas 12.000

Piutang 12.000

26. Pengeluaran Transfer-Pelepasan Saldo Dana 12.000

Kas 12.000

4. Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas

Selama tahun 20X6 Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas dari Rumah

Sakit “Mabbarutu Buana” mendapatkan donasi dari pihak sponsor senilai Rp 25.000

dalam bentuk peralatan dan senilai Rp 60.000 dalam bentuk uang tunai selain itu.

Rumah Sakit “Mabbarutu Buana” juga memperoleh pendapatan investasi senilai Rp

7.000 dari dana yang dikelola dalam dana ini. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

27. Aktiva Tetap 25.000 Sumbangan-Terikat 25.000 28. Kas 60.000 Sumbangan-Terikat 60.000 29. Kas 7.000 Pendapatan Investasi-Terikat 7.000

Selanjutnya, selama tahun 20X6 terdapat peralatan senilai Rp 25.000 yang sudah dapat digunakan untuk operasi rumah sakit dan dana senilai Rp 200.000 yang ditransfer dari Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas ke Dana Umum karena persyaratan penggunaannya sudah dipenuhi. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut [lihat juga ayat jurnal (11) dan (12)]:

30. AktivaT etap 200.000

Kas 200.000

31. Pengeluaran Transfer-Pelepasan Saldo Dana 25.000

 Aktiva Tetap 25.000

Berikut ini adalah transaksi-transaksi lain yang terkait dengan Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas selama tahun 20X6. Transaksi ini berupa penagihan piutang sebesar Rp 105.000 dan pembelian investasi sebesar Rp 122.000 dengan menggunakan dana ini.

(11)

32. Kas 105.000

Piutang atas Janji 105.000 33. Investasi 122.000

Kas 122.000

5. Dana Abadi

Selama 20X6 Dana Abadi Rumah Sakit “Mabbarutu Buana”  memperoleh

sum-bangan dalam bentuk uang tunai senilai Rp 415.000. Dari jumlah ini, senilai Rp 400.000 langsung diinvestasikan, Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

34. Kas 415.000

Sumbangan-Terikat 415.000 35. Investasi 400.000

(12)

Format Laporan Keuangan

Rumah Sakit“Mabbarutu Buana” Neraca

30 Juni 20X5 (Dalam ribuan rupiah) Aktiva

 Aktiva Lancar :

Kas 285.000 14.000

Piutang 460.000 400.000

-/- Estimasi Piutang Tak Tertagih (40.000) (30.000)

Piutang Sumbangan - 12.000

Persediaan 50.000 60.000

Beban Dibayar di Muka 15.000 20.000 Total Aktiva Lancar 770.000 476.000  Aktiva yang disisihkan:

Kas yang disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 75.000 210.000 Piutang yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 15.000 120.000 Investasi yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 1.330.000 808.000 Penyisihan Internal untuk Pengembangan Fasilitas 10.000 ---Total aktiva yang disisihkan 1.430.000 1.138.000

Investasi 618.000 716.000

 Aktiva Tetap 3.375.000 3.200.000

-/- Akumulasi Depresiasi (1.150.000) (1.000.000)  Aktiva Tetap (Bersih) 2.225.000 2.200.000

Total Aktiva 5.106.000 4.530.000

Kewajiban dan Aktiva Bersih Kewajiban Lancar :

Utang Bank 65.000 70.000

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 50.000 60.000

Utang Usaha 50.000 90.000

Utang Gaji 30.000 25.000

Utang Malpraktik 30.000

-Utang Pihak Ketiga 160.000 125.000 Pendapatan Diterima di Muka 5.000 5.000 Total Kewajiban Lancar 390.000 375.000 Utang Jangka Panjang 1.050.000 1.100.000 Total Kewajiban 1.440.000 1.475.000  Aktiva Bersih :

Tidak Terikat 2.025.000 1.685.000 Terikat Sementara 426.000 570.000 Terikat Permanen 1.215.000 800.000 Total Aktiva Bersih 3.666.000 3.055.000 Total Kewajiban dan Aktiva Bersih 5.106.000 4.530.000

(13)

Rumah Sakit “Mabbarutu Buana”

Laporan Operasi

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 20x6 (dalam ribuan rupiah)

Pendapatan, Keuntungan, dan Dukungan Lainnya yang Tidak Terikat Penggunaannya

Pendaapatan jasa pasien 2.600.000 -/- Penyesuaian Kontraktual (240.000)

Pendapatan jasaj (bersih) 2.360.000

Pendapatan Program Lain 30.000

Sumbangan – Tidak Terikat 93.000

Keuntungan Penjualan Aktiva 5.000

Pendapatan Donasi Jasa 10.000

 Aktiva Bersih yg dilepaskan dari kategori Terikat

utk Digunakan dalam Operasi 192.000 Pendapatan, Keuntungan, dan Dukungan Lainnya

yang Tidak Terikat Penggunaannya 2.690.000 Belanja :

Belanja –Jasa Keperawatan 800.000 Belanja –Jasa Profesional Lainnya 630.000

Belanja –Jasa Umum 700.000

Belanja –Jasa Fiskal 100.000

Belanja –Jasa Administrasi 80.000 Balanja –Biaya Malpraktek 30.000 Belanja –Piutang Tak Tertagih 60.000

Belanja –Depresi 200.000

Total Belanja 2.600.000

Pendapatan Operasi 90.000

Pendapatan Lain

Pendapatan Investasi 10.000

Surplus Pendapatan atas Belanja 100.000 Keuntungan Investasi yang Belum Derealisasi 15.000 Penerimaan Transfer  –Pelepasan Saldo

Dana Pembangunan 225.000

Kenaikan dalam Aktiva Bersih 340.000 Kasus

Rumah Sakit Hidup Sehat memperkerjakan seorang kontroler yang tidak ber-pengalaman pada awal tahun 20X5. Di penghujung tahun 2oxs, dewan direksi Rumah Sakit Hidup Sehat memutuskan untuk mengadakan sebuah program besar untuk pen-carian dana. Mereka berharap pada bulan Desember 20x5, Iaporan posisi keuangan Rumah sakit Hidup sehat teiah sepenuhnya sesuai dengan prinsip yang berlaku umum untuk rumah sakit, Neraca saldo bulan Desember 20X5 yang telah disiapkan kontroler adalah sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Dari percobaan remote laboratory calori work  yang memiliki tujuan menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor ini didapatkan hasil data yang berhubungan dengan

Terdapat peranan penting dari VDR dan PI3K dalam mempertahankan diferensiasi tumor yang telah dibuktikan dengan adanya imunoekpresi PI3K yang positif kuat dan jumlah

Diketahui dari Data level 2 peserta sudah dapat menerima materi dengan baik dikarenakan hasil evaluasi tahap Learning rata-rata peserta yaitu 8.. Hasil yang baik pada tahap Learning

1) Dipimpin oleh seorang Dokter Gigi Umum atau Dokter Gigi Spesialis yang mempunyai Surat Izin Dokter Spesialis Gigi sebagai penanggung jawab. 2) Dilaksanakan oleh beberapa

Berdasarkan hasil amplifikasi, ketiga lokus terdeteksi pada semua klon jati (48 sampel) kecu- ali lokus Tg-AAG10 yang tidak terdeteksi pada klon J40 dan J85 dari Madura, sehingga

Bantul, mahasiswa mengetahui administrasi lembaga baik di SKB Bantul maupun di PAUD Terpadu (TPA, KB, TK) Prima Sanggar, cara melaksanakan UK (Ujian

manusia untuk mengetahui macam-macam gejala alam melalui cara yang sistematik dan menghasilkan suatu produk yang telah diujikan. Pada muatan pelajaran IPA peserta didik juga

Berdasar kurva diferensial seperti ditunjukkan pada gambar 3, batang kendali  pengatur dengan efektifitas kerja tertinggi pada posisi kisaran 20% (menurut percobaan 25%),