• Tidak ada hasil yang ditemukan

Suku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Kantor Walikota Jakarta Utara, 9 November 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Suku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Kantor Walikota Jakarta Utara, 9 November 2009"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN

SAYEMBARA PENATAAN KAWASAN JAKARTA UTARA: 1. KAWASAN AL-ALAM

2. LINGKUNGAN TUGU DAN GAPURA BATAS WILAYAH 3. LINGKUNGAN PITUNG

Suku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Kantor Walikota Jakarta Utara, 9 November 2009

________________________________________________

Pada hari Senin tanggal Sembilan bulan Sebelas tahun Dua ribu sembilan, bertempat di Ruang Rapat Suku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Lt. 9 Gedung Kantor Walikota Jakarta Utara, telah dilakukan Rapat Penjelasan Sayembara. Hadir pada Rapat tersebut Kepala Suku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Jakarta Utara, Panitia, serta peserta Sayembara (daftar hadir lihat Lampiran).

I. Pembukaan

Rapat dimulai pada jam 09.15 WIB, dipimpin oleh Ketua Panitia Sayembara dengan agenda sebagai berikut:

1. Pembukaan

2. Pengarahan Kepala Suku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Jakarta Utara 3. Penjelasan administratif 4. Penjelasan teknis 5. Tanya- jawab 6. Site visit 7. Penutup

(2)

II. Pengarahan Kasudin Kebudayaan dan Permuseuman Jakarta Utara

Rancangan penataan 3 kawasan Jakarta Utara: kawasan Al-Alam, Lingkungan Tugu dan Gapura Batas Wilayah, serta kawasan Pitung, dari peserta Sayembara diharapkan dapat memenuhi kriteria sebagai berikut:

A. Sayembara ini adalah bagian dari penataan 12 Destinasi Wisata Bahari Jakarta Utara, sebagai berikut:

i. Kawasan Muara Angke ii. Menara Syahbandar iii. Pasar Ikan

iv. Pelabuhan Sunda Kelapa v. Gedung VOC (Galangan) vi. Kawasan Ancol

vii. Stasiun Tanjung Priok viii. Kawasan Tugu

ix. Kawasan Marunda (mulai dari Vihara) x. Kawasan Al-Alam I

xi. Kawasan Al-Alam II xii. Kawasan Pitung

B. Untuk penataan 3 Kawasan, perlu ditambahkan fungsi wajib:

i. Arena pertunjukkan (Untuk kawasan Pitung berupa Padepokan Pencak Silat, untuk Lingkungan Tugu berupa arena panggung kesenian)

ii. Museum masing-masing kawasan iii. Souvenir Shop (Kios Cinderamata) iv. Cafe

v. Area wisata kuliner

vi. Toilet Umum, yang nantinya akan di swastanisasi

C. Dalam radius 600 meter dari site Lingkungan Tugu akan dibebaskan dari

(3)

D. Pada penataan Lingkungan Tugu, rumah Pendeta akan dijadikan Museum Tugu, sedangkan area pemakaman eksisting akan diubah menjadi taman prasasti

E. Pada sayembara kawasan Tugu, ditambahkan sayembara Gapura Batas Wilayah (Gapura yang terletak di empat batas wilayah Jakarta Utara) Peserta hanya akan mendesain satu prototipe, untuk kemudian di replikasi desainnya di ketiga batas lainnya. Desain mencirikan kawasan wisata bahari

III. Penjelasan Administratif

A. Syarat Administratif

a. Peserta adalah mereka yang terdaftar sebagai anggota IAI atau anggota IAP

b. Peserta dapat mengikuti sayembara ini secara perseorangan maupun berkelompok

c. Apabila berkelompok, salah satu anggota kelompoknya harus memiliki persyaratan sesuai dengan butir 1 diatas

d. Panitia Pengarah, Panitia Pelaksana, dan Para Juri, serta rekanan yang terkait langsung dengan pihak-pihak tersebut TIDAK DIPERKENANKAN mengikuti sayembara walaupun yang bersangkutan memenuhi kriteria sebagai peserta sayembara.

B. Peserta diminta memasukan karyanya dalam bentuk:

1 . Satu amplop besar (untuk gambar ukuran A2) terdiri atas:

Gambar-gambar karya di atas kertas berukuran A2 maksimal 6 lembar, dan ditempatkan pada panel yang kaku dan ringan.

Jumlah 6 panel tersebut sudah termasuk gambar-gambar: i. Konsep dan/atau gagasan

ii. Rencana Block Plan 1 : 500

iii. Rencana Tapak (Site Plan) 1 : 200 iv. Potongan Keseluruhan 1 : 200

(4)

v. Tampak Keseluruhan 1 : 200

vi. Denah bangunan-bangunan 1 : 100

vii. Tampak bangunan-bangunan (min. 2 sisi) 1 : 100 viii. Potongan bangunan-bangunan (min. 1) 1 : 100

ix. Rancangan interior bangunan (min. 2) x. Perspektif keseluruhan (min. 2)

xi. Garis Besar Rencana Anggaran Biaya dan Spesifikasi Teknis

Skala tersebut di atas tentatif (tidak mengikat), disesuaikan dengan luasan perancangan yang diusulkan peserta selama usulan informatif.

Format panel tidak ditentukan (Portrait atau Lanscape), tergantung masing-masing peserta

Karya yang dimasukan belum pernah diikut sertakan pada sayembara lain. Peserta yang ternyata terbukti melanggar ketentuan diatas, akan dibatalkan keikut sertaannya.

Untuk menjaga kerahasiaan dalam penjurian, peserta harus memasukan karyanya dalam amplop tertutup. Tidak ada Identitas peserta dalam amplop ini, yang ada hanya Nomor Pendaftaran Peserta

2. Satu amplop kecil (untuk gambar dan berkas ukuran A4) terdiri atas: • Satu set gambar asli yang telah diperkecil pada kertas berukuran

A-4. Gambar perkecilan tersebut akan menjadi bahan laporan Panitia pada Pemberi Tugas

Soft copy dalam bentuk CD yang berisi file berformat digital dari lembar A2 karya serta file presentasi

Formulir ”Surat Pernyataan Minat” peserta yang telah diisi dengan nama peserta dan daftar nama anggota lain yang terlibat, lengkap dengan keahliannya dimasukan dalam amplop standar yang tertutuptanpa identitas (Formulir peserta, lihat Lampiran)

(5)

3. Pemasukan Dokumen

Lembar-lembar gambar berikut amplop identitas peserta dimasukkan ke dalam amplop besar kemudian dikirimkan ke Sekretariat Penyelenggara melalui pos, titipan kilat atau dibawa sendiri.

Identitas maupun tanda-tanda yang mengindikasikan identitas peserta tidak boleh tercantum di atas amplop tersebut.

Pengiriman melalui e-mail akan DITOLAK

Batas waktu terakhir penerimaan di Sekretariat Panitia Sayembara: Sudin Kebudayaan dan Permuseuman, Kantor Walikota Jakarta Utara Lt. 9 pada tanggal 9 Desember 2009, paling lambat pukul 16.00 WIB

Pemasukan karya melewati batas waktu tersebut akan DITOLAK 4. Ukuran dan warna amplop bebas (disediakan oleh masing-masing

peserta.

Contoh: Amplop A2 dan A4

NO.1

Kepada Yth Panitia Sayembara

Penataan Kawasan/Lingkungan ... (Cantumkan Nama Kawasan/Lingkungan) Jakarta Utara

(6)

Contoh: Amplop Kecil NO.1 Kepada Yth Panitia Sayembara Penataan Kawasan/Lingkungan ... (Cantumkan Nama Kawasan/Lingkungan) Jakarta Utara

C. Penjurian:

a. Para Juri tidak mengetahui identitas peserta sayembara dan hanya memeriksa serta menilai karya yang telah lolos pemeriksaan admninistratif dari Panitia Penyelenggara.

b. Apabila jumlah peserta melebihi 20 maka para Juri akan melakukan penyaringan terlebih dulu dalam rangka memilih 10 nominasi. Dari 10 karya nominasi tersebut para Juri akan memilih 3 karya terbaik sebagai pemenang sayembara dan menetapkan rankingnya dalam rangka perolehan hadiah sayembara.

c. Apabila jumlah peserta kurang dari 20 maka para Juri akan langsung memilih 3 karya terbaik sebagai pemenang sayembara dan menetapkan rankingnya dalam rangka perolehan hadiah sayembara.

d. 3 karya terbaik wajib melakukan presentasi di hadapan juri dengan menyertakan maket.

e. Pemilihan pemenang dan penetapan rankingnya bersifat tertutup. f. Prosedur dari peserta sayembara yang tidak sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan Panitia, akan didiskualifikasi sehingga tidak berhak dinilai oleh para Juri.

g. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

(7)

D. Pemenang nominasi 3 besar diwajibkan membuat maket untuk keperluan penjurian 3 besar dan pameran dengan biaya yang akan disiapkan oleh Panitia Penyelenggara sebesar Rp. 2.500.000. Bahan, konstruksi dan skala maket ditentukan oleh masing-masing peserta 3 besar.

E. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan sesuai jadwal dan disiarkan melalui saluran media komunikasi terkait serta diberitahukan kepada peserta terkait melalui telpon atau alamat e-mail masing-masing peserta

F. Sayembara ini akan memilih 3 karya terbaik sebagai pemenang dari masing-masing penataan kawasan lingkungan Al-Alam, kawasan Lingkungan Tugu, dan kawasan cagar budaya Pitung

G. Pemenang Sayembara rancangan ini mendapat imbalan atau pengganti biaya produksi sebagai berikut:

i. Karya Terbaik Pertama : Rp. 40, 000, 000, - ii. Karya Terbaik Kedua : Rp. 25, 000, 000, - iii. Karya Terbaik Ketiga : Rp. 10, 000, 000, -

(pajak hadiah ditanggung pemenang)

H. Pameran seluruh hasil karya sayembara dan pemberian hadiah akan diselenggarakan oleh Pemerintah DKI Jakarta, Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara antara tanggal 14 – 17 Desember 2009 di tempat yang akan ditentukan kemudian.

I. Jadwal Kegiatan Sayembara

Pemasukan Karya : 9 Desember 2009

› Penjurian : 10 Desember 2009

› Pengumuman nominasi 3 besar : 10 Desember 2009

(8)

› Penetapan peringkat pemenang

oleh Walikota Jakarta Utara : 14 Desember 2009

› Pengumuman pemenang : 14 Desember 2009

› Pameran karya, nominasi 10 besar : 14–21 Desember 2009

› Penyerahan hadiah pemenang : 15 Desember 2009

J. Hak cipta dari karya tetap menjadi milik peserta yang telah menciptakan karya tersebut dan tidak ada perubahan apapun yang dapat dibuat tanpa persetujuan tertulis dari peserta terkait.

K. Tidak ada karya, baik itu menguntungkan atau tidak, yang boleh digunakan baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali melalui suatu perjanjian tertulis dengan pencipta karya tersebut.

L. Pemerintah DKI Jakarta, Suku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Jakarta Utara dan panitia berhak mengumumkan, memperbanyak dan mereproduksi gambar karya-karya yang masuk untuk keperluan publikasi.

IV. Penjelasan Teknis

1. Sayembara ini adalah sayembara gagasan dalam tahap pra-rancangan

(preliminary design).

2. Program ruang hanya diberikan secara umum, untuk dikaji dan dikembangkan sendiri oleh peserta - khususnya yang berkaitan dengan penyediaan fasilitas yang dipandang perlu akibat tuntutan fungsional, teknis, estetis maupun simbolis.

3. Karya para peserta sayembara akan dinilai dari butir-butir berikut ini: a. Kepatuhan pada peraturan bangunan setempat.

b. Penyediaan fasilitas dan ruangan secara memadai dan proporsional.

(9)

c. Kontribusi positif kepada lingkung visual sekitar kawasan sayembara.

d. Kontribusi positif kepada lingkung fisik sekitar kawasan sayembara. e. Kontribusi positif kepada lingkung sosial dan ekonomi sekitar

kawasan sayembara.

f. Kontribusi positif kepada perkembangan wacana arsitektur Indonesia.

4. Citra yang diharapkan dari penataan 3 kawasan Al-Alam, Lingkungan Tugu dan Gapura Batas Wilayah, serta Kawasan Pitung adalah:

a. Sebagai titik tujuan wisata sejarah. b. Sebagai landmark kawasan.

c. Sebagai memorable object yang pantas untuk dikunjungi.

5. Batas kawasan diusulkan oleh masing-masing peserta, namun, minimum

development adalah site eksisting dari masing-masing kawasan

6. Kebutuhan dan program ruang digagas oleh peserta sayembara

7. Perencanaan Kawasan Cagar Budaya Pitung dan Kawasan Lingkungan Al-Alam dapat dikoneksikan desainnya, namun pada teknis pengumpulan, tetap harus dimasukkan sebagai dua karya

8. Reklamasi daerah-daerah payau diperbolehkan

9. Tidak diperbolehkan menggunakan sistem basement (dikhawatirkan akan terkendala akibat banjir rob), namun dimungkinkan usulan adanya gedung/area parkir

10. Pada masing-masing perancangan kawasan, ditambahkan dua fungsi wajib: Area penjualan souvenir, Arena pertunjukan kesenian, dan Area

(10)

V. Penjelasan Teknis Per Kawasan Penataan

A. Kawasan Al-Alam

a. Tidak diperbolehkan mengubah/menghilangkan bangunan Masjid Al-Alam

b. Mempertimbangkan adanya banjir rob yang mencapai +/- 1meter dari muka tanah

c. Peserta mengusulkan batasan pembebasan lahan dan bangunan d. Area-area yang diwajibkan menjadi bagian perancangan adalah

i. Arena pertunjukkan (terbuka/tertutup) ii. Souvenir Shop

iii. Toilet Umum, yang nantinya akan di swastanisasi iv. Museum Area wisata kuliner

B. Lingkungan Tugu dan Gapura Batas Wilayah Jakarta Utara a. Lingkungan Tugu

i. Tidak diperbolehkan mengubah/menghilangkan bangunan Gereja dan Lonceng

ii. Dinding batas menuju sungai dianggap tidak ada

iii. Peserta mempertimbangkan pelebaran badan sungai menjadi 20 meter dari lebar sungai eksisting

iv. Peserta mempertimbangkan adanya wisata sungai yang direncanakan akan dikembangkan

v. Peserta diperbolehkan mengusulkan penataan diluar Lingkungan Tugu termasuk akses jembatan menuju Pemukiman penduduk

vi. Rumah-rumah Pendeta diusulkan menjadi museum

vii. Area Pemakaman warga keturunan Portugis diusulkan menjadi taman prasasti

viii. Area-area yang diwajibkan menjadi bagian perancangan adalah

(11)

1. Arena pertunjukkan (terbuka/tertutup) 2. Souvenir Shop

3. Toilet Umum, yang nantinya akan di swastanisasi 4. Museum Area wisata kuliner

ix. Area sekolah eksisting (sebelah selatan gereja) dapat diusulkan desainnya

x. Desain tidak bersifat mengikat: jalur kendaraan, zoning kegiatan baru, selama diluar Bangunan Gereja, Lonceng, dan area museum

b. Gapura Batas Wilayah Jakarta Utara

i. Sayembara Gapura Batas Wilayah merupakan bagian yang harus dikerjakan peserta Sayembara Lingkungan Tugu. ii. Dalam rangka penataan kembali kawasan-kawasan di

Jakarta Utara, Pemda DKI Jakarta Utara, selain akan menata kawasan Pitung, Masjid Al-Alam II dan Gereja Toegoe, Pemda bermaksud juga membuat 4 (empat) buah Gapura pembatas antara wilayah yang akan dibuat di perbatasan kawasan sebagai berikut:

1. Jakarta Utara – Jakarta Pusat (Gunung Sahari) 2. Jakarta Utara – Jakarta Barat : (Tanjung Priok) 3. Jakarta Utara – Jakarta Timur (Sunter)

4. Jakarta Utara – Tangerang (Bandara)

iii. Persyaratan perancangan Gapura Pembatas Wilayah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mencirikan kawasan Jakarta Utara sebagai Kota Pesisir/Pantai Jakarta, mempunyai unsur perahu dan ombak

2. Mudah terlihat (eye catching), diberi tulisan/semboyan singkat, bebas, namun bermakna (misalnya: Anda memasuki Kawasan Jakarta Utara; Selamat Datang

(12)

di Jakarta Utara; Jakarta Utara Kota Wisata Pesisir; Welcome to North Jakarta City; dsb)

3. Ketinggian gapura (bebas, namun dapat dilewati oleh kendaraan container). Gapura dapat berbentuk 3 bagian (Tepi kiri, tepi atas, dan tepi kanan) atau 2 bagian (tepi kiri dan tepi kanan, seperti gapura Bali). 4. Pagu maksimum Rp.400.000.000 (termasuk

perencanaan, pengawasan dan biaya konstruksi) 5. Penempatan tidak mengganggu lalu lintas kendaraan

dan lalu lalamg orang/pejalan kaki.

6. Dibuat dari bahan/material yang sifatnya ” maintenance free” (termasuk bebas korosi

C. Kawasan Pitung

a. Tidak diperbolehkan mengubah/menghilangkan bangunan Rumah Si Pitung

b. Mempertimbangkan adanya banjir rob yang mencapai +/- 1meter dari muka tanah

c. Mempertimbangkan desain gapura masuk kawasan dan jembatan untuk dua mobil (eksisting: hanya jembatan untuk kendaraan roda dua dan orang)

d. Peserta mengusulkan batasan pembebasan lahan dan bangunan

e. Area-area yang diwajibkan menjadi bagian perancangan adalah i. Arena pertunjukkan (terbuka/tertutup)

ii. Souvenir Shop

iii. Toilet Umum, yang nantinya akan di swastanisasi iv. Museum Area wisata kuliner

(13)

VI. Tanya-Jawab

NO PESERTA PERTANYAAN JAWABAN

1 Ridwan Khalkali

Gambar CAD Objek Cagar Budaya (Rumah Si Pitung, Masjid Al-Alam, dan Lingkungan Gereja Tugu)

Gambar CAD tidak disediakan panitia, harap peserta mengembangkannya dari gambar yang telah diberikan (terlampir dalam berita acara)

2 Ir. Toga H. Panjaitan

Permintaan file presentasi penjelasan sayembara

Apakah ada surat untuk survey Gereja pada Lingkungan Tugu

apakah boleh dibongkar

Bagian mana dari lingkungan Tugu yang diperbolehkan untuk dibongkar

Sebagian besar isi presentasi penjelasan sayembara sudah terlampir pada bagian awal berita acara ini

Tidak diperlukan surat untuk survey, namun dengan mengatas namakan untuk keperluan sayembara penataan 3 kawasan dari Suku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Jakarta Utara • Gereja dan Lonceng pada

Lingkungan Tugu merupakan bangunan/objek konservasi cagar budaya tipe A. Ini berarti tidak boleh merubah selubung bangunan/objek • Semua bangunan/bagian dalam

Lingkungan Tugu diperbolehkan dibongkar (dianggap tidak ada), KECUALI Gereja dan Lonceng

Demikian Berita Acara Rapat Penjelasan Sayembara Penataan Kawasan Jakarta Utara: Kawasan Al-Alam, Lingkungan Tugu dan Gapura batas Wilayah Jakarta Utara, serta Kawasan Pitung, ini dibuat, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Kerangka Acuan Kegiatan (TOR).

(14)

Rapat Penjelasan ditutup jam 11.15 oleh Ketua Panitia Sayembara, dan dilanjutkan dengan Peninjauan Lapangan(site visit)

Jakarta, 9 November 2009

1. Panitia Sayembara 3 Kawasan DKI Jakarta Utara : a. Ketua: Ir. Kuntjoro Sukardi

b. Wakil Ketua: Joko Adianto, ST., M.Ars. c. Sekretaris: Abraham Seno B., ST., M.Ars.

2. Wakil Peserta Sayembara: a. Ir. Toga H. Panjaitan b. Ridwan Khalkali

LAMPIRAN

SURAT PERNYATAAN MINAT MENGIKUTI SAYEMBARA PENATAAN KAWASAN JAKARTA UTARA:

i. KAWASAN AL-ALAM

ii. LINGKUNGAN TUGU DAN GAPURA BATAS WILAYAH iii. LINGKUNGAN PITUNG

(15)

SURAT PERNYATAAN MINAT MENGIKUTI SAYEMBARA PENATAAN KAWASAN JAKARTA UTARA: KAWASAN AL-ALAM

_____________________________________________________________________________ Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Alamat :

Telepon/HP/Fax :

Email :

Bertindak untuk dan atas nama : Perorangan/Kelompok Nama Samaran :

Nomor Pendaftaran :

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah memgetahui adanya pengadaan SAYEMBARA PENATAAN KAWASAN JAKARTA UTARA: KAWASAN AL-ALAM, maka dengan ini saya menyatakan berminat untuk mengikuti proses sayembara sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (TOR) dan Berita Acara Rapat Penjelasan. Saya menyadari bahwa keputusan Dewan Juri, tidak dapat diganggu gugat.

Susunan Anggota Kelompok sebagai berikut:

NO NAMA KEAHLIAN TANDA TANGAN

1 2 3 4 5

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab

..., 9 Desember 2009

Penanggung Jawab

Tanda Tangan di atas Meterai Rp.6000

(16)

SURAT PERNYATAAN MINAT MENGIKUTI SAYEMBARA PENATAAN KAWASAN JAKARTA UTARA:

LINGKUNGAN TUGU DAN GAPURA BATAS WILAYAH

_____________________________________________________________________________ Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Alamat :

Telepon/HP/Fax :

Email :

Bertindak untuk dan atas nama : Perorangan/Kelompok Nama Samaran :

Nomor Pendaftaran :

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah memgetahui adanya pengadaan SAYEMBARA PENATAAN KAWASAN JAKARTA UTARA: LINGKUNGAN TUGU DAN GAPURA BATAS WILAYAH, maka dengan ini saya menyatakan berminat untuk mengikuti proses sayembara sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (TOR) dan Berita Acara Rapat Penjelasan. Saya menyadari bahwa keputusan Dewan Juri, tidak dapat diganggu gugat.

Susunan Anggota Kelompok sebagai berikut:

NO NAMA KEAHLIAN TANDA TANGAN

1 2 3 4 5

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab

..., 9 Desember 2009

Penanggung Jawab

Tanda Tangan di atas Meterai Rp.6000

(17)

SURAT PERNYATAAN MINAT MENGIKUTI SAYEMBARA PENATAAN KAWASAN JAKARTA UTARA: LINGKUNGAN PITUNG

_____________________________________________________________________________ Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Alamat :

Telepon/HP/Fax :

Email :

Bertindak untuk dan atas nama : Perorangan/Kelompok Nama Samaran :

Nomor Pendaftaran :

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah memgetahui adanya pengadaan KAWASAN PITUNG, maka dengan ini saya menyatakan berminat untuk mengikuti proses sayembara sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (TOR) dan Berita Acara Rapat Penjelasan. Saya menyadari bahwa keputusan Dewan Juri, tidak dapat diganggu gugat.

Susunan Anggota Kelompok sebagai berikut:

NO NAMA KEAHLIAN TANDA TANGAN

1 2 3 4 5

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab

..., 9 Desember 2009

Penanggung Jawab

Tanda Tangan di atas Meterai Rp.6000

Referensi

Dokumen terkait

Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin dan Sebagai pembimbing 1 skripsi yang telah banyak

Obyek utama dalam penelitian ini yaitu mengetahui torsi dan daya motor bakar 4 tak dengan pengaplikasian katup standart dan modifkasi yang memiliki ukuran

Hasil temuan melalui kegiatan wawancara dan observasi, ditemukan permasalahan yaitu model berdasarkan latihan strategi serangan futsal yang diterima oleh pemain

Quraish Shihab dalam al-Qur‟an Surat Luqman ayat 13-19 adalah memberikan peran penting terehadap keluarga khususnya orang tua, dalam mendidik anak (dimulai usia dini)

You may not need to go outside to search the e-book Becoming Animal: Contemporary Art In The Animal Kingdom (MIT Press) From The MIT Press Searching as well as downloading guide

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pengadukan terhadap peningkatan kadar asam lemak omega dalam minyak biji anggur dengan metode kompleksasi urea.. Metode

MSDD digambarkan dengan ciri-ciri mengalami problem komunikasi, sosial, dan proses sensoris (proses penerimaan rangsang indrawi). Ciri-cirinya yang jelas adalah

Berdasarkan hal di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang elastisitas batuan pada kerak bumi berdasarkan data gempabumi yang episenter di