• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Klasifikasi Jenis Gas Alkohol dan Butana Menggunakan Metode Suport Vector Machine

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Klasifikasi Jenis Gas Alkohol dan Butana Menggunakan Metode Suport Vector Machine"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Klasifikasi Jenis Gas Alkohol dan

Butana Menggunakan Metode

Suport Vector

Machine

Husnawati

Jurusan Sistem Komputer Universitas Indo Global Mandiri

Palembang, Indonesia email : uthy.51291@gmail.com

Rian Rahmanda Putra Jurusan Sistem Komputer Universitas Indo Global Mandiri

Palembang, Indonesia Email : rian@uigm.ac.id

Abstrak—Penyebaran gas berbahaya dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem, jenis gas yang tersebar dapat terdeteksi melalui hidung manusia, akan tetapi bila penyebaran gas tersebut terhirup manusia maka akan memiliki efek yang buruk dalam jangka panjang maupun singkat terhadap manusia tersebut. Pada penelitian ini akan dirancang sebuah sistem yang dapat mengklasifikasi jenis gas berdasarkan tingkat konsentrasi gas yang terdeteksi menggunakan metode

Support Vector Machine (SVM). Jenis gas yang diuji adalah alcohol dan butana pengujian dilakukan menggunakan sensor gas MQ dengan mengenalkan pola gas terhadap sistem melalui data training. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa sistem klasifikasi jenis gas alcohol dan butana menggunakan metode SVM dapat mengenali gas yang terdeteksi dengan baik berdasarkan pola dan tingkat konsentrasi gas yang menyebar di udara.

Kata Kunci—Data Mining; Klasifikasi Gas; Support Vector Machine; Sensor Gas.

I. PENDAHULUAN

Penyebaran gas berbahaya akan mengakibatkan dampak yang buruk terhadap lingkungan, seperti kerusakan pada keseimbangan ekosistem, kerugian secara fisik maupun secara perekonomian [1]. Penyebaran gas berbahaya dapat ditanggulangi lebih awal jika diketahui sumber dari kebocoran gas tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir telah banyak dilakukan penelitian – penelitian untuk mencari sumber kebocoran gas dengan menggunakan metode SVM, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh [2] yang mengimplementasikan kendali logika

fuzzy dan pengenalan pola support vector machine

pada olfactory arm mobile perangkat untuk identifikasi gas.

Metode SVM (Support Vector Machine) sangat baik dalam menyelesaikan klasifikasi masalah [3][4]. Metode SVM biasanya juga digunakan dalam pengenalan pola (pattern recognition) [5]. Metode SVM (Support Vector Machine) yang digunakan untuk menentukan pola dan konsentrasi gas yang menjadi target. Metode SVM juga digunakan pada

penelitian [6] dalam menaganalisis electronic nose

yang dapat mengidentifikasi tipe gas dan mengestimasi konsentrasi gas tersebut.

Pada penelitian ini akan diterapkan metode

support vector machine yang ditanamkan pada mikrokontroller menggunakan sensor 3 dan MQ-5 untuk mengklasifikasi jenis gas alcohol dan gas butane yang tersebar di udara, pada penelitian ini akan di uji akurasi pembacaan masing – masing sensor terhadap penyebaran gas di udara pada ruangan tertutup.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sensor Gas Alkohol (MQ-3)

Sensor gas alkohol yang dipilih pada sistem ini adalah jenis MQ-3. Sensor tersebut diproduksi oleh Hanwei Electronic Co. Ltd. Sensor MQ-3 memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap gas alkohol dan sensitivitas yang kecil terhadap gas benzena [7]. Gambar 1 menunjukkan tingkat sensitivitas MQ-3 terhadap beberapa gas yang dapat terdeteksi.

Gambar 1. Karakteristik Sensitivitas MQ-3 Terhadap Beberapa Gas yang Terdeteksi [7].

(2)

Pada gambar 1. Dapat dilihat bahwa gas alkohol yang dapat terdeteksi pada sensor gas MQ-3 memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis gas lain yang terdeteksi pada sensor tersebut.

B. Sensor Gas Butana (MQ-5)

Sensor gas MQ-5 adalah sensor semikonduktor yang digunakan untuk mendeteksi jenis gas butane yang banyak terkandung pada Liquid Premium Gas

(LPG) [8]. Bahan penting dari MQ-5 adalah timah dioksida (SnO2), yang memiliki konduktivitas sangat rendah dalam udara bersih. Sensor gas ini tidak hanya memiliki sensitivitas terhadap gas butana tetapi juga jenis gas alam lainnya, seperti asap (CO) dan alkohol. Sensor MQ-5 juga dapat digunakan untuk mendeteksi gas yang mudah terbakar seperti metana. Pada gambar 2 dapat dilihat tingkat sensitivitas sensor terhadap jenis – jenis gas yang terdeteksi.

Gambar 2. Karakteristik Sensitivitas MQ-5 Terhadap Jenis Gas yang Terdeteksi [8].

C. Algoritma Support Vector Machine

Salah satu metode yang paling banyak mendapat perhatian dalam bidang pengenalan pola yaitu SVM (support vector machine) [9]. SVM merupakan pembelajaran yang didasari pada teori statistik yang dikombinasikan dengan teori-teori belajar yang telah ada seperti konsep kernel trick, teori umum, metode optimasi, dan lain sebagainya [10].

SVM mampu mengklasifikasi data secara linear

maupun non-linear, dimana teknik ini selalu berusaha untuk mencari bidang pemisah terbaik atau dikenal dengan istilah hyperplane untuk memisahkan data sesuai kelas yang ditentukan [11][9]. Salah satu contoh bidang hyperplane untuk kasus dua kelas seperti pada gambar 3.

(a)

(b)

Gambar 3. Bidang Pemisah Hyperplane Untuk Kasus Dua Kelas, (a) kasus linear, (b) kasus

non-linear [9][11].

Dari gambar 3, maka dapat ditentukan support vector yaitu data yang paling dekat dengan bidang pembatas hyperplane. Kasus pemecahan masalah untuk mencari bidang hyperplane menurut [12] dan [10] dapat diuraikan menjadi persamaan 1.

D = {(x1, y1),….,(xn,yn)}, x Rn, y  {-1,1} (1)

Dari banyaknya data hyperplane tersebut akan diasumsikan data positif dan negative. Dimana poin x yang berada pada hyperplane memenuhi (w,x)+b=0. Untuk menormalkan fungsi hyperplane maka dapat dilihat pada persamaan 2.

y1[(w,xi) + b] ≥ 1, i = 1,…..,l (2)

Ketika memaksimalkan jarak yang tegak lurus dari hyperplane terhadap titik asal 2/||w|| dan interval terbesar ||w||2 minimum, maka akan diperoleh margin

terbesar. Quadrating programming adalah salah satu sollusi untuk menemukan hyperplane sebagai pemisah yang tepat, dapat digunakan persamaan 3. min

2

1||w||2 (3)

subject to : y1[(w,xi) + b] ≥ 1, i = 1,…..,l

Pada persamaan 3 digunakan perhitungan dengan menggunakan fugsi lagrange, sehingga dari persamaan tersebut dapat diperoleh persamaan 4.

(3)

ɸ

(w,b,α) = 2 1||w||2 -

 l i1i (y1[(w,xi) + b] – 1) (4)

Untuk penyelesaian secara optimal maka dapat digunakan persamaan 5, dimana nilai α merupakan

langrange multiplier.

  

i j i i i k j i j i j i k

y

y

K

x

x

1 1 1

,

,

,

,

2

1

max

 (5) Subject to:

1 i, yi  0 l i

l

i

C

i

,

1

,....,

0

Pada kasus data yang non linear maka fungsi

j i

x

x

K

,

diselesaikan dengan memanfaatkan fungsi kernel seperti polynomial, Gaussian Radial Basis Function (RBF), dan multi-layer perceptron. Sedangkan pada kasus klasifikasi lebih dari dua kelas dapat digunakan metode one vs others [9].

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Konsep Perancangan Sistem Klasifikasi

Untuk mengidentifikasi jenis gas yang digunakan, maka pada penelitian ini menggunakan dua jenis gas sensor, yaitu gas sensor jenis MQ3 sebagai pendeteksi gas alcohol, dan sensor gas jenis MQ5 sebagai pendeteksi gas butana. Jenis gas akan dikenali polanya melalui klasifikasi SVM, klasifikasi pola gas dengan SVM menggunakan metode one vs other dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Arsitektur SVM dengan Metode One vs Others.

Dari gambar 4. arsitektur SVM dengan metode

one vs others langkah – langkah untuk membuat program algoritma SVM dalam mengidentifikasi gas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Tahapan Pelatihan, dimana pada tahapan ini akan ditentukan jumlah kelas SVM biner, kemudian memetakan data dari input space ke dalam feature space menggunakan kernel

Radial Basis Function (RBF) seperti pada persamaan 6. 2

||

||

exp(

)

,

(

x

y

x

y

K

(6)

Kemudian tentukan nilai support vector dari nilai α ≠ 0 dengan menghitung nilai α1, α2, α3,….,

αn dari quadrating program, maka akan

diperoleh data X1 yang berkorelasi dengan α ≠ 0

sebagai support vector.

2. Tahapan Pengujian, yaitu menentukan jumlah kelas SVM biner, kemudian memetakan data dari input space ke dalam feature space

menggunakan kernel RBF, dan menghitung fungsi pengambilan keputusan terakhir.

IV. HASIL DAN ANALISA

A. Pengujian Modul Sensor Gas MQ

Modul sensor gas yang digunakan adalah jenis MQ, ada dua modul yang dipakai yaitu MQ3 sebagai sensor gas untuk mendeteksi gas alcohol, dan MQ5 sebagai sensor gas untuk mendeteksi gas butana. Pada modul sensor gas, sumber gas diukur dengan jarak 10 cm, 20 cm, 30 cm, 40 cm dan 50 cm dalam rentang waktu per 500 ms selama 10 detik. Hasil pembacaan nilai adc dan rentang waktu yang diberikan terhadap sensor gas yang dapat terdeteksi oleh modul MQ3, dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Grafik Nilai ADC Sensor Gas MQ3 Terhadap Waktu.

Hasil pengujian terhadap sensor gas MQ3 memperlihatkan bahwa sensor gas mampu mendeteksi gas alcohol dengan stabil pada rentang jarak 10 hingga 50 cm dalam waktu 10 detik, dengan hasil pembacaan nilai adc pada sensor gas yang menghasilkan fungsi linear. Maka, modul sensor gas MQ3 sebagai pendeteksi gas alcohol sangat layak untuk digunakan pada penelitian ini. Sedangkan hasil pembacaan nilai adc dan rentang waktu yang diberikan terhadap sensor gas MQ5 dapat dilihat pada Gambar 6.

(4)

Gambar 6. Grafik Nilai ADC Sensor Gas MQ5 Terhadap Waktu.

B. Pengujian Sistem Klasifikasi Jenis Gas

Pengujian sistem ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sensor gas dalam mengidentifikasi jenis gas yang dipasang pada sumber gas, serta untuk mengukur tingkat keberhasilan pembacaan sensor gas menggunakan metode klasifikasi SVM. Pada proses klasifikasi, yang pertama membandingkan nilai pada kelas pertama yaitu gas alcohol terhadap kelas lainnya yang bukan gas alcohol (udara bebas), kemudian nilai tersebut akan dibandingkan pada kelas kedua yaitu gas butana terhadap kelas lainnya yang bukan gas butana.

Ketika gas alcohol tidak dikenali, maka SVM akan membandingkan dengan kelas kedua apakah gas tersebut termasuk jenis butana atau bukan, apabila keduanya tidak dikenali, maka SVM tidak dapat menampilkan jenis gas yang terdeteksi, dengan kata lain jenis gas tidak dapat diprediksi (unpredicted). Nilai gamma yang ditetapkan pada pengujian ini adalah 0,5.

Hasil pengujian klasifikasi gas alcohol dengan metode SVM pada ruangan tertutup dapat dilihat pada tabel 1. Pada pembacaan sensor gas MQ-3 dan MQ-5 untuk gas alcohol, semakin jauh jarak perangkat terhadap sumber gas maka nilai konsentrasi gas yang terdeteksi akan semakin berkurang, hal ini dapat dilihat pada tabel 1 untuk pembacaan gas alcohol pada jarak perangkat 10 cm terhadap sumber gas menghasilkan nilai adc 390-395 pada sensor MQ-3 dan 298-MQ-301 pada sensor MQ-5.

Sedangkan pada jarak yang diambil 50 cm dari perangkat terhadap sumber gas, nilai adc yang diperoleh berkisar antar 300-345 untuk sensor MQ-3 dan 198-210 untuk sensor MQ-5. Hal ini membuktikan bahwa sensor MQ-3 sangat sensitive terhadap gas alcohol, sedangkan sensor MQ-5 memiliki sensitivitas yang rendah terhadap gas alcohol.

TABEL 1.HASIL KLASIFIKASI SVM PADA GAS ALKOHOL

No. Jarak Hasil Klasifikasi

1 10 Cm

2 20 Cm

3 30 Cm

4 40 Cm

5 50 Cm

Untuk hasil pengujian klasifikasi jenis gas butana dengan metode SVM pada ruangan tertutup dapat dilihat pada tabel 2. Pada pembacaan sensor gas MQ-3 dan MQ-5 untuk gas butana, semakin jauh jarak perangkat terhadap sumber gas maka nilai konsentrasi gas yang terdeteksi juga akan semakin berkurang, hal ini dapat dilihat pada tabel 2 untuk pembacaan gas butana pada jarak perangkat 10 cm terhadap sumber gas, akan menghasilkan nilai adc 355-400 pada sensor MQ-3 dan 110-115 pada sensor MQ-5.

Sedangkan pada jarak yang diambil 50 cm dari perangkat terhadap sumber gas, nilai adc yang diperoleh berkisar antar 299-302 untuk sensor MQ-3 dan 90-98 untuk sensor MQ-5. Hal ini membuktikan bahwa sensor MQ-3 juga sangat sensitive terhadap

(5)

gas butana, namun konsentrasi yang dibaca tetap lebih rendah daripada gas alcohol.

TABEL 2.HASIL KLASIFIKASI SVM PADA GAS BUTANA.

No. Jarak Hasil Klasifikasi

1 10 Cm

2 20 Cm

3 30 Cm

4 40 Cm

5 50 Cm

Sedangkan untuk sensor MQ-5 memiliki sensitivitas yang cukup rendah terhadap gas butana, akan tetapi hasil pembacaan konsentrasi gas yang diperoleh cukup stabil, sehingga penyebaran gas butana di udara tetap akan dapat terdeteksi oleh sensor.

Sedangkan hasil pengujian klasifikasi metode SVM untuk gas alcohol dan butana pada saat perangkat diam dengan ditambahkan gangguan angin dapat dilihat pada tabel 3.

TABEL 3.HASIL KLASIFIKASI SVM PADA SENSOR GAS DENGAN GANGGUAN ANGIN.

No. Jarak Hasil Klasifikasi

1 10 Cm

2 20 Cm

3 30 Cm

Pada hasil pembacaan nilai sensor gas MQ-3 dan MQ-5 dengan ditambahkan gangguan angin yang berasal dari AC (air conditioner) dengan suhu 16o

celcius dan kipas USB dengan input 5v dc pada jarak 10 cm hingga 30 cm untuk gas alcohol dan butana,

(6)

menghasilkan pembacaan nilai konsentrasi gas yang kurang stabil, namun tetap terdeteksi dan jenis gas tetap dapat diklasifikasi dkarenakan data training

yang telah di set pada algoritma SVM tetap berkisar pada nilai adc tersebut.

Grafik yang dihasilkan untuk gas alcohol pada jarak tersebut berubah – ubah dikarenakan terdapat gangguan angin disekitar aliran udara, begitu juga untuk pembacaan sensor gas MQ-3 dan MQ-5 untuk gas butana grafik yang dihasilkan tidak stabil dan semakin menurun tergantung dengan pola penyebaran gas di udara.

Dari perbandingan hasil pembacaan nilai adc pada kedua sensor tersebut maka semakin jauh jarak perangkat terhadap sumber gas, maka nilai konsentrasi yang diperoleh jugan akan semakin rendah.

V. KESIMPULAN

Pada hasil penelitian diperoleh kesimpulan jika metode SVM dapat mengklasifikasikan jenis gas yang terdeteksi dengan sangat baik pada ruangan yang tertutup tanpa gangguan angina, sedangkan jika terdaoat gangguan pada lingkungan sekitar, akan menyebabkan hasil pembacaan sensor gas menjadi kurang optimal, sehingga SVM tidak dapat mengklasifikasikan gas yang terdeteksi dengan baik.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih disampaikan kepada laboratorium perangkatika Jurusan Sistem Komputer Universitas Sriwijaya, dan Jurusan Sistem Komputer Universitas Indo Global Mandiri.

REFERENCES

[1] H. Husnawati, F. GF, and S. Nurmaini, “The Development of Hybrid Methods in Simple Swarm Robots for Gas Leak Localization.pdf,” Int. Conf. Signals Syst., pp. 197–202, 2017.

[2] M. Rivai, Rendyansyah, and D. Purwanto., “Implementation of Fuzzy Logic Control in Robot Arm for Searching Location of Gas Leak,” Int. Semin. Intell. Technol. Its Appl. IEEE, vol. 15, no. 978-1-4799-7711–6, pp. 69–74, 2015.

[3] J. Jiong and Z. Hao-ran, “A Fast Learning Algorithm for One-Class Support Vector Machine,” Third Int. Conf. Nat. Comput. (ICNC 2007), no. Icnc, pp. 19–23, 2007.

[4] Z. Zeng, H. Yu, H. Xu, Y. Xie, and J. Gao, “Fast training Support Vector Machines using parallel sequential minimal optimization,” 2008 3rd Int. Conf. Intell. Syst. Knowl. Eng., pp. 997–1001, 2008.

[5] M. Kugler, K. Aoki, S. Kuroyanagi, and A. Iwata,

“Feature Subset Selection for Support Vector Machines using Confident Margin Illwll _,” pp. 907–912, 2005.

[6] M. Gaudioso, C. Pace, and E. Informatica, “On the Use of the SVM Approach in Analyzing an Electronic Nose,” pp. 42–46, 2007.

[7] L. HANWEI ELETRONICS CO., “Technical Mq-3 Gas Sensor,” Tech. Data, pp. 3–4, 2015. [8] H. Electronics, “Mq-5 Gas Sensor,” vol. 1, pp. 5–

6.

[9] S. Lee, “A survey on pattern recognition applications of support vector machines,” vol. 17, no. 3, pp. 459–486, 2003.

[10] P. Jiang, M. Zeng, Q. Meng, F. Li, and Y. Li, “A Novel Object Recognition Method for Mobile Robot Localizing Single Odor / Gas Source in Complex Environments,” vol. 00, pp. 0–4, 2008. [11] C. J. C. Burges, “A Tutorial on Support Vector

Machines for Pattern Recognition,” Data Min. Knowl. Discov., vol. 167, pp. 121–167, 1998. [12] C. J. C. Burges, “A Tutorial on Support Vector

Machines for Pattern Recognition,” Data Min. Knowl. Discov., vol. 2, no. 2, pp. 121–167, 1998.

Gambar

Gambar  1  menunjukkan  tingkat  sensitivitas  MQ-3  terhadap beberapa gas yang dapat terdeteksi
Gambar 3. Bidang Pemisah Hyperplane Untuk  Kasus Dua Kelas, (a) kasus linear, (b) kasus
Gambar 5. Grafik Nilai ADC Sensor Gas MQ3  Terhadap Waktu.
Gambar 6. Grafik Nilai ADC Sensor Gas MQ5  Terhadap Waktu.

Referensi

Dokumen terkait

Grafik Hubungan Yield dengan Rasio Bahan-Pelarut pada Konsentrasi Pelarut 1 g / 100mL Gambar 3 hingga gambar 5 menunjukan grafik hubungan yield dengan rasio bahan-pelarut

Prinsip kerja percobaan ini yaitu merangkai rangkaian kombina- sional dan komparator dari gerbang logika dasar dengan menggunakan IC 7408, IC 7432, dan IC 7485 dengan keluaran

Desain ini merupakan suatu bentuk rancangan penelitian yang terdiri dari satu kelompok partisipan yang diobservasi sebelum perlakuan (pretest), kemudian dikenai

Pemilihan informan secara purposive dilakukan berdasarkan kriteria yaitu konsumen ibu rumah tangga yang setiap bulannya berbelanja di perbelanjaan retail pasar swalayan yang membawa

disusun draft deskripsi kerja yang baru, sesuai dengan struktur organisasi yang baru pula. Oleh karena itu, proses ini baru dapat dimulai ketika

Ayam jantan dari hasil persilangan ayam lokal dengan ayam ras pedaging memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan hasil persilangan sesama ayam lokal..

bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Indikator

Dengan kata lain, Bank Islam (Bank Syariah) adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lau lintas permbayaran serta peredaran