• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN MARGINAL DESA SIHIONG BONATUA LUNASI TOBASA UNTUK TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera L.) DAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN MARGINAL DESA SIHIONG BONATUA LUNASI TOBASA UNTUK TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera L.) DAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

159 EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN MARGINAL DESA SIHIONG BONATUA LUNASI TOBASA UNTUK TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera L.) DAN

JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) Bintang*, Supriadi, Mariani Sembiring

Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, USU, Medan- 20155 Corresponding author : bintangsitorus@ymail.com

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan lahan marjinal di Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Tobasa mendukung tanaman anggur (Vitis vinifera L.) dan jambu biji (Psidium guajava L.), dimulai tahun 2012-2014 menggunakan metoda survey, dengan dua tahapan yakni mengklasifikasikan kemampuan lahan di Sihiong dan mengevaluasi kesesuaian lahan terhadap tanaman anggur dan jambu biji. Data primer dari lapangan adalah kemiringan lereng, erosi, solum, drainase, singkapan batuan dan bahaya banjir/genangan. Analisis properti tanah (tekstur, permeabiltas, bulk density, salinitas, bahan organik, pH, Kapasitas Tukar Kation, Kejenuhan Basa) dilakukan di laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian USU Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan daerah Sihiong termasuk kelas III dengan kemampuan lahan aktual kelas III(es). Upaya perbaikan dapat dilakukan untuk mengatasi erosi dengan membuat teras di lahan sedangkan tekstur tanah Lempung Berpasir (t4) tidak dapat dirubah. Dengan adanya perbaikan maka kemampuan lahan potensial Sihiong menjadi kelas III(s). Kemampuan lahan

di Desa Sihiong dapat mendukung tanaman Tanaman Anggur (Vitis vinifera L.) pada

kesesuaian lahan aktual terendah S3 (eh) dan upaya perbaikan akan meningkatkan kelas potensial menjadi S2 (tc,wa) dengan faktor pembatas tc,wa (temperatur dan ketersediaan air/lama masa kering) tidakdapat/sulit diperbaiki. Kesesuaian untuk tanaman jambu biji (Psidium guajava L.) berada pada kelas S3 (nr,eh) dengan faktor pembatas retensi hara dan bahaya erosi. Alternatif perbaikan dengan pemberian bahan organik yang diperkaya mineral basa dapat meningkatkan kelas kesesuaian lahan potensial menjadi S2 (tc) dengan faktor pembatas tc (temperatur) yang sulit diperbaiki.

Kata kunci: Lahan marginal, Tobasa, anggur, jambu biji,

PENDAHULUAN

Kemampuan lahan adalah potensi lahan untuk penggunaan berbagai sistem pertanian secara umum tanpa menjelaskan peruntukan untuk jenis tanaman tertentu maupun tindakan – tindakan pengelolaannya. Tujuannya adalah untuk mengelompokkan lahan yang dapat diusahakan bagi pertanian berdasarkan potensi dan pembatasnya agar dapat berproduksi secara berkesinambungan. Kemampuan lahan merupakan lingkungan

fisik yang meliputi iklim, relief, tanah, hidrologi, dan vegetasi. Faktor-faktor ini hingga batas tertentu mempengaruhi potensi dan kemampuan lahan untuk mendukung suatu tipe penggunaan tertentu (Arsyad, 1989).

Lahan marginal dapat dilihat dari ciri tanah dengan kondisi seperti penurunan status hara dan dan aktifitas biologi tanah serta kandungan bahan organik. Lahan dengan kapasitas menahan air yang sangat rendah, lahan yang mengalami kerusakan dan kehilangan fungsi hidrologis maupun

(2)

160 ekonomi yang diakibatkan oleh erosi air

atau angin atau telah terjadi salinitas dan pencemaran yang hebat (Suharta, 2010).

Desa Sihiong merupakan salah satu desa di Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir, berjarak sekitar 20 kilometer dari Daerah Tujuan Wisata (DTW) Parapat. Mata pencarian utama masyarakat adalah bertani padi sawah. Lahan kering diusahakan untuk beragam penggunaan, seperti tanaman pangan (padi,

jagung, ubi) dan hortikultura (bawang prei, sawi, cabai, papaya dan

pisang). Sebagian masyarakat ada yang mengusahakan tanaman tahunan seperti coklat dan kopi (BPS, 2010). Sebagai daerah yang bertetangga dengan DTW perlu dikaji kemampuan lahannya untuk introduksi tanaman hortikultura yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat seperti anggur

(Vitis vinifera L.) dan jambu biji (Psidium

guajava L.).

Kemampuan lahan dikelompokan kedalam kelas menggunakan huruf Romawi (I sampai dengan VIII). Lahan kelas I adalah lahan ideal untuk pertanian dengan faktor penghambat terkecil/ minimum. Selain lahan kelas I, untuk kelas lain membutuhkan upaya untuk mengatasi faktor penghambat yang aktual untuk pertanian. Tanah pada kelas I sampai IV adalah tanah atau lahan yang sesuai digunakan untuk tanaman pertanian pada umumnya (tanaman semusim atau tahunan), maupun untuk rumput makanan ternak, padang rumput dan hutan. Tanah pada kelas V, VI dan VII tidak sesuai untuk pertanian, melainkan sesuai untuk padang rumput, tanaman pohon-pohon atau vegetasi alami. Tanah dalam kelas VIII harus dibiarkan dalam keadaan alami. Dengan demikian, semakin tinggi kelasnya (semakin besar angka kelas) semakin rendah kualitas lahannya (Rayes, 2007).

BAHAN DAN METODE

Lokasi penelitian berada di desa Sihiong pada koordinat 990 02’ BT- 990 15’ BT dan 20 29’ LU- 20 39’ LU

dengan ketinggian 974 meter di atas permukaan laut, dimulai tahun 2012 hingga 2014. Penelitian menggunakan metoda survey dengan dua tahapan yakni mengklasifikasikan kemampuan lahan dan dilanjutkan dengan evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman Anggur (Vitis

vinifera L.) dan Jambu Biji (Psidium

guajava L.).

Data lapangan meliputi temperature rata-rata tahunan, curahan hujan tahunan, drainase tanah, kedalaman efektif (solum), kemiringan lereng, batuan permukaan dan singkapan dan bahaya erosi. Properti tanah meliputi tekstur, permeabiltas, bulk density, salinitas, bahan organik, pH, Kapasitas Tukar Kation dan Kejenuhan Basa dianalisa di laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian USU Medan. Untuk analisa laboratorium digunakan contoh tanah komposit dari lapangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan menunjukkan kelas kemampuan lahan aktual pada desa Sihiong termasuk kedalam kelas III(e,s) dengan faktor penghambat kelerengan dan tekstur. Lahan kelas III memiliki hambatan dan memerlukan tindakan konservasi yang khusus seperti menanam tanaman semusim dan/atau pembuatan teras. Di lokasi hambatan lereng dapat diatasi dengan pembuatan teras namun tekstur tanah Lempung Berpasir (t4) tidak dapat dirubah, maka lahan di Desa Sihiong dimasukkan pada Kelas Kemampuan Lahan Potensial III(s). Lahan Desa Sihiong termasuk lahan marginal karena faktor penghambat kelerengan dan tekstur tanah yang didominasi oleh pasir.

(3)

161 Tabel 1. Hasil Analisis Lapangan dan Laboratorium untuk tanah di Desa Sihiong Kecamatan

Bonatua Lunasi Kabupaten Tobasa N

o Parameter Data Klasifikasi

1 Kemiringan

Lereng 12,3 % Bergelombang (C)

2 Erodibilitas 0,18 Rendah (K2)

3 Kerusakan Erosi 0,43 % Ringan (e1)

4 Kedalaman Tanah > 90 cm Dalam (k0)

5 Tekstur Tanah Pasir 68 % Lempung Berpasir (t4) Debu 12 % Liat 20 %

6 Permeabilitas 0,506 cm/jam Agak Lambat (P1)

7 Drainase Tanah Tidak terdapat karatan,

d1 >150 cm Profil tanah tera-

ng seragam, aerasi baik

8 Batuan Tanah diameter >2mm-7,5mm: <15% Vol tanah

Sedikit (b0) diameter>25cm:<0,01 permukaan tertutup

batuan tersingkap: <2% permukaan tertutup

9 Bahaya Banjir dalam periode 1 tahun tanah tidak pernah

Tidak Pernah (O0)

kebanjiran selama > 24 jam

10 Salinitas Tanah 4,0 mmhos/cm bebas (G0)

Hasil pengamatan menunjukkan kelas kemampuan lahan aktual pada desa Sihiong termasuk kedalam kelas III(e,s) dengan faktor penghambat kelerengan dan tekstur. Lahan kelas III memiliki hambatan dan memerlukan tindakan konservasi yang khusus seperti menanam tanaman semusim dan/atau pembuatan teras. Di lokasi hambatan lereng dapat diatasi dengan pembuatan teras namun tekstur tanah Lempung Berpasir (t4) tidak dapat dirubah, maka lahan di Desa Sihiong dimasukkan pada Kelas Kemampuan Lahan Potensial III(s). Lahan Desa Sihiong termasuk lahan marginal karena faktor penghambat kelerengan dan tekstur tanah yang didominasi oleh pasir.

Data karakteristik tanah Desa Sihiong dievaluasi untuk kemungkingan introduksi jenis tanaman yang direncanakan dapat sesuai dan berkembang. Tanaman yang dipilih adalah anggur (Vitis vinifera L.) dan jambu biji

(Psidium guajava L.)

Evaluasi pencocokan karakteristik tanah Sihiong untuk tanaman Anggur menghasilkan kelas kesesuaian lahan aktual terendah S3 (eh) dengan faktor pembatas bahaya erosi sub kelas kemiringan lereng dan kelas S3 (nr) dengan faktor pembatas retensi hara sub kelas pH.

Upaya perbaikan dapat dilakukan untuk mengatasi lereng dengan membuat teras dan penggunaan bahan organik serta bahan pembenah kemasaman tanah seperti kapur. Dengan upaya ini maka kesesuaian potensialnya meningkat menjadi kelas S2 (tc,wa). Faktor pembatas tc,wa (temperatur dan ketersediaan air/lama masa kering) hampir tidak dapat diperbaiki.

Berdasarkan hasil pencocokan karakteristik tanah untuk tanaman jambu biji maka diperoleh kelas kesesuaian lahan S3 (nr,eh) dengan faktor pembatas retensi hara sub kelas kejenuhan basa dan bahaya erosi sub kelas kemiringan lereng.

(4)

162 Upaya perbaikan yang dapat

dilakukan adalah usaha pengelolaan lereng dengan teras dan perbaikan retensi hara dengan meningkatkan kejenuhan basa melalui bahan organik yang diperkaya dengan mineral basa maka kelas kesesuaian lahan potensial meningkat menjadi S2 (tc). Faktor pembatas tc (temperatur) hampir tidak dapat diperbaiki.

SIMPULAN

Lahan di Desa Sihiong termasuk lahan marginal Kelas Kemampuan Lahan III(e,s) dengan faktor penghambat kelerengan dan tekstur. Kemampuan Lahan di Desa Sihiong dapat mendukung tanaman Tanaman Anggur (Vitis vinifera

L.) pada kesesuaian lahan aktual terendah S3 (eh) dan upaya perbaikan akan meningkatkan kelas potensial menjadi S2 (tc,wa) dengan faktor pembatas tc,wa (temperatur dan ketersediaan air/lama masa kering) yang tidak/sulit dapat diperbaiki

Tanaman jambu biji berada pada kelas kesesuaian lahan S3 (nr,eh) dengan faktor pembatas retensi hara dan bahaya erosi. Alternatif perbaikan dengan pemberian bahan organik yang diperkaya mineral basa dapat meningkatkan kelas kesesuaian lahan potensial menjadi S2 (tc) dengan faktor pembatas tc (temperatur) yang sulit diperbaiki.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, T. S. 1996. Survai Tanah dan Evalusi Lahan. Penerbit Swadaya. Jakarta.

Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Penerbit IPB. Bogor

BPS, 2010. Tobasa dalam Angka Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir.

Djaenuddin, D., Marwan., Subagjo., dan A. Hidayat. 2013. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Balai Penelitian Tanah, Puslitbangtanak, Bogor. 154 p. Paiman, A. dan Y.G. Armandu. 2010.

Potensi Fisik dan Kimia Lahan Margianal untuk Pengembangan Pengusahaan Tanaman Melinjo dan Karet di Provinsi Jambi Jurnal Akta Agrosia 13 (1) : 89-97.

Rayes, M.L., 2007. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta

Suharta, N. 2010. Karakteristik dan Permasalahan Tanah Marginal dari Batuan Sedimen Masam di Kalimantan. Jurnal Litbang Pertanian. Bogor.

Suprapto. 2000. Berbagai Masukan Teknologi Untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Marginal. Laporan Akhir Penelitian SUT Diversifikasi Lahan Margianl di Kematan Gerokgak. Buleleng. Yuwono, N. W. 2009. Membangun

Kesuburan Tanah di Lahan Marginal. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. Fakultas Pertanian UGM.

(5)

163 Lampiran:

Gambar 1. Peta jenis Tanah Desa Sihiong Kec.

Gambar 2. Peta Kemiringan Lereng Desa Sihiong Kec. Bonatua Lunasi Kab. Tobasa

510500 510500 511000 511000 511500 511500 512000 512000 512500 512500 513000 513000 513500 513500 514000 514000 514500 514500 515000 515000 515500 515500 275000 275000 275500 275500 276000 276000 276500 276500 277000 277000 277500 277500 278000 278000 278500 278500 279000 279000 279500 279500 280000 280000

PETA JENIS TANAH DESA SIHIONG KECAMATAN BONATUA LUNASI

KABUPATEN TOBA SAMOSIR

U

T B

S

DEPARTEMEN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2012 Keterangan : Dystropepts, Humitropepts Eutropepts, Dystropepts, Tropaquepts Hydrandepts, Dystrandepts, Troporthods Hydrandepts, Dystrandepts, Troposaprists, Andaquep 510500 510500 511000 511000 511500 511500 512000 512000 512500 512500 513000 513000 513500 513500 514000 514000 514500 514500 515000 515000 515500 515500 275000 275000 275500 275500 276000 276000 276500 276500 277000 277000 277500 277500 278000 278000 278500 278500 279000 279000 279500 279500 280000 280000

PETA KEMIRINGAN LERENG DESA SIHIONG KECAMATAN BONATUA LUNASI

KABUPATEN TOBA SAMOSIR

U

T B

S

DEPARTEMEN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2012 Keterangan : Bergelombang (8-15%) Curam (45-65%) Datar (0-3%) Landai (3-8%)

(6)

164 Gambar 3. Kelas Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Anggur (Vitis vinifera L.)

Gambar 4. Kelas Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.)

S3 eh (S3 eh) S3 n r (S2 tc,w a) S2 tc, wa,rc,nr (S2 tc,wa) S2 tc , wa, rc, nr, eh (S2 tc ,w a,eh) S2 t c, w a, rc, nr,eh (S 2 tc, wa ,eh ) S2 tc , wa ,r c,nr ( S2 tc, wa) S2 tc , wa ,r c,nr S2 tc , wa ,r c,nr S2 tc , w a,rc ,n r (S 2 tc ,wa ) S2 t c, w a, rc, nr (S 2 tc, wa ) S2 t c, w a, rc, nr (S 2 tc, wa ) 510000 510000 510500 510500 511000 511000 511500 511500 512000 512000 512500 512500 513000 513000 513500 513500 514000 514000 514500 514500 515000 515000 515500 515500 516000 516000 275000 275000 275500 275500 276000 276000 276500 276500 277000 277000 277500 277500 278000 278000 278500 278500 279000 279000 279500 279500 280000 280000 P ETA K E SE S UA IA N L AH AN A K TUA L D AN PO TE NS IA L UNTUK TA NA M AN AN G G UR U T B S Keterangan : 1.S2 tc,wa,rc,nr (S2 tc,wa) 2.S3 eh(S3 eh) 3.S2 tc,wa,rc,nr (S2 tc,wa) 4.S2 tc,wa,rc,nr) (S2 tc,wa) 5.S 2 tc,wa,rc,nr) (S 2 tc,wa) 6.S 2 tc,wa,rc,nr,eh (S 2 tc,wa,eh) 7.S2 tc,wa,rc,nr) (S2 tc,wa) 8.S2 tc,wa,rc,nr) (S2 tc,wa) 9.S 2 tc,wa,rc,nr,eh (S 2 tc,wa,eh) 10.S2 tc,wa,rc,nr) (S2 tc,wa) 11.S3 nr(S2 tc,wa)

DE PAR T EME N ILM U T AN AH FAK U LT AS PE RT AN IAN U SU 2012 S3 nr (S 2 tc) S3 nr (S2 tc) S3 nr (S2 tc,eh) S3 nr (S2 tc,eh) S 3 n r (S 2 tc) S3 nr (S2 tc) S3 n r (S2 t c ) S3 nr,eh (S3 eh) S3 nr (S 2 tc ) S3 n r (S 2 tc) S3 n r (S2 t c ) 51 0 00 0 51 0 00 0 51 0 50 0 51 0 50 0 51 1 00 0 51 1 00 0 51 1 50 0 51 1 50 0 51 2 00 0 51 2 00 0 51 2 50 0 51 2 50 0 51 3 00 0 51 3 00 0 51 3 50 0 51 3 50 0 51 4 00 0 51 4 00 0 51 4 50 0 51 4 50 0 51 5 00 0 51 5 00 0 51 5 50 0 51 5 50 0 51 6 00 0 51 6 00 0 27 5 00 0 27 5 00 0 27 5 50 0 27 5 50 0 27 6 00 0 27 6 00 0 27 6 50 0 27 6 50 0 27 7 00 0 27 7 00 0 27 7 50 0 27 7 50 0 27 8 00 0 27 8 00 0 27 8 50 0 27 8 50 0 27 9 00 0 27 9 00 0 27 9 50 0 27 9 50 0 28 0 00 0 28 0 00 0 P ETA K E SE S UA IAN LA HA N A KTU AL DA N PO TE NS IA L UNTUK TA NA M AN J AM BU B IJ I U T B S Keterangan : 1.S3 nr(S2 tc) 2.S3 nr,eh(S3 eh) 3.S3 nr(S2 tc) 4.S3 nr(S2 tc) 5.S3 nr(S2 tc) 6.S3 nr(S2 tc,eh) 7.S3 nr(S2 tc) 8.S3 nr(S2 tc) 9.S3 nr(S2 tc,eh) 10.S3 nr(S2 tc) 11.S3 nr(S2 tc)

DE PAR T EME N ILM U T AN AH FAK U LT AS PE RT ANIAN

U SU 2012

Gambar

Gambar 1. Peta jenis Tanah Desa Sihiong Kec.
Gambar 4. Kelas Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.)

Referensi

Dokumen terkait

The first is that you could not need to carry guide almost everywhere by satisfying the bag with this Clear In Your Heart By John Wheeler It is for the book is in soft data, so

Pelapukan secara kimiawi akan mengubah sifat dari batu-batuan mineral yang telah hancur menjadi batu-batuan kecil atau halus atau dapat juga dikatakan akan berlangsung

[r]

1 Perlu penyatuan pendanaan SILN di Kemdikbud (termasuk gaji guru yang selama ini dibayarkan oleh Kemlu). Mempercepat

Presentasi disampaikan dengan lengkap namun tidak sistematis dan tanpa menggunakan Power Point (atau sejenis), menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar,

[r]

adalah bidang usaha yang memiliki keterkaitan dengan bidang ilmu.

Alat musik pengiring lagu Indonesia raya pada kongres pemuda II